Anda di halaman 1dari 16

BAB III

Metode Penelirian

3.1 Paradigma Penelitian

Dalam penelitian ini, Penulis menggunakan paradigm positivisme, dimana

paradigm positivisme ini muncul pada abad ke-19 dengan dimentori oleh

sosiologi Aguste Comte melalui karyanya. The Course of Positive Philosophy

(1830-1842). Paradigma positivime menurut beberapa pendapat yaitu

komunikasi merupakan sebuah proses linier atau proses sebab akibat yang

mencerminkan upaya pengirim pesan yang pasif (Ardianto, 2009). Jadi

paradigm positivism ini memandang proses komunikasi tergantung pada

upaya yang dilakukan oleh pengirim dalam mengemas pesan, menarik

perhatian penerima ataupun mempelajari sifat dan karakteristik penerima

untuk menentukan strategi penyampaian pesan.

Comte secara garis besar mengurangi prinsip-prinsip positivisme, yang

hingga kini masih banyak digunakan. Setelah itu, John Stuart Mill dari inggris

memodifikasi dan mengembangkan pemikiran Comte dalam karya Mill yang

cukup monumental. A System of Logic (1895), yang kemudian menjadi

rujukan bagi periset ilmu social yang beraliran positivisme. Menurut

Durkheim (1982:59). Fakta social yang dimaksud mencangkup bahasa, sistem

hukum, sistem politik, pendidikan dan lain-lain. Sekalipun fakta social berasal

dari luar kesadaran individu, akan tetapi oleh priset dalam penelitian

positivisme, informasi kebenaran itu dinyatakan kepada individu yang

dijadikan responden penelitian.

42
43

Penelitian ini menggunakan paradigma positivisme karena penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif dimana untuk mencapai kebenaran ini,

penulis harus melakukan pengajuan pertanyaan langsung kepada objek yang

diteliti.

3.2 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut

Neuman (2000:122), “penelitian kuantitatif lebih menekankan pada desain

penelitian, pengukuran, dan sampling karena menggunakan pendekatan

dedukatif yang lebih menitikberatkan pada perencanaan yang detail

sebelum pengumpulan data dan analisa. Penelitian kuantitatif juga

menghasilkan hard data yang berbentuk angka-angka”

Menurut Sugiyono, (1999:21), data kuantitatif mengggunakan

statistik, data-datanya diangkakan (skoring), misalnya terdapat dalam skala

pengukuran. Suatu pernyataan atau pertanyaan yang memerlukan alternatif

jawaban, Sangat Setuju, Setuju, Cukup Setuju, Tidak Setuju, Sangat Tidak

Setuju, dan datanya dibagi menjadi dua yaitu nominal dan kontinum.

Sehingga penelitian dengan pendekatan kuantitatif dilakukan melalui

pembuktian dengan angka-angka atau perhitungan yang dilakukan

menggunakan alat ukur. Penulis menggunakan pendekatan kuantitatif

karena penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh dari variabel X

(Marketing Public Relations CNN Indonesia) terhadap variabel Y (Citra

Khalayak)
44

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini di lakukan dengan cara mengumpulkan data melalui

komunitas jaringan email pelanggan tv berbayar yang menyajikan tayangan

CNN Indonesia di dalamnya, yang diperoleh dari pihak CNN Indonesia.

3.3 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah eksplanatif. Karena eksplanatif untuk menguji

hungungan antara variabel yang di hipotesiskan. Hipotesis itu sendiri

menggambarkan hubungan antara dua variabel atau lebih disebabkan atau

dipengaruhi ataukah tidak boleh variabel lainnya. (Sanapiah Faisal, 2002:21).

Eksplanatif dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa

suatu kejadian atau gejala terjadi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah

gambaran mengenai hubungan sebab akibat. Tujuan eksplanatif adalah :

1. Menghubungkan pola-pola yang berbeda namum memiliki keterkaitan

2. Menghasilkan pola hubungan sebab akibat

3.4 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei.

Survei adalah pengamatan atau penyelidikan yang kritis untuk mendapatkan

keterangan yang terang dan baik terhadap suatu persoalan tertentu di dalam

suatu tempat tertentu. (Mohammad Mussa dan Titi Nurfitri, 2000:66).

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat peneliti simpulkan bahwa

penggunaan metode survei untuk melakukan pengamatan atau penyelidikan


45

secara kritis untuk mendapatkan keterangan yang tepat terhadap suatu

persoalan dan objek tertentu. Metode survei yang dilakukan pada penelitian ini

menggunakan instrument yang berbentuk kuesioner. Tujuan pokok dari

pembuatan kuesioner adalah untuk memperoleh informasi yang relavan

dengan tujuan survei, dan mendapatkan informasi dengan validitas dan

reliabilitas semaksimal mungkin.

Dalam menyusun kuesioner, peneliti memilih untuk memberikan

pertanyaan tertutup. Hal ini selain memudahkan peneliti dalam melakukan

penilaian jawaban responden dan menganalisis data, tapi juga memudahkan

responden dalam menjawab karena telah tersedianya pilihan jawaban. Pada

penelitian ini, kuesioner didistribusikan secara personal oleh peneliti kepada

para penonton CNN Indonesia yang terjaring melalui email.

3.5 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono,

2009:80). Dalam hal ini CNN Indonesia memiliki populasi penonton yang

terdata melalui email pelanggan transvision sebanyak 8.763.940, yang

terjaring melalui email pengguna atau berlangganan Tv berbayar Transvision,

dan dalam hal ini peneliti mendapatkan data email pengguna sebanyak 150

responden atau pelanggan melalui email yang diberikan oleh pihak CNN

Indonesia. Lebih spesifik populasi penelitian ini adalah komunitas jaringan

email pelanggan sebagai khalayak CNN Indonesia sebanyak 150 orang.


46

Dalam setiap penelitian, populasi yang dipilih erat kaitannya dengan

masalah yang ingin dipelajari. Peneliti memilih CNN Indonesia sebagai objek

yang diteliti karena CNN Indonesia adalah stasiun televisi berita internasional

pertama yang masuk di Indonesia dan terkenal CNN Internasional adalah

televisi berita ternama dan independen dalam penyajian beritanya, yang

membuat penulis tertarik untuk meneliti bagaimana peran Marketing Public

Relations CNN Indonesia untuk membangun citra khlayak CNN Indonesia,

yang dikenal sebagai televisi berita ternama dan penyajian beritanya

indepanden.

3.6 Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling karena

pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi dianggap homogen.

Menurut Kerlinger (2006:18), simple random sampling adalah metode

penarikan dari sebuah populasi atau semesta dengan cara tertentu sehingga

setiap anggota populasi atau semesta tadi memiliki peluang yang sama untuk

terpilih atau terambil. Kemudian untuk mendapatkan sampel dalam penelitian

ini penulis menggunakan rumus Taro Yammane:

n=
t
47

Keterangan :

n = Jumblah sample

N = Jumblah Populasi

d2 = Presisi yang ditetapkan, dalam penelitian ini ditetapkan sebesar 10%

Maka :

th
n=
th ht

th
n= = 睸 ‫܉ ܚ‬
tt

Jumblah sampel 60 Orang diambil dengan cara sample random sampling.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber

sukunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpul data dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak

langsung memberikan data kepada pengumpul data. Misalnya melalui orang

lain atau lewat dokumen. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik

pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan

interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamat).

Menurut Rachmat Kriyantono, metode pengumpulan data adalah teknik atau

cara-cara yang dapat digunakan riset untuk mengumpulkan data. (Rachmat


48

Kriyantono, 2006:91) Dalam hal ini pengumpulan data sebagai bahan

penelitian ini, penulis menggunakan teknik sebagai berikut:

1. Data Primer

Angket (Questioner)

Menurut Sugiyono, kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui

folmulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada

seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban dan tanggapan

informasi yang diperlukan oleh peneliti (Sugiyono, 2002:61).

Dalam penelitian ini penulis menyebarkan angket atau kuesioner kepada

60 penonton setia CNN Indonesia TV melalui database (email) yang sudah

didapat oleh peneliti dari data yang dimiliki oleh CNN Indonesia, untuk

memperoleh data dan informasi yang objektif terhadap citra khlayak CNN

Indonesia. Untuk memberikan kadar penelitian data jawaban responden

dipergunakan Skala Likert.

Menurut Sugiyono (2006:86), “Skala Likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena social”. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan Skala

Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negative, yang

dapat berupa kata-kata untuk keperluan analisis kuantitatif. Jawaban setiap

item diberi skor. Sugiyono (2006:87)


49

1. Sangat Setuju/Selalu/Sangat Positif (Skor 5)

2. Setuju/Sering/Positif (Skor 4)

3. Cukup Setuju/Ragu-ragu/Negatif (Skor 3)

4. Tidak Setuju/Hampir Tidak Pernah/Negatif (Skor 2)

5. Sangat Tidak Setuju/Tidak Pernah/Sangat Negatif (Skor 1)

2. Data Sekunder

Setudi Kepustakaan

Rakhmat (2000:107) menyatakan bahwa : “Studi kepustakaan digunakan

untuk memberikan dasar teoritis bagi peneliti, tujuan tinjauan pustaka adalah

menghubungkan penelitian dengan konteks penelitian yang lebih luas”

Studi kepustakaan ini dilakukan untuk mendapatkan data yang menunjang

penelitian dan penulisan. Pada penelitian ini peneliti mengumpulkan bahan-

bahan yang ada hubungannya dengan komunikasi untuk memperoleh teori

maupun data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.8 Reliabilitas Instrumen

Uji Reliabilitas dalam penelitian ini dimaksud untuk mengetahui sejauh

mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua

kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur

yang sama (Nugroho, 2005).


50

Tabel 3.1
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 0.0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.

Tabel 3.2
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
0.907 11

Uji Reliabilitas Alpha Items Angket Variabel X Menunjukkan Nilai

Alpha = 0,907 > 0,7 Diisimpulkan Items Angket Variabel X Reliabel.

Tabel 3.3
Item-Total Statistics
Scale Scale Cronbach's
Mean if Variance Corrected Alpha if
Item if Item Item-Total Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
X1 39.10 39.463 0.586 0.904
X2 38.40 44.358 0.354 0.912
X3 38.75 39.882 0.570 0.905
X4 38.20 43.116 0.354 0.915
X5 38.70 39.168 0.805 0.891
X6 38.60 40.147 0.750 0.895
X7 38.70 39.168 0.741 0.894
X8 38.65 39.608 0.864 0.890
X9 38.70 38.011 0.797 0.891
X10 38.80 40.063 0.745 0.895
X11 38.40 39.832 0.716 0.896
51

Uji Validitas setiap item angket Variabel X RKritis untuk n = 20

sebesar 0,444 Items < RKritis adalah X2 dan X4 Dua items tersebut

tidak di-drop untuk memelihara indikator.

Tabel 3.4
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 0.0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.

Tabel 3.5
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
0.912 14

Uji Reliabilitas Alpha Items Angket Variabel Y Menunjukkan Nilai

Alpha = 0,912 > 0,7 Diisimpulkan Items Angket Variabel Y Reliabel.

Tabel 3.6
Item-Total Statistics
Scale Scale Cronbach's
Mean if Variance Corrected Alpha if
Item if Item Item-Total Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
Y1 50.45 42.366 0.150 0.919
Y2 51.05 35.418 0.809 0.898
Y3 51.05 35.839 0.846 0.897
Y4 51.30 34.642 0.870 0.895
Y5 51.05 33.945 0.902 0.893
Y6 51.30 33.274 0.823 0.897
Y7 51.50 33.526 0.842 0.896
Y8 51.05 35.418 0.738 0.901
Y9 50.80 36.168 0.770 0.900
Y10 51.10 40.200 0.514 0.910
Y11 50.95 41.945 0.376 0.913
Y12 50.90 43.358 0.075 0.918
52

Y13 51.00 42.211 0.471 0.913


Y14 50.85 41.924 0.196 0.918

Uji Validitas setiap item angket Variabel Y RKritis untuk n = 20

sebesar 0,444 Items < RKritis adalah Y1, Y11, Y12, dan Y14 Empat

items tersebut tidak di-drop untuk memelihara indikator.

3.9 Teknik Analisis Data

Menurut Subagyo (2001:106), pada dasarnya analisa data adalah kegiatan

untuk memanfaatkan data sehingga dapat diperoleh kebenarannya atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa.

Pengolahan dan Analisis data :

Teknik analisis data kuantitatif menggunakan bantuan program SPSS versi

13 (Statistical Package For Social Science) melalui tahap-tahap sebagai

berikut (Sarwono, 2006:21)

a. Editing :

Tahap ini untuk memeriksa membetulkan jawaban-jawaban terhadap

kuesioner oleh responden yang salah, tetapi tidak menyalahi obyektifitas

penelitian dan membuang jawaban-jawaban yang tidak bisa dipakai.

b. Coding :

Setelah data diediting lalu diberi tanda-tanda atau kode pengkodean

berupa pemberian symbol yaitu angket pada masing-masing jawaban

yang diperoleh dari responden, dengan maksud agar data tersebut mudah

dibaca.

c. Tabulating atau Classifieng :


53

Data yang jelas dibaca kemudian diinput kedalam komputer lalu

ditabulasikan dalam bentuk tabel tunggal, dijelaskan secara rinci sesuai

jenis dan sifatnya.

d. Interpreting :

Kesimpulan dari keseluruhan hasil data yang telah dianalisa (Sarwono,

2006:21)

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat penulis jabarkan bahwa, pada

tahap editing peneliti akan memerikasa membetulkan jawaban responden pada

kuesioner yang telah disi, tetapi tidak menyalahi obyektifitas penelitian dan

membuang jawaban-jawaban yang tidak bisa dipakai. Hal ini dilakukan

peneliti untuk mengontrol jawaban responden, agar data yang dihasilkan dari

kuesioner dapat langsung diinput kedalam komputer dan dianalisa lebih lanjut.

Coding artinya penulis memberikan kode pada setiap jawaban responden

berupa pemberian symbol yaitu angka pada masing-masing jawaban yang

diperoleh dari responden, dengan maksud agar data tersebut mudah dibaca dan

dapat diaplikasikan pada program SPSS serta dapat dianalisa lebih lanjut.

Setelah melakukan editing jawaban resonden pada kuesioner dan

pemberian kode (coding) pada hasil jawabannya, maka langkah selanjutnya

adalah melakukan tabulating atau classifieng dalam bentuk tabel tunggal yang

menjelaskan secara rinci keseluruhan hasil jawaban responden. Terakhir


54

adalah melakukan interpreting pada tahap ini peneliti menganalisa setiap tabel

dan memberikan kesimpulan dari hasil yang didapatkan.

Teknik yang digunakan analisa kuantitatif berdasarkan presentase menurut

skor kumulatif. Sedangkan, untuk mengetahui pengaruh yang digunakan

rumus regresi dengan metode Koefisien Determinasi (KD) sebagai berikut :

KD = R2 x 100%

Selanjutnya, untuk mengetahui hubungan fungsional ataupu kasual satu

variabel independen dengan satu variabel dependen digunakan rumus regresi

sederhana. Dampak dari kegunaan analisis regresi dapat digunakan untuk

memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan

melalui menaikan dan menurunkan keadaan variabel independen (Sugiyono,

2005:244) persamaan umum regresi linier sederhana adalah :

Rumus diatas digunakan bila sekaligus akan menghitung persamaan regresi :

r n−
t=r
−r

Dimana :

t = Uji signifikansi hubungan (untuk mengetahui apakah sampel yang

digunakan mewakili populasi yang ada)

r = Hitung

n = Besarnya sampel yang digunakan.


55

Untuk menguji hipotesis penelitian, teknik analisis data menggunakan

rumusan Korelasi Produc Moment. Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari

hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dan variabel bila data kedua

variabel berbentuk interval atau rasio, dan sumber data dari dua variabel atau

lebih adalah sama. Berikut ini dikemukakan oleh Arikunto (2006:146), rumus

yang paling sederhana yang dapat digunakan untuk menghitung koefisien

korelasi yaitu :

R
− −

keterangan :

R = Koefisien Korelasi

n = Banyaknya sampel

= Jumblah variable terikat

= Jumblah variable bebas

= Jumblah dari masing-masing tiap jawaban responden

yang dikuadratkan

= Jumblah dari masing-masing tiap jawaban responden

yang dikuadratkan

( = jumblah variable bebas yang telah dikuadradtkan

= jumblah variable terikat yang telah dikuadradtkan


56

3.10 Hipotesis Statistik

Hipotesis adalah rumusan masalah yang cepat terjawab hanya dengan teori.

Jawaban dengan ini sifatnya masih sementara, untuk membuktikan

kebenarannya maka harus ada data dari lapangan (harus secara empiris).

Hipotesis merupakan “jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian”. Maksud pengertian diatas adalah hipotesis merupakan jawaban

yang bersifat sementara karena masih perlu diuji kebenarannya dan jawaban

yang diberikan berdasarkan pada teori yang relavan, belum didasarkan pada

fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.

Hipotesis adalah “suatu konklusi yang sifatnya sangat sementara yang

menghubungkan teori dengan dunia empiris, tidak dibuat semena-mena atas

dasar pengetahuan tertentu. Sedangkan menurut Koentjaraningrat hipotesa

adalah pernyataan tentang adanya suatu hubungan tertentu antara variable-

variable yang semena-mena atas dasar pengetahuan tertentu (Hadi, 2000:63).

Berdasarkan kerangka berpikir diatas, maka selanjutnya dapatlah dirumuskan

sebuah keputusan yang dapat dijadikan jawaban sementara terhadap

permasalahan penelitian adalah :

1. Hipotensis Penelitian

Terdapat pengaruh Marketing Public Relations CNN Indonesia terhadap citra

khlayaknya.
57

2. Hipotesis Statistik

Ho (R x Y = 0) : Tidak terdapat pengaruh Marketing Public Relations CNN

Indonesia terhadap citra khlayaknya.

Ha (R x Y > 0) : Terdapat Pengaruh Marketing Public Relations CNN

Indonesia terhadap citra khlayaknya.

Anda mungkin juga menyukai