Anda di halaman 1dari 11

Ujian akhir semester

Nama :FRANS NATANAEL SIHOTANG

NPM :220320051

PRODI :AGRIBISNIS B

Studi :AGAMA

1.Indeks persepsi korupsi RI Tahun 2020 mengalami penurunan IPK, Indonesia turun dari 40
tahun 2019 menjadi 37. Transparatsi Internasional Indonesia (TI) melaporkan secara perngkat
turun dari 85 ke 102 dari 108 negara yang diukur IPK nya. Ada banyak faktor suburnya
korupsi di Indonesa salah satu adalah Birokrasi Efisiensi di Indonesia birokrasi yang terlalu
panjang memben peluang terjudinya korupsi di Indonesia. Berikan pendapatmu berdasarkan
fakta-fakta dan angka serta bukti vang ilmiah catatan diatas? (jawaban 350 kata)
Jawab:
Transparency International Indonesia ( TII) merilis indeks persepsi korupsi ( IPK) atau
corruption perception index (CPI) Indonesia tahun 2020, Manajer Riset TII Wawan
Suyatmiko mengatakan, skor indeks persepsi korupsi Indonesia saat ini berada di angka 37
pada skala 0-100. Adapun skor 0 sangat korup dan skor 100 sangat bersih. CPI Indonesia
tahun 2020 ini kita berada pada skor 37 dengan ranking 102 dan skor ini turun 3 poin dari
tahun 2019 lalu, turunnya angka IPK tersebut juga membuat posisi Indonesia melorot
menjadi peringkat 102 dari 180 negara yang dinilai IPK-nya. Sebelumnya, Indonesia berada
di posisi 85. "Jika tahun 2019 lalu kita berada pada skor 40 dan ranking 85, ini 2020 kita
berada di skor 37 dan ranking 102. Negara yang mempunyai skor dan ranking sama dengan
Indonesia adalah Gambia," ujar Wawan. Jika dibandingkan dengan negara-negara Asia
Tenggara, IPK Indonesia berada di peringkat lima di bawah Singapura (85), Brunei
Darussalam (60), Malaysia (51), dan Timor Leste (40). dari 9 sumber data yang digunakan
untuk mengukur IPK tahun 2020, ada lima sumber data yang skornya turun dibandingkan
tahun 2016.

Sumber data yang skornya turun itu ialah PRS International County Risk Guide, IMD World
Competitiveness Yearbook, Global Insight Country Risk Ratings, PERC Asia Risk Guide,
dan Varieties of Democracy Project. Sementara itu, ada tiga sumber data yang skornya
stagnan yakni World Economic Forum EOS, Bertelsmann Foundation Transform Index, dan
Economist Intelligence Unit Coutry Ratings; serta satu sumber data yang skornya meningkat
yaitu World Justice Project-Rule of Law Index. Penurunan terbesar yang dikontribusikan oleh
Global Insight dan PRS dipicu oleh relasi korupsi yang masih lazim dilakukan oleh pebisnis
kepada pemberi layanan publik untuk mempermudah proses berusaha.
Sementara itu, penurunan demokrasi yang dikontribusikan pada varieties of democracy
menggambarkan korupsi politik masih terjadi secara mendalam dalam sistem politik di
Indonesia. "Sedangkan kenaikan dua poin pada World Justice Project – Rule of Law Index
perlu dilihat sebagai adanya upaya perbaikan supremasi hukum.
Upaya pemberantasan korupsi di Indonesia sudah dilakukan melalui berbagai cara, namun
hingga saat ini masih saja terjadi korupsi dengan berbagai cara yang dilakukan oleh berbagai
lembaga. Terdapat beberapa bahaya sebagai akibat korupsi, yaitu bahaya terhadap:
masyarakat dan individu, generasi muda, politik, ekonomi bangsa dan birokrasi. Terdapat
hambatan dalam melakukan pemberantasan korupsi, antara lain berupa hambatan: struktural,
kultural, instrumental, dan manajemen. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah
untuk mengatasinya, antara lain: mendesain dan menata ulang pelayanan publik, memperkuat
transparansi, pengawasan dan sanksi, meningkatkan pemberdayaan perangkat pendukung
dalam pencegahan korupsi. Dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 korupsi
diklasifikasikan ke dalam: merugikan keuangan negara, suap-menyuap, penggelapan dalam
jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan dalam pengadaan, gratifikasi. Dalam rangka
pemberantasan korupsi perlu dilakukan penegakan secara terintegrasi, adanya kerja sama
internasional dan regulasi yang harmonis.

2.Nilai - nilai yang ditengah masyarakat sangat mempengaruhi karakter seorang manusia.
Nilai- nilai sosial, budaya dan religius adalah sebagai nilai-nilai yang ada di tengah
masyarakat Pertanyaan, tidak peduli apa nilai yang besar itu mempengaruhi karakter dan
perbuatan dalam kehidupan sehari - hari bertanggung jawab dengan bukti - bukti dan contoh?
(300 kata).
Jawab:

Sebagaimana tercantum dalam Perpres Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter, PPK adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk
memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan
olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan
masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

PPK merupakan upaya untuk menumbuhkan dan membekali generasi penerus agar memiliki
bekal karakter baik, keterampilan literasi yang tinggi, dan memiliki kompetensi unggul abad
21 yaitu mampu berpikir kritis dan analitis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif.

Indonesia tengah menghadapi abad ke 21 yang ditandai dengan berbagai kecenderungan


global. Setidaknya terdapat 3 (tiga) kecenderungan penting yang dihadapi bangsa Indonesia
saat ini:
▪ Berlangsungnya revolusi industri keempat yang ditandai dengan fenomena kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi dalam era revolusi digital;
▪ Perubahan peradaban masyarakat yang ditandai dengan berubahnya sendi-sendi kehidupan,
kebudayaan, peradaban, dan kemasyarakatan termasuk Pendidikan;
▪ Semakin tegasnya fenomena Abad Kreatif yang menempatkan informasi, pengetahuan,
kreativitas, inovasi dan jejaring sebagai sumber daya strategis bagi individu, masyarakat,
korporasi, dan negara.
Ketiga hal tersebut telah memunculkan tatanan baru, ukuran-ukuran baru, dan kebutuhan-
kebutuhan baru yang berbeda dengan sebelumnya, yang harus ditanggapi dan dipenuhi oleh
seluruh pemangku kepentingan pendidikan. Disinilah letak peran sentral dari dunia
pendidikan untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai kapital intelektual yang
mampu beradaptasi dan diharapkan memiliki keunggulan kompetitif di dalam era persaingan
global.

Karakter adalah perwujudan dari kebiasaan-kebiasaan berperilaku baik dalam keseharian


yang meliputi watak terpuji, akhlak mulia, sikap mental dan budi pekerti yang luhur. Adapun
nilai-nilai utama karakter yang menjadi fokus dari kebijakan PPK adalah: religiusitas,
nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas. Nilai-nilai utama tersebut
berdasarkan nilai-nilai Pancasila, 3 pilar Gerakan Nasional Revolusi Revolusi Mental
(GNRM), kekayaan budaya bangsa (kearifan lokal) dan kekuatan moralitas yang dibutuhkan
bangsa Indonesia menghadapi tantangan di masa depan. Uraian dari 5 nilai utama tersebut
adalah sebagai berikut:
Religiositas
Mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha Esa yang diwujudkan dalam
perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan
agama, menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan
lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain. Nilai karakter religius ini meliputi
tiga dimensi relasi sekaligus, yaitu hubungan individu dengan Tuhan, individu dengan
sesama, dan individu dengan alam semesta (lingkungan). Nilai karakter religius ini
ditunjukkan dalam perilaku mencintai dan menjaga keutuhan ciptaan.

Nasionalisme
Merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian,
dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi,
dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya.

Kemandirian
Merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala
tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita.

Subnilai mandiri antara lain etos kerja (kerja keras), tangguh, tahan banting, daya juang,
profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Gotong Royong
Mencerminkan tindakan menghargai semangat kerjasama dan bahu membahu menyelesaikan
persoalan bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan pertolongan
pada orang-orang yang membutuhkan.
Integritas
Merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya
sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan,
memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral (integritas moral).

3. Salah satu tanggung jawab kita di tengah tengah masyarakat adalah membayar pajak atas
pajak negara, tetapi masih banyak masyarakat yang tidak patuh. Dari sisi agama kita
diharapkan patuh kepada pemerintah (Roma 13: 1-7). Berikan pendapatmu mengapa harus
membayar pajak? Apa langkah langkah yang harus dilakukan oleh pemerintah agar ketaatan
membayar pajak itu meningkat? Apa relevansı Roma 13 1-7 dengan ketaatan membayar
pajak terhadap pemerintah? (jawaban 350 kata)
Jawab:
Saat ini, instrumen penerimaan negara semakin mengandalkan dari sektor pajak, untuk
meningkatkan produktivitas dan keadilan sosial. Pembangunan nasional yang semakin
produktif dan berkeadilan sosial, bertujuan untuk mewujudkan kemakmuran dan
kesejahteraan seluruh rakyat indonesia. Penerimaan dalam negeri yang bersumber dari sektor
pajak, mencerminkan kemandirian bangsa ini.
Sebagai gambaran, dalam Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) tahun 2018 yang telah disahkan oleh DPR dalam rapat paripurna pada tanggal 25
Oktober 2017, pemerintah menganggarkan belanja negara sebesar Rp2.220,7 triliun. Dari
jumlah tersebut, penerimaan negara dipatok Rp1.894,7 triliun, dengan defisit anggaran
sebesar Rp326 triliun. Besaran penerimaan pajak adalah sebesar 85,4 % nya atau sebesar
Rp1.618,1 triliun. Hal tersebut menunjukan pentingnya penerimaan pajak dalam kemandirian
bangsa.
Melalui tulisan ini, diharapkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap masalah
pajak dapat meningkat atau teratasi. Benar, banyak masyarakat yang belum memahami peran
pajak. Namun alasan kenapa harus membayar pajak, menjadi permasalahan tersendiri yang
berpengaruh besar terhadap tingkat kepatuhan masyarakat atau Wajib Pajak (WP) dalam
membayar pajak dengan taat dan jujur.
Dari bahasan konseptual akademis, Pajak merupakan kontribusi WP kepada negara yang
terutang oleh orang pribadi atau badan. Berdasar undang-undang, Pajak bersifat
memaksa dan WP tidak mendapatkan imbalan secara langsung, serta digunakan untuk
keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Direktorat Jenderal Pajak
Kementerian Keuangan sebagai institusi pemerintah, diberi tugas dan tanggungjawab untuk
mengumpulkan penerimaan negara dari sektor perpajakan, antara lain; Pajak
Penghasilan(PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah
(PPnBM).
Pajak memiliki fungsi yang penting dan strategi, terutama dalam pembangunan dan
penyelenggaraan pemerintahan. Fungsi-fungsi tersebut adalah (1) Fungsi budgeter; sebagai
sumber penerimaan negara, memasukan dana secara optimal ke kas negara berdasarkan
Undang-undang Perpajakan. (2) Fungsi regulasi; pemerintah dapat mengatur pertumbuhan
ekonomi melalui kebijakan pajak, baik penentuan tarif maupun fasilitas keringanan pajak.
Pajak dapat mengatur kebijakan kebijakan yang dikeluarkan menjadi harmonis antara
kebijakan fiskal, moneter dan sektor riil agar tidak terjadi distorsi, yang dapat mewujudkan
keadilan. (3) Fungsi stabilisasi; menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas
harga, sehingga inflasi dapat dikendalikan. (4) Fungsi distribusi pendapatan; dengan
menggunakan pajak untuk membiayai kepentingan umum dan membiayai pembangunan,
sehingga dapat membuka lapangan kerja yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
isi kitab Roma secara fungsional dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu bagian pemikiran
teologis (pasal 1-11) dan bagian nasihat (pasal 12-16). Bagian pemikiran teologis dapat
dibagi dalam dua bagian besar menurut pokok-pokok pikirannya, yaitu tentang pembenaran
manusia (pasal 1-8) dan tentang Israel sebagai umat pilihan Allah (pasal 9-11). Bagian
nasihat dapat dibagi dalam tujuh bagian, yaitu tentang: a.. Sikap orang Kristen terhadap
Tuhan (12:1-2). b.. Persaingan antara sesama orang Kristen (12:3-8). c. Nasihat umum (12:9-
2). Kasih sebagai kegenapan Hukum Taurat (13:8-13). d. Sikap orang Kristen terhadap
pemerintah (13:1-7). e. Kasih sebagai kegenapan Hukum Taurat (13:8-13). f. Persoalan
khusus dalam jemaat (14:1 – 15:21). g. Keinginan Paulus untuk pergi ke Roma dan salam
(15:22 – 16:27). 13 Isi dari bagian nasihat ini secara umum melakukan penerapan kasih di
dalan setiap bentuk kehidupan jemaat. Berdasarkan pembagian di atas maka jelas bahwa
Roma 13:1-7 termasuk dalam konteks khusus pasal 12-16, yang memuat nasihatnasihat
kepada orang Kristen di Roma terutama yang berlatarbelakan non-Yahudi, untuk hidup dalam
kasih. Bagi Paulus mereka harus mewujud-nyatakan iman di dalam dengan Tuhan, dengan
sesama anggota persekutuan, dalam pergaulan masyarakat dan dalam hidup bernegara (sikap
kepada pemerintah). Sikap hidup berdasarkan iman adalah sikap yang layak, relevan dan
perlu, yang akan mengakibatkan terwujudnya persekutuan yang harmonis antara semua
anggota jemaat, antar orang Kristen dan anggota masyarakat lain dan antara orang-orang
Kristen dan pemerintah. Keharmonisan inilah yang dicitacitakan oleh Paulus selama
melakukan pelayanan. Hal itu penting untuk menyambut kedatangan Kristus yang sudah
dekat.
4 Korupsi disebabkan berbagai faktor di antaranya tidak adanya Politik. Apakah dari pihak
eksekutif dan legislatif untuk memberantas korupsi banyak eksekutif dan legislatif yang
terlibat dalam praktek korupsi. Berikan pendapat dengan bukti dan fakta serta ungka yang
ilmiah? (jawaban 350 kata)
Jawab:

Pengertian korupsi menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan


Tindak Pidana Korupsi adalah setiap orang yang secara melawan hukum melakukan
perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan
keuangan negara atau perekonomian negara.
Praktik- praktik tindak pidana korupsi yang terjadi di Indonesia hampir setiap hari diberitakan
oleh media massa. Kenyataan praktik korupsi yang terjadi di Indonesia bukan hanya
melibatkan personal, tetapi juga instansi politik dan hukum.
Fakta empirik dari hasil penelitian di banyak negara dan dukungan teoritik oleh para saintis
sosial menunjukkan bahwa korupsi berpengaruh negatif terhadap rasa keadilan sosial dan
kesetaraan sosial. Korupsi menyebabkan perbedaan yang tajam di antara kelompok sosial dan
individu baik dalam hal pendapatan, prestis, kekuasaan dan lain-lain.
Tindak pidana korupsi digolongkan ke dalam kejahatan luar biasa (extraordinary crime).
Tindak pidana korupsi termasuk ke dalam golongan tindak pidana khusus, sehingga
memerlukan langkah-langkah yang khusus untuk memberantasnya.
Hukum positif Indonesia mengatur pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dalam Undang-
Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Berbagai upaya pemerintah untuk meminimalisasi penyebaran tindak pidana ini tampaknya
belum memperoleh hasil yang signifikan. Berikut pembahasan lebih lanjut mengenai
penyebab korupsi di Indonesia serta tantangan yang dihadapi dalam upaya
pemberantasannya.

penyebab korupsi di Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi 2, yakni penyebab internal dan
eksternal.

Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri seseorang.

Adapun beberapa pernyataan ahli yang menyimpulkan beberapa poin penyebab korupsi di
Indonesia adalah sebagai berikut:

peninggalan pemerintahan kolonial.


kemiskinan dan ketidaksamaan.
gaji yang rendah.
persepsi yang popular.
pengaturan yang bertele-tele.
pengetahuan yang tidak cukup dari bidangnya.

Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri seseorang. Faktor eksternal
yang menjadi penyebab korupsi di Indonesia adalah sebagai berikut;

• Hukum
Sistem hukum di Indonesia untuk memberantas korupsi masih sangat lemah. Hukum tidak
dijalankan sesuai prosedur yang benar, aparat mudah disogok sehingga pelanggaran
sangat mudah dilakukan oleh masyarakat.

• Politik
Monopoli Kekuasaan merupakan sumber korupsi, karena tidak adanya kontrol oleh lembaga
yang mewakili kepentingan masyarakat. Faktor yang sangat dekat dengan terjadinya korupsi
adalah budaya penyalahgunaan wewenang yang berlebih dalam hal ini terjadinya KKN.
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang masih sangat tinggi dan tidak adanya sistem
kontrol yang baik menyebabkan masyarakat meng anggap bahwa korupsi merupakan suatu
hal yang sudah biasa terjadi.

• Sosial
Lingkungan sosial juga dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan korupsi. Korupsi
merupakan budaya dari pejabat lokal dan adanya tradisi memberi yang disalahgunakan oleh
orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Dampak Korupsi terhadap Sosial dan Kemiskinan

Praktek korupsi menciptakan ekonomi biaya tinggi yang membebankan pelaku ekonomi.
Kondisi ekonomi biaya tinggi ini berimbas pada mahalnya harga jasa dan pelayanan publik
karena harga yang ditetapkan harus dapat menutupi kerugian pelaku ekonomi akibat besarnya
modal yang dilakukan karena penyelewengan yang mengarah ke tindak korupsi.
5. Indonesia dari dulu sangat terkenal dengan toleransi dan kerukunan antar umat beragama
Tetapi akhir- akhır ini kerukunan dan toleransi itu tercoreng oleh ulah segelintir orang
Pelarangan pembangunan rumah ibadah di berbagai daerah salah satu yang akhir ini di sorot
adalah peistiwa di padang (SMK 2) Berikan pendapatmu tentang toleransi dan kerukunan
antar umat beragama dilihat dari UUD 1945 dan nilai -nilai Pancasila serta deklarasi HAM?
(jawaban 350 kata)
Jawab:
Ketentuan dalam pasal 29 UUD 1945 sangat penting artinya bagi agama-agama dan para
pemeluknya karena telah memberi jaminan dan sarana keterlibatan umat di dalam mengisi
dan memperkaya kehidupan berbangsa. Tiap pemeluk agama mendapatkan kesempatan untuk
menjalankan agama dan menciptakan kehidupan beragama sesuai dengan ajaran agama
masingmasing. Pengembangan agama dan kehidupan beragama tidak boleh menjurus ke arah
tumbuhnya pemikiran dan pemahaman agama yang sempit karena hal ini akan menimbulkan
konflik antar agama
Prinsip mengenai toleransi antar umat beragama yaitu: (1) tidak boleh ada paksaan dalam
beragama baik paksaan itu berupa halus maupun dilakukan secara kasar; (2) manusia berhak
untuk memilih dan memeluk agama yang diyakininya dan beribadat menurut keyakinan itu;
(3) tidak akan berguna memaksa seseorang agar mengikuti suatu keyakinan tertentu ; dan (4)
Tuhan Yang Maha Esa tidak melarang hidup bermasyarakat dengan yang tidak sefaham atau
tidak seagama, dengan harapan menghindari sikap saling bermusuhan
Toleransi sangat dibutuhkan untuk menjaga keharmonisan dan keserasian dalam lingkungan
sosial. Toleransi dapat diwujudkan melalui sikap salingg menghargai, tenggang rasa maupun
saling menghargai. Dalam pengertian sehari-hari kata rukun dan kerukunan adalah damai dan
perdamaian. Dengan pengertian ini jelas, bahwa kata kerukunan hanya dipergunakan dan
berlaku dalam dunia pergaulan. Sebagai mahluk sosial, manusia memerlukan hubungan dan
kerja sama dengan orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pasal 28E ayat (1)
Undang-Undang Dasar Tahun 1945 (“UUD 1945”) menjelaskan bahwa “setiap orang bebas
memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran,
memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali,” namun faktanya ada beberapa sekelompok orang
atau institusi yang tidak memiliki toleransi untuk bebas memeluk agama dan beribadah sesuai
agamanya. Seorang atasan melarang karyawanya untuk menggunakan hijab, rok panjang dan
tidak memberikan waktu untuk beribadah sesuai agamannya. Padahal setiap orang bebas
memeluk agama dan beribadah menurut agamanya masing- masing.
Dengan adanya kasus yang terjadi di padang itu sangat mencederai nilai-nilai UUD dan juga
pancasila,adanya pemasaksaan tersebut akibat dari budaya mereka tapi kita adalah Negara
Indonesia yang punya UUD dan Pancasila tentang bebas untuk memeluk agamanya akan
menimbukan kekecewaan umat agama lain dan ini akan berpotensi perang antar agama,jadi
menurut saya harus sekolah sekolah negeri seperti dipadang harus membebaskan muridnya
untuk memeluk agamanya dan mengesampingan nilai budaya mereka,dan apabila dia
melanggar budaya mereka dan membebaskan aturan seperti itu,ia telah berkorban untuk
membentuk nilai toleransi itu dan itu sangat bagus tidak selamanya nilai budaya itu bagus
tapi tidak dikatakan buruk juga tapi ada pilihan dimana sebuah pilihan itu adalah yang
terbaik.
6. Salah satu faktor masalah sosial adalah banyak perkeraian, dimana hal ini berdampak
negatif terhadap anak. Anak kehilangan sosok dan teladan dan akhirnya menimbulkan
kenakalan remaja dan banyak anak- anak yang bergaul dan narkoba. Berikan pendapatmu
tentang perceraian dilihat dari darn sisi agama? Kenakalan remaja yang sangat
menghawatirkan? (jawaban berdasarkan bukti dan fakta) (350 kata)
Jawab:
menurut Pendapat saya Perceraian terhdap isri : Dalam Perjanjian Lama “perceraian” dipakai
dalam Alkitab Terjemahan Baru Indonesia untuk menterjemahkan banyak kata yang artinya
perpisahan, ketidakharmonisan, dll. Dalam teks-teks Perjanjian Lama soal perceraian jarang
sekali disinggung. Walaupun jarang disinggung dengan tegas Imamat 21:7 membuat tata
kelola tentang kudusnya hidup imam. Dalam bahasa Ibrani kata yang diterjemahkan
“perceraian” adalah dari kata “keritut”: “perceraian”. Dalam bahasa Akkad berasal dari kata
kerja “karatu” artinya “to cut off” dan bentuk kata kerja sifatnya: “kartu” artinya “cut up”,
yang berpadanan dengan kata “to bring to an end”. Arti lain adalah “cut to down” (1 Raj.
5:20).Kata-kata itu tidak hanya berhenti disitu, tetapi lebih dalam lagi yaitu berkaitan dengan
“perjanjian” dan inilah yang lebih penting. Kata keritut hanya muncul empat kali dalam
Perjanjian Lama, yaitu Ulangan 24:1,3; Yesaya 50:1; dan Yeremia 3:8. Penggunaan kata ini
menunjuk pada sebuah ikatan resmi (sah) yang kemudian di akhiri atau diputuskan dengan
berbagai alas an konkrit maupun abstrak karena sudah bosan atau tidak suka lagi. Seperti
yang kita ketahui perceraian sebenar nya di tidak ijinkan oleh allah karena dapat melanggar
janji sehidup semati di depan allah karena mengapa kau ingin menikah dengan nya kalau
akhirnya kau meunggalkan nya karena pasangan yang menikah telah dipersatukan allah
karena penikahan tidak berasal dari manusia melainkan dari allah akan tetapu dalam matius
19:8 di musa mengijinkan percerain
Keluarga adalah institusi dasar yang mengajarkan nilai dan norma yang akan dibawanya ke
masyarakat atau kelompok yang lebih besar. Keluarga bisa menjadi penyebab kenakalan
remaja ketika melakukan pola asuh yang salah (misalnya sering membedakan atau
membanding-bandingkan anak), kurangnya perhatian atau kontrol orangtua, maupun
kurangnya kasih sayang orangtua terhadap anak.Anak memiliki kemungkinan lebih besar
untuk mengalami kenakalan remaja ketika orangtuanya memperlihatkan gestur tidak
menginginkan kehadirannya. Selain itu, anak yang broken home juga lebih rentan berada
pada situasi ini.
Shingga mebuat anak menjdi kesepian dan munculah kenakalan remaja tersebut
kenakalan remaja bukan hanya merugikan bagi anak, namun juga meresahkan bagi
masyarakat. Untuk itu, langkah pencegahan munculnya kenakalan remaja harus dilakukan
secara holistik oleh semua pihak.Di level keluarga, tindakan preventif yang dapat dilakukan
adalah:
1. Membangun hubungan yang baik dengan anak
Hubungan yang suportif antara orangtua dan anak merupakah salah satu faktor penting untuk
melindungi anak dari kenakalan remaja.
2. Membuat peraturan dan ekspektasi yang jelas
Cobalah untuk menjelaskan kepada anak mengenai peraturan dan apa yang Anda harapkan
dari mereka secara ramah dan jelas. Apabila anak berlaku tidak semestinya, berikan respons
yang tegas dengan cara yang tidak berlebihan.
3. Tambah pengetahuan dan pemahaman mengenai perkembangan remaja
Dengan mempelajari berbagai hal mengenai perkembangan remaja, terutama yang berkaitan
dengan aspek-aspek psikologis, niscaya akan membantu Anda dalam menginterpretasikan
kelakuan anak remaja dan bagaimana cara meresponsnya.
4. Jadilah orangtua yang suportif dan selalu ada bagi anak remaja Anda
Ini akan membantu anak untuk lebih terbuka dan dekat terhadap Anda. Mereka pun akan
menjadikan Anda sebagai orang pertama untuk mengungkapkan perasaannya dan
menceritakan berbagai hal yang dilaluinya.
7. Salah satu dampak negatif IPTEK adalah kejadian krisis sosial ekonomi Pertumbuhan
ekonomi tidak selaras dan seimbang dengan penyerapan tenaga kerja. Hal ini terjudi karena
tenaga manusia diganti dengan teniga mesin. Berikan pendapat Anda didasari dengan bukti -
bukti dan angka "Langkah - langkah apa saja yang diperlukan dalam rangka pengurangan
tingkat pengangguran? (350 kata)
Jawab:

Menyelenggarakan Bursa Tenaga Kerja dan Memberikan Pelatihan

Bukti nyatanya

1. Menyelenggarakan Bursa Tenaga Kerja

Cara mengatasi pengangguran yang pertama, yaitu menyelenggarakan bursa tenaga kerja atau
job fair.

Bursa tenaga kerja ini merupakan tempat yang mempertemukan antara pemberi kerja dengan
pencari kerja. Dengan melakukan cara ini, para pencari kerja tidak akan kesulitan lagi dalam
mendapatkan informasi lowongan pekerjaan yang sesuai dengan potensinya.

Setiap pekerjaan akan diisi oleh Sumber Daya Manusia yang sesuai di bidangnya dan pencari
kerja tinggal melakukan sistem seleksi untuk menentukan pihak yang layak diterima untuk
mengisi posisi yang ditawarkan

Adanya bursa kerja memang salah satu penanganan pemerintah untuk merekrut lulusan
terbaru dari berbagai lapangan pekerjaan yang tersedia.
Bursa tenaga kerja ini tentunya dapat memberikan jumlah lapangan kerja untuk banyak
orang. Hal ini memang sangat mampu dalam mengatasi segala permasalahan mengenai
permasalahan pengangguran.

2. Memberikan Pelatihan Kerja

Pelatihan kerja juga merupakan salah satu cara mengatasi pengangguran yang efektif
dilakukan di Indonesia. Banyaknya masyarakat usia produktif merupakan suatu potensi yang
baik. Hal ini harus dimanfaatkan dengan pemberian pendidikan yang berkualitas hingga
tingkat perguruan tinggi.

Program pelatihan juga diperlukan untuk orang-orang yang ingin mengembangkan


keterampilan atau hobinya. Program dapat menciptakan peluang untuk mencetak pekerja-
pekerja yang memadai, baik dari segi kuantitas, maupun kualitas.

Pemerintah juga harus mengarahkan mereka untuk berwiraswasta atau membuka lapangan
pekerjaan

Meningkatkan Mutu Pendidikan dan Jiwa Kewirausahaan

3. Meningkatkan Mutu Pendidikan

Cara mengatasi pengangguran selanjutnya adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan.


Ketahuilah semakin tinggi mutu pendidikan di Indonesia maka akan membuat negara kita
menjadi lebih maju.

Tentu dengan mutu pendidikan yang bagus maka akan membuat sumber daya manusia yang
berkualitas bagus. Pendidikan dapat dilakukan untuk menghasilkan generasi-generasi penerus
bangsa yang potensial dan merupakan hal yang sangat penting. Hal ini harus diperhatikan
pemerintah dalam mengatasi pengangguran.

4. Meningkatkan Jiwa Kewirausahaan

Selanjutnya, seperti yang telah kita singgung sebelumnya, cara mengatasi pengangguran yang
juga sangat efektif adalah dengan meningkatkan jiwa kewirausahaan.Hal ini juga dapat
dilakukan sejak dini, dimulai dari sekolah. Hal tersebut tentunya disebabkan karena apabila
setiap orang sudah memiliki sikap kewirausahaan maka tidak perlu bingung apabila lapangan
pekerjaannya kurang.Dengan jiwa kewirausahaan yang dimiliki tentunya akan membuat
setiap orang mampu mendirikan usaha ataupun bisnis sendiri sehingga dapat memberikan
lapangan pekerjaan bagi setiap orang.Oleh karena itu, menanamkan jiwa kewirausahaan di
sekolah juga merupakan hal yang diprioritaskan. Sayangnya hal ini belum terlalu dilakukan
dengan serius sehingga masih belum tampak hasilnya.

BUKTI dengan angka seperti yang kita ketahui rakyat Indonesia banyak yang mengganggur
akibat tidak adanya lapangan kerja jika kita membuka lapangan kerja atau meningkatkan
jiwa kewirahusaan mungkin jumlah penggaguran yang telah dita statistik mengatakan 2,67
juta orang dengan dibukan nya munkin lebih berkurang . mungkin tetap masih banyak orang
yang masih menggur karena fakto jumlah masyrakat yang sangat banyak

Anda mungkin juga menyukai