Oleh :
YOGA SETIAWAN
NPM : 180404010006
2021
2
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan kasih karunianya berupa kesehatan dan kesempatan kepada penulis
sehingga mampu menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Laporan
Praktek Kerja Lapangan ini berjudul Proses Rekruitmen Pegawai Dinas Tanaman
Pangan, Hoortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Praktek Kerja
Lapangan ini telah di selesaikan dengan baik di kantor DTPHP Kabupaten
Malang yang berlokasi di Jl. Sumedang No. 28 Cekoleo, Kepanjen, Malang.
Dalam proses pembuatan laporan ini tak lupa saya mengucapkan banyak
trimahkasih kepada:
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dengan
segala kekurangannya, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan
mahasiswa-mahasiswi dan pembaca sekaligus demi menambah pengetahuan
tentang Praktek Kerja Lapangan.
Malang, / / 2021
Penulis
YOGA SETIAWAN
NPM. 180404010006
3
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................iv
DAFTAR TABEL ...............................................................................................v
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................vi
DATAR LAMPIRAN .........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1....................................................................................................................
Latar Belakang........................................................................................1
1.2....................................................................................................................
Kondisi Umum Instansi..........................................................................3
1.3....................................................................................................................T
ujuan Praktek Kerja Lapangan ............................................................9
1.4....................................................................................................................M
anfaat Praktek Kerja Lapangan ...........................................................10
4
DAFTAR TABEL
5
DAFTAR GAMBAR
6
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Berita acara bimbingan Laporan PKL
Lampiran 2 : Form nilai perusahaan
Lampiran 3 : Format kegiatan mahasiswa
Lampiran 4 : Sertifikat
7
8
BAB I
PENDAHULUAN
1
sehingga orang tersebut mampu bekerja secara optimal dan dapat bertahan
di perusahaan dalam jangka waktu yang lama. Motivasi menurut Hasibuan
(2003:219) adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan
kegairahan kerja seseorang, agar mau bekerja sama, bekerja efektif dan
terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.
Begitu pula dengan sumber daya manusia dalam suatu instansi
pemerintahan, karena dalam intansi pemerintahan ada beberapa tipe
sumber daya manusia, seperti sumberdaya manusia tetap atau pekerja tetap
dalam instansi pemerintahan maupun sumber daya manusia yang hanya
sebagai tenaga pembantu oprasional saja.
Buah dan sayuran merupakan salah satu komoditas hortikultura
yang mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi
sumberpendapatan bagi masyarakat dan petani baik berskala kecil,
menengah, maupun besar karena memiliki keunggulan berupa nilai jual
yang tinggi, keragaman jenis, ketersediaan sumberdaya lahan dan
teknologi, serta potensi serapan pasar di dalam negeridan internasional
yang terus meningkat. Buah-buahan juga telah memberikan sumbangan
yang berarti bagi subsector hortikultura maupun sector pertanian yang
dapat dilihat dari nilai PDB buah - buahan yang setiap tahunnya
cenderung mengalami peningkatan (Direktorat Jenderal Hortikultura,
2011)
Pemerintah Kabupaten Malang menyadari pentingnya sumber daya
alam khususnya pada sektor perkebunan dan tanaman pangan, maka
pemerintah membentuk Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Malang, berdasarkan Peraturan Bupati (PERBUP)
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata
Kerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.
Dalam Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan juga
mempunyai tata aturan atau suatu proses dalam perekrutan pegawai baru,
dalam hal ini saya penulis bermaksud mengangkat judul Proses
Rekruitmen Pegawai Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Malang, karena Perekrutan Pegawai merupakan
2
hal penting untuk keberlanjutan suatu instansi dan agar dari situlah
semakin banyak orang yang mengetahui bagaimana Proses menjadi
seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) maupun TPOK (Tenaga Pendukung
Oprasional Kerja), yang sebagian besar belum di ketahu masyarakat secara
luas.
Dalam laporan ini penulis akan memaparkan bagaimana Proses
Rekruitmen Pegawai Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Malang..
3
dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Sejarah
berdirinya Dinas dari masa ke masa, pertama kali berdiri Dinas ini
bernama Dinas Tanaman Pangan, di tahun 2004-2016 Dinas
berganti nama Dinas Pertanian dan Perkebunan. Selanjutnya pada tahun
2016 diganti menjadi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan
Perkebunan sampai sekarang.
Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, Kepala Dinas dari
masa ke masa yaitu pada tahun 2006-September 2013 dipimpin oleh Ir
Puwanto,MM yang bergerak di bidang pertanian, dan perkebunan.
Selanjutnya pada tahun 2013 bulan September-Desember dipimpin oleh
Bapak Drs.Eko Suwanto. Setelah itu pada Januari 2014-Desember 2016
dipimpin oleh Ir.Tomie Herawanto,MP.
Pada tahun 2017-2018 Dinas Pertanian, dan Perkebunan
mengalihkan usahanya menjadi bidang tanaman pangan, hortikultura, dan
perkebunan. Pada saat itu dipimpin oleh Ir.M Nasri Abd.Wahid,
M.Eng,Sc. Selanjutnya pada tahun 2018 sampai sekarang dipimpin oleh
Dr.Ir.Budiar,MM
4
1.2.5. Struktur Organisasi
Setiap instansi pemerintahan pada umumnya mempunyai struktur
organisasi. Penyusunan struktur organisasi merupakan langkah awal dalam
memulai pelaksanaan kegiatan organisasi, dengan kata lain penyusunan
organisasi adalah langkah terencana dalam suatu instansi untuk
melaksanakan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan.
Struktur organisasi mempunyai peranan penting dalam suatu
organisasi atau perusahaan karena dari struktur dapat diketahui jelas
pembagian kerja dan fungsi masing-masing bagian serta wewenang, dan
tanggung jawabnya dalam organisasi.
Secara struktural Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas. Susunan
Organisasi Dinas terdiri dari Kepala Dinas, sekretariat, bidang tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan, prasarana, sarana, dan penyuluhan,
UPT, serta kelompok jabatan fungsional.
5
Berikut ini adalah struktur dari Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan :
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
GAMBAR 1.1
Stuktur Organisasi DTPHP Kabupaten Malang
(Sumber Data: DTPHP Kabupaten Malang 2021)
6
Berikut adalah penjelasan dari struktur organisasi tersebut :
1. Kepala Dinas mempunyai tugas :
a) Memimpin Dinas dalam perumusan perencanaan kebijakan,
pelaksanaan pembangunan, penyelenggaraan pembinaan,
pengawasan, pengendalian teknis pembangunan, serta pengelolaan,
dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
b) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai bidang
tugasnya.
2. Sekretaris mempunyai tugas :
a) Melaksanakan pengelolaan administrasi umum, kepegawaian,
keuangan asset, serta koordinasi perencanaan, pengendalian,
evaluasi, dan pelaporan tugas Dinas.
b) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :
a) Menghimpun, mengolah data, menyusun progam kerja.
b) Menyelenggarakan, melaksanakan, dan mengelola administrasi
kepegawaian, kesejahteraan pegawai, pendidikan, serta pelatihan
pegawai.
c) Melaksanakan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan, urusan
surat menyurat, kearsipan, rumah tangga, dan keprotokolan.
d) Menyelenggarakan administrasi perkantoran.
e) Melaksanakan kebersihan, dan keamanan kantor
f) Melaksanakan tugas lain yang diberikan sekretaris Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
4. Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas :
a) Menghimpun, mengolah data, dan menyusun progam kerja bagian
keuangan dan asset.
b) Melaksanakan administrasi keuangan, dan pengelolaan asset.
c) Menyelenggarakan penyusunan laporan, dan pertanggungjawaban
penyelenggaraan anggaran Dinas.
7
d) Melaksanakan evaluasi keuangan terhadap hasil pelaksanaan
progam dan rencana strategis Dinas.
e) Melaksanakan tata usaha barang, perawatan, dan penyimpanan
peralatan kantor serta pendataan inventaris kantor.
f) Menyusun rencana kebutuhan barang, peralatan, dan
mendistribusikan.
g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan sekretaris Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
5. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan mempunyai tugas :
a) Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi,
dan Pelaporan.
b) Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis Dinas.
c) Menyiapkan rumusan kebijakan progam kerja dan rencana kerja
kegiatan Dinas.
d) Melaksanakan koordinai, sinkronisasi penyusunan rencana kerja
kegiatan tahunan.
e) Melaksanakan koordinasi dalam rangka penyusunan bahan
monitoring, evaluasi, dan laporan kegiatan sebagai sarana
pertimbangan kepada pimpinan.
f) Mengkompilasikan, penyusunan laporan hasil laporan
perencanaan, dan laporan akuntabilitas kinerja Dinas.
g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan sekretaris Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
6. Bidang Tanaman Pangan mempunyai tugas :
a) Melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian
bimbingan teknis, serta pemantauan, dan evaluasi di bidang
tanaman pangan.
b) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan bidang tugasnya.
8
a) Melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian
bimbingan teknis, serta pemantauan, dan evaluasi di bidang
hortikultura.
b) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan bidang tugasnya.
8. Bidang Perkebunan mempunyai tugas :
a) Melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian
bimbingan teknis, serta pemantauan, dan evaluasi di bidang
perkebunan.
b) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan bidang tugasnya.
9. Seksi Prasarana, Sarana, dan Penyuluhan mempunyai tugas :
a) Melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian
bimbingan teknis, serta pemantauan, dan evaluasi di bidang
prasarana, sarana, dan penyuluhan pertanian.
10. UPT mempunyai tugas :
a) Melaksanakan kegiatan teknis operasional tanaman pangan,
hortikultura, dan perkebunan.
11. Kelompok Jabatan Fungsional :
a) Melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian, dan
kebutuhan.
9
1.3.2 Tujuan Khusus Praktek Kerja Lapangan
1. Mahasiswa mampu melakukan kerja sama dengan perusahaan tempat
praktek kerja lapangan.
2. Mahasiswa mampu melakukan sendiri praktek di bawah bimbingan
tenaga pendamping di perusahaan.
3. Mahasiswa mampu mengkaji, mengobservasi realitas teori dalam
praktik di perusahaan yang kemungkinan terdapat perbedaan.
4. Mahasiswa mampu meningkatkan pengetahuan kognitif dan efektif di
bidang ilmu Manajemen secara kelompok dan di pertanggung jawabkan
secara individual dalam bentuk laporan PKL.
5. Memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa dalam rangka
meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap disiplin ilmu yang si
tekuni tambahan hard dan soft skill.
6. Meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam menyikapi permasalahan-
permasalahan yang terjadi di lapangan (Tempat Praktik Kerja
Lapangan) dan memberikan upaya penyelesaian atau solusi tepat atas
permasalahan-permasalahan tersebut.
7. Mahasiswa dapat mengetahui lingkungan kerja yang sebenarnya
didalam dunia kerja.
8. Mahasiswa dapat memiliki kemampuan dan keterampilan yang lebih
terhadap penerapanya dalam lingkungan Praktik Kerja Lapangan(PKL).
9. Memahami bagaimana kelakuan, tata bahasa dan cara berkomunikasi
dengan orang lain dalam dunia kerja di instansi tempat Praktik Kerja
Lapangan(PKL).
10. Mahasiswa mampu melakukan kerjasama tim, antara anggota
kelompoknya maupun antara pribadi mahasiswa dengan kelompok
instansi atau perusahaan tempat Praktik Kerja Lapangan(PKL).
1.4. Manfaat Praktek Kerja Lapangan
1.4.1 Manfaat Bagi Mahasiswa
1. Pemahaman mendalam terhadap ilmu yang di dapatkan dalam
perkuliahan dengan ilmu yang secara nyata didapatkan dalam praktik
lapangan.
10
2. Menambah pengetahuan dan wawasan luas terkait dunia kerja serta
berinteraksi sosial secara langsung.
3. Memperoleh keahlian tambahan dalam dunia kerja secara terampil
bekerja dengan di dukung adanya kemampuan mahasiswa untuk lebih
kreatif mengembangkan ide-ide yang di milikinya.
4. Mengetahui mekanisme, tata tertib serta sistem kerja yang di terapkan
oleh instansi tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL).
5. Dapat di gunakan sebagai landasan bagi mahasiswa dalam menjadi
tenaga kerja yang terdidik dan terampil.
6. Interaksi yang bagus dapat memberikan keuntungan pribadi terkait
dunia kerja di masa setelah mahasiswa dan menjadi sarjana ekonomi
Manajemen karena merupakan jembatan yang bisa di gunakan untuk
masuk dalam dunia kerja.
1.4.2 Manfaat Bagi Instansi
1. Terbukanya ilmu dalam dunia kerja untuk mahasiswa sehingga dapat
membentuk suatu tanggung jawab sosial instansi kepada masyarakat
dengan menyediakan tempat belajar bagi mahasiswa.
2. Memperoleh sumbangan pemikiran baru terkait adanya teknologi
dalam pendidikan yang selalu di perbaharui dan dapat membantu
keperluan dalam rangka meningkatkan kinerja instansi.
3. Hasil dan penelitian mahasiswa dapat di pergunakan sebagai bahan
acuan dan referensi dalam meningkatkan dan mengembangkan nilai
instansi terhadap sudut pandang umum.
4. Mampu memberikan sekilas ilmu baru terkait hasil dari alternatif
pemecahan masalah yang mungkin timbul karena adanya kesenjangan
masa idealisme melalui gagasan laporan hasil Praktik Kerja Lapangan
(PKL).
11
1. Sebagai saran untuk menempatkan hubungan kerjasama antara instansi
terkait dengan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan
Bisnis Universitas Kanjuruhan Malang.
2. Dapat sebagai laboratorium atau tempat pelatihan mahasiswa agar
sesuian dengan visi dan misi Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang
menjadikan Sumber Daya Manusia dan lulusan yang berkualitas dan
siap menghadapi tantangan dunia kerja.
3. Sebagai tolak ukur akan penilaian penerapan kurikulum lembaga
universitas dengan di siplin ilmu terapan yang di gunakan dalam
instansi tempat Praktik Kerja Lapangan.
4. Dapat membuka hubungan baik antara instansi dan lembaga
sehubungan dengan interaksi berkelanjutan sebagai tempat praktik
mahasiswa tahun akademik selanjutnya.
12
BAB II
13
Manajeman produksi bertujuan untuk menghasilkan barang dengan
kualitas dan kuantitas yang tepat pada waktu yang tepat dan biaya
produksi yang tepat. Kualitas produk dibuat berdasarkan kebutuhan
pelanggan. Kualitas yang tepat belum tentu kualitas terbaik. Hal ini
ditentukan oleh biaya produk dan karakteristik teknis yang sesuai dengan
persyaratan spesifik.
14
10. Pengorganisasian, integrasi, dan singkronisasi kegiatan di lingkungan
dinas.
11. Penyelenggaraan administrasi kesekertariatan dinas.
12. Pembinaan UPT
2.3 Aspek Msdm
15
Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pendayagunaan, pengembangan,
penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan individu anggota
organisasi atau kelompok pekerja.
16
Tabel 2.1
IV/a 26
III/d 29
III/c 17
III/b 15
III/a 26
II/d 8
II/c 8
II/b 1
II/a 5
Jumlah 149
Sumber : DTPHP Kab Malang (2020)
17
Tabel 2.2
URAIAN JUMLAH
S3 1
S2 12
S1 114
D IV 15
D III 5
SPP-SMPMA 3
SLTA 39
JUMLAH 149
18
Tabel 2.3
BAGIAN JUMLAH
Kepala Dinas 1
Sekertaris 1
Kepala Bidang 4
Kepala Seksi 12
Kepala UPT 12
Staff 156
JUMLAH 189
1. Hari senin, selasa, rabu, dan kamis masuk pukul 08:00 wib
sampai pukul 16:00 WIB
2. Hari jumat masuk pukul 07 : 30 wib sampai pukul 15:00 wib
3. hari sabtu dan minggu libur
19
2.4 Aspek Keuangan
Menurut Brigham mengatakan manajemen keuangan adalah seni
(art) dan ilmu (science), untuk me-menage uang, yang meliputi proses,
instusi/lembaga, pasar, dan instrument yang terlibat dengan masalah
transfer uang di antara individu, bisnis, dan pemerintah.
Sedangkan menurut Martono dan D. Agus Harjito (2005)
Manajeman Keuuangan (Financial Management), atau dalam literature
lain disebut pembelanjaan adalah segala aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, menggunakan dana,
dan mengelola aset sesuai tujuan secara menyeluruh. Dengan kata lain
manajeman keuangan merupakan manajeman (pengelolaan) mengenai
bagaimana memperoleh aset, mendanai aset, dan mengelola aset untuk
mencapai tujuan.
Aspek keuangan merupakan muara dari semua aspek sebab
keuangan merupakan implikasi dari seluruh program yang harus
diperhitungkan. Berbagai hal yang menyangkut keuangan perlu dibahas
mulai dari awal perusahaan, periode persiapan, pelaksanaan pembangunan,
dan periode operasi ketika usaha berjalan. Dalam membangun sebuah
usaha perlu diawali dengan pembuatan gagasan, penelitian, tentang
produk, pasar, dan aspek lain yang dipertimbangkan untuk diambil sebuah
keputusan. Guna keperluan tersebut untuk konsekuensi biaya yang
dikeluarkan atau biaya operasional.
Penggunaan biaya Di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan
Perkebunan Kabupaten Malang adalah untuk keperluan perencanaan,
biaya pemasaran, belanja konsumsi dalam operasional, aktivitas yang
dilakukan oleh Sub Bag Kepegawaianmisalnya biaya administrasi kantor
berupa pengejuan proposal. Biaya tersebut harus dikeluarkan sebelum
diambil keputusan untuk melaksanakan kebutuhan perusahaan yang
dikelompokan sebelumnya dan harus mendapatkan acc dari pihak
Penanggung Jawab Keuangan Di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
Dan Perkebunan Kabupaten Malang.
20
Sumber dana yang terdapat pada Di Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura Dan Perkebunan Kabupaten Malang berasal dari pemerintah
kabupaten malang. Untuk penggunaan dana di Di Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura Dan Perkebunan Kabupaten Malang dilaporkan menggunkan
lembar pertanggung jawaban per devisi, dimana akan di tampung atau di
rekap oleh staff kepegawaian Di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan
Perkebunan Kabupaten Malang.
21
Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa
manajemen, pencapaian tujuan akan lebih sulit. Manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
(T. Hani Handoko (2011:8)
1. Tahap Perencanaan(Planning)
Tahap ini pemimpin atau kepala instansi harus menentukan
apa saja yang menjadi tujuan usaha yang di capai nantinya. Tahap
ini ditentukan tentang apa yang harus dilakukan, kapan dan
bagaimana melakukan serta dengan cara apa hal tersebut dilakukan.
Apabila tujuan dapat dicapai, sudah dapat dilakukan bahwa
sekretarian Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan
Kabupaten Malang tersebut telah berhasil me mimpin bagianya.
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan Kabupaten
Malang harus dapat memberi arahan kepada tiap-tiap kepala sub
bagian, supaya kinerja semaksimal mungkin. Tahap perencanaan
yang dilakukan secretariat Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
Dan Perkebunan Kabupaten Malang yaitu perencanaan di Bagian
Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan yang dilakukan oleh Kepala
Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan. Perumusan
perencanaan dan pengendalian program-program bidang teknik,
jaringan pegawai dan pengeawasan pekerja dan perencanaan
strategis. Perencanaan strategis merupakan proses penyusunan
perencanaan strategis yang berorientasi kepada hasil yang ingin
dicapai selama kurun wkatu tertentu dengan memperhitungkan
22
potensi (kekuatan, kelemahan, peluang dan kendala) yang ada atau
timbul. Dokumen yang di hasilkan dari perencanaan strategis
disebut “ Perencanaan Strategis”. Perencanaan strategis diperlukan
sebagai instrument untuk lebih mengarahkan tujuan organisasi yang
akan dicapai dengan bagaimana cara mencapainya. Perencanaan
strategis merupakan awal dari prtoses akuntabilitas suatu lembaga
atau instansi kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Oleh karena
iti, proses penusunan perencanan strategi memerlukan keterlibatan
dari para pihak yang berkepentingan (stakeholders) untuk mencapai
keberhasilan pelaksanaan misi organisasi.
23
menggerakan bawahanya untuk mengerjakan tugas masing-masing
berdasarkan bagian pekerjaan. Kepala Sekertariat Bagian Umum
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan Kabupaten
Malang harus mampu menggerakan bawahanya untuk dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing
berdasarkan job description. Penggerakan yang dilakukan pada
Bagian Umum Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebuban Kabupaten Malang meliputi : komunikasi (bicara
dengan bawahan, memberi penjelasan dan penerangan, mengadakan
pertemuan, rapat, dan lain-lain). Mengembangkan rasa tanggung
jawab (mengembangkan sikap pada bawahan untuk melaksanakan
tugas sebaik-baiknya), memberi contoh yang baik kepada bawahan.
24
Umum Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Kabupaten Malang telah terencana secara jelas dan juga disertai
dengan segmentasi yang jelas. Bagian-bagian dari masing-masing
bagian dikoordinasi oleh sekretariat yang membawahi kepala sub
bagian, hal ini merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki bagian
umum Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
KabupatenMalang.
25
BAB III
ANALISIS OBYEK STUDI LAPANGAN
Calon BKD
DTPHP
Karyawan (Badan kepegawaian daerah)
Kabupaten Malang
26
saat yang tepat, yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas-
tugas yang akan menolong perusahaan tersebut mencapai sarana-sarana
secara keseluruhan secara efektif dan efisien.
DTPHP Kabupaten Malang mempunyai 2 jenis sumber daya manusia, yaitu
1. ASN (aparatur sipil negara)
2. Pegawai Kontrak
untuk karyawan ASN, DTPHP Kabupaten Malang melakukan
rekruitmen melalui BKD (badan kepegawaian daerah), dimana badan
kepegawaian daerah merupakan instansi pemerintah kota malang yang
bertugas untuk melakukan proses rekruitmen karyawan ASN bagi instansi-
instansi pemerintahan yang ada di kota malang, tentu proses rekruitmen
yang di lakukan haruslah sesuai dengan kriteria apa yang di inginkan oleh
instansi terkait, selain itu pegawai ASN tidak dapat terikat oleh instansi
terkait sebab pemerintah Kota Malang mempunya sistem dimana harus ada
pertukaran pekerja sesuai ketentuan pemerintah Kota Malang, dan di
tempatkannya pegawai tersebut juga merupakan keputusan dari
pemerintah kota malang.
sedangkan untuk Pegawai Kontrak, DTPHP Kabupaten Malang
melakuakan proses rekruitmen di dalam instansi terkait, dengan
pembukaan lowongan pekerjaan di instansi tersebut dan para calon pekerja
menyerahkan syarat-syarat yang di tentukan instansi DTPHP Kabupaten
Malang, proses rekruitmen yang di lakukan instansi DTPHP Kabupaten
Malang biasanaya langsung di tangani oleh masing-masing kepala bidang
yang membutuhkan Pegawai Kontrak untuk membantu pekerjaan di dalam
bidang tersebut
27
ini menolong para perencanaan apa yang bisa dicapai, dan hal- hal apa saja
yang perlu diperhatikan oleh mereka.
28
3.2.2 Kelemahan Perusahaan (Weakness)
1. Minimnya sumber daya manusia yang berpengetahuan mengenai
strategi pasar.
2. Brand yang dimilki belum terkenal di masyarakat luar daerah.
3. Rendahnya pengetahuan manajemen persediaan.
4. Sulitnya mencari bahan olah ketika banyak permintaan.
29
30
3.3 Matriks SWOT
Tabel 3.1
Eksternal
31
Peluang (Opportunity) Startegi (S-O) Stategi (W-O)
1. Mudah menembus pasar 1. Dengan mengetahui pasar 1. Meski dalam radius pasar
lokal yang memiliki lokal yang memiliki lokal, bukan berarti Dinas
kebutuhan pokok akan kebutuhan pokok yang Pertanian tidak memiliki
produk standar hingga cenderung rendah hingga pesaing. Strategi yang harus
menengah menengah, merupakan dilakukan harus maksimal
2. Banyak petani lokal kesempatan untuk untuk merebut loyalitas
daerah Kabupaten Malang menguasai pasar terhadap konsumen lokal, dengan ini
yang masih bergantung produk lokal. termasuk persaingan harga
pada jasa pengolahan 2. Memberikan pelayanan 2. Pelayanan yang diberikan
beras Dinas Pertanian yang maksimal kepada kepada petani lokal tidak
Kabupaten Malang kelompok petani lokal agar hanya memiliki efek yang
3. Pilihan utama dari seluruh kepercayaan dan loyalitas baik bagi perusahaan.
Dinas Pemerintah para petani terus terjalin Namun juga memiliki risiko
Kabupaten Malang untuk dengan baik. terhadap kualitas persediaan
memenuhi kebutuhan 3. Memberikan pelayanan pada Dinas Pertanian
beras terbaik kepada seluruh
Dinas Pemerintahan
Kabupaten Malang untuk
memenuhi kebutuan pokok
mereka berupa beras terbaik.
32
Ancaman (Threats) Startegi (S-T) Strategi (W-T)
33
3.4 Penjelasan Strategi SWOT
3.4.1 Strategi (S-O)
Kekuatan yang dimiliki harus didayagunakan secara optimal untuk
meraih peluang-peluang yang ada. Adapun starategi SO yang digunakan di
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan yaitu :
Memberdayakan personil dan sarana & prasarana yang ada sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi, mengembangkan inovasi teknologi terkini agar
potensi di bidang pertanian bisa meningkat.
34
akan memiliki dampak yang bagus bagi kelangsungan persaingan
kompetitif perusahaan, lebih dari itu kualitas produk yang terjaga akan
meberikan dampak loyalitas konsumen yang kuat. Pemanfaatan teknologi
yang maksimal juga ikut andil dalam mengatasi segala ancaman, hal
tersebut terlihat bagaimana mudahnya akses pencarian dan transaksi suatu
produk pada teknologi internet saat ini. Sedangkan dengan meningkatkan
kualitas SDM yang dimiliki akan membuat seluruh strategi tersebut
berjalan dengan lancar dan maksimal.
35
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Malang merupakan instansi pemerintahan yang bergerak di sektor tanaman
pangan serta pertanian daerah kabupaten malang, juga sebagai pusat
pengaduan utama ketika masyarakat kabupaten malang memiliki kendala
dalam lahan pertaniannya atau mengenai kerusakan terhadap tanaman
petani. Dan saya sebagai penulis mengambil Proses Rekruitmen pada
DTPHP Kabupaten Malang sebagai judul Praktek kerja lapangan saya,
yang mana kesimpulan tersebut di uraikan sebagai berikut:
proses rekruitmen di BPBD Kota Malang memiliki 2 tipe:
1. Rekruitmen Melalui BKD:
BKD (Badan Kepegawaian Daerah) merupakan instansi
pemerintahan yang bekerjasama denagn BPBD Kota Malang di
bawah BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
karywan ASN/PNS merupakan karyawan yang di rekrut oleh BKD
yang dengan proses rekruitmen yang di lakukan BKD dan di
salurkan ke DTPHP Kabupaten Malang.
2. Rekruitmen Langsung DTPHP Kabupaten Malang:
Proses Rekruitmen Kerja Langsung di gunakan untuk merekrut
Pegawai Kontrak/Honorer, tahap awal instansi merekrut
pekerja/karyawannya yang bekerja sebagai pekerja honorer ini
ialah melalui pembukaan lamaran pekerjaan langsung dari setiap
devisi DTPHP yang membutuhkan tenaga pembantu di bidangnya.
4.2 Saran
Sesuai dengan Kelemahan – Kelemahan yang ada pada Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ada beberapa saran yaitu :
1. Sebaiknya DTPHP melakukan pelatihan terhadap pegawai,
agar pegawai memiliki wawasan kuat terhadap strategi pasar.
36
2. Sebaiknya DTPHP lebih malakukan riset terhadap pasar agar
brand image semakin kuat.
3. DTPHP harus selektif dalam memilih calon pegawai,
khususnya pada bagian manajemen persediaan.
4. DTPHP harus malakukan manajemen persedian di mana ini
akan membantu ketika permintaan banyak dan bahan bakku
terbatas.
37
DaftarPustaka
Dessler, Gary. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid 1 Edisi 10, Alih
Bahasa : Paramita Rahay, (2016), Indeks, Jakarta.
Kotler, Philip dan Keller. Kevin. 2009. ManajemenPemasaran, Edisi 13. Jakarta:
Erlangga.
Kasmir, PengantarManajemanKeuanganedisikedua.
38
Lampiran 1 : Berita acara bimbingan Laporan PKL
39
Lampiran 2 : Form nilai perusahaan
40
Lampiran 3 : Format kegiatan mahasiswa
41
42
43
44
45
Lampiran 4 : Sertifikat
46
Lampiran 5 : Dokumentasi Kegiatan
47
48
49
Lampiran 6 : Kegiatan Produksi
50
51
52
Lampiran 7 : Hasil Produksi
53
54
Lampiran 8 : Kegiatan Bimbingan Lapangan
55