Metode Penelirian
paradigm positivisme ini muncul pada abad ke-19 dengan dimentori oleh
komunikasi merupakan sebuah proses linier atau proses sebab akibat yang
hingga kini masih banyak digunakan. Setelah itu, John Stuart Mill dari inggris
hukum, sistem politik, pendidikan dan lain-lain. Sekalipun fakta social berasal
dari luar kesadaran individu, akan tetapi oleh priset dalam penelitian
42
43
diteliti.
jawaban, Sangat Setuju, Setuju, Cukup Setuju, Tidak Setuju, Sangat Tidak
Setuju, dan datanya dibagi menjadi dua yaitu nominal dan kontinum.
Khalayak)
44
suatu kejadian atau gejala terjadi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah
keterangan yang terang dan baik terhadap suatu persoalan tertentu di dalam
persoalan dan objek tertentu. Metode survei yang dilakukan pada penelitian ini
3.5 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
2009:80). Dalam hal ini CNN Indonesia memiliki populasi penonton yang
dan dalam hal ini peneliti mendapatkan data email pengguna sebanyak 150
responden atau pelanggan melalui email yang diberikan oleh pihak CNN
masalah yang ingin dipelajari. Peneliti memilih CNN Indonesia sebagai objek
yang diteliti karena CNN Indonesia adalah stasiun televisi berita internasional
indepanden.
penarikan dari sebuah populasi atau semesta dengan cara tertentu sehingga
setiap anggota populasi atau semesta tadi memiliki peluang yang sama untuk
n=
t
47
Keterangan :
n = Jumblah sample
N = Jumblah Populasi
Maka :
th
n=
th ht
th
n= = 睸 ܉ ܚ
tt
sukunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak
lain atau lewat dokumen. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik
1. Data Primer
Angket (Questioner)
didapat oleh peneliti dari data yang dimiliki oleh CNN Indonesia, untuk
memperoleh data dan informasi yang objektif terhadap citra khlayak CNN
Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negative, yang
2. Setuju/Sering/Positif (Skor 4)
2. Data Sekunder
Setudi Kepustakaan
untuk memberikan dasar teoritis bagi peneliti, tujuan tinjauan pustaka adalah
kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur
Tabel 3.1
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 0.0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Tabel 3.2
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
0.907 11
Tabel 3.3
Item-Total Statistics
Scale Scale Cronbach's
Mean if Variance Corrected Alpha if
Item if Item Item-Total Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
X1 39.10 39.463 0.586 0.904
X2 38.40 44.358 0.354 0.912
X3 38.75 39.882 0.570 0.905
X4 38.20 43.116 0.354 0.915
X5 38.70 39.168 0.805 0.891
X6 38.60 40.147 0.750 0.895
X7 38.70 39.168 0.741 0.894
X8 38.65 39.608 0.864 0.890
X9 38.70 38.011 0.797 0.891
X10 38.80 40.063 0.745 0.895
X11 38.40 39.832 0.716 0.896
51
sebesar 0,444 Items < RKritis adalah X2 dan X4 Dua items tersebut
Tabel 3.4
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 0.0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Tabel 3.5
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
0.912 14
Tabel 3.6
Item-Total Statistics
Scale Scale Cronbach's
Mean if Variance Corrected Alpha if
Item if Item Item-Total Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
Y1 50.45 42.366 0.150 0.919
Y2 51.05 35.418 0.809 0.898
Y3 51.05 35.839 0.846 0.897
Y4 51.30 34.642 0.870 0.895
Y5 51.05 33.945 0.902 0.893
Y6 51.30 33.274 0.823 0.897
Y7 51.50 33.526 0.842 0.896
Y8 51.05 35.418 0.738 0.901
Y9 50.80 36.168 0.770 0.900
Y10 51.10 40.200 0.514 0.910
Y11 50.95 41.945 0.376 0.913
Y12 50.90 43.358 0.075 0.918
52
sebesar 0,444 Items < RKritis adalah Y1, Y11, Y12, dan Y14 Empat
a. Editing :
b. Coding :
yang diperoleh dari responden, dengan maksud agar data tersebut mudah
dibaca.
d. Interpreting :
2006:21)
kuesioner yang telah disi, tetapi tidak menyalahi obyektifitas penelitian dan
peneliti untuk mengontrol jawaban responden, agar data yang dihasilkan dari
kuesioner dapat langsung diinput kedalam komputer dan dianalisa lebih lanjut.
diperoleh dari responden, dengan maksud agar data tersebut mudah dibaca dan
dapat diaplikasikan pada program SPSS serta dapat dianalisa lebih lanjut.
adalah melakukan tabulating atau classifieng dalam bentuk tabel tunggal yang
adalah melakukan interpreting pada tahap ini peneliti menganalisa setiap tabel
KD = R2 x 100%
r n−
t=r
−r
Dimana :
r = Hitung
rumusan Korelasi Produc Moment. Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari
hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dan variabel bila data kedua
variabel berbentuk interval atau rasio, dan sumber data dari dua variabel atau
lebih adalah sama. Berikut ini dikemukakan oleh Arikunto (2006:146), rumus
korelasi yaitu :
R
− −
keterangan :
R = Koefisien Korelasi
n = Banyaknya sampel
yang dikuadratkan
yang dikuadratkan
Hipotesis adalah rumusan masalah yang cepat terjawab hanya dengan teori.
kebenarannya maka harus ada data dari lapangan (harus secara empiris).
yang bersifat sementara karena masih perlu diuji kebenarannya dan jawaban
yang diberikan berdasarkan pada teori yang relavan, belum didasarkan pada
1. Hipotensis Penelitian
khlayaknya.
57
2. Hipotesis Statistik