Anda di halaman 1dari 63

PROSES REKRUITMEN PEGAWAI DI DINAS TANAMAN PANGAN,

HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN KABUPATEN MALANG

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Oleh :

YOGA SETIAWAN

NPM : 180404010006

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG

2021
2
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan kasih karunianya berupa kesehatan dan kesempatan kepada penulis
sehingga mampu menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Laporan
Praktek Kerja Lapangan ini berjudul Proses Rekruitmen Pegawai Dinas Tanaman
Pangan, Hoortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Praktek Kerja
Lapangan ini telah di selesaikan dengan baik di kantor DTPHP Kabupaten
Malang yang berlokasi di Jl. Sumedang No. 28 Cekoleo, Kepanjen, Malang.

Dalam proses pembuatan laporan ini tak lupa saya mengucapkan banyak
trimahkasih kepada:

1. Bpk. Dr. Piter Sahertian, M.Si. selaku Rektor Universitas Kanjuruhan


Malang.
2. Bpk. Drs.Sulistyo, M.Ak. selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
3. Ibu Rita Indah Mustikowati, SE, MM. selaku Ketua Program Studi
Manajemen
4. Bpk. Dr. Adi Suroso, M.M selaku Dosen Pembimbing Praktek Kerja
Lapangan
5. Ibu Istini. selaku Pembimbing Lapangan
6. Para staf dan karyawan DTPHP Kabupaten Malang
7. Orang Tua dan Teman-Teman yang telah memberikan dukungan moril
dan meteriel.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dengan
segala kekurangannya, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan
mahasiswa-mahasiswi dan pembaca sekaligus demi menambah pengetahuan
tentang Praktek Kerja Lapangan.
Malang, / / 2021
Penulis

YOGA SETIAWAN
NPM. 180404010006

3
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................iv
DAFTAR TABEL ...............................................................................................v
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................vi
DATAR LAMPIRAN .........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1....................................................................................................................
Latar Belakang........................................................................................1
1.2....................................................................................................................
Kondisi Umum Instansi..........................................................................3
1.3....................................................................................................................T
ujuan Praktek Kerja Lapangan ............................................................9
1.4....................................................................................................................M
anfaat Praktek Kerja Lapangan ...........................................................10

BAB II SITUASI PERUSAHAAN PADA SAAT INI .....................................13


2.1. Aspek Pemasaran .................................................................................13
2.2. Aspek Produksi Dan Oprasi ................................................................14
2.3. Aspek MSDM ........................................................................................15
2.4. Aspek Keuangan ...................................................................................20
2.5. Aspek Manajemen ................................................................................21
BAB III ANALISIS OBJEK STUDI LAPANGAN .........................................26
3.1. Analisis Studi Lapangan ......................................................................26
3.2. Perbandingan Analisis Studi Lapangan Dengan Analisis SWOT ...27
BAB IV PENUTUP .............................................................................................35
4.1. Kessimpulan ..........................................................................................35
4.2. Saran ......................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................37

4
DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1 : Data Pegawai Berdasarkan Golongan Tahun 2020 .............. 17


2. Tabel 2.2 : Data Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan.................... 18
3. Tabel 2.3 : Data Pegawai Berdasarkan Jabatan ...................................... 19
4. Tabel 3.1 : Matriks SWOT DTPHP Kabupaten Malang......................... 30

5
DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1.1 : Struktur Organisasi DTPHP Kabupaten Malang ............... 6


2. Gambar 3.1 : Alur rekrutmen karyawan ASN ........................................ 26
3. Gambar 3.2 : Alur rekrutmen karyawan Kontrak ................................... 26

6
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Berita acara bimbingan Laporan PKL
Lampiran 2 : Form nilai perusahaan
Lampiran 3 : Format kegiatan mahasiswa
Lampiran 4 : Sertifikat

Lampiran 5 : Dokumentasi Kegiatan


Lampiran 6 : Kegiatan Produksi
Lampiran 7 : Hasil Produksi
Lampiran 8 : Kegiatan Bimbingan Lapangan

7
8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keberhasilan suatu organisasi baik besar maupun kecil bukan
semata mata di tentukan oleh sumber daya alam yang tersedia. Sumber
Daya Manusia merupakan faktor terpenting dalam suatu organisasi, karena
sumberdaya manusia merupakan penggerak didalam organisasi. apabila
sumberdaya manusia yang dimiliki suatu organissasi itu berkualitas maka
keberlangsungan hidup organisasi pun menjadi lebih baik, begitu pula
sebaliknya apabila sumberdaya manusia yang dimiliki tidak sesuai maka
organisasi akan mengalami kesulitan dalam perkembangannya, Oleh
karena itu suatu organisasi harus benar-benar memperhatikan dengan baik
sumberdaya manusianya.
Setiap organisasi baik yang berorientasi bisnis maupun yang
berorientasi sosial dituntut memberikan kinerja karyawan yang tinggi
untuk pengembangan organisasi/perusahaan tersebut. Organisasi harus
mampu membangundan meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya.
Keberhasilan organisasi tersebut di pengaruhi oleh beberapa faktor, salah
satu faktor penting adalah sumber daya manusia, karena sumber daya
manusia merupakan pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai
dengan evaluasi yang mampu memanfaatkan sumber daya-sumber daya
lainnya yang di miliki oleh organisasi atau perusahaan.
Kinerja karyawan perlu diperhatikan karena keyakinan diri dan
harga diri karyawan sangat berpengaruh pada hasil kerja. Dengan
keyakinan diri karyawan yang merasa mampu menyelesaikan
pekerjaannya maka pekerjaan itu dapat selesai dengan efektif. Perusahaan
juga perlu memberikan reward pada karyawan yang berkerja sesuai
dengan target yang diberikan sehingga karyawan merasa dihargai dan
merasa puas atas pekerjaannya.
Tujuan utama dari proses rekrutmen karyawan adalah untuk
mendapatkan orang yang tepat bagi suatu jabatan atau tempat tertentu,

1
sehingga orang tersebut mampu bekerja secara optimal dan dapat bertahan
di perusahaan dalam jangka waktu yang lama. Motivasi menurut Hasibuan
(2003:219) adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan
kegairahan kerja seseorang, agar mau bekerja sama, bekerja efektif dan
terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.
Begitu pula dengan sumber daya manusia dalam suatu instansi
pemerintahan, karena dalam intansi pemerintahan ada beberapa tipe
sumber daya manusia, seperti sumberdaya manusia tetap atau pekerja tetap
dalam instansi pemerintahan maupun sumber daya manusia yang hanya
sebagai tenaga pembantu oprasional saja.
Buah dan sayuran merupakan salah satu komoditas hortikultura
yang mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi
sumberpendapatan bagi masyarakat dan petani baik berskala kecil,
menengah, maupun besar karena memiliki keunggulan berupa nilai jual
yang tinggi, keragaman jenis, ketersediaan sumberdaya lahan dan
teknologi, serta potensi serapan pasar di dalam negeridan internasional
yang terus meningkat. Buah-buahan juga telah memberikan sumbangan
yang berarti bagi subsector hortikultura maupun sector pertanian yang
dapat dilihat dari nilai PDB buah - buahan yang setiap tahunnya
cenderung mengalami peningkatan (Direktorat Jenderal Hortikultura,
2011)
Pemerintah Kabupaten Malang menyadari pentingnya sumber daya
alam khususnya pada sektor perkebunan dan tanaman pangan, maka
pemerintah membentuk Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Malang, berdasarkan Peraturan Bupati (PERBUP)
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata
Kerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.
Dalam Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan juga
mempunyai tata aturan atau suatu proses dalam perekrutan pegawai baru,
dalam hal ini saya penulis bermaksud mengangkat judul Proses
Rekruitmen Pegawai Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Malang, karena Perekrutan Pegawai merupakan

2
hal penting untuk keberlanjutan suatu instansi dan agar dari situlah
semakin banyak orang yang mengetahui bagaimana Proses menjadi
seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) maupun TPOK (Tenaga Pendukung
Oprasional Kerja), yang sebagian besar belum di ketahu masyarakat secara
luas.
Dalam laporan ini penulis akan memaparkan bagaimana Proses
Rekruitmen Pegawai Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Malang..

1.2 Kondisi Umum instansi


1.2.1 Deskripsi instansi
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan merupakan
instansi yang bergerak dibidang Pertanian yang terletak di Jl. Sumedang
No. 28 Cekoleo, Kepanjen, Malang, Jawa Timur. Lokasi DTPHP ini tidak
jauh dari lampu lalulintas utama Kepanjen. Untuk menuju DTPHP
Kabupaten Malang ini cukup mudah, hanya sekitar 3 menit dari Lampu
lalulintas Utama Kepanjen, jika dari arah malang menuju Kepanjen Maka
ketika sampai di lampu lalulintas hanya tinggal lurus saja kemudian tujuan
berada di bagian kiri jalan..
DTPHP Kabupaten Malang merupakan instansi pemerintahan yang
bergerak di sektor tanaman pangan serta pertanian daerah kabupaten
malang, juga sebagai pusat pengaduan utama ketika masyarakat kabupaten
malang memiliki kendala dalam lahan pertaniannya atau mengenai
kerusakan terhadap tanaman petani.

1.2.2 Sejarah Instansi


Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Malang
bertempat di Jl.Sumedang No.28 Kepanjen Kabupaten Malang. Tugas
pokok dan fungsi dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan
Perkebunan yaitu sebagai unsur pelaksana otonomi daerah di bidang
pertanian. Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah

3
dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Sejarah
berdirinya Dinas dari masa ke masa, pertama kali berdiri Dinas ini
bernama Dinas Tanaman Pangan, di tahun 2004-2016 Dinas
berganti nama Dinas Pertanian dan Perkebunan. Selanjutnya pada tahun
2016 diganti menjadi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan
Perkebunan sampai sekarang.
Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, Kepala Dinas dari
masa ke masa yaitu pada tahun 2006-September 2013 dipimpin oleh Ir
Puwanto,MM yang bergerak di bidang pertanian, dan perkebunan.
Selanjutnya pada tahun 2013 bulan September-Desember dipimpin oleh
Bapak Drs.Eko Suwanto. Setelah itu pada Januari 2014-Desember 2016
dipimpin oleh Ir.Tomie Herawanto,MP.
Pada tahun 2017-2018 Dinas Pertanian, dan Perkebunan
mengalihkan usahanya menjadi bidang tanaman pangan, hortikultura, dan
perkebunan. Pada saat itu dipimpin oleh Ir.M Nasri Abd.Wahid,
M.Eng,Sc. Selanjutnya pada tahun 2018 sampai sekarang dipimpin oleh
Dr.Ir.Budiar,MM

1.2.3. Visi DTPHP Kota Malang

“Terwujudnya system agribisnis yang mandiri, produktif, efisien, dan


berdaya saing tinggi untuk menuju pertanian yang berkelanjutan‟‟

1.2.4. Misi DTPHP Kota Malang

“Mengembangkan pertanian tanaman pangan, hortikultura, dan


perkebunan dengan memanfaatkan potensi sumberdaya alam, dan
sumberdaya manusia secara optimal melalui penerapan Good Agriculture
Pratice (GAP) untuk mewujudkan system institusi yang kuat, dinamis,
berdaya saing untuk berkelanjutan”

4
1.2.5. Struktur Organisasi
Setiap instansi pemerintahan pada umumnya mempunyai struktur
organisasi. Penyusunan struktur organisasi merupakan langkah awal dalam
memulai pelaksanaan kegiatan organisasi, dengan kata lain penyusunan
organisasi adalah langkah terencana dalam suatu instansi untuk
melaksanakan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan.
Struktur organisasi mempunyai peranan penting dalam suatu
organisasi atau perusahaan karena dari struktur dapat diketahui jelas
pembagian kerja dan fungsi masing-masing bagian serta wewenang, dan
tanggung jawabnya dalam organisasi.
Secara struktural Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas. Susunan
Organisasi Dinas terdiri dari Kepala Dinas, sekretariat, bidang tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan, prasarana, sarana, dan penyuluhan,
UPT, serta kelompok jabatan fungsional.

5
Berikut ini adalah struktur dari Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan :

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN KEUANGAN DAN ASET

SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN, EVALUASI DAN PELAPORAN

BIDANG TANAMAN PANGAN BIDANG HORTIKULTURA BIDANG PERKEBUNAN


SEKSI SARANA PRASARANA DAN PENYULUHAN

SEKSI PERBENIHAN DAN PERLINDUNGAN HORTIKULTURA


SEKSI PERBENIHAN DAN
PERLINDUNGAN PERKEBUNAN
SEKSI PERBENIHAN DAN PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN

SEKSI LAHAN, IRIGASI DAN PEMBIAYAAN

SEKSI PRODUKSI HORTIKULTURA SEKSI PRODUKSI PERKEBUNAN


SEKSI PENGOLAHAN DAN PEMASARAN TANAMAN PANGAN SEKSI PUPUK, PESTISIDA, DAN ALSINTAN

SEKSI PENGOLAHAN DAN PEMASARAN PERKEBUNAN

SEKSI PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HORTIKULTURA

SEKSI PRODUKSI TANAMAN PANGAN SEKSI


UPT

GAMBAR 1.1
Stuktur Organisasi DTPHP Kabupaten Malang
(Sumber Data: DTPHP Kabupaten Malang 2021)

6
Berikut adalah penjelasan dari struktur organisasi tersebut :
1. Kepala Dinas mempunyai tugas :
a) Memimpin Dinas dalam perumusan perencanaan kebijakan,
pelaksanaan pembangunan, penyelenggaraan pembinaan,
pengawasan, pengendalian teknis pembangunan, serta pengelolaan,
dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
b) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai bidang
tugasnya.
2. Sekretaris mempunyai tugas :
a) Melaksanakan pengelolaan administrasi umum, kepegawaian,
keuangan asset, serta koordinasi perencanaan, pengendalian,
evaluasi, dan pelaporan tugas Dinas.
b) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :
a) Menghimpun, mengolah data, menyusun progam kerja.
b) Menyelenggarakan, melaksanakan, dan mengelola administrasi
kepegawaian, kesejahteraan pegawai, pendidikan, serta pelatihan
pegawai.
c) Melaksanakan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan, urusan
surat menyurat, kearsipan, rumah tangga, dan keprotokolan.
d) Menyelenggarakan administrasi perkantoran.
e) Melaksanakan kebersihan, dan keamanan kantor
f) Melaksanakan tugas lain yang diberikan sekretaris Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
4. Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas :
a) Menghimpun, mengolah data, dan menyusun progam kerja bagian
keuangan dan asset.
b) Melaksanakan administrasi keuangan, dan pengelolaan asset.
c) Menyelenggarakan penyusunan laporan, dan pertanggungjawaban
penyelenggaraan anggaran Dinas.

7
d) Melaksanakan evaluasi keuangan terhadap hasil pelaksanaan
progam dan rencana strategis Dinas.
e) Melaksanakan tata usaha barang, perawatan, dan penyimpanan
peralatan kantor serta pendataan inventaris kantor.
f) Menyusun rencana kebutuhan barang, peralatan, dan
mendistribusikan.
g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan sekretaris Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
5. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan mempunyai tugas :
a) Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi,
dan Pelaporan.
b) Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis Dinas.
c) Menyiapkan rumusan kebijakan progam kerja dan rencana kerja
kegiatan Dinas.
d) Melaksanakan koordinai, sinkronisasi penyusunan rencana kerja
kegiatan tahunan.
e) Melaksanakan koordinasi dalam rangka penyusunan bahan
monitoring, evaluasi, dan laporan kegiatan sebagai sarana
pertimbangan kepada pimpinan.
f) Mengkompilasikan, penyusunan laporan hasil laporan
perencanaan, dan laporan akuntabilitas kinerja Dinas.
g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan sekretaris Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
6. Bidang Tanaman Pangan mempunyai tugas :
a) Melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian
bimbingan teknis, serta pemantauan, dan evaluasi di bidang
tanaman pangan.
b) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan bidang tugasnya.

7. Bidang Hortikultura mempunyai tugas :

8
a) Melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian
bimbingan teknis, serta pemantauan, dan evaluasi di bidang
hortikultura.
b) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan bidang tugasnya.
8. Bidang Perkebunan mempunyai tugas :
a) Melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian
bimbingan teknis, serta pemantauan, dan evaluasi di bidang
perkebunan.
b) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan bidang tugasnya.
9. Seksi Prasarana, Sarana, dan Penyuluhan mempunyai tugas :
a) Melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian
bimbingan teknis, serta pemantauan, dan evaluasi di bidang
prasarana, sarana, dan penyuluhan pertanian.
10. UPT mempunyai tugas :
a) Melaksanakan kegiatan teknis operasional tanaman pangan,
hortikultura, dan perkebunan.
11. Kelompok Jabatan Fungsional :
a) Melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian, dan
kebutuhan.

1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan


1.3.1 Tujuan Umum Praktek Kerja Lapangan
1. Mahasiswa program studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Kanjuruhan Malang memiliki kemampuan untuk
mengimplementasikan teori-teori yang ada secara faktual dengan
melihat, mengalami dan menerapkan praktek kerja lapangan sehingga
memiliki seperangkat pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap yang di
perlukan bagi profesinya.
2. Praktek kerja lapangan di laksanakan untuk menjembatani antara teori
yang sudah di pelajari dengan praktek yang di lakukan oleh mahasiswa.

9
1.3.2 Tujuan Khusus Praktek Kerja Lapangan
1. Mahasiswa mampu melakukan kerja sama dengan perusahaan tempat
praktek kerja lapangan.
2. Mahasiswa mampu melakukan sendiri praktek di bawah bimbingan
tenaga pendamping di perusahaan.
3. Mahasiswa mampu mengkaji, mengobservasi realitas teori dalam
praktik di perusahaan yang kemungkinan terdapat perbedaan.
4. Mahasiswa mampu meningkatkan pengetahuan kognitif dan efektif di
bidang ilmu Manajemen secara kelompok dan di pertanggung jawabkan
secara individual dalam bentuk laporan PKL.
5. Memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa dalam rangka
meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap disiplin ilmu yang si
tekuni tambahan hard dan soft skill.
6. Meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam menyikapi permasalahan-
permasalahan yang terjadi di lapangan (Tempat Praktik Kerja
Lapangan) dan memberikan upaya penyelesaian atau solusi tepat atas
permasalahan-permasalahan tersebut.
7. Mahasiswa dapat mengetahui lingkungan kerja yang sebenarnya
didalam dunia kerja.
8. Mahasiswa dapat memiliki kemampuan dan keterampilan yang lebih
terhadap penerapanya dalam lingkungan Praktik Kerja Lapangan(PKL).
9. Memahami bagaimana kelakuan, tata bahasa dan cara berkomunikasi
dengan orang lain dalam dunia kerja di instansi tempat Praktik Kerja
Lapangan(PKL).
10. Mahasiswa mampu melakukan kerjasama tim, antara anggota
kelompoknya maupun antara pribadi mahasiswa dengan kelompok
instansi atau perusahaan tempat Praktik Kerja Lapangan(PKL).
1.4. Manfaat Praktek Kerja Lapangan
1.4.1 Manfaat Bagi Mahasiswa
1. Pemahaman mendalam terhadap ilmu yang di dapatkan dalam
perkuliahan dengan ilmu yang secara nyata didapatkan dalam praktik
lapangan.

10
2. Menambah pengetahuan dan wawasan luas terkait dunia kerja serta
berinteraksi sosial secara langsung.
3. Memperoleh keahlian tambahan dalam dunia kerja secara terampil
bekerja dengan di dukung adanya kemampuan mahasiswa untuk lebih
kreatif mengembangkan ide-ide yang di milikinya.
4. Mengetahui mekanisme, tata tertib serta sistem kerja yang di terapkan
oleh instansi tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL).
5. Dapat di gunakan sebagai landasan bagi mahasiswa dalam menjadi
tenaga kerja yang terdidik dan terampil.
6. Interaksi yang bagus dapat memberikan keuntungan pribadi terkait
dunia kerja di masa setelah mahasiswa dan menjadi sarjana ekonomi
Manajemen karena merupakan jembatan yang bisa di gunakan untuk
masuk dalam dunia kerja.
1.4.2 Manfaat Bagi Instansi
1. Terbukanya ilmu dalam dunia kerja untuk mahasiswa sehingga dapat
membentuk suatu tanggung jawab sosial instansi kepada masyarakat
dengan menyediakan tempat belajar bagi mahasiswa.
2. Memperoleh sumbangan pemikiran baru terkait adanya teknologi
dalam pendidikan yang selalu di perbaharui dan dapat membantu
keperluan dalam rangka meningkatkan kinerja instansi.
3. Hasil dan penelitian mahasiswa dapat di pergunakan sebagai bahan
acuan dan referensi dalam meningkatkan dan mengembangkan nilai
instansi terhadap sudut pandang umum.
4. Mampu memberikan sekilas ilmu baru terkait hasil dari alternatif
pemecahan masalah yang mungkin timbul karena adanya kesenjangan
masa idealisme melalui gagasan laporan hasil Praktik Kerja Lapangan
(PKL).

1.4.3 Manfaat Bagi Lembaga

11
1. Sebagai saran untuk menempatkan hubungan kerjasama antara instansi
terkait dengan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan
Bisnis Universitas Kanjuruhan Malang.
2. Dapat sebagai laboratorium atau tempat pelatihan mahasiswa agar
sesuian dengan visi dan misi Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang
menjadikan Sumber Daya Manusia dan lulusan yang berkualitas dan
siap menghadapi tantangan dunia kerja.
3. Sebagai tolak ukur akan penilaian penerapan kurikulum lembaga
universitas dengan di siplin ilmu terapan yang di gunakan dalam
instansi tempat Praktik Kerja Lapangan.
4. Dapat membuka hubungan baik antara instansi dan lembaga
sehubungan dengan interaksi berkelanjutan sebagai tempat praktik
mahasiswa tahun akademik selanjutnya.

12
BAB II

SITUASI PERUSAHAAN PADA SAAT INI

2.1 Aspek Pemasaran


Menurut gronroos dalam Tjiptono (1993:2) mendefinisikan
pemasaran adalah mengembangkan, mempertahankan, dan meningkatkan
relasi dengan para pelanggan dan mitra lainya, dengan mendapatkan laba,
sedemikian rupa sehingga tujuan masing-masing pihak dapat tercapai. Hal
ini dapat diwujudkan melalui pertukaran dan pemenuhan janji yang saling
menguntungkan.
Sedangkan pengertian manajemen pemasaran menurut Kotler dan
Keller (2007:6) mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai seni dan
ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga, dan
menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menyerahkan dan
mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten
Malang memiliki kekurangan dalam masalah aspek pemasaran
dikarenakan bergerak di bidang pemerintahan yang hanya melayani
masyarakat saja. Sedangkan hasil pertanian mereka yang berupa padi
cukup melimpah, namun dikarenakan kurangnya daya bersaing dalam
aspek pemasaran ini Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan
Perkebunan Kabupaten Malang membutuhkanstrategi berupa segmentasi
pasar agar daya saing lebih di persaingan pasar berupa produk beras.

2.2 Aspek Produksi Dan Operasi

Manajemen produksi adalah proses perencanaan, pengorganisasian,


pengarahan dan pengendalian kegiatan fungsi produksi. Ini
menggabungkan dan mengubah berbagai sumber daya yang digunakan
dalam subsistem produksi organisasi menjadi produk bernilai tambah
secara terkendali sesuai kebijakan organisasi.

13
Manajeman produksi bertujuan untuk menghasilkan barang dengan
kualitas dan kuantitas yang tepat pada waktu yang tepat dan biaya
produksi yang tepat. Kualitas produk dibuat berdasarkan kebutuhan
pelanggan. Kualitas yang tepat belum tentu kualitas terbaik. Hal ini
ditentukan oleh biaya produk dan karakteristik teknis yang sesuai dengan
persyaratan spesifik.

Dalam Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan


Kabupaten Malang memproduksi tidak hanya berupa barang akan tetapi
pelayanan terhadap masyarakat, dalam menjalankan fungsinya Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan Kabupaten Malang
mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan urusan pemerintah yang
menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang pertanian
dan perkebunan. Untuk melaksanakan Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura Dan Perkebunan Kabupaten Malang mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan di bidang tanaman pangan, hortikultura dan


perkebunan.
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan.
3. Pengumpulan, pengelolaan, dan pengendalian datayang berbentuk
data base dan analisis data.
4. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia di bidang tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan.
5. Pembinaan produksi dibidang tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan.
6. Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit tanaman.
7. Pembinaan pasca panen, pengolahan, dan pemasaran hasil pertanian.
8. Pemberian recomendasi teknik pertanian.
9. Pemantauan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan
di bidang pertanian dan perkebunan.

14
10. Pengorganisasian, integrasi, dan singkronisasi kegiatan di lingkungan
dinas.
11. Penyelenggaraan administrasi kesekertariatan dinas.
12. Pembinaan UPT
2.3 Aspek Msdm

2.3.1 Pengertian Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani


berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer
dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau
perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Oleh karena itu
manajer harus menjamin bahwa perusahaan atau suatu organisasi memiliki
tenaga kerja yang tepat di tempat yang tepat, dan pada saat yang tepat,
yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang akan
menolong perusahaan tersebut mencapai sarana-sarana secara keseluruhan
secara efektif dan efisien.

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah rancangan


sistem-sistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan
penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna mencapai
tujuan-tujuan organisasional. Tidak peduli apakah perusahaan tersebut
merupakan sebuah perusahaan besar yang memiliki 10.000 karyawan atau
organisasi nirlaba kecil yang memiliki 10 karyawan, tetap saja karyawan-
karyawan tersebut harus dibayar, yang berarti dibutuhkan sebuah sistem
kompensasi yang baik dan sah. (Faustino, 2003:10).

Setiap aktivitas MSDM membutuhkan pemikiran dan pemahaman


tentang apa yang akan berhasil dengan baik dan apa yang tidak. Dalam
sebuah lingkungan dimana tantangan angkatan kerja terus berubah, hukum
berubah, dan kebutuhan-kebutuhan dari pemberi kerja juga berubah, maka
MSDM harus terus berubah dan berkembang.

Salah satu sumber daya yang sangat penting dalam manajemen


adalah sumber daya manusia. Menurut simamora (1997) Manajemen

15
Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pendayagunaan, pengembangan,
penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan individu anggota
organisasi atau kelompok pekerja.

Sedangkan menurut Dessler (1997), manajemen sumber daya


manusia dapat didefinisikan sebagai suatu kebijakan dan praktik yang
dibutuhkan seseorang yang menjalankan aspek “orang” atau sumberdaya
manusia dari posisi seorang manajemen, meliputi perekrutan, penyaringan,
pelatihan,pengimbslsn, dan penilaian.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa manjeman


sumber daya manusia merupakan proses pendayagunaan manusia atau
pegawai yang mencakup penerimaan, penggunaan, pengembangan, dan
pemeliharaan sumber daya manusia yang ada. Dan pendayagunaan
manusia sebagai tenaga kerja yang berfungsi maksimalbagi tercapainya
tujuan perusahaan. Apabila kinerja karyawan dalam menjalankan tugasnya
sudah baik maka karyawan juga akan mendapatkan imbalan sesuai
kinerjanya. Dalam klasifikasi tenaga kerja di Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura Dan Perkebunan Kabupaten Malang membagi pegawai
berdasarkan golongan PNS.

1. Jumlah tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan salah satu faktor penentu dalam


terlaksananya kinerja suatu instansi. Oleh karena itu suatu perusahaan
atau instansi harus di dukung dengan sumber daya manusia yang
terampil dan berkualitas. Dalam klasifikasi di Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura Dan Perkebunan Kabupaten Malang berdasarkan PNS.
Tenaga kerja di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan
Kabupaten Malang saat ini ada 149 orang. Dalam melkasanakan tugas
pokok dan fungsinya. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan
Perkebunan Kabupaten Malang di dukung sumber daya manusia
sebanyak 149 PNS terdiri dari :

16
Tabel 2.1

Data Pegawai Berdasarkan Golongan Tahun 2020

Golongan Jumlah Pegawai


IV/b 14

IV/a 26

III/d 29

III/c 17

III/b 15

III/a 26

II/d 8

II/c 8

II/b 1

II/a 5

Jumlah 149
Sumber : DTPHP Kab Malang (2020)

17
Tabel 2.2

Data Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan

URAIAN JUMLAH

S3 1

S2 12

S1 114

D IV 15

D III 5

SPP-SMPMA 3

SLTA 39

JUMLAH 149

Sumber : DTPHP Kab. Malang (2020)

18
Tabel 2.3

Data Pegawai Berdasarkan Jabatan

BAGIAN JUMLAH

Kepala Dinas 1

Sekertaris 1

Kepala Sub Bagian 3

Kepala Bidang 4

Kepala Seksi 12

Kepala UPT 12

Staff 156

JUMLAH 189

Sumber : DTPHP Kab. Malang (2020)

Informasi lain mengenai ketenagakerjaan, yaitu jam kerja yang


berlaku di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan
Kabupaten Malang sebagai berikut :

1. Hari senin, selasa, rabu, dan kamis masuk pukul 08:00 wib
sampai pukul 16:00 WIB
2. Hari jumat masuk pukul 07 : 30 wib sampai pukul 15:00 wib
3. hari sabtu dan minggu libur

19
2.4 Aspek Keuangan
Menurut Brigham mengatakan manajemen keuangan adalah seni
(art) dan ilmu (science), untuk me-menage uang, yang meliputi proses,
instusi/lembaga, pasar, dan instrument yang terlibat dengan masalah
transfer uang di antara individu, bisnis, dan pemerintah.
Sedangkan menurut Martono dan D. Agus Harjito (2005)
Manajeman Keuuangan (Financial Management), atau dalam literature
lain disebut pembelanjaan adalah segala aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, menggunakan dana,
dan mengelola aset sesuai tujuan secara menyeluruh. Dengan kata lain
manajeman keuangan merupakan manajeman (pengelolaan) mengenai
bagaimana memperoleh aset, mendanai aset, dan mengelola aset untuk
mencapai tujuan.
Aspek keuangan merupakan muara dari semua aspek sebab
keuangan merupakan implikasi dari seluruh program yang harus
diperhitungkan. Berbagai hal yang menyangkut keuangan perlu dibahas
mulai dari awal perusahaan, periode persiapan, pelaksanaan pembangunan,
dan periode operasi ketika usaha berjalan. Dalam membangun sebuah
usaha perlu diawali dengan pembuatan gagasan, penelitian, tentang
produk, pasar, dan aspek lain yang dipertimbangkan untuk diambil sebuah
keputusan. Guna keperluan tersebut untuk konsekuensi biaya yang
dikeluarkan atau biaya operasional.
Penggunaan biaya Di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan
Perkebunan Kabupaten Malang adalah untuk keperluan perencanaan,
biaya pemasaran, belanja konsumsi dalam operasional, aktivitas yang
dilakukan oleh Sub Bag Kepegawaianmisalnya biaya administrasi kantor
berupa pengejuan proposal. Biaya tersebut harus dikeluarkan sebelum
diambil keputusan untuk melaksanakan kebutuhan perusahaan yang
dikelompokan sebelumnya dan harus mendapatkan acc dari pihak
Penanggung Jawab Keuangan Di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
Dan Perkebunan Kabupaten Malang.

20
Sumber dana yang terdapat pada Di Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura Dan Perkebunan Kabupaten Malang berasal dari pemerintah
kabupaten malang. Untuk penggunaan dana di Di Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura Dan Perkebunan Kabupaten Malang dilaporkan menggunkan
lembar pertanggung jawaban per devisi, dimana akan di tampung atau di
rekap oleh staff kepegawaian Di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan
Perkebunan Kabupaten Malang.

2.5 Aspek Manajemen

Kehadiran berbagai organisasi dalam kehidupan masyarakat


merupakan salah satu fenomena kehidupan modern untuk membantu dan
mempermudah pemenuhan kebutuhan hidup manusia secara individu dan
masyarakat. Manusia sebagai makhluk yang hidup berkelompok (zoon
politicon) berusaha untuk bertahan (survival) dengan membentuk
bermacam-macam organisasi guna memenuhi aneka macam kebutuhan.
Keanggotaan seseorang dalam organisasi menyebabkan timbulnya
tuntutan penggunaan berbagai sumber daya yang ada dalam organisasi.
Dari pemikiran inilah kemudian muncul manajemen dalam organisasi.

Manajemen merupakan salah satu sains yang diperlukan dalam


mengarahkan perubahan di masa depan dalam kehidupan suatu bangsa.
Manajemen menjadi alat untuk mencapai tujuan organisasi melalui
pemanfaatan sumber daya yang ada dalam organisasi. Keunggulan
manajemen justru terletak pada sumber daya manusia yang profesional
yang diharapkan akan dapat menggunakan manajemen dalam
mengefektifkan perubahan bagi kepentingan hidup di masa depan. Hal ini
sejalan dengan paradigma baru pendidikan Nasional yang mengacu pada
pengelolaan pendidikan oleh sumber daya manusia yang profesional. Oleh
karenanya sumber daya manusia yang profesional menjadi satu pilar utama
keberhasilan organisasi pendidikan menghasilkan sumber daya yang
bermutu.

21
Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa
manajemen, pencapaian tujuan akan lebih sulit. Manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
(T. Hani Handoko (2011:8)

Manajeman yang diterpakan di Dinas Tanaman Pangan,


Hortikultura Dan Perkebunan Kabupaten Malang sudah baik. Organisasi
bisa memproleh dan meningkatkan sumber daya-sumber daya yang
diperlukan untuk mencapai tujuan. Inilah beberapa tahapan dalam
manajeman:

1. Tahap Perencanaan(Planning)
Tahap ini pemimpin atau kepala instansi harus menentukan
apa saja yang menjadi tujuan usaha yang di capai nantinya. Tahap
ini ditentukan tentang apa yang harus dilakukan, kapan dan
bagaimana melakukan serta dengan cara apa hal tersebut dilakukan.
Apabila tujuan dapat dicapai, sudah dapat dilakukan bahwa
sekretarian Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan
Kabupaten Malang tersebut telah berhasil me mimpin bagianya.
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan Kabupaten
Malang harus dapat memberi arahan kepada tiap-tiap kepala sub
bagian, supaya kinerja semaksimal mungkin. Tahap perencanaan
yang dilakukan secretariat Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
Dan Perkebunan Kabupaten Malang yaitu perencanaan di Bagian
Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan yang dilakukan oleh Kepala
Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan. Perumusan
perencanaan dan pengendalian program-program bidang teknik,
jaringan pegawai dan pengeawasan pekerja dan perencanaan
strategis. Perencanaan strategis merupakan proses penyusunan
perencanaan strategis yang berorientasi kepada hasil yang ingin
dicapai selama kurun wkatu tertentu dengan memperhitungkan

22
potensi (kekuatan, kelemahan, peluang dan kendala) yang ada atau
timbul. Dokumen yang di hasilkan dari perencanaan strategis
disebut “ Perencanaan Strategis”. Perencanaan strategis diperlukan
sebagai instrument untuk lebih mengarahkan tujuan organisasi yang
akan dicapai dengan bagaimana cara mencapainya. Perencanaan
strategis merupakan awal dari prtoses akuntabilitas suatu lembaga
atau instansi kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Oleh karena
iti, proses penusunan perencanan strategi memerlukan keterlibatan
dari para pihak yang berkepentingan (stakeholders) untuk mencapai
keberhasilan pelaksanaan misi organisasi.

2. Tahap pengorganisasian (organizing)


Tahap ini mulai menentukan cara-cara untuk mencapai
tujuan, misalnya pembagian tugas pegawai berdasarkan tingkat
pendidikan dan keahlian. Sun Bagian Umum dan Kepegawaian
secretariat Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan
Kabupaten Malang dalam menentukan tujuanya yaitu mengelola
sumber daya manusia dan menempatkan pegawai sesuai dengan
bidang dan keahlianya. Pergorganisasianya pada Bagian Umum
tampak dalam bentuk bagan struktur organisasi Sub Bagian Umum
secretariat Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan
Kabupaten Malang yang kemudian di pecah menjadi berbagai
jabatan. Pada setiap jabtan biasaya memiliki tugas, tanggung jawab,
wewenangnya dan juga tinggi penghasilanya. Pongorgnanisasian
menjadikan pekerjaan lebih terorganisir sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan dlam waktu yang telah ditentukan dan mencegah
kesimpangsiuran kerja pada Bagian Umum Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura Dan Perkebunan Kabupaten Malang.

3. Tahap pelaksanaan (actuating)


Tahapan ini merupakan pelaksanaan dari tahapan
sebelumnya, yaitu tahapan perencanaan dan pengorganisasian. Pada
tahapan ini pemimpin atau kepala bagian instansi harus

23
menggerakan bawahanya untuk mengerjakan tugas masing-masing
berdasarkan bagian pekerjaan. Kepala Sekertariat Bagian Umum
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan Kabupaten
Malang harus mampu menggerakan bawahanya untuk dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing
berdasarkan job description. Penggerakan yang dilakukan pada
Bagian Umum Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebuban Kabupaten Malang meliputi : komunikasi (bicara
dengan bawahan, memberi penjelasan dan penerangan, mengadakan
pertemuan, rapat, dan lain-lain). Mengembangkan rasa tanggung
jawab (mengembangkan sikap pada bawahan untuk melaksanakan
tugas sebaik-baiknya), memberi contoh yang baik kepada bawahan.

4. Tahap pengendalian ( controlling)


Merupakan tahap yang terakhir didalam aspek
manajemen.Tujuannya untuk mengendalikan semua kegiatan yang
telah dilaksanakan.Kepala Sekretariat Bagian Umum Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura,dan Perkebunan Kabupaten Malang
selalu melakukan evaluasi dalam kegiatannya selama setahun, demi
mencapai sebuah keberhasilan.Dan harus mampu mengendalikan
atau mengontrol bawahannya agar lebih baik darisebelumnya.

Manajeman terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan


oleh kepala instansi khususnya Bagian Umum Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Malang
seperti merencanakan, menetapkan strategi, tujuan dana rah
tindakan mengorganisasikan, mengkoordinir dan mengendalikan
operasi yang mencapai tujuan yang ditetapkan.

Bagian Umum Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan


Perkebunan Kabupaten Malang dipimpin seorang Kepala
Sekretariat yang membawahi 3 unit, yaitu Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian ,Sub Bagian Keuangan, dan Aset, Sub Bagian
Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan. Manajemen di Bagian

24
Umum Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Kabupaten Malang telah terencana secara jelas dan juga disertai
dengan segmentasi yang jelas. Bagian-bagian dari masing-masing
bagian dikoordinasi oleh sekretariat yang membawahi kepala sub
bagian, hal ini merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki bagian
umum Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
KabupatenMalang.

Manajemen bagian umum Dinas Tanaman Pangan,


Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Malang mengembangkan
mekanisme kolaboratif sistem informasi yang memberikan efek
keuntungan, seperti meningkatkan kecepatan proses kerja
manajemen, meningkatkan fungsi pengawasan dan disiplin kerja,
meningkatkan komunikasi antar unit kerja, dan meningkatkan
produktivitas kerja. Pimpinan dan jajarannya sedang
mengembangkan fasilitas komunikasi dan informasi untuk
meningkatkan akses serta penyampaian informasi layanan instansi
pemerintah, baik yang disampaikan kepada masyarakat, maupun
antar instansi pemerintah.

25
BAB III
ANALISIS OBYEK STUDI LAPANGAN

3.1. Analisis Studi Lapangan


Analisis studi lapangan adalah kajian dari seluruh obyek studi yang
telah dilakukan selama praktik kerja lapangan (PKL). Pada analisa objek
kali ini adalah seluruh paparan yang didalamnya yang di bahas mengenai
segala sesuatu yang berkaitan dengan proses rekruitmen pada DTPHP
Kabupaten Malang. Proses rekruitmen menjadi salah satu bagian yang
penting dalam suatu instansi atau perusahaan dimana proses inilah yang
menentuka seorang karyawan potensial yang akan bekerja di perusahaan
secara maksimal untuk eksistensi perusahaan.
3.1.1 Proses Rekruitmen

Calon BKD
DTPHP
Karyawan (Badan kepegawaian daerah)
Kabupaten Malang

Gambar 3.1 : Alur rekrutmen karyawan ASN


(Sumber: DTPHP Kota Malang)

Calon Instansi DTPHP Bidang DTPHP


Karyawan Kabupaten Malang Kabupaten malang

Gambar 3.2 : Alur rekrutmen karyawan Kontrak


(Sumber: DTPHP Kota Malang)

Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses


menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai,
buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas
organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Oleh karena itu manajer harus menjamin bahwa perusahaan atau suatu
organisasi memiliki tenaga kerja yang tepat di tempat yang tepat, dan pada

26
saat yang tepat, yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas-
tugas yang akan menolong perusahaan tersebut mencapai sarana-sarana
secara keseluruhan secara efektif dan efisien.
DTPHP Kabupaten Malang mempunyai 2 jenis sumber daya manusia, yaitu
1. ASN (aparatur sipil negara)
2. Pegawai Kontrak
untuk karyawan ASN, DTPHP Kabupaten Malang melakukan
rekruitmen melalui BKD (badan kepegawaian daerah), dimana badan
kepegawaian daerah merupakan instansi pemerintah kota malang yang
bertugas untuk melakukan proses rekruitmen karyawan ASN bagi instansi-
instansi pemerintahan yang ada di kota malang, tentu proses rekruitmen
yang di lakukan haruslah sesuai dengan kriteria apa yang di inginkan oleh
instansi terkait, selain itu pegawai ASN tidak dapat terikat oleh instansi
terkait sebab pemerintah Kota Malang mempunya sistem dimana harus ada
pertukaran pekerja sesuai ketentuan pemerintah Kota Malang, dan di
tempatkannya pegawai tersebut juga merupakan keputusan dari
pemerintah kota malang.
sedangkan untuk Pegawai Kontrak, DTPHP Kabupaten Malang
melakuakan proses rekruitmen di dalam instansi terkait, dengan
pembukaan lowongan pekerjaan di instansi tersebut dan para calon pekerja
menyerahkan syarat-syarat yang di tentukan instansi DTPHP Kabupaten
Malang, proses rekruitmen yang di lakukan instansi DTPHP Kabupaten
Malang biasanaya langsung di tangani oleh masing-masing kepala bidang
yang membutuhkan Pegawai Kontrak untuk membantu pekerjaan di dalam
bidang tersebut

3.2 Perbandingan analisis studi lapangan berdasarkan landasan teori


SWOT
Analisis SWOT adalah instrumen perencanaan strategis yang klasik.
Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan, kelemahan, serta
kesempatan, dan ancaman, instrumen ini memberikan cara sederhana untuk
memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen

27
ini menolong para perencanaan apa yang bisa dicapai, dan hal- hal apa saja
yang perlu diperhatikan oleh mereka.

Menurut Rangkuti (2003) analisis SWOT adalah identifikasi


berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.
Analisis ini didasarkan pada logika yang tepat memaksimalkan kekuatan
(Streghts) dan peluang (Opporunities) namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats).

Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan


pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan
demikian perencanaan strategi harus menganalisis faktor- faktor strategi
perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman). Parameter yang
di analisis dalam SWOT diantaranya adalah : (P Robbins, 2008;231).

1. Kekuatan (strength) adalah sumber daya, keterampilan, keunggulan-


keunggulan lain dan relative terhadap pesaing dan kebutuhan pasar
yang dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan.
2. Peluang (opportunity) adalah suatu daerah kebutuhan pembeli dimana
perusahaan data beroperasi secara menguntungkan.
3. Kelemahan (weakness) adalah keterbatasan dan kekurangan dalam
sumber daya keterampilan dan kapabilitas yang secara serius
menghambat kinerja efektif perusahaan.
4. Ancaman (threats) adalah situasi penting yang tidak menguntungkan
dalam lingkungan perusahaan.

3.2.1 Kekuatan Perusahaan (Strenght)


1. Sumber daya berupa lahan pertanian yang cukup besar
2. Memiliki sumber daya manusia yang berpengalaman dalam
pengelolaan produk
3. Mesin pengolahan produk yang canggih.
4. Kualitas produk yang merata

28
3.2.2 Kelemahan Perusahaan (Weakness)
1. Minimnya sumber daya manusia yang berpengetahuan mengenai
strategi pasar.
2. Brand yang dimilki belum terkenal di masyarakat luar daerah.
3. Rendahnya pengetahuan manajemen persediaan.
4. Sulitnya mencari bahan olah ketika banyak permintaan.

3.2.3 Peluang Perusahaan (Opportunities)


1. Mudah menembus pasar lokal untuk produk kualitas standar hingga
menengah
2. Cenderung lebih mudah memfasilitasi Dinas Pemerintahan seluruh
Kabupaten Malang berupa kebutuhan beras
3. Banyak petani lokal yang masih bergantung pada jasa pengolahan
beras pada Dinas Pertanian

3.2.4 Ancaman Perusahaan (Threats)


1. Perkembangan teknologi pemasaran yang semakin pesat
2. Jumlah pesaing yang terus meningkat
3. Persaingan harga pada pasar

29
30
3.3 Matriks SWOT

Tabel 3.1

Matriks SWOT Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan


Perkebunan Kabupaten Malang
Internal Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)

1. Memiliki lahan perkebunan 1. Minimnya sumber daya


yang cukup luas manusia yang memiliki
2. Memiliki sumber daya pengetahuan strategi
manusia yang pemasaran
berpengalaman dalam 2. Brand yang dimiliki hanya
pengolahan produk dikenal oleh masyarakat
3. Memiliki mesin pengolahan lokal
yang canggih 3. Rendahnya pengetahuan
4. Mempunyai berbagai jenis manajemen persediaan
produk dengan kualitas yang 4. Sulitnya mencari bahan olah
merata ketika terjadi kenaikan
permintaan

Eksternal

31
Peluang (Opportunity) Startegi (S-O) Stategi (W-O)

1. Mudah menembus pasar 1. Dengan mengetahui pasar 1. Meski dalam radius pasar
lokal yang memiliki lokal yang memiliki lokal, bukan berarti Dinas
kebutuhan pokok akan kebutuhan pokok yang Pertanian tidak memiliki
produk standar hingga cenderung rendah hingga pesaing. Strategi yang harus
menengah menengah, merupakan dilakukan harus maksimal
2. Banyak petani lokal kesempatan untuk untuk merebut loyalitas
daerah Kabupaten Malang menguasai pasar terhadap konsumen lokal, dengan ini
yang masih bergantung produk lokal. termasuk persaingan harga
pada jasa pengolahan 2. Memberikan pelayanan 2. Pelayanan yang diberikan
beras Dinas Pertanian yang maksimal kepada kepada petani lokal tidak
Kabupaten Malang kelompok petani lokal agar hanya memiliki efek yang
3. Pilihan utama dari seluruh kepercayaan dan loyalitas baik bagi perusahaan.
Dinas Pemerintah para petani terus terjalin Namun juga memiliki risiko
Kabupaten Malang untuk dengan baik. terhadap kualitas persediaan
memenuhi kebutuhan 3. Memberikan pelayanan pada Dinas Pertanian
beras terbaik kepada seluruh
Dinas Pemerintahan
Kabupaten Malang untuk
memenuhi kebutuan pokok
mereka berupa beras terbaik.

32
Ancaman (Threats) Startegi (S-T) Strategi (W-T)

1. Perkembangan teknologi 1. Dengan terus 1. Banyak petani lokal


pemasaran yang semakin berkembangnya teknologi yang masih memiliki
pesat akan menciptakan strategi pengetahuan teknologi
2. Jumlah pesaing yang terus pemasaran yang lebih yang rendah
meningkat canggih. Dengan 2. Mempertahankan
3. Persaingan harga di pasar perkembangan tersebut kualitas akan berdampak
setiap perusahaan tidak pada harga yang kian
terkecuali Dinas Pertanian lama semakin naik, hal
harus memiliki pengetahuan ini berlaku karena
teknologi yang sedang banyak faktor yang
terjadi untuk mampu mempengaruhi
bersaing di pasar diantaranya biaya bahan
2. Dengan jumlah pesaing baku, faktor eksternal,
yang meningkat sudah dan internal perusahaan.
seharusnya perusahaan
memiliki keunggulan
bersaing diantaranya
kualitas produk yang tetap
terjamin

33
3.4 Penjelasan Strategi SWOT
3.4.1 Strategi (S-O)
Kekuatan yang dimiliki harus didayagunakan secara optimal untuk
meraih peluang-peluang yang ada. Adapun starategi SO yang digunakan di
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan yaitu :
Memberdayakan personil dan sarana & prasarana yang ada sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi, mengembangkan inovasi teknologi terkini agar
potensi di bidang pertanian bisa meningkat.

3.4.2 Stategi (W-O)

Mengatasi segala kelemahan untuk dapat memanfaatkan peluang-


peluang yang ada. Pada strategi ini dilakukan strategi segmentasi pasar
dimana penggolongan pasar dilakukan agar memudahkan langkah
pemasaran produk Dinas Pertanian, serta melakukan pelatihan kepada
SDM mengenai pengetahuan manajemen pemasaran, dan persediaan agar
memiliki keunggulan kompetitif di pasar luas.

3.4.3 Strategi (S-T)


Kekuatan yang dimiliki harus senantiasa ditingkatkan untuk
mengatasi segala ancaman yang mungkin berupa kendala atau tantangan.
Dalam strategi ini memanfaatkan dan memaksimalkan segala fasilitas dan
teknologi yang ada agar pelayanan ke masyarakatpun bisa optimal. Bila
dikaitkan dengan segmentasi pasar maka dapat diperoleh keunggulan
kompetitif untuk bersaing dalam pasar yang lebih strategis dimana
pemanfaatan teknologi akan mampu memberikan dampak penjualan yang
lebih optimal di era modern seperti saat ini.

3.4.4 Strategi (W-T)


Meminimalisasi kelemahan untuk mengatasi segala ancaman.
Strategi yang digunakan dapat berupa peningkatan kualitas produk,
pemanfaatan teknologi yang tersedia, dan upaya meningkatkan kualitas
SDM. Meningkatkan kualitas produk dan mampu menjaga kualitasnya

34
akan memiliki dampak yang bagus bagi kelangsungan persaingan
kompetitif perusahaan, lebih dari itu kualitas produk yang terjaga akan
meberikan dampak loyalitas konsumen yang kuat. Pemanfaatan teknologi
yang maksimal juga ikut andil dalam mengatasi segala ancaman, hal
tersebut terlihat bagaimana mudahnya akses pencarian dan transaksi suatu
produk pada teknologi internet saat ini. Sedangkan dengan meningkatkan
kualitas SDM yang dimiliki akan membuat seluruh strategi tersebut
berjalan dengan lancar dan maksimal.

35
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Malang merupakan instansi pemerintahan yang bergerak di sektor tanaman
pangan serta pertanian daerah kabupaten malang, juga sebagai pusat
pengaduan utama ketika masyarakat kabupaten malang memiliki kendala
dalam lahan pertaniannya atau mengenai kerusakan terhadap tanaman
petani. Dan saya sebagai penulis mengambil Proses Rekruitmen pada
DTPHP Kabupaten Malang sebagai judul Praktek kerja lapangan saya,
yang mana kesimpulan tersebut di uraikan sebagai berikut:
 proses rekruitmen di BPBD Kota Malang memiliki 2 tipe:
1. Rekruitmen Melalui BKD:
 BKD (Badan Kepegawaian Daerah) merupakan instansi
pemerintahan yang bekerjasama denagn BPBD Kota Malang di
bawah BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
karywan ASN/PNS merupakan karyawan yang di rekrut oleh BKD
yang dengan proses rekruitmen yang di lakukan BKD dan di
salurkan ke DTPHP Kabupaten Malang.
2. Rekruitmen Langsung DTPHP Kabupaten Malang:
 Proses Rekruitmen Kerja Langsung di gunakan untuk merekrut
Pegawai Kontrak/Honorer, tahap awal instansi merekrut
pekerja/karyawannya yang bekerja sebagai pekerja honorer ini
ialah melalui pembukaan lamaran pekerjaan langsung dari setiap
devisi DTPHP yang membutuhkan tenaga pembantu di bidangnya.

4.2 Saran
Sesuai dengan Kelemahan – Kelemahan yang ada pada Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ada beberapa saran yaitu :
1. Sebaiknya DTPHP melakukan pelatihan terhadap pegawai,
agar pegawai memiliki wawasan kuat terhadap strategi pasar.

36
2. Sebaiknya DTPHP lebih malakukan riset terhadap pasar agar
brand image semakin kuat.
3. DTPHP harus selektif dalam memilih calon pegawai,
khususnya pada bagian manajemen persediaan.
4. DTPHP harus malakukan manajemen persedian di mana ini
akan membantu ketika permintaan banyak dan bahan bakku
terbatas.

37
DaftarPustaka

Dessler, Gary. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid 1 Edisi 10, Alih
Bahasa : Paramita Rahay, (2016), Indeks, Jakarta.

Jesica Sendow1 dan Peggy A. Mekel2. 2015. ‘Pengaruh Perekrutan, Motivasi


Dan Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pt. Pln (Persero)
Wilayah Suluttenggo’, Jurnal EMBA.

fandytjiptono, Ph.D 2014, PemasaranJasa

Kotler, Philip dan Keller. Kevin. 2009. ManajemenPemasaran, Edisi 13. Jakarta:
Erlangga.

Nurliza, :ManajemenProduksidanOperasi, jurnalilmiah. hh.20

EdySutrisno, ManajemanSumberdayaManusia, PenerbitKencana.

Nurliza, :ManajemenProduksidanOperasi, jurnalilmiah. hh.20

Kasmir, PengantarManajemanKeuanganedisikedua.

Siti Raudhatul Jannah. 2013. ‘Karakteristik Dan Spektrum Manajemen


Pendidikan Islam’
Martono, dan AgusHarjito, ManajemanKeuangan, Penerbit EKONISA
KampusFajkultasEkonomi UII Yogyakarta.

Handoko, T. Hani. 2011. ManajemenPersonaliadanSumberDayaManusia.


Yogyakarta: Penerbit BPFE.

Husaini, Abdullah, 2017, ‘Peranan Manajemen Sumberdaya Manusia Dalam


Organisasi’, jurnal warta. Vol. 51, hh. 1

Rangkuti, Freddy. 2003. Anlisis SWOT Teknik Membelah Kasus Bisnis.


Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.

38
Lampiran 1 : Berita acara bimbingan Laporan PKL

39
Lampiran 2 : Form nilai perusahaan

40
Lampiran 3 : Format kegiatan mahasiswa

41
42
43
44
45
Lampiran 4 : Sertifikat

46
Lampiran 5 : Dokumentasi Kegiatan

47
48
49
Lampiran 6 : Kegiatan Produksi

50
51
52
Lampiran 7 : Hasil Produksi

53
54
Lampiran 8 : Kegiatan Bimbingan Lapangan

55

Anda mungkin juga menyukai