Anda di halaman 1dari 5

ASMA BRONKIAL

No. Dokumen : / /27/UKP-BS/2017


SOP No.Revisi :
Tanggal terbit : 2017
Halaman : /
UPT PUSKESMAS EM Winarto, SKM,MM
BULOK SUKAMARA NIP. 19810716 199502 1 001
1. Pengertian Asma bronkial adalah gangguan inflamasi kronik saluran nafas yang
melibatkan banyak sel inflamasi dan mediator yang menimbulkan gejala
episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat dan batuk –
batuk terutama pada malam dan atau dini hari
2. Tujuan Sebagai acuan / pedoman petugas dalam menentukan diagnosa dan melakukan
penatalaksanaan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bulok Sukamara Nomor / /27/ UKP-BS/2017
tentang SOP medis
4. Refrensi Permenkes RI No 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Alat dan Alat : rekam medis, ATK, alat pemeriksaan fisik pasien
bahan
6. Langkah – 1. Melakukan anamnesa : pasien datang dengan keluhan sesak nafas
langkah episodik, batuk berdahak yang sering memburuk pada malam hari menjelang
subuh, batuk kronikdan ada mengi
2. Melakukan pemeriksaan fisik : pada pasien asma tergantung dari derajat
obstruksi saluran napas, tekanan darah biasanya meningkat, frekuensi
pernapasan dan denyut nadi juga meningkat, ekspirasi meningkat di sertai
ronki kering, mengi
3. Menentukan diagnosis berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik,
4. Melakukan rencana tata laksana :
a. Pasien di sarankan untuk mengidentifikasi serta mengendalikan faktor
pencetusnya
b. Perlu di lakukan perencanaan dan pemberian pengobatan jangka panjang
serta menetapkan pengobatan pada serangan akut
5. Melakukan konseling dan edukasi :
a. Memberikan informasi kepada individu dan keluarga mengenai penyakit
asma
b. Kontrol secara teratur antara lain untuk menilai dan monitor berat asma
secara berkala
c. Pola hidup sehat
d. Menjelaskan pentingnya melakukan pencegahan
6. Rencana tindak lanjut : Melakukan rujukan bila sering terjadi eksaserbasi,
pada serangan asma akut sedang dan berat, dan asma dengan komplikasi
7. Melakukan dokumentasi dalam rekam medis
7. Bagan Alir
Melakukan anamnesa Melakukan pemeriksaan
fisik

Melakukan rencana Menentukan diagnosis


tata laksana

Melakukan Rencana tindak lanjut


konseling dan
edukasi

8. Unit terkait 1. Pendaftaran dan rekam medis


2. Poli KIA
3. Poli umum
4. IGD
5. Rawat inap
6. Apotek

N Halaman Yang dirubah perubahan Diberlakukan tanggal


O
1
2
3
4
9. Rekaman Histori
ASMA BRONKIAL

Nomor : /C-VII/AK/SOP/I/98/2017

No.Revisi :

Tgl.Diberlakukan :

SO Halaman : 1/2

DINAS
P BLUD UPT

KESEHATAN Puskesmas Rawat


KOTA Inap Sukabumi
BANDAR
LAMPUNG

BLUD UPT Puskesmas


dr. Nurfatonah
Rawat Inap Sukabumi
NIP. 19690306 200212 2002

1.Pengertian Asma bronkial adalah gangguan inflamasi kronik saluran nafas yang
melibatkan banyak sel inflamasi dan mediator yang menimbulkan gejala
episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat dan batuk –
batuk terutama pada malam dan atau dini hari
2.Tujuan Sebagai acuan / pedoman petugas dalam menentukan diagnosa dan
melakukan penatalaksanaan
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Rawat Inap Sukabumi Nomor:
/C-VII/AK/SK/46/2017 tentang kebijakan pelayanan klinis

4.Referensi Permenkes RI No 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi


Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5.Prosedur Alat : rekam medis, ATK, alat pemeriksaan fisik pasien

6.Langkah-Langkah 1. Melakukan anamnesa : pasien datang dengan keluhan sesak nafas


episodik, batuk berdahak yang sering memburuk pada malam hari
menjelang subuh, batuk kronikdan ada mengi
2. Melakukan pemeriksaan fisik : pada pasien asma tergantung dari derajat
obstruksi saluran napas, tekanan darah biasanya meningkat, frekuensi
pernapasan dan denyut nadi juga meningkat, ekspirasi meningkat di sertai
ronki kering, mengi
3. Menentukan diagnosis berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik,
4. Melakukan rencana tata laksana :
a. Pasien di sarankan untuk mengidentifikasi serta mengendalikan faktor
pencetusnya
b. Perlu di lakukan perencanaan dan pemberian pengobatan jangka
panjang serta menetapkan pengobatan pada serangan akut
5. Melakukan konseling dan edukasi :
a. Memberikan informasi kepada individu dan keluarga mengenai
penyakit asma
b. Kontrol secara teratur antara lain untuk menilai dan monitor berat
asma secara berkala
c. Pola hidup sehat
d. Menjelaskan pentingnya melakukan pencegahan
6. Rencana tindak lanjut : Melakukan rujukan bila sering terjadi
eksaserbasi, pada serangan asma akut sedang dan berat, dan asma
dengan komplikasi
7. Melakukan dokumentasi dalam rekam medis

7.Bagan Alir
Melakukan anamnesa Melakukan pemeriksaan
fisik

Menentukan
Melakukan konseling dan
diagnosa
edukasi

Melakukan rencana
Rencana tindak lanjut
tata laksana

Melakukan dokumentasi dalam


rekam medis

8.Hal-hal yang harus -


diperhatikan
9.Unit Terkait 1. Pendaftaran dan rekam medis
2. Poli KIA
3. Poli umum
3. IGD
4. Rawat inap
5. Apotek
10.Dokumen Terkait
11.Rekaman Historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai