DISUSUN OLEH:
1 Teori Dasar
Rangkain listrik ini sering dibahas dan dianalisis dalam tiga macam respons
(tanggap waktu): respons-nya terhadap arus atau tegangan DC (Direct Current, atau
arus baterai misalnya), respons-nya terhadap arus atau tegangan AC (Alternating
Current, seperti arus PLN misalnya), dan respons nya terhadap waktu transien.
Beberapa teorema dan analisis yang biasa dipakai dalam analisis rangkain listrik
yaitu:
• Hukum Kirchoff
• Hukum Ohm
1.2 Hukum Kirchoff
Hukum Kirchhoff merupakan salah satu hukum dalam ilmu Elektronika yang
berfungsi untuk menganalisis arus dan tegangan dalam rangkaian. Hukum Kirchoff
pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli fisika Jerman yang bernama Gustav
Robert Kirchhoff (1824-1887) pada tahun 1845. Hukum Kirchhoff terdiri dari 2
bagian yaitu Hukum Kirchhoff 1 dan Hukum Kirchhoft 2.
“Jumlah arus listrik yang masuk melalui titik percabangan dalam suatu rangkaian
listrik sama dengan jumlah arus yang keluar melalui titik percabangan tersebut”
Hukum Kirchhoff 2 juga sering disebut sebagai hukum simpal (loop rule),
karena pada kenyataannya beda potensial diantara dua titik percabangan dalam satu
rangkaian pada keadaan tunak adalah konstan. Hukum ini merupakan bukti dari
adanya hukum konservasi energi. Jika kita memiliki suatu muatan Q pada
sembarang titik dengan potensial V, dengan demikian energi yang dimiliki oleh
muatan tersebut adalah QV. Selanjutnya, jika muatan mulai bergerak melintasi
simpal tersebut, maka muatan yang kita miliki akan mendapatkan tambahan energi
atau kehilangan sebagian energinya saat melalu resistor baterai atau elemen lainnya.
Namun saat kebali ke titik awalnya, energinya akan kembali menjadi QV. Rumus
secara umum :
∑ 𝑬 + ∑ 𝑰. 𝑹 = 0
“Pada setiap rangkaian tertutup, jumlah beda potensialnya harus sama dengan
nol”
Jika sebuah penghantar atau resistansi atau hantaran dilewati oleh sebuah
arus maka pada kedua ujung penghantar tersebut akan muncul beda potensial, atau
Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan melintasi berbagai jenis bahan pengantar
adalah berbanding lurus dengan arus yang mengalir melalui bahan tersebut.
Secara matematis :
• V = I.R
Dimana :
Berikut tabel hasil pengukuran rangkain 2.2 dan 2.4 dengan menggunakan
aplikasi multisim.
dari rumus diatas dan menyederhanakan rakaian seri dan parallel maka, arus
yang mengalir pada rangkain tersebut adalah 500mA atau 0,5A. Hasil simulasi pada
aplikasi multisim dan perhitrungan rumus hukum ohm dan current division
mendapatkan hasil yang sama yaitu 0,5A. Berikut tabel hasil simulasi
menggunakan aplikasi multisim dan gambar hasil perhitungan menggunakan rumus
hukum ohm dan current division.
Jawaban
Rek = 2 Ω + 2 Ω + 4 Ω = 8 Ω
Rek = 8 Ω
𝑉 6𝑉
I = 𝑅 𝑡 = 8Ω = 0.75A
𝑒𝑘
4. Kesimpulan
Berdasarkan soal untuk NIM genap, yaitu 2.2 dan 2.4 dimana bertujuan untuk
menemukan pembuktian arus yang mengalir pada rangkaian yang telah ditentukan
menggunakan aplikasi multisim dan menggunakan perhitungan rumus, rumus yang
digunakan yaitu Hukum Ohm, Hukum Kirchoff Current Law (KCL) dan Current
Division. Pada setiap elemen pada kedua rangkaian atau soal 2.2 dan 2.4 maka
mendapatkan pembuktiann arus menggunakan aplikasi multisim dan perhitungan
rumus pada soal 2.2 yaitu sebesar 0,5 A dan pada soal 2.4 sebesar 0,75 A (749,999
mA). Jadi pembuktian arus menggunakan aplikasi multisim dan perhitungan rumus
mendapatkan hasil yang sama sehingga, bisa disimpulkan bahwa kedua percobaan
sudah benar.
5. Daftar Pustaka
• Dr. Nelly Safitri, M.Eng Sc, dkk. 2021. Analisa Rangkain Listrik. Politeknik
Negeri Lhokseumawe. Aceh
• Ramdhani Mohamad, ST. 2005. Rangkain Listrik. Sekolah Tinggi
Teknologi Telkom. Bandung
• WILIAM H. HAYT, JR., KEMMERLY, JACK E., dan DURBIN, STEVEN
M., Rangkaian Listrik, Erlangga, Jakarta, 2005.
• AMIRUDDIN, ARHAM. 2008. Pengetahuan dasar Listrik. Jakarta:
Erlangga.
• SANTOSO, DJOKO, dan H. HERU SETIANTO, RAHMADI. (2009).
Teori Dasar Rangkaian Listrik. Yogyakarta : LaksBang Mediatama.
6. Lampiran
1) Teori Dasar
3) Analisa Data
4) Kesimpulan
5) Daftar Pustaka
6) Lampiran