Anda di halaman 1dari 8

Prosiding Seminar Nasional & Expo II Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2019

PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA


PEMBELAJARAN IPS SD BAGI MAHASISWA PGSD
UMN AL-WASHLIYAH
Nurmairina1), May Sari Lubis2)
Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah Medan
nurmairinarina@gmail.com
maysari9819@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui hasil belajar IPS bagi mahasiswa PGSD UMN Al -
Washliyah melalui metode karya wisata Untuk mencapai tujuan tersebut, maka jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif . Subjek dalam penelitian
deskripsi ini adalah seluruh mahasiswa semester II PGSD UMN Al –Washliyah yang
berjemlah 35 mahasiswa . Sedangkan objek penelitian ini adalah penerapan metode karya
wisata. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi wawancara dan dokumentasi.
Teknik analisis data menggunakandeskriptif dan kualitatif deskriftif. Berdasarkan hasil
analisis data diperoleh total diperoleh nilai rata-rata mahasiswa sebelum melakukan karya
wisata 63,33%. Dan pada tes yang dilakukan setelah melalkukan karyawisata diperoleh
nilai rata-rata tingkat pengetahuan informasi mahasiswa sebesar 90%,.dengan demikian,
dapat dikatakan intervensi berhasil dilaksanakan karena telah terjadi perubahan kearah
perbaikan, yaitu sekitar 80% dari jumlah mahasiswa mendapat kriteria baik. Sehingga
dapatlah disimpulkan bahwa dengan metose karya wisata dapat mengembangkan
keterampilan literasi informasi IPS, dan meningkatkan hasil belajar IPS mahasiswa.

Kata kunci: Karya wisata, Hasil Belajar, mahasiswa.

ABSTRACT
The purpose of this study was to find out social studies learning outcomes for PGSD UMN
Al-Washliyah students through tourism methods To achieve these objectives, the type of
research used was quantitative descriptive research. The subjects in this description study
were all semester II students of UMSD Al-Washliyah PGSD with 35 students. While the
object of this research is the application of tourism methods. The instrument used is the
interview observation sheet and documentation. The data analysis technique uses
descriptive and qualitative descriptive. Based on the results of the analysis of the data
obtained in total obtained the average value of students before doing tourism works
63.33%. And the tests carried out after the field trip were obtained by the average value of
the student's knowledge level of 90%, thus, it could be said the intervention was
successfully implemented because there had been a change towards improvement, which is
about 80% of the students got good criteria. So that it can be concluded that tourism work
can develop IPS information literacy skills, and improve student social studies learning
outcomes.

Keywords: Travel works, Learning Outcomes, students.

1218
Prosiding Seminar Nasional & Expo II Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2019

1. PENDAHULUAN keterampilan mencari informasi,


Kemajuan dunia pendidikan keterampilan menyeleksi informasi,
dan ilmu pengetahuan dewasa ini dan keterampilan dalam
menuntut kualitas guru yang mampu menggunakan alat-alat teknologi,
berkiprah dalam bidangnya sebagai 2) keterampilan dalam
guru yang profesional.Untuk mengorganisasi dan menggunakan
menghadapi tersebut khususnya informasi (keterampilan intelektual
mahasiswa PGSD perlu kiranya dan keterampilan membuat
untuk meningkatkan kualitas keputusan), dan 3) keterampilan
pembelajaran IPS di SD. yang berkaitan dengan hubungan
Mahasiswa PGSD sebagai calon sosial serta partisipasi dalam
guru tertumpu di pundaknya sebagai masyarakat yang meliputi
agen pembaharuan yang berperan keterampilan diri yang sesuai
sebagai pemimpin dan pendukung dengan kemampuan dan bakat,
nilai-nilai masyarakat atau sebagai keterampilan bekerja sama,
fasilitator yang diharapkan dalam berpartisipasi dalam masyarakat.
menciptakan kondisi yang baik bagi sosial tersebut relevan untuk
peserta didik untuk membelajarkan dikembangkan di sekolah-sekolah
diri, maka bertanggungjawab atas agar para siswa kelak dapat
terciptanya hasil belajar peserta beradaptasi dengan perkembangan
didik, dan secara profesional masyarakat, lingkungan dan
bertanggung jawab untuk terus perkembangan global.
menerus menciptakan kemampuan Menurut Hasugian J (2008)
peserta didik. Menjadi guru IPS Keterampilan mencari dan
yang baik, secara minimal harus menemukan informasi menjadi
memiliki dasardasar pembelajaran faktor yang penting untuk
IPS karena membelajarkan IPS di menunjang pembelajaran secara
Sekolah Dasar bukan berarti efektif dan efisien. Literasi
mengajarkan disiplin ilmu-ilmu informasi secara umum diartikan
sosial, melainkan membelajarkan sebagai kemelekan atau keberaksaan
konsep-konsep esensilmu sosial informasi, dan menurut Forster M
untuk membentuk peserta didik (2009) dengan perkembangan
menjadi warga negara yang baik. teknologi yang semakin pesat dan
Menteri Pendidikan dan semakin mudahnya akses dalam
Kebudayaan Nomor 68 tahun 2013 mendapatkan informasi, maka
tentang Kerangka Dasar dan diperlukan kemampuan untuk
Struktur Kurikulum SD/MI juga menyaring informasi yang
menyiratkan pentingnya peserta dibutuhkan. Literasi informasi
didik memiliki keterampilan sosial menjadi keahlian mutlak yang wajib
dalam mengikuti perkembangan dimiliki oleh masyarakat diera
dunia global. Ketrampilan sosial globalisasi dan komunikasi sekarang
meliputi, 1) keterampilan yang ini. Seseorang yang sudah melek
terkait dengan upaya memperoleh informasi akan mampu menjelajahi
informasi yaitu: keterampilan informasi yang semakin luas dan
merumuskan masalah/ pertanyaan,
1219
Prosiding Seminar Nasional & Expo II Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2019

berkembang, baik sumber cetak siswa.Disamping itu kemampuan


maupun sumber elektronik,. memahami materi IPS mahasiswa
Penguasaan literasi PGSD semester II masih cukup
informasi akan menciptakan lemah meskipun mereka telah
keterampilan yang mencakup memperoleh mata kuliah penunjang
kemampuan mencari informasi, dalam membekali keterampilan
memilih sumber informasi secara mengajarnya.Ini pula yang
tepat, menilai dan memilah-milah salahsatunya melatarbelakangi
sumber informasi, menggunakan peneliti lebih lanjut mengkaji
dan menyajikan informasisecara tentang meningkatkan keterampilan
etis. Mahasiswa yang memiliki literasi informasi IPS bagi
keterampilan literasi informasi akan mahasiswa PGSD UMN Al-
dapat menggunakan informasi washliyah melalui Metode karya
sebagai media pembelajaran, wisa. Alasan lainnya implementasi
menciptakan sesuatu, menyelesaikan kurikulum 2013 memberikan
masalah, mengambil keputusan, dan mandat tentang pentingnya
berpikir kritis. Menurut Menurut melakukan perubahan dalam
Djamarah (2002) metode karya pembelajaran yang lebih berpusat
wisata merupakan cara mengajar pada aktivitas peserta didik dengan
yang dilaksanakan dengan mengajak tujuan memupuk dan menanamkan
siswa ke suatu tempat atau obyek inisiatif belajar serta kemandirian
tertentu di luar sekolah untuk melalui pendekatan sains
mempelajari atau menyelidiki (Permendiknas RI No. 70 Tahun
sesuatu seperti meninjau pegadaian. 2013). Berdasarkan kondisi di atas
Banyak istilah yang dipergunakan maka perlu dilakukan penelitian
pada metode karya wisata ini, untuk membekali mahasiswa PGSD
seperti widya wisata, study tour, dan semester II untuk dibelajarkan
sebagainya. Karya wisata ada yang keterampilan sosial dengan
dalam waktu singkat, dan ada pula menggunakan metode Karya wisata
yang dalam waktu beberapa hari khususnya berkaitan dengan
atau waktu panjang. keterampilan memperoleh informasi
Namun, mengingat dan menggunakan informasi atau
perkembangan peserta didik SD yang disebut dengan literasi
yang masih dalam tingkat berpikir Informasi dengan memiliki tahapan:
kongkrit maka disarankan menyusun pertanyaan, menyeleksi
pembelajaran IPS SD menggunakan pertanyaan, menentukan sumber
contoh-contoh masalah sosial yang informasi, menyeleksi dan
kongkrit dan yang mungkin mengolah informasi, menyajikan
melibatkan pengalamanpengalaman informasi, dan mengkomunikasikan
siswa SD secara langsung. Contoh informasi. dari permasalahan yang
masalah sosial tersebut adalah yang terjadi diatas maka perlu sebuah
berkaitan dengan keluarga, penelitian yang berjudul
lingkungan sekolah, lingkungan PENERAPAN METODE
sekitar rumah, organisasi KARYA WISATA PADA
kemasyarakatan di sekitar PEMBELAJARAN IPS SD
1220
Prosiding Seminar Nasional & Expo II Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2019

PADA MAHASISWA PGSD observasi wawancara dan


UMN AL-WASHLIYAH. dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakandeskriptif dan
kualitatif deskriftif.
2. METODE
jenis penelitian yang 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
digunakan adalah penelitian Secara kualitatif, tingkat
deskriptif kuantitatif . Subjek dalam kemampuan memperoleh informasi
penelitian deskripsi ini adalah mahasiswa pada tes awal sebelum
seluruh mahasiswa semester II melakukan karya wisata adalah
PGSD UMN Al –Washliyah yang sebagai berikut. Dapat dilihat pada
berjemlah 35 mahasiswa . tabel berikut , tentang tingkat
Sedangkan objek penelitian ini pengetahuan mahasiswa terhadap
adalah implementasi keterampilan literasi informasi yang mereka
literasi informasi IPS melalui dapatkan melalui metode karya
metode karya wisata. Instrument wisata.
yang digunakan adalah lembar

Tabel 1. Tingkat Pengetahuan Informasi IPS Mahasiswa sebelum


melakukan metode karya wisata
No Interval Jumlah Persentase(%) Katagori
Nilai Mahasiswa Penilaian
1 90-100 0 0,00 Sangat tinggi
2 80-89 5 16,67 Tinggi
3 65-79 14 42,85 Cukup
4 55-64 16 42,85 Rendah
5 0=54 0 0 Sangat rendah
Total 35 100

Kemampuan pengetahuan pembelajaran untuk meningkatkan


informasi IPS siswa (siklus I) pengetahuan informasi IPS
memiliki nilai rata-rata 70,5 jumlah mahasiswa melalui metode karya
siswa yang memperoleh nilai > dari wisata.
65 (kategori cukup) adalah sebanyak
19 orang mahasiswa dari 35 3.1 Kemampuan pengetahuan
mahasiswa yang mengikuti tes, atau literasi Informasi IPS
tingkat ketuntasan siswa adalah Mahasiswa sesudah
63,33 % tingkat pengetahuan Melakukan Metode Karya
mahasiswa terhadap informasi materi Secara kuantitaif, tingkat
yang mereka pelajari masih dibawah kemampuan keterampilan literasi
hasil yang direncanakan yaitu di informasi IPS setelah melakukan
atsas > 80% dari jumlah siswa yang metode karya wisata dapat dilihat
megikuti tes. Sehingga perlu Pada Tabel 2.berikut ini.
dilakukan sebuah meteode

1221
Prosiding Seminar Nasional & Expo II Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2019

Tabel 2.Tingkat Pengetahuan Informasi IPS Mahasiswa sesudah


melakukan metode karya wisata
No Interval Jumlah Persentase(%) Katagori Penilaian
Nilai Mahasiswa
1 90-100 6 0,00 Sangat tinggi
2 80-89 18 16,67 Tinggi
3 65-79 8 42,85 Cukup
4 55-64 3 42,85 Rendah
5 0-54 0 0 Sangat rendah
Total 35 100

Pengetahuan mahasiswa terhadap Akademik 2018/2019) Fakultas


keterampilan informasi IPS setelah Ilmu Pendidikan Universitas
melakukan metode karya wisata Muslim Nusantara (Al-
memiliki nilai rata-rata 80,3. Bila Washliyah).Data diambil dari teknik
ditinjau dari nilai rata-rata maka observasi, wawancara dan
dapat dilihat perbandingan dokumentasi terhadap 35 orang
pengetahuan mahasiswa setelah mahasiswa program studi PGSD,
melakukan metode karya yang telah ikut melakukan karya
wisata.persentase peningkatan nilai wisata.
rata-ratanya adalah 9,8%. Jumlah Dari paparan hasil penelitian
siswa yang memperoleh katageri di atas dapat diketahui bahwa terjadi
minimal cukup (minimal nilai 65,0) peningkatan keterampilan literasi
adalah 32 orang mahasiswa dari 35 informasi IPS pada mahasiswa
siswa yang megikuti tes, atau PGSD semester II. Hal tersebut
tingkat pengetahuan informasi IPS dapat dilihat dari ketercapaian
mahasiswa adalah 90%.Nilai mahasiswa dalam mendapatkan
ambang batas untuk ketuntasan informasi dilihat dari 5 aspek
belajar mahasiswa sudah terpenuhi. keterampilan literasi informasi
diantaranya yang pertama,
A. Pembahasan Penelitian mahasiswa sudah dapat
1. Implementasi keterampilan merumuskan informasi yang sesuai
literasi informasi IPS Melalui dengan kebutuhan yang diperlukan
Metode Karya Wisata mahasiswa, yaitu tentang mata
Berdasarkan deskripsi hasil kuliah IPS SD khususnya pada
penelitian diatas, maka Pembahasan materi situs dan benda peninggalan
dalam penulisan penelitian ini yaitu sejarah di kota medan. Yang harus
membahas tentang keterampilan dilakukan mahasiswa yaitu
literasi informasi mahasiswa melalui berkunjung ke tempat-tempat
metode karya wisata pada program peninggalan atau situs bersejarah
studi PGSD S1 (Semester II/Tahun yang ada dikota medan yaitu

1222
Prosiding Seminar Nasional & Expo II Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2019

museum dan situs sejarah dan telah laporan bahkan dalam memori
mereka lakukan dengan metode ingatan mahasiswa sendiri. Hal itu
karya wisata Yang kedua, memilah terbukti dari hasil wawancara
informasi yang mereka butuhkan, peneliti dengan mahasiswa.
hal itu jugsa dapat terpenuhi dengan
metode karya wisata. Hal itu dapat 2. Pengetahuan literasi
dilihat dari dokumentasi mahasiswa informasi IPS Melalui Metode
dan wawancara peneliti dengan Karya Wisata
mahasiswa, dokumentasi yang Berdasarkan perolehan nilai
mereka ambil sudah sesuai dengan pada pembelajaran yang dilakukan
capain pembelajaran yang telah sebelum dan sesudah melakukan
direncanakan. metode karya wisata adalah
Yang ketiga yaitu memilih diperoleh nilai rata-rata mahasiswa
atau memilah informasi yang 63,33% pada tes yang dilakukan
diperlukan.Hal itu juga tercapai setelah melalkukan karyawisata
dengan metode karya wisata. Karena diperoleh nilai rata-rata tingkat
dengan metode ini mahasiswa lang pengetahuan informasi mahasiswa
di bawa ke lokasi yang memang sebesar 90%. Sedangkan tingkat
khusus ada informasi yang mereka ketuntasan belajar mahasiswa 80%
perlukan seperti meseum dan situs sudah terpenuhi. Dengan jumlah
sejarah yang ada di kota medan. Jadi mahasiswa 32 mahasiswa dari 35
mahasiswa tidak sulit dalam mahasiswa terpenuhi atau
memilih informasi yang mereka memperoleh kategori nilai minimal
perlukan.Jadi materi yang mereka cukup (minimal 65,0) atau tingkat
dapatkan pun lebih akurat dan kemampuan literasi informasi IPS
langsung dari sumbernya, bukan melalui metode karya wisata
dari internet dan lain-lain. mencukupi.
Yang keempat yaitu Hasil penelitian ini juga
menyimpulkan informasi yang sejalan dengan dengan pendapat
mereka dapatkan hal ini juga yang dikemukankan oleh Checep
terpenuhi, dilihat dari laporan hasil (2008) yaitu Metode karya wisata
karya wisata mahasiswa yang atau widya wisata adalah cara
mereka kumpulkan kepada peneliti, penyajian dengan membawa siswa
dalam laporan tersebut dapat dilihat mempelajari materi pelajaran di luar
bagaimna menjelaskan informasi kelas. Karyawisata memanfaatkan
yang terperinci dan jelas sesuai lingkungan sebagai sumber belajar,
dengan apa yang telah mereka dapat merangsang kreativitas siswa,
dapatkan melalui metode karya informasi dapat lebih luas dan
wisata. Dan yang ke lima aktual, siswa dapat mencari dan
menyimpan informasi yang telah mengolah sendiri informasi.teori ini
didapatkan, dengan karya wisata sesuai dengan penelitian yang
mahasiswa sangat mudah terjadi dilapangan yaitu metode
menyimpan informasi yang mereka karya wisata dapat membantu
dapatkan baik itu secara fisik seperti mahasiswa atau siswa memperoleh
dokumtasi, laporan /porto folio dan sebuah informasi yang baru dan
1223
Prosiding Seminar Nasional & Expo II Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2019

akurat, sesuai yang diinginkan dan 1. Metode karya wisata dapat


langsung dari sumber tempatnya. mempengaruhi peningkatan atau
Misalnya untuk mengetahui benda pemahaman mahasiswa terhadap
peninggalan sejarah, mahasiswa keterampilan literasi informasi.
dapat melakukan karya wisata ke hal ini dapat dilihat setelah
museum, atau untuk mengetahui melakukan karya wisata
penampakan alam, dapat melakukan mahasiswa lebih mudah dalam
karya wisata ke alam dan mendapatkan informasi yang
sebagainnya. mereka butuhkan, dan sesuai
Hasil penelitian ini juga dengan data aslinya atau
sejalan dengan penelitian feny kingkritnya, bukan dari situ-situs
(2013) yang dilaksanakan di medan yang belum tentu bisa
dengan mengambil sampe siswa- dipertanggungjawabkan.
siswi TK-Annisa TA (2012-2013). 2. Keterampilan literasi informasi
Dalam penelitian ini ditemukan IPS mahasiswa PGSD UMN AL-
hasil positif dalam penerapat metode Washliyah setelah melakukan
karya wisata dalam meningkatkan karya wisata terjadi peningkatan.
kecerdasan naturalis anak usia 4-5 Hal itu dapat dilihat dari
tahun. Dan hasil penelitian ini juga tercapainya 5 aspek keterampilan
sejalan dengan penelitian syaril literasi informasi bagi
(2013) yaitu Pemahaman mahasiswa mahasiswa.
yang memiliki kemampuan literasi
mengakses informasi yang SARAN
dibutuhkan dengan efektif dan Berdasarkan kesimpulan hasil
efisien akan memperoleh penelitian, peneliti
pengetahuan yang lebih bagus. Hal mengemukakan beberapa saran
ini sejalan dengan pelitian yang sebagai berikut :
dilakukan. Karena dengan 1. Bagi guru dan pendidik,metode
keterampilan memperoleh informasi karya wisata dapat menjadi
yang bagus akan dapat alternatif dalam kegiatan
meningkatkan hasil belajar meningkatkan keterampilan
mahasiswa itu sendiri. Hal ini dapat literasi informasi baik bagi siswa
dilihat dari hasil penelitian ini yaitu dan mahasiswa
setelah melakukan karya wisata 2. Bagi pengelola, diharapkan dapat
kemampuan literasi informasi memberikan kesempatan kepada
mahasiswa meningkat dapat dilihat guru untuk mengembangkan dan
dari kemampuan mahasiswa menentukan kegiatan
menguasai 5 aspek keterampilan pembelajaran seluas-luasnya
literasi informasi. sehingga dapat tidak mesti
didalam kelas.
4. KESIMPULAN 3. Bagi peneliti selanjutnya,
Berdasarkan hasil diharapkan dapat
penelitian yang telah dilakukan mengembangkan penelitian ini
dapat diambil kesimpulan sebagai dengan memasukkan variabel
berikut :
1224
Prosiding Seminar Nasional & Expo II Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2019

lain yang belum ada pada Hasugian J. Urgensi literasi


penelitian ini informasi dalam kurikulum
berbasis kompetesi di
DAFTAR PUSTAKA Perguruan Tinggi. Pustaha:
. Jurnal studi perpustakaan
Depdiknas 2007. Kajian Kebijakan dan infomasi. 2008
Kurikulum Seni Heriyanto. 2008. ” Wacana dan
Budaya.Jakarta: Pengarang Aplikasi Perpustakaan pada
Achmad. 2007. Literasi Literasi Informasi. Bulletin
Informasi: Keterampilan perpustakaan Pusat UKM.
Penting di Era Global. Bandung: Universitas
Makalah disampaikan pada Kresten Maranatha, No. 3.
Seminar Perpustakaan Neely, Teresa Y. 2006. Information
Sekolah: Literasi Informasi Literacy Assessment:
dan Aplikasi Library Standards-Based Toolsand
Software, Surabaya. 5 Maret Assignments. Chicago:
2010. American Library
http://www.lurik.its.ac.id/latihan/LI Association.
TERASI%20INFORMASI2 Roestiyah. 2001. Strategi Belajar
007abc.pdf diakses pada Mengajar. Jakarta : PT Asdi
tanggal 22 Oktober 2018 Mahasatya
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Smith.M., Penerjemah Abdul Qodir
Penelitian Tindakan Kelas. Shaleh. 2010. Teori
Jakarta: PT Bumi Aksara Pembelajaran dan
Djamarah, Syaiful Bahri, dan Pengajaran, Jogjakarta:
Aswan Zain. 2006. Strategi Penerbit Mirza Media
Belajar Mengajar. Jakarta: Pusaka
Rineka Cipta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Forster M. Refining the definition of Pendekatan Kuantitatif,
information literacy: the kualitatif dan R&D.
experience of contextual Bandung: Alfabeta.
knowledge creation. Journal Syaiful. 2000. Dalam Interaksi
of Information Literacy. Edukatif, Jakarta : PT Rineka
2015; 9 Cipta
Hadi, Sutarto dan Radiyatul.2014 Syaiful. 2006. Strategi Belajar
Metode Pemecahan Masalah Mengajar. Jakarta : PT Asdi
Menurut Polya Untuk Mahasatya
Mengembangkan Uno, Hamzah dan Kuadrat, Masri.
Kemampuan Siswa dalam 2010. Mengelola Kecerdasan
Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran.
Matematis di Sekolah Jakarta: Bumi Aksara
Menengah Pertama.Jurnal
Pendidikan Matematika,
Volume 2, Nomor 1,
Pebruari 2014.
1225

Anda mungkin juga menyukai