Oleh :
Jl. Transito, Pajang, Laweyan, Surakarta Telp. (0271) 719671, Fax. 0271743438
Website: www.mtsn2surakarta.sch.id
rumah123.com |1
Daripada cuma mengonsumsinya, coba budidaya ikan lele sendiri di rumah. Ini dia
langkah mudahnya
Siapa yang tidak pernah melihat warung pecel lele di pinggir jalan? Pasti
semua orang melihatnya, sekalipun berjarak hanya 100 m saja. Harus diakui, jika ikan
lele memiliki serat yang baik untuk kesehatan kita. Sebab ikan ini kaya akan protein
dan fosfor, sehingga sangat layak untuk dikonsumsi. Dengan banyaknya warung
pecel lele, justru hal ini menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan dengan
modal yang cukup minimal. Tak ayal, jika bisnis budidaya ikan lele merupakan jenis
usaha ternak dan penangkaran yang tak lekang oleh waktu. Sebab, permintaan akan
ikan lele juga tergolong sangat tinggi setiap harinya. Jika kamu berencana ingin
berbisnis ikan lele, simak beberapa tips berikut ini.
rumah123.com |1
1. Kolam terpal
Kolam terpal
Ikan lele memang bisa hidup dimana saja, tak terkecuali hidup di dalam kolam
terpal berukuran besar. Penggunaan kolam terpal ini tidak perlu memakan tempat
yang berbasis tanah, cukup membeli kolam portabel lalu ikan lele pun siap
dibudidayakan dengan baik. Kolam terpal akan sangat cocok, apabila rumah kamu
memiliki halaman yang cukup besar, dengan target produksi ikan yang sangat banyak.
2. Drum Air
Drum Air
Jika rumah kamu pergerakannya sangat terbatas, penggunaan drum air untuk
rumah123.com |2
budidaya ikan lele bisa dimanfaatkan dengan baik. Di dalam drum air tersebut, ikan
lele nantinya akan tumbuh dengan cepat dan bergerak kencang dalam proses
perkembangbiakan. Kamu nggak perlu khawatir, sebab pemakaian drum air
merupakan salah satu media yang menguntungkan dengan hasil maksimal.
3. Kolam Ikan untuk Ternak Ikan Lele Di Rumah
Sifat ikan lele yang siap hidup dimana saja, membuat kolam ikan pun bisa
menjadi pundi-pundi uang dalam budidaya ikan lele. Tahapannya cukup mudah, kamu
pun bisa menguras air terlebih dahulu, kemudian tempat ini siap dijadikan proses
penangkaran lele. Penggunaan kolam ikan rumah merupakan salah satu hal yang
umum untuk berbisnis di dunia perikanan.
rumah123.com |3
Pemilihan bibit ikan lele tidak boleh asal-asalan. Oleh sebab itu, pilihlah bibit
lele unggul yang sehat dan berukuran besar. Umumnya, ciri dari bibit lele unggul
bergerak cenderung agresif dengan warna yang sedikit terang.
3. Penebaran bibit
Sebelum mulai menebar bibit, kamu pisahkan dulu jenis lele berukuran kecil
dan besar. Ini bertujuan supaya ikan lele tidak saling memakan satu sama lain,
mengingat ikan lele bersifat kanibal. Yang harus diperhatikan adalah menebar bibit
tidak secara bersamaan, namun harus bertahap agar ikan lele tidak stres dan mati.
Sebaiknya, gunakan ember yang berbeda untuk memasukkan bibit lele ke dalam
media kolam. Waktu penebaran bibit yang baik ada pada pagi dan malam hari.
4. Pemeliharaan ikan lele
Setelah lele berumur kurang lebih 20 hari, kamu harus melakukan penyortiran
dan memisahkan jenis lele pada kolam atau drum yang berbeda. Kualitas air yang
bagus untuk ikan lele adalah berwarna hijau, karena kemampuannya untuk hidup di
dalam lumpur. Jika air sudah kemerah-merahan, tandanya ikan lele sudah siap untuk
dipanen. Pastikan jika tinggi permukaan kolam atau drum dalam posisi rata-rata air,
yakni maksimal 80cm. Ikan lele juga harus diberi pakan tiga kali sehari, yakni jam 7
pagi, 5 sore, dan 10 malam.
5. Panen ikan lele
Kamu sudah bisa memanen ikan lele jika sudah berusia kurang lebih 90 hari
dari masa penebaran bibit. Pastikan pengambilan lele dengan sarung tangan atau
jaring berukuran besar.
rumah123.com |4