Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANG

SISTEM KOMPENSASI PADA PT. BENIH CITRA ASIA


JEMBER – JAWA TIMUR

Oleh
Ahmad Fauzi

NIM 1810321044

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2021
LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM KOMPENSASI PADA


PT. BENIH CITRA ASIA JEMBER – JAWA TIMUR

Yang disiapkan dan disusun oleh :

Ahmad Fauzi
NIM 1810321044

Telah disetujui oleh :

Ketua Program PKL, Dosen Pembimbing,

Ir.Oktarina,M.P Ir. Henik Prayuginingsih,M.P


NIP. 196509011990032001 NIP. 9110376

Jember, 21 Mei 2021


Mengetahui
Dekan Fakultas Pertanian

Ir. Iskandar Umarie,M.P


NIP.19641031990091001
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan anugerah-Nya
penulis dapat menyelesaikan laporan praktik kerja lapang yang berjudul
“SISTEM KOMPENSASI PT. BENIH CITRA ASIA JEMBER, JAWA
TIMUR”.
Dalam penyusunan proposal ini, penulis sadar sepenuhnya bahwa tidak
terlepas dari bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak baik bersifat moril
maupun material.Maka dari itu penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:
1. Ir. Iskandar Umarie, MP. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Jember.
2. Ir.Oktarina,MP. Selaku Ketua Program Praktik Kerja Lapang (PKL)
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember.
3. Ir.Henik Prayuginingsih,MP selaku dosen pembimbing Praktik Kerja Lapang.
4. Kedua orang tua tercinta, yang telah mendukung baik secara moril maupun
materi serta berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satupersatu.
Penyusunan proposal PKL ini disusun dengan sebaik-baiknya, akan tetapi masih
ada kekurangan dalam penyusunannya, maka dari itu kritik dan saran kami
harapkan.

Jember, 21 Mei 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................
I. PENDAHULUAN.......................................................................................
1.1. Latar Belakang......................................................................................
1.2. Tujuan Kegiatan....................................................................................
1.2.1 Tujuan Umum..............................................................................
1.2.2 Tujuan Khusus.............................................................................
II. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................
2.1. Pemasaran.............................................................................................
2.2. Konsep Pemasaran................................................................................
2.3. Manajemen Pemasaran.........................................................................
2.4. Fungsi Manajemen................................................................................
III. METODE PELAKSANAAN....................................................................
3.1. Waktu dan Tempat................................................................................
3.2. Metode Kegiatan...................................................................................
3.2.1 Wawancara..................................................................................
3.2.2 Observasi.....................................................................................
3.2.3 Studi Literatur..............................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Perusahaan adalah suatu lembaga atau organisasi yang di jalankan untuk
memenuhi permintaan konsumen. Dalam melakukan sistem produksinya suatu
perusahaan membutuhkan faktor-faktor produksi yang dapat menunjang tercapainya
suatu tujuan perusahaan, faktor-faktor tersebut meliputi bahan baku, modal dan tenaga
kerja (manusia).
Pada faktor tenaga kerja (manusia) memegang peranan yang penting dalam
melaksanakan proses produksi. Maka dari itu pihak perusahaan harus memperhatikan
faktor manusia atau tenaga kerja yang dapat menentukan keberhasilan perusahaan dalam
mencapai tujuannya. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya tergantung pada aspek
fisik seperti peralatan modern, sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi justru lebih
tergantung pada sumber daya manusia yang melaksanakan pekerjaan tersebut, (Novi
riana,dkk,2016).
Berkembangnya suatu organisasi bergantung pada sumberdaya manusia yang
dimilikinya supaya organisasi dapat tumbuh dan berkembang. Keadaan ini dapat tercapai
jika terbentuk situasi serta kondisi secara kondusif didalam organisasi, sehingga
diharapkan pegawai (tenaga kerja) dapat meningkatkan kemampuan dan keahliannya
dengan optimal. Penerapan Kompensasi secara adil dan layak merupakan satu dari sekian
banyak contoh langkah yang bisa dilakukan, agar situasi yang diharapkan organisasi
tercapai.
Kompensasi adalah suatu wujud penghargaan kepada karyawan dari perusahaan
dikarenakan pekerjaan yang sudah mereka lakukan, dalam hal ini terkait dengan kinerja
karyawan yang bersangkutan (Nawawi, 2005). Sedangkan Menurut (Nurcahyo, 2015)
mengatakanbahwakompensasi adalahsegalasesuatu yang diterima para karyawan sebagai
balas jasa untuk kerja mereka yang seimbang dengan pengharapan karyawan untuk
memenuhi kebutuhan akan rasa puas atas prestasi yang telah dicapai dan selaras dengan
tujuanstrategisusahaperusahaan.
Produktivitas perusahaan akan dapat meningkat jika perusahaan member kan
perhatian secara baik pada faktor kompensasi. Bentuk dari kompensasi dapat berupa
finansial maupun kompensasi yang non finansial. Adapun kompensasi secara finansial
meliputi gaji atau upah, insentif, jenis tunjangan. Kompensasi yang non finansial meliputi
promosi, beban tugas serta lingkungan tempat bekerja. Peningkatan produktivitas
perusahaan dapat melalui kinerja masing-masing karyawan, yang merupakan perwujudan
dari pengelolaan di bidang sumberdaya manusia. Sasaran dan tujuan perusahaan akan
mudah tercapai jika kompensasinya bersifat adil dan layak/sesuai. Salah satu upaya
meraih Kesuksesan dalam organisasi maupun karyawan, bias ditinjau berdasar tingkat
kinerjanya (performance).
Keberhasilan dalam menentukan kompensasi yang layak akan menentukan
bagaimana kualitas SDM dalam bekerja, yang secara langsung akan berkaitan dengan
efektivitas tujuan pegawai dan efisiensi anggaran organisasi, serta akan menentukan
bagaimana keberlangsungan hidup organisasi dalam lingkungan persaingan bisnis yang
semakin kompetitif. Kompensasi yang memadai akan mempengaruhi kinerja yang
ditampilkan oleh pegawai. Ketika kompensasi tidak sesuai dengan harapan para pegawai
maka yang terjadi adalah penolakan secara halus sampai dengan penolakan secara keras
melalui demonstrasi.
Ada banyak macam jenis kompensasi seperti: upah / gaji, intensif, tunjangan dan
fasilitas. Dalam hal ini penulis ingin memfokuskan dalam bidang upah atau gaji. Andrew
E,Sikula(2011)mengemukakan pengertian gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang
diterima karyawan sebagai konsekuensi dari statusnya sebagai seorang karyawan yang
memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan. Hasibuan (2007)
mengemukakan pengertian gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada
karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti
Meskipun sudah banyak perusahaan yang bergerak di bidang pembenihan,
namun PT. Benih Citra Asia terus dapat eksis dan dapat terus bersaing dipasaran. Dari
uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan kegiatan magang untuk mengetahui
penerapan Sisitem Kompensasi pada PT.Benih Citra Asia Jember, JawaTimur.
1.1. TujuanKegiatan
1.1.1 TujuanUmum
1. Menerapkan ilmu pengetahuan yang di dapatkan selama perkuliahan.
2. Membandingkan ilmu pengetahuan yang di dapat dengan penerapan
dilapang.
3. Dapat melatih mahasiswa untuk bekerja mandiri di lapang dan sekaligus
dapat berlatih menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan pekerjaan yang
nantinya akan diterjuni.
4. Dapat menambah wawasan dalam bidang pertanian.
1.1.2 TujuanKhusus
1. Membuat deskripsi tentang PT. Benih CitraAsia
2. Mengetahui dan mempelajari sistem kompensasi di PT. Benih CitraAsia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kompensasi
Karyawan yang bekerja dalam sebuah organisasi pasti membutuhkan kompensasi
atau imbalan yang cukup dan adil, malah kalau bisa cukup kompetitif di banding
dengan organisasi atau perusahaan lain. Sistem kompensasi yang baik akan sangat
mempengaruhi semangat kerja dan produktivitas dari seseorang. Suatu sistem
kompensasi yang baik perlu didukung oleh metode secara rasional yang dapat
menciptakan seseorang digaji atau diberi kompensasi sesuai tuntunan pekerjaannya.
Kompensasi adalah salah satu hal yang wajar terjadi dalam sebuah perusahaan
terhadap karyawannya. Sebenarnya, kompensasi hampir mirip dengan pemberian
imbalan tetapi kompensasi lebih bersifat tambahan gaji dan tunjangan. Kompensasi
dalam bisnis sendiri berkaitan dengan penghargaan terhadap karyawan karena telah
mendukung perkembangan bisnis secara menyeluruh.
Dalam sejumlah situs pencari kerja, recruiter dari sebuah perusahaan
menawarkan banyak hal terhadap pekerjanya nanti. Hal-hal yang termasuk di luar
gaji seperti keanggotaan gym, parkir gratis, atau jaminan kesehatan bisa termasuk
dalam kompensasi. Kompensasi ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pencari
kerja yang berkualitas untuk mau bersaing demi sebuahpekerjaan.
Menurut Hasibuan (2017) Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk
uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai
immbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Pembentukan sistem
kompensasi yang efektif merupakan bagian penting dari manajemen sumber daya
manusia karena membantu menarik dan mempertahankan pekerjaan–pekerjaan yang
berbakat. Selain itu sistem
kompensasi perusahaan memiliki dampak terhadap kinerja strategis.
Menurut Yani tahun 2012 dalam Widodo (2016) kompensasi adalah bentuk
pembayaran dalam bentuk manfaat dan insentif untuk memotivasi karyawan agar
produktivitas kerja semakin meningkat. Menurut Marwansyah (2016) kompensasi
adalah penghargaan atau imbalan langsung maupun tidak langsung, finansial maupun
non finansial, yang adil dan layak kepada karyawan, sebagai balasan atau
kontribusi/jasanya terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Kompensasi adalah suatu
wujud penghargaan kepada karyawan dari perusahaan dikarenakan pekerjaan yang
sudah mereka lakukan, dalam hal ini terkait dengan kinerja karyawan yang
bersangkutan (Nawawi, 2005).
Kompensasi sendiri dapat diartikan sebagai segala bentuk yang diberikan
organisasi atau entitas bisnis terhadap anggota dan pekerjanya baik berupa fisik atau
non fisik. Pengertian lain dari kompensasi adalah keseluruhan imbalan yang diterima
oleh pekerja setelah melakukan sebuah pekerjaan yang bertujuan untuk memajukan
bisnis secara keseluruhan. Bentuk kompensasi tidak selalu uang atau bawang tetapi
bisa juga berupa hal yang tidak berbentuk, seperti paket liburan atau tambahan cuti.
Seringkali, kompensasi menjadi bukti bahwa seseorang telah bekerja keras untuk
kemajuan bisnis. Ini juga bisa menjadi ajang untuk memotivasi karyawan agar mau
meningkatkan kerja keras, loyalitas dan idenya demi kepentingan perusahaan. Dasar
dari kompensasi dalam usaha adalah dari reward and punishment yang bisa membuat
seseorang berkembang lebih jauh lagi.
Keberadaan sistem kompensasi bisa memberikan perasaan adil terhadap setiap
pekerja di bisnis tersebut. Misalnya ketika salah satu karyawan bekerja lebih keras
daripada yang lain, maka keberadaan kompensasi membuatnya merasa adil.
Kompensasi adalah bukti bahwa perusahaan peduli pada kinerja setiap karyawan dan
mau menghargainya. Notoatmodjo,(2009) sendiri menyatakan tujuan dari pemberian
kompensasi tersebut dapat berarti: (1) menghargai kinerja; (2) meminimalkan Turn
Over; (3) menjamin keadilan dalam pemberian gaji; (4) mendapat tenaga kerja yang
berkompeten; (4) pengontrolan/ pengawasan dari segi biaya; (5) mengikuti aturan
yang berlaku.
MenurutHasibuan (2017), tujuanpemberian kompensasi antara lain adalah:
a. Ikatan kerja sama Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerjasama
formal antara majikan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan
tugasnya dengan baik, sedangkan pengusaha/majikan harus membayar
kompensasi
b. Kepuasan kerja Karyawan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dengan
pemberian kompensasi
c. Pengadaan efektif Jika program kompensassi ditetapkan cukup besar,
pengadaan karyawan yang qualified untuk perusahaan lebih mudah
d. Motivasi Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan lebih
mudah memotivasi bahawannya
e. Stabilitas karyawan Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak
serta eksternal konsistensinya yang kompetitif maka stabilitasnya karyawan
lebih terjamin karena turnover yang relatife kecil.
f. Disiplin Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin
karyawan semakin baik
g. Pengaruh serikat buruh Dengan program kompensasi yang baik pengaruh
Serikat Buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan konsenterasi pada
pekerjaannya
h. Pengaruh buruh Jika program kompensasi sesuai dengan undang-undang
perburuhan yang berlaku (seperti batas upah minimum), maka intervensi
pemerintah dapat dihindari
Sedangkan menurut Handoko tahun 2001 dalam Widodo (2015), tujuan
kompensasi dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Memperoleh personalia yang qualified
2. Mempertahankan karyawan yang ada sekarang
3. Menjamin keadilan
4. Menghargai perilaku yang diinginkan
5. Mengendalikan biaya-biaya
6. Memenuhi peraturan-peraturan legal
Menurut Hasibuan (2017), asas kompensasi harus berdasarkan asas adil dan asas
layak serta mempertahankan undang-undang perburuhan yang berlaku.
a. Asas adil Besarnya kompensasi harus sesuai dengan prestasi kerja, jenis
pekerjaan, tanggung jawab dan jabatan
b. Asas layak dan wajar Suatu kompensasi harus disesuaikan dengan
kelayakannya. Meskipun tolak ukur layak sangat relatif, perusahaan dapat
mengacu pada batas kewajaran yang sesuai dengan ketentuan yang diterapkan
oleh pemerintah dan aturan lain secarakonsisten

2.2 Sistem Kompensasi


MenurutSutrisno (2009:195) system pembayaran kompensasi yang umum diterapkan
diantaranya adalah:
1. Sistem waktu Dalam sistem waktu kompensaasi diterapkan berdasarkan standar
waktu seperti jam, hari, minggu, atau bulan. Sistem waktu ini dapat diterapkan
jika prestasi kerja sulit diukur perunitnya, dan bagi karyawan tetap
kompensasinya dibayar atas sistem waktu secara priodik setiap bulannya.
Kebaikan sistem waktu adalah administrasi pengupahan mudah dan besarnya
kompensasi yang akan dibayarkan tetap. Kelemahan system waktu adalah yang
malaspun tetap dibayar sebesar perjanjian
2. Sistem hasil Besarnya kompensasi ditetapkan atas kesatuan unit yang dihasilkan
pekerja, seperti perpotong, permeter, liter dan kilogram. Dalam sistem hasil
besarnya kompensasi yang akan dibayar selalu didasarkan kepada banyaknya
hasil yang dikerjakan bukan berdasarkanlamanya waktu mengerjakannya.
Kebaikan sistem ini memberikan kesempatan kepada karyawan yang bekerja
bersungguhsungguh serta berprestasi baik akan memperoleh balas jasa yang
lebih besar. Kelemahan sistem hasil ini adalah kualitas barang yang dihasilkan
kurang baik dan karyawan yang kurang mampu balas jasanya kecil, sehingga
kurang manusiawi
3. Sistem borongan Suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa
didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya. Dalam sistem
borongan ini pekerja biasa mendapat balas jasa besar atau kecil tergantung atas
kecermatan kalkulasi mereka.
Prinsip pengupahan dan pengajian serta problema yang sering dijumpai
dalam masalah itu antara lain adalah berkenaan dengan tingkat pembayaran,
struktur pembayaran, penentuan pembayaran kepada individu, metode
pembayaran, intensif, dan pengendalian pembayaran. Untuk menentukan tingkat
besarnya pembayaran atau gaji dari suatu kelompok jabatan atau suatu pekerjaan
biasanya dipertimbangkan berdasarkan tingkat kesulitan dari jabatan tersebut.
Adapun aspek-aspek yang dinilai dari tuntutan dari jabatan tersebut mencakup:
a. Tuntutan keahlian (skill) yang meliputi pengetahuan, pengalamn dan
kemandirian
b. Tuntutan upaya (effort) meliputi tuntutan fisik dan tuntutan perhatian
c. Tuntutan tanggung jawab meliputi besarnya atau nilai peralatan, material,
keuangan, keselamatan dan kepemimpinan yang menjadi tangggung jawabnya
d. Tuntutan lingkungan yang meliputi keadaan lingkungan kerja dan
bahayakecelakaan

2.3 Bentuk-bentuk Kompensasi Perusahaan


Ada beragam kompensasi yang biasa diberikan perusahaan terhadap karyawannya
berkaitan dengan proses usaha yang dilakukan. Sifatnya memang tidak hanya
materi saja tetapi juga bisa berbentuk tunjangan juga. Ada 4 bentuk kompensasi
yang biasa diberikan yakni sebagai berikut:
a. Upah atau Gaji
Dalam sistem upah, beberapa perusahaan biasanya menggunakan sistem
pembayaran per jam atau per hari. Hal ini tentunya membuat pekerja akan
mendapatkan gaji lebih besar pada saat waktu bekerjanya lebih lama. Sistem upah
biasa diterapkan pada buruh atau pekerja di bagian produksi dan pemeliharaan
mesin. Sedangkan sistem gaji biasanya terhitung bulanan atau mingguan.
b. Insentif
Insentif adalah penghargaan/ganjaran yang diberikan untuk memotivasi para
pekerja agar produktivitas kerjanya tinggi, sifatnya tidaktepatatausewaktu-waktu
Nawawi (2011). Insentif adalah pemberian tambahan upah untuk menghargai dan
menambah motivasi karyawan berkat kerja atau kinerja yang berhasil. Tujuan
utamanya adalah untuk memberikan tanggung jawab dan dorongan kepada
karyawan guna meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil kerja atau
meningkatkan produktivitasnya. Sistem pemberian insentif bisa berdasarkan
jumlah output yang dihasilkan pekerja berdasarkan bonus produksi, komisi,
pengalaman kerja, prestasi, kelangkaan propesi, prestasi kepemimpinan dalam
membawa keuntungan perusahaan, dan lain-lain
c. Tunjangan
Ada bentuk kompensasi perusahaan yang tidak berwujud uang seperti jenis yang
lain yakni tunjangan. Tunjangan biasa berbentuk asuransi baik berupa asuransi
kesehatan, keselamatan pekerja, ataupun asuransi jiwa. Selain itu, tunjangan juga
bisa dalam bentuk liburan yang ditanggung oleh perusahaan serta program
pensiun yang berhubungandengankepegawaian.
d. Fasilitas
Kompensasi lainnya bisa berupa barang atau bisa disebut juga dengan fasilitas
yang diterima pekerja. Fasilitas yang dimaksud bisa berupa mobil dinas
perusahaan, tempat parkir khusus, ataupun keanggotaan klub olahraga.
Kompensasi yang satu ini lebih sering disesuaikan dengan kemampuan
perusahaan memberikan fasilitas dan posisi pekerja tersebut.

2.4 Jenis-jenis Kompensasi


Secara umum, keseluruhan komponen dalam kompensasi yang diberikan perusahaan
dibagi ke dalam tiga kelompok. Berikut ini adalah tiga jenis kompensasi yang
diberikan perusahaan kepada karyawannya beserta penjelasannya:
a. Kompensasi Finansial secara Langsung
Biasanya jenis pertama dari kompensasi yang diberikan perusahaan adalah
kompensasi finansial secara langsung. Beberapa hal yang termasuk dalam
kompensasi finansial secara langsung ini yaitu bayaran pokok . Selain itu bayaran
insentif seperti komisi, bonus, dan laba juga termasuk dalam kompensasi jenis ini.
Bayaran tertangguh juga bisa dikategorikan pada jenis kompensasi ini.
b. Kompensasi Finansial Tidak Langsung
Jenis lain dari kompensasi adalah yang tidak diberikan secara langsung kepada
pekerja yang menerima. Kompensasi ini bisa disalurkan melalui program-program
proteksi berupa asuransi ataupun juga bayaran ketika cuti. Fasilitas seperti tempat
parkir, atau kendaraan yang diberikan perusahaan juga dikategorikan sebagai
kompensasi finansial secara tidak langsung ini.
c. Kompensasi Non Finansial
Jenis terakhir dari kompensasi ini adalah kompensasi non finansial. Biasanya
pemberian kompensasi ini bisa berupa tanggung jawab atau pekerjaan yang
menarik dan penuh tantangan. Ada juga pembentukan berupa lingkungan kerja
yang nyaman dan menenangkan bisa dikategorikan sebagai kompensasi tipe ini.
BAB III
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Waktu dan TempatPelaksanaan


PKL dilaksanakan selama satu bulan terhitung mulai tanggal 31 Mei – 30 Juni 2021.
Bertempat di PT. Benih Citra Asia yang beralamat di Penanggungan, Wirowongso,
Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur68175.
3.2 MetodeKegiatan
Pengumpulan data yang diperlukan oleh penulis sebagai bahan untuk laporan
PKL di PT. Benih Citra Asia meliputi :
3.1.1 Wawancara
Wawancara dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab yang
dilakukan di lapang antara peneliti terhadap narasumber mengenai
penerapan sistem kompensasi pada PT. Benih Citra Asia.
3.1.2 Observasi
Observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung di lapang
mengenai sistem Kompensasi pada PT. Benih Citra Asia .
3.1.3 StudiLiteratur
Studi literatur baik dari artikel ilmiah maupun buku dilakukan untuk
mengetahui bagaimana sistem kompensasi pada PT. Benih Citra Asia
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perusahaan PT. Benih Citra Asia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

pertanian khususnya pada industri benih tanaman pangan dan hortikultura yang

merupakan hasil pemuliaan tanaman (Plant Breeding). PT. Benih Citra Asia didirikan pada

tahun 2006 oleh putra bangsa indonesia yaitu bapak H. Slamet Sulistyono, SP. Perusahaan ini

didirikan dengan obsesi menjadi pelopor kebangkitan perbenihan nasional. Dalam

mewujudkan obsesi menjadi pelopor kebangkitan perbenihan nasional dan keberhasilan

usaha tani, PT. Benih Citra Asia terus bekerja keras dalam meneliti dan mengembangkan

varietas – varietas baru yang lebih unggul.

PT. Benih Citra Asia pada tahun 2009 telah Mendapatkan Sertifikat System Manajemen

Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura No. 10-LSSM BTPH dari lembaga sertifikasi

system mutu benih tanaman pangan dan hortikultura, direktorat jendral tanaman pangan dan

direktorat jendral tanaman hortikultura yang menunjukan pengakuan terhadap mutu produk PT.

Benih Citra Asia sesuai standard ISO 9001:2008.

Produk PT. Benih Citra Asia dikenal dipasaran dengan nama bintang asia. Produk bintang
asia lebih terjamin mutu produknya dan legalitasnya karena mutu produk sesuai dengan standart
mutu pemerintah. Dan logo, merek, nama produk serta desain kemasan telah dipatenkan di
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada Direktorat Jendral Hak
Kekayaan Intelektual. Produk-produk PT. Benih Citra Asia telah terdaftar di Departemen
Pertanian RI dan mendapatkan SK Menteri Pertanian, serta produk Bintang Asia dilindungi UU
Perlindungan Varietas Tanaman NO.29 Tahun 2000.
PT. Benih Citra Asia memiliki berbagai macam produk yaitu mulai dari komoditas timun,
terong, tomat, cabai, semangka, melon, jagung dan masih banyak lagi. Jika di total keseluruhan
produk PT. Benih Citra Asia

Sejarah Perusahaan
. PT. Benih Citra Asia adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertanian khususnya
pada benih tanaman hortikultura yang merupakan hasil pemuliaan (Plant Breeding).
PT. Benih Citra Asia pada tahun 2017, mulai melakukan penambahan ruang lingkup
komoditas tanaman hortikultura dan tanaman pangan.Produk dari PT. Benih Citra Asia antara lain
komoditas ketimun, parea, tomat, cabai rawit, cabai besar, terung, labu, semangka, melon,
blewah, kacang panjang, buncis dan masih banyak lagi. Produk PT. Benih Citra Asia sangat
mampu bersaing dipasaran dengan perusahaan asing, karena PT.Benih Citra Asia salah satu
perusahaan yang memiliki kapasitas gudang berteknologi tinggi dan kelengkapan aspekbisnis dari
hulu ke hilir. Kepercayaan pelanggan dan dukungan plasma petani mitra yang tersebar di wilayah
Jawa Timur dan Kemampuan Sumber Daya Manusia, PT. Benih Citra Asia akan mampu
menyediakan benih secara kualitas, kuantitas dan berkesinambungan.

Hasil produksi PT. Benih citra Asia bermerk Bintang Asia

Jenis kompensasi yang di terapkan oleh perusahaan PT. Benih Citra Asia yaitu

meliputi :

a. Kompensasi Finansial secara Langsung


GAJI

Sistem kompensasi gaji Bulanan pada pt benih citra asia di dasarkan pada UMK daerah

Jember sebesar Rp 2.355.662,91, yang mana UMK daerah jember telah di atur oleh

gubernur Jawa Timur melalui surat keputusan NO. 188/538/KPTS/013/2020, dan di

berlakukan mulai tanggal 1 januari 2021.

Sistem kompensasi gaji harian karyawan, gaji harian karyawan PT.Benih Citra Asia

mulai dari 27000 - 65000 per hari yang di bagikan selama 2 minggu sekali. Besarnya gaji

tergantung dari tingkatan devisi karyawan

BONUS

Bonus di perusahaan PT. Benih Citra Asia biasamya terkenal dengan shodaqoh, dimana

bunus ini di berikan dalam waktu setahun sekali, biasanya pembagiannya di bagikan

sebelum pembagian THR (tunjangan hari raya). Besarnya penerimaan bonus/shodaqoh


bergantung pada penilaian KPI (Key Performance Indikator), dan juga berdasarkan lama

bekerja di perusahaan.

THR ( Tunjangan Hari Raya)

Delam pemberian kompensasi THR (Tunjangan Hari Raya) di PT. benih Citra Asia

berpedoman pada UU cipta kerja dimana dalam UU cipta kerja telah di atur karyawan

yang mendapatkan Tunjangan adalah karyawan yang bekerja paling minimal 1 bulan

kerja di perusahaan dengan perhitungan?

b. Kompensasi Finansial tidak Langsung


TEMPAT PARKIR

Tempat parkir di perusahaan PT. Benih Citra Asia tersedia untuk karywan dan para staf

yang lainnya, tempat parkir di PT. Benih Citra Asa bisa di katakan rapi karena untuk

parkir mobil dan sepeda motor di pisah dan juga ada yang mengaturnya dalam memarkir

kendaraan, dengan adanya ketersediaan tempat parkir maka karyawan tidak bingung

untuk melakukan pemarkiran kendaraannya karena PT. Benih Citra Asa memiliki tempat

parkir yang luas.

BPJS KESEHATAN

BPJS Kesehatan di buatkan ketika karyawan bekerja selama 6 bulan lebih, jika

belom sampai 6 bulan maka tidak bisa mendapatkan asuransi BPJS dari perusahaan.

Pembayaran bpjs kesehatan 4% di tangung perusahaan 1% di tanggung oleh karyawan

BPJS KETENAGAKERJAAN

c. Kompensasi Non Vinansial


tunjangan kemahalan,
diberikan kepada karyawan yang di tempatkan di luar daerah yang rawan konflik seperti di papua.
DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, M S.P. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. BumiAksara.Jakarta.

Marwansyah. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Alfabeta. Bandung.

Novi riana,dkk, 2016. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan


Kampung Batu Makasati Tektona waterpark Kabupaten
Bandung.Tourism Scientific Jurnal, 2 (1): 4-10

Nawawi, I. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang


Kompetitif, Gajah Mada Universitas Press. Yogyakarta.

Nurcahyo, R. J. 2015. Keterkaitan Visi, Misi Dan Values Terhadap Kinerja


Karyawan Perusahaan Kulit “Dwi Jaya.” Khasanah Ilmu, 6(2): 78–85

Sutrisno, E. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Kencana. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai