LANDASAN TEORI
menilai manfaat ekonomi dan sosial dengan dijalankan usaha tersebut bagi
masyarakat. Yang terakhir adalah aspek dampak lingkungan adalah untuk menilai
dampak lingkungan yang ditimbulkan nantinya apabila usaha tersebut dijalankan
termasuk metode penanggulangannya.
3. Program Pemasaran
Program pemasaran disusun berdasarkan target pasar dan pangsa pasar yang
akan dikuasai, rencana pemenuhan pangsa pasar disusun berdasarkan program
pemasaran yang lebih rinci meliputi volume penjualan, kebijakan harga jual,
system pembayaran, system distribusi dan kegiatan promosi yang digunakan.
3. Pelaksanaan (actuating)
Menggerakkan atau melaksanakan adalah proses untuk menjalankan
kegiatan/pekerjaan dalam organisasi. Dalam menjalankan organisasi para
pemimpin/manajer harus menggerakkan bawahannya (para karyawan) untuk
mengejarkan pekerjaan yang telah ditentukan dengan cara memimpin, memberi
perintah, memberi petunjuk, dan memberi motivasi.
4. Pengawasan (controlling)
Pengawasan adalah proses untuk mengukur dan menilai pelaksanaan tugas
apakah telah sesai dengan rencana.jika dalam proses tersebut terjadi
penyimpangan, maka akan segera dikendalikan.
Analisa aspek manajemen adalah analisa yang berkaitan dengan pelaksanaan
fungus-fungsi manajemen dalam bisnis. Beberapa hal yang diperlukan dalam
aspek manajemen adalah:
A. Struktur organisasi
Struktur organisasi perusahaan menunjukkan tugas, jenjang dan rentang
kendali perusahaan beserta tanggung jawabnya. Struktur organisasi merujuk pada
bagaimana kegiatan dilakukan, dibagi, dikelompokkan kedalam hubungan antara
manajer dan karyawan, manajer dengan manajer, dan karyawan dengan karyawan.
Secara formal, struktur organisasi dibedakan menjadi tiga cara yaitu: menurut
fungsi, menurut produk/pasar, dan dalam bentuk matrix.
B. Orang kunci
Orang kunci adalah orang yang memiliki pengaruh dan kekuasaan yang
besa di perusahaan misalnya pendiri perusahaan, penyandang dana/modal
terbesar, seseorang yang menjadi icon di perusahaan tersebut.
Karakteristik orang kunci di perusahaan adalah:
II-9
1. Karakter
Karakter orang kunci dapat di ketahui melalui reputasi, daftar riwayat hidup,
kegemaran (hobby) dan melalui teman atau orang yang tergabung dalam
komunitasnya.
2. Pengalaman
Pengalaman orang kunci dapat di ketahui melalui banyaknya varian kasus
/pekerjaan /bisnis yang pernah di tangani.
3. Pengetahuan
Pengetahuan orang kunci di ketahui melalui latarbelakang pendidikannya.
Selain itu kita dapat mengetahui melalui pengalaman kerja yang di miliki dan
berbagai short course yang diikuti. Semakin banyak short course dan semakin
tinggi jenjang pendidikan, maka semakin baik pengetahuan yang dimiliki.
4. Image
Image orang kunci di ketahui melalui reputasi yang dimiliki di kalangan
komunitasmya dan warga di sekitar tempat tinggalnya atau pada masyarakat
secara umum.
5. Kredibilitas
Kredibilitas orang kunci diketahui melalui teman, komunitas bisnis,
tetangga dan informasi bank.
C. Manajemen pembangunan proyek
Menejemen proyek adalah sistem untuk merencanakan, melaksanakan, dan
mengawai pembangunan proyek dengan efisien. Pembangunan proyek haru
dapatmenyusun rencana pelaksanaan proyek dengan mengoordinasikan berbagai
aktivitas atau kegiatan proyek dan penggunaan sumber daya agar secara fisik
proyek dapat diselesaikan tepat waktu.
Pada umumnya setiap proyekyang relatif besar meliputi tiga tahapan yaitu
perencanaan, penjadwalan, dan pengawasan atau pengadilan.
1. Perencanaan proyek
Rencana proyek menggambarkan mengapa dan bagaimana suatu proyek
dilaksanakan. Dalam melaksanakan proyek perlu dianalisis rencana kerja yang
II-10
5. Tanggung jawab
6. Hubungan kerja
7. Bahan, alat, dan mesin yang digunakan
8. Kondisi kerja
sumber daya manusia dalam suatu bisnis perusahaan. Perkiraan tentang kebutuhan
tenaga kerja yang diperlukan perusahaan didasarkan pada berbagai pertimbangan
antara lain rencana produksi atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan jenis atau
bidang investasi yang dijalankan.
2. Pengadaan tenaga kerja
Pengadaan tenaga kerja (procurement) merupakan upaya untuk
memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat untuk memenuhi kebutuhan
organisasi untuk mencapai tujuan yang ditentukan.penarikant tenaga kerja
meliputi penarikan, seleksi, dan penempatan
Penarikan (recruitment) adalahh upaya mencari calon karyawan yang
memenuhi syarat tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat memilih orang-
orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan yang ada.
Seleksi adalah suatu proses untuk memilih atau mendapatkan tenaga kerja
yang memenuhi syarat yang telah ditentukan organisasi.
Penempatan (placement) berkaitan dengan pencocokan seseorang dengan jabatan
yang akan dijabatnya berdasarkan pada kebutuhan kerja.
3. Konpensasi
Kompensasi adalah penghargaan atau imbalan yang diterima para tenaga
kerja atau karyawan atas kontribusinya dalam mewujudkan tujuan perusahaan.
Pada umumnya kompensasi dapat berupa kompensasi financial dan kompensasi
nonfinansial. Kompensasi financial berupa rasa aman pengembangan diri,
fleksibilitas karier, peluang kenaikan penghasilan, simbol status, pujian dan
pengakuan, kenyamanan tugas dan persahabatan.
Program kompensasi yang baik akan dapat :
a. memperoleh tenaga kerja yang potensial dan profesional.
b. mempertahankan karyawan yang baik.
c. meningkatkan produktivitas.
d. memudahkan sasaran strategis.
4. Pengembangan
pengembangan karier merupakan gabungan dari peningkatan-peningkatan
pribadi yang dilakukan seseorang dan perencanaan sumber daya manusia di dalam
II-14
5. Integrasi
Integrasi merupakan fungsi operatif dari manajemen sumber daya manusia
yang berkaitan dengan penyesuaian keinginan karyawan dengan organisasi.
Bagaimana pihak manajemen merespons tentang berbagai keinginan para
karyawan termasuk hubungan antar karyawan dan implementasi kesepakatan
kerja bersama untuk menjembatani kedua kepentingan dan keinginan antara
karyawan disatu pihak yang lain.
Bagi perusahaan dengan danya serikat pekerja dapat mempengaruhi
kemampuan mereka dalam menentukan kebijakan dan mengelola sumber daya
manusianya. Bagi para pekerja dengan adanya serikat pekerja membantu mereka
untuk memperoleh apa yang mereka inginkan seperti kenaikan upah atau dapat
membantu mereka dalam menghadapi pihak manajemen untuk menyelasaikan
masalah-masalah yang berkaitan dengan pekerjaan mereka.
6. Pemeliharaan
Pihak manajemen harus terus berupaya memelihara karyawannya dengan
berbagai upaya nyata agar mereka tetap betah dan merasa dihargai dalam
organisasi. Hal itu dapat dilakukan dengan pembinaan bagi karyawan yang tidak
diiplin melalui saluran komunikasi yang efektif. Selain itu, juga memerhatikan
masalah keselamatan dan kesehatan kerja mereka.
Keselematan dan kesehatan kerja menunjuk kepada kondisi-kondisi fisik
dan mental karyawan yang diakibatkan oleh lingkungan kerja. Kondisi fisik
meliputi penyakit dan kecelakaan kerja seperti kehilangan nyawa, cacat anggota
tubuh, kanker paru-paru. Sedangkan kondisi psikologis atau mental meliputi
II-15
penyakit yang diakibatkan oleh stress dan kehidupan kerja yang berkualitas
rendah, contohnya ketidakpuasan, sikap apatis, bimbang dan lain-lain.
7. Pemutusan hubungan kerja
Pemutusan hubungan kerja bisa disebabkan oleh berbagai alasan atau
sebab yang alamiah seperti tibanya masa pension permintaan pengunduran diri
karena alasan pribadi dank arena melakukan kesalahan.
Program pension merupakan program yang dirancang bersamaan dengan program
sumber daya manusia lainnya. Sehingga sejak dini karyawandan manajemen bisa
mempersiapkan diri untuk menghadapi masa tersebut.
D. Pengertian Organisasi
Tempat atau wadah kita kenal dengan organisasi yang tergambar dalam struktur
organisasi perusahaan. Organisasi secara statis dapat diartikan suatu wadah atau
tempat kerja sama untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan. Organisasi secara dinamis diartikan sebagai suatu proses kerja
sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Organisasi formal menurut klasik adalah system kegiatan yang terkoordinasi dari
sekelompok orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan dibawah
kekuasaan dan kepemimpinan. Struktur organisasi formal disusun untuk
membantu pencapaian tujuan organisasi lebih efektif. Organisasi formal harus
memiliki tujuan organisasi yang jelas agar tahu bagaimana menjalankan
organisasi untuk mencapai tujuan tersebut. Tanp[a tujuan, organisasi tidak
mungkin membuat perencanaan dan bila organisasi tidak memiliki perencanaan,
maka tidak ada ketentuan tentang jalannya organisasi.
Tujuan organisasi akan menentukan struktur organisasinya, yaitu dengan
menentukan seluruh tugas, hubungan antar tugas, batas wewenang dan tanggung
jawab untuk menjalankan masing-masing tugas tersebutt. Atas dasar kegiatan-
kegiatan itu selanjutnya dapat disusun pola tetap hubungan-hubungan diantara
bidang-bidang keputusan maupun para pelaksana yang mempunyai kedudukan,
wewenang dan tanggung jawab tertentu.
E. Desain struktur organisasi formal
II-16
4. The technostructure
Para analisis yang memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan bentuk
standarisai tertentu dalam organisasi.
5. The support staff
Orang-orang yang mengisi unit staff, yang memebri jasa pendukung tidak
langsung kepada organisasi.
Jika suatu organisasi kontrolnya berada di operating care, maka keputusan akan
bersifat desentralisasi hal ini akan mennciptakan birokrasi professional. Jika
strategic apex yang lebih dominan, maka control bersifat sentralisasi dan
organisasi tersebut merupakan struktur yang sederhana. Jika yang mengontrol
middle management, akan ditemukan kelompok dari unit otonomi yang bekerja
dalam struktur divisional.
H. Bentuk-bentuk organsisasi
Dalam praktiknya bentuk organisasi disesuaikan dengan bidang usaha yang
dijalankan. Kemudian juga disesuaikan dengan kebutuhan organisasi itu sendiri.
Berikut ini beberapa jenis bentuk organisasi yang umum :
1) Bentuk organisasi yang ditinjau dari jumlah pimpinan puncak dapat
dibedakan :
a. Organisasi yang memiliki pimpinan puncak satu orang.
b. Organisasi yang mempunyai pimpinan puncak lebih satu orang atau
dewan.
2) Bentuk organisasi berdasarkan hubungan-hubungan wewenangnya.
Wewenang masing-masing baik lini, staff maupun fungsional adalah sebagai
berikut :
a. Wewenang lini adalah wewenang yang menimbulkan tanggung jawab
atas tercapainya tuujuan-tujuan perusahaan.
b. Wewenang staff adalah wewenang yang membantu agar orang yang
mempunyai wewenang lini bekerja secara efektif dalam mencapai
tujuan-tujuan perusahaan.
II-19
Dampak yang akan timbul perlu dcarikan alternatif penyelesaiannya yang dapat
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Terhadap tanah
2. Terhadap air
3. Terhadap udara
4. Terhadap karyawan
5. Terhadap masyarakat sekitarnya
D. Tujuan Dan Kegunaan Studi
Tujuan AMDAL adalah menduga kemungkinan terjadinya dampak dari
suatu rencana usaha/kegiatan untuk mencapai tujuan penyusunan AMDAL harus
didasarkan atau sesuai dengan pedoman penyusunan studi AMDAL.
Hal-hal yang harus dilakukan dalam rangka mencapai tujuan studi AMDAL
adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi semua rencana usaha dan kegiatan yang akan
dlaksanakan.
2. Mengidentifikasi komponen-komponen lingkungan hidup yang akan
terkena dampak besar dan penting.
3. Memprakirakan dan mengevaliasikan rencana usaha dan kegiatan usaha
terhadap lingkungan hidup.
4. Merumuskan RKL dan RPL.
Kegunaan dilaksanakan studi AMDAL adalah:
II-21
usaha yang baik dengan metode SWOT dirangkum dalam matrik SWOT yang
dikembangkan oleh Kearns sebagai berikut:
Gambar 2. 1 Diagram matrik SWOT
1 Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
memfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya.
2 Strategi ST
Strategi ST adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki
perusahaan untuk mengatasi ancaman.
3 Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan
cara meminimalkan kelemahan yang ada.
4 Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.