Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA)

Vol. 2, No. 2, (2017) Halaman 30-38


ol.x, No.x, July xxxx, pp. 1

PENGARUH PEMAHAMAN AKUNTANSI, PENGENDALIAN INTERNAL DAN


EFEKTIVITAS PENERAPAN SAP BERBASIS AKRUAL TERHADAP KUALITAS
LAPORAN KEUANGAN (STUDI PADA SATUAN PERANGKAT KERJA KOTA
BANDA ACEH)

Rizki Mardiana *1, Heru Fahlevi *2


1,2
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala
e-mail: Rizkimardiana85@yahoo.co.id *1

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemahaman akuntansi, pengendalian internal dan
efektivitas penerapan SAP berbasis akrual terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah di wilayah Kota
Banda Aceh, baik secara bersama-sama maupun secara parsial. Populasi pada penelitian ini adalah Satuan Kerja
Perangkat Kota Banda Aceh. Total populasi sebanyak 38 Satuan Perangkat Kerja Perangkat Kota (76 pengamatan).
Pemilihan populasi penelitian dilakukan dengan menggunakan metode sensus. Metode analisis yang digunakan pada
penelitian ini adalah model analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan pemahaman akuntansi,
pengendalian internal dan efektivitas penerapan SAP berbasis akrual secara bersama-sama berpengaruh terhadap
kualitas laporan keuangan Pemerintah Kota Banda. Pemahaman akuntansi, pengendalian internal dan efektivitas
penerapan SAP berbasis akrual berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah Aceh.

Keywords: Pemahaman Akuntansi, Pengendalian Internal, Akuntansi Berbasis Akrual dan Kualitas Laporan
Keuangan Pemerintah Kota Banda Aceh.

1. Pendahuluan kas dan laba itu sendiri, atau kualitas laporan keuangan
Pengertian kualitas laporan keuangan hingga saat yang berkaitan dengan imbalan saham.
ini masih beragam, namun pada prinsipnya pengertian Kualitas laporan keuangan tercermin dari
kualitas laporan keuangan dapat dipandang dalam dua karakteristik kualitatif yang dimiliki oleh laporan
sudut pandang. Pandangan pertama menyatakan keuangan. Karakteristik kualitatif laporan keuangan
bahwa kualitas laporan keuangan berkaitan erat adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan
dengan kinerja perusahaan yang diwujudkan dalam dalam informasi akuntansi agar dapat memenuhi
laba perusahaan yang diperoleh pada tahun berjalan. tujuannya. Prasyarat normatif yang diperlukan agar
laporan keuangan dikatakan tinggi/berkualitas jika laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas
laba tahun berjalan dapat menjadi indikator yang baik yang dikehendaki yaitu: relevan, andal, dapat
untuk laba perusahaan di masa yang akan datang atau dibandingkan dan dapat dipahami.
berasosiasi secara kuat dengan arus kas operasi di Laporan keuangan pemerintah di Indonesia
masa yang akan datang. merupakan sesuatu hal yang menarik untuk dikaji,
Pandangan kedua menyatakan kualitas laporan mengingat semakin menguatnya tuntutan akuntabilitas
keuangan berkaitan dengan kinerja saham perusahaan atas lembaga-lembaga publik, baik di pusat maupun
di pasar modal. Hubungan yang semakin kuat antara daerah. Kenyataannya di dalam laporan keuangan
labadengan imbalan pasar menunjukkan informasi pemerintah, masih banyak disajikan data yang tidak
laporan keuangan tersebut semakin tinggi. Dengan sesuai yang berhasil ditemukan oleh Badan Pemeriksa
demikian kualitas laporan keuangan merupakan Keuangan (BPK).
konstruk yang dapat dianalisis dalam dua pandangan, Hasil penelitian yang menguji kualitas laporan
yaitu kualitas laporan keuangan yang berkaitan dengan keuangan instansi pemerintah diantaranya adalah
penelitian yang dilakukan oleh (Yuliani, 2010)

30
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 2, (2017)

 ISSN: 1978-1520
menemukan bahwa pemahaman akuntansi 2.2 Pemahaman Akuntansi
berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia
instansi pemerintah. Penelitian yang dilakukan oleh (Poerwadarminta: 2006) ‘paham’ mempunyai
Christanti (2010) Sedangkan pelaksanaan anggaran pengertian pandai dan mengerti benar, sedangkan
dan evaluasi kinerja tidak berpengaruh terhadap pemahaman adalah proses, cara perbuatan memahami
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Namun atau memahamkan. Ini berarti bahwa orang yang
penelitian yang dilakukan oleh (Lestari, 2014) memiliki pemahaman akuntansi adalah orang yang
menemukan perencanaan anggaran, pelaksanaan pandai dan mengerti benar tentang akuntansi.
anggaran, pelaporan anggaran, dan evaluasi kinerja Dalam penelitian ini seseorang dikatakan paham
berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas kinerja terhadap akuntansi apabilaia mengerti dan pandai
instansi pemerintah bagaimana proses akuntansi itu dilakukan sampai
menjadi suatu laporan keuangan yang berpedoman
2. Kajian Pustaka pada prinsip dan standar penyusunan laporan
2.1 Kualitas Laporan Keuangan keuangan yang diterapkan dalam Peraturan
Roviyanti (2011) menyebutkan bahwa laporan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
keuangan merupakan sebuah produk yang dihasilkan Akuntansi Pemerintahan.
oleh bidang atau disiplin ilmu akuntansi. Oleh Kemudian menurut penelitian Yuliani (2010),
karena itu, dibutuhkan yang kompeten untuk untuk dapat menghasilkan laporan keuangan yang
menghasilkan sebuah laporan keuangan yang berkualitas, maka kualitas orang-orang yang
berkualitas. Begitu juga di entitas pemerintahan, melaksanakan tugas dalam menyusun laporan
untuk menghasilkan laporan keuangan daerah yang keuangan harus menjadi perhatian utama yaitu para
berkualitas dibutuhkan pengendalian internal yang pegawai yang terlibat dalam aktivitas tersebut harus
memahami dan kompeten dalam akuntansi mengerti dan memahami bagaimana proses dan
pemerintahan, keuangan daerah bahkan pelaksanaan akuntansi itudijalankan dengan
organisasional tentang pemerintahan. berpedoman pada ketentuan yang berlaku.
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Prinsip akuntansi dan pelaporan keuangan
tentang Standar Akuntansi Pemerintah menjelaskan dimaksudkan sebagai ketentuan yang harus dipahami
bahwa pengakuan unsur laporan keuangan adalah dan ditaati oleh penyelenggara akuntansi dan
proses penetapan terpenuhinya kriteria pencatatan pelaporan keuangan pemerintah daerah dalam
suatu kejadian atau peristiwa dalam catatan akuntansi melakukan kegiatannya, serta oleh pengguna laporan
sehingga akan menjadi bagian yang melengkapi unsur untuk memahami laporan keuangan yang disajikan.
aset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja dan Ada beberapa prinsip yang digunakan dalam akuntansi
pembiayaan sebagaimana akan termuat pada laporan dan pelaporan keuangan pemerintah daerah yaitu basis
keuangan entitas pelaporan yang bersangkutan. akuntansi, prinsip nilai perolehan, prinsip realisasi, dan
Pengakuan diwujudkan dalam pencatatan jumlah uang lainnya.
terhadap pos-pos laporan keuangan yang terpengaruh
oleh kejadian atau peristiwa terkait. 2.3 Pengendalian Internal
Menurut Komite Standar Akuntansi Pemerintahan Menurut Permendagri No. 60 Tahun 2008 tentang
(2005) karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah pedoman pengelolaan keuangan daerah, pengendalian
ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam internal merupakan proses yang dirancang untuk
informasi akuntansi agar dapat memenuhi tujuannya. memberikan keyakinan yang memadai mengenai
Prasyarat normatif yang diperlukan agar laporan pencapaian tujuan dan efektifitas pelaksanaan program
keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang dan kegiatan serta dipatuhinya peraturan perundang-
dikehendaki yaitu relevan, andal, dapat dibandingkan undangan. Ada tiga fungsi yang terlihat dari definisi
dan dapat dipahami. tersebut yaitu keterandalan pelaporan keuangan,
efisiensi dan efektivitas operasi dan kepatuhan
terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan.

31
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 2, (2017)

 ISSN: 1978-1520
Unsur-unsur Sistem Pengendalian Internal yang sumber daya masa depan dan mewujudkan
diterapkan di pemerintah menurut Permendagri No. 60 pengelolaan yang baik atas sumber daya tersebut.
Tahun 2008 terdiri atas lingkungan pengendalian, Untuk mendukung pelaksanaan akuntansi
penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan berbasis akrual di pemerintah pusat. Kementerian
komunikasi dan pemantauan/ monitoring. Keuangan mengembangkan aplikasi terintegrasi agar
dapat digunakan oleh Kementerian Negara/Lembaga.
2.4 Efektivitas Penerapan SAP Berbasis Akrual Pengembangan aplikasi tersebut diharapkan mampu
Penerapan akuntansi berbasis akrual adalah mengintegrasikan proses pelaksanaan dan
kerangka waktu implementasi Standar Akuntansi pertanggungjawaban sesuai dengan siklus anggaran.
Pemerintahan (SAP) berbasis akrual sebagaimana Sistem akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan
yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor laporan keuangan berbasis kas menuju akrual (cash
71 Tahun 2010. Pada Peraturan Pemerintah tersebut toward accrual) digunakan sampai dengan tahun
mengatur bahwa tahun 2014 merupakan tahun terakhir anggaran 2014. Mulai tahun 2015 basis akrual
pemerintah diperkenankan menggunakan basis diterapkan pada Pemerintah Pusat untuk menghasilkan
akuntansi kas menuju akrual. Pada tahun 2015 laporan keuangan. Kementerian Keuangan
pemerintah pusat dan daerah harus menerapkan mengembangkan aplikasi akuntansi yang selama ini
akuntansi akrual dalam penyajian laporan keuangan. telah digunakan dalam basis kas menuju akrual (cash
Akuntansi berbasis akrual merupakan suatu basis toward accrual) yaitu Sistem Akuntansi Instansi (SAI)
akuntansi di mana transaksi ekonomi dan peristiwa menjadi Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual
lainnya diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan untuk digunakan setiap Kementerian
keuangan pada saat terjadinya transaksi tersebut, tanpa Negara/Lembaga.Sistem ini diterapkan secara paralel
memperhatikan waktu kas atau setara kas diterima atau dengan implementasi sistem aplikasi keuangan
dibayarkan. Dalam akuntansi berbasis akrual, waktu terintegrasi sesuai dengan pentahapannya (Christanti,
pencatatan (recording) sesuai dengan saat terjadinya 2010).
arus sumber daya (Abdul, 2007). Pengaruh pemahaman akuntansi, pengendalian
Laporan keuangan yang dihasilkan dari penerapan internal dan efektivitas penerapan SAP berbasis akrual
akuntansi berbasis akrual dimaksudkan untuk terhadap kualitas laporan keuangan lebih baik dapat
memberikan informasi yang lebih komprehensif lihat pada Gambar 2.1.
karena seluruh arus sumber daya dicatat dan lebih baik
bagi para pemangku kepentingan dan para pengguna
laporan keuangan dibandingkan dengan basis kas
menuju akrual yang selama ini dianut. Hal ini sejalan
dengan salah satu prinsip akuntansi yaitu
pengungkapan paripurna atau full disclosure
(Christanti, 2010).
Salah satu hasil studi yang dilakukan oleh IFAC
Public Sector Committee (2002) menyatakan bahwa
pelaporan berbasis akrual bermanfaat dalam
mengevaluasi kinerja pemerintah terkait biaya jasa Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
layanan, efisiensi, dan pencapaian tujuan. Dengan
pelaporan berbasis akrual, pengguna dapat 2.5 Hipotesis
mengidentifikasi posisi keuangan pemerintah dan Berdasarkan landasan teori dan kerangka
perubahannya, bagaimana pemerintah mendanai pemikiran yang telah dipaparkan diatas, maka dapat
kegiatannya sesuai dengan kemampuan pendanaannya dinyatakan hipotesis penelitian sebagai berikut:
sehingga dapat diukur kapasitas pemerintah yang H1: Pemahaman Akuntansi, Pengendalian Internal
sebenarnya. Akuntansi pemerintah berbasis akrual dan Efektivitas Penerapan SAP Berbasis Akrual
juga memungkinkan pemerintah untuk secara simultan berpengaruh terhadap Kualitas
mengidentifikasi kesempatan dalam menggunakan Laporan Keuangan Instansi Pemerintah.

32
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 2, (2017)

 ISSN: 1978-1520
H2: Pemahaman Akuntansi berpengaruh terhadap Jumlah
No Nama SKPD
Kualitas Laporan Keuangan Instansi Pemerintah. Responden
H3: Pengendalian Internal berpengaruh terhadap Pencatatan Sipil
Kualitas Laporan Keuangan Instansi Pemerintah. Dinas Perindustrian,
H4: Efektivitas Penerapan SAP Berbasis Akrual 13 Perdagangan, Koperasi dan 3
berpengaruh terhadap Kualitas Laporan Keuangan Usaha Kecil Menegah
Dinas Kelautan, Perikanan dan
Instansi Pemerintah. 14 3
Pertanian
Dinas Kebudayaan dan
3. Metode Penelitian 15 3
Pariwisata
3.1 Populasi dan Sampel Dinas Kebersihan dan
16 3
Populasi adalah sebuah wilayah generalisasi yang Keindahan Kota
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai 17 Dinas Syariat Islam 3
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan Badan Perencanaan
18 3
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik Pembangunan Daerah
Badan Kepegawaian,
kesimpulan, atau hal minat yang ingin diinvestigasi
19 Pendidikan dan Pelatihan 3
oleh peneliti (Sekaran, 2006).Sampel merupakan Daerah
bagian dari suatu populasi keseluruhan yangdipilih Badan Pemberdayaan
secara cermat agar mewakili populasi itu. Dalam 20 3
Masyarakat
penelitian ini, populasinya adalah SKPK yang ada di Badan Kesatuan Bangsa Politik,
pemerintahan kota Banda Aceh yang berjumlah 39 21 Perlindungan Masyarakat dan 3
SKPK Banda Aceh dan tiap SKPK diwakili oleh 2 Peanaggulangan Bencana
Kantor Pelayanan Perizinan
orang yaitu kepala SKPK dan kepala bagian keuangan 22 3
Terpadu Satu Pintu
sebagai respondennya yaitu berjumlah sebanyak 76
Kantor Pemberdayaan
responden. 23 Perempuan dan Keluarga 3
Berdasarkan kriteria diuarikan di atas maka Berencana
jumlah populasi dan sampel dalam penelitian ini dapat 24 Kantor Perpustakaan dan Arsip 3
dilihat pada Table 3.1 25 Kantor Pemadan Kebakaran 3
26 Kantor Lingkungan Hidup 3
Tabel 3.1 Kantor Satuan Polisi Pamong
27 3
Praja dan Wilayatul Hisbah
Daftar Populasi dan Jumlah Responden Penelitian
28 Inspektorat 3
pada SKPK
Rumah Sakit Umum Daerah
Jumlah 29 3
No Nama SKPD Meuraxa
Responden 30 Kecamatan Baiturrahman 3
1 Sekretariat Daerah 3 31 Kecamatan Kuta Alam 3
Sekretariat Dewan Perwakilan 32 Kecamatan Syiah Kuala 3
2 3
Rakyat Kota 33 Kecamatan Meuraxa 3
3 Sekretariat Baitul Mal 3 34 Kecamatan Ulee Kareng 3
Sekretariat Majelis 35 Kecamatan Lueng Bata 3
4 3
Permusyawaratan Ulama 36 Kecamatan Banda Raya 3
5 Sekretariat Majelis Adat Aceh 3 37 Kecamatan Jaya Baru 3
Sekretariat Majelis Pendidikan 38 Kecamatan Kuta Raja 3
6 3
Daerah
Jumlah 114
Dinas Pendidikan, Pemudan
7 3 Sumber: LAKIP Kota Banda Aceh Tahun 2015
dan Olah Raga
8 Dinas Kesehatan 3
9 Dinas Pekerjaan Umum 3 3.2 Sumber Dan Teknik Pengumpulan Data
Dinas Perhubungan, Populasi Jenis data yang digunakan pada
10 3
Komunikasi dan Informatika penelitian ini adalah data primer. Data primer
11 Dinas Sosial dan Tenaga Kerja 3 merupakan data yang dikumpulkan untuk penelitian
12 Dinas Kependudukan dan 3 dari tempat aktual terjadinya peristiwa tersebut. Data
33
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 2, (2017)

 ISSN: 1978-1520
primer dikumpulkan melalui penelitian lapangan (field dan standar penyusunanlaporan keuangan yang
research) dengan menggunakan kuesioner(Sekaran diterapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71
2006:77). Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Penelitian ini menggunakan metode sensus Pemerintahan.
dimana, penelitian ini dilakukan kepada seluruh
jumlah populasi yang ada (Indriantoro, 2002:200). 3.3.2.2 Pengendalian Internal
Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan Pengertian pengendalian internal menurut Arens
menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan- et al., (2008:412) adalah proses yang dirancang untuk
pertanyaan. kuesioner diserahkan langsung kepada memberikan kepastian yang layak mengenai
responden dan diberikan waktu untuk mengisinya. pencapaian tujuan manajemen tentang reliabilitas
Semua kuesioner akan dikumpulkan kembali oleh pelaporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasi,
peneliti. Kuesioner penelitian yang akan dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan berlaku.
didistribusikan adalah sebanyak 76 kuesioner. Menurut Permendagri No. 60 Tahun 2008 tentang
pedoman pengelolaan keuangan daerah, pengendalian
3.3 Operasional Variabel internal merupakan proses yang dirancang untuk
3.3.1 Variabel Terikat memberikan keyakinan yang memadai mengenai
Pengertian kualitas laporan keuangan dapat pencapaian tujuan dan efektifitas pelaksanaan program
dipandang dalam dua sudut pandang.Pandangan dan kegiatan serta dipatuhinya peraturan perundang-
pertama menyatakan bahwa kualitas laporankeuangan undangan. Ada tiga fungsi yang terlihat dari definisi
berhubungan dengan kinerja keseluruhan perusahaan tersebut yaitu keterandalan pelaporan keuangan,
yang tergambarkan dalam laba perusahaan.Pandangan efisiensi dan efektivitas operasi dan kepatuhan
kedua menyatakan kualitas laporan keuangan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan.
berkaitan dengan kinerja pasar modal yang Indikator yang digunakan dalam mengukur sistem
diwujudkan dalam bentuk imbalan, sehingga pengendalian intern dalam penelitian ini adalah
hubungan yang semakin kuat antara laba perusahaan lingkungan pengendalian, adanya kegiatan
dengan imbalan menunjukkan informasi pengendalian, penilaian resiko, informasi dan
laporankeuangan yang tinggi (Ayres, 1994). komunikasi dan pemantauan (Agoes, 2004:75).
Penelitian kualitas laporan keuangan dapat
dilakukan dengan dua pendekatan (Zaenal, 2009). 3.3.2.3 Efektivitas Penerapan SAP Berbasis Akrual
Pendekatan pertama adalah penelitian yang berkaitan Akuntansi berbasis akrual merupakan sistem
dengan mengkaji faktor-faktor apa yang menyebabkan akuntansi yang mengakui dan mencatat transaksi atau
laporan keuangan yang dihasilkan berkualitas, dan kejadian keuangan pada saat terjadi atau pada saat
pendekatan kedua adalah sejauhmana kualitas laporan perolehan. Fokus sistem akuntansi ini pada
keuangan direspon oleh para pemakai laporan pengukuran sumber daya ekonomis dan perubahan
keuangan. sumber daya pada suatu entitas (Nunuy, 2007).
Indikator yang digunakan dalam mengukur sistem
3.3.2 Variabel Bebas akuntansi instansi berbasis akrual adalah lingkungan
3.3.2.1 Pemahaman Akuntansi pengendalian, aktifitas pengendalian, adanya
penelitian Pemahaman akuntansi adalah suatu pemahaman di bidang akuntansi dan pemantauan
kemampuan seseorang dalam memahami dan mengerti (Sutaryo, 2013).Pengukuran variabel ini menggunakan
benar tentang bagaimana proses akuntansi itu skala Likert 1-5.
dilakukan sampai menjadi suatu laporan keuangan
yang berpedoman pada prinsip Standar Akuntansi 3.4 Metode Analisis
Pemerintahan (SAP).
Seseorang dikatakan paham terhadap akuntansi = + + + +
adalah mengerti dan pandai bagaimana proses
akuntansi itu dilakukan sampai menjadi suatu Keterangan
laporan keuangan dengan berpedoman pada prinsip Y : Kualitas Laporan Keuangan

34
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 2, (2017)

 ISSN: 1978-1520
a : Konstanta X3 : Efektivitas Penerapan SAP Berbasis
b1, b2, b3 : Koefisien Regresi Akrual
X1 : Pemahaman Akuntansi
X2 : Pengendalian Internal 4. Hasil Penelitian

Tabel 4.1
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Pemahaman Akuntansi 38 3,38 4,75 4,2524 ,30675
Pengendalian Internal 38 3,83 5,00 4,1871 ,24595
Efektivitas Penerapan SAP Berbasis Akrual 38 3,63 5,00 4,2113 ,27899
Kualitas Laporan Keuangan 38 3,95 5,00 4,3724 ,26981
Valid N (listwise) 38
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 22.00 (2017)

Pengujian Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat Variabel independen (X3) adalah Efektivitas
nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan standar Penerapan Efektivitas Penerapan SAP Berbasis Akrual
deviasi untuk masing-masing variabel dengan jumlah menunjukkan nilai terendah sebesar 3,63. Nilai
responden sebanyak 76 orang, dan unit analisis tertinggi sebesar 5,00. Nilai rata-rata sebesar 4,2113
sebanyak 38 SKPK di wilayah Banda Aceh. Untuk terjadi pada SKPK Banda Aceh dengan standar deviasi
variabel dependen yaitu kualitas laporan keuangan sebesar 0,27899 lebih besar nilai rata-rata yang berarti
yang diukur dengan menggunakan indikator diperoleh bahwa variasi data kualitas laporan keuangan terhadap
nilai terendah sebesar 3,95. Nilai tertinggi sebesar rata-ratanya adalah tinggi. Jadi, hampir semua SKPK
5,00. Nilai rata-rata sebesar 4,3724yang terjadi pada Kota Banda aceh menerapkan akuntansi berbasis
SKPK Kota Banda Aceh dengan standar deviasi akrual secara efektif.
sebesar 0,26981 lebih besar nilai rata-rata yang berarti
bahwa variasi data kualitas laporan keuangan terhadap 5. Kesimpulan Dan Saran
rata-ratanya adalah tinggi. Jadi, hampir semua SKPK 5.1 Kesimpulan
Kota Banda aceh mempunyai laporan keuangan yang Berdasarkan Berdasarkan pembahasan hasil
berkualitas. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, penelitian
Variabel independen (X1) adalah Pemahaman ini dilakukan untuk menguji pengaruh kualitas laporan
Akuntansi menunjukkan nilai terendah sebesar 3,38. keuangan yang dapat disimpulkan bahwa:
Nilai tertinggi sebesar 4,75. Nilai rata-rata sebesar 1) Pemahaman akuntansi, pengendalian internal
4,2524 terjadi pada SKPK Banda Aceh dengan standar dan efektivitas penerapan SAP berbasis akrual
deviasi sebesar 0,30675 lebih besar nilai rata-rata yang berpengaruh secara simultan terhadap kualitas
berarti bahwa variasi data kualitas laporan keuangan laporan keuangan pemerintah Kota Banda Aceh.
terhadap rata-ratanya adalah tinggi.Jadi, hampir semua 2) Pemahaman akuntansi berpengaruh secara
SKPK Kota Banda aceh mempunyai pemahaman parsial terhadap kualitas laporan keuangan.
akuntansi yang baik. 3) Pengendalian internal berpengaruh secara
Variabel independen (X2) adalah Pengendalian parsial terhadap kualitas laporan keuangan.
Internal menunjukkan nilai terendah sebesar 3,83. 4) Efektivitas penerapan SAP berbasis akrual
Nilai tertinggi sebesar 5,00 terjadi pada SKPK Banda berpengaruh secara parsial terhadap kualitas
Aceh. Nilai rata-rata sebesar 4,1871 dengan standar laporan keuangan.
deviasi sebesar 0,24595 lebih besar nilai rata-rata yang
berarti bahwa variasi data kualitas laporan keuangan
terhadap rata-ratanya adalahtinggi.Jadi, hampir semua
SKPK Kota Banda aceh mempunyai pengendalian
internal yang baik.
35
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 2, (2017)

 ISSN: 1978-1520
5.2 Saran melaksanakan pemahaman akuntansi,
5.2.1 Saran Operasional pengendalian internal dan sistem akuntansi
Penelitian Berdasarkan keterbatasan penelitian berbasis akrual yang optimal tidak terlepas dari
yang ada, Berikut beberapa saran yang ditemukan peran sumber daya manusia yang dimiliki oleh
yaitu: pemerintah, maka dari itu pemerintah harus
1) Para penyusun laporan keuangan pada masing- meningkatkan kemampuan yang dimiliki
masing SKPK memiliki latar belakang disiplin dengan adanya pelatihan-pelatihan yang
ilmu yang berbeda-beda (tidak hanya berasal diberikan dan pemerintah juga harus
dari latar belakang ilmu akuntansi). Dengan mendukung sarana-prasarana yang tersedia agar
demikian apabila pegawai yang bukan berasal dapat memudahkan setiap pekerjaan pegawai
dari disiplin ilmu akuntansi ditempatkan pada demi meningkatkan kualitas laporan keuangan
bagian keuangan di SKPD tersebut hendaknya yang dibuat setiap periodenya.
diberikan pembekalan yang cukup mengenai
dasar-dasar akuntansi. 5.2.2 Saran untuk Penelitian Selanjutnya
2) Dalam pengendalian internal yang ada pada ini Kepada peneliti selanjutnya, ada beberapa
pemerintahan, sebaiknya lebih ditingkatkan lagi saran yang dapat ditemukan yaitu:
terkait dengan kegiatan yang dilakukan secara 1) Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk
mendadak. Agar dapat mendukung meneliti masalah yang sama, dianjurkan
meningkatkan kualitas laporan keuangan. meneliti pada subjek yang lain, dengan variabel
Instansi terkait juga diharapkan tetap menjaga – variabel lain yang berpengaruh terhadap
hubungan yang baik. Aparat pengawas intern kualitas laporan keuangan dan bisa mengambil
pemerintah juga harus meningkatkan fungsinya. sampel yang lebih luas. Dianjurkan pula
Karena dengan hubungan kerja yang baik, maka memakai path analysis dan diharapkan
setiap fungsi dalam mengerjakan tugasnya penelitian tidak hanya pada satu kota saja.
masing-masing bisa lebih baik baik dan efektif. 2) Untuk menguatkan dan mendukung hasil
3) Sebaiknya pemerintah segera menerapkan penelitian ini, maka perlu dilakukan pengujian
sistem akuntansi berbasis akrual secara efektif kembali untuk melihat konsistensi penelitian ini
lagi. Demi mendukung peraturan no.71 tahun dengan penelitian terdahulu dan penelitian
2010 tentang standar akuntansi pemerintah berikutnya. Seperti memperbaiki item-item
berdasarkan basis akrual telah dibuat. pertanyaan dalam kuesioner atau penggunaan
Diharapkan juga setiap sumber daya manusia indikator yang berbeda untuk pengukuran setiap
yang ada yaitu yang memiliki tugas membuat variabel. Kemudian mengganti teknik
laporan keuangan diberikan pengetahuan yang pengumpulan data dari kuesioner menjadi
cukup agar dapat meningkatkan kualitas laporan wawancara ataupun teknik lainnya demi
keuangan. Karena dianggap bahwa sistem meminimalisir permasalahan subjektivitas dan
akuntansi berbasis akrual lebih efektif dalam keseriusan responden.
meningkatkan kualitas laporan keuangan dengan
cara mengadakan pelatihan-pelatihan. Dan Daftar Pustaka
setiap pegawai yang mengerti dapat berbagi Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing (Pemeriksaan
ilmunya kepada pegawai lain yang belum Akuntan) oleh Kantor Akuntan PublikEdisi
mengerti. Ketiga. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi
4) Kualitas laporan keuangan pemerintah lebih Universitas Trisakti.
ditingkatkan lagi dengan cara menjalankan Ayres, F.L. 1994. Perceptions of Earnings Quality:
pemahaman akuntansi, pengendalian internal What Managers Need To Know.
dan sistem akuntansi berbasis akrual secara Management Accounting.75: 27-29.
bersamaan, karena menurut hasil penelitian jika Beneish, M. And M. Vargus. 2002. “Insider Trading,
ketiga hal ini dijalankan secara bersamaan akan Earnings Quality, and Accrual Mispricing.”
meningkatkan kualitas laporan keuangan. Untuk The Accounting Review 77, no.4.

36
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 2, (2017)

 ISSN: 1978-1520
Christanti, D.N. 2010. Pengaruh Akuntansi Berbasis Akuntansi terhadap Nilai Informasi Pelaporan
Akrual dan Sistem Pengendalian Intern Keuangan Pemerintah Daerah pada SKPD
terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Pemerintah Kota Padang. Padang: Fakultas
Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas Ekonomi Universitas Negeri Padang.
Komputer Indonesia. International Ferderation of Accountants (IFAC).
Chan, K., L. Chan, N. Jegadeesh, and J. Lakonishok. 2002. Proposed Framework for International
2004. “Earnings Quality and Stock Returns.” Education Standard for Proffesional
Working Paper, Department of Finance, Accountants.
University of Illinois at Urbana-Champaign. Jusup, A. H. 2001. Dasar-dasar Akuntasi Jilid 2.
Cohen, D.A. “Quality of Financial Reporting Choice: Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah
Determinants and Economic Consequences.” Tinggi Ilmu YKPN.
Working Paper, Northwestern University Komite Standar Akuntansi Pemerintahan Tahun
Collins. (2005). Peraturan Pemerintah Nomor 24
Cohen, D.A. 2006. “Does Information Risk Really Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Matter? AnAnalysis of the Determinants and Pemerintahan.
Economic Consequences of Financial Mahmudi. 2007. Manajemen Kinerja Sektor Publik.
Reporting Quality.” Working Paper, Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Northwestern University Collins. Mohammadi, Saman. Mohammahhadi Maher, & Sahar
Desmiyawati. 2001. Pengaruh Strategis Bisnis dan Zare. 2012. Implementation of Full Accrual
Ketidakpastian Lingkungan terhadap Basis in Governmental Organizations.
Hubungan antara Karakteristik Informasi Interdisciplinary Journal of Contemporary
Sistem Akuntansi Manajemen dengan Kinerja Research in Business, 4: 287-298.
Organisasi. Yogyakarta: PPS UGM. Pagalung, G. 2006. “Kualitas Laba: Faktor-Faktor
Dewi, P.A.R. & Ni Putu Sri Harta Mimba. 2014. Penentu dan Konsekuensi Ekonominya.”
Pengaruh Efektifitas Penerapan Sistem Disertasi, Universitas Gajah Mada
Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Yogyakarta.
(SIPKD) pada Kualitas Laporan Keuangan. E- Paulsson, Gert. 2006. Accrual Accounting in the
jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 8: 442- Public Sector: Experiences from the Central
457. Government in Sweden. Financial
Fanani, Zaenal. 2009. Kualitas Pelaporan Keuangan: Accountability & Management. 22: 47-62.
Berbagai Faktor Penentu dan Konsekuensi Poerwadarminta, W.J.S. 2006. Kamus Umum Bahasa
Ekonomis. Jurnal Akuntansi & Keuangan Indonesia Edisi Ketiga. Pusat Bahasa
Indonesia, 6: 20-45. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta:
Francis, J., R. Lafond, P. Olsson, and K. Schipper. Balai Pustaka.
2004. “Costs of Equity and Earnings Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 60 Tahun 2008,
Attributes.” The Accounting Review 79, no.4. tentang Sistem Pengendalian Internal.
Francis, J., R. Lafond, P. Olsson, and K. Schipper. Ramezan, Majid. 2009. Measuring the Effectiveness of
2005. “The Market Pricing of Earnings Human Resource Information System in
Quality.” Journal of Accounting and National Iranian Oil Company (An Empirical
Econimics 29. Assement). Iranian Journal of Management
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariat Studies, 2(2): 129-145.
dengan Program IBM SPSS 21 Edisi 7. Richardson, S. “Earnings Quality and Short Sellers. “
Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro. Suplement. Accounting Horizons (2003): 49-
Harahap, S. S. 2006. Analisa Kritis Atas Laporan 61
Keuangan. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Richardson, S., R. Sloan, M. Soliman, and I. Tuna.
Harifan, Handoko. 2009. Pengaruh Kapasitas Sumber 2001. “Information In Accruals About The
Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Quality of Earnings. “Working Paper,
Informasi dan Pengendalian Internal University of Michigan Business School”.

37
IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 2, No. 2, (2017)

 ISSN: 1978-1520
Roviyanti, Devi. 2011.Pengaruh Kompetensi Sumber
Daya Manusia dan Penerapan Sistem
Akuntansi Keuangan Daerah terhadap
Kualitas Laporan Keuangan Daerah (Survei
pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Kabupaten Tasikmalaya). Jurnal Universitas
Siliwangi.
Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 24
Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah.
Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 58
Tahun 2008 tentang Sistem Informasi
Keuangan Daerah.
Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan Akuntansi berbasis akrual
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk
Bisnis. Jakarta: Penerbit Salemba.
Schipper, K. 2004. Earnings Quality. Working Paper
in Asia Pacific Journal of Accounting and
Economics Conference, Kuala Lumpur,
Malaysia, January 2004.
Sutaryo., Payamta, & Hermin Arifianti. 2013.
Pengaruh Pemeriksaan dan Pengawasan
Keuangan Daerah terhadap Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Studi Empiris pada Pemerintah
Kabupaten/Kota di Indonesia). Simposium
Nasional Akuntasi,12: 2477-2505.
Yuliani, Safrida, Nadirsyah, & Usman Bakar. 2010.
Pengaruh Pemahaman Akuntansi,
Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi
Keuangan Daerah dan Peran Internal Audit
terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah. Jurnal Telaah & Riset
Akuntansi, 3: 206-220.

38

Anda mungkin juga menyukai