Kecamatan Sukowono.
Manajemen pembukuan yang masih sangat Pembukuan laporan keuangan yang masih
sederhana W1 sederhana, membuat peternak kekurangan
informasi terkait posisi keuangan yang
nantinya dipakai untuk pengambilan
keputusan dan proseaas evaluasi.
Modal usaha yang cukup besar W2 Dengan modal awal yang besar,
membutuhkan perhitungan yang sangat
baik, butuh inovasi yang cepat.
Rentan terhadap penyebaran Dibutuhkan pengamatan ekstra, fatal
Penyakit (W3) akibatnya jika penyakit tidak cepat
ditangani, yang membuat ayam banyak
yang mati.
Posisi tawar perusahaan dan peternak Susah untuk negosiasi harga, harga
lemah W4 ditentukan sepenuhnya dengan keadaan
pasar.
Penyakit ayam membuat angka Ayam rentan akan penyakit, dan gampang
mortalitas tinggi T1 menyebar, yang mengakibatkan ancaman
ayam mati yang akan sangat mengurangi
pendapatan.
Perubahan cuaca yang tidak Cuaca dapat mengakibatkan kondisi
menentu disekitar lingkungan menjadi tidak menentu
T2 karena dapat menjadi sangat terik dan
panas, ataupun berangin dan badai, hal-hal
tersebut yang memicu terjadinya kematian
ayam.
Polusi Udara T3 Polusi udara merupakan salah satu isu
utama dari pengusahaan ayam ras pedaging
yang membuat usaha kurang diminati
karena membuat kerugian bagi lingkungan
dan masyarakat sekitar.
Adanya produk subtitusi ayam T4 Adanya produk subtitusi ayam yang
harganya terus meningkat membuat.
Membuat produk ayam sedikit bergeser,
yang akan mengurangi permintaan.
Analisis Faktor Strategi Internal dan Eksternal Usaha peternakan Ayam Ras
Penentuan Alternatif Strategi Pengembangan Peternakan Ayam Ras Pedaging. Matrik SWOT
dibuat berdasarkan faktor-faktor strategi internal (kekuatan dan peluang) serta faktor
eksternal (peluang dan ancaman). Berdasarkan matrik posisi analisis SWOT maka dapat
disusun empat strategi utama yaitu SO, WO, ST, dan WT. Alternatif strategi prospek
pengembangan ayam ras pedaging dapat dilihat pada Gambar 5.3 :