Anda di halaman 1dari 6

BAB VI

Iringan Tari Tradisional


(Materi Seni Budaya SMP Kelas 8 - Halaman 88 s/d 93)

1
A.    Jenis Musik Iringan.
Keragaman iringan tari pada dasarnya hanya dibedakan atas dua bentuk iringan
yaitu pentatonic dan diatonic.
1.      Pentatonis.
Pentatonic  merupakan iringan yang bersumber pada alat - alat music tradisi.
2.      Diatonis.
Diatonic bersumber pada alat - alat music modern.
Namun demikian pada perjalanan waktu kedua jenis notasi music ini sering
berdampingan untuk mengiringi tarian. Jadi setiap dalam music memiliki dua
notasi tersebut. Iringan tari hampir di semua negara hanya menggunakan kedua
notasi iringan tersebut, yang membedakan hanya alat yang digunakan.
Perbedaan penggunaan alat akan berdampak pada bunyi yang dihasilkan.
Perbedaan bunyi ini berakibat pada respon gerak yang ditimbulkan.
1.      Respon Gerak yang Berlawanan dengan Iringan.
Yaitu respon gerak yang dilakukan dengan gerakan dinamis dan penuh kekuatan,
sementara music yang digunakan mengalir dan lembut.
2.      Respon Gerak yang Sesuai dengan Iringan.
Yaitu gerak yang dilakukan mengikuti dinamika iringan tersebut. Jika iringan
dilakukan dengan music mengalir, maka gerak yang dilakukan juga akan mengalir.
Jika music yang digunakan menghentak gerak yang dilakukan juga akan dinamis
dan penuh dengan energy.
Musik yang digunakan dalam tarian disebut iringan tari. Ada beberapa macam
bentuk iringan yang digunakan untuk mengiringi tarian.

1.      Iringan Tari Internal.


Iringan tari yang terjadi karena gerakan – gerakan penari itu sendiri misalnya
suara tepukan tangan ke tubuh, hentakan kaki ke lantai, serta bunyi – bunyi lain
yang timbul disebabkan oleh pakaian atau perhiasan yang dikenakannya.
Beberapa contoh iringan internal pada tari tradisional misalnya Tari Saman dengan
tepukan tangan ke tubuh dengan selingan nyanyian, tari berlian dengan
gemerincing gelang – gelang logam yang dikenakan penari, bunyi piring – piring
dengan logam yang dikenakan pada tari lilin, serta pada tari Gending Sriwijaya
yaitu jentikan – jentikan kuku logam yang dikenakan penari.
2.      Iringan Tari Eksternal.
Iringan tari yang dilakukan oleh orang lain, baik dengan kata – kata, nyanyian
maupun dengan orkestrasi music yang lebih lengkap. Jadi iringan tari tidak lagi
dilakukan oleh penari sendiri, akan tetapi dilakukan oleh orang lain atau lebih

2
dikenal dengan pemusik. Pemusik bisa menggunakan macam – macam alat music
orkestrasi atau gamelan yang lebih lengkap atau dengan kata – kata, nyanyian
maupun vocal lainnya. Iringan tari Eksternal itu dapat dilakukan dari nyanyian, kata
– kata, pantun, permainan alat – lat music sederhana sampai orkestrasi yang
besar yaitu music simfoni, perangkat gamelan salendro maupun pelog, music
tradisi talempong dan juga iringan – iringan suara atau music rekaman.

B.     Fungsi Musik Iringan.


Pengetahuan tentang iringan tari penting karena dapat membantu menentukan
dan memilih atau membuat iringan sesuai dengan tema yang diinginkan. Iringan
tari juga akan membantu dalam melakukan eksplorasi gerak. Iringan didalam tari
merupakan satu kesatuan. Melalui iringan tari suasana dapat dibangun. Iringan tari
juga memberi irama pada setiap gerak yang dilakukan. Pengetahuan tentang
iringan tari semakin banyak akan semakin baik sehingga memiliki banyak pilihan.
Musik sebagai pencipta suasana. Musik dapat dipilih sesuai dengan suasana yang
dibutuhkan oleh tari. Iringan tari sebagai penciptaan suasana dapat berlawanan
dengan suasana tarinya. Didalam tari tradisi lebih banyak dipergunakan music
pengiring yang memiliki sifat atau watak yang sama dengan sifat atau watak
tarinya.

C.    Membuat Musik Iringan.


Di samping pertimbangan ritmis dan suasana rasa, iringan tari juga dipilih
berdasarkan gaya dan bentuknya. Didalam tari – tarian tradisi di Indonesia,
pelaksanaannya selalu diiringi oleh music – music daerah yang bersangkutan,
yang memiliki bentuk dan gayanya yang khas, musiknya selalu tampak serasi
dengan gaya dan bentuk tariannya.
Ketika mendengar gamelan Jawa, Sunda, bali serta music Melayu dari daerah
Sumatera, akan terbayang gaya tarian masing – masing. Ada hubungan erat
antara gerak tari dengan ekspresi tarinya. Pada tari dengan gaya gerak klasik,
kerakyatan atau yang bersifat kedaerahan memiliki iringan music sendiri yang
lebih sesuai.

3
Hubungan tarian dengan music pengiringnya dapat terjadi pada aspek bentuk,
gaya, ritme, suasana atau gabungan dari aspek – aspek itu. Banyak cara yang
dapat dipakai untuk mengiringi sebuah tarian. Semua cara yang dipakai, dasar
pemilihannya harus dilandasi oleh pandangan penata iringan dan maksud penata
tari, dengan demikian iringan dan tari selalu menyatu. Iringan tari dipilih untuk
menunjang tarian yang diiringinya, baik secara ritmis maupun emosional. Dengan
perkataan lain, sebuah iringan tari harus mampu menguatkan atau menegaskan
makna tari yang diiringinya agar selalu selaras seirama serta serasi.

4
Daftar Pustaka
https://harmoni-seni.blogspot.com/2019/08/seni-budaya-menggambar-model.html
http://www.erwinedwar.com/2018/09/iringan-tari-tradisional-materi-seni.html

5
Cermin Tanya Jawab

Anda mungkin juga menyukai