ATTHULAB:
Islamic Religion Teaching & Learning Journal
Volume ... Nomor ... Tahun ...
http://journal.uinsgd.ac.id./index.php/atthulab/
Abstract: Instructional materials are knowledge, skills, and attitudes that students must
master in order to meet established competency standards. Learning materials occupy a
very important position in the entire curriculum, which must be prepared so that the
implementation of learning can achieve the goals. In the discussion of this scientific
paper, the author would like to inform related to the understanding of PAI material
development, types of learning materials, principles of learning materials, learning
material sources, packaging of learning materials and development of Islamic
Education materials. All of the information that the authors have obtained is presented
using a qualitative approach and content analysis methods.
Keywords:
Development, Materials, IE
1
Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ...
Pengembangan Materi Pembelajaran PAI
yang penulis peroleh ini tersaji dengan mengunakan pendekatan kualitatif dan metode
analisis isi (content analysis)
Kata Kunci:
Pengembangan, Materi, PAI
DOI: http://dx.doi.org/10.15575/ath.xxx.xxx
Received: mm, yyyy. Accepted: mm, yyyy. Published: mm,yyyy
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan aspek utama dalam pengembangan diri manusia dan sebagai
jembatan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan. Di era yang semakin modern dengan
berbagai fasilitas yang memudahkan untuk mengakses pengetahuan, maka pendidikan
perlu kiranya diformulasikan untuk menyesuaikan tuntutan perkembangan zaman,
sehingga sesuai dengan kebutuhannya.
Berhasil atau tidaknya pendidikan dalam suatu negara salah satunya adalah
karena pendidik. Pendidik mempunyai peranan yang sangat penting dalam
perkembangan dan kemajuan anak didiknya. Dari sinilah pendidik dituntut untuk
dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Untuk dapat mencapai tujuan
pengajaran yang diharapkan. Pendidik harus pandai memilih metode serta media yang
tepat yang sesuai dengan kebutuhan anak didik. Supaya anak didik merespon positif
dan senang dalam proses pembelajaran. (Abdul Hadis, 2006: 38-39)
Secara umum problem yang mendasar yang dialami oleh dunia pendidikan saat
ini adalah lemahnya proses pembelajaran sebagai akibat dari minimnya penguasaan
pendidik dalam pengguanaan berbagai strategi, metode pembelajaran, bahan ajar, dan
sumber belajar mutakhir. (Wina Sanjaya, 2007: 13)
Selain hal diatas, faktor lain yang menjadi penghambat adalah juga disebabkan
kurangnya ragam bentuk bahan ajar yang digunakan pendidikan dan peserta didik
dalam kegiatan belajar mengajar (KBM), yang mana pada umumnya masih
mengandalkan satu jenis bahan ajar berupa buku paket yang direkomendasikan oleh
sekolah. Sementara itu masih banyak jenis atau bentuk bahan ajar lain yang bisa
menjadi pegangan dan sumber belajar dalam (KBM), diantaranya adalah bahan cetak,
audio, visual, audio-visual, dan multimedia.
Dewasa ini peserta didik dituntut untuk lebih aktif dalam pembelajaran. Sistem
pembelajaran lama seperti teacher centered sudah tidak relevan lagi untuk diterapkan
dalam pembelajaran masa kini. Hal tersebut menjadi pengaruh tersendiri bagi peserta
didik, khususnya dalam hal alat atau sumber belajar, karena sumber belajar merupakan
salah satu komponen yang bisa digunakan untuk meningkatkan kemandirian.
2
Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ...
Pengembangan Materi Pembelajaran PAI
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Saryono
(2010), Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki,
menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari
3
Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ...
Pengembangan Materi Pembelajaran PAI
4
Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ...
Pengembangan Materi Pembelajaran PAI
bentuk bahan yang digunakan untuk membantu pendidik/ instruktur dalam kegiatan
belajar mengajar di kelas; 3) seperangkat substansi pembelajaran yang disusun secara
sistematis, menampilkan sosok yang utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta
didik dalam proses pembelajaran. Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat
penting dari keseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan
pembelajaran dapat mencapai sasaran yang sesuai dengan standar Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar. Artinya materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran
hendaknya materi yang benar-benar menunjang tercapainya standar standar
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar serta indikatornya.
Sedangkan Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan sebutan yang diberikan
kepada salah satu subyek pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik muslim
dan menjelaskannya pada tingkat tertentu. (Chabib Thoha, 1999: 4) Menurut Ahmad
Tafsir, Pendidikan Agama Islam (PAI) berarti bidang studi Agama Islam. (Ahmad
Tafsir, 1995: 8) Pendidikan Agama Islam (PAI) juga berarti usaha yang lebih khusus
ditekankan untuk mengembangkan fitrah keberagaman subyek peserta didik agar lebih
mampu memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam. Selain itu PAI
bukanlah sekedar proses usaha mentransfer ilmu pengetahuan atau norma agama
melainkan juga berusaha mewujudkan perwujudan jasmani dan rohani dalam peserta
didik agar kelak menjadi generasi yang memiliki watak, budi pekerti, dan kepribadian
yang luhur serta kepribadian muslim yang utuh. (Muntholi’ah, 2002: 18)
Sebagai salah satu mata pelajaran yang mengandung muatan ajaran Islam dan
tatanan nilai kehidupan Islami, pembelajaran PAI perlu diupayakan melalui
perencanaan yang baik agar dapat mempengaruhi pilihan, putusan dan pengembangan
kehidupan peserta didik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pembelajaran PAI yaitu (Muhaimin. 2002: 76):
1. Pendidikan Agama Islam sebagai usaha sadar, yakni suatu kegiatan bimbingan,
pengajaran dan atau latihan yang dilakukan secara berencana dan sadar atas
tujuan yang hendak dicapai
2. Peserta didik disiapkan untuk mencapai tujuan, dalam arti dibimbing, diajari
atau dilatih dalam meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan dan
pengamalan terhadap ajaran agama Islam
3. Pendidik melakukan kegiatan bimbingan dan latihan secara sadar terhadap
peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan agama Islam.
4. Kegiatan (pembelajaran) PAI diarahkan untuk meningkatkan keyakinan,
pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran Islam peserta didik.
Jenis Materi Pembelajaran
Jenis-jenis materi pembelajaran dapat diklasifikasi sebagai berikut.
5
Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ...
Pengembangan Materi Pembelajaran PAI
1. Fakta yaitu segala hal yang bewujud kenyataan dan kebenaran, meliputi nama-
nama objek, peristiwa sejarah, lambang, nama tempat, nama orang, nama
bagian atau komponen suatu benda, dan sebagainya. Contoh dalam mata
pelajaran Sejarah: Peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 dan
pembentukan Pemerintahan Indonesia.
2. Konsep yaitu segala yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa
timbul sebagai hasil pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri khusus,
hakikat, inti /isi dan sebagainya. Contoh, dalam mata pelajaran Biologi: Hutan
hujan tropis di Indonesia sebagai sumber plasma nutfah, Usaha-usaha
pelestarian keanekargaman hayati Indonesia secara in-situ dan ex-situ, dsb.
3. Prinsip yaitu berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi terpenting,
meliputi dalil, rumus, adagium, postulat, paradigma, teorema, serta hubungan
antarkonsep yang menggambarkan implikasi sebab akibat. Contoh, dalam mata
pelajaran Fisika: Hukum Newton tentang gerak, Hukum 1 Newton, Hukum 2
Newton, Hukum 3 Newton, Gesekan Statis dan Gesekan Kinetis, dsb.
4. Prosedur merupakan langkah-langkah sistematis atau berurutan dalam
mengerjakan suatu aktivitas dan kronologi suatu sistem. Contoh, dalam mata
pelajaran TIK: Langkah-langkah mengakses internet, trik dan strategi
penggunaan Web Browser dan Search Engine, dsb.
5. Sikap atau Nilai merupakan hasil belajar aspek sikap, misalnya nilai kejujuran,
kasih sayang, tolong-menolong, semangat dan minat belajar dan bekerja, dsb.
Contoh, dalam mata pelajaran Geografi: Pemanfaatan lingkungan hidup dan
pembangunan berkelanjutan, yaitu pengertian lingkungan, komponen
ekosistem, lingkungan hidup sebagai sumberdaya, pembangunan
berkelanjutan.
Selain dari segi kognitif, pengembangan materi pelajaran juga dari segi
Afektif/sikap yakni berhubungan dengan sikap/nilai atau keadaan dari dalam diri
seseorang. Materi afektif termasuk pemberian respon, penerimaan nilai, internalisasi,
dll. Contohya nilai-nilai kejujuran, kasih sayang, minat, kebangsaan, rasa sosial, dll.
Dari segi psikomotor yakni materi yang mengarah pada gerak/keterampilan.
Keterampilan adalah pola kegiatan yang memiliki tujuan tertentu yang memerlukan
manipulasi dan koordinasi informasi. Kompetensi yang ingin dicapai dari
gerak/keterampilan, misalnya lari, pencak silat, berenang, dll. Keterampilan dapat
dibedakan dalam dua bentuk yaitu:
1. Keterampilan intelektual yaitu keterampilan berpikir melalui usaha menggali,
menyusun dan menggunakan berbagai informasi, baik berupa data, fakta,
konsep, ataupun prinsip, dan teori.
2. Keterampilan fisik yaitu keterampilan motorik seperti keterampilan
mengoperasikan computer, keterampilan mengemudi, keterampilan
memperbaiki suatu alat, dan lain sebagainya.
6
Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ...
Pengembangan Materi Pembelajaran PAI
7
Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ...
Pengembangan Materi Pembelajaran PAI
didik untuk melakukan proses perubahan tingkah laku (Abdul Majid, 2006: 170). Dari
pengertian tersebut, sumber belajar dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Tempat/lingkungan alam sekitar, yaitu dimana saja yang memungkinkan
seseorang dapat belajar, misalnya museum, sungai, pasar dan lain-lain.
2. Benda, yaitu segala benda yang memungkinkan orang belajar/terjadinya
perubahan tingkah laku bagi peserta didik, misalnya situs candi, menhir, dll.
3. Orang, yaitu siapa saja yang memiliki keahlian tertentu, dimana peserta didik
dapat belajar, misalnya pendidik, polisi, para ahli, dll.
4. Buku, yaitu segala buku yang dapat dibaca secara mandiri oleh peserta didik,
misalnya buku pelajaran, kamus, ensiklopedi, dll.
5. Peristiwa dan fakta yang terjadi, misalnya peristiwa kerusuhan, demo,
peristiwa bencana, dll.
Sumber belajar akan bermakna bagi peserta didik/pendidik jika diorganisir
melalui suatu rancangan yang memungkinkan seseorang dapat memanfaat sumber
belajarnya. Ada beberapa tahapan dalam mengelola sumber belajar :
1. Membuat daftar kebutuhan melalui identifikasi sumber dan sarana
pembelajaran yang diperlukan untuk kegiatan pembelajaran.
2. Menggolongkan/mengelompokan ketersediaan alat, bahan atau sumber
belajar.
3. Memikirkan penggunaan sumber belajar yang sudah tersedia, atau modifikasi.
Pengemasan Materi Pembelajaran
Materi pelajaran pada hakikatnya adalah pesan-pesan yang ingin kita sampaikan pada
peserta didik untuk dapat dikuasai. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan
baik itu berupa ide, data/fakta, konsep dan lain sebagainya, yang dapat berupa
kalimat, tulisan, gambar, peta, ataupun tanda. Pesan bisa disampaikan secara verbal
ataupun nonverbal.
Penerimaan pesan bisa dipengaruhi oleh keadaan individu yang menerima pesan
itu sendiri. Wina Sanjaya (2011) mengemukakan agar pesan yang ingin disampaikan
bermakna sebagai bahan pelajaran, maka ada sejumlah kriteria yang harus
diperhatikan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Novelty, artinya suatu pesan akan bermakna apabila bersifat baru atau
mutakhir,
2. Proximity, artinya pesan yang disampaikan harus sesuai dengan pengalaman
peserta didik.
3. Conflict, artinya pesan yang disajikan sebaiknya dikemas sedemikian rupa
sehingga menggugah emosi.
8
Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ...
Pengembangan Materi Pembelajaran PAI
SIMPULAN
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa materi pembelajaran (instructional
material) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai oleh
peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Menurut
National Center for Vocational Education Research Ltd ada tiga pengertian materi
pembelajaran yaitu: 1) merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan pendidik/
instruktur untuk perencanaan dan penelaah inplementasi pembelajaran; 2) segala
bentuk bahan yang digunakan untuk membantu pendidik/ instruktur dalam kegiatan
belajar mengajar di kelas; 3) seperangkat substansi pembelajaran yang disusun secara
sistematis, menampilkan sosok yang utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta
didik dalam proses pembelajaran.
9
Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ...
Pengembangan Materi Pembelajaran PAI
REFERENSI
Abdul Hadis. 2006. Psikologi Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Diva
Ahmad Tafsir. 1995. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Bandung: PT. Rosdakarya
Gafur, Abdul. 2005. Desain intruksional: langkah sitematis penyusunan pola dasar kegiatan
belajar mengajar. Solo : Tingah Serangkai
H. M. Chabib Thoha. 1999. Metodologi Pengajaran Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Muntholi’ah. 2002. Konsep Diri Positif Penunjang Prestasi PAI. Semarang: Gunungjati
Moleong, Lexy J. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Rosdakarya
Muhaimin. 2002. Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama
Islam di Sekolah. Bandung: Rosdakarya
Muslich Mansur. 2010. Text Book Writing (Dasar-Dasar Pemahaman Penulisan, dan
Pemakaian Buku Teks). Yogyakarta: Ar Rauza Media
Nazarudin. 2007. Manajemen Pembelajaran: Implementasi Konsep,Karakteristik dan
Metodologi Pendidikan Agama Islam di SekolahUmum. Yogyakarta: Teras
Wina S.. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:
Kencana
10
Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ...