Anda di halaman 1dari 69

LAPORAN

PRAKTEK ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA


“ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA BIDANG KONVEKSI
(JAHIT) DENGAN METODE WORK SAMPLING”

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Praktek Ergonomi dan
Perancangan Sistem Kerja Pada Program Studi Teknik Industri Universitas Ibnu Sina

Di susun Oleh :
M. Asraf Dzaki
NPM : 191026201180

Dosen Pengampu :
Herman, S.T, M.T
NUP : 9910689645

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


UNIVERSITAS IBNU SINA
2021
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
LAPORAN
PRAKTEK ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
JUDUL
“ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA BIDANG KONVEKSI
(JAHIT) DENGAN METODE WORK SAMPLING”

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Praktek Ergonomi dan
Perancangan Sistem Kerja Pada Program Studi Teknik Industri Universitas Ibnu Sina

Di susun oleh :
Nama : M. Asraf Dzaki
NPM : 191026201180

Telah diperiksa dan disetujui oleh Dosen Pembimbing


Pada tanggal: Juli 2021

Batam, Juli 2021


Dosen Pembimbing Penulis

Herman, S.T, M,T M. Asraf Dzaki


NUP : 9910689645 NPM : 191026201180

Mengetahui,
Kepala Laboratorium Teknik Industri

Herman, S.T, M.T


NUP : 9910689645

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya berupa kesehatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Praktikum Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja dengan judul “Analisa Dan
Pengukuran Kerja Bidang Konveksi (Jahit) Dengan Metode Work
Sampling”. Tanpa pertolongan-Nya tentunya penulis tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Penyusunan laporan ini tentunya tidak lepas dari bantuan, arahan dari
berbagai pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk
itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak H. Andi Ibrahim, BA, selaku Ketua Yayasan Pendidikan Ibnu Sina
Batam
2. Bapak Dr. Ir. Larisang, MT.,IPM, selaku Dekan Fakultas Teknik
3. Bapak Sanusi, ST., M.Eng,. IPM selaku K.A. Prodi Teknik Industri.
4. Bapak Herman, S.T, M.T selaku Kepala Laboratorium Teknik Industri
serta Dosen Pembimbing yang banyak membantu dalam melaksanakan
praktikum serta pembuatan Laporan Praktikum Ergonomi dan Perancangan
Sistem Kerja.
5. Keluarga yang senantiasa tanpa henti memberi semangat dan dukungan
6. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak. Semoga
laporan ini banyak memberikan manfaat bagi pembaca dan penulis khususnya.

Batam, Juli 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Cover i
Halaman Pengesahan Pembimbing ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi iv
Daftar Gambar vi
Daftar Tabel vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang I-1
1.2 Rumusan Masalah I-2
1.3 Batasan Masalah I-2
1.4 Maksud dan Tujuan I-3
1.5 Kegunaan Hasil Penelitian I-4
1.6 Sistematika Penulisan I-4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengukuran Waktu Kerja (Work Sampling) II-1
2.2 Pengukuran Waktu Baku II-3
2.3 Penyesuaian II-5
2.4 Kelonggaran II-13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian III-1
3.2 Jenis Data Yang Dikumpulkan III-1
3.3 Metode Pengumpulan Data III-2
3.4 Metode Pengolahan Data III-2
3.5 Metode Pemecahan Masalah III-4
3.6 Kerangka Pemecahan Masalah III-6
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan Data IV-1
4.2 Pengolahan Data IV-7
4.3 Perhitungan Waktu Baku Langsung IV-9

iv
4.3.1 Perhitungan Waktu Baku dengan Penyesuaian Persentase IV-10
4.3.2 Perhitungan Waktu Baku dengan Penyesuaian Schumard IV-11
4.3.3 Perhitungan Waktu Baku dengan Faktor Westinghouse IV-12
4.3.4 Perhitungan Waktu Baku dengan Faktor Obyektif IV-13
4.3.5 Perhitungan Waktu Baku dengan
Faktor Schumard & Westinghouse IV-14
4.3.6 Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja IV-14
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN DATA
5.1 Waktu Baku dengan Masing-masing Penyesuaian V-1
5.2 Kebutuhan Tenaga Kerja V-1
5.3 Alternatif Yang Dipilih V-1
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan VI-6
6.2 Saran VI-6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Flow Chart Pekerjaan Penjahit (Work Sampling) III-6


Gambar 4.1 Menggunting Kain IV-1
Gambar 4.2 Menjahit Kain IV-2

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Stopwatch dan Work Sampling II-2


Tabel 2.2 Penyesuaian Menurut Cara Schumard II-5
Tabel 2.3 Penyesuaian Menurut Cara Westinghouse II-11
Tabel 2.4 Penyesuaian Menurut Cara Obyektif II-12
Tabel 2.5 Tabel Kelonggaran II-14
Tabel 3.1 Waktu Penelitian III-1
Tabel 4.1 Data Bilangan Random IV-2
Tabel 4.2 Bilangan Random Setelah Disusun IV-3
Tabel 4.3 Perkalian Bilangan Random Dengan Selang Waktu IV-3
Tabel 4.4 Lembar Pengamatan Uji Petik Kerja Hari Ke-1 IV-5
Tabel 4.5 Data Rekapitulasi Pengamatan IV-7
Tabel 4.6 Pengelompokan Data Hasil Pengamatan IV-7
Tabel 4.7 Kelonggaran IV-10
Tabel 5.1 Waktu Baku Masing-Masing Penyesuaian V-1

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sampling pekerjaan atau work sampling merupakan suatu Teknik sampling
secara statistika yang didasarkan pada teori sampling, dengan cara ini kita dapat
menaksir suatu besaran tertentu, misalnya proporsi kegiatan produktif melalui
pengambilan sampel.
Sampling pekerjaan adalah salah satu Teknik untuk mengadakan sejumlah
besar pengamatan terhadap aktivitas kerja dari mesin, operator, dan proses. Untuk
menetapkan performa level dan menentukan waktu baku pada suatu proses,
pengamatan dilakukan tidak secara menyeluruh melainkan cukup dilakukan dengan
sample yang diambil secara acak.
Pengamatan tersebut dilakukan untuk mengetahui apa yang terjadi atau
kegiatan apa yang sedang dilakukan ditempat kerja yang bersangkutan, frekuensi
kegiatan tersebut, dan berapa persen waktu yang dipergunakan untuk pekerjaan itu.
Semakin banyak pengamatan yang dilakukan, semakin kuat dasar untuk mengambil
kesimpulan. Agar kesimpulan yang diambil lebih tepat, diperlukan Teknik tertentu
secara statistic yang dikenal dengan sampling menduga perbandingan populasi.
Walaupun perkembangan zaman semakin canggih seperti saat ini, hampir
semua hal sudah menggunakan teknologi yang mumpuni sehingga dapat
memudahkan kita dalam melakukan pekerjaan. Namun dampaknya, pekerjaan
tersebut bisa saja suatu saat diambil alih oleh teknologi yang Bernama robot.
Salah satu jenis pekerjaan yang masih memakai tenaga manusia sebagai
operatornya yaitu adalah penjahit. Pengertian penjahit menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang mata pencahariannya menjahit
pakaian, tas dan sebagainya.
Dalam praktikum ini, alasan kenapa penulis memilih pekerjaan penjahit
sebagai sampling pekerjaan karena pekerjaan ini sangat mudah ditemukan, dan
tidak begitu sulit untuk mengatur waktu antara penulis dan objek penelitiannya.
I-2

Juga penulis memilih penjahit karena pekerjaan ini memiliki produktivitas yang
rutin. Sehingga penulis dapat menghitung seberapa besar persentase produktif dan
non produktif dari operator tersebut. Maka penulis dapat mengaplikasikan teori-
teori yang sudah didapatkan dibangku kuliah.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian dari latar belakang, maka rumusan masalah meliputi,
sebagai berikut ini :
1. Bagaimana menentukan waktu baku pada tukang jahit?
2. Bagaimana mengukur produktivitas pekerja/tukang jahit?
3. Bagaimana menentukan jumlah pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan
proyek jahitan?

1.3 Batasan Masalah


Agar penelitian lebih terarah dan tidak menyimpang dari tujuan yang ingin
dicapai, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dan asumsi. Batasan masalah
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Metode yang digunakan dalam pembuatan laporan Ergonomi dan
Perancangan Sistem Kerja adalah dengan menggunakan metode work
sampling.
2. Data yang didapatkan adalah kunjungan secara langsung selama beberapa
hari ke perusahaan yang salah satu karyawannya akan diamati
3. Penyesuaian yang digunakan yaitu Metode Persentase, Westinghouse,
Schumard, Obyektif, Westinghouse & Schumard.
4. Data yang diambil hanya 1 pekerja saja yaitu seorang penjahit Wanita yang
berusia 40 tahun dan sudah bekerja selama 10 di perusahaan itu yang milik
sendiri.
5. Tingkat kepercayaan yang dipakai adalah 95% sedangkan untuk tingkat
ketelitan adalah 5%
I-3

1.4 Maksud dan Tujuan


A. Maksud
Adapun maksud dari parktikum Ergonom dan Perancangan Sistem Kerja
menggunakan metode work sampling, yaitu :
1. Untuk menetukan persentase produktif dan non produktif pekerjaan Penjahit
dengan menggunakan metode work sampling
2. Mengetahui perhitungan waktu baku secara langsung dengan menggunakan
Metode Persentase, Schumard, Westhinghouse, Obyektif, Westinghouse &
Schumard
3. Penerapan teori-teori work sampling pekerjaan terkait pelaksanaan terhadap
waktu kerja dari operator
4. Activity dan Delay sampling dapat digunakan untuk mengukur dan
mengetahui distribusi pemakaian waktu sepanjang waktu kerja oleh pekerja
atau kelompok kerja, atau untuk mengetahui tingkat pemanfaatan mesin-
mesin, peralatan dan fasilitas kerja
5. Performance sampling dapat digunakan untuk mengukur performance indeks
atau performa level dari pekerja sepanjang waktu kerja. Performance
sampling ini dapat digunakan juga untuk mengetahui beban kerja dari para
pekerja, serta memperkirakan kelonggaran bagi pekerjaan tertentu.

B. Tujuan
1. Penulis dapat mengetahui studi kasus yang sebenarnya mengenai persentasi
produktif dan non produktif dari seorang pekerja.
2. Mengetahui nilai kecukupan data dari pengamatan yang dilakukan oleh
pekerja tersebut
3. Mengetahui hasil nilai keseragaman data dari pengamatan yang dilakukan
oleh pekerja tersebut
4. Mengetahui waktu baku dari pekerja tersebut dalam melakukan
pekerjaannya
I-4

1.5 Kegunaan Hasil Penelitian


Kegunaan hasil penelitian praktek Ergonomi dan Perancangan Sistem
Kerja, antara lain :
1. Diharapkan kegunaan dari penelitan ini dapat memenuhi standar nilai yang
dibutuhkan untuk lulus mata kuliah Praktek Ergonomi dan Perancangan
Sistem Kerja modul 3 (Work sampling)
2. Sebagai bahan referensi untuk penelitian dengan judul yang sama lainnya
3. Penelitian yang dilakukan dapat memberikakan manfaat dalam
memperbaiki dan menghilang atau meminimalisir waktu non produktif dari
operator yang bekerja, sehingga mendapatkan waktu baku dan produktivitas
yang tinggi demi kemajuan perusahaan serta kenyamanan kerja pekerja.

1.6 Sistematika Penulisan


Untuk lebih memperjelas dan mengembangkan pokok-pokok laporan
praktikum ini, maka diperlukan suatu sistematika tertentu yang antara lain adalah
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan berisikan latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, maksud dan tujuan, kegunaan hasil penelitian, sistematika
penulisan laporan
BAB II LANDASAN TEORI
Landasan teori berisikan tentang uraian pengukuran waktu kerja
dengan metode work sampling, pengukuran waktu baku,
penyesuaiam dan kelonggaran
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Berisikan tentang waktu dan tempat penelitian, jenis data yang
dikumpulkan, metode pengumpulan data, metode pengolahan data,
metode pemecahan masalah serta kerangka pemecahan masalah
(flowchart)
I-5

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA


Berisi tentang pengumpulan data, pengolahan data dan perhitungan
waktu baku langsung
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang waktu baku dengan masing-masing faktor
penyesuaian
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi tentang kesimpulan dan saran-saran dari hasil praktikum
Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengukuran Waktu Kerja (Work Sampling)

Pengukuran kerja adalah penerapan teknik yang direncanakan untuk


menerapkan waktu bagi pekerja yang memenuhi syarat untuk menyelesaikan
pekerjaan tertentu pada tingkat prestasi yang ditetapkan. Faktor yang menyebabkan
menurunnya produktivitas perusahaan adalah sifat dan keadaan barang, proses yang
berjalan tidak semestinya, waktu tidak efektif yang bertumpuk selama produksi
berlangsung, kekurangan pihak manajemen atau kelalaian para buruh. Selain itu
bisa menjadi teknik utama untuk mengurangi kerja, terutama dengan meniadakan
gerak yang tidak perlu dan dengan menggantikan metode yang tidak memenuhi
syarat.
Tujuan pengukuran waktu kerja adalah untuk mendapatkan waktu baku
yang harus dicapai oleh pekerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Pengukuran
waktu yang dilakukan terhadap beberapa alternatif sistem kerja, maka yang terbaik
dilihat dari waktu penyelesaian tersingkat. Pengukuran waktu juga ditujukan untuk
mendapatkan waktu baku penyelesaian pekerjaan, yaitu waktu yang dibutuhkan
secara wajar, normal, dan terbaik.
Work Sampling adalah suatu teknik untuk mengadakan sejumlah besar
pengamatan terhadap aktifitas kinerja dari mesin, proses atau pekerja/operator
(Sritomo Wignjosoebroto, 2003). Perbedaan metode Jam Henti dengan Sampling
Pekerjaan adalah pada cara Sampling Pekerjaan pengamat tidak terus menerus
berada ditempat pekerjaan melainkan mengamati hanya saat-saat pada waktu-
waktu tertentu yang ditentukan secara acak. Perbedaan yang lainnya dapat dilihat
pada tabel 2.1 Perbedaan stopwatch dengan work sampling.
II-2

Tabel 2.1 Perbedaan Stopwatch dengan Work Sampling


Stopwatch Work Sampling
Pekerjaan rutin dan monoton Pekerjaan bervariasi dan tidak rutin
Umumnya mengamati 1 orang Dapat mengamati beberapa orang
Perhitungan berdasarkan waktu Berdasarkan proporsi
Siklus pekerjaan pendek & jelas Siklus tidak jelas
Pengamatan kontinu Pengamatan diskrit

Metode Sampling kerja sangat cocok untuk digunakan dalam melakukan


pengamatan atas pekerjaan yang sifatnya tidak berulang dan memiliki siklus waktu
yang relatif panjang. Prosedur penggunaannya cukup sederhana, yaitu melakukan
pengamatan aktivitas kerja untuk selang waktu yang diambil secara acak terhadap
satu atau lebih mesin atau operator dan kemudian mencatatnya apakah mesin atau
operator tersebut dalam keadaan bekerja atau menganggur (idle).
Sampling pekerjaan memiliki banyak kegunaan dalam dunia industri
khususnya. Kegunaan-kegunaan dari Sampling Pekerjaan adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui distribusi pemakaian waktu sepanjang waktu kerja oleh pekerja
atau kelompok kerja.
2. Mengetahui tingkat pemanfaatan mesin-mesin atau alat-alat pabrik.
3. Menentukan waktu baku bagi pekerja-pekerja tidak langsung.
4. Memperkirakan kelonggaran bagi suatu pekerjaan.
Peta kontrol atau control chart yang secara umum telah banyak digunakan
dalam Statistical Quality Control dapat pula dipergunakan dalam sampling kerja.
Dengan menggunakan peta kontrol ini maka kita secara jelas akan dapat melihat
dengan segera kondisi-kondisi kerja yang secara tidak wajar, misalnya kondisi
disaat baru saja terjadi kecelakaan pada lokasi yang berdekatan, hal ini secara
psikologis dapat mempengaruhi aktivitas, kerja dari operator yang sedang diamati.
Data yang diperoleh dalam kondisi ini dianggap tidak wajar dan seharusnya tidak
perlu dimasukkan dalam proses analisa nantinya.
II-3

2.2 Pengukuran Waktu Baku


Sesuai dengan namanya, maka pengukuran waktu ini menggunakan jam
henti (stopwatch) sebagai alat utamanya. Cara ini tampaknya merupakan cara yang
paling banyak dikenal dan karenanya banyak dipakai. Pengukuran waktu kerja
dengan jam henti terutama diaplikasikan untuk pekerjaan yang berlagsung secara
singkat dan dilakukan secara berulang – ulang repetitive (Wingjosoebroto,
1995:71).
Teknisnya adalah pengamat melakukan pengukuran waktu kerja secara
langsung menggunakan jam henti (stopwatch) pada salah satu operator yang sedang
bekerja. Hasil yang didapat kemudian diolah kembali dengan mempertimbangkan
berbagai faktor. Agar didapatkan waktu kerja standar untuk sebuah pekerjaan.
Salah satu yang menyebabkan adalah kesederhanaan aturan-aturan pengajaran yang
dipakai. Ada beberapa aturan pengukuran yang perlu dijalankan untuk
mendapatkan hasil yang baik.
Hal yang terakhir dilakukan adalah menghitung waktu baku. Waktu normal
adalah waktu penyelesaian pekerjaan yang diselesaikan oleh pekerja dalam kondsi
wajar dan kemampuan rata-rata. Waktu baku adalah waktu penyelesaian yang
dibutuhkan secara wajar oleh pekerja normal untuk menyelesaikan pekerjaannya
yang dikerjakan dalam sistem kerja terbaik pada saat itu. Waktu baku memiliki
manfaat dalam dunia indutri khususnya. Manfaat dari waktu baku adalah sebagai
berikut:
1. Man Power Planning
2. Estimasi biaya-biaya untuk upah kerja
3. Penjadwalan produksi dan penganggaran
4. Indikasi keluaran untuk mampu dihasilkan oleh pekerja
5. Perencanaan sistem pemberian bonus dan insentif bagi pekerja yang berprestasi

A. Menguji Keseragaman Data


1. Menentukan Batas-Batas Kontrol
Pengujian ini dilakukan apakah proporsi data yang telah diperoleh berada pada
batas kontrol yang telah ditetapkan atau tidak wajar yaitu dengan rumus:
II-4

a. Batas Kontrol Atas

√𝑷(𝟏 − 𝑷)
𝑩𝑲𝑨 = 𝑷 + 𝟐
𝒏

b. Batas Kontrol Bawah

√𝑷(𝟏 − 𝑷)
𝑩𝑲𝑩 = 𝑷 − 𝟐
𝒏

Dimana: K = koefesien Tingkat Keyakinan


X = Tingkat ketelitian
N’ = Jumlah data yang diperlukan
N = Jumlah data yang ada
N = Jumlah data tiap kelompok/sub grup
Z = tingkat ketelitian

2. Menentukan Uji Kecukupan Data


Untuk tingkat keyakinan 95% (2) dan ketelitian 5% (0.05) maka,
(𝟏−𝒑)
N’ = K2 𝒔𝟐 𝒑

Bila N’ < N, maka data dinyatakan sudah cukup

3. Menghitung Waktu Baku


a. Jumlah pengamatan = ∑ 𝑛𝑖

b. Jumlah Produktif = ∑ 𝑥𝑖

∑ 𝑥𝑖
c. Persentase produktif =
∑ 𝑛𝑖
𝑋 100%

d. Hitung Waktu Siklus (Ws)


Xi
WS 
N
II-5

Dimana : Ws = waktu siklus


N = jumlah pengamatan

e. Hitung Waktu Normal (Wn)


Wn  Ws x p
Dimana : Wn = waktu normal
P = faktor penyesuaian

f. Hitung Waktu Baku (Wb)


Wb  Wn  (L x Wn )
Dimana : L = kelonggaran

2.3 Penyesuaian

Beberapa cara menentukan faktor penyesuaian, Antara Lain:


a. Persentase
Cara paling awal, sederhana, dan mudah! ‘p’ ditentukan oleh pengukur melalui
pengamatan selama pengukuran, misal:
Ditentukan p = 110% jika Ws = 14,6 menit, maka Wn= 14,6 x 1,1 = 16,6 menit,
Kekurangannya hasil penilaiannya ‘kasar’.
b. Cara Shumard
Patokan penilaian berdasarkan kelas-kelas performansi kerja, tiap kelas punya nilai
tersendiri:
Tabel 2.2 Penyesuaian Menurut Cara Schumard.
Kelas Penyesuaian
Superlast 100
Fast + 95
Fast 90
Fast - 85
Excellent 80
Good + 75
II-6

Good 70
Good - 65
Normal 60
Fair + 55
Fair 50
Fair - 45
Poor 40

Contoh jika, seorang yang dipandang bekerja normal di beri nilai 60, dengan
nama performasi kerja yang lain dibandingkan untuk menghitung faktor
penyesuaian. Bila performansi seorang operator dinilai exelent maka dia mendapat
nilai 80, dan karenanya faktor penyesuaianya yaitu: P = 80/60 = 1,33

a. Cara Westinghouse
Cara Westinghouse mengarahkan penilaian pada 4 faktor yang dianggap
menentukan kewajaran atau ketidakwajaran dalam bekerja yaitu keterampilan,
usaha, kondisi kerja dan konsistensi.
Penyesuaian Westinghouse terbagi kedalam kelas-kelas, untuk keperluan
penyesuaian keterampilan dibagi menjadi 6 kelas dengan ciri-ciri dari setiap kelas
seperti berikut ini:
Super Skill
1. Secara bawaan cocok sekali dengan pekerjaanya
2. Bekerja dengan sempurna
3. Tampak seperti telah terlatih dengan sangat baik
4. Gerakan-gerakannya halus tetapi sangat cepat sehingga sulit untuk diikuti
5. Kadang- kadang terkesan tidak berbeda dengan gerakan-gerakan mesin
6. Perpindahan dari suatu elemen pekerjaan ke elemen lainnya tidak terlampau
terlihat karena lancarnya.
7. tidak terkesan adanya gerakan-gerakan berpikir dan merencana tentang apa yang
dikerjakan
II-7

8. Secara umum dapat dikatakan bahwa pekerja yang bersangkutan adalah pekerja
yang baik.

Exelent Skill
1. Percaya pada diri sendiri
2. Tampak cocok dengan pekerjaanya
3. terlihat telah terlatih baik
4. Bekerja dengan teliti dengan tidak banyak melakukan pengukuran-pengukuran
atau pemeriksaan-pemeriksaan.
5. gerakan-gerakan kerjanya beserta urutan-urutannya dijalankan tanpa kesalahan
6. Menggunkan peralatan dengan baik
7. bekerjanya cepat tanpa mengorbankan mutu
8. bekerjanya cepat tetapi halus
9. bekerja berirama dan terkoordinasi

Good Skill
1. Kwalitas hasil baik
2. bekerjanya tampak lebih baik dari pada kebanyakan pekerja pada umumnya
3. Dapat member petunjuk- petunjuk pada pekerja lain yang keterampilannya lebih
rendah
4. Tampak jelas sebagai pekerja yang cakap
5. tidak memerlukan banyak pengawasan
6. Tiada keragua-raguan
7. Bekerjanya stabil
8. Gerakan-gerakannya terkoordinasi dengan baik
9. Gerakan-gerakannya cepat.

Avarage Skill
1. Tampak adanya kepercayaan pada diri sendiri
2. Gerakannya cepat tapi tidak lambat
3. Terlihat adanya pekerjaan-pekerjaan yang perencanaan
II-8

4. Tampak sebagai pekerja yang cakap


5. Gerakan-gerakannya cukup menunjukan tiada keraguan
6. Mengkoordinasi tangan dan pikiran dengan cukup baik
7. Tampak cukup terlatih dan karenanya mengetahui seluk beluk pekerjaannya
8. Bekerjanya cukup teliti
9. Secara keseluruhan sangat memuaskan.

Fair Skill
1. Tampak terlatih tapi belum cukup baik
2. Mengenal peralatan dan lingkungan secukupnya
3. Terlihat adanya perencanaan-perencanaan sebelum melakukan gerakan
4. Tidak mempunyai kepercayaan diri yang cukup
5. Tampaknya seperti tidak cocok dengan pekerjaannya tetapi telah ditempatkan
pekerjaan itu sejak lama.
6. Mengetahui apa yang dilakukan dan harus dilakukan tetapi tampak dselalu tidak
yakin
7. sebagian waktu terbuang karena kesalahan-kesalah sendiri
8. Jika tidak bekerja sungguh-sungguh outputnya akan sangat rendah
9. Biasanya tidak ragu-ragu dalam menjalankan gerakan-gerakanya.

Poor Skill
1. Tidak bisa mengkoordinasikan tangan dan pikiran
2. Gerakan-gerakanya kaku
3. Kelihatan ketidak yakinannya pada urutan-urutan gerakan
4. seperti yang tidak terlatih untuk pekerja yang bersangkutan
5. tidak terlihat adanya kecocokan dengan pekerjaanya
6. ragu-ragu dalam menjalankan gerakan-gerakan kerja
7. sering melakukan kesalahan-kesalahan
8. tidak adanya kepercayaan pada diri sendiri
9. tidak bisa mengambil inisiatif sendiri.
Untuk Usaha dibagi juga atas kelas-kelas dengan ciri-ciri sebagai berikut yaitu:
II-9

Excesssive Effort
1. Kecepatan sangat berlebihan
2. Usahanya sangat bersungguh-sungguh tetapi dapat membahayakan
kesehatannya
3. Kecepatan yang ditimbulkannya tidak dapat dipertahankan sepanjang hari kerja.

Exelent Effort
1. Jelas terlihat kecepatan kerjanya yang tinggi
2. Gerakan-gerakan lebih ekonomis dari pada operator-opertor biasa
3. Penuh perhatian pada pekerjaannya
4. banyak member saran-saran
5. Menerima saran-saran dan petunjuk dengan senang
6. Percaya kepada kebaikan maksud pengukuran waktu
7. tidak dapat bertahan lebih dari beberapa hari
8. Bangga atas kelebihannya
9. Gerakan-gerakan yang salah terjadi sangat jarang sekali
10. Bekerjanya sistematis
11. Karena lancarnya, perpindahan dari suatu elemen ke elemen lain tidak terlihat.

Good Effort
1. Bekerja berirama
2. Saat-menganggur sangat sedikit,bahkan kadang-kadang tidak ada
3. Penuh perhatian pada pekerjaannya
4. Senag pada pekerjaannya
5. Kecepatanya baik dan dapat di pertahankan sepanjang hari
6. Percaya pada kebaikan maksud pengukuran waktu
7. Menerima saran-saran dan petunjuk-petunjuk dengan senang
8. Dapat member saran-saran untuk perbaikan kerja
9. Tempat kerjanya di atur dan rapih
10. Menggunakan alat-alat dan baik
II-10

11. Memelihara dengan baik kondisi peralatan

Average Effort
1. Tidak sebaik good,tetapi lebih baik dari poor
2. Bekerja dengan stabil
3. Menerima saran-saran tetapi tidak melaksanakannya
4. Set up di laksanakan dengan baik
5. Melakukan kegiatan-kegiatan perencanaan

Fair Effort
1. Saran-saran perbaikan di terima dengan kesal
2. Kadang-kadang perhatian tidak ditujukanpada pekerjaannya
3. kurang sungguh-sungguh
4. Tidak mengeluarkan tenaga dengan secukupnya
5. Terjadi sedikit penyimpangan dari cara kerja baku
6. Alat-alat yang di pakainya tidak selalu yang terbaik
7. Terlihat adanya kecenderungan kurang perhatian pada pekerjaannya
8. Terlampau hati-hati
9. Sistematika kerjaanya sedang-sedang saja.
10. Gerakan-gerakannya tidak terencana

Poor Effort
1. Banyak membuang-buang waktu
2. Tidak memperhatiakan adanya minat kerja
3. tidak menerima saran-saran
4. Tanpak malas dan lambat bekerja
5. Melakukan gerakan-gerakan yang tidak perlu untuk mengambil alat-alat dan
bahan-bahan
6. Tempat kerjanya tidak di atur rapih
7. tidak peduli pada cocok/baik tidaknya pada peralatan yang di pakai
8. Mengubah-ubah tata letak tempat kerja yang telah di atur
II-11

9. Set up kerjanya terlihat tidak baik


Tabel 2.3 Penyesuaian Menurut Cara Westinghouse.
Faktor Kelas Lambang Penyesuaian

Keterampilan Superskil A1 + 0,15


A2 + 0,13
Excelent B1 + 0,11
B2 + 0,08

Usaha Excessive A1 + 0,13


A2 + 0,12
Excellent + 0,10
B1
+ 0,08
B2
Good + 0, 05
C1
+ 0, 02
C2
Average 0,00
D
Fair - 0,04
E1
- 0,08
E2
Poor - 0,12
F1
- 0,17
F2

Kondisi Kerja Ideal A + 0,06


Excelenty B + 0,04
Good C + 0,02
Avarage D 0,00
Fair E - 0,03
Poor F - 0,07

Konsistensi Perpect A + 0,04


Excellent B + 0,03
Good C + 0,01
Avarage D 0,00
II-12

Fair E - 0,02
Poor F - 0,04

d. Cara Objektif
Tabel 2.4 Penyesuaian Menurut Cara Objektif.
Keadaan Lambang Penyesuaian
Anggota Terpakai
Jari A 0
Pergelangan tangan dari jari B 1
Lengan bawah, pergelangan tangan dan jari C 2
Lengan Atas, lengan bawah, dst D 5
Badan E 8
Mengangkat beban dari lantai dengan kaki E2 10
Pedal Kaki
Tanpa pedal, atau satu pedal dengan sumbu
Di bawah kaki F 0
Satu atau dua pedal dengan sumbuh tidak
Dibawah kaki G 5
Penggunaan tangan
Keadaan tangan saling bantu atau bergantian H 0
Kedua tangan mengerjakan gerakan yg sama
Pada saat yang sama H2 18
Koordinasi mata dengan tangan
Sangat sedikit I 0
Cukup dekat J 2
Konstan dan dekat K 4
Sangat dekat L 7
Lebih dari 0,04 cm M 10
Peralatan
Dapat digunakan dengan mudah N 0
II-13

Dengan sedikit control O 1


Perlu control dan penekanan P 2
Perlu penanganan dan hati-hati Q 3
Mudah pecah dan patah R 5
Berat beban (kg) Tangan kaki
0,45 B-1 2 1
0,90 B-2 5 1
1,35 B-3 6 1
1,80 B-4 10 1
2,25 B-5 13 1
2,70 B-6 15 3
3,15 B-7 17 4
3,60 B-8 19 5
4,05 B-9 20 6
4,50 B-10 22 7
4,95 B-11 24 8
5,40 B-12 25 9
5,85 B-13 27 10
6,30 B-14 28 10

2.4 Kelonggaran
a. Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi seperti (minum, ke kamar kecil, bercakap-
cakap dgn teman untuk menghilangkan kejenuhan, dll)
b. Kelonggaran untuk menghilangkan rasa kelelahan
c. Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindar seperti (menerima atau
meminta petunjuk dari pengawas, pengambil alat-alat.)
II-14

Tabel 2.4 Tabel Kelonggaran


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

A. Waktu Penelitian
Penelitian dan Pengukuran Waktu Kerja (work sampling) dilaksanakan pada:
Tabel 3.1 Waktu Penelitian Dan Pengukuran Waktu Kerja (work sampling).
MINGGU
HARI TANGGAL WAKTU
KE-
Senin 21-Jun-2021 10.00 s/d 17.00
Selasa 22-Jun-2021 10.00 s/d 17.00
Rabu 23-Jun-2021 10.00 s/d 17.00
I
kamis 24-Jun-2021 10.00 s/d 17.00
Jumat 25-Jun-2021 10.00 s/d 17.00
Sabtu 26-Jun-2021
Senin 27-Jun-2021 10.00 s/d 17.00
Selasa 28-Jun-2021 10.00 s/d 17.00
II Rabu 29-Jun-2021 10.00 s/d 17.00

B. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di sebuah tailor atau tempat jahit yang terletak di Sungai
Harapan. Tailor tersebut Bernama Chaca Tailor. Dimana Tailor ini adalah milik
sendiri. Chaca Tailor beralamat di Pasar Sungai Harapan Blok R. No. 6 Kel. Sungai
Harapan, Kec. Sekupang.

3.2 Jenis Data Yang Dikumpulkan

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:


1. Data Primer
Data primer adalah data yang didapat dengan mengadakan pengamatan
langsung pada objek pengguna tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini
III-2

adalah jumlah data pengataman yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan


dalam analisis dan pengukuran kerja, pengambilan sampel,melakukan test
dilaboratorium fisikal dan visual, menulis laporan testing yang telah dilakukan,
melakukan pengecekan peralatan lab.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari bahan dokumen atau bahan
laporan tentang jenis penelitian yang berkaitan atau yang berhubungan dengan jenis
penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa buku-buku,
laporan, dan blog-blog dari internet.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang berperan


dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini
metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Teknik Kepustakaan
Teknik kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan data, bahan-
bahan tertulis dengan cara mempelajari serta membaca buku-buku dan media lain
yang berhubungan dengan pembahasan masalah yang akan diuraikan dalam laporan
ini.
2. Teknik Lapangan atau Observasi
Teknik lapangan atau observasi yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara
mendatangi langsung lokasi penelitian untuk mempelajari objek yang dipilih dan
untuk mendapatkan data-data yang akan digunakan untuk pengembangan sistem
informasi tersebut.

3.4 Metode Pengolahan Data

A. Uji Keseragaman Data


Tujuan utama dari uji keseragaman data adalah untuk mendapatkan data
yang seragam. Ketidak seragaman data dapat terjadi tanpa disadari, maka
diperlukan suatu pengukuran untuk mendeteksinya. Batas-batas kendali yang
III-3

dibentuk dari data merupakan batas seragam atau tidaknya data. Uji keseragaman
data perlu dilakukan sebelum menggunakan data yang diperoleh. Adapun langkah-
langkah melakukan uji keseragaman data adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Batas-Batas Kontrol


Pengujian ini dilakukan apakah proporsi data yang telah diperoleh berada pada
batas kontrol yang telah ditetapkan atau tidak wajar yaitu dengan rumus:
a. Batas Kontrol Atas

√𝑷(𝟏 − 𝑷)
𝑩𝑲𝑨 = 𝐏 + 𝟐
𝒏

b. Batas Kontrol Bawah

√𝑷(𝟏 − 𝑷)
𝑩𝑲𝑩 = 𝑷 − 𝟐
𝒏

Dimana: K = koefesien Tingkat Keyakinan


X = Tingkat ketelitian
N’ = Jumlah data yang diperlukan
N = Jumlah data yang ada
N = Jumlah data tiap kelompok/sub grup

B. Uji Kecukupan Data


Jumlah data yang diperlukan sangat berkaitan erat dengan tingkat ketelitian
dan tingkat keyakinan yang dikehendaki. Sedangkan data jumlah pengukuran yang
dipergunakan dalam uji kecukupan data merupakan data dan jumlah dari
pengukuran yang seragam. Adapun langkah-langkah melakukan uji keseragaman
data adalah sebagai berikut:
a. Menentukan tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan yang dikehendaki
b. Menentukan rumus untuk menghitung N'
Untuk tingkat keyakinan 95% (2) dan ketelitian 5% (0.05) maka,
(𝟏−𝒑)
N’ = K2 𝒔𝟐 𝒑
III-4

Bila N’ < N, maka data dinyatakan sudah cukup

2. Menghitung Waktu Baku


a. Jumlah pengamatan = ∑ 𝑛𝑖

b. Jumlah Produktif = ∑ 𝑥𝑖

∑ 𝑥𝑖
c. Persentase produktif =
∑ 𝑛𝑖
𝑋 100%

d. Hitung Waktu Siklus (Ws)


Xi
WS 
N
Dimana : Ws = waktu siklus
N = jumlah pengamatan

e. Hitung Waktu Normal (Wn)


Wn  Ws x p
Dimana : Wn = waktu normal
P = faktor penyesuaian

f. Hitung Waktu Baku (Wb)


Wb  Wn  (L x Wn )
Dimana : L = kelonggaran

3.5 Metode Pemecahan Masalah

Proses pengumpulan data untuk modul analisa dan pengukuran kerja,


tahapannya akan dijelaskan dalam bentuk flowchart. Setiap tahapan dalam
flowchart merupakan prosedur yang dilakukan saat melakukan pengumpulan data.
Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada gambar 3.1. tentang tampilan flowchart
pengumpulan data.
III-5

1. Langkah pertama adalah dengan mengidentifikasi masalah, yang mana bisa


mengetahui apa-apa saja yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan ini.
2. Langkah kedua dengan menyimpulkan maksud dan tujuan diadakannya
pembuatan laporan praktikum kelompok ini. Dengan demikian tidak akan
melenceng dari topik pembahasan.
3. Langkah ketiga adalah dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk
kesempurnaan dari laporan ini.
4. Langkah keempat adalah dengan menganalisis data-data yang sudah ada,
apakah masih kurang atau perlu adanya penambahan data yang terkait.

3.6 Kerangka Pemecahan Masalah (flow chart)

Langkah-langkah pelaksanaan praktikum dan langkah-langkah pengolahan


data adalah sebagai berikut:
a. Mulai Pada tahap ini menandakan bahwa penelitian yang dilakukan telah
dimulai.
b. Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan ini dilakukan kegiatan
mempersiapkan bahan serta alat-alat dan metode apa yang digunakan, sehingga
tujuan dari penelitian yang dilakukan dapat tercapai.
c. Pengumpulan Data
Dalam tahap ini dilakukan pengumpulan data yang diperlukan untuk melakukan
penelitian. Pengumpulan data diperoleh dengan terjun langsung di tempat
praktikum dan mengambil dokumentasi saat mahasiswa sedang melakukan
penelitian langsung di perusahaan dan memasukkan hasil praktek dalam rekap
data.
d. Pengolahan Data dan Analisis
Dalam tahap ini dilakukan pengolahan data dari hasil dokumentasi yang
nantinya akan diolah untuk dilakuakan uji normalitas data (data dianggap sudah
normal), Uji kecukupan data (data yang diambil dianggap sudah cukup).
Keseragaman data dengan menggunakan Batas Kontrol Atas dan Batas Kontrol
Bawah.dan Percentile.
e. Kesimpulan dan Saran
III-6

Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan yang telah dilakukan,maka dapat


diambil kesimpulan dan diberikan saran.
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan
urut-urutan prosedur dari suatu program. Berikut gambar flowchart persiapan dari
penelitian di lapangan adalah sebagai berikut:

Mulai

Identifikasi Masalah

Maksud dan Tujuan

Pengumpulan Data

Pengolahan Data :
- Uji Keseragaman Data
- Uji Kecukupan Data

Cukup? Tidak

Ya
Perhitungan Waktu Baku Langsung

Analisa dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 3.1 Flow Chart Pekerjaan Penjahit (Work Sampling).


BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan Data

Pengukuran waktu kerja yang dilakukan adalah pengukuran pekerjaan


seorang penjahit, pengumpulan data yang dilakukan adalah secara langsung
dengan tingkat ketelitian (s) 5% dan tingkat kepercayaan (k) 95%. Berikut ini
beberapa aktivitas tukang jahit di Chaca Tailor.

Gambar 4.1 Menggunting Kain


IV-2

Gambar 4.2 Menjahit Kain

Adapun data lembar pengamatan pengukuran Work Sampling, yaitu:


A. Data Bilangan Random
Tabel 4.1 Data Bilangan Random.
18 68 11 79 42 71 6
55 24 51 59 33 40 19
69 35 25 31 60 36 34
17 82 20 26 75 54 38
80 30 61 70 39 37 49
4 62 9 64 65 50 7
14 78 27 48 66 52 63
16 84 32 41 77 46 67
IV-3

B. Mengurutkan Data Bilangan Random Dari Terkecil Hingga Terbesar


Tabel 4.2 Bilangan Random Setelah Disusun.
4 6 7 9 11 14 16
17 18 19 20 24 25 26
27 30 31 32 33 34 35
36 37 38 39 40 41 42
46 48 49 50 51 52 54
55 59 60 61 62 63 64
65 66 67 68 69 70 71
75 77 78 79 80 82 84

C. Perkalian Bilangan Random Dengan Selang Waktu


Tabel 4.3 Perkalian Bilangan Random Dengan Selang Waktu.

SELANG
BILANGAN MENIT
NO WAKTU
RANDOM KE-
(MENIT)

1 4 5 20
2 6 5 30
3 7 5 35
4 9 5 45
5 11 5 55
6 14 5 70
7 16 5 80
8 17 5 85
9 18 5 90
10 19 5 95
11 20 5 100
12 24 5 120
13 25 5 125
14 26 5 130
15 27 5 135
16 30 5 150
17 31 5 155
18 32 5 160
IV-4

19 33 5 165
20 34 5 170
21 35 5 175
22 36 5 180
23 37 5 185
24 38 5 190
25 39 5 195
26 40 5 200
27 41 5 205
28 42 5 210
29 46 5 230
30 48 5 240
31 49 5 245
32 50 5 250
33 51 5 255
34 52 5 260
35 54 5 270
36 55 5 275
37 59 5 295
38 60 5 300
39 61 5 305
40 62 5 310
41 63 5 315
42 64 5 320
43 65 5 325
44 66 5 330
45 67 5 335
46 68 5 340
47 69 5 345
48 70 5 350
49 71 5 355
50 75 5 375
51 77 5 385
52 78 5 390
53 79 5 395
54 80 5 400
55 82 5 410
56 84 5 420
IV-5

D. LEMBAR PENGAMATAN UJI PETIK KERJA (WORK SAMPLING)

Setelah ditentukan bilangan random, maka pengamatan yang dilakukan


dengan berpatokan pada bilangan random dan pembuatan tabel pengamatan untuk
pekerjaan Penjahit
Pekerjaan : Penjahit Hari Ke :1
Nama Operator : Lisdawati Tanggal : 21 Juni 2021
Nama Perusahaan : Chaca Tailor Kelompok : 1 (Satu)
Nama Peneliti : M. Asraf Dzaki
Tabel 4.4 Lembar Pengamatan Uji Petik Kerja (Work Sampling) Hari Ke-1.
PENGAMATAN HARI KE-1

AKTIVITAS PRODUK
JAM
NO YANG KETERANGAN
KUNJUNGAN
NON DIHASILKAN
PRODUKTIF
PRODUKTIF
1 10.20 √
2 10.30 √
3 10.35 √
4 10.45 √
5 10.55 √ 6
6 11.10 √ Pergi Keluar
7 11.20 √ Pergi Keluar
8 11.25 √ Pergi Keluar
9 11.30 √
10 11.35 √
11 11.40 √ 4
12 12.00
13 12.05
14 12.10
15 12.15
16 12.30
ISTIRAHAT
17 12.35
18 12.40
19 12.45
20 12.50
21 12.55
IV-6

22 13.00
23 13.05 √
24 13.10 √ 2
25 13.15 √ Toilet
26 13.20 √ Toilet
27 13.25 √
28 13.30 √
29 13.50 √
30 14.00 √
31 14.05 √
32 14.10 √
33 14.15 √
34 14.20 √
35 14.30 √ 8
36 14.35 √ Toilet
37 14.55 √
38 15.00 √
39 15.05 √
40 15.10 √
41 15.15 √ 5
42 15.20 √ Ada Tamu
43 15.25 √
44 15.30 √
45 15.35 √
46 15.40 √
47 15.45 √ Sholat
48 15.50 √
49 15.55 √ 7
50 16.15 √ Pergi Keluar
51 16.25 √ Pergi Keluar
52 16.30 √
53 16.35 √
54 16.40 √
55 16.50 √ 6
56 17.00 √
TOTAL 35 10 38
IV-7

Adapun data pengamatan selengkapnya mulai dari hari 2 – 9 dapat dilihat pada
lampiran 1.
Adapun rekapitulasi pengamatan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini
:
Tabel 4.12 Data Rekapitulasi Pengamatan

JUMLAH
JUMLAH JUMLAH
NO HARI NON
PRODUKTIF PRODUKSI
PRODUKTIF
Senin (Pengamatan
1 35 10 38
pertama)
Selasa (Pengamatan
2 33 12 50
Kedua)
3 Rabu (Pengamatan ketiga) 38 7 49
Kamis (Pengamatan
4 36 9 50
keempat)
Jum'at (Pengamatan
5 40 5 56
kelima)
Sabtu (Pengamatan
6 37 8 34
keenam)
Senin (Pengamatan
7 43 2 60
ketujuh)
Selasa (Pengamatan
8 32 13 30
kedelapan)
Rabu (Pengamatan
9 35 10 37
kesembilan)
TOTAL DATA
329 76 404
PENGAMATAN

4.2 Pengolahan Data


A. Uji Keseragaman Data
Tabel 4.13 Pengelompokan Data Hasil Pengamatan.
Frekuensi Pengamatan Pada Hari Ke-
Kegiatan Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Produktif 35 33 38 36 40 37 43 32 35 329
Non Produktif 10 12 7 9 5 8 2 13 10 76
Jumlah 45 45 45 45 45 45 45 45 45 405
% Produktif 77,78 73,33 84,44 80,00 88,89 82,22 95,56 71,11 77,78 77,04
% Non
22,22 26,67 15,56 20,00 11,11 17,78 4,44 28,89 22,22 22,96
produktif
IV-8

Dari Tabel diatas pengelompokan data hasil pengamatan maka akan di uji
keseragaman data untuk memperoleh harga suatu kegiatan.
1. Persentase Kegiatan Produktif
Keterangan:
ƩP = Persentase kegiatan yang produktif pada hari ke-i
ƩNP = Persentase kegiatan yang nonproduktif pada hari ke-i
Ʃ𝑝𝑖 = Total persentase produktif
Ʃ𝑝 = Total persentase nonproduktif
𝑘 = Jumlah data subgroup / Jumlah Hari

Ʃ𝑝𝑖 77,04 7,70


ƩP = = = = 0,077
𝑘 10 100

Ʃ𝑝 22,96 2,29
ƩNP = = = = 0,0229
𝑘 10 100

2. Perhitungan Batas-Batas Kontrol


Keterangan:
𝑝 = Persentase produktif
𝑛 = Jumlah data subgroup
z = Tingkat kepercayaan

z
√p(1−p)
a. Batas Kontrol Atas (BKA) =𝑝 +2
n

√0,077(1−0,077)
= 0,077+2 45
0,071
= 2,077 + 45

= 2,077 + 0,038
= 2,115
IV-9

√p(1−p)
b. Batas Kontrol Bawah (BKB) = 𝑝−2
n

√0,077(1−0,077)
= 0,077 − 2 45
(0,071)
= 0,077 − 2 45
= −1,923 − 0,038
= −1,961

B. Uji Kecukupan Data


Data yang telah terkumpul akan dilakukan uji kecukupan data untuk
melihat apakah data yang kita ambil sudah mencukupi untuk melakukan
penelitian atau belum.
Keterangan:
K = Tingkat kepercayaan, jika:
Tingkat kepercayaan 95% maka k = 2
S = Tingkat Ketelitian (5% = 0,05)

Ʃ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓 329
p= = = 0,81
𝑁 405

1−p
𝑁 ′ = k² [ ]
s² p
1 − 0,81
𝑁 ′ = 2² [ ]
0,05² 0,81
𝑁 ′ = 4 . 94,01
𝑁 ′ = 376,04
Didapat N’≤ N, (376,04 ≤ 405) maka data pengamatan yang ada sudah cukup.

4.3 Perhitungan Waktu Baku Langsung

Jumlah Pengamatan = 405


Jumlah Produktif = 329
IV-10

Jumlah Non Produktif = 76


329
Persentasi Produktif = x 100% = 81,23
405
76
Persentasi Non Produktif = x 100% = 18,76
405
Jumlah Menit Pengamatan = 7 jam kerja x 60 menit x 9 hari
= 3.780
81,23
Jumlah Menit Produktif = x 3.780 = 3.070,494
100
18,76
Jumlah Menit Non Produktif = x 3.780 = 709,128
100
Jumlah yang dihasilkan selama pengamatan = 404

Tabel 4.14 Kelonggaran


No. Faktor Kelonggaran (%)
1 Tenaga yang dikeluarkan (ringan) 12
2 Sikap kerja (duduk dan berdiri) 2,5
3 Gerakan kerja (normal) 0
4 Kelelahan mata (pandangan terus-menerus) 30
5 Keadaan temperatur kerja (normal) 24
Keadaan lingkungan yang baik (bersih, sehat,
6 0
cerah dan dengan kebisingan rendah)
Total 68,5 %

4.3.1 Perhitungan Waktu Baku Langsung Dengan Faktor Penyesuaian


Persentase
1) Waktu Siklus (WS)
∑xi 3.070,494
WS = = = 7,60 Menit
N 404

2) Waktu Normal (WN)


Dimana, faktor penyesuaian (P) 100%. Penyesuaian P > 1, operator bekerja
normal, P = 1.
WN = Ws x P
= 7,60 x 1
= 7,60 menit
IV-11

3) Waktu Baku (WB)


WB = Wn + L (WN)
= 7,60 + 68.5 % (7,60)
= 7,60 + 0,685 (7,60)
= 12,806 menit
4.3.2 Perhitungan Waktu Baku Langsung Dengan Faktor Penyesuaian
Schumard
1) Waktu Siklus (WS)
∑ 𝑋𝑖
WS =
𝑁
3.070,494
=
404
= 7,60 menit

2) Waktu Normal (WN)


Dimana, Performasi operator dinilai excellent dengan nilai 80, maka
penyesuaian di bagi dengan performasi normal dengan nilai 60, sehinga faktor
penyesuaian adalah:
80
P = = 1,33
60
WN = WS x P
= 7,60 x 1,33
= 10,108 menit

3) Waktu Baku (WB)


WB = WN + L (WN)
= 10,108 + 68.5% (10,108)
= 10,108 + 0,685 (10,108)
= 10,108 + 6,92398
= 17,03198 menit
IV-12

4.3.3 Perhitungan Waktu Baku Langsung Dengan Faktor Penyesuaian


Westinghouse
Dimana faktor penyesuaian:
keterampilan = Excellent (B2) = + 0.08
Usaha = Good (C2) = + 0.02
Kondisi kerja = Good (C) = + 0.02
Konsistensi = Good (C) = + 0.01
+
Jumlah = + 0.13
Jadi, P = 1 + 0.13 = 1.13

1) Waktu Siklus (WS)


∑ 𝑋𝑖
WS =
𝑁
3.070,494
=
404
= 7,60 menit

2) Waktu Normal (WN)


WN = WS x P
= 7,60 x 1,13
= 8,588 menit

3) Waktu Baku (WB)


WB = WN + L (WN)
= 8,588 + 68.5% (8,588)
= 8,588 + 0,685 (8,588)
= 8,588 + 5,88278
= 14,47078 menit
IV-13

4.3.4 Perhitungan Waktu Baku Langsung Dengan Faktor Penyesuaian


Objektif
Dimana, penyesuaian kecepatan aktifitas kerja P + 1 = 100% = 1 operator bekerja
dengan normal dan penyesuaian tingkat kesulitan kerja (P 2), antara lain:
Anggota terpakai (C) = 2
Pedal kaki (F) = 0
Penggunaan tangan (H) = 0
Kondisi tangan dengan mata (K) = 4
Peralatan (O) = 1
Berat beban (kg) (B-1) = 2 +
Jumlah =9%
P2 = 1 + 0.09 = 1.09
Sehingga Faktor penyesuaian total (P)
P = P 1 x P2
= 1 x 1.09
= 1.09
1) Waktu Siklus (WS)
∑ 𝑋𝑖
WS =
𝑁
3.070,494
=
404
= 7,60 menit

2) Waktu Normal (WN)


WN = WS x P
= 7,60 x 1,09
= 8,284 menit

3) Waktu Baku (WB)


WB = WN + L (WN)
= 8,284 + 68.5% (8,284)
IV-14

= 8,284 + 0.685 (8,284)


= 8,284 + 5,67454
= 13,95854 menit

4.3.5 Perhitungan Waktu Baku Langsung Dengan Faktor Penyesuaian


Schumard Dengan Westinghouse
1) Waktu Siklus (WS)
∑ 𝑋𝑖
WS =
𝑁
3.070,494
=
404
= 7,60 menit

2) Waktu Normal (WN)


Dimana, Psw = Ps + Pw
Penyesuaian Schumard (Ps) = 1.33
Penyesuaian Westinghouse (Pw) = 1.13
+
Jumlah (Psw) = 2.46
WN = WS x P
= 7,60 x 2,46
= 18,696 menit

3) Waktu Baku (WB)


WB = WN + L (WN)
= 18,696 + 68,5% (18,696)
= 18,696 + 0,685 (18,696)
= 18,696 + 12,80676
= 31,50276 menit

4.3.6 Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja


Pada proses menjahit di Chaca Tailor ditentukan dalam 24 jam kerja
menghasilkan 300 produk. Untuk mengetahui berapa banyak pekerja yang
IV-15

dibutuhkan dalam proses produksi selama 24 jam, dapat menggunakan rumus


dibawah ini :
Wt
JTK =
JKP
Dimana : JTK = Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
JKP = Jumlah jam kerja produktif
Wt = Waktu total pengerjaan seluruh produk (Waktu Baku)
Diketahui :
Jumlah permintaan produk = 300 unit produk
Waktu Standar (Waktu Baku) = 12,806 menit/produk
Wt = WS x Yi
= 12,806 x 300 = 3.841,8 menit
JKP = 7 jam x 60 menit x 9 hari = 3.780 menit
3.841,8
JTK =
3.780
= 1,01 = 1 Pekerja

Jadi, jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses menjahit / hari
adalah sebanyak 1 orang pekerja.
BAB V
ANALISA DAN PEMBAHASAN

5.1 Waktu Baku Dengan Masing-Masing Faktor Penyesuaian


Hasil perhitungan waktu baku secara langsung sesuai dengan penyesuaian
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 5.1 Waktu Baku Masing-Masing Penyesuaian

SCHUMARD &
PERSENTASE SCHUMARD WESTINGHOUSE OBYEKTIF
WB WESTINGHOUSE

12,806 17,03198 14,47078 13,95854 31,50276

5.2 Kebutuhan Tenaga Kerja


Adapun hasil perhitungan kebutuhan tenaga kerja dimana waktu total
pengerjaan seluruh produk (Waktu baku) 3.841,8 menit, jumlah jam kerja produktif
3.780 menit dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan 1,01 = 1 orang pekerja.
Sehingga jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses menjahit /
hari adalah 1 orang.

5.3 Alternatif Yang Dipilih


Dari tabel 5.1 diatas dapat dilihat perbedaan waktu baku sesuai dengan
faktor penyesuaiannya. Waktu baku terkecil terletak pada faktor penyesuaian
Persentase dengan waktu 12,806 menit/buah. Sehingga Faktor penyesuaian yang
dipilih adalah Faktor Penyesuaian Persentase.
Dari metode yang telah digunakan dalam pengamatan. Penulis memilih
alternatif yang paling baik dengan nilai terkecil dari metode yang ada sehingga
metode persentase yang dipilih memiliki hasil yang efisien dan efektif.
Dan dibutuhkan sekitar 1 orang pekerja untuk melakukan aktivitas menjahit
jika permintaan produk mencapai 300 produk.
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Berikut ini adalah kesimpulan yang bisa penulis tarik dari hasil pengamatan
Work Sampling.
1. Dari perhitungan waktu baku pengamatan tersebut, maka waktu baku yang
diperlukan untuk pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan adalah 12,806
menit/produk, dengan menggunakan penyesuaian dan kelonggaran waktu
Persentase.
2. Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam membuat produk sebanyak 300
produk membutuhkan sekitar 1 orang pekerja, dengan waktu baku 3.841,8
menit dan jumlah jam kerja produktif 3.780 ment.
3. Semakin produktif seorang pekerja maka jumlah produk yang dihasilkan
semakin banyak. Semakin produktif seorang pekerja maka persentase
produktifnya akan semakin besar dan bisa menjadikan patokan bagi
perusahaan untuk menilai kemampuan pekerja tersebut.

6.2 Saran
Adapun saran-saran yang hendak diutarakan oleh penulis antara lain sebagai
berikut :
1. Sebelum memulai praktikum, hendaknya bisa dengan cepat memutuskan
dimana tempat pengamatan sehingga bisa lebih maksimal dalam kunjungan
pengamatan.
2. Setiap mahasiswa hendaknya mempelajari kembali materi yang akan
dipraktikumkan sehingga memudahkan selama waktu kunjungan
pengamatan dan juga pengerjaan laporan.
3. Setiap mahasiswa yang tegabung dalam satu kelompok, hendaknya dapat
bekerja sama dan saling membantu untuk memudahkan pekerjaan membuat
laporan.
DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, adayana.2005. ergonomic dalam industry.unipersitas udayana. (diakses 25


Juni 2021)
Sutalaksana, iftikar z 1979. Peraktek analisa dan pengukuran kerja. Bandung ITB
http://www.scrib.com/doc/529193467/aplikasi-ergonomic,2011 (di akses 24 Juni 2021
)
Perancangan-sistem-kerja.http://bukupelajaransekolah.com(di akses 21 Juni 2021)
Analisa dan pengukuran kerja://ergonomic-fit.blogspot.com/2012/09erGonomic-dan-
perancangan-sistem-kerja.html(di akses 22 Juni 2021)
Laporan Praktek Analisa Pengukuran Kerja. Deny Afrian. 2016. STT Ibnu Sina.
LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Pengamatan Hari Ke-2 sampai ke-9

Pekerjaan : Penjahit Hari Ke :2


Nama Operator : Lisdawati Tanggal : 22 Juni 2021
Nama Perusahaan : Chaca Tailor Kelompok : 1 (Satu)
Nama Peneliti : M. Asraf Dzaki
Tabel 4.5 Lembar Pengamatan Uji Petik Kerja (Work Sampling) Hari Ke-2.
PENGAMATAN HARI KE-2

AKTIVITAS
PRODUK
JAM
NO YANG KETERANGAN
KUNJUNGAN
NON DIHASILKAN
PRODUKTIF
PRODUKTIF

1 10.20 √ Bersih-bersih Toko


2 10.30 √ Bersih-bersih Toko
3 10.35 √ Bersih-bersih Toko
4 10.45 √
5 10.55 √
6 11.10 √ 4
7 11.20 √ Pergi Keluar
8 11.25 √ Pergi Keluar
9 11.30 √ Pergi Keluar
10 11.35 √
11 11.40 √ 2
12 12.00
13 12.05
14 12.10
15 12.15
ISTIRAHAT
16 12.30
17 12.35
18 12.40
19 12.45
20 12.50
21 12.55
22 13.00

23 13.05 √
24 13.10 √
25 13.15 √
26 13.20 √
27 13.25 √
28 13.30 √
29 13.50 √
30 14.00 √
31 14.05 √ 15
32 14.10 √ Toilet
33 14.15 √
34 14.20 √
35 14.30 √
36 14.35 √
37 14.55 √
38 15.00 √ 8
39 15.05 √ Ada Tamu
40 15.10 √ Ada Tamu
41 15.15 √
42 15.20 √
43 15.25 √
44 15.30 √
45 15.35 √
46 15.40 √ 10
47 15.45 √ Sholat
48 15.50 √
49 15.55 √
50 16.15 √
51 16.25 √
52 16.30 √
53 16.35 √
54 16.40 √ 11
55 16.50 √ Ada Tamu
56 17.00 √ Ada Tamu
TOTAL 33 12 50
Pekerjaan : Penjahit Hari Ke :3
Nama Operator : Lisdawati Tanggal : 23 Juni 2021
Nama Perusahaan : Chaca Tailor Kelompok : 1 (Satu)
Nama Peneliti : M. Asraf Dzaki
Tabel 4.6 Lembar Pengamatan Uji Petik Kerja (Work Sampling) Hari Ke-3.
PENGAMATAN HARI KE-3

JAM
NO AKTIVITAS PRODUK
KUNJUNGAN
YANG KETERANGAN
NON DIHASILKAN
PRODUKTIF
PRODUKTIF
1 10.20 √ Pergi keluar
2 10.30 √
3 10.35 √
4 10.45 √ 5
5 10.55 √ Ada tamu
6 11.10 √ Ada tamu
7 11.20 √ Ada tamu
8 11.25 √
9 11.30 √
10 11.35 √
11 11.40 √ 7
12 12.00
13 12.05
14 12.10
15 12.15
16 12.30
17 12.35 ISTIRAHAT
18 12.40
19 12.45
20 12.50
21 12.55
22 13.00
23 13.05 √
24 13.10 √
25 13.15 √
26 13.20 √
27 13.25 √ 5
Ke toko kain
28 13.30 √
diseberang jalan

29 13.50 √

30 14.00 √
31 14.05 √
32 14.10 √
33 14.15 √
34 14.20 √
35 14.30 √
36 14.35 √
37 14.55 √
38 15.00 √
39 15.05 √
40 15.10 √
41 15.15 √
42 15.20 √
43 15.25 √
44 15.30 √
45 15.35 √
46 15.40 √ 18
47 15.45 √ Sholat
48 15.50 √
49 15.55 √ 2
50 16.15 √ Toilet
51 16.25 √
52 16.30 √
53 16.35 √
54 16.40 √
55 16.50 √
56 17.00 √ 7
TOTAL 38 7 49

Pekerjaan : Penjahit Hari Ke :4


Nama Operator : Lisdawati Tanggal : 24 Juni 2021
Nama Perusahaan : Chaca Tailor Kelompok : 1 (Satu)
Nama Peneliti : M. Asraf Dzaki
Tabel 4.7 Lembar Pengamatan Uji Petik Kerja (Work Sampling) Hari Ke-4
PENGAMATAN HARI KE-4
JAM
NO AKTIVITAS PRODUK
KUNJUNGAN
YANG KETERANGAN
NON DIHASILKAN
PRODUKTIF
PRODUKTIF
1 10.20 √ 3
2 10.30 √ Ke toilet
3 10.35 √ Ke toilet
4 10.45 √
5 10.55 √
6 11.10 √
7 11.20 √
8 11.25 √
9 11.30 √
10 11.35 √
11 11.40 √ 10
12 12.00
13 12.05
14 12.10
15 12.15
16 12.30
17 12.35 ISTIRAHAT
18 12.40
19 12.45
20 12.50
21 12.55
22 13.00
23 13.05 √
24 13.10 √
25 13.15 √
26 13.20 √
27 13.25 √ 9
28 13.30 √ Pergi Keluar
29 13.50 √
30 14.00 √
31 14.05 √ 3
32 14.10 √ Ada tamu
33 14.15 √
34 14.20 √
35 14.30 √
36 14.35 √
37 14.55 √
38 15.00 √
39 15.05 √
40 15.10 √
41 15.15 √
42 15.20 √
43 15.25 √
44 15.30 √ 14
45 15.35 √ Ada tamu
46 15.40 √
47 15.45 √
48 15.50 √
49 15.55 √
50 16.15 √
51 16.25 √
52 16.30 √ 6
53 16.35 √ toilet
54 16.40 √
55 16.50 √
56 17.00 √ 5
TOTAL 36 9 50

Pekerjaan : Penjahit Hari Ke :5


Nama Operator : Lisdawati Tanggal : 25 Juni 2021
Nama Perusahaan : Chaca Tailor Kelompok : 1 (Satu)
Nama Peneliti : Taras Nurhasanah
Tabel 4.8 Lembar Pengamatan Uji Petik Kerja (Work Sampling) Hari Ke-5.
PENGAMATAN HARI KE-5
JAM
NO AKTIVITAS PRODUK
KUNJUNGAN
YANG KETERANGAN
NON DIHASILKAN
PRODUKTIF
PRODUKTIF
1 10.20 √
2 10.30 √
3 10.35 √
4 10.45 √
5 10.55 √
6 11.10 √
7 11.20 √
8 11.25 √
9 11.30 √
10 11.35 √
11 11.40 √ 20
12 12.00
13 12.05
14 12.10
15 12.15
16 12.30
17 12.35 ISTIRAHAT
18 12.40
19 12.45
20 12.50
21 12.55
22 13.00
23 13.05 √ Pergi beli kain
24 13.10 √ Pergi beli kain
25 13.15 √ Pergi beli kain
26 13.20 √
27 13.25 √
28 13.30 √
29 13.50 √
30 14.00 √
31 14.05 √ 8
32 14.10 √ Toilet
33 14.15 √
34 14.20 √
35 14.30 √
36 14.35 √
37 14.55 √
38 15.00 √
39 15.05 √
40 15.10 √
41 15.15 √
42 15.20 √
43 15.25 √
44 15.30 √
45 15.35 √
46 15.40 √ 15
47 15.45 √ Sholat
48 15.50 √
49 15.55 √
50 16.15 √
51 16.25 √
52 16.30 √
53 16.35 √
54 16.40 √
55 16.50 √
56 17.00 √ 13
TOTAL 40 5 56

Pekerjaan : Penjahit Hari Ke :6


Nama Operator : Lisdawati Tanggal : 26 Juni 2021
Nama Perusahaan : Chaca Tailor Kelompok : 1 (Satu)
Nama Peneliti : M. Asraf Dzaki
Tabel 4.9 Lembar Pengamatan Uji Petik Kerja (Work Sampling) Hari Ke-6.
PENGAMATAN HARI KE-6

AKTIVITAS PRODUK
JAM
NO YANG KETERANGAN
KUNJUNGAN NON
PRODUKTIF DIHASILKAN
PRODUKTIF
Bersih-bersih,
1 10.20 √
telat buka toko

2 10.30 √

3 10.35 √

4 10.45 √
5 10.55 √
6 11.10 √ 2
7 11.20 √ Ada pelanggan
8 11.25 √ Ada pelanggan
9 11.30 √
10 11.35 √
11 11.40 √ 2
12 12.00
13 12.05
14 12.10
15 12.15
16 12.30
17 12.35 ISTIRAHAT
18 12.40
19 12.45
20 12.50
21 12.55
22 13.00
23 13.05 √
24 13.10 √
25 13.15 √
26 13.20 √
27 13.25 √
28 13.30 √
29 13.50 √ 7
30 14.00 √ Pergi keluar
31 14.05 √ Pergi keluar
32 14.10 √
33 14.15 √
34 14.20 √
35 14.30 √
36 14.35 √
37 14.55 √
38 15.00 √ 5
Bersih-bersih
39 15.05 √
toko
40 15.10 √
41 15.15 √
42 15.20 √
43 15.25 √
44 15.30 √ 6
45 15.35 √ Ke toilet
46 15.40 √ Sholat
47 15.45 √
48 15.50 √
49 15.55 √
50 16.15 √
51 16.25 √
52 16.30 √
53 16.35 √
54 16.40 √
55 16.50 √
56 17.00 √ 12
TOTAL 37 8 34

Pekerjaan : Penjahit Hari Ke :7


Nama Operator : Lisdawati Tanggal : 27 Juni 2021
Nama Perusahaan : Chaca Tailor Kelompok : 1 (Satu)
Nama Peneliti : M. Asraf Dzaki
Tabel 4.10 Lembar Pengamatan Uji Petik Kerja (Work Sampling) Hari Ke-7.
PENGAMATAN HARI KE-7

AKTIVITAS PRODUK
JAM
NO YANG KETERANGAN
KUNJUNGAN NON
PRODUKTIF DIHASILKAN
PRODUKTIF
1 10.20 √
2 10.30 √
3 10.35 √
4 10.45 √
5 10.55 √
6 11.10 √
7 11.20 √
8 11.25 √
9 11.30 √
10 11.35 √
11 11.40 √ 17
12 12.00
13 12.05 ISTIRAHAT
14 12.10
15 12.15
16 12.30
17 12.35
18 12.40
19 12.45
20 12.50
21 12.55
22 13.00
23 13.05 √
24 13.10 √
25 13.15 √
26 13.20 √
27 13.25 √
28 13.30 √
29 13.50 √
30 14.00 √
31 14.05 √ 13
32 14.10 √ Ke toilet
33 14.15 √
34 14.20 √
35 14.30 √
36 14.35 √
37 14.55 √
38 15.00 √
39 15.05 √
40 15.10 √
41 15.15 √
42 15.20 √
43 15.25 √
44 15.30 √
45 15.35 √
46 15.40 √ 20
47 15.45 √ Sholat
48 15.50 √
49 15.55 √
50 16.15 √
51 16.25 √
52 16.30 √
53 16.35 √
54 16.40 √
55 16.50 √
56 17.00 √ 10
TOTAL 43 2 60

Pekerjaan : Penjahit Hari Ke :8


Nama Operator : Lisdawati Tanggal : 28 Juni 2021
Nama Perusahaan : Chaca Tailor Kelompok : 1 (Satu)
Nama Peneliti : M. Asraf Dzaki
Tabel 4.11 Lembar Pengamatan Uji Petik Kerja (Work Sampling) Hari Ke-8.
PENGAMATAN HARI KE-8

JAM
NO AKTIVITAS PRODUK
KUNJUNGAN
YANG KETERANGAN
NON DIHASILKAN
PRODUKTIF
PRODUKTIF
1 10.20 √ Pergi beli kain
2 10.30 √ Pergi beli kain
3 10.35 √ Pergi beli kain
4 10.45 √
5 10.55 √
6 11.10 √ 4
Pergi antar
7 11.20 √
anaknya
Pergi antar
8 11.25 √
anaknya
Pergi antar
9 11.30 √
anaknya
10 11.35 √
11 11.40 √ 1
12 12.00
13 12.05
14 12.10
ISTIRAHAT
15 12.15
16 12.30
17 12.35
18 12.40
19 12.45
20 12.50
21 12.55
22 13.00
23 13.05 √
24 13.10 √
25 13.15 √ 3
26 13.20 √ Ke toilet
27 13.25 √ Ke toilet
28 13.30 √
29 13.50 √
30 14.00 √
31 14.05 √ 5
32 14.10 √ Ke toilet
33 14.15 √
34 14.20 √
35 14.30 √
36 14.35 √
37 14.55 √ 1
38 15.00 √ Ada pelanggan
39 15.05 √ Ada pelanggan
40 15.10 √
41 15.15 √
42 15.20 √
43 15.25 √
44 15.30 √
45 15.35 √
46 15.40 √ 7
47 15.45 √ Ke toilet
48 15.50 √ Sholat
49 15.55 √
50 16.15 √
51 16.25 √
52 16.30 √
53 16.35 √
54 16.40 √
55 16.50 √
56 17.00 √ 9
TOTAL 32 13 30

Pekerjaan : Penjahit Hari Ke :9


Nama Operator : Lisdawati Tanggal : 29 Juni 2021
Nama Perusahaan : Chaca Tailor Kelompok : 1 (Satu)
Nama Peneliti : M. Asraf Dzaki
Tabel 4.12 Lembar Pengamatan Uji Petik Kerja (Work Sampling) Hari Ke-9.
PENGAMATAN HARI KE-8

JAM
NO AKTIVITAS
KUNJUNGAN PRODUK
YANG KETERANGAN
NON DIHASILKAN
PRODUKTIF
PRODUKTIF

1 10.20 √ Pergi beli kain


2 10.30 √ Pergi beli kain
3 10.35 √
4 10.45 √
5 10.55 √
6 11.10 √ 5

Pergi antar
7 11.20 √
anaknya

Pergi antar
8 11.25 √
anaknya

9 11.30 √
10 11.35 √
11 11.40 √ 2
12 12.00
13 12.05
14 12.10
15 12.15
16 12.30 ISTIRAHAT
17 12.35
18 12.40
19 12.45
20 12.50
21 12.55
22 13.00
23 13.05 √
24 13.10 √
25 13.15 √ 4
26 13.20 √ Ke toilet
27 13.25 √ Ke toilet
28 13.30 √
29 13.50 √
30 14.00 √
31 14.05 √
32 14.10 √
33 14.15 √
34 14.20 √ 7
35 14.30 √ Ada pelanggan
36 14.35 √ Ada pelanggan
37 14.55 √
38 15.00 √
39 15.05 √
40 15.10 √
41 15.15 √
42 15.20 √
43 15.25 √
44 15.30 √
45 15.35 √
46 15.40 √ 10
47 15.45 √ Ke toilet
48 15.50 √ Sholat
49 15.55 √
50 16.15 √
51 16.25 √
52 16.30 √
53 16.35 √
54 16.40 √
55 16.50 √
56 17.00 √ 9
TOTAL 35 `10 37
Lampiran 2 Dokumentasi Pengamatan

Anda mungkin juga menyukai