Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG

CATATAN
1. Margin 4-4-3-3
2. Blok merah : Hapus
3. Blok Biru : komentar
4. Blok hijau : betulkan/isi yang benar
5. Blok kuning: sdh direvisi
6. Tidak ada paragraph before atau after antar alenea

SISTEM KOMPENSASI PADA PT. BENIH CITRA ASIA


JEMBER – JAWA TIMUR

Oleh
Ahmad Fauzi

NIM 1810321044

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2021
LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM KOMPENSASI PADA


PT. BENIH CITRA ASIA JEMBER – JAWA TIMUR

Yang disiapkan dan disusun oleh :

Ahmad Fauzi
NIM 1810321044

Telah disetujui oleh :

Ketua Program PKL, Dosen Pembimbing,

Ir.Oktarina,M.P Ir. Henik Prayuginingsih,M.P


NIP. 196509011990032001 NIP. 9110376

Jember, 5 Juni 2021


Mengetahui
Dekan Fakultas Pertanian

Ir. Iskandar Umarie,M.P


NIP.19641031990091001
ABSTRAK

Berkembangnya suatu organisasi bergantung pada sumber daya manusia (SDM)


yang dimilikinya supaya organisasi dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan tujuan
yang diharapkan perusahaan. Dari sekian banyak upaya dalam menumbuhkan dan
mengembangkan perusahaan diantaranya adalah dengan memberi kompensasi pada
karyawan. Kompensasi adalah segala bentuk balas jasa yang di berikan perusahaan
kepada karyawan karena telah melaksanakan tugasnya dan sesuai dengan tujuan strategis
perusahaan. Tujuan dari Laporan Akhir Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah untuk
mengetahui tentang sistem kompensasi pada PT. Benih Citra Asia. Laporan Akhir ini
berjudul Sistem Kompensasi Pada PT. Benih Citra Asia.
Adapun metode penelitian pada laporan ini menggunakan metode wawancara,
observasi, dan study literatur. Sedangkan pengumpulan data melalui wawancara.
PT. Benih Citra Asia adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertanian
khususnya pada benih tanaman hortikultura yang merupakan hasil pemuliaan (Plant
Breeding). PT. Benih Citra Asia memiliki berbagai macam produk yaitu mulai dari
komoditas timun, terong, tomat, cabai, semangka, melon, jagung dan masih banyak lagi.
Jika di total keseluruhan produk PT. Benih Citra Asia ± 280 produk.

Sistem kompensasi pada PT. Benih Citra Asia menerapkan sistem kompensasi
sebagai berikut :
a. Kompensasi finansial secara langsung meliputi : gaji,Bonus,dan Tunjangan
Hari Raya (THR).
b. Kompensasi finansial secara tidak langsung meliputi : Tempat Parkir,BPJS
Kesehatan,dan Ketenagakerjaan
c. Kompensasi Non Finansial Berupa Tunjangan Kemahalan
Pada PT. Benih Citra Asia kompensasi non vinansial seperti : tunjangan
kemahalan, yang diberikan kepada karyawan yang di tempatkan di luar daerah
yang rawan konflik seperti di papua. Dan kariawan yang di tugaskan sebagai
supervisi di luar daerah.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan anugerah-Nya
penulis dapat menyelesaikan laporan praktik kerja lapang yang berjudul
“SISTEM KOMPENSASI PT. BENIH CITRA ASIA JEMBER, JAWA
TIMUR”.
Dalam penyusunan proposal ini, penulis sadar sepenuhnya bahwa tidak
terlepas dari bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak baik bersifat moril
maupun material.Maka dari itu penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:
1. Ir. Iskandar Umarie, MP. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Jember.
2. Ir.Oktarina,MP. Selaku Ketua Program Praktik Kerja Lapang (PKL)
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember.
3. Ir.Henik Prayuginingsih,MP selaku dosen pembimbing Praktik Kerja Lapang.
4. Kedua orang tua tercinta, yang telah mendukung baik secara moril maupun
materi serta berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satupersatu.
Penyusunan proposal PKL ini disusun dengan sebaik-baiknya, akan tetapi masih
ada kekurangan dalam penyusunannya, maka dari itu kritik dan saran kami
harapkan.

Jember, Juni 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................
I. PENDAHULUAN.......................................................................................
1.1. Latar Belakang......................................................................................
1.2. Tujuan Kegiatan....................................................................................
1.2.1 Tujuan Umum..............................................................................
1.2.2 Tujuan Khusus.............................................................................
II. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................
2.1. Pemasaran.............................................................................................
2.2. Konsep Pemasaran................................................................................
2.3. Manajemen Pemasaran.........................................................................
2.4. Fungsi Manajemen................................................................................
III. METODE PELAKSANAAN....................................................................
3.1. Waktu dan Tempat................................................................................
3.2. Metode Kegiatan...................................................................................
3.2.1 Wawancara..................................................................................
3.2.2 Observasi.....................................................................................
3.2.3 Studi Literatur..............................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................

Catatan:
1. Tidak ada abstrak? Laporan Silvi dan Siska ada abstraknya. Lihat
Kembali pedoman
2. Log sheet selama 4 minggu masukkan sebagai lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Perusahaan adalah suatu lembaga atau organisasi yang di jalankan untuk
memenuhi permintaan konsumen. Dalam melakukan sistem produksinya suatu
perusahaan membutuhkan faktor-faktor produksi yang dapat menunjang tercapainya
suatu tujuan perusahaan, faktor-faktor tersebut meliputi bahan baku, modal dan tenaga
kerja (manusia).
Pada faktor tenaga kerja (manusia) memegang peranan yang penting dalam
melaksanakan proses produksi. Maka dari itu pihak perusahaan harus memperhatikan
faktor manusia atau tenaga kerja yang dapat menentukan keberhasilan perusahaan dalam
mencapai tujuannya. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya tergantung pada aspek
fisik seperti peralatan modern, sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi justru lebih
tergantung pada sumber daya manusia yang melaksanakan pekerjaan tersebut, (Novi
riana,dkk,2016).
Berkembangnya suatu organisasi bergantung pada sumberdaya manusia yang
dimilikinya supaya organisasi dapat tumbuh dan berkembang. Keadaan ini dapat tercapai
jika terbentuk situasi serta kondisi secara kondusif didalam organisasi, sehingga
diharapkan pegawai (tenaga kerja) dapat meningkatkan kemampuan dan keahliannya
dengan optimal. Penerapan Kompensasi secara adil dan layak merupakan satu dari sekian
banyak contoh langkah yang bisa dilakukan, agar situasi yang diharapkan organisasi
tercapai.
Kompensasi adalah suatu wujud penghargaan kepada karyawan dari perusahaan
dikarenakan pekerjaan yang sudah mereka lakukan, dalam hal ini terkait dengan kinerja
karyawan yang bersangkutan (Nawawi, 2005). Sedangkan Menurut (Nurcahyo, 2015)
mengatakanbahwakompensasi adalahsegalasesuatu yang diterima para karyawan sebagai
balas jasa untuk kerja mereka yang seimbang dengan pengharapan karyawan untuk
memenuhi kebutuhan akan rasa puas atas prestasi yang telah dicapai dan selaras dengan
tujuanstrategisusahaperusahaan.
Produktivitas perusahaan akan dapat meningkat jika perusahaan member kan
perhatian secara baik pada faktor kompensasi. Bentuk dari kompensasi dapat berupa
finansial maupun kompensasi yang non finansial. Adapun kompensasi secara finansial
meliputi gaji atau upah, insentif, jenis tunjangan. Kompensasi yang non finansial meliputi
promosi, beban tugas serta lingkungan tempat bekerja. Peningkatan produktivitas
perusahaan dapat melalui kinerja masing-masing karyawan, yang merupakan perwujudan
dari pengelolaan di bidang sumberdaya manusia. Sasaran dan tujuan perusahaan akan
mudah tercapai jika kompensasinya bersifat adil dan layak/sesuai. Salah satu upaya
meraih Kesuksesan dalam organisasi maupun karyawan, bias ditinjau berdasar tingkat
kinerjanya (performance).
Keberhasilan dalam menentukan kompensasi yang layak akan menentukan
bagaimana kualitas SDM dalam bekerja, yang secara langsung akan berkaitan dengan
efektivitas tujuan pegawai dan efisiensi anggaran organisasi, serta akan menentukan
bagaimana keberlangsungan hidup organisasi dalam lingkungan persaingan bisnis yang
semakin kompetitif. Kompensasi yang memadai akan mempengaruhi kinerja yang
ditampilkan oleh pegawai. Ketika kompensasi tidak sesuai dengan harapan para pegawai
maka yang terjadi adalah penolakan secara halus sampai dengan penolakan secara keras
melalui demonstrasi.
Ada banyak macam jenis kompensasi seperti: upah / gaji, intensif, tunjangan dan
fasilitas. Dalam hal ini penulis ingin memfokuskan dalam bidang upah atau gaji. Andrew
E,Sikula(2011)mengemukakan pengertian gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang
diterima karyawan sebagai konsekuensi dari statusnya sebagai seorang karyawan yang
memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan. Hasibuan (2007)
mengemukakan pengertian gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada
karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti
Meskipun sudah banyak perusahaan yang bergerak di bidang pembenihan,
namun PT. Benih Citra Asia terus dapat eksis dan dapat terus bersaing dipasaran. Dari
uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan kegiatan magang untuk mengetahui
penerapan Sisitem Kompensasi pada PT.Benih Citra Asia Jember, JawaTimur.

1.1. TujuanKegiatan
1.1.1. TujuanUmum
1. Menerapkan ilmu pengetahuan yang di dapatkan selama perkuliahan.
2. Membandingkan ilmu pengetahuan yang di dapat dengan penerapan
dilapang.
3. Dapat melatih mahasiswa untuk bekerja mandiri di lapang dan sekaligus
dapat berlatih menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan pekerjaan yang
nantinya akan diterjuni.
4. Dapat menambah wawasan dalam bidang pertanian.

1.1.2 TujuanKhusus
1. Mengetahui deskripsi tentang PT. Benih CitraAsia
2. Mengetahui dan mempelajari sistem kompensasi di PT. Benih CitraAsia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kompensasi
Karyawan yang bekerja dalam sebuah organisasi pasti membutuhkan kompensasi
atau imbalan yang cukup dan adil, malah kalau bisa cukup kompetitif di banding
dengan organisasi atau perusahaan lain. Sistem kompensasi yang baik akan sangat
mempengaruhi semangat kerja dan produktivitas dari seseorang. Suatu sistem
kompensasi yang baik perlu didukung oleh metode secara rasional yang dapat
menciptakan seseorang digaji atau diberi kompensasi sesuai tuntunan pekerjaannya.
Kompensasi adalah salah satu hal yang wajar terjadi dalam sebuah perusahaan
terhadap karyawannya. Sebenarnya, kompensasi hampir mirip dengan pemberian
imbalan tetapi kompensasi lebih bersifat tambahan gaji dan tunjangan. Kompensasi
dalam bisnis sendiri berkaitan dengan penghargaan terhadap karyawan karena telah
mendukung perkembangan bisnis secara menyeluruh.
Dalam sejumlah situs pencari kerja, recruiter dari sebuah perusahaan
menawarkan banyak hal terhadap pekerjanya nanti. Hal-hal yang termasuk di luar
gaji seperti keanggotaan gym, parkir gratis, atau jaminan kesehatan bisa termasuk
dalam kompensasi. Kompensasi ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pencari
kerja yang berkualitas untuk mau bersaing demi sebuahpekerjaan.
Menurut Hasibuan (2017) kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk
uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai
immbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Pembentukan sistem
kompensasi yang efektif merupakan bagian penting dari manajemen sumber daya
manusia karena membantu menarik dan mempertahankan pekerjaan–pekerjaan yang
berbakat. Selain itu sistem kompensasi perusahaan memiliki dampak terhadap
kinerja strategis.
Menurut Yani (2012) dalam Widodo (2016) kompensasi adalah bentuk
pembayaran dalam bentuk manfaat dan insentif untuk memotivasi karyawan agar
produktivitas kerja semakin meningkat. Menurut Marwansyah (2016) kompensasi
adalah penghargaan atau imbalan langsung maupun tidak langsung, finansial maupun
non finansial, yang adil dan layak kepada karyawan, sebagai balasan atau
kontribusi/jasanya terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Kompensasi adalah suatu
wujud penghargaan kepada karyawan dari perusahaan karena pekerjaan yang sudah
dilakukan, terkait dengan kinerja karyawan yang bersangkutan (Nawawi, 2005).
Kompensasi dapat diartikan sebagai segala bentuk yang diberikan organisasi atau
entitas bisnis terhadap anggota dan pekerjanya baik berupa fisik atau non fisik.
Pengertian lain dari kompensasi adalah keseluruhan imbalan yang diterima oleh
pekerja setelah melakukan sebuah pekerjaan yang bertujuan untuk memajukan bisnis
secara keseluruhan. Bentuk kompensasi tidak selalu uang atau bawang tetapi bisa
juga berupa hal yang tidak berbentuk, seperti paket liburan atau tambahan cuti.
Seringkali, kompensasi menjadi bukti bahwa seseorang telah bekerja keras untuk
kemajuan bisnis. Ini juga bisa menjadi ajang untuk memotivasi karyawan agar mau
meningkatkan kerja keras, loyalitas dan idenya demi kepentingan perusahaan. Dasar
dari kompensasi dalam usaha adalah dari reward and punishment yang bisa membuat
seseorang berkembang lebih jauh lagi.
Keberadaan sistem kompensasi bisa memberikan perasaan adil terhadap setiap
pekerja di bisnis tersebut. Misalnya ketika salah satu karyawan bekerja lebih keras
daripada yang lain, maka keberadaan kompensasi membuatnya merasa adil.
Kompensasi adalah bukti bahwa perusahaan peduli pada kinerja setiap karyawan dan
mau menghargainya. Notoatmodjo,(2009) sendiri menyatakan tujuan dari pemberian
kompensasi tersebut dapat berarti: (1) menghargai kinerja; (2) meminimalkan Turn
Over; (3) menjamin keadilan dalam pemberian gaji; (4) mendapat tenaga kerja yang
berkompeten; (4) pengontrolan/ pengawasan dari segi biaya; (5) mengikuti aturan
yang berlaku.
MenurutHasibuan (2017), tujuanpemberian kompensasi antara lain adalah:
a. Ikatan kerja sama Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerjasama
formal antara majikan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan
tugasnya dengan baik, sedangkan pengusaha/majikan harus membayar
kompensasi
b. Kepuasan kerja Karyawan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dengan
pemberian kompensasi
c. Pengadaan efektif Jika program kompensassi ditetapkan cukup besar,
pengadaan karyawan yang qualified untuk perusahaan lebih mudah
d. Motivasi Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan lebih
mudah memotivasi bahawannya
e. Stabilitas karyawan Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak
serta eksternal konsistensinya yang kompetitif maka stabilitasnya karyawan
lebih terjamin karena turnover yang relatife kecil.
f. Disiplin Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin
karyawan semakin baik
g. Pengaruh serikat buruh Dengan program kompensasi yang baik pengaruh
Serikat Buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan konsenterasi pada
pekerjaannya
h. Pengaruh buruh Jika program kompensasi sesuai dengan undang-undang
perburuhan yang berlaku (seperti batas upah minimum), maka intervensi
pemerintah dapat dihindari
Sedangkan menurut Handoko tahun 2001 dalam Widodo (2015), tujuan
kompensasi dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Memperoleh personalia yang qualified
2. Mempertahankan karyawan yang ada sekarang
3. Menjamin keadilan
4. Menghargai perilaku yang diinginkan
5. Mengendalikan biaya-biaya
6. Memenuhi peraturan-peraturan legal
Perbaiki letak huruf yang masuk  masuk 6 ketuk dimulai pada ketukan
ke 7
Menurut Hasibuan (2017), asas kompensasi harus berdasarkan asas adil dan
asas layak serta mempertahankan undang-undang perburuhan yang berlaku.
a. Asas adil Besarnya kompensasi harus sesuai dengan prestasi kerja, jenis
pekerjaan, tanggung jawab dan jabatan
b. Asas layak dan wajar Suatu kompensasi harus disesuaikan dengan
kelayakannya. Meskipun tolak ukur layak sangat relatif, perusahaan dapat
mengacu pada batas kewajaran yang sesuai dengan ketentuan yang diterapkan
oleh pemerintah dan aturan lain secarakonsisten. Jarak antar sub bab 2 kali
ketukan

2.2 Sistem Kompensasi


MenurutSutrisno (2009:195) system pembayaran kompensasi yang umum diterapkan
diantaranya adalah:
1. Sistem waktu
Dalam sistem waktu kompensaasi diterapkan berdasarkan standar waktu seperti
jam, hari, minggu, atau bulan. Sistem waktu ini dapat diterapkan jika prestasi
kerja sulit diukur perunitnya, dan bagi karyawan tetap kompensasinya dibayar
atas sistem waktu secara priodik setiap bulannya. Kebaikan sistem waktu adalah
administrasi pengupahan mudah dan besarnya kompensasi yang akan dibayarkan
tetap. Kelemahan system waktu adalah yang malaspun tetap dibayar sebesar
perjanjian
2. Sistem hasil Besarnya kompensasi ditetapkan atas kesatuan unit yang dihasilkan
pekerja, seperti perpotong, permeter, liter dan kilogram. Dalam sistem hasil
besarnya kompensasi yang akan dibayar selalu didasarkan kepada banyaknya
hasil yang dikerjakan bukan berdasarkanlamanya waktu mengerjakannya.
Kebaikan sistem ini memberikan kesempatan kepada karyawan yang bekerja
bersungguhsungguh serta berprestasi baik akan memperoleh balas jasa yang
lebih besar. Kelemahan sistem hasil ini adalah kualitas barang yang dihasilkan
kurang baik dan karyawan yang kurang mampu balas jasanya kecil, sehingga
kurang manusiawi
3. Sistem borongan Suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa
didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya. Dalam sistem
borongan ini pekerja biasa mendapat balas jasa besar atau kecil tergantung atas
kecermatan kalkulasi mereka.
Prinsip pengupahan dan pengajian serta problema yang sering dijumpai
dalam masalah itu antara lain adalah berkenaan dengan tingkat pembayaran,
struktur pembayaran, penentuan pembayaran kepada individu, metode
pembayaran, intensif, dan pengendalian pembayaran. Untuk menentukan tingkat
besarnya pembayaran atau gaji dari suatu kelompok jabatan atau suatu pekerjaan
biasanya dipertimbangkan berdasarkan tingkat kesulitan dari jabatan tersebut.
Adapun aspek-aspek yang dinilai dari tuntutan dari jabatan tersebut mencakup:
a. Tuntutan keahlian (skill) yang meliputi pengetahuan, pengalamn dan
kemandirian
b. Tuntutan upaya (effort) meliputi tuntutan fisik dan tuntutan perhatian
c. Tuntutan tanggung jawab meliputi besarnya atau nilai peralatan, material,
keuangan, keselamatan dan kepemimpinan yang menjadi tangggung jawabnya
d. Tuntutan lingkungan yang meliputi keadaan lingkungan kerja dan
bahayakecelakaan

2.3 Bentuk-bentuk Kompensasi Perusahaan


Ada beragam kompensasi yang biasa diberikan perusahaan terhadap karyawannya
berkaitan dengan proses usaha yang dilakukan. Sifatnya memang tidak hanya
materi saja tetapi juga bisa berbentuk tunjangan juga. Ada 4 bentuk kompensasi
yang biasa diberikan yakni sebagai berikut:
a. Upah atau Gaji
Dalam sistem upah, beberapa perusahaan biasanya menggunakan sistem
pembayaran per jam atau per hari. Hal ini tentunya membuat pekerja akan
mendapatkan gaji lebih besar pada saat waktu bekerjanya lebih lama. Sistem upah
biasa diterapkan pada buruh atau pekerja di bagian produksi dan pemeliharaan
mesin. Sedangkan sistem gaji biasanya terhitung bulanan atau mingguan.
b. Insentif
Insentif adalah penghargaan/ganjaran yang diberikan untuk memotivasi para
pekerja agar produktivitas kerjanya tinggi, sifatnya tidaktepatatausewaktu-waktu
Nawawi (2011). Insentif adalah pemberian tambahan upah untuk menghargai dan
menambah motivasi karyawan berkat kerja atau kinerja yang berhasil. Tujuan
utamanya adalah untuk memberikan tanggung jawab dan dorongan kepada
karyawan guna meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil kerja atau
meningkatkan produktivitasnya. Sistem pemberian insentif bisa berdasarkan
jumlah output yang dihasilkan pekerja berdasarkan bonus produksi, komisi,
pengalaman kerja, prestasi, kelangkaan propesi, prestasi kepemimpinan dalam
membawa keuntungan perusahaan, dan lain-lain
c. Tunjangan
Ada bentuk kompensasi perusahaan yang tidak berwujud uang seperti jenis yang
lain yakni tunjangan. Tunjangan biasa berbentuk asuransi baik berupa asuransi
kesehatan, keselamatan pekerja, ataupun asuransi jiwa. Selain itu, tunjangan juga
bisa dalam bentuk liburan yang ditanggung oleh perusahaan serta program
pensiun yang berhubungandengankepegawaian.
d. Fasilitas
Kompensasi lainnya bisa berupa barang atau bisa disebut juga dengan fasilitas
yang diterima pekerja. Fasilitas yang dimaksud bisa berupa mobil dinas
perusahaan, tempat parkir khusus, ataupun keanggotaan klub olahraga.
Kompensasi yang satu ini lebih sering disesuaikan dengan kemampuan
perusahaan memberikan fasilitas dan posisi pekerja tersebut.
2.4 Jenis-jenis Kompensasi
Secara umum, keseluruhan komponen dalam kompensasi yang diberikan perusahaan
dibagi ke dalam tiga kelompok. Berikut ini adalah tiga jenis kompensasi yang
diberikan perusahaan kepada karyawannya beserta penjelasannya:
a. Kompensasi Finansial secara Langsung
Biasanya jenis pertama dari kompensasi yang diberikan perusahaan adalah
kompensasi finansial secara langsung. Beberapa hal yang termasuk dalam
kompensasi finansial secara langsung ini yaitu bayaran pokok . Selain itu bayaran
insentif seperti komisi, bonus, dan laba juga termasuk dalam kompensasi jenis ini.
Bayaran tertangguh juga bisa dikategorikan pada jenis kompensasi ini.
b. Kompensasi Finansial Tidak Langsung
Jenis lain dari kompensasi adalah yang tidak diberikan secara langsung kepada
pekerja yang menerima. Kompensasi ini bisa disalurkan melalui program-program
proteksi berupa asuransi ataupun juga bayaran ketika cuti. Fasilitas seperti tempat
parkir, atau kendaraan yang diberikan perusahaan juga dikategorikan sebagai
kompensasi finansial secara tidak langsung ini.
c. Kompensasi Non Finansial
Jenis terakhir dari kompensasi ini adalah kompensasi non finansial. Biasanya
pemberian kompensasi ini bisa berupa tanggung jawab atau pekerjaan yang
menarik dan penuh tantangan. Ada juga pembentukan berupa lingkungan kerja
yang nyaman dan menenangkan bisa dikategorikan sebagai kompensasi tipe ini.
BAB III
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Waktu dan TempatPelaksanaan


PKL dilaksanakan selama satu bulan terhitung mulai tanggal 31 Mei – 30 Juni
2021. Bertempat di PT. Benih Citra Asia yang beralamat di Penanggungan,
Wirowongso, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur68175.
3.2 MetodeKegiatan
Pengumpulan data yang diperlukan oleh penulis sebagai bahan untuk laporan
PKL di PT. Benih Citra Asia meliputi :
1. Wawancara
Wawancara dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab yang
dilakukan di lapang antara peneliti terhadap narasumber mengenai
penerapan sistem kompensasi pada PT. Benih Citra Asia.
2. Observasi
Observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung di lapang
mengenai sistem Kompensasi pada PT. Benih Citra Asia .
3. StudiLiteratur
Studi literatur baik dari artikel ilmiah maupun buku dilakukan untuk
mengetahui bagaimana sistem kompensasi pada PT. Benih Citra Asia
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan.

Perusahaan PT. Benih Citra Asia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
pertanian khususnya pada industri benih tanaman pangan dan hortikultura yang
merupakan hasil pemuliaan tanaman (Plant Breeding). PT. Benih Citra Asia didirikan
pada tahun 2006 oleh putra bangsa indonesia yaitu bapak H. Slamet Sulistyono, SP.
Perusahaan ini didirikan dengan obsesi menjadi pelopor kebangkitan perbenihan
nasional. Dalam mewujudkan obsesi menjadi pelopor kebangkitan perbenihan nasional
dan keberhasilan usaha tani, PT. Benih Citra Asia terus bekerja keras dalam meneliti dan
mengembangkan varietas – varietas baru yang lebih unggul.
PT. Benih Citra Asia pada tahun 2009 telah Mendapatkan Sertifikat System
Manajemen Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura No. 10-LSSM BTPH dari
lembaga sertifikasi system mutu benih tanaman pangan dan hortikultura, direktorat
jendral tanaman pangan dan direktorat jendral tanaman hortikultura yang menunjukan
pengakuan terhadap mutu produk PT. Benih Citra Asia sesuai standard ISO 9001:2008.
Produk PT. Benih Citra Asia dikenal dipasaran dengan nama bintang asia. Produk
bintang asia lebih terjamin mutu produknya dan legalitasnya karena mutu produk sesuai
dengan standart mutu pemerintah. Dan logo, merek, nama produk serta desain kemasan
telah dipatenkan di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada
Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual. Produk-produk PT. Benih Citra Asia telah
terdaftar di Departemen Pertanian RI dan mendapatkan SK Menteri Pertanian, serta
produk Bintang Asia dilindungi UU Perlindungan Varietas Tanaman NO.29 Tahun 2000.
PT. Benih Citra Asia pada tahun 2017, mulai melakukan penambahan ruang
lingkup komoditas tanaman hortikultura dan tanaman pangan.Produk dari PT. Benih
Citra Asia antara lain komoditas ketimun, parea, tomat, cabai rawit, cabai besar, terung,
labu, semangka, melon, blewah, kacang panjang, buncis dan masih banyak lagi. Produk
PT. Benih Citra Asia sangat mampu bersaing dipasaran dengan perusahaan asing, karena
PT.Benih Citra Asia salah satu perusahaan yang memiliki kapasitas gudang berteknologi
tinggi dan kelengkapan aspekbisnis dari hulu ke hilir.
4.1.1 Profil perusahaan
. PT. Benih Citra Asia secara geografis terletak di Jalan Akhmaludin No. 26, Desa
Wirowongso,Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember.Letaknya diantara sebelah barat Desa
Sumuran, sebelah timur Desa Kranjingan, sebelah utara Desa Muktisari dan sebelah
Selatan Desa Mumbul.PT. Benih Citra Asia terletak di lokasi dengan ketinggian tempat ±
73 m dpl. PT Benih Citra Asia memiliki luas lahan ± 830 hektar yang terbagi atas 2
bagian, yaitu ± 30 hektar untuk lahan perusahaan dan ± 800 hektar untuk lahan
kemitraaan (Taufik, 2018).
PT. Benih Citra Asia adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertanian
khususnya pada benih tanaman hortikultura yang merupakan hasil pemuliaan (Plant
Breeding). Kepercayaan pelanggan dan dukungan plasma petani mitra yang tersebar di
wilayah Jawa Timur dan Kemampuan Sumber Daya Manusia, PT. Benih Citra Asia akan
mampu menyediakan benih secara kualitas, kuantitas dan berkesinambungan. Hasil
produksi PT. Benih citra Asia bermerk Bintang Asia.

Gambar 1. Lambang PT. Benih Citra Asia


PT. Benih Citra Asia memiliki berbagai macam produk yaitu mulai dari komoditas
timun, terong, tomat, cabai, semangka, melon, jagung dan masih banyak lagi. Jika di total
keseluruhan produk PT. Benih Citra Asia ± 280 produk.
4.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 2. Struktur Organisasi PT……………..???

4.2.1 President Director  kata asing cetak miring, berlakukan pada lainnya
a. Membuat rencana jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang perusahaan
b. Bertanggung jawab penuh terhadap perusahaan baik secara legalitas, hukum,
kewajiban keuangan dan seluruh kegiatan bisnis perusahaan dari hulu dan hilir.
4.2.2 Manajemen representative
a. Melakukan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen SMM (Sistem Manajemen
Mutu) dan bertanggung jawab terhadap kepastian kecukupan yang dipersyaratkan.
b. Memastikan bahwa SMM telah ditetapkan, diterapkan dan dipelihara sesuai dengan
standar ISO 9001:2008.
c. Melakukan kerjasama dengan institusi atau organisasi lain di dalam perancangan
program yang berhubungan dengan SMM.
d. Membuat rencana dan melaksanakan pemeriksaan secara berkala terhadap efektivitas
penerapan SMM.
e. Menjaga dan memelihara kerahasiaan sistem manajemen terhadap pihak yang tidak
berkepentingan.
f. Melaporkan kinerja SMM secara berkala kepada manajemen atau pucuk pimpinan
atau top management untuk ditinjau dan hasil tinjauan tersebut dapat digunakan
sebagai dasar untuk perbaikan SMM.
g. Menjadi penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang berhubungan dengan
SMM.
h. Bersama dengan Top Management menyusun Rencana Anggaran.
i. Mensosialisasikan kebijakan Top Management.
4.2.3 Marketing and Development Director
Marketing and Development Director memiliki tugas, wewenang dan tanggung
jawab dalam membuat perencanaan produk yang akan dipasarkan, pengawasan penelitian
dan pengembangan, pengujian multilokasi, promosi dan strategi pemasaran.

4.2.4 Seed Operation Director


Seed operation director memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam
melakukan koordinasi dengan manager terkait dan pengawasan serta bertanggung jawab
terhadap pemenuhan sumber benih, produksi, pengawasan mutu dan pengujian mutu,
rekrutmen dan pengembangan sumber daya manusia, pengendalian infrastruktur dan
lingkungan, prosesing dan pengemasan serta keuangan perusahaan.

4.2.5 Research and Development Manager


Research and development manager memiliki tugas, wewenang, dan tanggung
jawab sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yamg ada di divisi R&D.
b. Melakukan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang berkaitan dengan
perakitan varietas sesuai hasil meeting managemen.
c. Melakukan pengawasan, pengarahan dan evaluasi terhadap kinerja breeder dan
coordinator farm.
d. Memecahkan permasalahan-permasalahan produk baik di dalam maupun di luar
perusahaan.
e. Melakukan koleksi plasma nutfah baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
f. Melakukan proses pemuliaan sesuai kebijakan perusahaan.
g. Melakukan perbanyakan benih sumber.
h. Membuat deskripsi tetua jantan, betina, tanaman F1 dan OP.
i. Membuat rekomendasi standar teknologi produksi.
j. Bekerjasama dengan PDS dalam proses penentuan calon varietas hingga diputuskan
menjadi komersil.
k. Membantu PDS dalam pelaksanaan uji multilokasi dan pelepasan varietas pada Badan
Benih Nasional Deptan Jakarta.
l. Bertanggung jawab terhadap proses Perlindungan Varietas Tanaman di Kantor PVT
Deptan Jakarta.
m. Mambantu proses sertifikasi, akreditasi, serta perijinan lainnya yang dilakukan oleh
perusahaan.
n. Melakukan pembinaan terhadap bawahannya dan atau antar divisi.
o. Melakukan meeting dalam tim, antar divisi dan/atau dengan managemen.
p. Melakukan supervisi perbanyakan benih sumber di Jember.
q. Melakukan roguing terhadap tanaman baru diproduksi.
r. Membuat perencanaan keuangan dan bertanggung jawab terhadap laporan keuangan
R&D.
s. Melakukan tugas-tugas lain yang ditetapkan, kemudiaan oleh atasan atau perusahaan.
t. Menjaga semua informasi atau data perusahaan sehingga tidak sampai diketahui oleh
pihak yang tidak berkepentingan.

4.2.6 Product Development Support Manager (PDS)


Product Development Support Manager (PDS) dalam pelaksanaannya memiliki
tugas, wewenang dan tanggung jawab sbagai berikut:
a. Membuat perencanaan sesuai dengan area, varietas dan musim.
b. Mengumpulkan informasi mengenai karakter dan performa varietas-varietas PDS.
c. Mengumpulkan semua informasi mengenai segala hal yang menyangkut kompetitor.
d. Melakukan koleksi plasma nutfah untuk research and development (varietas lokal,
varietas kompetitor, dsb).
e. Mengambil gambar tanaman PDS untuk keperluan label dan materi promosi.
f. Membuat deskripsi tanaman (setelah mendapatkan nomor-nomor baru dari R&D, yang
dibutuhkan untuk merilisnya).
g. Mengumpulkan informasi mengenai sistem budidaya (pemupukan, pestisida, dll).
h. Membuat laporan dan copynya untuk R&D Manager dan Marketing Manager.
i. Melakukan meeting koordinasi baik dalam divisi maupun dengan divisi lain.
j. Melakukan kontrol inventori benih PDS, mendistribusikannya dan seterusnya.
k. Melakukan pengawasan uji multilokasi varietas PDS yang sudah dinyatakan status
komersil untuk kepentingan pelepasan varietas.

4.2.7 Area Marketing Manager


Area marketing manager merupakan divisi yang memiliki tugas, wewenang dan
tanggung jawab sebagai berikut:
b. Melakukan tugas-tugas lain yang telah ditetapkan, kemudiaan oleh atasan atau
perusahaan.
c. Menjaga semua informasi atau data perusahaan sehingga tidak sampai diketahui oleh
pihak lain yang tidak bersangkutan.
d. Bertanggung jawab secara langsung kepada Marketing Manager (MM)
e. Melakukan kontrol terhadap Marketing Support dan Marketing Executive atas job
description yang telah ditentukan oleh perusahaan.
f. Bertanggung jawab terhadap kegiatan sehari-hari dan melaporkan setiap kegiatan serta
rencana kegiatan secara periodik sesuai ketentuan yang berlaku.
g. Melakukan negosiasi dengan pihak terkait untuk program-program yang strategis
dalam upaya meningkatkan demand, berkoordinasi dengan Marketing Executive.
h. Bertanggung jawab untuk melakukan pembinaan terhadap pihak-pihak terkait dengan
peningkatan demand produk seperti kelompok tani, dealer, dinas terkait dan pihak-
pihak lain, berkoordinasi dengan Marketing Executive.
i. Mengkoordinasi Marketing Executive dalam membuat rencana penjualan dalam
memantau serta mengontrol collection sales yang dilakukan oleh Marketing Executive.
j. Mengumpulkan serta melaporkan data-data sesuai kebutuhan dan ketentuan yang
berlaku.
k. Senantiasa menjaga hubungan kerja dan melakukan koordinasi secara baik dengan
anggota tim dalam divisinya maupun dengan bagian lain yang terkait di dalam PT.
Benih Citra Asia demi tercapainya tujuan perusahaan.
l. Memberikan semua informasi yang berkaitan dengan tugasnya sebagai Area
Marketing Manager kepada Marketing Manager.
m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasannya dan atau Marketing
Manager untuk mendukung terhadap fungsi dan tugas divisi Marketing secara umum.
n. Mengkover area-area yang tidak terjangkau secara efektif oleh Marketing Executive di
wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.
o. Menjajagi dan menindaklanjuti proyek-proyek di wilayah kerjanya.
p. Melakukan survei pasar dan bertindak sebagai Market Inteligence dalam upaya
mendapatkan data akurat untuk mendukung strategi perusahaan secara keseluruhan.
q. Menjaga semua informasi atau data perusahaan sehingga tidak sampai diketahui oleh
pihak yang tidak berkepentingan.
r. Bersedia setiap saat untuk ditempatkan dimana saja.
4.2.8 Marketing Manager
a. Bertanggung jawab secara langsung kepada Marketing and Development Director.
b. Melakukan control terhadap Marketing Support, Marketing Executive dan Area
Marketing Manager atas job description yang telah ditentukan olehperusahaan.
c. Bertanggung jawab terhadap kegiatan sehari-hari dan melaporkan setiap kegiatan
serta rencana kegiatan secara periodic sesuai ketentuan yang berlaku.
d. Melakukan negosiasi dengan pihak terkait untuk program-program yang strategis
dalam upaya meningkatkan demand.
e. Bertanggung jawab untuk melakukan pembinaan terhadap pihak-pihak yang terkait
baik internal maupun eksternal.
f. Melakukan control terhadap Marketing Executive dalam membuat rencana
penjualan dalam memantau serta mengontrol collection sales yang dilakukan oleh
Marketing Executive.
g. Mengumpulkan serta melaporkan data-data sesuai kebutuhan dan ketentuan yang
berlaku.
h. Senantiasa menjaga hubungan kerja dan melakukan koordinasi secara baik dengan
anggota tim dalam divisinya maupun dengan bagian lain yang terkait di dalam PT
Benih Citra Asia demi tercapainya tujuan perusahaan.
i. Memberikan semua informasi yang berkaitan dengan tugasnya sebagai Marketing
Manager kepada Marketing Development Manager.
j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasannya untuk mendukung
terhadap fungsi dan tugas Divisi Marketing secara umum.
k. Mengcover area-area yang tidak terjangkau secara efektif oleh Marketing Executive
dan Area Marketing Manager.
l. Menjajaki dan menindaklanjuti proyek-proyek di wilayah kerjanya.
m. Melakukan survey pasar dan bertindak sebagai Market Inteligence dalam upaya
mendapatkan data akurat untuk mendukung strategi perusahaan secara keseluruhan.
n. Menjaga semua informasi atau data perusahaan sehingga tidak sampai diketahui
oleh pihak yang tidak berkepentingan.
o. Bersedia setiap saat untuk ditempatkan dimana saja.

4.2.9 Production Manager


a. Bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur.
b. Membuat dan melaporkan potensi wilayah produksi serta membuat sistem produksi
per kode produksi.
c. Melakukan pencapaian target produksi secara kuantitas, kualitas, efektif dan efisien.
d. Melakukan kontrol dan evaluasi terhadap Production Coordinator dan Production
Supervisor.
e. Melakukan pengamanan terhadap kebocoran, kecurangan baik buah sayur maupun
benih.
f. Membuat pelaporan perkembangan produksi, laporan bulanan dan lain-lain.
g. Melakukan pertemuan petani, pertemuan petani kunci dan meeting organisasi.
h. Melakukan tugas sertifikasi baik secara administratif dan di lapangan.
i. Melakukan koleksi plasma nutfah untuk Research and Development.
j. Melakukan tugas-tugas lain yang ditetapkan kemudian oleh atasan/perusahaan.
k. Menjaga semua informasi atau data perusahaan sehingga tidak sampai diketahui
oleh pihak yang tidak berkepentingan.

4.2.10 Stock Seed Manager


a. Melakukan pengujian kemurnian genetik terhadap benih sumber.
b. Melakukan perbanyakan benih sumber.
c. Membuat dan melaporkan potensi produksi stock seed di wilayahnya.
d. Melakukan pencapaian target produksi stock seed secara kuantitas, kualitas, efektif
dan efisien.
e. Melakukun seleksi positif dan negatif sesuai keinginan perusahaan.
f. Membuat pelaporan perkembangan produksi stock seed per crop, laporan bulanan
dan lain-lain.
g. Membuat deskripsi tanaman per kode produksi.
h. Melakukan supervise lahan, supervise tanaman produksi benih.
i. Melakukan rouging baik tetua jantan dan betina termasuk rouging tanaman open
pollinated.
j. Melakukan koleksi plasma nutfah untuk Research and Development.
k. Melakukan tugas-tugas lain yang ditetapkan, kemudian oleh atasan atau perusahaan.
l. Menjaga semua informasi atau data perusahaan sehingga tidak sampai diketahui
oleh pihak yang tidak berkepentingan.
4.2.11 Plant Manager
a. Membuat perencanaan kebutuhan material packing (label, kemasan, lakban, kardus,
inner box dll).
b. Menerima order benih masuk, order pembelian atau penjualan dan mengatur
pengambilan benih masuk.
c. Melakukan kontrol terhadap proses benih masuk, pengeringan, prosesing,
pengantongan dan pelabelan, penyimpanan, pengemasan, pengiriman atau ekspedisi.
d. Membuat bukti surat jalan, faktur pembelian, faktur penjualan, bukti return, dll.
e. Membuat laporan inventori benih, stok benih bulky, barang jadi, material,
monitoring order.
f. Melakukan tugas-tugas lain yang ditetapkan, kemudian oleh atasan atau perusahaan.
g. Menjaga semua informasi atau data perusahaan sehingga tidak sampai diketahui
oleh pihak yang tidak berkepentingan.

4.2.12 Quality Assurance Manager


a. Melakukan pengujaian kemurnian genetik terhadap benih sumber.
b. Melakukan perbanyakan benih sumber.
c. Membuat dan melaporkan potensi produksi stock seed di wilayahnya.
d. Melakukan pencapaian target produksi stock seed secara kuantitas, kualitas, efektif,
dan efisien.
e. Melakukan seleksi poditif dan negatif sesuai keinginan perusahaan.
f. Membuat pelaporan perkembangan produksi stock seed per crop, laporan bulanan
dan lain-lain.
g. Membuat diskripsi tanaman per kode produksi.
h. Melakukan supervise lahan, supervise tanaman produksi benih.
i. Melakukan rouging baik tetua jantan dan betina termasuk rouging tanaman OP.
j. Melakukan pengamatan uji hibriditas, uji multilokasi.
k. Melakukan tugas sertifikasi baik secara administratif dan di lapangan.
l. Melakukan kontrol terhadap pengambilan sampel per lot benih.
m. Melakukan uji kemurniaan fisik, uji daya berkecambah dan uji kadar air sesuai
standart ISTA.
n. Melakukan pencatatan terhadap sampel dan melaporkan hasil uji kemurnian fisik, uji
daya berkecambah dan uji kadar air.
o. Menganalisis terhadap pengujian benih.
p. Melakukan koleksi plasma nutfah untuk Research and Development.
q. Melakukan tugas-tugas lain yang ditetapkan, kemudiaan oleh atasan atau perusahaan

4.3 Visi dan Misi Perusahaan


4.3.1 Visi
Mewujudkan kebangkitan perbenihan nasional sebagai sumber varietas unggul di dunia
dan peningkatan kesejahteraan petani dengan meningkatkan kualitas produk pertanian
yang ramah lingkungan,serta selaras dengan nilai-nilai keagamaan.

4.3.2 Misi
a. Melakukan penelitian dan pengembangan varietas unggul yang mempunyai daya
sesuai permintaan
b. Memproduksi benih / bahan pertanaman dengan memberdayakan petani, kelompok
tani yang saling menguntungkan
c. Memberikan kepuasan pelanggan dengan menyediakan varietas unggul yang bermutu
tinggi.
d. Membentuk karakter sumberdaya manusia yang mempunyai kemampuan dalam
bidang pekerjaannya masing – masing
e. Melakukan pelayanan dan pembinaan terhadap petani dalam usaha tani agar mampu
bersaing dan mempunyai daya tawar di negeri sendiri.
4.4 Jam Kerja Karyawan
Jam kerja PT. Benih Citra Asia terbagi menjadi dua jam kerja yaitu :
1. Jam Kerja Untuk Karyawan Kantor.
Jam kerja untuk karyawan kantor dimuali dari jam 07.30 - 15.30, kecuali pada hari
jumaat dari jam 07.30 – 16.00, dan hari sabtu hanya bekerja selama setengah hari yaitu
mulai jam 07.30 – 12.30, untuk lebih jelasnya bisa kita lihat pada gambar tabel di bawah
ini beri nomor dan judul tabel, Sebaiknya ketik ulang tabel atau dimodifikasi

Tabel 4. 1. Jam kerja karyawan PT………..


Pada tabel 4.1 bisa kita lihat jam kerja karyawan bagian kantor dimulai hari senin-
kamis masuk jam 07.30 – 11.30, lalu istirahat, dan dilajutkan jam 12.30 – 15.30,
sedangkan pada hari jumaat masuk 07.30 – 11.00, istirhat 11.00 – 12.30 lebih lama
istirahatnya dari pada hari senin-kamis, sedangkan pada hari sabtu masuk setengah hari
yaitu mulai jam 07.30 – 12.30
2. Jam Kerja Untuk Karyawan Lapang.
Sedangkan jam kerja untuk karyawan lapang di mulai 06.45 – 15.00, sedangkan
hari jumaat dimulai jam 06.30 – 16.00 dan untuk hari minggu/hari libur menyesuaikan
kondisi lapang, jika kondisi lapang tidak memungkinkan libur maka karyawan akan tetap
bekerja. Untuk lebih jelas jadwal karyawan lapang bisa di lihat pada gambar tabel
berikut.

Table 4. 2. Jam Kerja PT. Benih Citra Asia apa bedanya dgn tabe sebelumnya? Judulnya
sama

Tabel 4.2 menunjukan jam kerja karyawan di bagian lapang dimana senin – kamis
masuk jam 06.45 – 09.00, istirahat jam 09.00 – 09.15, lalu masuk kembali 09.15 – 11.30,
kemudian istirhat kembali, dan masuk kembali 12.30 – 15.00, pada hari jumaat masuk
seperti hari biasanya yaitu 06.45 – 09.00, istirahat 11.00 – 12.30 kemudian masuk
kembali jam 12.30 – 15.00, hari minggu menyesuaikan dengan keadaan lapang jika
keadaan lapang tidak memungkinkan maka karyawan tetap bekerja seperti hari – hari
biasa.
Karyawan PT. Benih Citra Asia tergolong dari beberapa bagian seperti (Marketing,
Produksi, QA (quality assurance), Plant, HRD (human resources development), IT
(information technology), Finance). Dengan jumlah seluruh sebanyak 498 karyawan.

Karyawan Harian Lepas Karyawan Staf


Devisi Jumlah Devisi Jumlah
karyawan karyawan
FINANCE 3 DIREKSI 5
PLANT 23 MARKETING 172
PRODUKSI 21 PRODUKSI 60
SSP 10 FINANCE 10
QA 29 PLANT 29
HRD & IT 1 RND 72
HRD & IT 13

Table 4. 3. Jumlah Karyawan PT. Benih Citra Asia

4.5 Sistem Kompensasi PT. Benih Citra Asia

Kompensasi adalah semua pendapatan dan imbalan berbentuk uang ataupun barang
yang diterima karyawan melalui hubungan kepegawaian dalam suatu organisasi sebagai
pengganti jasa yang telah diberikan guna mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan. Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima oleh karyawan, baik
langsung maupun tidak langsung, baik berupa gaji, upah, insentif.
Jenis kompensasi yang di terapkan oleh perusahaan PT. Benih Citra Asia yaitu
meliputi :
4.5.1 Kompensasi Finansial secara Langsung masuknnya huruf awal alenea benar
Kompensasi langsung adalah penghargaan yang diterima karyawan dalam bentuk
uang. Kompensasi finansial langsung merupakan penghargaan atau ganjaran yang disebut
gaji atau upah, yang dibayar secara tetap berdasarkan tenggang waktu yang tetap.
Kompensasi langsung terdiri dari:
a. Gaji
Dalam sistem upah, beberapa perusahaan biasanya menggunakan sistem
pembayaran per jam atau per hari. Hal ini tentunya membuat pekerja akan
mendapatkan gaji lebih besar pada saat waktu bekerjanya lebih lama.
Pada PT. Benih Citra Asia sistem kompensasi gaji menerapkan gaji perbulan.
Untuk gaji pada PT. Benih Citra Asiamengikuti UMK daerah Jember sebesar Rp
2.355.662,91, yang mana UMK daerah jember telah di atur oleh gubernur Jawa Timur
melalui surat keputusan NO. 188/538/KPTS/013/2020, dan di berlakukan mulai
tanggal 1 januari 2021.
Sedangkan sistem kompensasi gaji harian karyawan, gaji harian karyawan
PT.Benih Citra Asia mulai dari Rp. 27.000 – Rp.65.000 /per hari yang di bagikan
selama 2 minggu sekali. Pada PT. Benih Citra Asia Besarnya gaji tergantung dari
tingkatan devisi karyawan
b. Bonus

Bonus di perusahaan PT. Benih Citra Asia biasamya terkenal dengan shodaqoh,
dimana bunus ini di berikan dalam waktu setahun sekali, biasanya pembagiannya di
bagikan sebelum pembagian THR (tunjangan hari raya). Besarnya penerimaan
bonus/shodaqoh bergantung pada penilaian KPI (Key Performance Indikator), dan
juga berdasarkan lama bekerja di perusahaan.
c. THR ( Tunjangan Hari Raya)

Tunjangan hari raya (THR) adalah pendapatan nonupah yang wajib dibayarkan
pemberi kerja kepada pekerja atau keluarganya menjelang hari raya keagamaan di
Indonesia. THR ini wajib dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum hari raya
keagamaan. Dalam pemberian kompensasi THR (Tunjangan Hari Raya) di PT. benih
Citra Asia berpedoman pada UU cipta kerja dimana dalam UU cipta kerja telah di
atur karyawan yang mendapatkan Tunjangan adalah karyawan yang bekerja paling
minimal 1 bulan kerja di perusahaan dengan perhitungan perusahaan.

4.5.2 Kompensasi Finansial Tidak Langsung


a. Tempat Parkir

Tempat parkir adalah fasilitas umum perusahaan yang di berikan untuk


kariyawan. Tempat parkir di perusahaan PT. Benih Citra Asia tersedia untuk
kariyawan dan para staf yang lainnya, tempat parkir di PT. Benih Citra Asa bisa di
katakan rapi karena untuk parkir mobil dan sepeda motor di pisah dan juga ada yang
mengaturnya dalam memarkir kendaraan, dengan adanya ketersediaan tempat parkir
maka karyawan tidak bingung untuk melakukan pemarkiran kendaraannya karena PT.
Benih Citra Asia memiliki tempat parkir yang luas.
b. BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan di buatkan ketika karyawan bekerja selama 6 bulan lebih, jika
belum sampai 6 bulan maka tidak bisa mendapatkan asuransi BPJS dari perusahaan.
Pembayaran BPJS kesehatan 4% di tangung perusahaan 1% di tanggung oleh
karyawan. Selain BPJS kesehataan kariyawan PT. Benih Citra Asia juga mendapat
BPJS Ketenagakerjaan.
4.5.3 Kompensasi Non Finansial
Kompensasi non finansial adalah segala sesuatu imbalan yang diberikan kepada
karyawan atas balas jasa selain uang, yaitu lingkungan kerja dan pekerjaan itu sendiri.
Pada PT. Benih Citra Asia kompensasi non vinansial seperti : tunjangan kemahalan,
yang diberikan kepada karyawan yang di tempatkan di luar daerah yang rawan konflik
seperti di papua. Dan kariawan yang di tugaskan sebagai supervisi di luar daerah.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan.
Perusahaan PT. Benih Citra Asia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
pertanian khususnya pada industri benih tanaman pangan dan hortikultura yang
merupakan hasil pemuliaan tanaman (Plant Breeding). PT. Benih Citra Asia
didirikan pada tahun 2006 oleh putra bangsa indonesia yaitu bapak H. Slamet
Sulistyono, SP. Perusahaan ini didirikan dengan obsesi menjadi pelopor kebangkitan
perbenihan nasional. Produk PT. Benih Citra Asia dikenal dipasaran dengan nama
bintang asia. Produk bintang asia lebih terjamin mutu produknya dan legalitasnya
karena mutu produk sesuai dengan standart mutu pemerintah.
PT. Benih Citra Asia memiliki berbagai macam produk yaitu mulai dari
komoditas timun, terong, tomat, cabai, semangka, melon, jagung dan masih banyak
lagi. Jika di total keseluruhan produk PT. Benih Citra Asia ± 280 produk. Jam kerja
pada PT. Benih Citra Asia di bagi menjadi 2 bagian yaitu: jam kantor dan juga jam
karyawan.
Sedangkan pada sistem kompensasi PT. Benih Citra Asia menerapkan
kompensasi seperti :
a. Kompensasi finansial secara langsung berupa gaji, Bonus , dan Tunjangan Hari
Raya (THR).
b. Kompensasi finansial secara tidak langsung berupa Tempat Parkir, BPJS
Kesehatan, dan Ketenagakerjaan
c. Kompensasi Non Finansial Berupa Tunjangan Kemahalan
Pada PT. Benih Citra Asia kompensasi non vinansial seperti : tunjangan
kemahalan, yang diberikan kepada karyawan yang di tempatkan di luar daerah
yang rawan konflik seperti di papua. Dan kariawan yang di tugaskan sebagai
supervisi di luar daerah.
DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, M S.P. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. BumiAksara.Jakarta.

Marwansyah. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Alfabeta. Bandung.

Novi riana,dkk, 2016. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan


Kampung Batu Makasati Tektona waterpark Kabupaten
Bandung.Tourism Scientific Jurnal, 2 (1): 4-10

Nawawi, I. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang


Kompetitif, Gajah Mada Universitas Press. Yogyakarta.

Nurcahyo, R. J. 2015. Keterkaitan Visi, Misi Dan Values Terhadap Kinerja


Karyawan Perusahaan Kulit “Dwi Jaya.” Khasanah Ilmu, 6(2): 78–85

Sutrisno, E. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Kencana. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai