Anda di halaman 1dari 16

PENYUSUNAN INSTRUMEN ANALISIS JABATAN UNTUK MANAJER KEUAGAN PT

PLN INDONESIA
Dibuat untuk memenuhi tugas
Analisis Jabatan

Diampu oleh:
Rahmatika Sari Amalia, M.Psi
Disusun Oleh:
Endy Susilo 200401110197

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2023
DAFTAR ISI

BAB I...............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..........................................................................................................................3
BAB II.............................................................................................................................................6
TINJAUAN TEORI.......................................................................................................................6
BAB III.........................................................................................................................................10
INSTRUMEN ANALISIS JABATAN........................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
PT PLN Indonesia atau PT Perusahaan Listrik Negara adalah perusahaan yang bergerak
di bidang pembangkitan, transmisi, dan distribusi listrik di Indonesia. Perusahaan ini didirikan
pada tahun 1945 dan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menyediakan listrik yang
terjangkau, andal, dan berkualitas untuk masyarakat Indonesia. PT PLN Indonesia memegang
peran penting dalam menyediakan pasokan listrik di Indonesia, yang merupakan negara
kepulauan terbesar di dunia dengan banyak pulau yang terpencil dan sulit dijangkau. Perusahaan
ini mengoperasikan sejumlah pembangkit listrik, termasuk pembangkit listrik tenaga air, thermal,
dan gas, serta jaringan transmisi dan distribusi yang luas di seluruh wilayah Indonesia. PT PLN
Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dan
berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi di Indonesia. Selain itu, perusahaan ini juga
berupaya untuk mempromosikan penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan, seperti energi
terbarukan, untuk membantu menjaga lingkungan hidup yang lebih baik di masa depan.

Melakukan analisis jabatan pada posisi Manager Keuangan di PT PLN Indonesia penting
dilakukan karena Analisis jabatan membantu untuk mengidentifikasi tugas dan tanggung jawab
yang terkait dengan posisi Manager Keuangan di PT PLN Indonesia, sehingga memudahkan
perusahaan dalam merekrut karyawan yang tepat. Dengan memahami tugas dan tanggung jawab
yang terkait, perusahaan dapat menentukan kualifikasi dan persyaratan yang dibutuhkan untuk
mengisi posisi tersebut dengan sukses. Analisis jabatan juga membantu dalam mengevaluasi
kinerja Manager Keuangan di PT PLN Indonesia. Dengan memahami tugas dan tanggung jawab
yang terkait, perusahaan dapat menentukan kriteria evaluasi yang jelas dan objektif untuk
menilai kinerja Manager Keuangan. Analisis jabatan dapat membantu Manager Keuangan di PT
PLN Indonesia untuk memahami tugas dan tanggung jawab yang terkait dengan posisinya
dengan lebih baik, sehingga memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan dan
pengalaman yang diperlukan untuk memajukan karir mereka di masa depan. Analisis jabatan
juga membantu perusahaan dalam menentukan gaji dan insentif yang tepat untuk Manager
Keuangan di PT PLN Indonesia. Dengan memahami tugas dan tanggung jawab yang terkait,
perusahaan dapat menetapkan gaji dan insentif yang adil dan sepadan dengan tugas dan tanggung
jawab yang diemban oleh Manager Keuangan. Dengan demikian, analisis jabatan pada posisi
Manager Keuangan di PT PLN Indonesia sangat penting untuk memastikan bahwa perusahaan
dapat merekrut karyawan yang tepat, mengevaluasi kinerja karyawan, dan memberikan
kompensasi yang adil dan sepadan dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh
Manager Keuangan.

Metode analisis jabatan yang dapat digunakan untuk menganalisis posisi Manajer
Keuangan di PT PLN Indonesia. Dalam memilih metode analisis jabatan yang tepat, perlu
dipertimbangkan sumber daya yang tersedia, kebutuhan organisasi, dan kompleksitas tugas dan
tanggung jawab posisi tersebut. Metode Wawancara ini melibatkan wawancara dengan Manajer
Keuangan, rekan kerja, dan supervisor untuk memperoleh informasi tentang tugas dan tanggung
jawab posisi tersebut. Metode ini bisa berguna untuk memperoleh informasi rinci tentang tugas
dan tanggung jawab Manajer Keuangan, serta keterampilan dan kualifikasi yang dibutuhkan
untuk melaksanakan tugas tersebut. Metode Observasi ini melibatkan observasi langsung
terhadap Manajer Keuangan saat bekerja, sehingga bisa memperoleh pemahaman yang lebih baik
tentang tugas dan tanggung jawab posisi tersebut. Metode ini bisa berguna untuk mengetahui
cara kerja Manajer Keuangan dan lingkungan kerjanya, serta memperoleh informasi tentang
keterampilan dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas tersebut. Metode
Kuesioner: Metode ini melibatkan penggunaan kuesioner yang diisi oleh Manajer Keuangan atau
rekan kerja untuk memperoleh informasi tentang tugas dan tanggung jawab posisi tersebut.
Metode ini bisa berguna untuk memperoleh pandangan dari banyak orang tentang tugas dan
tanggung jawab Manajer Keuangan, serta memperoleh informasi tentang keterampilan dan
kualifikasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas tersebut. Metode Analisis Dokumen:
Metode ini melibatkan analisis dokumen yang terkait dengan posisi Manajer Keuangan, seperti
deskripsi pekerjaan, laporan keuangan, dan kebijakan dan prosedur keuangan. Metode ini bisa
berguna untuk memperoleh informasi rinci tentang tugas dan tanggung jawab Manajer
Keuangan, serta keterampilan dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas
tersebut. Dalam menentukan metode analisis jabatan yang tepat untuk posisi Manajer Keuangan
di PT PLN Indonesia, perlu dipertimbangkan tujuan dan kebutuhan perusahaan, sumber daya
yang tersedia, dan kompleksitas tugas dan tanggung jawab posisi tersebut.

Tujuan utama dari analisis jabatan manajer keuangan di PT PLN Indonesia adalah untuk
memahami tugas, tanggung jawab, kualifikasi, dan persyaratan yang terkait dengan posisi
manajer keuangan di perusahaan. Beberapa manfaat dari analisis jabatan manajer keuangan di PT
PLN Indonesia antara lain. Memastikan konsistensi dan keadilan dalam penetapan gaji dan
tunjangan bagi manajer keuangan: Dengan memahami tugas dan tanggung jawab yang terkait
dengan posisi manajer keuangan, PT PLN Indonesia dapat menetapkan gaji dan tunjangan yang
adil dan konsisten untuk karyawan yang mengisi posisi tersebut. Membantu dalam rekrutmen
dan seleksi karyawan: Analisis jabatan manajer keuangan dapat memberikan informasi yang
jelas tentang persyaratan dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi posisi tersebut. Hal ini
dapat membantu PT PLN Indonesia dalam mencari dan memilih karyawan yang tepat untuk
posisi manajer keuangan. Memperbaiki efisiensi dan produktivitas: Dengan memahami tugas dan
tanggung jawab manajer keuangan, PT PLN Indonesia dapat memperbaiki proses bisnis dan
meningkatkan efisiensi dan produktivitas di departemen keuangan. Menetapkan standar kinerja
yang jelas: Analisis jabatan manajer keuangan dapat membantu PT PLN Indonesia menetapkan
standar kinerja yang jelas untuk posisi tersebut. Hal ini dapat membantu dalam mengevaluasi
kinerja karyawan dan memotivasi mereka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Meningkatkan
pengembangan karir: Dengan memahami tugas dan tanggung jawab manajer keuangan, PT PLN
Indonesia dapat merancang program pengembangan karir yang efektif dan relevan untuk
karyawan yang mengisi posisi tersebut. Hal ini dapat membantu karyawan dalam meningkatkan
keterampilan dan kemampuan mereka dan meningkatkan peluang mereka untuk naik jabatan di
masa depan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Manajemen keuangan merupakan perncanaan terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-
fungsi keuangan tersebut meliputi cara memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana
menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan
penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-
sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut.anajemen keuangan berhubungan dengan tiga
aktivitas (fungsi) utama:
1. Allocation of funds (aktivitas penggunaan dana) yaitu kegiatan untuk menginvestasikan
dana pada berbagai kegiatan keuangan. Alokasi dana berbentuk: Financial Assets (aktiva
finansial) yaitu selembar kertas berharga yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai
hak memperoleh penghasilan, misalnya: saham, sertifikasi deposito, atau obligasi, real
assets berupa aktivitas nyata seperti tanah dan bengunan.
2. Raising of funds (aktivitas perolehan dana) yaitu kegiatan dalam menemukan sumber
dana baik dari sumber internal perusahaan maupun sumber eksternal perusahaan,
termasuk juga politik dividen.
3. Manajemen assets (aktivitas pengelolaan aktiva) yaitu krgiatan yag dilakukan dalam
mengelola dana secara efisien.

Pekerjaan manajemen keuangan didasarkan pada perencanaan keuangan dengan


merencanakan pendapatan dan pengeluaran serta kegiatan lainnya untuk jangka waktu tertentu.
Membuat daftar anggaran adalah langkah selanjutnya dalam perencanaan keuangan dengan
menentukan pengeluaran dan pendapatan. Manajemen keuangan melakukan fungsi dalam dalam
mendapatkan sumber dana serta penggunaan uang perusahaan untuk meningkatkan uang dengan
berbagai cara. Analisis keuangan, yaitu analisis dan pemanfaatan sumber-sumber uang untuk
kegiatan operasional perusahaan. Penyimpanan keuangan yaitu mengumpulkan dana perusahaan
serta menyimpan dana tersebut dengan aman.. Manajemen keuangan, yaitu memantau dan
memperbaiki keuangan dan sistem keuangan perusahaan. Audit keuangan, yaitu melakukan audit
internal terhadap keuangan perusahaan saat ini untuk mencegah terjadinya pelanggaran..

Berdasarkan aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas
manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah sebagai berikut : Perolehan dana dengan biaya
murah, penggunaan dana efektif dan efisien, analisis laporan keuangan, analisis lingkungan
Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus. Kegiatan penting
lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut lima (5) aspek yaitu:
1. perencanaan dalam melakukan koordnasi dalam proses perencanaan yang akan
membentuk masa depan perusahaan.
2. Keputusan-keputusan investasi dan pendanaan yaitu membantu menentukan tingkat
pegoperasian dalam perusahaan yang optimal, memutuskan aset spesifik yang harus
diperoleh, dan memilih cara terbaik untuk mendanai aset.
3. Koordinasi dan control yaitu berinteraksi dengan karyawan-karyawan lain untuk
memastikan bahwa perusahaan telah beroperasi seefisien mungkin.
4. Berinteraksi dengan pasar keuangan yaitu berinteraksi untuk mendapatkan atau
menanamkan dana perusahaan.
5. Manajemen risiko yaitu bertanggung jawab untuk program manajemen risiko secara
keseluruhan termasuk mengidentifiksi risiko dan kemudian mengelolanya secara efisien.
Dari kelima aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer kkeuangan
berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsi, tugas
manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Ada beberapa instrumen yang dapat dipilih untuk melakukan analisis
jabatan, di antaranya:
1. Job Description menjelaskan tugas, tanggung jawab, kualifikasi, dan persyaratan
pekerjaan. Job description dapat memberikan panduan tentang hal-hal yang diperlukan
dalam sebuah posisi dan membantu memahamibagaimana pekerjaan tersebut
berkontribusi terhadap tujuan organisasi. Job description adalah sebuah dokumen yang
memberikan rincian tentang tugas, tanggung jawab, kualifikasi, dan persyaratan
pekerjaan tertentu. Job description memberikan panduan bagi pekerja baru untuk
memahami pekerjaan mereka dan apa yang diharapkan dari mereka dalam posisi
tersebut. Dokumen ini juga memberikan panduan bagi manajer untuk mengelola dan
mengevaluasi kinerja karyawan, serta memastikan bahwa tugas dan tanggung jawab
yang terkait dengan pekerjaan dilaksanakan dengan baik.
2. Job Specification merupakan informasi terkait persyaratan kualifikasi, kemampuan, dan
pengalaman yang diperlukan oleh seseorang untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas
yang terkait dengan posisi pekerjaan tersebut. Job specification (spesifikasi pekerjaan)
adalah sebuah dokumen yang berisi atribut yang diperlukan oleh seorang karyawan
untuk dapat memenuhi tugas dan tanggung jawab yang terkait dengan suatu posisi
pekerjaan. Dokumen ini bertujuan untuk menggambarkan kandidat ideal yang akan
dipekerjakan dalam posisi tersebut. Job specification biasanya mencakup informasi
tentang kualifikasi pendidikan, keterampilan teknis, keterampilan operasional,
pengalaman kerja, kepribadian, dan kondisi kesehatan. Job specification digunakan oleh
tim HR untuk memastikan orang yang dipilih memiliki kualifikasi dan keterampilan
yang dibutuhkan untuk posisi tersebut. Dokumen ini juga dapat membantu dalam
pengembangan karyawan, karena memberikan kerangka acuan yang jelas tentang
keterampilan dan pengalaman yang perlu dikembangkan oleh karyawan untuk dapat
memenuhi tugas dan tanggung jawab yang terkait dengan posisi tersebut.
3. 3. Interview dalam analisis jabatan merupakan proses interaktif di mana seseorang
bertanya tentang tugas-tugas dan tanggung jawab yang terkait dengan pekerjaan, serta
keterampilan, pengalaman, dan latar belakang pendidikan calon karyawan.Wawancara
adalah salah satu instrumen penting dalam analisis jabatan karena dapat memberikan
informasi yang lebih rinci dan mendalam tentang tugas dan tanggung jawab dari posisi
pekerjaan serta persyaratan kualifikasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas
tersebut dengan efektif. Wawancara digunakan untuk mengidentifikasi tugas dan
tanggung jawab pekerjaan. Wawancara dapat membantu dalam mengidentifikasi tugas
dan tanggung jawab yang sebenarnya dari posisi pekerjaan. Ini dapat membantu
mengembangkan job description yang akurat dan jelas, yang pada gilirannya membantu
dalam rekrutmen dan seleksi karyawan yang tepat. Wawancara dapat membantu untuk
mengidentifikasi keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi lainnya yang diperlukan
untuk posisi pekerjaan. Ini membantu dalam mengembangkan job specification yang
tepat dan juga dapat membantu dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan.
Wawancara juga berguna dalam mengidentifikasi kebutuhan pelatihan yang diperlukan
untuk posisi pekerjaan. Ini dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan program
pelatihan dan pengembangan yang efektif untuk karyawan baru atau yang sudah ada.
Melalui wawancara juga dapat mengevaluasi kinerja karyawan yang sudah ada di posisi
tersebut. Dalam hal ini, wawancara dapat membantu dalam mengidentifikasi kekuatan
dan kelemahan karyawan, serta memberikan umpan balik yang berguna untuk membantu
meningkatkan kinerja.
4. Observasi merupakan proses pengamatan langsung terhadap pekerjaan yang dilakukan
oleh seorang pekerja, termasuk tugas dan aktivitas yang terkait dengan pekerjaan
tersebut.Observasi adalah salah satu instrumen yang dapat digunakan dalam analisis
jabatan. Observasi dapat dilakukan dengan mengamati pekerjaan dan tugas yang
dilakukan oleh pekerja di tempat kerja. Observasi ini dapat digunakan sebagai informasi
tambahan tentang tugas dan tanggung jawab pekerjaan Observasi dapat membantu untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang tugas dan tanggung jawab yang
sebenarnya dari posisi pekerjaan.
5. Job Analysis Questionnaire merupakan sebuah kuesioner yang dirancang khusus untuk
menilai pekerjaan, tugas-tugas, dan aktivitas yang terkait dengan pekerjaan. Responden
biasanya adalah orang-orang yang bekerja di posisi tersebut atau atasan yang memahami
tugas dan tanggung jawab yang terkait.
BAB III
INSTRUMEN ANALISIS JABATAN
Instrumen analisis jabatan digunakan untuk memahami tugas dan tanggung jawab yang
terkait dengan suatu posisi pekerjaan di suatu organisasi. Analisis jabatan membantu dalam
mengidentifikasi keterampilan dan kualifikasi yang diperlukan untuk posisi tersebut, serta
memastikan bahwa posisi tersebut diisi oleh karyawan yang memiliki keterampilan yang sesuai.
Dalam pengembangan analisis jabatan, biasanya dilakukan beberapa metode pengumpulan data,
seperti wawancara, observasi, atau pengisian kuesioner. Setelah data terkumpul, dilakukan
evaluasi dan pemetaan tugas dan tanggung jawab, serta pengembangan deskripsi pekerjaan dan
spesifikasi pekerjaan.Penyusunan instrumen analisis jabatan manajemen keuangan PT PLN
Indonesia dapat dilakukan dengan mengacu pada deskripsi pekerjaan dan persyaratan kualifikasi
yang diperlukan untuk posisi tersebut.

Dengan menyusun instrumen analisis jabatan manajemen keuangan PT PLN Indonesia


berdasarkan deskripsi pekerjaan dan persyaratan kualifikasi yang diperlukan, perusahaan dapat
mengumpulkan informasi yang akurat dan komprehensif tentang tugas dan tanggung jawab
posisi manajer keuangan, persyaratan kualifikasi, dan keahlian yang diperlukan. Hal ini dapat
membantu perusahaan dalam memilih kandidat yang tepat untuk posisi manajer keuangan
tersebut, serta membantu dalam mengembangkan program pelatihan dan pengembangan untuk
manajer keuangan yang sudah ada.

Instrumen job description dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan analisis
jabatan untuk posisi manajer keuangan di PT PLN Indonesia. Dalam melakukan analisis jabatan,
perlu dilakukan evaluasi dan pemetaan tugas dan tanggung jawab, serta penilaian tingkat
kesulitan dan tanggung jawab dari masing-masing tugas tersebut, sehingga dapat menghasilkan
deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan yang akurat dan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Job description ini berisikan judul pekerjaan, tujuan pekerjaan, serta tugas utama
pekerjaan tersebut dengan demikian job description ini dapat digunakan untuk meninjau dan
menganalisa jabatan serta tanggung jawab dan penilaian tingkat kesulitan dari setiap tanggung
jawab dari tugas yang diberikan kepada manajer keuangan. Instrumen job description dalam
analisis jabatan pada Manajer Keuangan di PT PLN Indonesia dibutuhkan untuk memberikan
gambaran yang jelas dan terperinci tentang tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh
seseorang yang menempati posisi tersebut. Dengan adanya job description yang baik, akan
membantu perusahaan dalam melakukan pengelolaan sumber daya manusia secara efektif dan
efisien, serta meminimalkan terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan terkait dengan
jabatan tersebut. Job description yang terperinci dan jelas sangat penting, karena tugas dan
tanggung jawab dari posisi tersebut sangat strategis dalam menjaga stabilitas keuangan
perusahaan.

Instrumen job spesifikasi dalam analisis jabatan pada Manajer Keuangan di PT PLN
Indonesia dibutuhkan untuk memperjelas persyaratan atau kualifikasi yang harus dimiliki oleh
seorang untuk dapat mengisi posisi Manajer Keuangan tersebut. Instrumen ini memuat informasi
terkait kualifikasi pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan kompetensi yang dibutuhkan
untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab di posisi tersebut. Manajer Keuangan di PT PLN
Indonesia, instrumen job spesifikasi sangat penting karena posisi tersebut membutuhkan
kualifikasi dan kemampuan yang spesifik dalam bidang keuangan. Seorang kandidat yang
diharapkan dapat mengisi posisi Manajer Keuangan harus memiliki pendidikan dan pengalaman
kerja yang relevan, serta kemampuan dalam menganalisis laporan keuangan, membuat keputusan
investasi yang tepat, dan mengelola risiko keuangan. Hal ini sangat penting dalam menjaga
kinerja dan produktivitas perusahaan, serta memastikan bahwa Manajer Keuangan dapat
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan efektif.

Instrumen wawancara ini dapat membantu perusahaan untuk memperoleh pemahaman


yang lebih mendalam tentang kualifikasi, keahlian, dan pengalaman calon manajer keuangan PT
PLN Indonesia. Instrumen wawancara dalam analisis jabatan pada Manajer Keuangan di PT PLN
Indonesia adalah suatu proses interaksi antara pewawancara dan pihak terkait yang bertujuan
untuk mengevaluasi kemampuan, pengalaman, dan kompetensi kandidat terhadap tugas dan
tanggung jawab di posisi Manajer Keuangan. Instrumen wawancara pada dasarnya digunakan
untuk mendapatkan informasi tambahan yang tidak dapat diperoleh dari instrumen job
description dan job spesifikasi. Instrumen wawancara sangat penting untuk mengevaluasi
kemampuan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang spesifik dalam bidang
keuangan, seperti kemampuan analisis keuangan, manajemen risiko keuangan, dan pengambilan
keputusan investasi yang tepat. Selain itu, instrumen wawancara juga dapat membantu
mengevaluasi kemampuan kandidat dalam berkomunikasi dan bekerja sama dengan tim, yang
merupakan faktor penting dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai Manajer
Keuangan. Instrumen wawancara dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti wawancara
langsung, wawancara telepon, atau wawancara video. Selain itu, instrumen wawancara juga
dapat dilakukan oleh satu atau lebih pewawancara, tergantung pada kebijakan perusahaan.

Instrumen wawancara untuk melakukan analisis jabatan pada manajer keuangan di PT


PLN Indonesia:

1. Pengalaman Kerja dan Pendidikan

- Berapa lama anda telah bekerja sebagai manajer keuangan? Apa saja tanggung
jawab anda selama bekerja di posisi tersebut?
- Apa pendidikan terakhir anda? Apakah pendidikan tersebut relevan dengan
pekerjaan anda saat ini?

2. Keterampilan

- Apa saja keterampilan yang diperlukan untuk posisi manajer keuangan?


Bagaimana anda mengembangkan keterampilan tersebut?
- Bagaimana anda menilai tingkat keterampilan anda dalam bidang keuangan? Apa
yang dapat anda lakukan untuk meningkatkan keterampilan tersebut?

3. Tanggung Jawab Jabatan

- Apa saja tanggung jawab utama dari posisi manajer keuangan di PT PLN
Indonesia?
- Berapa banyak karyawan yang dilaporkan kepada anda? Bagaimana cara anda
mengelola dan memimpin mereka?
- Bagaimana anda menjalankan fungsi keuangan dalam perusahaan? Apa yang anda
lakukan untuk memastikan stabilitas keuangan perusahaan?

4. Lingkungan Kerja

- Bagaimana lingkungan kerja di PT PLN Indonesia? Bagaimana cara anda


menghadapi tekanan dan tantangan yang ada di lingkungan kerja tersebut?
- Bagaimana anda bekerja dengan tim di perusahaan? Apa yang anda lakukan untuk
memastikan bahwa kolaborasi antar tim berjalan lancar?

5. Pengalaman Proyek dan Penilaian Kinerja

- Apa pengalaman anda dalam mengelola proyek keuangan? Apa tantangan yang
anda hadapi selama proyek tersebut?
- Bagaimana kinerja anda dinilai di perusahaan? Bagaimana anda mengevaluasi
kinerja anda sendiri?

Instrumen observasi dalam analisis jabatan pada Manajer Keuangan di PT PLN Indonesia
adalah suatu proses pengamatan langsung oleh penilai terhadap perilaku, kinerja, dan interaksi
kandidat dalam situasi yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab yang akan diemban di
posisi Manajer Keuangan. Instrumen observasi biasanya dilakukan dengan mengamati manajer
keuangan saat menjalankan tugasnya. Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi secara
langsung terkait dalam melakukan pekerjaan, bagaimana kandidat menghadapi masalah dan
menyelesaikan tugas, dan bagaimana kandidat berinteraksi dengan orang lain dalam situasi kerja.
Manajer Keuangan di PT PLN Indonesia, instrumen observasi dapat dilakukan dengan
mengamati situasi yang berkaitan dengan tugas-tugas spesifik dalam bidang keuangan, seperti
mengelola laporan keuangan, membuat proyeksi keuangan, dan memastikan kepatuhan terhadap
regulasi keuangan. Selain itu, observasi juga dapat dilakukan saat kandidat berinteraksi dengan
anggota tim yang memiliki kepentingan dengan manajer keuangan.

Instrumen observasi dalam analisis jabatan pada manajer keuangan PT PLN Indonesia dapat
dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap tugas-tugas yang dijalankan oleh
manajer keuangan, seperti:
1. Mengamati manajer keuangan saat melakukan pengelolaan dan pengawasan keuangan
perusahaan, termasuk memeriksa catatan keuangan dan dokumen keuangan lainnya.
2. Mengamati manajer keuangan saat melakukan analisis keuangan dan pembuatan laporan
keuangan.
3. Mengamati manajer keuangan saat melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja keuangan
perusahaan, termasuk menentukan arah dan strategi keuangan yang akan diambil.
4. Mengamati manajer keuangan saat melakukan negosiasi dan pengelolaan pinjaman serta
kontrak keuangan dengan bank atau lembaga keuangan lainnya.
5. Mengamati manajer keuangan saat melakukan koordinasi dengan tim keuangan dan pihak
lain dalam perusahaan.
Observasi dilakukan dengan cara mengamati secara langsung tugas-tugas yang dijalankan
oleh manajer keuangan, dan mencatat hasil observasi dalam bentuk laporan. Dalam laporan
observasi, dicatat setiap detail tugas yang dijalankan oleh manajer keuangan dan kemampuan
serta keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Laporan observasi dapat
membantu perusahaan dalam memperoleh informasi yang lebih lengkap dan akurat tentang
tugas-tugas dan keterampilan yang dibutuhkan dalam posisi manajer keuangan PT PLN
Indonesia.
Instrumen kuesioner dalam analisis jabatan pada manajer keuangan di PT PLN Indonesia
merupakan alat atau media yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang tugas-tugas,
kompetensi, kualifikasi, dan penilaian keseluruhan terhadap jabatan manajer keuangan di
perusahaan tersebut. Instrumen kuesioner ini merupakan salah satu cara untuk melakukan
analisis jabatan dengan cara mengumpulkan data secara sistematis dan terstruktur melalui
pertanyaan-pertanyaan yang terdiri dari daftar tugas-tugas dan daftar kompetensi yang relevan
dengan jabatan manajer keuangan. Instrumen kuesioner yang dibuat harus mengacu pada tujuan
dan kebutuhan analisis jabatan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuannya adalah untuk
mengidentifikasi tugas-tugas dan kompetensi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas
tersebut, serta mengevaluasi kualifikasi yang diperlukan untuk jabatan tersebut. Instrumen
kuesioner ini dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari beberapa responden dan
menghasilkan data yang konsisten dan terpercaya. Hasil dari instrumen kuesioner ini dapat
digunakan untuk melakukan analisis jabatan dan menentukan kebutuhan pelatihan atau
pengembangan untuk manajer keuangan di PT PLN Indonesia, serta memberikan informasi yang
penting dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Dalam analisis jabatan, instrumen
kuesioner memegang peran yang sangat penting karena dapat membantu memastikan bahwa data
yang dikumpulkan adalah lengkap, akurat, dan terstruktur secara sistematis, sehingga dapat
membantu manajemen dalam membuat keputusan yang lebih baik dan tepat. Instrumen
kuesioner untuk melakukan analisis jabatan pada manajer keuangan di PT PLN Indonesia dapat
berisi informasi personal, tanggung jawab jabatan, pengalaman, pendidikan, lingkungan kerja,
keterampilan, dan penilaian kinerja.

Berikut adalah contoh instrumen kuesioner untuk melakukan analisis jabatan pada manajer
keuangan di PT PLN Indonesia:
1. Informasi Personal
- Nama
- Pendidikan
- Pengalaman Kerja

2. Tanggung Jawab Jabatan


- Apa saja tanggung jawab dan tugas utama dari posisi manajer keuangan?
- Berapa banyak karyawan yang dilaporkan ke posisi ini?
- Bagaimana tingkat otoritas dan tanggung jawab pada posisi ini?

3. Keterampilan
- Apa saja keterampilan yang diperlukan untuk posisi manajer keuangan?
- Apa saja keterampilan yang dianggap penting untuk memperoleh keberhasilan dalam
posisi ini?
- Bagaimana tingkat keterampilan pada posisi ini?

4. Pendidikan dan Pengalaman


- Apa saja jenis pendidikan yang dibutuhkan untuk posisi manajer keuangan?
- Berapa lama pengalaman kerja yang diperlukan untuk posisi manajer keuangan?
- Apa saja jenis pengalaman kerja yang dianggap penting untuk posisi ini?

5. Lingkungan Kerja
- Bagaimana kondisi lingkungan kerja di mana posisi manajer keuangan berada?
- Bagaimana tingkat tekanan dan stres yang dihadapi oleh posisi manajer keuangan?

6. Penilaian Kinerja
- Bagaimana penilaian kinerja posisi manajer keuangan?
- Bagaimana kinerja posisi manajer keuangan dinilai?
Referensi

Goodstein, L. D., Goodstein, J., & Gamble, L. G. (n.d.). N a ly s i s.

Upon, O., & Upon, O. (n.d.). About This Book Why is this topic important ?

Sundana, I. M. (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan. 8, 62–71.

Huang, V. (2013). Review Job Description Dan Pembuatan Rancangan Pengembangan


Kompetensi Di Pt. X. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(1), 1–
10.

Margono, P. (2020). Pengaruh Kompensasi dan Pengembangan Karir terhadap Kinerja


Karyawan. Journal of Economics and Business UBS, 9(1), 83–88.
https://doi.org/10.52644/joeb.v9i1.36

Pujangkoro, S. A. (2004). Analisis Jabatan ( Job Analysis ). Analisis Jabatan ( Job Analysis ), 1–
14. http://www.perpustakaan.kemenkeu.go.id/FOLDERDOKUMEN/industri-sugih2.pdf.

Anda mungkin juga menyukai