Anda di halaman 1dari 4

BAB 3.

PEMBAHASAN

A. Hasil implementasi berdasarkan EBP


Persalinan merupakan proses membuka dan menipisnya serviks dan janin
turun ke dalam jalan lahir kemudian berakhir dengan pengeluaran bayi yang
cukup bulan atau hampir cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan disusul
dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu melalui jalan lahir
atau bukan jalan lahir, dengan bantuan maupun tanpa bantuan (Mutmainnah,
Johan, & Llyod, 2017). Pengalaman persalinan yang negatif terkait dengan
penanganan yang tidak terduga, adanya nyeri hebat, atau ketakutan akan kematian
menyebabkan ketakutan dan kecemasan yang besar bagi ibu dan pada akhirnya
menyebabkan gangguan kecemasan.
Akupresur merupakan salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk
menurunkan kecemasan pada ibu bersalin. Berdasarkan sudut pandang
pengobatan Tiongkok, titik-titik akupresur terletak di area tubuh yang strategis,
sehingga dapat mengurangi ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi darah dan
aktivitas vital, dan mengurangi gejala kecemasan. Pada jurnal dengan judul “The
Effect of Acupressure at GB-21 and SP-6 Acupoints on Anxiety Level and
Maternal-Fetal Attachment in Primiparous Women: a Randomized Controlled
Clinical Trial” kami menerapkan pada pasien Ny.DAL dengan gangguan
kecemasan sebelum persalinan.
Pada penelitian (Moradi, Akbarzadeh, Moradi, Toosi, & Hadianfard, 2014)
dilakukan akupresur pada ibu bersalin dengan kriteria inklusi meliputi primipara,
berusia 18-35 tahun, kehamilan tunggal, usia kehamilan 37-41 minggu, presentasi
kepala, berada pada fase sebelum atau pada fase aktif (dilatasi 3-4 cm),
pendidikan minimal SMP. Sedangkan kriteria eksklusi meliputi adanya gangguan
psikologis (seperti chosispsy, skizofrenia, dll) atau gangguan anatomi, penyakit
kronis, kelainan kulit, kehamilan risiko tinggi, menggunakan oksitosin untuk
induksi persalinan, DJJ abnormal, Caesar, dan keengganan pasien untuk menjadi
partisipasi.
Titik akupresur terdiri dari 2 bagian, titik SP-6 terletak pada empat jari diatas
malleolus medial (tulang kering bagian dalam pergelangan kaki) dengan indikasi
dapat mengurangi nyeri. Titik akupresur GB-21 tertelak pada tengah garis
imajiner antara tonjolan tulang leher dan bagian atas sendi bahu. Akupresur
dilakukan dengan cara menekan titik SP-6 dan GB-21 menggunakan ibu jari
dengan durasi waktu selama 20 menit, setiap 30 detik setelah penekanan peneliti
beristirahat selama 30 detik kemudian dilanjutkan kembali dan begitupun
seterusnya selama penekanan.
Penerapan akupresur pada titik SP-6 dan GB-21 telah diterapkan pada pasien
Ny.DAL pada hari sabtu, 20 November 2021 pukul 14.30 WIB sesuai dengan
kriteria inklusi dan gerakan penekanan yang tertera pada jurnal. Pasien
sebelumnya sudah dilakukan pengkajian dengan data yang didapat yaitu pasien
mengatakan mulai merasa cemas ketika sudah masuk ke tahap pembukaan 1,
selain itu raut wajah pasien juga terlihat gelisah dan tegang. Setelah dilakukan
intervensi akupresur, kami mengevaluasi keadaan pasien dengan data didapat
yaitu pasien mengatakan lebih merasa sedikit relax setelah dilakukan penekanan
akupresur pada titik SP-6 dan GB-21. Selain itu, kami mengajarkan pula gerakan
penekanan akupresur kepada keluarga Ny.DAL agar dapat diterapkan secara
mandiri oleh keluarga disaat menunggu Ny.DAL persalinan.
Akupresur dapat menyebabkan perubahan fisiologis, sistemik, dan lokal
dalam tubuh sehingga menciptakan ketenangan dan keseimbangan di seluruh
tubuh dan pikiran, selain itu dapat pula mengurangi gejala stres. Penekanan pada
titik-titik akupresur menyebabkan pelepasan neurotransmiter seperti serotonin,
yang dapat mempengaruhi ketenangan individu. Selain itu, gerakan akupresur
dapat dilakukan secara mandiri, tidak memerlukan biaya yang tinggi serta tidak
memerlukan peralatan yang khusus. Hal ini sejalan dengan hasil penerapan
akupresur pada Ny.DAL, dimana sesaat setelah penekanan pada titik SP-6 dan
GB-21 menyebabkan hormone serotonin bekerja sehingga keadaan pasien
menjadi lebih tenang setelah dilakukan penekanan akupresur.
B. Implikasi Keperawatan
Berdasarkan jurnal yang berjudul “The Effect of Acupressure at GB-21 and SP-6
Acupoints on Anxiety Level and Maternal-Fetal Attachment in Primiparous
Women: a Randomized Controlled Clinical Trial”, teknik akupresur pada titik
GB-21 dan SP-6 berpengaruh terhadap penurunan kecemasan saat persalinan.
Oleh karena itu, terdapat beberapa implikasi yang dapat dilakukan untuk
peningkatan dalam bidang keperawatan :
1. Pelayanan Keperawatan
Diharapkan dapat dijadikan intervensi nonfarmakologis pada pasien
dengan indikasi kecemasan menghadapi persalinan, terutama pada ibu
primipara dimana mereka pertama kali merasakan persalinan sehingga timbul
akan cemas. Dengan teknik dan prosedur yang sederhana, tidak membutuhkan
peralatan yang khusus serta tidak membutuhkan biaya yang mahal sehingga
mudah untuk diterapkan
2. Pendidikan Keperawatan
Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan pengetahuan
dalam disiplin ilmu keperawatan maternitas tentang penanganan
nonfarmakologis dalam menurunkan kecemasan ibu bersalin. Mahasiswa
dapat mengaplikasikan sebagai bahan pendidikan kesehatan maupun
intervensi kepada ibu bersalin yang memiliki kecemasan.
Dapus :

Moradi, Z., Akbarzadeh, M., Moradi, P., Toosi, M., & Hadianfard, M. J. (2014). The
Effect of Acupressure at GB-21 and SP-6 Acupoints on Anxiety Level and
Maternal-Fetal Attachment in Primiparous Women: a Randomized Controlled
Clinical Trial. Nursing and Midwifery Studies, 3(3).
https://doi.org/10.17795/nmsjournal19948

Mutmainnah, A. U., Johan, H., & Llyod, S. S. (2017). Asuhan Persalinan Normal
dan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Anda mungkin juga menyukai