TENTANG
DISUSUN OLEH :
TINGKAT : 1 A
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya
sehingga penulis ndapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “ KONSEP DASAR MANUSIA
MENURUT ABRAHAM MASLOW “ dapat diselesaikan dengan baik dan lancar serta tersusun sampai
selesai.
Tidak lupa penulis mengucapkan terimah kasih kepada beberapa pihak yang telah memberikan
bantuan kepada penulis dan telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya. Penulis sangat berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman kepada pembaca.
Penulis sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.
HALAMAN JUDUL......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia dalam usaha pemenuhan kebutuhan hidupnya selalu berusaha mencari yang terbaik.
Sebagai makhluk sosial dalam usaha pemenuhan hidupnya tadi manusia membutuhkan orang lain
untuk tingkat kesehatan dan posisi pada rentang sehat sakit. Hirarki kebutuhan dasar manusia
menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami kebutuhan
dasar manusia pada saat memberikan perawatan
Menurut teori ini kebutuhan manusia tertentu lebih daripada kebutuhan lainnya. Oleh karena itu,
beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan lain. Misalnya orang yang lapar akan lebih
mencari makanan daripada melakukan aktivitas untuk meningkatkan harga diri.
1.3 Tujuan
Dengan tujuan :
1.4 Manfaat
Makalah ini dibuat agar menambah wawasan dan pengetahuan tentang kebutuhan dasar
manusia menurut Abraham Maslow dan juga untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Keperawatan
Dasar.
BAB II
PEMBAHASAN
Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang
merupakan hal penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Hierarki kebutuhan manusia menurut
Abraham Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan
kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Hierarki kebutuhan manusia mengatur
kebutuhan dasar dalam lima tingkatan prioritas.
Tingkatkan yang paling dasar atau pertama meliputi kebutuhan fisiologis seperti udara, air, dan
makanan. Tingkatkan yang kedua meliputi keselamatan dan keamanan, yang melibatkan keamanan
fisik dan psikologis. Tingkatkan ketiga mencakup kebutuhan cinta dan rasa memiliki, termasuk
persahabatan, hubungan sosial dan cinta seksual. Tingkatkan ke empat meliputi kebutuhan rasa
berharga dan harga diri, yang melibatkan percaya diri, merasa berguna, penerimaan dan kepuasan
diri. Tingkatkan yang terakhir adalah aktualisasi diri.
Menurut teori Maslow seseorang yang kebutuhannya terpenuhi merupakan orang yang sehat,
dan seorang yang dengan satu atau lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi merupakan orang yang
sangat berisiko untuk sakit atau mungkin tidak sehat pada satu atau lebih dimensi manusia.
Dalam tingkah laku manusia, Maslow memiliki asumsi dasar bahwa tingkah laku manusia dapat
ditelaah melalui kecenderungannya dalam memenuhi kebutuhan hidu, sehingga bermakna dan
terpuaskan. Untuk itu Maslow menempatkan motivasi dasar manusia sebagai sentral teorinya.
Manusia memiliki sifat dasar yang tidak akan sepenuhnya merasa puas, karena kepuasan bagi
manusia bersifat sementara. Ketika suatu kebutuhan terpuaskan maka akan muncul kebutuhan lain
yang lebih tinggi nilainya yang menuntut untuk dipuaskan, begitu pula seterusnya.
Mmemiliki konsep fundamental unik dari teorinya, yaitu : Manusia dimotivasikan oleh sejumlah
kebutuhan dasar yang bersifat sama untuk semua spesies, tidak berubah, dan berasal dari sumber
genetis atau naluriah. Kebutuhan-kebutuhan itu juga bersifat psikologis, buka semata-mata
fisiologisnya. kebutuhan-kebutuhan itu merupakan inti kodrat manusia, hanya saja mereka itu
lemah, mudah diselewengkan dan dikuasai proses belajar, kebiasaan atau tradisi yang keliru. Lima
kebutuhan dasar tersebut tersusun secara hierarki dalam strata yang bersifat relatif, yaitu :
1.Kebutuhan fisiologis (Fa’ali/Physologic Needs) 2.Kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan
(Safety dan Security Needs) 3.Kebutuhan akan rasa cinta dan memiliki (Love dan Belonging Needs)
4.Kebutuhan akan penghargaan (Esteen Needs) 5.Kebutuhan akan aktualisasi diri (Self Actualization
Needs). Kebutuhan-kebutuhan ini muncul, meskipun dimungkinkan tidak secara berurutan.
Dalam pengertian, kebutuhan yang paling dasar akan muncul terlebih dahulu dan mendesak
untuk dipenuhi, dan kebutuhan ini sudah terpenuhi akan muncul kebutuhan berikutnya yang juga
menuntut untuk dipenuhi. Namun dimungkinkan ada sebagian kecil orang yang kebutuhan dasarnya
berbeda struktur hierarkinya dibanding dengan yang lain. Misalnya orang yang memiliki keyakinan
tertentu akan memilih kelaparan daripada harus menghilangkan keyakinannya. Seperti kisah Amar
Bin Yasir yang lebih memilih disiksa oleh Kafir Qurais daripada berpindah keyakinan, karena dia
tidak butuh
menyembah berhala. Suatu hal yang perlu ditegaskan disini adalah pemenuhan-pemenuhan
kebutuhan dasar tersebut tidak hanya bersifat material, namun lebih dari itu bersifat spiritual.
Dengan kata lain, orang yang memiliki kesehatan mental yang prima akan mudah terpuaskan oleh
kebutuhan- kebutuhan dasar tersebut. Karena kebutuhan dasar pada dasarnya adalah dimotivasi
oleh motif (Deficiency Motivation). Sementara orang yang sehat secara mental lebih dimotivasi oleh
motif perkembangan (Growth Motivation). Seorang yang mengalami penyakit mental akan sulit
merasa puas dari kebutuhan dasar, bahkan akan senantiasa merasa kurang.
Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dal motivasinya penuhi
kebutuhan dasar (fisiologis, keamanan, kasih sayang, harga diri, aktualisasi diri). Setiap kebutuhan
manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan dari setiap komponen
sistem. Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau
tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien. Dasar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya
tingkat kepuasan agar manusia bisa mempertahankan hidupnya. Peran yang pertama adalah
memenuhi kebutuhan dasar manusia dan tercapainya suatu kepuasan bagi diri sendiri serta
kliennya, meskipun dalam kenyataannya dapat memenuhi salah satu dari kebutuhan membawa
dalam perubahan sistem dalam individu (biologis, intelektual, emosional, social, spiritual, ekonomi,
lingkungan, patologi dan psikopatologi).
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta hal yang
penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Manusia sebagai integral yang berinteraksi satu sama
lain dalam motivasi nya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis, kemanan, kasih sayang, harga diri
dan aktualisasi diri).
3.2 Saran
Mempelajari tentang kebutuhan dasar manusia sangat penting untuk diterapkan dalam praktik
keperawatan. Sebagai perawat, kita harus mengetahui kebutuhan dasar dari pasien, karena ini
merupakan hal yang mendasar yang harus dipenuhi. Kita juga seharusnya bisa memprioritas
kebutuhan yang mana harus dipenuhi terlebih dahulu disamping kebutuhan – kebutuhan dasar
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Nasrul, Erdy. (2000). Pengalaman Puncak Abraham Maslow. Ponorogo: Center for Islamic and
Ocicidental Studies CIOD-ISID Gontor. G. Globe, Frank. (1992)
Mazhab ketiga: Psikologi Humanistik Abraham Maslow, terj The Third Force, The Psycology of
Abraham Maslow oleh Drs. A. Supratiknya