Anda di halaman 1dari 6

Manfaat ASI bagi bayi :

a. ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi

ASI adalah cairan hidup yang mengandung zat kekebalan yang

akan melindugi bayi dari berbagai penyakit infeksi bakteri, virus,

parasit dan jamur.

b. ASI sebagai nutrisi

ASI merpakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi

yang seimbang dengan kebutuhan pertumbuhan bayi.

c. ASI meningkatkan jalinan kasih saying

Kontak kulit dini akan berpengaruh terhadap perkebangan bayi.

Walaupun seorang ibu dapat memberikan kasih saying dengan

memberikan susu formula, tetapi menyusui sendiri akan

memberikan efek psikologis yang besar. Perasaan aman sangat

penting untuk membangun dasar kepercayaan bayi yaitu dengan

mulai mempercayai orang lain (ibu), maka selanjutnya akan

timbul rasa percaya diri pada anak.

d. Mengupayakan pertumbuhan yang baik

Bayi yang mendapat ASI mempunyai kenaikan berat badan yang

baik setelah lahir, pertumbuhan setelah periode perinatal yang

baik dan mengurangi kemungkinan obesitas.Frekuensi menyusu

yang sering juga dibuktikan bermanfaat karena volume ASI yang

dihasilkan lebih banyak sehingga penurunan berat badan bayi

hanya sedikit.

2. Manfaat Menyusui bagi Ibu

a. Mengurangi kejadian kanker payudara

Pada saat menyusui hormone esterogen mengalami penurunan,

sementara itu tanpa aktivitas menyusui, kadar hormone esterogen

tetap tinggi dan inilah yang menjadi salah satu pemicu kanker

payudara karena tidak adanya keseimbangan hormone esterogen

dan progesterone.

b. Mencegah perdarahan pasca persalinan


Perangsangan pada payudara ibu oleh hisapan bayi akan

diteruskan ke otak dank e kelenjar hipofisis yang akan

merangsang terbentunya hormone oksitosin. Oksitosin membantu

mengkontraksikan kandungan dan mencegah terjadinya

perdarahan paca persalinan.

c. Mempercepat pengecilan kandungan

Sewaktu menyusui terasa perut ibu mulas yang menandakan

kandungan berktraksi da degan demikian pengecilan kandunga

teradi lebih cepat

d. Dapat digunakan sebagai metode KB sementara

Meyusui secara eksklusif dapat mejarangkan kehamilan. Ratarata jarak kelahira ibu yag meyusui
adalah 24 bulan sedangkan

yang tidak menyusui adalah 11 bulan.

Hrm yag mempertahankan laktasi bekera meekan hrm untuk

ovulasi, sehingga dapat menunda kembalinya kesuburan. ASI

yang digunakan sebagai meted KB sementara dengan syarat :

bayi belum berusia 6 bulan, ibu belum haid kembali da ASI

diberikan secara eksklusif

e. Mempercepat kembali ke berat badan semula

Selama hamil, ibu meimbun lemak dibawak kulit. Lemak ini

akan terpakai utuk membetuk ASI, sehigga apabila ibu tidak

menyusui, lemak tersebut akan tetap tertimbu di dalam tubuh.

f. Steril, aman dari pencemaran kuman

g. Selalu tersedia dengan suhu yang sesuai dengan bayi

h. Megandung antibody yang dapat menghambat pertumbuhan virus

i. Tidak ada bahaya alergi

Teknik Menyusui yang Benar

Teknik menyusui yang benar yang diungkapkan Banowati

(2019) yaitu :

1) Sebelum mulai menyusui putting dan areola mammae dibersihkan


terlebih dahulu dengan kapas basah atau ASI dikeluarkan sedikit,

kemudian dioleskan pada putting dan sekitar kalang payudara.

2) Bayi diletakkan menghadap perut ibu / payudara.

a) Ibu duduk atau berbaring dengan santai, jika duduk akan lebih

baik menggunakan kursi yang rendah (hal ini bertujuan

supaya kaki ibu tidak menggantung) dan punggung ibu

bersandar pada sandaran kursi.

b) Bayi dipegang pada belakang bahunya dengan menggunakan

satu lengan, kepala bayi terletak pada siku ibu (kepala tidak

boleh menengadah dan bokong bayi ditahan dengan telapak

tangan).

c) Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu, dan yang

satunya di depan.

d) Perut bayi menempel pada badan ibu, posisi kepala bayi

menghadap payudara (tidak hanya menoleh atau

membelokkan kepala bayi).

e) Telingan dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.

f) Ibu menatap bayi dengan kasih sayang.

3) Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain

menopang di bawah, jangan terlalu menekan putting susu atau

kalang payudara saja.

4) Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut (roting refleks)

dengan cara menyentuh pipi dengan putting susu atau menyentuh

sisi mulut bayi.

5) Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi

didekatkan ke payudara ibu dan putting susu serta kalang payudara

dimasukkan ke mulut bayi.

a) Usahakan sebagian besar kalang payudara dapat masuk

kedalam mulut bayi, sehingga putting susu berada di bawah

langit-langit dan lidah bayi akan menekan ASI keluar dari

tempat penampungan ASI yang terletak di bawah kalang


payudara.

b) Setelah bayi mulai menghisap payudara tak perlu dipegang

atau disangga.

c) Melepas isapan bayi

Setelah menyusui pada satu payudara sampai kosong,

sebaiknya diganti dengan payudara yang satunya. Cara

melepas isapan bayi yaitu jari kelingking ibu dimasukkan ke

mulut bayi melalui sudut mulut atau dagu bayi ditekan ke

bawah.

Menyendawakan bayi

Tujuan menyendawakan bayi adalah untuk mengeluarkan udara

dari lambung supaya bayi tidak muntah setelah menyusu. Cara

menyendawakan bayi adalah bayi digendong tegak dengan

bersandar pada bahu ibu kemudian punggungnya ditepuk secara

perlahan atau dengan cara bayi tidur tengkurap dipangkuan ibu

kemudian punggungnya ditepuk perlahan-lahan.

Cara perawatan Payudara pada Masa Menyusui

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan

perawatan payudara pasca persalinan, yaitu:

a) Puting susu dikompres dengan kapas minyak selama 3-4 menit,

kemudian dibersihkan dengan kapas minyak tadi.

b) Pengenyalan, yaitu puting susu dipegang dengan ibu jari dan jari

telunjuknya, diputar kedalam sebanyak 5-10 kali dan diputar

dan diputar keluar sebanyak 5-10 kali.

c) Pengurutan payudara, yang terdiri dari pengurutan pertama,

kedua, ketiga, dan keempat.

d) Pengurutan pertama

- Licinkan telapak tangan dengan menggunakan sedikit

minyak atau baby oil

- Letakkan kedua tangan di antara kedua payudara menghadap


ke bawah. Mulai dari tengah telapak tangan melingkar

payudara dari bagian tengah ke arah atas, ke samping kanan-

kiri selanjutnya menuju ke arah bawah, lalu ke arah atas dan

angkat. Kemudian, lepaskan tangan dengan cepat kearah

depan sehingga tangan menyangga payudara. Perhatikan

gambar berikut ini

Lakukan sebanyak 20 kali selama 5 menit.

Gambar 2.1 Pengurutan Pertama

Sumber : Sri Astuti, Tina D.J, Lina R, Ari I. S, (2015).

e) Pengurutan kedua

- Gunakan kembali baby oil untuk melicinkan telapak tangan

- Topang payudara kiri oleh telapak tangan kiri dan jari-jari

tangan kanan saling dirapatkan, lalu buat gerakan memutar

dengan dua atau tiga jari tangan kanan sambil menekan mulai

dari pangkal payudara dan berakhir pada puting susu.

- Lakukan hal yang sma pada payudara kanan dengan gerakan

yang sama.

Gambar 2.2 Pengurutan Kedua

Sumber : Sri Astuti, Tina D.J, Lina R, Ari I. S, (2015).

f) Pengurutan ketiga

- Licinkan telapak tangan dengan baby oil.

- Topang payudara kiri dengan telapak tangan kiri.

- Kepalkan jari-jari tangan kanan seperti menggenggam,

kemudian dengan buku-buku jari (tulang kepalan), tangan

kanan mengurut payudara kiri dari pangkal ke arah puting

susu. Untuk payudara kanan, lakukan, gerakan yang sama

- Lakukan sebanyak 20 kali selama 5 menit.

Gambar 2.3 Pengurutan Ketiga

Sumber : Sri Astuti, Tina D.J, Lina R, Ari I. S, (2015).

g) Penguratan keempat
- Berikan rangsangan payudara dengan menggunakan air

hangat dan dingin. Lakukan secara bergantian selama 5

menit.

Gambar 2.4 Pengurutan Ketiga

Sumber : Sri Astuti, Tina D.J, Lina R, Ari I. S, (2015).

h) Menyelesaikan Breast Care

Bersihkan dan keringkan payudara. Kenakan bra yang

menyangga payudara.

Anda mungkin juga menyukai