EVALUASI PELAKSANAAN
SUPERVISI AKADEMIK
LOGO SAKOLA
Disusun Oleh :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Puji syukur kita panjatkan ke khadirat illahi Robbi yang mana atas rahmat dan
Laporan ini juga merupakan salah satu bukti bagi kepala sekolah dalam
yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah ikut membantu sehingga
penyusun dan berbagai pihak yang berkepentingan pada umumnya. Kritik dan saran
Penyusun,
..........................................
NIP
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
........................................................................................
B. Landasan Hukum
...................................................................................
C. Tujuan.................................................................................................................
BAB II PELAKSANAAN PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK
A. Pelaksanaan Program Supervisi
Akademik ..............................................
B. Jadwal Superviisi
Akademik ................................................................
C. Kesepakatan dengan guru tentang pelaksanaan Supervisi
Akademik ....
D. Instrumen yang digunakan dalam Supervisi Akademik
...........................
E. Pendekatan Supervisi
Akademik ...........................................................
. F. Tekhnik Supervisi Akademik
.............................................................
G. Pelaksanaan Supervisi Akademik di SD NEGERI............
Wonogiri
H. Pemantauan Guru
BAB IV KESIMPULAN
7
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
1. Instrumen Supervisi yang sesuai dengan Standar proses pembelajaran
2. Instrumen pemantauan
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Supervisi akademik adalah menilai dan membina guru dalam rangka
meningkatkan kualitas proses pembelajaran agar diperoleh hasil belajar peserta
didik yang lebih optimal. Tujuan supervisi akademik yang dilaksanakan oleh
kepala sekolah adalah untuk meningkatkan kemampuan profesional guru dalam
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran.Oleh sebab itu, sasaran
supervisi akademik adalah guru dalam proses pembelajaran.
Proses pembelajaran bisa terjadi di dalam kelas, diluar kelas, dan atau di
laboratorium. Kelas dalam pengertian ini adalah kelompok belajar siswa bukan
ruangan belajar. Bidang garapan supervisi akademik sekurang-kurangnya adalah
menilai dan membina guru dalam(a). penyusunan dan pelaksanaan kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP), (b). penyusunan silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran, (c). pemilihan dan penggunaan strategi pembelajaran
(pendekatan, metode, dan teknik), dan (d). penggunaan media dan teknologi
informasi dan komunikasi dalam pembelajaran, serta (e). perencanaan dan
pelaksanaan PTK
Untuk itu kepala sekolah sekurang-kurangnya harus menguasai empat
bidang materi, yakni: (1) pengembangan kurikulum, (2)
strategi/pendekatan/metode/teknik pembelajaran, (3) media dan teknologi
informasi-komunikasi dalam pembelajaran, serta (4) penelitian tindakan, baik
tindakan kelas maupun tindakan sekolah. Tanpa menguasai empat bidang materi
tersebut tidak mungkin kepala sekolah bisa menilai dan membina guru dalam
aspek-aspek pembelajaran.
Kegiatan Supervisi akademik yang dilaksanakan oleh kepala sekolah
terdiri atas memantau, menilai, membina, melaporkan, dan menindaklanjuti.
Memantau artinya kegiatan mencermati, mengamati, merekam, mencatat
berbagai fenomena atau kegiatan yang terjadi dalam proses pembelajaran.
Menilai artinya kegiatan mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan
menyimpulkan data untuk menentukan tingkat keberhasilan proses
pembelajaran. Membina artinya kegiatan yang terencana, terpola dan terprogram
dalam mengubah pola pikir dan pola tindak guru dalam proses pembelajaran.
Melaporkan artinya kegiatan menyampaikan hasil-hasil pengawasan akademik
baik secara lisan maupun tulisan kepada atasan dalam hal ini kepala dinas
pendidikan dan kepada pengawas pembina. Menindaklanjuti artinya kegiatan
membahas, mengolah dan memanfaatkan hasil-hasil supervisi untuk perbaikan
pembelajaran dan program supervisi akademik selanjutnya.
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi
Lulusan
1
7. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala
Sekolah
8. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Kualifikasi Akademik
dan Kompetensii Guru
9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2007 Tentang Sertifikasi Guru dalam
Jabatan
10. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan
11. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian
12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses
13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Pemenuhan Beban Kerja
Guru
14. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kredit;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
C. Tujuan
1. Menguasai konsep, prinsip, teori dasar, karakter dan kecenderungan
perkembangan tiap mata pelajaran
2. Menguasai konsep, prinsip, teori dasar, karakter dan
kecenderungan proses pembelajarn/pembimbingan mata
pelajaran.
3. Membimbing guru dalam penyusunan silabus mata pelajaran berdasarkan
standar isi, standar kompetensi, dan kompetensi dasar.
4. Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/metode/teknik
pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran
5. Membimbing guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran tiap
mata pelajaran
6. Membimbing guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas, laboratorium dan
di lapangan
7. Membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan dan
menggunakan media serta fasilitas pembelajaran/bimbingan
8. Membimbing guru dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk
pembelajaran/bimbingan
2
BAB II
5 Jum’at September
2021
6 Sabtu
September 2021
7 Senin,
September 2021
8 Selasa
September 2021
9 Selasa
September 2021
10 Rabu
Oktober 2021
11 Kamis
Oktober 2021
12 Jum’at
Oktober 2021
13 Sabtu
Oktober 2021
Sebagai Kepala sekolah saya membuat kesepakatan dengan guru yang akan
dikunjungi untuk di supervisi dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas,
biasanya kepada guru tersebut diinformasikan oleh Wakil Kepala sekolah bidang
Akademik/Kurikulum tiga hari sebelum supervisi dilaksanakan.
H. Pemantauan Guru
Selain supervisi dilaksanakan juga pemantauan kepada guru terutama
masalah kepribadian dengan menggunakan format instrumen pemantauan
(Terlampir)
BAB III
Dari ................. orang guru yang terdiri dari ............ orang guru pria
dan ............ orang guru wanita, yang di supervisi melalui kunjungan kelas kepala
sekolah dengan menggunakan instrumen supervisi yang sesuai dengan Standar
Proses Pembelajaran, hasilnya adalah sebagai berikut :
(%)
1 Baik sekali
2 Baik
3 Cukup
4 Kurang
Jumlah
Prosentase (%)
Dari hasil supervisi maka dibuatkan laporan dan ditindak lanjuti, Pada
laporannya diberitahukan berapa jumlah guru dan prosentasenya yang mendapat
nilai baik sekali, baik, cukup ataupun kurang dengan menggunakan instrumen
pelaporan tiap guru (terlampir), demikian pula dari hasil tersebut maka
ditindaklanjutinya dengan cara: jika nilai guru baik sekali ataupun baik maka akan
di promosikan di tahun pelajaran berikutnya, misalnya menjadi Wakil kepala
sekolah, Pembina di sekolah, atau wali kelas, sedangkan yang mendapat nilai cukup
atau kurang dikutsertakan dalam pendidikan dan pelatihan yang dapat
meningkatkan kompetensinya sebagai guru di tingkat sekolah atau di tingkat
MGMP Kabupaten, di beri bimbingan teknis, supervisi klinis, dan IHT. Adapun
instrumen tindak lanjutnya di buat perorangan untuk setiap guru (terlampir).
BAB V KESIMPULAN
1. Supervisi akademik perlu dilaksanakan karena dapat mengevaluasi diri guru
sampai sejauhmana mempunyai wawasan dan kemampuan untuk menunjukkan
dirinya sebagai guru yang profesional
2. Supervisi akademik akan meningkatkan gairah guru untuk lebih
mempersiapkan perencanaan dalam pelaksanaan proses pembelajaran
3. Supervisi akademik dapat meningkatkan kompetensi guru
4. Supervisi akademik dapat menciptakan guru yang kreatif dan inovatif dalam
membuat media ataupun bahan ajar dalam proses pembelajaran
KOP
Tindak Lanjut :
Wonogiri,..................2021
Supervisi Klinis :
A. Administrasinya:
………………………………………………………………………………………………
…………………..
………………………………………………………………………………………………
…………………..
………………………………………………………………………………………………
…………………..
………………………………………………………………………………………………
…………………..
………………………………………………………………………………………………
…………………..
………………………………………………………………………………………………
…………………..
………………………………………………………………………………………………
…………………..
………………………………………………………………………………………………
…………………..
………………………………………………………………………………………………
…………………..
……………………………………..
NIP