Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA MAHASISWA

(LKM 2)

NAMA : Futridesy Angraini


NIM : 193010206020
Materi : Ekosistem Rawa Gambut
Kelas/Semester :B/5

Hari/Tanggal : Selasa, 2 November 2021

Kelompok : 12
Anggota :
1. Fita Afri Nengsih 4. Gracia Juana Setiawan
2. Patrizia Vanaya Citara
3. Futridesy Angraini

I. Topik : Mengenal Ekosistem Rawa Gambut


II. Tujuan :
1. Menjelaskan pengertian ekosistem gambut
2. Menjelaskan karakteristik hutan rawa gambut

III. Prosedur Kerja


1. Buka aplikasi eLEMA, kemudian masuk ke menu video dan animasi.
2. Amati video pada link berikut :
1.https://youtu.be/MYqeHXFv4vE
2.https://youtu.be/cq8J4DPQVhk
3.https://youtu.be/Eoe3C10GqMA
3. Pelajari LKM berikut ini dan kerjakan tugas yang terdapat dalam LKM
4. Diperbolehkan menggunakan sumber lain dengan catatan sumber dapat
dipertanggungjawabkan.
5. Jawablah diskusi dengan sungguh sungguh dan kerjakan pada lembar jawaban yang
tersedia.
6. Simpan file laporan dalam bentuk PDF da submit melalui Google Classroom !
IV. Jawablah pertanyaan berikut !

1. Jelaskan pengertian dari Ekosistem Gambut dan bagaimana karakteristik dari


ekosistem rawa gambut !

Jawaban :
Pengertian dari Ekosistem Gambut
Ekosistem gambut merupakan ekosistem spesifik yang selalu tergenang air
yang terbentuk dari akumulasi pembusukan bahan bahan organik selama
ribuan tahun, karena bahan dan proses pembentukannya yang khas, sifat lahan
gambut sangat berbeda dari sifat tanah mineral dan sifat fisik maupun
kimianya, semakin dalam lapisan tanah gambut dan semakin jauh jaraknya
dari sungai maka semakin tinggi kandungan bahan organiknya.

Karakteristik ekosistem rawa gambut


Setiap 1 meter ketebalan tanah gambut menyimpan 400 hingga 700 ton
Corg/ha. Selain mengandung unsur C yang tinggi tanah gambut juga
mengandung unsur hara makro yaitu fosfor, kalium, kalsium dan magnesium
yang sangat berguna bagi pertumbuhan tanaman. Tinggi rendahnya kesuburan
tanah gambut di indikasi oleh tinggi rendahnya kadar abu, semakin tinggi
kadar abu maka semakin baik kesuburan tanah gambut tersebut. Sifat fisik
tanah gambut merupakan faktor yang mempengaruhi produktivitas tanaman
yang diusahakan pada lahan gambut karena menentukan kondisi aerasi,
drainase daya tahan beban serta  tingkat degradasi lahan.

2. Jelaskan peran hutan rawa gambut !


Jawaban :
Peran hutan rawa gambut yaitu :
a) Pengontrol system hidrologi kawasan
Sebagian besar lahan gambut masih berupa tutupan hutan dan menjadi
habitat bagi berbagai spesies fauna dan tanaman langka. Lebih penting
lagi, lahan gambut menyimpan karbon (C) dalam jumlah besar.
Gambut juga mempunyai daya menahan air yang tinggi sehingga
berfungsi sebagai penyangga hidrologi yaitu pengendali banjir dan
penyedia air area sekelilingnya. Konversi lahan gambut akan
mengganggu semua fungsi ekosistem lahan gambut tersebut.
b) Gudang pengikat karbon
Dalam keadaan hutan alami, lahan gambut berfungsi sebagai
penambat (sequester) karbon sehingga berkontribusi dalam
mengurangi gas rumah kaca di atmosfir, walaupun proses penambatan
berjalan sangat pelan setinggi 0-3 mm gambut per tahun (Parish et al.,
2007) atau setara dengan penambatan 0-5,4 t CO2 ha-1 tahun-1 (Agus,
2009). Apabila hutan gambut ditebang dan didrainase, karbon
tersimpan pada gambut akan mudah teroksidasi menjadi gas CO2
(salah satu gas rumah kaca terpenting). Selain itu, lahan gambut juga
mudah mengalami penurunan permukaan (subsiden) apabila hutan
gambut dibuka.
c) Habitat satwa penting
Hutan rawa gambut memiliki peran penting dalam upaya konservasi
sejumlah spesies primata yang terancam punah. Habitat terkaya untuk
orangutan adalah hutan rawa berkualitas tinggi dan hutan aluvial
dataran rendah (Russon et al. 2001). Di Taman Nasional Gunung
Palung Kalimantan Barat, hutan gambut primer sarang orangutan
(Pongo pygmaeus) memiliki kepadatan yang lebih tinggi (> 49%
lebih) dibandingkan dengan hutan dataran rendah (Johnson et al.
2005). DAS Sebangau di Kalimantan Tengah mendukung populasi
orangutan tunggal terbesar di Borneo (Morrogh-Bernard et al. 2003).
Hutan rawa gambut juga berperan penting dalam upaya konservasi
primata lain, seperti bekantan (Nasalis larvatus), Lutung bandung
Borneo (Presbytis chrysomelas) (Phillips 1990) dan empat spesies
endemik Pulau Siberut, seperti Hylobates klossi, Presbytis potenziani,
Macaca siberu, dan Simias concolor (Quinten et al. 2009). Sejumlah
felids yang terancam punah juga memanfaatkan hutan rawa, termasuk
jenis Prionailurus planiceps, Neofelis diardi, dan Pardofelis
marmorata (Cheyne et al. 2009).
Terdapat pula berbagai jenis ikan seperti ikan toman, gabus, lele,
toman, silais, tapa, buju, patin, baung dan ada jenis ikan yang
dilindungi seperti ikan arwana (Schleropages formosus). Selain itu,
terdapat Reptil yang dilindungi seperti buaya sinyulong (Tomistoma
Schlegelii) dan buaya muara (Crocodylus porosus).
d) Tumpuan hidup manusia
Asia Tenggara memiliki lebih dari 25 juta ha lahan gambut dan 15
juta ha diantaranya berada di Indonesia. Gambut mengandung lebih
dari 90 % air dalam setiap satuan volume , yang berfungsi sebagai
penyimpanan air dan pasokan air untuk daerah sekitarnya.
Secara umum, lahan gambut memiliki fungsi sebagai kontrol iklim
global, fungsi hidrologi (pengendali banjir dan penyedia air),
menjaga keanekaragaman flora dan fauna, fungsi pendidikan dan
penelitian, dan fungsi produksi. Peranan lahan gambut yang dapat
dimanfaatkan dan diolah oleh manusia, yaitu fungsi produksi dari
ekosistem lahan gambut meliputi :
Produk hutan : kayu dan non kayu ( jelutung , madu , sagu dan
rotan).
Produk Perikanan: gabus , lele , betok , sepat , dll
Lahan Budidaya : pertanian tradisional dan perkebunan

3. Jelaskan bagaimana pendapatmu bila melihat gambar di bawah ini. Apa yang
terjadi dan bagaimana cara mengatasinya?

Gambar a Gambar b

Jawaban :
Gambar a, yang terjadi adalah kebakaran hutan. Kebakaran
hutan terjadi akibat pembukaan lahan, kelalaian masyarakat
dalam membuang punting rokok sehingga menjadi sumber api
dan ditambah lagi jika cuaca masuk musim kemarau akan
membuat penyebaran kebakaran dengan cepat meluas. Cara
untuk mengatasi hal tersebut dengan tidak membuang punting
rokok sembarangan, jangan main-main dengan api kecil
Ketika cuaca sedang ekstrim.
Gambar b, yang terjadi pada gambar adalah penebangan liar,
pencurian kayu dan pembukaan untuk lahan perkebunan yang
berlebihan. Cara untuk mengatasi hal tersebut pemerintah
daerah harus memperkuat peraturan dalam memberikan izin
kepada perusahaan dalam pembukaan lahan perkebunan, dan
memberikan sanksi tegas kepada penebangan liar atau
pencurian kayu.

Anda mungkin juga menyukai