Dongeng termasuk salah satu bentuk cerita rakyat. Menurut Sulistyarini (2006), cerita rakyat mengandung nilai luhur bangsa, terutama nilai-nilai budi pekerti maupun ajaran moral. Apabila cerita rakyat itu dikaji dari sisi nilai moral, maka dapat dipilah menjadi nilai moral individual, nilai moral sosial, dan nilai moral religi. Nilai moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak/budi pekerti/susila atau baik buruk tingkah laku. Nilai moral individual meliputi (1) kepatuhan, (2) keberanian, (3) rela berkorban, (4) jujur, (5) adil dan bijaksana, (6) menghormati dan menghargai, (7)bekerja keras, (8) menepati janji, (9) tahu balas budi, (10) rendah hati, dan (12) hati-hati dalam bertindak,(13) penyabar. Nilai sosial/kemasyarakatan, yaitu nilai yang berkaitan dengan norma yang berada di dalam masyarakat. Nilai moral sosial misalnya (1) bekerjasama, (2) suka menolong, (3) kasih sayang, (4) kerukunan, (5) suka memberi nasihat, (6) peduli nasib orang lain, dan (7) suka mendoakan orang lain. Nilai religius/keagamaan, yaitu nilai yang berkaitan dengan tuntutan beragama. Nilai-nilai moral religi misalnya (1) percaya kekuasaan Tuhan, (2) percaya adanya Tuhan, (3) berserah diri kepada Tuhan atau bertawakal, dan (4) memohon ampun kepada Tuhan. Dongeng juga dapat dimanfaatkan sebagai upaya untuk mengasah emosi, menumbuhkan imajinasi serta meningkatkan daya kritis anak. Nilai pendidikan/edukasi, yaitu nilai yang berkaitan dengan pengubahan tingkah laku dari tidak baik ke baik (pengajaran). Nilai estetis/keindahan, yaitu nilai yang berkaitan dengan hal-hal yang menarik/menyenangkan (rasa seni). Nilai etika, yaitu nilai yang berkaitan dengan sopan santun dalam kehidupan. Nilai politis, yaitu nilai yang berkaitan dengan pemerintahan. Nilai budaya, yaitu nilai yang berkaitan dengan adat istiadat. Nilai kemanusiaan, yaitu nilai yang berhubungan dengan sifat-sifat manusia. Nilai- nilai ini ada yang bersifat ideologis, politis, ekonomis, sosiologis, budaya, edukatif, humoris, dan sebagainya. Pada umumnya, dongeng membawa misi yang bernilai positif dan edukatif (Hidayati, 2015). Melalui dongeng, emosi anak diharapkan dapat terkendali, imajinasi anak dapat berkembang, dan anak dapat berpikir kritis.