html
SALINAN
jdih.kemdikbud.go.id
-2-
jdih.kemdikbud.go.id
-3-
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI
SEKOLAH DASAR LUAR BIASA, SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA LUAR BIASA, DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
LUAR BIASA.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 18 Oktober 2019
TTD.
MUHADJIR EFFENDY
Salinan sesuai dengan aslinya.
Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
TTD.
Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001 jdih.kemdikbud.go.id
SALINAN
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 394/P/2019
TENTANG
KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH DASAR
LUAR BIASA, SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA,
DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA
Salah satu hasil dari akreditasi terhadap SLB tahun 2019 adalah memberikan
penilaian dan peringkat akreditasi terhadap satuan pendidikan SLB. Oleh karena
perangkat akreditasi tahun 2019 masih berdiri masing-masing, yaitu perangkat
SDLB, SMPLB dan SMALB, maka pemberian nilai, status dan peringkat untuk
SLB akan dilakukan melalui konversi hasil penilaian per jenjang.
1. Apabila dalam SLB hanya terdapat satu jenjang saja, misalnya hanya
SDLB, SMPLB atau SMALB, maka nilai akreditasi per komponen, nilai
akhir akreditasi dan peringkat SLB sama dengan nilai dan peringkat satuan
pendidikan di SLB tersebut.
2. Apabila dalam SLB terdapat lebih dari satu jenjang, maka nilai akreditasi
per komponen dan nilai akhir akreditasi SLB dihitung dari rata-rata dari
seluruh jenjang yang ada di SLB tersebut. Selanjutnya nilai akhir akreditasi
tersebut digunakan untuk menentukan peringkat SLB.
Berikut ini contoh penghitungan Nilai Komponen dan Nilai Akhir Akreditasi
SLB:
1. Pemeringkatan Hasil Akreditasi SLB yang memiliki 2 (dua) jenjang
Contoh dalam suatu SLB terdapat SDLB dan SMPLB. Hasil penilaian
terhadap komponen akreditasi dan nilai akhir akreditasi pada masing-
masing jenjang disajikan dalam kolom (4) dan (5) pada Tabel 1. Selanjutnya
nilai akreditasi per komponen untuk SLB kolom (6) diperoleh dari hasil
rata-rata kolom (4) dan (5). Misalnya nilai komponen akreditasi Standar Isi
= (11,27+8,71)/2 = 9,99. Nilai akhir akreditasi SLB dapat diperoleh dari
rata-rata dari nilai akhir akreditasi dua jenjang yang ada, atau dari
menjumlahkan 8 nilai komponen akreditasi SLB. Kedua cara tersebut
menghasilkan nilai yang sama.
NILAI KOMPONEN
NO KOMPONEN AKREDITASI BOBOT AKREDITASI
SDLB SMPLB SLB
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 STANDAR ISI 12 11,27 8,71 9,99
2 STANDAR PROSES 14 13,06 11,65 12,36
1
jdih.kemdikbud.go.id
STANDAR KOMPETENSI
3 11 10,31 9,31 9,81
LULUSAN
STANDAR PENDIDIK DAN
4 16 14,78 14,25 14,52
TENDIK
STANDAR SARANA DAN
5 15 13,50 12,69 13,10
PRASARANA
6 STANDAR PENGELOLAAN 10 9,13 8,70 8,92
7 STANDAR PEMBIAYAAN 11 10,31 9,50 9,91
8 STANDAR PENILAIAN 11 9,92 10,10 10,01
NILAI AKHIR AKREDITASI 100 92,28 84,91 88,60
NILAI AKHIR AKREDITASI
89
(PEMBULATAN)
Tabel 2. Contoh Penentuan Nilai Akhir Akreditasi SLB dengan tiga jenjang
pendidikan (SDLB, SMPLB, dan SMALB)
Nilai komponen akreditasi SLB skala ratusan untuk yang dicontohkan di atas
2
jdih.kemdikbud.go.id
disajikan pada Tabel 3. dan Tabel 4.
Nilai
Nilai
Komponen
No Komponen Akreditasi Bobot Komponen
Akreditasi
Akreditasi
ratusan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 STANDAR ISI 12 9,99 83
2 STANDAR PROSES 14 12,36 88
STANDAR KOMPETENSI
3 11 9,81 89
LULUSAN
STANDAR PENDIDIK DAN
4 16 14,52 91
TENDIK
STANDAR SARANA DAN
5 15 13,10 87
PRASARANA
6 STANDAR PENGELOLAAN 10 8,92 89
7 STANDAR PEMBIAYAAN 11 9,91 90
8 STANDAR PENILAIAN 11 10,01 91
NILAI
NILAI KOMPONEN
No Komponen Bobot KOMPONEN AKREDITASI
AKREDITASI SKALA
RATUSAN
(1) (2) (3) (4) (5)
1 STANDAR ISI 12 9,46 79
2 STANDAR PROSES 14 11,89 85
STANDAR KOMPETENSI
3 11 9,29 85
LULUSAN
STANDAR PENDIDIK DAN
4 16 14,72 92
TENDIK
STANDAR SARANA DAN
5 15 13,29 89
PRASARANA
6 STANDAR PENGELOLAAN 10 9,15 92
7 STANDAR PEMBIAYAAN 11 9,73 88
8 STANDAR PENILAIAN 11 9,84 90
Dari kedua contoh di atas, diperoleh bahwa Nilai Akhir Akreditasi masing-
masing dengan nilai sama dengan 89 dan 87 (Tabel 1. dan Tabel 2.) dan
seluruh Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan pada masing-masing
komponen lebih besar dari 50 (Tabel 3. dan Tabel 4.), serta memperoleh
nilai komponen sarana prasarana tidak kurang dari 61, maka kedua SLB
tersebut dinyatakan Terakreditasi dengan Peringkat Akreditasi B (Baik).
4
jdih.kemdikbud.go.id
II. KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH LUAR BIASA JENJANG
SEKOLAH DASAR LUAR BIASA
PETUNJUK UMUM
2. Isilah instrumen akreditasi SDLB dengan cara memberi tanda ceklis (√)
pada kotak opsi jawaban “A”, “B”, “C”, “D”, atau “E” pada butir instrumen
yang meliputi 8 (delapan) komponen standar nasional pendidikan:
a. komponen standar isi nomor 1−10;
b. komponen standar proses nomor 11−31;
c. komponen standar kompetensi lulusan nomor 32−38;
d. komponen standar pendidik dan tenaga kependidikan nomor 39−52;
e. komponen standar sarana dan prasarana nomor 53−77;
f. komponen standar pengelolaan nomor 78−92;
g. komponen standar pembiayaan nomor 93−108; dan
h. komponen standar penilaian nomor 109−121.
3. Jawablah semua butir secara obyektif dan jujur sesuai dengan keadaan
sebenarnya yang ada di SDLB Saudara.
4. Siapkanlah seluruh bukti fisik yang dipersyaratkan dalam Juknis
Pengisian Instrumen Akreditasi SDLB dan Instrumen Pengumpulan Data
dan Informasi Pendukung (IPDIP) Akreditasi SDLB yang akan digunakan
oleh Tim Asesor pada saat melakukan klarifikasi, verifikasi, dan validasi.
5. Sebelum mengisi Instrumen Akreditasi, isilah terlebih dahulu (a)
pernyataan kepala sekolah; dan (b) data identitas sekolah.
5
jdih.kemdikbud.go.id
PERNYATAAN KEPALA SEKOLAH
Nama :
Nama Sekolah :
NPSN :
Alamat Sekolah :
Kepala Sekolah,
Materai
Rp.6000,-
( )
Catatan:
1. Tanda tangan harus mengenai materai.
2. Bubuhkan stempel sekolah Saudara.
6
jdih.kemdikbud.go.id
DATA IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah :
2. Nomor Pokok Sekolah Nasional
(NPSN) :
3. Alamat Sekolah :
Kecamatan :
Kab/Kota (coret salah satu) :
Provinsi :
Kode Pos :
Telepon dan Faksimil :
E-mail :
7
jdih.kemdikbud.go.id
1. STANDAR ISI
8
jdih.kemdikbud.go.id
5. Sekolah mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai dengan
tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi pembelajaran pada
setiap tingkat kelas.
A. Mengembangkan 91%-100% perangkat pembelajaran.
B. Mengembangkan 81%-90% perangkat pembelajaran.
C. Mengembangkan 71%-80% perangkat pembelajaran.
D. Mengembangkan 61%-70% perangkat pembelajaran.
E. Mengembangkan kurang dari 61% perangkat pembelajaran.
8. Sekolah menyusun KTSP yang meliputi: (1) visi, misi dan tujuan, (2)
pengorganisasian muatan kurikuler, (3) pengaturan beban belajar
siswa dan beban kerja guru (4) penyusunan kalender pendidikan, (5)
penyusunan silabus muatan pelajaran, (6) penyusunan RPP.
A. Meliputi 6 komponen
B. Meliputi 5 komponen
C. Meliputi 4 komponen
D. Meliputi 1-3 komponen
E. Tidak menyusun KTSP
9
jdih.kemdikbud.go.id
keterampilan pilihan, dan program kebutuhan khusus (5)
menyelenggarakan kegiatan pengembangan kebutuhan khusus.
A. Memenuhi 5 ketentuan
B. Memenuhi 4 ketentuan
C. Memenuhi 3 ketentuan
D. Memenuhi 2 ketentuan
E. Memenuhi kurang dari 2 ketentuan
2. STANDAR PROSES
15. Siswa menggunakan buku teks atau buku pendukung dalam proses
pembelajaran.
A. 100% siswa menggunakan buku
B. 95%-99% siswa menggunakan buku
C. 90%-94% siswa menggunakan buku
D. 85%-89% siswa menggunakan buku
E. Kurang dari 85% siswa menggunakan buku
10
jdih.kemdikbud.go.id
16. Guru melakukan pengelolaan kelas dengan baik.
A. Melakukan 12 kriteria atau lebih
B. Melakukan 10-11 kriteria
C. Melakukan 8-9 kriteria
D. Melakukan 6-7 kriteria
E. Melakukan kurang dari 6 kriteria
11
jdih.kemdikbud.go.id
E. Kurang dari 61% guru menggunakan pendekatan yang
sesuai
12
jdih.kemdikbud.go.id
28. Kepala sekolah memantau proses pembelajaran melalui: (1) diskusi
kelompok terfokus, (2) pengamatan, (3) pencatatan, (4) perekaman,
(5) wawancara, (6) pendokumentasian.
A. Melalui 5 atau lebih cara pemantauan
B. Melalui 4 cara pemantauan
C. Melalui 3 cara pemantauan
D. Melalui 2 cara pemantauan
E. Kurang dari 2 cara pemantauan
30. Kepala sekolah menyusun laporan: (1) pemantauan, (2) supervisi, (3)
evaluasi proses pembelajaran, dan program tindak lanjut.
A. Menyusun 3 laporan dan program tindak lanjut
B. Menyusun 3 laporan dan tidak merencanakan program
tindak lanjut
C. Menyusun 2 laporan
D. Menyusun 1 laporan
E. Tidak menyusun laporan
13
jdih.kemdikbud.go.id
D. Melaksanakan 2 kegiatan
E. Melaksanakan kurang dari 2 kegiatan
14
jdih.kemdikbud.go.id
(5) keterlibatan dalam berbagai lomba karya ilmiah.
A. Melaksanakan 5 kegiatan atau lebih
B. Melaksanakan 4 kegiatan
C. Melaksanakan 3 kegiatan
D. Melaksanakan 2 kegiatan
E. Melaksanakan kurang dari 2 kegiatan
41. Guru memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan mata
pelajaran yang diajarkan.
A. 91%-100% sesuai
B. 81%-90% sesuai
C. 71%-80% sesuai
D. 61%-70% sesuai
E. Kurang dari 61% sesuai
15
jdih.kemdikbud.go.id
45. Guru memiliki kompetensi sosial.
A. 91%-100% guru memiliki kompetensi sosial
B. 81%-90% guru memiliki kompetensi sosial
C. 71%-80% guru memiliki kompetensi sosial
D. 61%-70% guru memiliki kompetensi sosial
E. Kurang dari 61% guru memiliki kompetensi sosial
16
jdih.kemdikbud.go.id
51. Sekolah memiliki tenaga perpustakaan yang berkualifikasi akademik
minimal SMA atau yang sederajat dan memiliki sertifikat pengelolaan
perpustakaan.
A. Memiliki kualifikasi di atas SMA dan memiliki sertifikat
B. Memiliki kualifikasi SMA dan memiliki sertifikat
C. Memiliki kualifikasi SMA dan tidak memiliki sertifikat
D. Memiliki kualifikasi di bawah SMA dan tidak memiliki
sertifikat
E. Tidak memiliki tenaga perpustakaan
17
jdih.kemdikbud.go.id
56. Bangunan sekolah memenuhi persyaratan keselamatan, meliputi: (1)
konstruksi yang stabil, (2) konstruksi yang kukuh, (3) sistem
pencegahan bahaya kebakaran, (4) fasilitas ramah anak, dan (5)
penangkal petir.
A. Memenuhi 4 persyaratan atau lebih
B. Memenuhi 3 persyaratan
C. Memenuhi 2 persyaratan
D. Memenuhi 1 persyaratan
E. Tidak memenuhi semua persyaratan keselamatan
18
jdih.kemdikbud.go.id
C. Memiliki 7-9 jenis prasarana
D. Memiliki 4-6 jenis prasarana
E. Kurang dari 4 jenis prasarana
62. Sekolah memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana
sesuai ketentuan.
A. Memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana
sesuai ketentuan
B. Memiliki ruang kelas dengan jumlah dan ukuran sesuai
ketentuan
C. Memiliki ruang kelas dengan jumlah yang sesuai
ketentuan
D. Memiliki ruang kelas dengan ukuran yang sesuai
ketentuan
E. Memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana
yang tidak sesuai ketentuan
19
jdih.kemdikbud.go.id
D. Memiliki ruang pembelajaran khusus dengan luas dan sarana
tidak sesuai ketentuan.
E. Tidak memiliki ruang pembelajaran khusus.
66. Sekolah memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan.
A. Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan
B. Memiliki ruang pimpinan dengan luas tidak sesuai
ketentuan tetapi sarana sesuai ketentuan
C. Memiliki ruang pimpinan dengan luas sesuai ketentuan
tetapi sarana tidak sesuai ketentuan
D. Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana tidak
sesuai ketentuan
E. Tidak memiliki ruang pimpinan
67. Sekolah memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan.
A. Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan
B. Memiliki ruang guru dengan luas tidak sesuai ketentuan
tetapi dengan sarana sesuai ketentuan
C. Memiliki ruang guru dengan luas sesuai ketentuan tetapi
dengan sarana tidak sesuai ketentuan
D. Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana tidak sesuai
ketentuan
E. Tidak memiliki ruang guru
68. Sekolah memiliki ruang tenaga administrasi dengan luas dan sarana
sesuai ketentuan.
A. Memiliki ruang tenaga administrasi dengan luas dan sarana
sesuai ketentuan.
B. Memiliki ruang tenaga administrasi dengan luas tidak sesuai
ketentuan tetapi dengan sarana sesuai ketentuan.
C. Memiliki ruang tenaga administrasi dengan luas sesuai
ketentuan tetapi dengan sarana tidak sesuai ketentuan.
D. Memiliki ruang tenaga administrasi dengan luas dan sarana
tidak sesuai ketentuan.
E. Tidak memiliki ruang tenaga administrasi.
69. Sekolah memiliki tempat beribadah bagi warga sekolah dengan luas
dan sarana sesuai ketentuan.
A. Memiliki tempat beribadah dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan
B. Memiliki tempat beribadah dengan luas sesuai ketentuan
tetapi dengan sarana tidak sesuai ketentuan
C. Memiliki tempat beribadah dengan luas tidak sesuai
ketentuan tetapi dengan sarana sesuai ketentuan
D. Memiliki tempat beribadah dengan luas dan sarana tidak
sesuai ketentuan
E. Tidak memiliki tempat beribadah
20
jdih.kemdikbud.go.id
70. Sekolah memiliki ruang UKS dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan.
A. Memiliki ruang UKS dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan
B. Memiliki ruang UKS dengan luas tidak sesuai ketentuan
tetapi dengan sarana sesuai ketentuan
C. Memiliki ruang UKS dengan luas sesuai ketentuan tetapi
dengan sarana tidak sesuai ketentuan
D. Memiliki ruang UKS dengan luas dan sarana tidak sesuai
ketentuan
E. Tidak memiliki ruang UKS
72. Sekolah memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai
ketentuan.
A. Memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai
ketentuan.
B. Memiliki jamban dengan jumlah dan ukuran tidak sesuai
ketentuan tetapi dengan sarana sesuai ketentuan.
C. Memiliki jamban dengan jumlah dan ukuran sesuai
ketentuan tetapi dengan sarana tidak sesuai ketentuan.
D. Memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana tidak
sesuai ketentuan.
E. Tidak memiliki jamban.
73. Sekolah memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
A. Memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan
B. Memiliki gudang dengan luas sesuai ketentuan tetapi
dengan sarana tidak sesuai ketentuan
C. Memiliki gudang dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi
dengan sarana sesuai ketentuan
D. Memiliki gudang dengan luas dan sarana tidak sesuai
ketentuan
E. Tidak memiliki gudang
21
jdih.kemdikbud.go.id
D. Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan ukuran dan
sarana tidak sesuai ketentuan
E. Tidak memiliki tempat bermain/berolahraga
75. Sekolah memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai
ketentuan.
A. Memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai
ketentuan.
B. Memiliki ruang sirkulasi dengan luas tidak sesuai ketentuan
tetapi dengan kualitas sesuai ketentuan.
C. Memiliki ruang sirkulasi dengan luas sesuai ketentuan
tetapi dengan kualitas tidak ketentuan.
D. Memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas tidak
sesuai ketentuan.
E. Tidak memiliki ruang sirkulasi.
6. STANDAR PENGELOLAAN
78. Sekolah memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan,
meliputi: (1) perumusan, (2) keputusan, (3) penetapan, dan (4)
peninjauan.
A. Memenuhi 4 ketentuan
B. Memenuhi 3 ketentuan
C. Memenuhi 2 ketentuan
D. Memenuhi 1 ketentuan
E. Tidak sesuai ketentuan
22
jdih.kemdikbud.go.id
B. Memenuhi 3 ketentuan
C. Memenuhi 2 ketentuan
D. Memenuhi 1 ketentuan
E. Tidak memenuhi ketentuan
81. Sekolah memiliki struktur organisasi yang lengkap dan efektif, sesuai
ketentuan, melalui langkah berikut: (1) diputuskan, (2) ditetapkan, (3)
disosialisasikan, dan (4) disahkan.
A. Memenuhi 4 ketentuan
B. Memenuhi 3 ketentuan
C. Memenuhi 2 ketentuan
D. Memenuhi 1 ketentuan
E. Tidak memenuhi ketentuan
23
jdih.kemdikbud.go.id
85. Sekolah mendayagunakan guru dan tenaga kependidikan, meliputi:
(1) pemenuhan kebutuhan, (2) pemberdayaan, (3) pengembangan, (4)
promosi, dan (5) penghargaan.
A. Melaksanakan 4 pendayagunaan atau lebih
B. Melaksanakan 3 pendayagunaan
C. Melaksanakan 2 pendayagunaan
D. Melaksanakan 1 pendayagunaan
E. Tidak melaksanakan pendayagunaan
24
jdih.kemdikbud.go.id
90. Kepala sekolah melaksanakan tugas kepemimpinan.
A. Melaksanakan 8-9 tugas
B. Melaksanakan 6-7 tugas
C. Melaksanakan 4-5 tugas
D. Melaksanakan 2-3 tugas
E. Melaksanakan kurang dari 2 tugas
7. STANDAR PEMBIAYAAN
25
jdih.kemdikbud.go.id
C. Memiliki dokumen investasi 1 tahun terakhir
D. Memiliki dokumen investasi yang tidak lengkap
E. Tidak memiliki dokumen investasi
26
jdih.kemdikbud.go.id
102. Sekolah membelanjakan biaya pengadaan daya dan jasa sesuai RKA
selama 3 tahun terakhir.
A. Membelanjakan 91%-100% dari RKA
B. Membelanjakan 81%-90% dari RKA
C. Membelanjakan 71%-80% dari RKA
D. Membelanjakan 61%-70% dari RKA
E. Membelanjakan kurang dari 61% dari RKA
27
jdih.kemdikbud.go.id
108. Sekolah memiliki laporan pertanggungjawaban keuangan dan
menyampaikannya kepada: (1) pemerintah atau yayasan, dan (2)
orangtua siswa (komite sekolah).
A. Memiliki laporan keuangan dan menyampaikannya kepada 2
pihak selama 3 tahun terakhir
B. Memiliki laporan keuangan dan menyampaikannya kepada
2 pihak selama 2 tahun terakhir
C. Memiliki laporan keuangan dan menyampaikannya kepada
2 pihak selama 1 tahun terakhir
D. Memiliki laporan keuangan dan menyampaikannya hanya
kepada 1 pihak
E. Tidak memiliki laporan pengelolaan keuangan
8. STANDAR PENILAIAN
111. Guru melaksanakan penilaian hasil belajar dalam bentuk: (1) kuis,
(2) pengamatan, (3) penugasan, dan/atau (4) bentuk lain yang
diperlukan.
A. 91%-100% guru melaksanakan minimal 3 bentuk penilaian
B. 81%-90% guru melaksanakan minimal 3 bentuk penilaian
C. 71%-80% guru melaksanakan minimal 3 bentuk penilaian
D. 61%-70% guru melaksanakan minimal 3 bentuk penilaian
E. Kurang dari 61% guru melaksanakan minimal 3 bentuk
penilaian
28
jdih.kemdikbud.go.id
tersebut.
C. 71%-80% guru menggunakan hasil penilaian untuk tiga hal
tersebut.
D. 61%-70% guru menggunakan hasil penilaian untuk tiga hal
tersebut.
E. Kurang dari 61% guru menggunakan hasil penilaian untuk
tiga hal tersebut.
29
jdih.kemdikbud.go.id
B. 81%-90% guru menggunakan 4 jenis
C. 71%-80% guru menggunakan 4 jenis
D. 61%-70% guru menggunakan 4 jenis
E. Kurang dari 61% guru menggunakan 4 jenis
30
jdih.kemdikbud.go.id
B. PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN AKREDITASI SEKOLAH
DASAR LUAR BIASA
PETUNJUK UMUM
31
jdih.kemdikbud.go.id
1. STANDAR ISI
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen
a) Perangkat pembelajaran yang disusun guru sesuai dengan
tingkat kompetensi pada kompetensi sikap spiritual di SDLB
b) Hasil kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
tentang kompetensi sikap spiritual siswa/Penguatan Pendidikan
Karakter siswa.
c) Rancangan dan hasil penilaian sikap spiritual, berupa jurnal
penilaian, dokumen observasi, penilaian diri, dan penilaian antar
teman.
d) Program kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler berupa kegiatan Keagamaan, misalnya:
pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis Al-Quran,
retreat, atau kegiatan lainnya.
2) Wawancara dengan guru kelas/mata pelajaran
Dibuktikan dengan:
1). Dokumen:
a) Perangkat pembelajaran yang disusun guru sesuai dengan
tingkat kompetensi pada kompetensi sikap sosial di SDLB.
b) Hasil kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
tentang kompetensi sikap sosial/atau penguatan pendidikan
karakter siswa.
32
jdih.kemdikbud.go.id
c) Rancangan dan hasil penilaian sikap sosial, berupa jurnal
penilaian, dokumen observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman.
d) Program dan hasil kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan
Krida, misalnya: Kepramukaan, Pasukan Pengibar Bendera
(Paskibra), dan lainnya.
2). Wawancara dengan guru kelas/mata pelajaran
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Perangkat pembelajaran guru yang disusun sesuai dengan
tingkat kompetensi inti 3 (pengetahuan) dan kompetensi dasar.
b) Hasil kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
tentang kompetensi pengetahuan siswa.
c) Program kegiatan ekstrakurikuler wajib dan pilihan.
2) Wawancara dengan guru kelas/mata pelajaran.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen
a) Perangkat pembelajaran guru yang disusun sesuai dengan
tingkat kompetensi inti 4 (keterampilan) dan kompetensi dasar.
b) Dokumen hasil tugas-tugas terstruktur dan kegiatan mandiri
yang diberikan kepada siswa.
33
jdih.kemdikbud.go.id
c) Dokumen hasil penilaian keterampilan kinerja, proyek dan
portofolio.
2) Wawancara dengan guru kelas/mata pelajaran.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Perangkat pembelajaran semua mata pelajaran.
b) Buku yang digunakan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran
c) Silabus dan RPP Guru mata pelajaran pada semua tingkat dan
kelas.
2) Menelaah kesesuaian perangkat pembelajaran dengan tingkat
kompetensi dan ruang lingkup materi.
34
jdih.kemdikbud.go.id
7. Benda, Merawat Hemat Cita-
Binatang, dan Hewan dan Energi citaku
Tanaman Tumbuhan untuk
disekitarku Masa
Depan
8 Peristiwa Keselamatan Berperilaku Daerah
. Alam di Rumah Baik dalam Tempat
dan Kehidupan Tinggalku
Perjalanan Sehari-hari
9. Menjaga Makanan
Kelestarian Sehatdan
Lingkunga Bergizi
n
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Perangkat Pembelajaran Tematik Terpadu pada setiap kelas setiap
semester.
b) Silabus dan RPP Pembelajaran Tematik Terpadu pada semua
tingkat kelas dan kesesuaiannya dengan buku guru dan buku
siswa.
c) Hasil kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
tentang kompetensi pengetahuan siswa.
2) Wawancara dengan minimal tiga siswa dari kelas 4, 5, dan 6.
Dibuktikan dengan:
1) SK penetapan tim pengembang kurikulum sekolah.
2) Daftar hadir kegiatan pengembangan kurikulum.
3) Daftar hadir narasumber.
4) Berita acara penetapan kurikulum.
5) Notulen rapat pengembangan kurikulum
8. KTSP disusun mengacu pada Kerangka Dasar pada Standar Isi meliputi:
1) Perumusan visi, misi, dan tujuan satuan Pendidikan.
2) Pengorganisasian muatan kurikuler satuan Pendidikan.
3) Pengaturan beban belajar siswa dan beban kerja guru pada tingkat
kelas.
4) Penyusunan kalender pendidikan satuan Pendidikan.
5) Penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal.
6) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan
pembelajaran.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen KTSP bagian kerangka dasar sesuai dengan pedoman
pengembangan KTSP.
2) Dokumen silabus semua mata pelajaran/tema dalam bentuk soft
copy atau hard copy.
35
jdih.kemdikbud.go.id
9. Prosedur operasional pengembangan KTSP meliputi:
1) Analisis, mencakup:
a) Analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
Kurikulum.
b) Analisis kebutuhan siswa, satuan pendidikan, dan lingkungan
(analisis konteks).
c) Analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.
2) Penyusunan, mencakup:
a) Perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan.
b) Pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan.
c) Pengaturan beban belajar siswa dan beban kerja guru pada
tingkat kelas.
d) Penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan.
e) Penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal.
f) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan
pembelajaran.
3) Penetapan dilakukan kepala sekolah berdasarkan hasil rapat dewan
guru satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah.
4) Pengesahan dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan
kewenangannya.
Keterangan:
a. Mata pelajaran umum Kelompok A merupakan program kurikuler
yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap,
kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta
didik sebagai dasar dan penguatan kemampuan dalam kehidupan
36
jdih.kemdikbud.go.id
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat.
b. Mata pelajaran Kelompok B merupakan program kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait
lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni yang muatan
dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi
dengan muatan lokal. Muatan lokal dapat berupa mata pelajaran
yang berdiri sendiri.
c. Kelompok C berupa program kebutuhan khusus yang diberikan
sesuai dengan kekhususan peserta didik. Program Kebutuhan
Khusus untuk:
1) tunanetra adalah Pengembangan Orientasi, Mobilitas, Sosial dan
Komunikasi;
2) tunarungu adalah Pengembangan Komunikasi, Persepsi Bunyi,
dan Irama;
3) tunagrahita adalah Pengembangan Diri;
4) tunadaksa adalah Pengembangan Diri dan Gerak; dan
5) autis berupa Pengembangan Komunikasi, Interaksi Sosial, dan
Perilaku.
d. Satu jam pelajaran tatap muka adalah 30 (tiga puluh) menit.
e. Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu
sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan
akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting.
f. Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya terdiri
atas empat aspek yaitu seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni
teater. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan
untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap
semesternya.
g. Mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan
Seni Budaya dan Prakarya menggunakan pendekatan tematik.
h. Mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk kelas IV, V, VI dan Program
Kebutuhan Khusus tidak menggunakan pendekatan tematik.
Dibuktikan dengan:
1) Struktur kurikulum di sekolah.
2) Dokumen penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri.
3) Jadwal pelajaran, daftar hadir, dan RPP.
4) Hasil belajar seni budaya, prakarya, dan kewirausahaan.
5) Laporan kegiatan pengembangan diri dan ekstrakurikuler.
2. STANDAR PROSES
37
jdih.kemdikbud.go.id
12. RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu
pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai
Kompetensi Dasar (KD).
Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi
siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP disusun
berdasarkan KD yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau
lebih.
Komponen RPP yang lengkap terdiri atas:
1) Identitas sekolah.
2) Tema/subtema.
3) Kelas/semester.
4) Materi pokok.
5) Alokasi waktu.
6) Tujuan pembelajaran.
7) Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.
8) Materi pembelajaran.
9) Metode pembelajaran.
10) Media pembelajaran.
11) Sumber belajar.
12) Langkah-langkah pembelajaran.
13) Penilaian hasil pembelajaran.
13.
Ketentuan alokasi waktu dan beban belajar di SDLB adalah sebagai
berikut.
38
jdih.kemdikbud.go.id
dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain
yang dianggap penting.
Dibuktikan dengan:
1) Jadwal pembelajaran dan kalender akademik.
2) Pembagian tugas guru dan tugas tambahan lainnya.
3) Dokumen Silabus Mata pelajaran.
15. Buku teks pelajaran adalah buku yang digunakan oleh guru dan
siswa dalam pembelajaran. Setiap siswa menggunakan buku teks
atau buku elektronik (e-Book) untuk semua mata pelajaran.
Dibuktikan dengan:
1) Melihat pencantuman buku teks dan buku pendukung
pembelajaran dalam RPP.
2) Melihat daftar buku teks dan buku pendukung pembelajaran.
3) Menanyakan kepada beberapa siswa tentang ketersediaan dan
penggunaan buku teks pelajaran dalam bentuk cetak maupun
e-Book.
39
jdih.kemdikbud.go.id
10) Guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi, praktis
sesuai konteks kegiatan pembelajaran;
11) Guru menyampaikan silabus yang diampunya pada tiap awal
semester;
12) Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai
dengan waktu yang dijadwalkan;
13) Guru menjadwalkan kegiatan layanan individual bagi peserta
didik yang membutuhkan.
Dibuktikan dengan:
1) Mengamati proses pembelajaran di 2 kelas atau lebih.
2) Melihat rekap hasil supervisi kelas oleh kepala sekolah
Dibuktikan dengan:
1) Mengamati pelaksanaan langkah pendahuluan pembelajaran
yang dilakukan guru di kelas.
2) Melihat kesesuaian antara RPP dengan pelaksanaan
pembelajaran.
3) Melihat rekap hasil supervisi kelas oleh kepala sekolah.
Dibuktikan dengan:
1) Menelaah ragam model pembelajaran yang digunakan guru dalam:
a) RPP.
b) Proses pembelajaran di 2 kelas atau lebih..
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
40
jdih.kemdikbud.go.id
Dibuktikan dengan:
1) Menelaah ragam metode pembelajaran yang digunakan guru
dalam:
a) RPP.
b) Proses pembelajaran di 2 kelas atau lebih.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
Dibuktikan dengan:
1) Menelaah ragam media pembelajaran yang digunakan guru dalam:
a) RPP.
b) Proses pembelajaran di 2 kelas atau lebih.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.
Dibuktikan dengan:
1) Menelaah ragam sumber belajar yang digunakan guru dalam:
a) RPP.
b) Proses pembelajaran di 2 kelas atau lebih.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
41
jdih.kemdikbud.go.id
masalah.
Dibuktikan dengan:
1) Menelaah ragam pendekatan pembelajaran yang digunakan guru
dalam:
a) RPP.
b) Proses pembelajaran di 2 kelas atau lebih.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
23. Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara individual
maupun kelompok melakukan refleksi untuk:
1) Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-
hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung.
2) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran,
3) Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok.
4) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
Dibuktikan dengan:
1) Mengamati pelaksanaan langkah penutupan pembelajaran yang
dilakukan guru di kelas.
2) Melihat kesesuaian antara RPP dengan pelaksanaan
pembelajaran.
3) Melihat rekap hasil supervisi kelas oleh kepala sekolah.
Dibuktikan dengan:
1) Memeriksa dokumen:
a) Instrumen penilaian otentik.
b) Bukti pelaksanaan penilaian otentik.
c) Hasil penilaian otentik.
2) Wawancara dengan guru.
42
jdih.kemdikbud.go.id
25. Dibuktikan dengan menelaah:
1) Dokumen bukti pemanfaatan hasil penilaian otentik yang
dilakukan oleh guru (satu tahun terakhir).
2) Hasil perbaikan dan pengayaan siswa setiap mata pelajaran.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen bukti pemantauan proses pembelajaran yang dilakukan
kepala sekolah.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
Dibuktikan dengan:
1) Memeriksa dokumen bukti tindak lanjut supervisi proses
pembelajaran yang dilakukan kepala sekolah.
2) Wawancara dengan guru.
Dibuktikan dengan:
1) Laporan hasil pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses
pembelajaran yang dilakukan kepala sekolah.
2) Dokumen program tindak lanjut hasil pengawasan.
43
jdih.kemdikbud.go.id
31. Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk:
1) Penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan
kinerja yang memenuhi atau melampaui standar.
2) Pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti program
pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB).
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen bukti pelaksanaan tindak lanjut pengawasan yang
dilakukan kepala sekolah berupa:
a) Bukti keikutsertaan guru dalam program PKB.
b) Bukti pemberian penguatan dan penghargaan.
2) Wawancara dengan guru.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Program sekolah melalui Rencana Kerja dan Pelaksanaan
Program.
b) Foto-foto kegiatan yang mencerminkan sikap religius siswa.
2) Observasi lingkungan tentang aktivitas yang dilakukan oleh
siswa baik dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
3) Wawancara dengan kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan,
dan komite sekolah.
44
jdih.kemdikbud.go.id
2) Karakter Peduli:
a) Menumbuhkan sikap saling menolong antar sesama:
membantu orang yang membutuhkan, menjenguk dan
mendoakan orang yang sakit, dan lain-lain.
b) Menumbuhkan sikap sadar lingkungan bersih dan sehat:
membuang sampah pada tempatnya, memungut sampah
yang dijumpai, menghemat penggunaan air dan listrik,
penghijauan di lingkungan sekolah, dan lain-lain.
3) Karakter Gotong Royong dan Demokratis:
a) Melaksanakan kegiatan bersama-sama antara lain:
Penataan ruang kelas, bakti sosial, bank sampah yang
bekerja sama dengan pihak terkait.
b) Aktif dalam diskusi kelompok, pengembangan bakat, dan
minat siswa.
c) Mengikutsertakan siswa dalam penyusunan tata tertib
sekolah.
5) Karakter Nasionalisme:
a) Menghargai dan menjaga keragaman dan kekayaan
budaya bangsa.
b) Rela berkorban.
c) Disiplin dan taat hukum.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan.
b) Dokumentasi kegiatan.
c) Jurnal siswa dan guru.
2) Observasi aktivitas siswa terkait dengan pengembangan
karakter melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
3) Wawancara dengan guru kelas dan siswa.
45
jdih.kemdikbud.go.id
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi.
b) Dokumentasi kegiatan.
2) Observasi aktivitas siswa terkait dengan pelaksanaan gerakan
literasi.
3) Wawancara dengan kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan,
dan komite sekolah.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Silabus setiap mata pelajaran.
b) RPP setiap mata pelajaran.
c) Portofolio dan laporan kegiatan.
d) Penilaian.
2) Observasi:
a) Proses kegiatan pembelajaran di kelas atau di luar kelas.
b) Sarana dan prasarana yang berkaitan dengan kegiatan
pembelajaran.
3) Wawancara:
a) Guru.
b) Siswa.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Program pembelajaran.
46
jdih.kemdikbud.go.id
b) Laporan praktik.
c) Laporan penelitian.
d) Laporan pelaksanaan studi wisata, seminar, workshop,
peragaan, pameran, dan pementasan karya seni, dll.
2) Observasi:
a) Proses pembelajaran baik kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
b) Proses pembelajaran di Laboratorium.
a) Wawancara dengan guru dan siswa.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) RPP yang memuat penugasan individu dan kelompok.
b) Laporan tugas dan kegiatan oleh siswa.
c) SK Kepanitiaan dan laporan kegiatan.
d) Surat Tugas/SK tentang penyusunan program sekolah.
2) Observasi proses pembelajaran.
3) Wawancara dengan guru dan siswa.
47
jdih.kemdikbud.go.id
Pengecekan kesesuaian, minimal 1 (satu) mata pelajaran sesuai dengan
latar belakang disiplin ilmunya. Mata pelajaran dalam rumpun yang
sama dianggap sama dengan latar belakang pendidikan (merujuk kepada
peraturan sertifikasi guru).
Dibuktikan dengan:
1) Menelaah RPP sesuai kurikulum yang berlaku.
2) Mengamati proses pembelajaran di 2 kelas atau lebih.
3) Menelaah hasil penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan oleh
guru.
Dibuktikan dengan:
1) Mengamati pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru di kelas.
2) Melihat kesesuaian antara RPP dan kesesuaian pelaksanaan
pembelajaran.
3) Melihat Rekapitulasi hasil Uji Kompetensi Guru (UKG).
4) Laporan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di
MGMP.
5) Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dibuat guru.
48
jdih.kemdikbud.go.id
44. Guru mempunyai kompetensi kepribadian yang meliputi:
1) Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan
kebudayaan nasional Indonesia. (K1)
2) Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan
teladan bagi siswa dan masyarakat. (K2)
3) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif,
dan berwibawa. (K3)
4) Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga
menjadi guru, dan rasa percaya diri. (K4)
5) Menjunjung tinggi kode etik profesi guru. (K5)
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen pernyataan kepala sekolah bahwa tidak ada satu pun guru
yang tersangkut perkara kriminal dan tidak ada pengaduan dari
masyarakat atau pakta integritas dalam satu tahun terakhir.
2) Wawancara dengan kepala sekolah, komite, dan beberapa siswa.
49
jdih.kemdikbud.go.id
Dibuktikan dengan:
1) Ijazah.
2) Sertifikat pendidik.
3) Sertifikat kepala sekolah.
4) SK pengangkatan sebagai guru.
5) SK pangkat/golongan terakhir.
6) Penilaian kinerja oleh yang berwenang.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen
a) Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Kerja Jangka Menengah
sekolah.
b) Struktur organisasi.
c) Surat penugasan guru (untuk tugas utama dan untuk
optimalisasi guru dan tenaga kependidikan).
d) Hasil Monev kepala sekolah tentang pelaksanaan program
sekolah.
2) Wawancara dengan:
50
jdih.kemdikbud.go.id
a) Kepala sekolah tentang PPDB dan pemanfaatan TIK untuk
pembelajaran.
b) Guru dan siswa tentang kemampuan mengelola perubahan,
pengembangan, dan menciptakan budaya inovatif, serta
pemanfaatan TIK untuk pembelajaran.
c) Komite sekolah.
d) Bendahara sekolah tentang pengelolaan keuangan.
e) Tenaga administrasi tentang pencapaian tujuan sekolah.
f) Petugas unit layanan khusus tentang dukungan kegiatan
pembelajaran.
g) Petugas TIK tentang sistem informasi sekolah dan pemanfaatan
TIK untuk pembelajaran.
Dibuktikan dengan:
1) Mengamati:
a) Hasil inovasi dalam bentuk program kegiatan di sekolah.
b) Unit-unit usaha yang bermanfaat untuk pengembangan sekolah/
madrasah.
2) Dokumen:
a) Kerja sama antara sekolah dengan lembaga lain melalui
pemanfaatan jaringan IT.
b) Kegiatan yang melibatkan warga di lingkungan sekolah.
3) Wawancara dengan siswa, guru, dan tenaga kependidikan lainnya
tentang kemampuan kewirausahaan kepala sekolah.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut
hasil supervisi.
2) Wawancara dengan guru.
51
jdih.kemdikbud.go.id
51. Sekolah memiliki sekurang-kurangnya satu tenaga perpustakaan yang
berkualifikasi SMA atau yang sederajat dan bersertifikat kompetensi
pengelolaan perpustakaan sekolah dari lembaga yang ditetapkan oleh
pemerintah.
Dibuktikan dengan surat penugasan, ijazah dan/atau sertifikat.
53. Ketentuan luas minimum lahan sekolah tercantum pada tabel berikut.
Luas lahan yang dimaksud adalah luas lahan efektif yang dapat
digunakan untuk mendirikan bangunan dan tempat bermain/
berolahraga.
52
jdih.kemdikbud.go.id
Dibuktikan dengan:
1) Pengamatan langsung.
2) Dokumen yang berisi tentang luas lahan.
Dibuktikan dengan:
1) Pengamatan langsung
2) Dokumen yang berisi tentang luas lantai bangunan
53
jdih.kemdikbud.go.id
b) Mengakomodasi kebutuhan penyandang disabilitas.
c) Tersedianya tempat sampah terpilah.
d) Memiliki tempat cuci tangan yang dilengkapi air bersih dan
sabun.
e) Aman dari benda-benda yang jatuh dan bahan-bahan
berbahaya, baik di dalam maupun di luar bangunan.
f) Bangunan sekolah bertingkat dilengkapi dengan ramp dan
tangga dengan lebar anak tangga minimal 30 cm, dan tinggi
anak tangga maksimal 20 cm, lebar tangga lebih dari 150 cm,
ada pegangan tangga dan berpenutup.
g) Memiliki area/ruang bermain (lokasi dan desain dengan
perlindungan yang memadai, sehingga dapat dimanfaatkan
oleh semua peserta didik, termasuk anak penyandang
disabilitas).
5) Penangkal petir adalah rangkaian jalur yang difungsikan sebagai
jalan bagi petir menuju ke permukaan bumi. tanpa merusak benda-
benda yang dilewatinya. Ada 3 bagian utama pada penangkal petir:
Batang penangkal petir, Kabel konduktor, dan Tempat pembumian.
Dibuktikan dengan:
1) Mengamati kondisi bangunan sekolah dan prasarana yang ada,
meliputi:
a) Konstruksi yang kukuh dan stabil.
b) Perangkat pencegahan bahaya kebakaran.
c) Fasilitas ramah anak.
d) Penangkal petir.
2) Wawancara dengan berbagai pihak yang terkait dengan sarana dan
prasarana.
Dibuktikan dengan:
1) Mengamati kondisi bangunan sekolah dan prasarana yang ada,
meliputi:
a) Ventilasi.
b) Pencahayaan.
c) Sanitasi.
d) Tempat sampah.
54
jdih.kemdikbud.go.id
e) Bahan bangunan yang aman.
2) Wawancara dengan berbagai pihak yang terkait dengan sarana
dan prasarana.
Tabel Prasarana
* Satu ruang dapat digunakan bersama untuk lebih dari satu jenis
ketunaan dan lebih dari satu jenjang pendidikan.
62. Ruang kelas adalah ruang untuk pembelajaran teori dan praktik
yang tidak memerlukan peralatan khusus. Ketentuan ruang kelas
sekolah, meliputi:
1) Jumlah minimum ruang kelas sama dengan banyak rombongan
belajar.
2) Kapasitas maksimum ruang kelas adalah 5 siswa.
3) Rasio minimum luas ruang kelas adalah 3 m2/siswa. Untuk
rombongan belajar dengan siswa kurang dari 5 orang, luas
minimum ruang kelas adalah 15 m2.
4) Lebar minimum ruang kelas adalah 3 m.
5) Memiliki jendela yang memungkinkan pencahayaan yang
memadai untuk membaca buku dan untuk memberikan
pandangan ke luar ruangan.
6) Memiliki pintu yang memadai agar siswa dan guru dapat segera
keluar ruangan jika terjadi bahaya, dan dapat dikunci dengan
baik saat tidak digunakan.
55
jdih.kemdikbud.go.id
7) Salah satu dinding ruang kelas dapat berupa dinding semi
permanen agar pada suatu saat dua ruang kelas yang
bersebelahan dapat digabung menjadi satu ruangan.
8) Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada tabel berikut.
56
jdih.kemdikbud.go.id
9 Meja baca 15 buah/sekolah 20 Kotak kontak 1 buah/ruang
10 Kursi baca 15 buah/sekolah 21 Jam dinding 1 buah/ruang
11 Kursi kerja 1 buah/petugas
57
jdih.kemdikbud.go.id
untuk melindungi perut.
2.1.3 Tongkat lipat 10 Terbuat dari aluminum, panjang
buah/sekolah 110 cm, dapat dilipat, ujung
tongkat terbuat dari plastik.
2.1.4 Blind fold 10 Terbuat dari kain berwarna hitam
buah/sekolah dan tidak tembus pandang.
2.1.5 Kompas bicara 5 buah/sekolah Khusus untuk tunanetra.
2.1.6 Stopwatch 5 buah/sekolah Khusus untuk tunanetra.
2.1.7 Denah ruang 1 buah/sekolah
timbul
2.2 Geralatan Motorik Kasar:
2.2.1 Alat keseim- 1 set/sekolah
bangan badan
2.2.2 Matras 1 buah/sekolah
2.3 Alat Bantu Auditif:
2.3.1 Tape recorder 1 set/sekolah Dapat memutar kaset atau CD.
Memiliki double deck.
2.3.2 Alat musik pukul 1 set/sekolah
2.3.3 Alat musik tiup 6 buah/sekolah
2.3.4 Alat musik petik 2 buah/sekolah
2.3.5 Alat musik gesek 2 buah/sekolah
3 Perlengkapan Lain
3.1 Kotak kontak 1 buah/ruang
3.2 Tempat sampah 1 buah/ruang
Tabel 10. Jenis, Rasio dan Deskripsi Sarana Ruang Bina Wicara
No Jenis Rasio Deskripsi
1 Perabot
1.1 Kursi siswa 1 buah/siswa Kuat, stabil, dan aman.
1.2 Meja siswa 1 buah/siswa Kuat, stabil, dan aman.
1.3 Kursi guru 1 buah/guru Kuat, stabil, dan aman.
1.4 Meja guru 1 buah/guru Kuat, stabil, dan aman.
1.5 Lemari 1 buah/ruang Ukuran memadai untuk menyimpan
seluruh peralatan Bina Wicara. Dapat
dikunci.
2 Peralatan Pendidikan
2.1 Speech trainer 1 unit/ruang Berfungsi sebagai alat amplifikasi
bunyi untuk umpan balik
pendengaran. Dilengkapi dengan
lampu indikator dan vibrator,
headphone anak (suara dan vibrator),
serta mikrofon guru dan siswa
2.2 Alat perekam 1 unit/ruang Tape recorder atau alat perekam lain
yang setara untuk merekam hasil
latihan bicara siswa.
2.3 Cermin 1 buah/ruang Ukuran minimum dapat digunakan 2
orang bersebelahan, dipasang di
dinding sebagai umpan balik visual
dan membaca ujaran.
2.4 Nasalisator 1 buah/ruang Alat bantu pembentuk fonem-fonem
nasal/sengau.
2.5 Sikat getar 5 buah/ruang Alat bantu pembentukan fonem-fonem
getar.
58
jdih.kemdikbud.go.id
2.6 Alat latihan 1 set/ruang Dapat berupa bola pingpong dengan
pernafasan media pipa PVC dibelah, kapas, bulu-
bulu, lilin, kertas tipis, pembuluh,
parfum/aroma.
2.7 Alat latihan 1 set/ruang Terdiri dari berbagai makanan lunak,
organ bicara cair dan keras sebagai perangsang
lidah, seperti madu, permen, sirup.
2.8 Spatel 3 buah/ruang Digunakan untuk memperbaiki posisi
lidah saat pengucapan fonem tertentu.
Dapat diganti dengan sendok es krim
untuk penggunaan sekali pakai.
2.9 Garpu tala 1 buah/ruang
2.10 Gambar organ 1 buah/ruang Digunakan untuk membantu
artikulasi menyadari posisi organ artikulasi
sesuai dengan fonem yang akan
dibentuk.
2.11 Bagan 1 buah/ruang Digunakan untuk membantu
konsonan dan menyadarkan dan membentuk fonem
vokal sesuai dengan posisi alat ucap.
2.12 Kartu 1 set/ruang Kartu kata berjumlah minimal 15
identifikasi kartu per fonem untuk
mengidentifikasi fonem sesuai dengan
posisi awal, tengah dan/atau akhir.
2.13 Buku program 1 buah/siswa Merekam perkembangan latihan
latihan siswa.
3 Perlengkapan Lain
3.1 Jam dinding 1 buah/ruang
3.2 Kotak kontak 1 buah/ruang
3.3 Tempat 1 buah/ruang
sampah
Tabel 11. Jenis, Rasio dan Deskripsi Sarana Ruang Bina Persepsi
Bunyi dan Irama
59
jdih.kemdikbud.go.id
cermin.
2.2 Sound system 1 set/sekolah Dapat mengeluarkan suara dan vibrasi
yang dapat ditangkap oleh siswa.
Dapat memutar kaset, CD dan media
lain untuk mengiringi pembelajaran
gerak dan tari.
2.3 Sound level 1 buah/sekolah Dapat mengukur tingkat kekerasan
meter suara yang dihasilkan sound system
agar dapat ditangkap siswa.
2.4 Keyboard 1 buah/sekolah Terdiri dari 3 oktaf.
2.5 Alat musik 1 set/sekolah Dapat meliputi tambur, drum,
pukul gendang, tamburin, rebana, gong,
bende, kempul, kenong, angklung,
kentongan, garputala, triangle.
2.6 Alat musik tiup 6 buah/sekolah Dapat meliputi seruling, peluit,
harmonika, pianika, terompet.
2.7 Panggung getar 1 buah/sekolah Panggung berukuran 4 m2 dengan
tinggi 30 cm, kuat dan mendukung
gerak siswa
2.8 Alat bantu 10 Jenis pocket, super power, dan bina
dengar buah/sekolah oral.
3 Media Pendidikan
3.1. Papan tulis 2 buah/ruang Ukuran minimum 60 cm x 120 cm.
Ditempatkan pada posisi yang
memungkinkan seluruh siswa melihat
dengan jelas.
4 Perlengkapan Lain
4.1 Jam dinding 1 buah/ruang
4.2 Kotak kontak 1 buah/ruang
4.3 Tempat 1 buah/ruang
sampah
Tabel 12. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Bina Diri
60
jdih.kemdikbud.go.id
1.4 Meja setrika 1 set/ruang Kuat, stabil, dan aman.
1.5 Tempat tidur 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.
1.6 Meja dapur 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.
1.7 Meja dan kursi 1 set/ruang Kuat, stabil, dan aman.
guru
2. Peralatan Pendidikan
2.1 Perlengkapan 1 set/ruang Terdiri dari bedak, minyak rambut dan
rias sisir.
2.2 Perlengkapan 1 set/ruang Terdiri dari piring, sendok, garpu dan
makan dan gelas. Terbuat dari bahan tidak mudah
minum pecah.
2.3 Taplak meja 1 buah/ruang Warna kain menarik dan tidak mudah
kotor.
2.4 Perlengkapan 1 set/siswa Terdiri dari sikat gigi, pasta gigi, gelas
menggosok gigi dan handuk kecil.
2.5 Perlengkapan 2 set/ruang Terdiri dari berbagai perlengkapan
memasak. memasak dan persiapan memasak yang
terbuat dari bahan yang tidak berkarat
dan tidak mudah pecah.
2.6 Perlengkapan 1 set/ruang Terdiri dari setrika dan meja setrika.
menyeterika
2.7 Perlengkapan 1 set/ruang Terdiri dari seprei, kasur, bantal guling
tempat tidur dan sarungnya, selimut.
2.8 Perlengkapan 1 buah/ruang Terdiri dari sapu, alat pel, ember,
kebersihan kemoceng, kain lap, dan bahan
pembersih.
2.9 Pakaian 1 set/siswa Terdiri dari pakaian sekolah, pakaian
ibadah, pakaian santai dan pakaian
pesta.
2.10 Perlengkapan 1 set/ruang Terdiri dari gayung dan ember.
mandi dan Dilengkapi dengan handuk, sabun dan
buang air sampo untuk setiap siswa.
2.11 Perlengkapan 1 set/ruang Terdiri dari ember, papan cuci, sikat dan
mencuci sabun cuci pakaian
3 Perlengkapan Lain
3.1 Jam dinding 1 buah/ruang
3.2 Kotak kontak 1 buah/ruang
3.3 Tempat 1 buah/ruang
sampah
Tabel 13. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Bina Diri dan
Bina Gerak
No Jenis Rasio Deskripsi
1 Perabot
1.1 Meja dan kursi 1 set/ruang Kuat, stabil, dan aman
guru
61
jdih.kemdikbud.go.id
1.2 Meja dan kursi 1 set/ruang Kuat, stabil, dan aman
siswa
2 Peralatan Pendidikan
2.1 Staal bars 1 buah/sekolah Ukuran standar untuk anak yang
dapat terbuat dari kayu atau kayu dan
logam. Berfungsi sebagai alat bantu
berdiri atau alat untuk
memperkenalkan posisi berdiri.
2.2 Restorator hand 1 set/sekolah Digunakan untuk latihan tangan dan
dan Restorator latihan kaki.
leg
2.3 Exercise mat R 2 set/sekolah Digunakan sebagai alas lantai saat
70 latihan.
2.4 Papan 1 set/sekolah Terbuat dari balok ukuran panjang 3
keseimbangan m, lebar 15 cm, tebal 10 cm, tinggi 20
cm dari lantai. Digunakan untuk
latihan keseimbangan pada posisi
berdiri dan berjalan.
2.5 Sand bag 3 unit/sekolah Kantong berisi pasir sebagai pemberat
dan penyetabil keseimbangan.
2.6 Stand-in table 1 set/sekolah Dapat digunakan oleh dua siswa.
Digunakan untuk memperbaiki postur
tubuh dan melatih otot kaki.
2.7 Vestibular 1 set/sekolah Berupa papan keseimbangan setengah
board lingkaran yang digunakan untuk
latihan keseimbangan dalam posisi
duduk dan tengkurap.
2.8 Balance beam 1 set/sekolah Digunakan untuk mengembangkan
set kemampuan persepsi jarak dalam
melangkah.
2.9 Physio ball 1 set/sekolah Terdiri dari beberapa ukuran.
mirror Digunakan sebagai tumpuan untuk
melatih otot perut dan punggung.
2.10 Wheelchair 2 buah/sekolah Kursi roda sebagai alat bantu
bergerak.
2.11 Walker 2 buah/sekolah Digunakan sebagai alat bantu
berjalan.
2.12 Crawler 1 buah/sekolah Digunakan sebagai alat bantu
bergerak bagi siswa dengan anggota
tubuh yang tidak berfungsi.
2.13 Stick 2 pasang/
sekolah
2.14 Kruk 2 pasang/ Meliputi jenis kruk dengan tumpuan
sekolah untuk di siku dan kruk dengan tumpuan di
setiap jenis ketiak
2.15 Tripod 1 set/sekolah Terbuat dari logam. Digunakan
sebagai alat bantu berjalan.
2.16 Brace 1 set/sekolah Digunakan untuk menyangga kaki
yang layu.
2.17 Walking parallel 1 set/sekolah Digunakan untuk latihan berjalan
bars serta penguatan otot kaki dan otot
tangan.
2.18 Wall bars 1 buah/sekolah Berupa tangga yang menempel pada
dinding tembok. Berfungsi untuk
melatih kekuatan otot tangan, otot
kaki dan memperbaiki postur tubuh
terutama tulang belakang.
2.19 Dynamic body 1 set/sekolah Digunakan untuk latihan
and balance keseimbangan dalam berbagai posisi.
2.20 Kolam 1 buah/sekolah Berupa kolam berukuran 2 m2 dengan
hydrotherapy kedalaman antara 20-120 cm. Terbuat
dari beton, fiber, plastik atau bahan
lain yang setara. Dapat berupa kolam
permanen atau portabel.
2.21 Tempat tidur 1 buah/sekolah Digunakan sebagai tempat untuk
62
jdih.kemdikbud.go.id
pemijatan otot-otot yang layu.
2.22 Dressing frame 6 set/sekolah Sebagai sarana latihan binadiri.
set
2.23 Swivel utensil 1 set/sekolah Sebagai sarana latihan binadiri.
2.24 Lacing shoes 1 set/sekolah Sebagai sarana latihan binadiri. Terdiri
dari perlengkapan latihan
menggunakan sepatu dan kaos kaki.
2.25 Peralatan toilet 1 set/sekolah Terdiri dari berbagai bentuk kloset
training untuk latihan buang air serta latihan
bagi orangtua/pengasuh untuk
memindahkan siswa dari kursi roda ke
kloset.
2.26 Cermin 1 buah/sekolah Cermin lebar dipasang di dinding dan
dilengkapi dengan kain penutup
cermin.
2.27 Speech trainer 1 set/sekolah Berfungsi sebagai alat amplifikasi
bunyi untuk umpan balik
pendengaran. Dilengkapi dengan
lampu indikator dan vibrator,
headphone anak (suara dan vibrator),
serta mikrofon guru dan siswa.
2.28 Garpu tala 1 buah/sekolah
2.29 Spatel 1 buah/sekolah Digunakan untuk memperbaiki posisi
lidah saat pengucapan fonem tertentu.
Dapat diganti dengan sendok es krim
untuk penggunaan sekali pakai.
3 Perlengkapan lain
3.1 Jam dinding 1 buah/ruang
3.2 Kotak kontak 1 buah/ruang
3.3 Tempat sampah 1 buah/ruang
Tabel 14. Jenis, Rasio dan Diskripsi sarana Ruang Program Khusus
Bina Pribadi dan Sosial
No Jenis Rasio Deskripsi
1 Perabot
1.1 Meja kerja 1 buah/ruang Model setengah biro
1.2 Kursi kerja 2 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman
1.3 Kursi tamu 1 set /ruang Kuat, stabil, dan aman. Untuk
5 orang.
1.4 Lemari 1 buah/ruang Ukuran memadai untuk
menyimpan peralatan Bina
Pribadi dan Sosial.
2. Peralatan Pendidikan
2.1 Buku catatan pribadi 1 set/ruang Untuk mencatat perkembangan
siswa perilaku siswa.
2.2 Media pengembangan 1 set/ruang Media simulasi peran keluarga,
kepribadian media penyaluran agresifitas
(misalnya rolling boxer, sarung
tinju dan tracksando).
63
jdih.kemdikbud.go.id
3 Perlengkapan lain
3.1 Jam dinding 1 buah/ruang
3.2 Kotak kontak 1 buah/ruang
3.3 Tempat sampah 1 buah/ruang
67. Ruang guru adalah ruang untuk guru bekerja di luar kelas,
beristirahat,
dan menerima tamu. Ruang guru memiliki ketentuan:
1) Rasio minimum 4 m2/guru dan luas minimum 32 m2.
2) Sarana ruang guru sebagaimana tercantum pada tabel berikut:
64
jdih.kemdikbud.go.id
buah/petugas
2 Meja kerja 1 8 Brankas 1 buah/sekolah
buah/petugas
3 Lemari 1 buah/ruang 9 Telepon 1 buah/sekolah
4 Papan statistik 1 buah/ruang 10 Jam dinding 1 buah/ruang
5 Tempat 1 buah/ruang 11 Kotak kontak 1 buah/ruang
sampah
6 Mesin ketik/ 1 12 Penanda waktu 1 buah/sekolah
komputer buah/sekolah
70. Ruang UKS adalah ruang untuk menangani siswa yang mengalami
gangguan kesehatan dini dan ringan di sekolah.
65
jdih.kemdikbud.go.id
71. Ruang konseling/asesmen berfungsi sebagai tempat siswa
mendapatkan layanan konseling dari konselor berkaitan dengan
pengembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir, serta berfungsi
sebagai tempat kegiatan dalam menggali data kemampuan awal siswa
sebagai dasar layanan pendidikan selanjutnya.
72. Jamban adalah ruang untuk buang air besar dan/atau kecil.
66
jdih.kemdikbud.go.id
Sekolah memiliki gudang dengan ketentuan:
1) Luas minimum gudang adalah 18 m2.
2) Gudang dilengkapi sarana lemari dan rak tiap ruang.
3) Gudang dapat dikunci.
67
jdih.kemdikbud.go.id
6) Jarak tempuh terjauh untuk mencapai tangga pada bangunan
bertingkat tidak lebih dari 25 m.
7) Lebar minimum tangga adalah 1,5 m, tinggi maksimum anak
tangga adalah 17 cm, lebar anak tangga adalah 25-30 cm, dan
dilengkapi pegangan tangan yang kokoh dengan tinggi 85-90 cm.
8) Tangga yang memiliki lebih dari 16 anak tangga harus dilengkapi
bordes dengan lebar minimum sama dengan lebar tangga.
9) Kelandaian ramp tidak lebih terjal dari 1:12.
76. Kantin
1) Kantin menempati area tersendiri.
2) Luas kantin sesuai dengan kebutuhan siswa, dengan luas total
minimum 12 m2.
3) Kantin memperhatikan aspek kebersihan, kesehatan, keamanan.
4) Kantin memiliki sanitasi yang baik.
5) Kantin menyediakan makanan dan minuman yang sehat dan
bergizi bagi guru, karyawan dan siswa. Makanan dan minuman
sehat dan bergizi adalah yang memiliki kandungan gizi seimbang
yang mengandung serat dan zat-zat yang diperlukan tubuh untuk
proses tumbuh kembang (empat sehat, lima sempurna).
6. STANDAR PENGELOLAAN
68
jdih.kemdikbud.go.id
Misi sekolah memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan oleh kepala
sekolah.
b) Berita acara dan daftar hadir kegiatan perumusan, penetapan,
dan peninjauan kembali visi, misi, dan tujuan.
2) Observasi ketersediaan bukti sosialisasi visi, misi, dan tujuan
sekolah.
3) Wawancara dengan warga sekolah, komite sekolah/ madrasah, dan
pihak-pihak pemangku kepentingan tentang perumusan dan
sosialisasi visi, misi, dan tujuan sekolah.
79. Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kerja Tahunan
(RKT) sekolah, meliputi:
1) Disusun sesuai rekomendasi hasil Evaluasi Diri sekolah.
2) Diputuskan dalam rapat dewan pendidik dengan memperhatikan
masukan dari komite sekolah dan ditetapkan oleh kepala sekolah.
3) Disahkan oleh Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama
kabupaten/kota. Bagi sekolah swasta, RKJM dan RKT disahkan
oleh badan/lembaga penyelenggara pendidikan.
4) Dituangkan dalam dokumen tertulis yang mudah dibaca dan
dipahami oleh pihak-pihak yang terkait.
69
jdih.kemdikbud.go.id
81. Struktur organisasi sekolah ditetapkan melalui langkah sebagai
berikut:
1) Diputuskan dalam rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala
sekolah.
2) Ditetapkan oleh kepala sekolah
3) Disosialisasikan kepada semua warga sekolah dan pihak-pihak
pemangku kepentingan.
4) Disahkan oleh Dinas Pendidikan. Bagi sekolah swasta disahkan
oleh badan/lembaga penyelenggara pendidikan.
70
jdih.kemdikbud.go.id
Dibuktikan dengan:
1) Adanya kegiatan pengelolaan bidang kurikulum yang melibatkan
Tim Pengembang Kurikulum di sekolah.
2) Ada dokumen tentang KTSP, kalender pendidikan, program
pembelajaran, penilaian hasil belajar siswa, dan peraturan
akademik.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Penugasan dari kepala sekolah.
b) Presensi (daftar hadir) pendidik dan tenaga kependidikan.
c) Piagam, sertifikat, dan penghargaan lainnya.
d) Hasil penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.
2) Wawancara dengan beberapa pendidik dan tenaga kependidikan.
71
jdih.kemdikbud.go.id
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen pengelolaan biaya investasi dan operasional.
2) Berita acara kegiatan penyusunan pedoman pengelolaan biaya
investasi dan operasional.
3) Wawancara dengan beberapa pendidik dan tenaga kependidikan.
Dibuktikan dengan:
1) Laporan kegiatan kerja sama.
2) Dokumen tertulis tentang keterlibatan masyarakat dan/atau
lembaga lain yang relevan dalam mendukung pengelolaan
pendidikan di sekolah, seperti:
a) penyusunan program kegiatan sekolah.
b) pelaksanaan program kegiatan.
c) MoU dengan lembaga lain, dan sebagainya.
3) Wawancara dengan pendidik dan tenaga kependidikan.
89. Kegiatan evaluasi diri adalah kegiatan yang dilakukan oleh sekolah/
madrasah untuk mengetahui gambaran secara menyeluruh tentang
kinerja sekolah meliputi pelaksanaan 8 standar nasional pendidikan.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen pelaksanaan tugas kepala sekolah.
2) Wawancara dengan siswa, guru, dan tenaga kependidikan.
72
jdih.kemdikbud.go.id
91. Dibuktikan dengan:
1) Observasi lingkungan kerja.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
3) Dokumen:
a) Laporan pelaksanaan supervisi proses pembelajaran secara
teratur.
b) Penilaian hasil belajar.
c) Data pokok pendidikan.
d) Catatan guru BK.
92. Sekolah:
1) mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk
mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien dan
akuntabel.
2) menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif dan mudah
diakses.
3) menugaskan seorang guru atau tenaga kependidikan untuk
melayani permintaan informasi maupun pemberian informasi atau
pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah
baik secara lisan maupun tertulis dan semuanya direkam dan
didokumentasikan.
4) melaporkan data informasi sekolah yang telah terdokumentasikan
kepada instansi terkait.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Pengelolaan SIM
b) Fasilitas SIM
c) Surat tugas pengelola SIM
d) Pelaporan data dan informasi
2) Mengamati fasilitas dan proses pengelolaan SIM
7. STANDAR PEMBIAYAAN
73
jdih.kemdikbud.go.id
3) Pemeliharaan dan perbaikan ringan.
4) Daya dan jasa.
5) Transportasi/perjalanan dinas.
6) Konsumsi.
7) Asuransi.
8) Pembinaan siswa/ekstra kurikuler.
9) Pelaporan.
74
jdih.kemdikbud.go.id
Biaya operasional untuk guru dan tenaga kependidikan dapat
disampaikan oleh pihak sekolah atau yayasan/lembaga pendidikan.
99. Biaya alat tulis sekolah adalah biaya yang dibutuhkan untuk
pengadaan pensil, pena, penghapus, penggaris, stapler, kertas,
buku-buku administrasi, penggandaan atau fotokopi, dan lain-lain.
Alat habis pakai misalnya: alat-alat olahraga, set alat jahit, alat
kebersihan, dan sebagainya.
102 Biaya daya dan jasa merupakan biaya untuk membayar langganan
daya dan jasa yang mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah
seperti listrik, telepon, air, internet, dan lain-lain.
103 Biaya transportasi dan perjalanan dinas adalah biaya untuk berbagai
keperluan perjalanan dinas pendidik, tenaga kependidikan, dan
siswa baik di dalam maupun di luar kota.
75
jdih.kemdikbud.go.id
Dibuktikan dengan dokumen alokasi anggaran dalam RKA dan
laporan keuangan tentang biaya pembinaan siswa dan
ekstrakurikuler.
107. Buku Kas Umum diisi tiap transaksi (segera setelah transaksi
tersebut terjadi dan tidak menunggu terkumpul satu minggu/bulan)
dan transaksi yang dicatat di dalam Buku Kas Umum juga harus
dicatat dalam buku pembantu, yaitu Buku Pembantu Kas, Buku
Pembantu Bank, dan Buku Pembantu Pajak.
76
jdih.kemdikbud.go.id
3) Buku Pembantu Bank.
4) Buku Pembantu Pajak.
8. STANDAR PENILAIAN
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Alat-alat tes yang digunakan guru sesuai dengan kompetensi
dasar setiap mata pelajaran/tema.
b) Instrumen penilaian model rubrik.
c) Perumusan penetapan KKM yang diketahui siswa.
d) Portofolio.
e) Hasil penilaian yang dikembalikan kepada siswa.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
77
jdih.kemdikbud.go.id
Dibuktikan dengan dokumen penetapan KKM untuk setiap mata
pelajaran/tema.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen pelaksanaan dan hasil:
a) Ulangan.
b) Pengamatan.
c) Penugasan.
d) Bentuk penilaian lain.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
78
jdih.kemdikbud.go.id
Dibuktikan dengan membandingkan KD setiap mata pelajaran
dengan dokumen penilaian kompetensi pengetahuan melalui:
1) Dokumen:
a) RPP.
b) Kisi-kisi dan soal tes.
c) Tugas praktik, portofolio, dan projek.
d) Pedoman penskoran.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen hasil penilaian sikap.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen hasil penilaian pengetahuan.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
79
jdih.kemdikbud.go.id
4) Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan
pada kumpulan informasi yang bersifat reflektif-integratif yang
menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dalam satu
periode tertentu.
5) Teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen hasil penilaian keterampilan.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
80
jdih.kemdikbud.go.id
C. INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG
AKREDITASI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA
PETUNJUK UMUM
81
jdih.kemdikbud.go.id
1. STANDAR ISI
Spiritual
Keteram
No. Nama guru pelajaran/Kelas
Pengeta
Sosial
Sikap
Sikap
yang diampu)
huan
pilan
1
2
3
4
5
Dst.
Jumlah
Persentase …% …% …% …%
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
5. Perangkat Pembelajaran.
Kesesuaian perangkat pembelajaran dengan tingkat kompetensi dan
ruang lingkup materi
Kesesuaian dengan Tingkat
Kompetensi dan Ruang Lingkup
No Mata Pelajaran
Materi*
Ya Tidak
1
2
3
4
5
Dst.
Persentase ... %
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
I
II
III
IV
V
VI
Persentase (%)
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
Ketersediaan*
No Dokumen
Ada Tidak
1. SK tim pengembang
2. Daftar hadir unsur yang terlibat
82
jdih.kemdikbud.go.id
3. Daftar hadir narasumber
4. Berita Acara
5. Notulen rapat
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
8. Komponen-Komponen KTSP
Kelengkapan*
No Komponen-Komponen KTSP
Lengkap Tidak
1. Visi, misi, dan tujuan
2. Muatan kurikuler
3. Pengaturan beban belajar siswa
dan beban kerja guru
4. Kalender pendidikan
5. Silabus mata pelajaran
6. RPP
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
Kelengkapan*
No. Pelaksanaan kurikulum
Ada Tidak
1. Struktur Kurikulum
Penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri tidak
2.
terstruktur maksimal 40%
dari jam tatap muka
Beban kerja guru dan beban
3.
belajar siswa
Mata pelajaran seni budaya,
4. keterampilan pilihan, dan
program kebutuhan khusus
Kegiatan pengembangan
5.
kebutuhan khusus.
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
2. STANDAR PROSES
83
jdih.kemdikbud.go.id
Komponen dalam silabus terdiri atas: (1) identitas mata pelajaran, (2)
identitas sekolah, (3) kompetensi inti, (4) kompetensi dasar, (5) materi
pokok, (6) kegiatan pembelajaran, (7) penilaian, (8) alokasi waktu, dan
(9) sumber belajar.
** Persentase per baris = Jumlah aspek dibagi 9 dikali 100%.
Kelas*
No. Mata pelajaran/Tema
I II III IV V VI
1
2
3
4
5
Dst.
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
Kelas*
No. Mata pelajaran/Tema Jumlah
I II III IV V VI
1
2
3
4
5
84
jdih.kemdikbud.go.id
6
7
Dst.
Jumlah
Persentase …%
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
Menjelaskan silabus
Kemampuan Belajar
Penggunaan Kata-
Pengaturan tempat
Keteladanan Sikap
Keteladanan Sikap
Berpakaian sopan
Pengaturan suara
Ketepatan Waktu
Ketertiban Kelas
Keaktifan Siswa
Penguatan dan
Kelas
umpan balik
Spiritual
Sosial
Siswa
Kata
1
2
3
4
5
Dst.
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
langkah penutup
Pendahuluan
pendekatan
No. Nama guru
sumber
metode
belajar
media
Model
1
2
3
4
5
Dst.
Jumlah
Persentase** …% …% …% …% …% …% …%
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
** Penghitungan persentase = jumlah guru yang memenuhi dibagi jumlah
seluruh guru dikali 100 %.
85
jdih.kemdikbud.go.id
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
Yang
Pengayaan
Perbaikan
Konseling
Remedial
No. Nama guru Melaksanakan
PBM
4 Kegiatan**
1
2
3
4
5
Dst.
Jumlah yang memenuhi 4 kegiatan
Persentase
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
** Isilah dengan angka 1 (satu) jika guru melaksanakan 4 kegiatan.
2 Transparan
3 Digunakan untuk
peningkatan mutu
Pelaksanaan*
No. Cara Pemantauan
Ya Tidak
1 Diskusi Kelompok Terfokus
86
jdih.kemdikbud.go.id
2 Pengamatan
3 Pencatatan
4 Perekaman
5 Wawancara
6 Pendokumentasian
Jumlah
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
87
jdih.kemdikbud.go.id
3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
2 Peduli
4 Percaya diri
5 Nasionalisme
88
jdih.kemdikbud.go.id
3 Kepramukaan
4 UKS
5 Keagamaan
6 Lomba yang terkait dengan kesehatan jasmani dan rohani
Jumlah
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
Metakognitif
Konseptual
Memuat
Prosedural
No. Mata Pelajaran
4 Dimensi
Faktual
Pengetahuan**
1
2
3
4
5
6
7
Dst.
Jumlah yang memuat 4 dimensi pengetahuan
Persentase
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
** Isilah dengan angka 1 (satu) jika RPP memuat 4 dimensi.
89
jdih.kemdikbud.go.id
4. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
39. dan 40. Jumlah guru yang dimiliki sekolah dan kualifikasinya.
Jumlah guru: .......... orang.
90
jdih.kemdikbud.go.id
43. Kompetensi Profesional Guru
Kompetensi Profesional*
No. Nama Persentase**
K1 K2 K3 K4 K5
1 %
2 %
3 %
4 %
5 %
6 %
7 %
8 %
dst %
Rata-rata %
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
**Persentase = Rata-rata kompetensi guru dibagi 5 dikali 100%.
4. Orangtua
Masyarakat
1. Sesama
2. Tenaga
siswa
guru
5.
n
1 %
2 %
3 %
4 %
5 %
dst
Rata-rata %
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
** Persentase = Rata-rata kompetensi guru dibagi 5 dikali 100%.
91
jdih.kemdikbud.go.id
4 Tidak pernah dikenakan hukuman disiplin
5 Sertifikat pendidik
6 Sertifikat kepala sekolah
7 Pengalaman mengajar minimal 5 tahun
8 Golongan minimal III/C atau disetarakan
9 Nilai baik untuk penilaian kinerja dalam 2 tahun terakhir
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
1
2
3
1
2
3
92
jdih.kemdikbud.go.id
52. Jenis Layanan Khusus
No. Jenis Layanan Khusus Ya Tidak
1 Penjaga/keamanan Sekolah
2 Tukang Kebun
3 Tenaga Kebersihan
4 Pesuruh
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
93
jdih.kemdikbud.go.id
56. Persyaratan keselamatan sekolah.
Ketersediaan*
No. Persyaratan keselamatan
Ada Tidak
1 Konstruksi yang stabil
2 Konstruksi yang kukuh
3 Sistem pencegahan bahaya kebakaran
4 Fasilitas ramah anak
5 Penangkal petir
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
94
jdih.kemdikbud.go.id
Ketersediaan* Pemanfaatan*
63. Sekolah memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan.
No. Ketentuan Perpustakaan Ya Tidak
1 Luas sesuai ketentuan
2 Sarana sesuai ketentuan
3 Ketersediaan data pengunjung
4 Kondisi terawat, bersih, dan nyaman
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
64. Buku teks dan buku pendukung pembelajaran yang telah ditetapkan
Kemendikbud dan/atau Gubernur, dan dimiliki sekolah.
95
jdih.kemdikbud.go.id
65. Ruang Pembelajaran Khusus Sekolah.
Ukuran
No. Jenis ruang pembelajaran khusus Jumlah
Luas (m2) Lebar (m)
1
2
3
4
5
dst
96
jdih.kemdikbud.go.id
3 Lemari 1 buah/ruang
4 Papan statistik 1 buah/ruang
5 Tempat sampah 1 buah/ruang
6 komputer 1 buah/sekolah
7 Filing Cabinet 1 buah/sekolah
8 Brankas 1 buah/sekolah
9 Telepon 1 buah/sekolah
10 Jam dinding 1 buah/ruang
11 Kotak kontak 1 buah/ruang
12 Penanda waktu 1 buah/sekolah
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
97
jdih.kemdikbud.go.id
7 Buku sumber 1 set/ruang
Media pengembangan
8 1 set/ruang
kepribadian
9 Perlengkapan asesmen 1 set/ruang
10 Jam dinding 1 buah/ruang
11 Tempat sampah 1 buah/ruang
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
72. Jamban.
No. Unsur Jumlah Orang Jumlah Luas per
Jamban jamban
1 Siswa Pria
2 Siswa Wanita
3 Guru/Karyawan
Sarana jamban.
Ketersediaan*
No. Jenis Jumlah
Ada Tidak
1 Kloset
2 Tempat air
3 Gayung
4 Gantungan pakaian
5 Tempat sampah
6 Air bersih
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
Luas : ........... m2
Ketersediaan*
No. Sarana
Ada Tidak
1 Tiang bendera dan bendera
2 Peralatan olahraga
3 Peralatan seni budaya**
4 Peralatan keterampilan**
98
jdih.kemdikbud.go.id
76. Luas kantin: ........... m2
Ketersediaan*
No. Aspek
Ada Tidak
1 Area tersendiri
2 Kebersihan, kesehatan, keamanan
3 Sanitasi
*
4 Makanan sehat Isilah
dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
** Disesuaikan dengan potensi masing-masing sekolah.
Ketersediaan*
No. Aspek
Ada Tidak
1 Area tersendiri
2 Bangunan sesuai standar
3 Memiliki sistem keamanan
4 Dilengkapi rambu-rambu
6. STANDAR PENGELOLAAN
2. Misi
3. Tujuan
99
jdih.kemdikbud.go.id
79. Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) 4 tahunan dan Rencana
Kerja Tahunan (RKT).
RKJM RKT*
No. Aspek
Ada Tidak Ada Tidak
1 Disusun sesuai rekomendasi
2 Diputuskan dalam rapat dewan pendidik
3 Disahkan oleh Disdik/KanKemenag
4 Dituangkan dalam dokumen tertulis
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai
3
dst
Jumlah …. %
* Isi kegiatan mengacu kepada output dokumen pada butir 84
** Hitung Persentase (%) keterlaksanaan yaitu jumlah realisasi
dibagi dengan
jumlah RKT dikalikan 100%
100
jdih.kemdikbud.go.id
84. Pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran.
No. Jenis dokumen kurikulum dan pembelajaran Ada Tidak
1 KTSP
2 Kalender pendidikan
3 Program pembelajaran
4 Penilaian hasil belajar siswa
5 Peraturan akademik
Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai
101
jdih.kemdikbud.go.id
89. Hasil evaluasi diri dalam rangka pemenuhan SNP.
Nilai Evaluasi Diri*
No. Komponen Tahun Tahun Tahun
............. ............. ...............
1 Standar Isi
2 Standar Proses
3 Standar Kompetensi Lulusan
4 Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
5 Standar Sarana dan Prasarana
6 Standar Pengelolaan
7 Standar Pembiayaan
8 Standar Penilaian
* Isilah dengan nilai evaluasi diri sesuai Instrumen Akreditasi.
102
jdih.kemdikbud.go.id
7. STANDAR PEMBIAYAAN
93. Alokasi anggaran untuk investasi dalam RKA selama 3 (tiga) tahun
terakhir.
Jumlah (Rp)*
No. Investasi
Tahun … Tahun … Tahun …
1 Pengembangan Sarana dan Prasarana
2 Pengembangan Pendidik
3 Pengembangan Tenaga Kependidikan
4 Modal kerja
TOTAL
* Diisi dengan jumlah anggaran yang dialokasikan.
94. Alokasi Biaya Operasi Nonpersonalia dalam RKA selama 3 (tiga) tahun
terakhir.
Jumlah (Rp)*
No. Biaya Operasi Nonpersonalia Tahun Tahun Tahun
… … …
1 Alat tulis sekolah (ATS)
2 Bahan dan alat habis pakai (BAHP)
3 Pemeliharaan dan perbaikan ringan
4 Daya dan jasa
5 Transportasi/perjalanan dinas
6 Konsumsi
7 Asuransi
8 Pembinaan siswa/ekstra kurikuler
9 Pelaporan
Total
* Diisi dengan jumlah anggaran yang dialokasikan.
95. Dokumen investasi sarana dan prasarana dalam 3 (tiga) tahun terakhir.
Ketersediaan Dokumen*
No. Jenis Investasi Tahun … Tahun … Tahun …
Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak
1 Prasarana
2 Sarana
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
103
jdih.kemdikbud.go.id
97. Modal kerja untuk kebutuhan pendidikan dalam RKA selama 3 (tiga)
tahun terakhir.
Jumlah (Rp)
No. Tahun Anggaran Capaian* (%)
RKA Realisasi
1 20....
2 20....
3 20....
Rata-rata Capaian
* Hitung % Capaian yaitu realisasi dibagi RKA dikalikan 100%
98. Biaya operasional untuk guru dan tenaga kependidikan dalam RKA pada
tahun berjalan.
Gaji Honor Tunjangan
Insentif Jumlah
No. Nama Jabatan pokok kegiatan lain
(Rp) (Rp)
(Rp) (Rp) (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst.
Jumlah
99. Realisasi anggaran pengadaan alat tulis dalam RKA selama 3 (tiga) tahun
terakhir.
Jumlah (Rp) Capaian*
No. Tahun Anggaran
RKA Realisasi (%)
1 20....
2 20....
3 20....
Rata-rata capaian
*Hitung % capaian yaitu realisasi dibagi RKA dikalikan 100%
100. Realisasi anggaran pengadaan bahan dan alat habis pakai dalam RKA
selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Jumlah (Rp) Capaian*
No. Tahun Anggaran
RKA Realisasi (%)
1 20....
2 20....
3 20....
Rata-rata capaian
*Hitung % capaian yaitu realisasi dibagi RKA dikalikan 100%
104
jdih.kemdikbud.go.id
102. Realisasi biaya daya dan jasa dalam RKA selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Jumlah (Rp) Capaian*
No. Tahun Anggaran
RKA Realisasi (%)
1 20....
2 20....
3 20....
Rata-rata capaian
*Hitung % capaian yaitu realisasi dibagi RKA dikalikan 100%
103. Realisasi biaya transportasi, perjalanan dinas, dan konsumsi dalam RKA
selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Jumlah (Rp) Capaian*
No. Tahun Anggaran
RKA Realisasi (%)
1 20....
2 20....
3 20....
Rata-rata capaian
*Hitung % capaian yaitu realisasi dibagi RKA dikalikan 100%
104. Realisasi kegiatan pembinaan siswa dalam RKA selama 3 (tiga) tahun
terakhir.
Jumlah (Rp) Capaian*
No. Tahun Anggaran
RKA Realisasi (%)
1 20....
2 20....
3 20....
Rata-rata capaian
*Hitung % capaian yaitu realisasi dibagi RKA dikalikan 100%
105. Realisasi anggaran untuk pelaporan dalam RKA selama 3 (tiga) tahun
terakhir.
Jumlah (Rp) Capaian*
No. Tahun Anggaran
RKA Realisasi (%)
1 20....
2 20....
3 20....
Rata-rata capaian
* Hitung % capaian yaitu realisasi dibagi RKA dikalikan 100%
105
jdih.kemdikbud.go.id
* Isilah dengan nilai kelengkapan pada kolom Tahun Anggaran sesuai
dengan buku yang dimiliki. Berikan nilai 1 jika memiliki buku, dan nilai
0 jika tidak.
8. STANDAR PENILAIAN
1
2
3
4
5
dst
Jumlah
Persentase** %
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
** Hitung jumlah guru yang melaksanakan 6 prinsip dibagi jumlah
semua guru dikalikan 100%
106
jdih.kemdikbud.go.id
112. Penggunaan hasil penilaian kompetensi pengetahuan
Perbaikan Mengukur Laporan
Mata proses Pencapaian kemajuan
No. Nama Guru Pelajaran Kelas pembelajaran kompetensi hasil belajar
/ Tema pengetahuan
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1
2
3
4
5
dst
Persentase (%)
Hitung jumlah guru yang menggunakan hasil penilaian dibagi jumlah
semua guru dikalikan 100%
107
jdih.kemdikbud.go.id
116. Penilaian Kompetensi Sikap
Penilaian sikap
Mata Laporan
Nama
No. Pelajaran/ Pengamatan Pencatata Tindak Deskrips kepada
Guru
Tema perilaku n lanjut i wali
kelas
1
2
3
4
5
Dst.
Persentase (%)
Hitung jumlah guru yang melaksanakan tahapan penilaian sikap secara
lengkap (5 tahapan) dibagi jumlah semua guru dikalikan 100%
108
jdih.kemdikbud.go.id
5
4
3
2
1
No.
Dst
Guru
Nama
Mata
/Tema
pelajaran
Menetapkan tujuan
penilaian
Menyusun kisi-kisi
ujian
Mengembangkan
instrumen
109
Analisis instrumen
Melaksanakan
121. Langkah penilaian proses dan hasil belajar.
Kegiatan
penilaian
Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
Mengolah dan
menentukan
kelulusan siswa
Melaporkan
Memanfaatkan hasil
Persentase (%)
penilaian
Ya
Tidak
Lengkap
jdih.kemdikbud.go.id
D. TEKNIK PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI
SEKOLAH DASAR LUAR BIASA
1. PENSKORAN AKREDITASI
Jumlah Bobot
No. Komponen Akreditasi Nomor Butir
Butir Komponen
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Standar Isi 1 ⎯ 10 10 12
2 Standar Proses 11 ⎯ 31 21 14
3 Standar Kompetensi Lulusan 32 ⎯ 38 7 11
4 Standar Pendidik dan Tendik 39 ⎯ 52 14 16
5 Standar Sarana dan Prasarana 53 ⎯ 77 25 15
6 Standar Pengelolaan 78 ⎯ 92 15 10
7 Standar Pembiayaan 93 ⎯ 108 16 11
8 Standar Penilaian Pendidikan 109 ⎯ 121 13 11
Jumlah 121 100
110
jdih.kemdikbud.go.id
5. 4 15. 3 36. 4
6. 4 16. 3 37. 3
7. 3 17. 3 38. 2
8. 4 18. 3 Jumlah 24
9. 3 19. 4
10. 4 20. 3
Jumlah 37 21. 3
22. 3
23. 3
24. 3
25. 4
26. 3
27. 4
28. 3
29. 3
30. 3
31. 3
Jumlah 67
8. Standar Penilaian
7. Standar Pembiayaan Pendidikan
Bobot Butir Bobot Butir
No Butir No Butir
(BB) (BB)
93. 3 109. 4
94. 3 110. 4
95. 2 111. 4
111
jdih.kemdikbud.go.id
96. 3 112. 4
97. 3 113. 4
98. 2 114. 4
99. 3 115. 4
100. 3 116. 3
101. 3 117. 3
102. 2 118. 3
103. 2 119. 3
104. 3 120. 3
105. 2 121. 3
106. 3 Jumlah 46
107. 3
108. 4
Jumlah 44
112
jdih.kemdikbud.go.id
e. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi
113
jdih.kemdikbud.go.id
Pembulatan Nilai Komponen Akreditasi dituliskan 2 digit di belakang
koma, sehingga:
Nilai Komponen Akreditasi = 11,27
Selanjutnya masukkan Nilai Komponen Akreditasi yang diperoleh ini ke
dalam Tabel 4, Kolom 6 pada standar isi.
7. Mengulang langkah E6 di atas untuk komponen 2 (standar proses) sampai
dengan komponen 8 (standar penilaian). Selanjutnya, masukkan Nilai
Komponen Akreditasi yang diperoleh ke dalam Tabel 4, Kolom 6, pada
standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.
8. Menentukan Nilai Akhir Akreditasi dengan cara menjumlahkan seluruh
Nilai Komponen Akreditasi dari komponen 1 (standar isi) sampai dengan
komponen 8 (standar penilaian pendidikan).
k =8
Nilai Akhir Akreditasi = Nilai Komponen Akreditasi
k =1
9. Nilai Akhir Akreditasi harus dituliskan dalam bentuk bilangan bulat tanpa
koma. Ketentuan pembulatan Nilai Akhir Akreditasi adalah sebagai
berikut:
a. jika lebih dari 0,50 dibulatkan menjadi 1;
b. jika sama dengan 0,50 dibulatkan menjadi 1; dan
c. jika kurang dari 0,50 dibulatkan menjadi 0.
Dengan demikian, Nilai Akhir Akreditasi 92,28 dibulatkan menjadi 92
sebagaimana tercantum pada Tabel 4, Kolom 6 baris terakhir.
Keterangan:
Jml Skor Tertimbang Perolehan
(*) Nilai Komponen Akreditasi = x Bobot Komponen
Jml Skor Tertimbang Maksimum
114
jdih.kemdikbud.go.id
f. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan
Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan (0 - 100) merupakan nilai persentase
capaian untuk setiap komponen akreditasi. Langkah-langkah untuk
menentukan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan adalah sebagai berikut.
11,27
Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = x 100
12
= 93,92
= 94 (dibulatkan)
Nilai Nilai
Bobot
No Komponen Akreditasi Komponen Komponen
Komponen
Akreditasi Akreditasi*
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Standar Isi 12 11,27 94
2 Standar Proses 14 13,06 93
3 Standar Kompetensi Lulusan 11 10,31 94
4 Standar Pendidik dan Tendik 16 14,78 92
5 Standar Sarana dan Prasarana 15 13,50 90
6 Standar Pengelolaan 10 9,14 91
7 Standar Pembiayaan 11 10,31 94
8 Standar Penilaian 11 9,92 90
Keterangan:
Nilai Komponen Akreditasi
* Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = x 100
Bobot Komponen
115
jdih.kemdikbud.go.id
2. KRITERIA STATUS AKREDITASI DAN PEMERINGKATAN HASIL
AKREDITASI
Dari contoh terlihat bahwa Nilai Akhir Akreditasi sama dengan 92 (Tabel
4, kolom 6, baris terakhir) dan seluruh Nilai Komponen Akreditasi Skala
Ratusan pada masing-masing komponen lebih besar dari 50 (Tabel 5,
kolom 5), serta memperoleh nilai komponen sarana prasarana tidak
kurang dari 61, maka SDLB tersebut dinyatakan Terakreditasi dengan
Peringkat Akreditasi A (Unggul). Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi
Skala Ratusan, Nilai Akhir Akreditasi dan Peringkat Akreditasi dapat
dilihat pada Tabel 6 berikut.
116
jdih.kemdikbud.go.id
Dengan cara yang sama, contoh berikut ini tentang perhitungan nilai
akreditasi SDLB yang Tidak Terakreditasi. Dengan asumsi Jumlah Skor
Tertimbang Perolehan sudah diketahui, cara menentukan Nilai Komponen
akreditasi sebagai berikut:
Nilai Nilai
Bobot
No Komponen Akreditasi Komponen Komponen
Komponen
Akreditasi Akreditasi*
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Standar Isi 12 7,62 64
2 Standar Proses 14 9,93 71
3 Standar Kompetensi Lulusan 11 8,02 73
4 Standar Pendidik dan Tendik 16 10,26 64
5 Standar Sarana dan Prasarana 15 10,85 72
6 Standar Pengelolaan 10 7,21 72
7 Standar Pembiayaan 11 7,50 68
8 Standar Penilaian 11 7,83 71
Nilai Akhir 69
117
jdih.kemdikbud.go.id
Dalam tabel 8, SDLB tersebut memperoleh nilai akhir 69, nilai
komponen akreditasi pada standar sarana dan prasarana tidak kurang
dari 61, dan tidak ada nilai komponen standar di bawah 50. Sesuai
ketentuan bahwa nilai akhir akreditasi sekurang-kurangnya 71, maka
SDLB tersebut Tidak Terakreditasi.
118
jdih.kemdikbud.go.id
Berikutnya perhitungan menentukan Nilai Komponen akreditasi skala
ratusan dengan cara:
Nilai Nilai
Bobot
No Komponen Akreditasi Komponen Komponen
Komponen
Akreditasi Akreditasi*
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Standar Isi 12 8,92 74
2 Standar Proses 14 10,71 76
3 Standar Kompetensi Lulusan 11 8,48 77
4 Standar Pendidik dan Tendik 16 12,70 79
5 Standar Sarana dan Prasarana 15 9,00 60
6 Standar Pengelolaan 10 6,49 65
7 Standar Pembiayaan 11 7,19 65
8 Standar Penilaian 11 7,83 71
Nilai Akhir 71
Dalam tabel 10, SDLB tersebut memperoleh nilai akhir 71, namun
hasilnya Tidak Terakreditasi, karena perolehan nilai komponen
akreditasi pada standar sarana dan prasarana kurang dari 61.
TTD.
MUHADJIR EFFENDY
TTD.
Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001
119
jdih.kemdikbud.go.id
SALINAN
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 394/P/2019
TENTANG
KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH DASAR
LUAR BIASA, SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA,
DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA
Salah satu hasil dari akreditasi terhadap SLB tahun 2019 adalah memberikan
penilaian dan peringkat akreditasi terhadap satuan pendidikan SLB. Oleh karena
perangkat akreditasi tahun 2019 masih berdiri masing-masing, yaitu perangkat
SDLB, SMPLB dan SMALB, maka pemberian nilai, status dan peringkat untuk
SLB akan dilakukan melalui konversi hasil penilaian per jenjang.
1. Apabila dalam SLB hanya terdapat satu jenjang saja, misalnya hanya
SDLB, SMPLB atau SMALB, maka nilai akreditasi per komponen, nilai
akhir akreditasi dan peringkat SLB sama dengan nilai dan peringkat satuan
pendidikan di SLB tersebut.
2. Apabila dalam SLB terdapat lebih dari satu jenjang, maka nilai akreditasi
per komponen dan nilai akhir akreditasi SLB dihitung dari rata-rata dari
seluruh jenjang yang ada di SLB tersebut. Selanjutnya nilai akhir akreditasi
tersebut digunakan untuk menentukan peringkat SLB.
Berikut ini contoh penghitungan Nilai Komponen dan Nilai Akhir Akreditasi
SLB:
1. Pemeringkatan Hasil Akreditasi SLB yang memiliki 2 (dua) jenjang
Contoh dalam suatu SLB terdapat SDLB dan SMPLB. Hasil penilaian
terhadap komponen akreditasi dan nilai akhir akreditasi pada masing-
masing jenjang disajikan dalam kolom (4) dan (5) pada Tabel 1. Selanjutnya
nilai akreditasi per komponen untuk SLB kolom (6) diperoleh dari hasil
rata-rata kolom (4) dan (5). Misalnya nilai komponen akreditasi Standar Isi
= (11,27+8,71)/2 = 9,99. Nilai akhir akreditasi SLB dapat diperoleh dari
rata-rata dari nilai akhir akreditasi dua jenjang yang ada, atau dari
menjumlahkan 8 nilai komponen akreditasi SLB. Kedua cara tersebut
menghasilkan nilai yang sama.
NILAI KOMPONEN
NO KOMPONEN AKREDITASI BOBOT AKREDITASI
SDLB SMPLB SLB
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1
jdih.kemdikbud.go.id
1 STANDAR ISI 12 11,27 8,71 9,99
2 STANDAR PROSES 14 13,06 11,65 12,36
STANDAR KOMPETENSI
3 11 10,31 9,31 9,81
LULUSAN
STANDAR PENDIDIK DAN
4 16 14,78 14,25 14,52
TENDIK
STANDAR SARANA DAN
5 15 13,50 12,69 13,10
PRASARANA
6 STANDAR PENGELOLAAN 10 9,13 8,70 8,92
7 STANDAR PEMBIAYAAN 11 10,31 9,50 9,91
8 STANDAR PENILAIAN 11 9,92 10,10 10,01
NILAI AKHIR AKREDITASI 100 92,28 84,91 88,60
NILAI AKHIR AKREDITASI
89
(PEMBULATAN)
Tabel 2. Contoh Penentuan Nilai Akhir Akreditasi SLB dengan tiga jenjang
pendidikan (SDLB, SMPLB, dan SMALB)
2
jdih.kemdikbud.go.id
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝐴𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖
Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 𝑥 100
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛
Nilai komponen akreditasi SLB skala ratusan untuk yang dicontohkan di atas
disajikan pada Tabel 3. dan Tabel 4.
Tabel 3. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi SLB Skala Ratusan dengan 2
jenjang (SDLB dan SMPLB)
Nilai
Nilai
Komponen
No Komponen Akreditasi Bobot Komponen
Akreditasi
Akreditasi
ratusan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 STANDAR ISI 12 9,99 83
2 STANDAR PROSES 14 12,36 88
STANDAR KOMPETENSI
3 11 9,81 89
LULUSAN
STANDAR PENDIDIK DAN
4 16 14,52 91
TENDIK
STANDAR SARANA DAN
5 15 13,10 87
PRASARANA
6 STANDAR PENGELOLAAN 10 8,92 89
7 STANDAR PEMBIAYAAN 11 9,91 90
8 STANDAR PENILAIAN 11 10,01 91
NILAI
NILAI KOMPONEN
No Komponen Bobot KOMPONEN AKREDITASI
AKREDITASI SKALA
RATUSAN
(1) (2) (3) (4) (5)
1 STANDAR ISI 12 9,46 79
2 STANDAR PROSES 14 11,89 85
STANDAR KOMPETENSI
3 11 9,29 85
LULUSAN
STANDAR PENDIDIK DAN
4 16 14,72 92
TENDIK
STANDAR SARANA DAN
5 15 13,29 89
PRASARANA
6 STANDAR PENGELOLAAN 10 9,15 92
7 STANDAR PEMBIAYAAN 11 9,73 88
8 STANDAR PENILAIAN 11 9,84 90
3
jdih.kemdikbud.go.id
2. Pemeringkatan Hasil Akreditasi
Pemeringkatan hasil akreditasi SLB dilakukan jika hasil akreditasi
memenuhi kriteria status akreditasi. Sekolah memperoleh peringkat
akreditasi sebagai berikut:
Dari kedua contoh di atas, diperoleh bahwa Nilai Akhir Akreditasi masing-
masing dengan nilai sama dengan 89 dan 87 (Tabel 1. dan Tabel 2.) dan
seluruh Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan pada masing-masing
komponen lebih besar dari 50 (Tabel 3. dan Tabel 4.), serta memperoleh
nilai komponen sarana prasarana tidak kurang dari 61, maka kedua SLB
tersebut dinyatakan Terakreditasi dengan Peringkat Akreditasi B (Baik).
4
jdih.kemdikbud.go.id
II. KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH LUAR BIASA
JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA
PETUNJUK UMUM
5
jdih.kemdikbud.go.id
PERNYATAAN KEPALA SEKOLAH
Nama :
Nama Sekolah :
NPSN :
Alamat Sekolah :
Kepala Sekolah,
Materai
Rp.6000,-
( )
Catatan:
1. Tanda tangan harus mengenai materai.
2. Bubuhkan stempel sekolah Saudara.
6
jdih.kemdikbud.go.id
DATA IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah :
2. Nomor Pokok Sekolah Nasional
(NPSN) :
3. Alamat Sekolah :
Kecamatan :
Kab/Kota (coret salah satu) :
Provinsi :
Kode Pos :
Telepon dan Faksimil :
E-mail :
7
jdih.kemdikbud.go.id
1. STANDAR ISI
7. Sekolah menyusun KTSP yang meliputi: (1) visi, misi, dan tujuan, (2)
pengorganisasian muatan kurikuler, (3) pengaturan beban belajar
siswa dan beban kerja guru, (4) penyusunan kalender pendidikan, (5)
penyusunan silabus muatan pelajaran, dan (6) penyusunan RPP.
A. Meliputi 6 komponen
B. Meliputi 5 komponen
C. Meliputi 4 komponen
D. Meliputi 1-3 komponen
E. Tidak menyusun KTSP
9
jdih.kemdikbud.go.id
11. Sekolah memiliki mata pelajaran keterampilan vokasional yang
dilengkapi dokumen kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD)
untuk setiap mata pelajaran.
A. 4 atau lebih mata pelajaran keterampilan vokasional memiliki
dokumen KI dan KD
B. 3 mata pelajaran keterampilan vokasional memiliki dokumen
KI dan KD
C. 2 mata pelajaran keterampilan vokasional memiliki dokumen
KI dan KD
D. 1 mata pelajaran keterampilan vokasional memiliki dokumen
KI dan KD
E. Tidak ada mata pelajaran keterampilan vokasional memiliki
dokumen KI dan KD
2. STANDAR PROSES
16. Siswa menggunakan buku teks atau buku pendukung dalam proses
pembelajaran.
A. 100% siswa menggunakan buku
10
jdih.kemdikbud.go.id
B. 95%-99% siswa menggunakan buku
C. 90%-94% siswa menggunakan buku
D. 85%-89% siswa menggunakan buku
E. Kurang dari 85% siswa menggunakan buku
11
jdih.kemdikbud.go.id
C. 71%-80% guru menggunakan pendekatan yang sesuai
D. 61%-70% guru menggunakan pendekatan yang sesuai
E. Kurang dari 61% guru menggunakan pendekatan yang sesuai
14
jdih.kemdikbud.go.id
40. Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam mengembangkan
vokasional dan pengembangan diri seiring dengan
perkembangannya.
A. Sekolah memberikan 4 atau lebih layanan pengembangan
vokasional dan pengembangan diri dalam satu tahun
terakhir.
B. Sekolah memberikan 3 layanan pengembangan vokasional
dan pengembangan diri dalam satu tahun terakhir.
C. Sekolah memberikan 2 layanan pengembangan vokasional
dan pengembangan diri dalam satu tahun terakhir.
D. Sekolah memberikan 1 layanan pengembangan vokasional
dan pengembangan diri dalam satu tahun terakhir.
E. Sekolah tidak memberikan layanan pengembangan
vokasional dan pengembangan diri.
15
jdih.kemdikbud.go.id
46. Guru memiliki kompetensi kepribadian.
A. 91%-100% guru memiliki kompetensi kepribadian
B. 81%-90% guru memiliki kompetensi kepribadian
C. 71%-80% guru memiliki kompetensi kepribadian
D. 61%-70% guru memiliki kompetensi kepribadian
E. Kurang dari 61% guru memiliki kompetensi kepribadian
16
jdih.kemdikbud.go.id
minimal 2 tahun
D. Berpendidikan S1 dan tidak memiliki sertifikat
E. Berpendidikan di bawah S1
67. Sekolah memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana
sesuai ketentuan.
A. Memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana
sesuai ketentuan
B. Memiliki ruang kelas dengan jumlah dan ukuran sesuai
ketentuan
C. Memiliki ruang kelas dengan jumlah yang sesuai
ketentuan
D. Memiliki ruang kelas dengan ukuran yang sesuai
E. Memiliki ruang kelas dengan ukuran, jumlah, dan sarana
yang tidak sesuai ketentuan
19
jdih.kemdikbud.go.id
69. Khusus untuk Tunanetra, Tunarungu, Tunadaksa, dan Autis
Sekolah memiliki buku teks pelajaran dengan jumlah yang memadai.
A. Rasio: 1 buku teks/mata pelajaran untuk setiap siswa.
B. Rasio: 1 buku teks/mata pelajaran untuk 2-3 siswa.
C. Rasio: 1 buku teks/mata pelajaran untuk 4-5 siswa.
D. Rasio: 1 buku teks/mata pelajaran untuk 6 siswa atau lebih.
E. Tidak memiliki buku teks.
71. Sekolah memiliki ruang keterampilan dengan jumlah dan luas sesuai
ketentuan.
A. Memiliki ruang keterampilan dengan jumlah dan luas sesuai
ketentuan.
B. Memiliki ruang keterampilan dengan jumlah sesuai ketentuan,
tetapi dengan luas tidak sesuai ketentuan.
C. Memiliki ruang keterampilan dengan jumlah tidak sesuai
ketentuan, tetapi dengan luas sesuai ketentuan.
D. Memiliki ruang keterampilan dengan jumlah dan luas tidak
sesuai ketentuan.
E. Tidak memiliki ruang keterampilan.
72. Sekolah memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan.
A. Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan
B. Memiliki ruang pimpinan dengan luas tidak sesuai
ketentuan tetapi sarana sesuai ketentuan
C. Memiliki ruang pimpinan dengan luas sesuai ketentuan
tetapi sarana tidak sesuai ketentuan
D. Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana tidak
sesuai ketentuan
E. Tidak memiliki ruang pimpinan
73. Sekolah memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan.
A. Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan
20
jdih.kemdikbud.go.id
B. Memiliki ruang guru dengan luas tidak sesuai ketentuan
tetapi sarana sesuai ketentuan
C. Memiliki ruang guru dengan luas sesuai ketentuan tetapi
sarana tidak sesuai ketentuan
D. Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana tidak sesuai
ketentuan
E. Tidak memiliki ruang guru
74. Sekolah memiliki ruang tenaga administrasi dengan luas dan sarana
sesuai ketentuan.
A. Memiliki ruang tenaga administrasi dengan luas dan
sarana sesuai ketentuan
B. Memiliki ruang tenaga administrasi dengan luas tidak
sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan
C. Memiliki ruang tenaga administrasi dengan luas sesuai
ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan
D. Memiliki ruang tenaga administrasi dengan luas dan
sarana tidak sesuai ketentuan
E. Tidak memiliki ruang tenaga administrasi
75. Sekolah memiliki tempat beribadah bagi warga sekolah dengan luas
dan sarana sesuai ketentuan.
A. Memiliki tempat beribadah dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan
B. Memiliki tempat beribadah dengan luas sesuai ketentuan
tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan
C. Memiliki tempat beribadah dengan luas tidak sesuai
ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan
D. Memiliki tempat beribadah dengan luas dan sarana tidak
sesuai ketentuan
E. Tidak memiliki tempat beribadah
76. Sekolah memiliki ruang UKS dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan.
A. Memiliki ruang UKS dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan
B. Memiliki ruang UKS dengan luas tidak sesuai ketentuan
tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan
C. Memiliki ruang UKS dengan luas sesuai ketentuan tetapi
memiliki sarana tidak sesuai ketentuan
D. Memiliki ruang UKS dengan luas dan sarana tidak sesuai
ketentuan
E. Tidak memiliki ruang UKS
21
jdih.kemdikbud.go.id
78. Sekolah memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas dan
sarana sesuai ketentuan.
A. Memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas dan
sarana sesuai ketentuan
B. Memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas sesuai
ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan
C. Memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas tidak
sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan
D. Memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas dan
sarana tidak sesuai ketentuan
E. Tidak memiliki ruang organisasi kesiswaan
79. Sekolah memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai
ketentuan.
A. Memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana
sesuai ketentuan
B. Memiliki jamban dengan jumlah dan ukuran tidak sesuai
ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai dengan ketentuan
C. Memiliki jamban dengan jumlah dan ukuran sesuai
ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan
D. Memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana tidak
sesuai ketentuan
E. Tidak memiliki jamban
80. Sekolah memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
A. Memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan
B. Memiliki gudang dengan luas sesuai ketentuan tetapi
memiliki sarana tidak sesuai ketentuan
C. Memiliki gudang dengan luas tidak sesuai ketentuan
tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan
D. Memiliki gudang dengan luas dan sarana tidak sesuai
ketentuan
E. Tidak memiliki gudang
82. Sekolah memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai
ketentuan.
A. Memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai
ketentuan
B. Memiliki ruang sirkulasi dengan luas tidak sesuai ketentuan
tetapi memiliki kualitas sesuai ketentuan
C. Memiliki ruang sirkulasi dengan luas sesuai ketentuan
tetapi memiliki kualitas tidak ketentuan
D. Memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas tidak
sesuai ketentuan
22
jdih.kemdikbud.go.id
E. Tidak memiliki ruang sirkulasi
6. STANDAR PENGELOLAAN
85. Sekolah memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan,
meliputi: (1) perumusan, (2) keputusan, (3) penetapan, dan (4)
peninjauan.
A. Memenuhi 4 ketentuan
B. Memenuhi 3 ketentuan
C. Memenuhi 2 ketentuan
D. Memenuhi 1 ketentuan
E. Tidak sesuai ketentuan
87. Sekolah memiliki pedoman pengelolaan yang meliputi: (1) KTSP, (2)
kalender pendidikan/akademik, (3) struktur organisasi, (4)
pembagian tugas guru, (5) pembagian tugas tenaga kependidikan, (6)
peraturan akademik, (7) tata tertib, (8) kode etik, dan (9) biaya
operasional.
A. Memiliki 8-9 dokumen
B. Memiliki 6-7dokumen
C. Memiliki 4-5 dokumen
D. Memiliki 2-3 dokumen
E. Kurang dari 2 dokumen
23
jdih.kemdikbud.go.id
88. Sekolah memiliki struktur organisasi yang lengkap dan efektif, sesuai
ketentuan, melalui langkah berikut: (1) diputuskan, (2) ditetapkan, (3)
disosialisasikan, dan (4) disahkan.
A. Memenuhi 4 ketentuan
B. Memenuhi 3 ketentuan
C. Memenuhi 2 ketentuan
D. Memenuhi 1 ketentuan
E. Tidak memenuhi ketentuan
24
jdih.kemdikbud.go.id
94. Sekolah menyusun pedoman pengelolaan pembiayaan investasi dan
operasional sesuai ketentuan: (1) disusun mengacu pada standar
pembiayaan, (2) mengatur tentang sumber pemasukan, pengeluaran,
dan jumlah dana, (3) mengatur tentang penyusunan dan pencairan
anggaran, (4) mengatur tentang kewenangan dan tanggung jawab
kepala Sekolah dalam membelanjakan anggaran, dan (5) mengatur
tentang pembukuan.
A. Memenuhi 5 ketentuan
B. Memenuhi 4 ketentuan
C. Memenuhi 3 ketentuan
D. Memenuhi 2 ketentuan
E. Memenuhi kurang dari 2 ketentuan
25
jdih.kemdikbud.go.id
99. Sekolah memiliki Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang meliputi:
(1) pengelolaan SIM, (2) penyediaan fasilitas SIM, (3) penugasan
pengelola SIM, dan (4) pelaporan data dan informasi.
A. Memenuhi 4 komponen
B. Memenuhi 3 komponen
C. Memenuhi 2 komponen
D. Memenuhi 1 komponen
E. Tidak memiliki komponen
7. STANDAR PEMBIAYAAN
101. Sekolah memiliki RKA yang memuat alokasi anggaran untuk biaya
operasi nonpersonalia.
A. Memuat 8-9 komponen
B. Memuat 6-7 komponen
C. Memuat 4-5 komponen
D. Memuat 2-3 komponen
E. Memuat kurang dari 2 komponen
26
jdih.kemdikbud.go.id
105. Sekolah menyampaikan biaya operasional untuk guru dan tenaga
kependidikan berupa: (1) gaji, (2) honor kegiatan, (3) insentif, dan (4)
tunjangan lain.
A. Menyampaikan 4 jenis
B. Menyampaikan 3 jenis
C. Menyampaikan 2 jenis
D. Menyampaikan 1 jenis
E. Tidak menyampaikan
109. Sekolah membelanjakan biaya pengadaan daya dan jasa sesuai RKA
selama 3 tahun terakhir.
A. Membelanjakan 91%-100% dari RKA
B. Membelanjakan 81%-90% dari RKA
C. Membelanjakan 71%-80% dari RKA
D. Membelanjakan 61%-70% dari RKA
E. Membelanjakan kurang dari 61% dari RKA
27
jdih.kemdikbud.go.id
C. Membelanjakan 71%-80% dari RKA
D. Membelanjakan 61%-70% dari RKA
E. Membelanjakan kurang dari 61% dari RKA
8. STANDAR PENILAIAN
28
jdih.kemdikbud.go.id
117. Sekolah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) seluruh
mata pelajaran dengan mempertimbangkan: (1) karakteristik dan
kemampuan siswa, (2) karakteristik mata pelajaran, (3) kondisi
Sekolah, dan (4) analisis hasil penilaian.
A. 91%-100% KKM sesuai ketentuan
B. 81%-90% KKM sesuai ketentuan
C. 71%-80% KKM sesuai ketentuan
D. 61%-70% KKM sesuai ketentuan
E. Kurang dari 61% KKM sesuai ketentuan
118. Guru melaksanakan penilaian hasil belajar dalam bentuk: (1) kuis, (2)
pengamatan, (3) penugasan, dan/atau (4) bentuk lain yang
diperlukan.
A. 91%-100% guru melaksanakan minimal 3 bentuk penilaian
B. 81%-90% guru melaksanakan minimal 3 bentuk penilaian
C. 71%-80% guru melaksanakan minimal 3 bentuk penilaian
D. 61%-70% guru melaksanakan minimal 3 bentuk penilaian
E. Kurang dari 61% guru melaksanakan minimal 3 bentuk
penilaian
30
jdih.kemdikbud.go.id
B. PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN AKREDITASI SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA
PETUNJUK UMUM
31
jdih.kemdikbud.go.id
1. STANDAR ISI
Dibuktikan dengan:
1). Dokumen:
a) Perangkat pembelajaran yang disusun guru sesuai dengan tingkat
kompetensi pada kompetensi sikap spiritual di SMPLB.
b) Hasil kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
tentang kompetensi sikap spiritual siswa/Penguatan Pendidikan
Karakter siswa.
c) Rancangan dan hasil penilaian sikap spiritual, berupa jurnal
penilaian, dokumen observasi, penilaian diri, dan penilaian antar
teman.
d) Program kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan Keagamaan,
misalnya: pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis al-Quran,
retreat, atau kegiatan lainnya.
Dibuktikan dengan:
1). Dokumen:
a) Perangkat pembelajaran yang disusun guru sesuai dengan tingkat
kompetensi pada kompetensi sikap sosial di SMPLB.
b) Hasil kegiatan telaah/analisis buku pedoman untuk guru dan buku
siswa secara berkelompok tentang kompetensi sikap sosial siswa
melalui kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
c) Rancangan dan hasil penilaian sikap sosial, berupa jurnal penilaian,
dokumen observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman.
d) Program dan hasil kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan Krida,
misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang
Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan
Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya.
32
jdih.kemdikbud.go.id
2) Wawancara dengan guru mata pelajaran.
Dibuktikan dengan:
1). Dokumen:
a) Perangkat pembelajaran guru yang disusun sesuai dengan tingkat
kompetensi inti 3 (pengetahuan) dan kompetensi dasar.
b) Hasil kegiatan analisis buku pedoman untuk guru dan buku siswa
secara berkelompok tentang kompetensi pengetahuan melalui
kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
c) Program kegiatan ekstrakurikuler wajib dan pilihan.
2). Wawancara dengan guru mata pelajaran.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen
a) Perangkat pembelajaran guru yang disusun sesuai dengan tingkat
kompetensi inti 4 (keterampilan) dan kompetensi dasar.
b) Dokumen hasil tugas-tugas terstruktur dan kegiatan mandiri yang
diberikan kepada siswa.
c) Dokumen hasil penilaian keterampilan kinerja, proyek dan portofolio.
2) Wawancara dengan guru mata pelajaran.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Perangkat pembelajaran semua mata pelajaran.
b) Buku yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran.
c) Silabus dan RPP Guru mata pelajaran pada semua tingkat dan kelas.
33
jdih.kemdikbud.go.id
2) Menelaah kesesuaian perangkat pembelajaran dengan tingkat
kompetensi dan ruang lingkup materi.
Dibuktikan dengan:
1). SK penetapan tim pengembang kurikulum sekolah.
2). Daftar hadir kegiatan pengembangan kurikulum.
3). Daftar hadir narasumber.
4). Berita acara penetapan kurikulum.
5). Notulen rapat pengembangan kurikulum
7. KTSP disusun mengacu pada Kerangka Dasar pada Standar Isi meliputi:
1) Perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan.
2) Pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan.
3) Pengaturan beban belajar siswa dan beban kerja guru pada tingkat kelas.
4) Penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan.
5) Penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal.
6) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan
pembelajaran.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen KTSP bagian kerangka dasar sesuai dengan pedoman
pengembangan KTSP.
2) Dokumen silabus semua mata pelajaran dalam bentuk soft copy atau
hard copy.
34
jdih.kemdikbud.go.id
9. SMPLB melaksanakan kurikulum sesuai Pedoman.
Keterangan:
1) Mata pelajaran umum Kelompok A merupakan program kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar
dan penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara yang muatan dan acuannya dikembangkan
oleh pusat.
2) Mata pelajaran Kelompok B merupakan program kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait
lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan
muatan lokal. Muatan lokal dapat berupa mata pelajaran yang berdiri
sendiri. Pada mata pelajaran keterampilan pilihan, peserta didik
memilih satu bidang keterampilan yang disediakan oleh satuan
pendidikan.
3) Kelompok C berupa program kebutuhan khusus yang diberikan sesuai
dengan kekhususan peserta didik. Program Kebutuhan Khusus untuk:
a) tunanetra adalah Pengembangan Orientasi, Mobilitas, Sosial dan
Komunikasi;
b) tunarungu adalah Pengembangan Komunikasi, Persepsi Bunyi, dan
Irama;
c) tunagrahita adalah Pengembangan Diri;
d) tunadaksa adalah Pengembangan Diri dan Gerak; dan
e) autis berupa Pengembangan Komunikasi, Interaksi Sosial, dan
Perilaku.
4) Satu jam pelajaran tatap muka adalah 35 (tiga puluh lima) menit.
5) Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni Budaya terdiri atas empat aspek
yaitu seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater. Peserta didik
mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester,
aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya.
6) Mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan Seni
Budaya menggunakan pendekatan tematik.
7) Mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Bahasa Inggris dan Program
Kebutuhan Khusus tidak menggunakan pendekatan tematik.
35
jdih.kemdikbud.go.id
Dibuktikan dengan:
1) Struktur kurikulum di sekolah.
2) Dokumen penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri.
3) Jadwal pelajaran, daftar hadir, dan RPP.
4) Hasil belajar seni budaya, keterampilan pilihan, dan program kebutuhan
khusus.
5) Laporan kegiatan pengembangan kebutuhan khusus.
11. Jawaban dibuktikan dengan adanya kompetensi inti (KI) dan kompetensi
dasar (KD) untuk semua mata pelajaran vokasional dan jadwal pelajaran
yang sesuai struktur kurikulum pendidikan khusus.
2. STANDAR PROSES
13. RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu
pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar
(KD).
Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara
lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi siswa untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP disusun berdasarkan KD
yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Komponen RPP yang lengkap terdiri atas:
1) Identitas sekolah.
2) Tema/subtema.
3) Kelas/semester.
4) Materi pokok.
5) Alokasi waktu.
6) Tujuan pembelajaran.
7) Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.
8) Materi pembelajaran.
9) Metode pembelajaran.
10) Media pembelajaran.
11) Sumber belajar.
12) Langkah-langkah pembelajaran.
13) Penilaian hasil pembelajaran.
Dibuktikan dengan menelaah isi RPP yang disusun oleh guru di sekolah.
36
jdih.kemdikbud.go.id
14.
Ketentuan alokasi waktu dan beban belajar di SMPLB adalah sebagai
berikut.
Dibuktikan dengan:
1) Jadwal pembelajaran dan kalender akademik.
2) Pembagian tugas guru dan tugas tambahan lainnya.
3) Dokumen silabus mata pelajaran.
Dibuktikan dengan melihat data siswa atau absensi siswa per kelas.
16. Buku teks pelajaran adalah buku yang digunakan oleh guru dan siswa
dalam pembelajaran. Setiap siswa menggunakan buku teks atau buku
elektronik (e-Book) untuk semua mata pelajaran.
Dibuktikan dengan:
1) Melihat pencantuman buku teks dan buku pendukung
pembelajaran dalam RPP.
2) Melihat daftar buku teks dan buku pendukung pembelajaran.
3) Menanyakan kepada beberapa siswa tentang ketersediaan dan
penggunaan buku teks pelajaran dalam bentuk cetak maupun e-Book.
37
jdih.kemdikbud.go.id
7) guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan
hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung;
8) guru menghargai peserta didik tanpa memandang latar belakang
agama, suku, jenis kelamin, status sosial ekonomi, jenis dan derajat
gangguan penglihatan;
9) guru menghargai, memahami, dan mendengarkan pendapat peserta
didik;
10) guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi, praktis sesuai
konteks kegiatan pembelajaran;
11) guru menyampaikan silabus yang diampunya pada tiap awal semester;
12) guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan
waktu yang dijadwalkan;
13) guru menjadwalkan kegiatan layanan individual bagi peserta didik
yang membutuhkan.
Dibuktikan dengan:
1) Mengamati proses pembelajaran di 2 kelas atau lebih.
2) Melihat rekap hasil supervisi kelas oleh kepala sekolah.
Dibuktikan dengan:
1) Mengamati pelaksanaan langkah pendahuluan pembelajaran yang
dilakukan guru di kelas.
2) Melihat kesesuaian antara RPP dengan pelaksanaan pembelajaran.
3) Melihat rekap hasil supervisi kelas oleh kepala sekolah.
Dibuktikan dengan:
1) Menelaah ragam model pembelajaran yang digunakan guru dalam:
a) RPP.
b) proses pembelajaran di 2 kelas atau lebih.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
Dibuktikan dengan:
1) Menelaah ragam metode pembelajaran yang digunakan guru dalam:
38
jdih.kemdikbud.go.id
a) RPP.
b) Proses pembelajaran di 2 kelas atau lebih.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
Dibuktikan dengan:
1) Menelaah ragam media pembelajaran yang digunakan guru dalam:
a) RPP.
b) Proses pembelajaran di 2 kelas atau lebih.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
Dibuktikan dengan:
1) Menelaah ragam sumber belajar yang digunakan guru dalam:
a) RPP.
b) Proses pembelajaran di 2 kelas atau lebih.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
Dibuktikan dengan:
1) Menelaah ragam pendekatan pembelajaran yang digunakan guru dalam:
a) RPP.
b) Proses pembelajaran di 2 kelas atau lebih.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
39
jdih.kemdikbud.go.id
24. Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara individual
maupun kelompok melakukan refleksi untuk:
1) Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung.
2) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
3) Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik
tugas individual maupun kelompok.
4) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
Dibuktikan dengan:
1) Mengamati pelaksanaan langkah penutupan pembelajaran yang
dilakukan guru di kelas.
2) Melihat kesesuaian antara RPP dengan pelaksanaan pembelajaran.
3) Melihat rekap hasil supervisi kelas oleh kepala sekolah.
25. Penilaian otentik (authentic assesment) menilai kesiapan siswa, proses, dan
hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut
akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar siswa yang
mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) pada
aspek pengetahuan dan dampak pengiring (nurturant effect) pada aspek
sikap.
Dibuktikan dengan:
1) Memeriksa dokumen:
a) Instrumen penilaian otentik.
b) Bukti pelaksanaan penilaian otentik.
c) Hasil penilaian otentik.
2) Wawancara dengan guru
40
jdih.kemdikbud.go.id
1) Dokumen bukti perencanaan dan pelaksanaan pengawasan yang
dilakukan oleh kepala sekolah, serta tindak lanjut hasil pengawasan
dalam peningkatan mutu secara berkelanjutan.
2) Mewawancarai beberapa guru tentang pelaksanaan pengawasan yang
dilakukan kepala sekolah
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen bukti pemantauan proses pembelajaran yang dilakukan kepala
sekolah.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
30. Supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran yang
ditindaklanjuti dengan cara: pemberian contoh, diskusi, konsultasi, atau
pelatihan.
Dibuktikan dengan:
1) Memeriksa dokumen bukti tindak lanjut supervisi proses pembelajaran
yang dilakukan kepala sekolah.
2) Wawancara dengan guru.
Dibuktikan dengan:
1) Laporan hasil pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran
yang dilakukan kepala sekolah.
2) Dokumen program tindak lanjut hasil pengawasan.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen bukti pelaksanaan tindak lanjut pengawasan yang dilakukan
kepala sekolah berupa:
a) Bukti keikutsertaan guru dalam program PKB.
b) Bukti pemberian penguatan dan penghargaan.
2) Wawancara dengan guru.
41
jdih.kemdikbud.go.id
6) Melaksanakan kegiatan ibadah.
7) Mensyukuri setiap nikmat yang diperoleh.
8) Menumbuhkan sikap saling menolong/berempati.
9) Menghormati perbedaan.
10) Antre saat bergantian memakai fasilitas sekolah.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Program sekolah melalui Rencana Kerja dan Pelaksanaan
Program.
b) Foto-foto kegiatan yang mencerminkan sikap religius siswa.
2) Observasi lingkungan tentang aktivitas yang dilakukan oleh siswa
baik dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
3) Wawancara dengan kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan,
pengurus OSIS, dan komite sekolah.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan.
b) Dokumentasi kegiatan.
c) Catatan konselor/guru BK.
d) Jurnal siswa dan guru.
2) Observasi aktivitas siswa terkait dengan pengembangan karakter.
3) Wawancara dengan wali kelas, guru BK, dan siswa.
42
jdih.kemdikbud.go.id
34. Sekolah memiliki program gerakan literasi yang mencerminkan sikap
pembelajar sejati sepanjang hayat diwujudkan dalam aktivitas
pembelajaran baik di dalam kelas maupun di luar kelas, melalui
pembiasaan program tersebut, meliputi:
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi.
b) Dokumentasi kegiatan.
2) Observasi aktivitas siswa terkait dengan pelaksanaan gerakan literasi.
3) Wawancara dengan kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan,
pengurus OSIS, dan komite sekolah.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Program pembelajaran.
b) Laporan praktik.
c) Laporan penelitian.
d) Laporan pelaksanaan studi wisata, seminar, workshop, peragaan,
pameran, dan pementasan karya seni, dll.
2) Observasi:
a) Proses pembelajaran baik kegiatan intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler.
b) Proses pembelajaran di Laboratorium.
3) Wawancara dengan guru dan siswa.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) RPP yang memuat penugasan individu dan kelompok.
b) Laporan tugas dan kegiatan oleh siswa.
c) SK Kepanitiaan dan laporan kegiatan.
d) Surat Tugas/SK tentang penyusunan program sekolah.
2) Observasi proses pembelajaran.
3) Wawancara dengan guru dan siswa.
44
jdih.kemdikbud.go.id
42. Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan.
Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) yang terakreditasi dan ditetapkan oleh Pemerintah.
43. Guru mata pelajaran SMPLB berpendidikan minimum S1 dari program studi
yang sesuai dengan matapelajaran yang diajarkan atau S1 Pendidikan Luar
Biasa/Pendidikan Khusus yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi
Dibuktikan dengan:
1) Menelaah RPP sesuai kurikulum yang berlaku.
2) Mengamati proses pembelajaran di 2 kelas atau lebih.
3) Menelaah hasil penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan oleh guru.
Dibuktikan dengan:
1) Mengamati pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru di kelas.
2) Melihat kesesuaian antara RPP dan kesesuaian pelaksanaan pembelajaran.
3) Melihat Rekapitulasi hasil Uji Kompetensi Guru (UKG).
4) Laporan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di
MGMP.
5) Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dibuat guru.
45
jdih.kemdikbud.go.id
46. Guru mempunyai kompetensi kepribadian yang meliputi:
1) Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan
nasional Indonesia. (K1)
2) Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan
bagi siswa dan masyarakat. (K2)
3) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa. (K3)
4) Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi
guru, dan rasa percaya diri. (K4)
5) Menjunjung tinggi kode etik profesi guru. (K5)
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen pernyataan kepala sekolah bahwa tidak ada satu pun guru yang
tersangkut perkara kriminal dan tidak ada pengaduan dari masyarakat atau
pakta integritas dalam satu tahun terakhir.
2) Wawancara dengan kepala sekolah, komite, dan beberapa siswa.
Dibuktikan dengan:
1) Ijazah.
2) Sertifikat pendidik.
3) Sertifikat kepala sekolah.
4) SK pengangkatan sebagai guru.
5) SK pangkat/golongan terakhir.
6) Penilaian kinerja oleh yang berwenang.
46
jdih.kemdikbud.go.id
49. Kompetensi manajerial kepala sekolah meliputi:
1) Menyusun perencanaan sekolah untuk berbagai tingkatan perencanaan.
2) Mengembangkan organisasi sekolah sesuai dengan kebutuhan.
3) Memimpin penyelenggaraan sekolah dalam pendayagunaan sumber daya
sekolah secara optimal.
4) Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah menuju organisasi
pembelajaran yang efektif.
5) Menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi
pembelajaran siswa.
6) Mengelola guru dan tenaga administrasi sekolah dalam rangka
pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal.
7) Mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka pendayagunaan
secara optimal.
8) Mengelola hubungan sekolah dan masyarakat dalam rangka pencarian
dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah.
9) Mengelola seleksi dalam rangka penerimaan siswa baru (PPDB) dalam
proses penerimaan, penempatan, dan pengembangan kapasitas siswa.
10) Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan arah dan tujuan pendidikan nasional.
11) Mengelola keuangan sekolah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang
akuntabel, transparan, dan efisien.
12) Mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung pencapaian tujuan
sekolah.
13) Mengelola unit layanan khusus sekolah dalam mendukung kegiatan
pembelajaran dan kegiatan siswa di sekolah.
14) Mengelola sistem informasi sekolah dalam mendukung penyusunan
program dan pengambilan keputusan.
15) Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi
peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah.
16) Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program
kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak
lanjutnya.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen
a) Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Kerja Jangka Menengah sekolah.
b) Struktur organisasi.
c) Surat penugasan guru (untuk tugas utama dan untuk optimalisasi
guru dan tenaga kependidikan).
d) Hasil Monev kepala sekolah tentang pelaksanaan program sekolah.
2) Wawancara dengan:
a) Kepala sekolah tentang PPDB dan pemanfaatan TIK untuk
pembelajaran.
b) Wakil kepala sekolah.
c) Guru dan siswa tentang kemampuan mengelola perubahan,
pengembangan, dan menciptakan budaya inovatif, serta pemanfaatan
TIK untuk pembelajaran.
d) Komite sekolah.
e) Bendahara sekolah tentang pengelolaan keuangan.
f) Tenaga administrasi tentang pencapaian tujuan sekolah.
g) Petugas unit layanan khusus tentang dukungan kegiatan
pembelajaran.
h) Petugas TIK tentang sistem informasi sekolah dan pemanfaatan TIK
untuk pembelajaran.
47
jdih.kemdikbud.go.id
4) Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi
kendala yang dihadapi sekolah.
5) Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa
sekolah sebagai sumber belajar siswa.
Dibuktikan dengan:
1) Mengamati:
a) Hasil inovasi dalam bentuk program kegiatan di sekolah.
b) Unit-unit usaha yang bermanfaat untuk pengembangan sekolah.
2) Dokumen:
a) Kerja sama antara sekolah dengan lembaga lain melalui pemanfaatan
jaringan IT.
b) Kegiatan yang melibatkan warga di lingkungan sekolah.
3) Wawancara dengan siswa, guru, dan tenaga kependidikan lainnya tentang
kemampuan kewirausahaan kepala sekolah.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut hasil
supervisi.
2) Wawancara dengan guru.
Dibuktikan dengan:
1). Ijazah.
2). Dokumen pengalaman bidang administrasi.
3). Sertifikat.
48
jdih.kemdikbud.go.id
lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah dengan masa kerja minimal
4 (empat) tahun di perpustakaan sekolah.
Dibuktikan dengan:
1) Ijazah.
2) Sertifikat.
3) Surat keterangan yang menunjukkan pengalaman kerja.
56. Tenaga khusus bidang keterampilan adalah tenaga yang ditugaskan untuk
menyelenggarakan program pembelajaran keterampilan.
58. Ketentuan luas minimum lahan sekolah tercantum pada Tabel berikut.
Luas lahan yang dimaksud adalah luas lahan efektif yang dapat digunakan
untuk mendirikan bangunan dan tempat bermain/berolahraga.
49
jdih.kemdikbud.go.id
Dibuktikan dengan:
1) Pengamatan langsung.
2) Dokumen yang berisi tentang luas lahan.
Dibuktikan dengan:
1) Pengamatan langsung.
2) Dokumen yang berisi tentang luas lantai bangunan.
Dibuktikan dengan:
1) Mengamati kondisi bangunan sekolah dan prasarana yang ada, meliputi:
a) Konstruksi yang kukuh dan stabil.
b) Perangkat pencegahan bahaya kebakaran.
c) Fasilitas ramah anak.
d) Penangkal petir.
2) Wawancara dengan berbagai pihak yang terkait dengan sarana dan
prasarana.
Dalam hal ruang ber-AC, kondisi AC harus berfungsi dengan baik dan
kapasitas yang sesuai.
2) Pencahayaan adalah pengaturan cahaya dari matahari atau lampu agar
ruangan cukup terang untuk membaca dan menulis.
3) Sanitasi meliputi saluran air bersih, tempat cuci tangan, saluran air kotor
dan/atau air limbah, dan saluran air hujan.
4) Tempat sampah adalah wadah untuk menampung sampah secara
sementara, yang biasanya terbuat dari logam atau plastik.
5) Bahan bangunan yang aman adalah yang tidak mengandung bahan
berbahaya/beracun bagi kesehatan.
Dibuktikan dengan:
1) Mengamati kondisi bangunan sekolah dan prasarana yang ada,
meliputi:
a) Ventilasi.
b) Pencahayaan.
c) Sanitasi.
d) Tempat sampah.
e) Bahan bangunan yang aman.
2) Wawancara dengan berbagai pihak yang terkait dengan sarana dan
prasarana.
51
jdih.kemdikbud.go.id
66. SMPLB sekurang-kurangnya memiliki prasarana meliputi:
Tabel Prasarana
No. Jenis No. Jenis
1 Ruang kelas 11 Ruang tata usaha*
2 Ruang perpustakaan* 12 Tempat beribadah*
3 Ruang Orientasi Mobilitas 13 Ruang UKS*
4 Ruang BKPBI (Bina 14 Ruang konseling/asesmen*
Komunikasi, Persepsi Bunyi,
dan Irama)
5 Ruang Bina Diri 15 Ruang organisasi kesiswaan*
6 Ruang Bina Diri dan gerak 16 Jamban*
7 Ruang Bina Pribadi dan 17 Gudang*
sosial
8 Ruang keterampilan 18 Ruang sirkulasi*
(bengkel kerja)*
9 Ruang pimpinan* 19 Tempat bermain/berolahraga*
10 Ruang guru*
* Satu ruang dapat digunakan bersama untuk lebih dari satu jenis
ketunaan dan lebih dari satu jenjang pendidikan.
67. Ruang kelas adalah tempat kegiatan pembelajaran teori dan praktik dengan
alat sederhana yang mudah dihadirkan. Ketentuan ruang kelas SMPLB,
meliputi:
1) Jumlah yang sama atau lebih banyak dari jumlah rombongan belajar.
2) Kapasitas maksimum ruang kelas adalah 8 siswa.
3) Rasio minimum luas ruang kelas adalah 3 m 2 /siswa. Untuk rombongan
P P
belajar dengan siswa kurang dari 8 orang, luas minimum ruang kelas
adalah 15 m 2 .
P P
68. Ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat kegiatan siswa, guru dan
orangtua siswa memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka
dengan membaca, mengamati dan mendengar, dan sekaligus tempat petugas
mengelola perpustakaan.
52
jdih.kemdikbud.go.id
Ketentuan mengenai ruang perpustakaan adalah sebagai berikut:
1) Luas minimum ruang perpustakaan adalah 30 m 2 . Lebar minimum
P P
53
jdih.kemdikbud.go.id
70. Ketentuan mengenai ruang pembelajaran khusus adalah sebagai berikut:
1) Ruang Orientasi dan Mobilitas (OM) untuk Tunanetra (A)
a. Ruang Orientasi dan Mobilitas (OM) merupakan tempat
latihan keterampilan gerak, pembentukan postur tubuh,
gaya jalan dan olahraga, serta dapat berfungsi sebagai
ruang serbaguna.
b. Sekolah yang melayani siswa SDLB dan/atau SMPLB
tunanetra memiliki minimum satu buah ruang OM
dengan luas minimum 15 m2.
c. Ruang OM dilengkapi dengan sarana sebagaimana
tercantum pada Tabel 9.
54
jdih.kemdikbud.go.id
b. Sekolah yang melayani siswa SDLB dan/atau SMPLB
tunarungu memiliki minimum satu buah ruang Bina Wicara
dengan luas minimum 4 m2.
c. Ruang Bina Wicara dilengkapi dengan sarana sebagaimana
tercantum pada Tabel 10.
Tabel 10. Jenis, Rasio dan Deskripsi Sarana Ruang Bina Wicara
55
jdih.kemdikbud.go.id
3) Ruang Bina Persepsi Bunyi dan Irama untuk Tunarungu (B)
a. Ruang Bina Persepsi Bunyi dan Irama berfungsi sebagai
tempat mengembangkan kemampuan memanfaatkan sisa
pendengaran dan/atau perasaan vibrasi untuk menghayati
bunyi dan rangsang getar di sekitarnya, serta
mengembangkan kemampuan berbahasa hususnya bahasa
irama.
b. Sekolah yang melayani siswa SDLB dan/atau SMPLB
tunarungu memiliki minimum satu buah ruang Bina Persepsi
Bunyi dan Irama yang dapat menampung satu rombongan
belajar dengan luas minimum 30 m2.
c. Ruang Bina Persepsi Bunyi dan Irama dilengkapi dengan
sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 11.
56
jdih.kemdikbud.go.id
1) Merawat diri: makan, minum, menjaga kebersihan badan,
buang air
2) Mengurus diri: Berpakaian dan berhias diri
3) Okupasi: Melakukan kegiatan sehari-hari yang meliputi
mencuci dan menyeterika baju, menyemir sepatu, membuat
minuman, memasang sprei, dan membersihkan lantai.
b. Sekolah yang melayani siswa SDLB dan/atau SMPLB
tunagrahita memiliki minimum satu buah ruang Bina Diri
dengan luas minimum 24 m2.
c. Ruang Bina Diri dilengkapi dengan kamar mandi dan/atau
jamban khusus untuk latihan atau dapat memanfaatkan
jamban yang ada.
d. Ruang Bina Diri dilengkapi dengan sarana sebagaimana
tercantum pada Tabel 12.
Tabel 12. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Bina Diri
No Jenis Rasio Deskripsi
1 Perabot
1.1 Lemari 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Memiliki rak dan
pakaian gantungan baju.
1.2 Meja dan kursi 1 set/ruang Kuat, stabil, dan aman. Dilengkapi dengan
rias cermin.
1.3 Meja dan kursi 1 set/ruang Kuat, stabil, dan aman. Minimum untuk 6
makan orang.
1.4 Meja setrika 1 set/ruang Kuat, stabil, dan aman.
1.5 Tempat tidur 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.
1.6 Meja dapur 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.
1.7 Meja dan kursi 1 set/ruang Kuat, stabil, dan aman.
guru
2. Peralatan Pendidikan
2.1 Perlengkapan 1 set/ruang Terdiri dari bedak, minyak rambut dan
rias sisir.
2.2 Perlengkapan 1 set/ruang Terdiri dari piring, sendok, garpu dan
makan dan gelas. Terbuat dari bahan tidak mudah
minum pecah.
2.3 Taplak meja 1 buah/ruang Warna kain menarik dan tidak mudah
kotor.
2.4 Perlengkapan 1 set/siswa Terdiri dari sikat gigi, pasta gigi, gelas dan
menggosok gigi handuk kecil.
2.5 Perlengkapan 2 set/ruang Terdiri dari berbagai perlengkapan
memasak. memasak dan persiapan memasak yang
terbuat dari bahan yang tidak berkarat
dan tidak mudah pecah.
2.6 Perlengkapan 1 set/ruang Terdiri dari setrika dan meja setrika.
menyeterika
2.7 Perlengkapan 1 set/ruang Terdiri dari sprei, kasur, bantal guling dan
tempat tidur sarungnya, selimut.
2.8 Perlengkapan 1 buah/ruang Terdiri dari sapu, alat pel, ember,
kebersihan kemoceng, kain lap, dan bahan
pembersih.
2.9 Pakaian 1 set/siswa Terdiri dari pakaian sekolah, pakaian
ibadah, pakaian santai dan pakaian pesta.
2.10 Perlengkapan 1 set/ruang Terdiri dari gayung dan ember. Dilengkapi
mandi dan dengan handuk, sabun dan shampo
buang air untuk setiap siswa.
2.11 Perlengkapan 1 set/ruang Terdiri dari ember, papan cuci, sikat dan
mencuci sabun cuci pakaian
3 Perlengkapan Lain
3.1 Jam dinding 1
buah/ruang
3.2 Kotak kontak 1
buah/ruang
3.3 Tempat 1
sampah buah/ruang
57
jdih.kemdikbud.go.id
5) Ruang Bina Diri dan Bina Gerak untuk Tunadaksa (D)
a. Ruang Bina Diri dan Bina Gerak berfungsi sebagai tempat
latihan koordinasi, layanan perbaikan disfungsi organ tubuh,
terapi wicara dan terapi okupasional, serta sekaligus
berfungsi sebagai ruang asesmen.
b. Sekolah yang melayani siswa SDLB dan/atau SMPLB
tunadaksa memiliki minimum satu buah ruang Bina Diri dan
Bina Gerak yang dapat menampung satu rombongan belajar
dengan luas minimum 30 m2.
c. Ruang Bina Diri dan Bina Gerak dilengkapi dengan kamar
mandi dan/atau jamban khusus untuk latihan atau dapat
memanfaatkan jamban yang ada.
d. Ruang Bina Diri dan Bina Gerak dilengkapi dengan sarana
sebagaimana tercantum pada Tabel 13.
Tabel 13. Jenis, Rasio, dan Deskrispsi Sarana Ruang Bina Diri dan Bina
Gerak
58
jdih.kemdikbud.go.id
alat bantu berjalan.
2.16 Brace 1 set/sekolah Digunakan untuk menyangga kaki yang
layu.
2.17 Walking 1 set/sekolah Digunakan untuk latihan berjalan serta
parallel bars penguatan otot kaki dan otot tangan.
2.18 Wall bars 1 buah/sekolah Berupa tangga yang menempel pada
dinding tembok. Berfungsi untuk
melatih kekuatan otot tangan, otot kaki
dan memperbaiki postur tubuh
terutama tulang belakang.
2.19 Dynamic body 1 set/sekolah Digunakan untuk latihan
and balance keseimbangan dalam berbagai posisi.
2.20 Kolam 1 buah/sekolah Berupa kolam berukuran 2 m2 dengan
hydrotherapy kedalaman antara 20-120 cm. Terbuat
dari beton, fiber, plastik atau bahan
lain yang setara. Dapat berupa kolam
permanen atau portabel.
2.21 Tempat tidur 1 buah/sekolah Digunakan sebagai tempat untuk
pemijatan otot-otot yang layu.
2.22 Dressing frame 6 set/sekolah Sebagai sarana latihan binadiri.
set
2.23 Swivel utensil 1 set/sekolah Sebagai sarana latihan binadiri.
2.24 Lacing shoes 1 set/sekolah Sebagai sarana latihan binadiri. Terdiri
dari perlengkapan latihan
menggunakan sepatu dan kaos kaki.
2.25 Peralatan toilet 1 set/sekolah Terdiri dari berbagai bentuk kloset
training untuk latihan buang air serta latihan
bagi orangtua/pengasuh untuk
memindahkan siswa dari kursi roda ke
kloset.
2.26 Cermin 1 buah/sekolah Cermin lebar dipasang di dinding dan
dilengkapi dengan kain penutup
cermin.
2.27 Speech trainer 1 set/sekolah Berfungsi sebagai alat amplifikasi bunyi
untuk umpan balik pendengaran.
Dilengkapi dengan lampu indikator dan
vibrator, headphone anak (suara dan
vibrator), serta mikrofon guru dan
siswa.
2.28 Garpu tala 1 buah/sekolah
2.29 Spatel 1 buah/sekolah Digunakan untuk memperbaiki posisi
lidah saat pengucapan fonem tertentu.
Dapat diganti dengan sendok es krim
untuk penggunaan sekali pakai.
3 Perlengkapan lain
3.1 Jam dinding 1 buah/ruang
3.2 Kotak kontak 1 buah/ruang
3.3 Tempat sampah 1 buah/ruang
Tabel 14. Jenis, Rasio dan Diskripsi sarana Ruang Program Khusus
Bina Pribadi dan Sosial
No Jenis Rasio Deskripsi
1 Perabot
1.1 Meja kerja 1 buah/ruang Model setengah biro
1.2 Kursi kerja 2 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman
59
jdih.kemdikbud.go.id
1.3 Kursi tamu 1 set /ruang Kuat, stabil, dan aman. Untuk 5
orang.
1.4 Lemari 1 buah/ruang Ukuran memadai untuk
menyimpan peralatan Bina Pribadi
dan Sosial.
2. Peralatan Pendidikan
2.1 Buku catatan pribadi 1 set/ruang Untuk mencatat perkembangan
siswa perilaku siswa.
2.2 Media pengembangan 1 set/ruang Media simulasi peran keluarga,
kepribadian media penyaluran agresifitas
(misalnya rolling boxer, sarung
tinju dan tracksando).
3 Perlengkapan lain
3.1 Jam dinding 1 buah/ruang
3.2 Kotak kontak 1 buah/ruang
3.3 Tempat sampah 1 buah/ruang
73. Ruang guru adalah ruang untuk guru bekerja di luar kelas, beristirahat,
dan menerima tamu. Ruang guru memiliki ketentuan:
1) Rasio minimum 4 m 2 /guru dan luas minimum 32 m 2 .
P P P P
60
jdih.kemdikbud.go.id
Dibuktikan dengan memeriksa ruang guru, perabot, dan perlengkapan lain.
75. Tempat beribadah adalah ruang tempat warga sekolah melakukan ibadah
yang diwajibkan oleh agama masing-masing pada waktu sekolah.
2) Sarana:
a) Perlengkapan ibadah sesuai kebutuhan.
b) Kitab suci
c) 1 buah lemari/rak.
d) 1 buah jam dinding.
e) Ketersediaan air dan tempat berwudu.
76. Ruang UKS adalah ruang untuk menangani siswa yang mengalami
gangguan kesehatan dini dan ringan di sekolah.
61
jdih.kemdikbud.go.id
77. Ruang konseling/asesmen berfungsi sebagai tempat siswa mendapatkan
layanan konseling dari konselor berkaitan dengan pengembangan pribadi,
sosial, belajar, dan karir, serta berfungsi sebagai tempat kegiatan dalam
menggali data kemampuan awal siswa sebagai dasar layanan pendidikan
selanjutnya.
No Jenis Rasio
1 Meja kerja 1 buah/ruang
2 Kursi kerja 1 buah/ruang
3 Kursi tamu 2 buah/ruang
4 Lemari 1 buah/ruang
5 Papan kegiatan 1 buah/ruang
6 Instrumen konseling 1 set/ruang
7 Buku sumber 1 set/ruang
8 Media pengembangan kepribadian 1 set/ruang
9 Perlengkapan asesmen 1 set/ruang
10 Jam dinding 1 buah/ruang
11 Tempat sampah 1 buah/ruang
2) Sarana:
a) 1 buah meja.
b) 4 buah kursi.
c) 1 buah papan tulis.
d) 1 buah lemari.
e) 1 buah jam dinding.
79. Jamban adalah ruang untuk buang air besar dan/atau kecil.
62
jdih.kemdikbud.go.id
80. Gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan peralatan pembelajaran di
luar kelas, tempat menyimpan sementara peralatan sekolah yang
tidak/belum difungsikan, dan tempat menyimpan arsip yang telah berusia
lebih dari 5 tahun.
82. Ruang sirkulasi adalah ruang penghubung antar bagian bangunan sekolah.
83. Kantin
1) Kantin menempati area tersendiri.
2) Luas kantin sesuai dengan kebutuhan siswa, dengan luas total minimum
12 m 2 .
P P
6. STANDAR PENGELOLAAN
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan oleh kepala sekolah
b) berita acara dan daftar hadir kegiatan perumusan, penetapan,
dan peninjauan kembali visi, misi, dan tujuan
64
jdih.kemdikbud.go.id
2) Observasi ketersediaan bukti sosialisasi visi, misi, dan tujuan
sekolah
3) Wawancara dengan warga sekolah, komite sekolah, dan pihak-pihak
pemangku kepentingan tentang perumusan dan sosialisasi visi, misi,
dan tujuan sekolah.
86. Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kerja Tahunan
(RKT) sekolah, meliputi:
1) Disusun sesuai rekomendasi hasil Evaluasi Diri sekolah.
2) Diputuskan dalam rapat dewan guru dengan memperhatikan
masukan dari komite sekolah dan ditetapkan oleh kepala sekolah.
3) Disahkan oleh Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama
kabupaten/kota. Bagi sekolah swasta, RKJM dan RKT disahkan oleh
badan/lembaga penyelenggara pendidikan.
4) Dituangkan dalam dokumen tertulis yang mudah dibaca dan dipahami
oleh pihak-pihak yang terkait.
65
jdih.kemdikbud.go.id
89. Dibuktikan dengan dokumen:
1) Rencana kerja tahunan
2) Laporan pelaksanaan kegiatan.
Persentase ketercapaian dihitung dengan membandingkan banyaknya
kegiatan yang dilaksanakan dengan rencana dikali 100%
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Penugasan dari kepala sekolah.
b) Presensi (daftar hadir) guru dan tenaga kependidikan
c) Piagam, sertifikat, dan penghargaan lainnya
66
jdih.kemdikbud.go.id
d) Hasil penilaian kinerja guru dan tenaga kependidikan
2) Wawancara dengan beberapa guru dan tenaga kependidikan.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen pengelolaan biaya investasi dan operasional.
2) Berita acara kegiatan penyusunan pedoman pengelolaan biaya
investasi dan operasional.
3) Wawancara dengan beberapa guru dan tenaga kependidikan.
1) Pendidikan
2) Kesehatan
3) Kepolisian
4) Keagamaan dan kemasyarakatan
5) Dunia usaha
6) Pengembangan minat dan bakat
Dibuktikan dengan:
1) Laporan kegiatan kerja sama
2) Dokumen tertulis tentang keterlibatan masyarakat dan/atau lembaga
lain yang relevan dalam mendukung pengelolaan pendidikan di
sekolah, seperti:
a) penyusunan program kegiatan sekolah,
b) pelaksanaan program kegiatan,
c) MoU dengan lembaga lain, dan sebagainya.
3) Wawancara dengan guru dan tenaga kependidikan.
96. Kegiatan evaluasi diri adalah kegiatan yang dilakukan oleh sekolah untuk
mengetahui gambaran secara menyeluruh tentang kinerja sekolah
meliputi pelaksanaan 8 standar nasional pendidikan.
67
jdih.kemdikbud.go.id
8) Meningkatkan mutu pendidikan.
9) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen pelaksanaan tugas kepala sekolah.
2) Wawancara dengan siswa, guru, dan tenaga kependidikan.
3) Dokumen:
3B
99. 4B Sekolah:
1) mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk
mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien dan
akuntabel;
2) menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif dan mudah
diakses;
3) menugaskan seorang guru atau tenaga kependidikan untuk melayani
permintaan informasi maupun pemberian informasi atau pengaduan
dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah baik secara
lisan maupun tertulis dan semuanya direkam dan didokumentasikan;
4) melaporkan data informasi sekolah yang telah terdokumentasikan
kepada instansi terkait.
7. STANDAR PEMBIAYAAN
68
jdih.kemdikbud.go.id
3) Pemeliharaan dan perbaikan ringan.
4) Daya dan jasa.
5) Transportasi/perjalanan dinas.
6) Konsumsi.
7) Asuransi.
8) Pembinaan siswa/ekstra kurikuler.
9) Pelaporan.
106. Biaya alat tulis sekolah adalah biaya yang dibutuhkan untuk
pengadaan pensil, pena, penghapus, penggaris, stapler, kertas, buku-
buku administrasi, penggandaan atau fotokopi, dan lain-lain.
69
jdih.kemdikbud.go.id
107. Bahan habis pakai misalnya: bahan-bahan praktikum, tinta, bahan
kebersihan, dan sebagainya.
Alat habis pakai misalnya: alat-alat olahraga, set alat jahit, alat
kebersihan, dan sebagainya.
109. Biaya daya dan jasa merupakan biaya untuk membayar langganan
daya dan jasa yang mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah
seperti listrik, telepon, air, internet, dan lain-lain.
110. Biaya transportasi dan perjalanan dinas adalah biaya untuk berbagai
keperluan perjalanan dinas pendidik, tenaga kependidikan, dan siswa
baik di dalam maupun di luar kota.
70
jdih.kemdikbud.go.id
Dibuktikan dengan buku pengelolaan (buku kas) dan dokumen laporan
pertanggungjawaban keuangan yang disusun secara:
1) sistematis bila disusun sesuai dengan kaidah pelaporan keuangan.
2) transparan bila diumumkan atau dilaporkan secara periodik
kepada komite sekolah atau yayasan atau diaudit secara internal
dan eksternal.
3) efisien bila penggunaan dana sesuai dengan alokasi.
4) akuntabel bila seluruh pengeluaran dana dipertanggungjawabkan
dan dilaporkan kepada orangtua siswa, masyarakat, dan
pemerintah atau yayasan, yang disertai dengan bukti-bukti.
114. Buku Kas Umum harus diisi tiap transaksi (segera setelah transaksi
tersebut terjadi dan tidak menunggu terkumpul satu minggu/bulan)
dan transaksi yang dicatat di dalam Buku Kas Umum juga harus
dicatat dalam buku pembantu, yaitu Buku Pembantu Kas, Buku
Pembantu Bank, dan Buku Pembantu Pajak.
Buku Pembantu Bank mencatat tiap transaksi melalui bank (baik cek,
giro maupun tunai) dan ditandatangani oleh Bendahara dan Kepala
Sekolah.
8. STANDAR PENILAIAN
71
jdih.kemdikbud.go.id
5) Holistik, berarti penilaian oleh guru mencakup semua aspek
kompetensi dan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian
yang sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai siswa.
6) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik
dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Alat-alat tes yang digunakan guru sesuai dengan kompetensi
dasar setiap mata pelajaran.
b) Instrumen penilaian model rubrik.
c) Perumusan penetapan KKM yang diketahui siswa.
d) Portofolio.
e) Hasil penilaian yang dikembalikan kepada siswa.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
117. KKM setiap mata pelajaran ditentukan oleh satuan pendidikan dengan
mempertimbangkan:
1) Karakteristik peserta didik.
2) Karakteristik mata pelajaran.
3) Kondisi satuan pendidikan.
4) Analisis hasil penilaian.
Dibuktikan dengan dokumen penetapan KKM untuk setiap mata
pelajaran.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen pelaksanaan dan hasil:
a) Ulangan.
b) Pengamatan.
c) Penugasan.
d) Bentuk penilaian lain.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
72
jdih.kemdikbud.go.id
dengan dokumen penilaian kompetensi sikap yang digunakan guru
melalui:
1) Dokumen:
a) RPP.
b) Kisi-kisi dan soal tes.
c) Tugas praktik, portofolio, dan proyek.
d) Pedoman penskoran.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen hasil penilaian sikap.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen hasil penilaian pengetahuan.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
73
jdih.kemdikbud.go.id
125. Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan melalui:
1) Penilaian Praktik adalah penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik
dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam
melakukan sesuatu.
2) Penilaian Produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik
membuat produk-produk, teknologi dan seni.
3) Penilaian Proyek adalah penilaian yang kegiatan penilaian terhadap
suatu tugas meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan
pelaporan, yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.
4) Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada
kumpulan informasi yang bersifat reflektif-integratif yang
menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dalam satu periode
tertentu.
5) Teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen hasil penilaian keterampilan.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
74
jdih.kemdikbud.go.id
C. INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG
AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA
PETUNJUK UMUM
75
jdih.kemdikbud.go.id
a. STANDAR ISI
Pengembangan
Kompetensi Siswa*
Keterangan (mata
Pengetah
Spiritual
Keteram
No. Nama guru pelajaran/Kelas
Sosial
yang diampu)
Sikap
Sikap
pilan
uan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst.
Jumlah
Persentase … % … % … % …%
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
5. Perangkat Pembelajaran.
Kesesuaian perangkat pembelajaran dengan tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi
Ketersediaan*
No Dokumen
Ada Tidak
1. SK tim pengembang
2. Daftar hadir unsur yang terlibat
3. Daftar hadir narasumber
4. Berita Acara
5. Notulen rapat
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai.
7. Komponen-Komponen KTSP
Kelengkapan*
No Komponen-Komponen KTSP
Lengkap Tidak
1. Visi, misi, dan tujuan
2. Muatan kurikuler
3. Pengaturan beban belajar siswa
dan beban kerja guru
76
jdih.kemdikbud.go.id
4. Kalender pendidikan
5. Silabus mata pelajaran
6. RPP
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
Kelas*
No Mata pelajaran
VII VIII IX
1
2
3
4
5
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
b. STANDAR PROSES
12. Ketersediaan komponen dalam pengembangan silabus setiap mata pelajaran.
77
jdih.kemdikbud.go.id
komponen*
No. Mata pelajaran Jml %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 … %
2 … %
3 … %
4 … %
5 … %
6 … %
7 … %
8 … %
9 … %
Dst. … %
Rata-rata Persentase (%) … %
Persentase per baris = Jumlah aspek dibagi 9 dikali 100%
* Komponen dalam silabus terdiri atas: (1) identitas mata pelajaran, (2) identitas sekolah, (3)
kompetensi inti, (4) kompetensi dasar, (5) materi pokok, (6) kegiatan pembelajaran, (7)
penilaian, (8) alokasi waktu, dan (9) sumber belajar.
Kriteria*
Penggunaan Kata-
Pengaturan tempat
Keteladanan Sikap
Keteladanan Sikap
Berpakaian sopan
Pengaturan suara
Ketepatan Waktu
Ketertiban Kelas
Keaktifan Siswa
Penguatan dan
Kelas
Nama
Belajar Siswa
Kemampuan
umpan balik
Menjelaskan
No.
Guru
Spiritual
silabus
Sosial
Kata
1
2
3
4
5
6
7
8
Dst.
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom kriteria yang dikelola dengan baik.
pendekatan
belajar
media
Model
1
2
3
4
5
6
7
8
Dst.
Jumlah
Persentase** …% …% …% …% …% …% …%
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
** Penghitungan persentase = jumlah guru yang memenuhi dibagi jumlah seluruh guru
dikali 100 %.
Yang
Pengayaan
Perbaikan
Konseling
Remedial
No. Nama guru Melaksanakan
PBM
4 Kegiatan**
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst.
Jumlah yang memenuhi 4 kegiatan
Persentase
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
** Isilah dengan angka 1 (satu) jika guru melaksanakan 4 kegiatan.
2 Transparan
3 Digunakan untuk
peningkatan mutu
80
jdih.kemdikbud.go.id
29. Pemantauan proses pembelajaran oleh kepala sekolah.
Pelaksanaan*
No. Cara Pemantauan
Ya Tidak
1 Diskusi Kelompok Terfokus
2 Pengamatan
3 Pencatatan
4 Perekaman
5 Wawancara
6 Pendokumentasian
Jumlah
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
30. Pelaksanaan tindak lanjut supervisi proses pembelajaran oleh kepala sekolah.
Pelaksanaan*
No. Cara Tindak Lanjut Supervisi
Ya Tidak
1 Pemberian contoh
2 Diskusi
3 Konsultasi
4 Pelatihan
Jumlah
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
Dokumen*
No. Kegiatan
Ada Tidak
1 Laporan pemantauan
2 Laporan supervisi
3 Laporan evaluasi proses pembelajaran
4 Program tindak lanjut
Jumlah *
Isilah
dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
32. Pelaksanaan tindak lanjut hasil pengawasan proses pembelajaran oleh kepala
sekolah.
Tindak Lanjut* Bentuk Kegiatan Tindak
No. Nama guru
Ada Tidak Lanjut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst.
Jumlah
Persentase** …%
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
** Persentase = jumlah guru yang ditindaklanjuti dibagi jumlah seluruh guru dikali 100%.
81
jdih.kemdikbud.go.id
c. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Mengembangkan sikap
No. Pengalaman pembelajaran melalui pembiasaan orang beriman*
Ya Tidak
1 Integrasi dalam kegiatan pembelajaran
2 Berdoa saat memulai dan mengakhiri kegiatan
3 Santun dalam berbicara dan berperilaku
4 Berpakaian sopan
5 Mengucapkan salam saat masuk kelas
6 Melaksanakan kegiatan ibadah
7 Mensyukuri nikmat yang diperoleh
8 Sikap saling menolong/berempati
9 Menghormati perbedaan
10 Antre saat memakai fasilitas sekolah
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
2 Peduli
4 Percaya diri
5 Nasionalisme
82
jdih.kemdikbud.go.id
3 Kepramukaan
4 Keagamaan
Lomba yang terkait dengan kesehatan jasmani dan
5
rohani.
Jumlah
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
Metakognitif
Konseptual
Memuat
Prosedural
No. Mata Pelajaran
4 Dimensi
Faktual
Pengetahuan**
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Dst.
Jumlah yang memuat 4 dimensi pengetahuan
Persentase
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
** Isilah dengan angka 1 (satu) jika RPP memuat 4 dimensi pengetahuan.
38. Kegiatan yang menunjukkan kemampuan siswa berpikir kreatif, produktif, dan kritis.
Bukti*
NO Kegiatan Dokumen Daftar
Foto/Video
Program hadir
1 Kegiatan di dalam dan di luar kelas
2 Praktik di ruang keterampilan
3 Studi wisata
4 Peragaan
5 Pameran hasil karya siswa.
6 Pementasan karya seni
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Jawaban bisa lebih dari satu.
39. Kegiatan yang mencerminkan keterampilan bertindak secara mandiri, kolaboratif, dan
komunikatif
Bukti*
NO Kegiatan Dokumen Daftar
Foto/Video
Program hadir
1 Penugasan individu
2 Penugasan kelompok
3 Laporan tugas/kegiatan
4 Keterlibatan dalam kepanitiaan
5 Keterlibatan dalam berbagai lomba
karya ilmiah
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
Jawaban bisa lebih dari satu.
83
jdih.kemdikbud.go.id
40. Kegiatan pengembangan vokasional dan pengembangan diri.
41. dan 42. Jumlah guru yang dimiliki sekolah dan kualifikasinya.
Jumlah guru: .......... orang.
84
jdih.kemdikbud.go.id
6 %
7 %
8 %
dst %
Rata-rata %
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
** Persentase = Jumlah kompetensi yang dimiliki guru dibagi 10 dikali 100%.
85
jdih.kemdikbud.go.id
4 Tidak pernah dikenakan hukuman disiplin
5 Sertifikat pendidik
6 Sertifikat kepala sekolah
7 Pengalaman mengajar minimal 5 tahun
8 Golongan minimal III/C atau disetarakan
9 Nilai baik untuk penilaian kinerja dalam 2 tahun terakhir
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
1
2
3
4
86
jdih.kemdikbud.go.id
54. Kepala Perpustakaan
Jalur: Pendidik/Tenaga Kependidikan*
No. Persyaratan Keterangan
1 Pendidikan terakhir
2 Pengalaman (Tahun)
3 Sertifikat Kompetensi Pengelolaan
Perpustakaan
(*coret yang tidak perlu)
1
2
3
Luas lantai bangunan SMALB, jika bergabung dengan SDLB dan/atau SMPLB.
Banyak Luas lantai (m2)
No Jenjang pendidikan
rombel Bangunan satu lantai Bangunan dua lantai
1 SDLB dan SMPLB
SDLB, SMPLB dan
2
SMALB
3 SMPLB dan SMALB
Ketersediaan* Kondisi*
No. Bangunan sekolah
Ada Tidak Mudah Aman Nyaman
1 Aksesibilitas dilengkapi
pengarah jalan
Ketersediaan*
No. Jenis sarana Lengkap dengan Lengkap dengan Tidak
kondisi baik kondisi Rusak Lengkap
1 Kursi siswa
2 Meja siswa
3 Kursi guru
4 Meja guru
5 Lemari
6 Papan pajang
7 Papan tulis
8 Tempat sampah
9 Tempat cuci tangan
10 Jam dinding
11 Kotak kontak
Jumlah
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom jawaban yang sesuai.
68. Sekolah memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan.
No. Ketentuan Perpustakaan Ya Tidak
1 Luas sesuai ketentuan
2 Sarana sesuai ketentuan
3 Ketersediaan data pengunjung
4 Kondisi terawat, bersih, dan nyaman
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom jawaban yang sesuai.
69. Buku teks dan buku pendukung pembelajaran yang telah ditetapkan
Kemdikbud dan/atau Gubernur, dan dimiliki sekolah.
89
jdih.kemdikbud.go.id
3
4
5
6
7
8
dst
Ukuran
No. Jenis ruang pembelajaran khusus Jumlah
Luas (m2) Lebar (m)
1
2
dst
Ukuran
No. Jenis ruang keterampilan Jumlah
Luas (m2) Lebar (m)
1
2
dst
90
jdih.kemdikbud.go.id
Sarana ruang tenaga administrasi.
Kondisi*
No. Jenis Rasio Jumlah
Baik Rusak
1 Kursi kerja 1 buah/petugas
2 Meja kerja 1 buah/petugas
3 Lemari 1 buah/ruang
4 Papan statistik 1 buah/ruang
5 Tempat sampah 1 buah/ruang
6 komputer 1 buah/sekolah
7 Filing Cabinet 1 buah/sekolah
8 Brankas 1 buah/sekolah
9 Telepon 1 buah/sekolah
10 Jam dinding 1 buah/ruang
11 Kotak kontak 1 buah/ruang
12 Penanda waktu 1 buah/sekolah
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom jawaban yang sesuai.
91
jdih.kemdikbud.go.id
2 Kursi kerja 1 buah/ruang
3 Kursi tamu 2 buah/ruang
4 Lemari 1 buah/ruang
5 Papan kegiatan 1 buah/ruang
6 Instrumen konseling 1 set/ruang
7 Buku sumber 1 set/ruang
8 Perlengkapan asesmen 1 set/ruang
9 Media pengembangan kepribadian 1 set/ruang
10 Jam dinding 1 buah/ruang
11 Tempat Sampah 1 buah /ruang
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom jawaban yang sesuai.
78. Luas ruang organisasi kesiswaan adalah: ........... m2
Sarana ruang organisasi kesiswaan.
Kondisi*
No. Jenis Jumlah
Baik Rusak
1 Meja
2 Kursi
3 Papan tulis
4 Lemari
5 Jam dinding
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom jawaban yang sesuai.
79. Jamban.
No Unsur Jumlah Jumlah Luas per
Orang Jamban jamban
1 Siswa Pria
2 Siswa Wanita
3 Guru/Karyawan
Sarana jamban.
Ketersediaan*
No. Jenis Jumlah
Ada Tidak
1 Kloset
2 Tempat air
3 Gayung
4 Gantungan pakaian
5 Tempat sampah
6 Air bersih
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom jawaban yang sesuai.
Luas : ........... m2
No. Sarana
Ketersediaan* *
Ada Tidak
1 Tiang bendera dan bendera
2 Peralatan olahraga
3 Peralatan seni budaya**
4 Peralatan keterampilan**
Isilah dengan tanda (✓) pada kolom jawaban yang sesuai.
** Disesuaikan dengan potensi masing-masing sekolah
92
jdih.kemdikbud.go.id
82. Ruang Sirkulasi
Luas seluruh ruangan : ........................... m2
83. Kantin
Luas kantin: ........... m2
No. Aspek
Ketersediaan* *
Ada Tidak
1 Area tersendiri
2 Kebersihan, kesehatan, keamanan
3 Sanitasi
4 Makanan sehat
Isilah dengan tanda (✓) pada kolom jawaban yang sesuai.
** Disesuaikan dengan potensi masing-masing sekolah
f. STANDAR PENGELOLAAN
2. Misi
3. Tujuan
93
jdih.kemdikbud.go.id
86. Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) 4 tahunan dan Rencana Kerja
Tahunan (RKT).
RKJM RKT*
No. Aspek
Ada Tidak Ada Tidak
1 Disusun sesuai rekomendasi
2 Diputuskan dalam rapat dewan pendidik
3 Disahkan oleh Disdik/KanKemenag
4 Dituangkan dalam dokumen tertulis
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom jawaban yang sesuai.
94
jdih.kemdikbud.go.id
92. Pelaksanaan program pendayagunaan guru dan tenaga kependidikan.
No. Jenis dokumen program pendayagunaan Ada Tidak
1 Pemenuhan kebutuhan
2 Pemberdayaan
3 Pengembangan dan promosi
4 Pemberian penghargaan
Isilah dengan tanda (✓) pada kolom jawaban yang sesuai
1 Pendidikan
2 Kesehatan
3 Kepolisian
4 Keagamaan dan kemasyarakatan
5 Dunia usaha
6 Pengembangan minat dan bakat
Isilah dengan tanda (✓) pada kolom jawaban yang sesuai.
95
jdih.kemdikbud.go.id
7 Standar Pembiayaan
8 Standar Penilaian
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom jawaban yang sesuai.
g. STANDAR PEMBIAYAAN
100. Alokasi anggaran untuk investasi dalam RKA selama 3 (tiga) tahun
terakhir.
Jumlah (Rp)
No. Investasi
Tahun … Tahun … Tahun …
1 Pengembangan Sarana dan Prasarana
2 Pengembangan Pendidik
3 Pengembangan Tenaga Kependidikan
4 Modal kerja
TOTAL
101. Alokasi Biaya Operasi Nonpersonalia dalam RKA selama 3 (tiga) tahun
terakhir.
Jumlah (Rp)*
No. Biaya Operasi Nonpersonalia Tahun Tahun Tahun
… … …
1 Alat tulis sekolah (ATS)
2 Bahan dan alat habis pakai (BAHP)
3 Pemeliharaan dan perbaikan ringan
96
jdih.kemdikbud.go.id
4 Daya dan jasa
5 Transportasi/perjalanan dinas
6 Konsumsi
7 Asuransi
8 Pembinaan siswa/ekstra kurikuler
9 Pelaporan
Total
* Diisi dengan jumlah anggaran yang dialokasikan
102. Dokumen investasi sarana dan prasarana dalam 3 (tiga) tahun terakhir.
Ketersediaan Dokumen *
No. Jenis Investasi Tahun … Tahun … Tahun … Isilah
Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak
1 Prasarana
2 Sarana
dengan tanda (✓) pada kolom jawaban yang sesuai
104. Modal kerja untuk kebutuhan pendidikan dalam RKA selama 3 (tiga)
tahun terakhir.
Jumlah (Rp) Capaian*
No. Tahun Anggaran
RKA Realisasi (%)
1 20....
2 20....
3 20....
Rata-rata Capaian
* Hitung % Capaian yaitu realisasi dibagi RKA dikalikan 100%
105. Biaya operasional untuk guru dan tenaga kependidikan dalam RKA pada
tahun berjalan.
Gaji Honor Tunjangan
Insentif Jumlah
No. Nama Jabatan pokok kegiatan lain
(Rp) (Rp)
(Rp) (Rp) (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
Dst.
Jumlah
106. Realisasi anggaran pengadaan alat tulis dalam RKA selama 3 (tiga) tahun
terakhir.
Jumlah (Rp) Capaian*
No. Tahun Anggaran
RKA Realisasi (%)
1 20....
2 20....
3 20....
Rata-rata capaian
*Hitung % capaian yaitu realisasi dibagi RKA dikalikan 100%
97
jdih.kemdikbud.go.id
107. Realisasi anggaran pengadaan bahan dan alat habis pakai dalam RKA
selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Jumlah (Rp) Capaian*
No. Tahun Anggaran
RKA Realisasi (%)
1 20....
2 20....
3 20....
Rata-rata capaian
*Hitung % capaian yaitu realisasi dibagi RKA dikalikan 100%
109. Realisasi biaya daya dan jasa dalam RKA selama 3 (tiga) tahun terakhir.
110. Realisasi biaya transportasi, perjalanan dinas, dan konsumsi dalam RKA
selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Jumlah (Rp) Capaian*
No. Tahun Anggaran
RKA Realisasi (%)
1 20....
2 20....
3 20....
Rata-rata capaian
*Hitung % capaian yaitu realisasi dibagi RKA dikalikan 100%
112. Realisasi anggaran untuk pelaporan dalam RKA selama 3 (tiga) tahun
terakhir.
Jumlah (Rp) Capaian*
No. Tahun Anggaran
RKA Realisasi (%)
1 20....
2 20....
3 20....
Rata-rata capaian
*Hitung % capaian yaitu realisasi dibagi RKA dikalikan 100%
98
jdih.kemdikbud.go.id
113. Pengelolaan sumbangan pendidikan atau dana dari
masyarakat/pemerintah dalam RKA selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Tahun Anggaran*
No. Pengelolaan
20.... 20.... 20....
1 Sistematis
2 Transparan
3 Efisien
4 Akuntabel
Jumlah
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom jawaban yang sesuai.
h. STANDAR PENILAIAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
dst
Jumlah
Persentase** %
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom jawaban yang sesuai.
**Hitung jumlah guru yang melaksanakan 6 prinsip dibagi jumlah semua guru
dikalikan 100%
99
jdih.kemdikbud.go.id
4
5
6
7
8
9
Dst.
Jumlah
Persentase** %
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom jawaban yang sesuai.
**Hitung jumlah guru yang melaksanakan 4 ketentuan dibagi jumlah semua guru
dikalikan 100%
100
jdih.kemdikbud.go.id
121. Penilaian kompetensi pengetahuan sesuai karakteristik Kompetensi
Dasar
Dokumen Penilaian
No Nama Guru Mata Pelajaran
Kompetensi pengetahuan
1 Ya Tidak
2
3
4
5
dst
Presentase (%)**
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom jawaban yang sesuai.
** Hitung jumlah guru yang melaksanakan penilaian kompetensi pengetahuan dibagi
jumlah semua guru dikalikan 100%
Dokumen Penilaian
No Nama Guru Mata Pelajaran
Kompetensi keterampilan*
1 Ya Tidak
2
3
4
5
dst
Presentase (%)**
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom jawaban yang sesuai.
** Hitung jumlah guru yang melaksanakan penilaian sikap dibagi jumlah semua guru
dikalikan 100%
101
jdih.kemdikbud.go.id
5
6
Dst.
Persentase (%)**
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
** Hitung jumlah guru yang melaksanakan tahapan penilaian kompetensi pengetahuan
secara lengkap dibagi jumlah semua guru dikalikan 100%
Tes praktik
portofolio
Penilaian
Penilaian
Mata
Produk
Teknik
proyek
No. Nama Guru
Lain
pelajaran Ya Tidak
1
2
3
4
5
6
Dst.
Persentase (%)
Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
** Hitung jumlah guru yang melaksanakan tahapan penilaian kompetensi keterampilan
sikap secara lengkap dibagi jumlah semua guru dikalikan 100%
Menyusun kisi-kisi
Analisis instrumen
Mengembangkan
kelulusan siswa
Melaksanakan
Nama Mata
Mengolah dan
Tidak
No.
menentukan
Melaporkan
Guru pelajaran
Ya
instrumen
penilaian
penilaian
penilaian
ujian
1
2
3
4
102
jdih.kemdikbud.go.id
5
6
Dst
Persentase (%)**
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
** Hitung jumlah guru yang melaksanakan tahapan penilaian sikap secara lengkap (5
tahapan) dibagi jumlah semua guru dikalikan 100%
103
jdih.kemdikbud.go.id
D. TEKNIK PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA
1. PENSKORAN AKREDITASI
Jumlah Bobot
No. Komponen Akreditasi Nomor Butir
Butir Komponen
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Standar Isi 1 – 11 11 12
2 Standar Proses 12 – 32 21 14
3 Standar Kompetensi Lulusan 33 – 40 8 11
4 Standar Pendidik dan Tendik 41 – 57 17 16
5 Standar Sarana dan Prasarana 58 – 84 27 15
6 Standar Pengelolaan 85 – 99 15 10
7 Standar Pembiayaan 100 – 115 16 11
8 Standar Penilaian Pendidikan 116 – 128 13 11
Jumlah 128 100
104
jdih.kemdikbud.go.id
1. Standar Isi 2. Standar Proses 3. Standar Kompetensi
Lulusan
NOMOR BOBOT NOMOR BOBOT NOMOR BOBOT
BUTIR BUTIR (BB) BUTIR BUTIR (BB) BUTIR BUTIR (BB)
1. 4 12. 3 33. 4
2. 4 13. 4 34. 4
3. 4 14. 3 35. 4
4. 3 15. 3 36. 4
5. 4 16. 3 37. 3
6. 3 17. 3 38. 4
7. 4 18. 3 39. 4
8. 3 19. 3 40. 4
9. 4 20. 4 JUMLAH 31
10. 4 21. 3
11. 4 22. 3
JUMLAH 41 23. 3
24. 3
25. 3
26. 4
27. 3
28. 4
29. 3
30. 3
31. 3
32. 3
JUMLAH 67
105
jdih.kemdikbud.go.id
7. Standar Pembiayaan 8. Standar Penilaian
Pendidikan
NOMOR BOBOT NOMOR BOBOT
BUTIR BUTIR (BB) BUTIR BUTIR (BB)
100. 3 116. 4
101. 3 117. 4
102. 2 118. 4
103. 3 119. 4
104. 3 120. 4
105. 2 121. 4
106. 3 122. 4
107.. 3 123. 3
108. 3 124. 3
109. 2 125. 3
110. 2 126. 3
111. 3 127. 3
112. 2 128. 3
113. 3 JUMLAH 46
114. 3
115. 4
JUMLAH 44
Masukkan hasil Skor Tertimbang Perolehan untuk standar isi yang diperoleh
ke dalam Tabel 3, Kolom 5, dari nomor butir 1 sampai dengan 9.
Tabel 3. Skor Tertimbang Perolehan Komponen Standar Isi
Skor Butir Skor Tertimbang
No. Butir Jawaban Bobot Butir
Perolehan Perolehan (*)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 B 3 4 12
2 A 4 4 16
3 C 2 4 8
4 A 4 3 12
5 D 1 4 4
6 C 2 3 6
7 B 3 4 12
8 B 3 3 9
9 A 4 4 16
10 B 3 4 12
11 B 3 4 12
Jumlah 41 119
Keterangan:
(*) Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir x Bobot Butir
Nilai Akhir Akreditasi = 8,71 + 11,65 + 9,31 + 14,25 + 12,69 + 8,70 + 9,50 +
10,10
= 84,92
9. Nilai Akhir Akreditasi harus dituliskan dalam bentuk bilangan bulat tanpa
koma. Ketentuan pembulatan Nilai Akhir Akreditasi adalah sebagai berikut:
a. jika lebih dari 0,50 dibulatkan menjadi 1;
b. jika sama dengan 0,50 dibulatkan menjadi 1; dan
c. jika kurang dari 0,50 dibulatkan menjadi 0.
Keterangan:
(*)
𝐽𝑚𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai Komponen Akreditasi = 𝑥 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛
𝐽𝑚𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
108
jdih.kemdikbud.go.id
1. Menentukan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, dengan rumus:
Nilai Nilai
Bobot
No Komponen Akreditasi Komponen Komponen
Komponen
Akreditasi Akreditasi*
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Standar Isi 12 8,71 73
2 Standar Proses 14 11,65 83
3 Standar Kompetensi Lulusan 11 9,31 85
4 Standar Pendidik dan Tendik 16 14,25 89
5 Standar Sarana dan Prasarana 15 12,69 85
6 Standar Pengelolaan 10 8,70 87
7 Standar Pembiayaan 11 9,50 86
8 Standar Penilaian 11 10,10 92
Keterangan:
Nilai Komponen Akreditasi
* Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = x 100
Bobot Komponen
Dari contoh di atas, diperoleh bahwa Nilai Akhir Akreditasi sama dengan 85
(Tabel 4, kolom 6, baris terakhir) dan seluruh Nilai Komponen Akreditasi
Skala Ratusan pada masing-masing komponen lebih besar dari 50 (Tabel 5,
kolom 5), serta memperoleh nilai komponen sarana prasarana tidak kurang
dari 61, maka SMPLB tersebut dinyatakan Terakreditasi dengan Peringkat
Akreditasi B (Baik).
Dengan cara yang sama, contoh berikut ini tentang perhitungan nilai akreditasi
SMPLB yang Tidak Terakreditasi. Dengan asumsi Jumlah Skor Tertimbang
Perolehan sudah diketahui, cara menentukan Nilai Komponen akreditasi sebagai
berikut:
110
jdih.kemdikbud.go.id
6 Standar Pengelolaan 10 208 150 7,21
7 Standar Pembiayaan 11 176 121 7,56
8 Standar Penilaian Pendidikan 11 184 138 8,25
Nilai Akhir Akreditasi 69,26
Nilai Akhir Akreditasi (pembulatan) 69
Nilai Nilai
Bobot
No Komponen Akreditasi Komponen Komponen
Komponen
Akreditasi Akreditasi*
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Standar Isi 12 6,44 54
2 Standar Proses 14 10,03 72
3 Standar Kompetensi Lulusan 11 6,56 60
4 Standar Pendidik dan Tendik 16 12,00 75
5 Standar Sarana dan Prasarana 15 11,20 75
6 Standar Pengelolaan 10 7,21 72
7 Standar Pembiayaan 11 7,56 69
8 Standar Penilaian 11 8,25 75
Nilai Akhir 69
Dalam tabel 8, SMPLB tersebut memperoleh nilai akhir 69, nilai komponen
akreditasi pada standar sarana dan prasarana tidak kurang dari 61, dan tidak
ada nilai komponen standar di bawah 50. Sesuai ketentuan bahwa nilai akhir
akreditasi sekurang-kurangnya 71, maka SMPLB tersebut Tidak Terakreditasi.
Contoh berikutnya memperlihatkan SMPLB yang Tidak Terakreditasi (TT) dengan
asumsi Jumlah Skor Tertimbang Perolehan sudah diketahui. Cara menentukan
Nilai Komponen akreditasi sebagai berikut:
Nilai Nilai
Bobot
No Komponen Akreditasi Komponen Komponen
Komponen
Akreditasi Akreditasi*
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Standar Isi 12 7,83 65
2 Standar Proses 14 11,02 79
3 Standar Kompetensi Lulusan 11 8,25 75
4 Standar Pendidik dan Tendik 16 13,38 84
5 Standar Sarana dan Prasarana 15 8,89 59
6 Standar Pengelolaan 10 8,13 81
7 Standar Pembiayaan 11 8,75 80
8 Standar Penilaian 11 9,39 85
Nilai Akhir 76
Dalam tabel 10, SMPLB tersebut memperoleh nilai akhir 76, namun hasilnya
Tidak Terakreditasi, karena perolehan nilai Komponen akreditasi pada standar
Sarana dan Prasarana kurang dari 61.
TTD.
MUHADJIR EFFENDY
TTD.
Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001
112
jdih.kemdikbud.go.id
SALINAN
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 394/P/2019
TENTANG
KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH DASAR
LUAR BIASA, SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA,
DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA
Salah satu hasil dari akreditasi terhadap SLB tahun 2019 adalah memberikan
penilaian dan peringkat akreditasi terhadap satuan pendidikan SLB. Oleh karena
perangkat akreditasi tahun 2019 masih berdiri masing-masing, yaitu perangkat
SDLB, SMPLB dan SMALB, maka pemberian nilai, status dan peringkat untuk
SLB akan dilakukan melalui konversi hasil penilaian per jenjang.
1. Apabila dalam SLB hanya terdapat satu jenjang saja, misalnya hanya
SDLB, SMPLB atau SMALB, maka nilai akreditasi per komponen, nilai
akhir akreditasi dan peringkat SLB sama dengan nilai dan peringkat satuan
pendidikan di SLB tersebut.
2. Apabila dalam SLB terdapat lebih dari satu jenjang, maka nilai akreditasi
per komponen dan nilai akhir akreditasi SLB dihitung dari rata-rata dari
seluruh jenjang yang ada di SLB tersebut. Selanjutnya nilai akhir akreditasi
tersebut digunakan untuk menentukan peringkat SLB.
Berikut ini contoh penghitungan Nilai Komponen dan Nilai Akhir Akreditasi
SLB:
1. Pemeringkatan Hasil Akreditasi SLB yang memiliki 2 (dua) jenjang
Contoh dalam suatu SLB terdapat SDLB dan SMPLB. Hasil penilaian
terhadap komponen akreditasi dan nilai akhir akreditasi pada masing-
masing jenjang disajikan dalam kolom (4) dan (5) pada Tabel 1. Selanjutnya
nilai akreditasi per komponen untuk SLB kolom (6) diperoleh dari hasil
rata-rata kolom (4) dan (5). Misalnya nilai komponen akreditasi Standar Isi
= (11,27+8,71)/2 = 9,99. Nilai akhir akreditasi SLB dapat diperoleh dari
rata-rata dari nilai akhir akreditasi dua jenjang yang ada, atau dari
menjumlahkan 8 nilai komponen akreditasi SLB. Kedua cara tersebut
menghasilkan nilai yang sama.
NILAI KOMPONEN
NO KOMPONEN AKREDITASI BOBOT AKREDITASI
SDLB SMPLB SLB
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 STANDAR ISI 12 11,27 8,71 9,99
1
jdih.kemdikbud.go.id
2 STANDAR PROSES 14 13,06 11,65 12,36
STANDAR KOMPETENSI
3 11 10,31 9,31 9,81
LULUSAN
STANDAR PENDIDIK DAN
4 16 14,78 14,25 14,52
TENDIK
STANDAR SARANA DAN
5 15 13,50 12,69 13,10
PRASARANA
6 STANDAR PENGELOLAAN 10 9,13 8,70 8,92
7 STANDAR PEMBIAYAAN 11 10,31 9,50 9,91
8 STANDAR PENILAIAN 11 9,92 10,10 10,01
NILAI AKHIR AKREDITASI 100 92,28 84,91 88,60
NILAI AKHIR AKREDITASI
89
(PEMBULATAN)
Tabel 2. Contoh Penentuan Nilai Akhir Akreditasi SLB dengan tiga jenjang
pendidikan (SDLB, SMPLB, dan SMALB)
2
jdih.kemdikbud.go.id
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝐴𝑘𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖
Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan = 𝑥 100
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛
Nilai komponen akreditasi SLB skala ratusan untuk yang dicontohkan di atas
disajikan pada Tabel 3. dan Tabel 4.
Nilai
Nilai
Komponen
No Komponen Akreditasi Bobot Komponen
Akreditasi
Akreditasi
ratusan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 STANDAR ISI 12 9,99 83
2 STANDAR PROSES 14 12,36 88
STANDAR KOMPETENSI
3 11 9,81 89
LULUSAN
STANDAR PENDIDIK DAN
4 16 14,52 91
TENDIK
STANDAR SARANA DAN
5 15 13,10 87
PRASARANA
6 STANDAR PENGELOLAAN 10 8,92 89
7 STANDAR PEMBIAYAAN 11 9,91 90
8 STANDAR PENILAIAN 11 10,01 91
NILAI
NILAI KOMPONEN
No Komponen Bobot KOMPONEN AKREDITASI
AKREDITASI SKALA
RATUSAN
(1) (2) (3) (4) (5)
1 STANDAR ISI 12 9,46 79
2 STANDAR PROSES 14 11,89 85
STANDAR KOMPETENSI
3 11 9,29 85
LULUSAN
STANDAR PENDIDIK DAN
4 16 14,72 92
TENDIK
STANDAR SARANA DAN
5 15 13,29 89
PRASARANA
6 STANDAR PENGELOLAAN 10 9,15 92
7 STANDAR PEMBIAYAAN 11 9,73 88
8 STANDAR PENILAIAN 11 9,84 90
3
jdih.kemdikbud.go.id
2. Pemeringkatan Hasil Akreditasi
Pemeringkatan hasil akreditasi SLB dilakukan jika hasil akreditasi
memenuhi kriteria status akreditasi. Sekolah memperoleh peringkat
akreditasi sebagai berikut:
Dari kedua contoh di atas, diperoleh bahwa Nilai Akhir Akreditasi masing-
masing dengan nilai sama dengan 89 dan 87 (Tabel 1. dan Tabel 2.) dan
seluruh Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan pada masing-masing
komponen lebih besar dari 50 (Tabel 3. dan Tabel 4.), serta memperoleh
nilai komponen sarana prasarana tidak kurang dari 61, maka kedua SLB
tersebut dinyatakan Terakreditasi dengan Peringkat Akreditasi B (Baik).
4
jdih.kemdikbud.go.id
II. KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH LUAR BIASA
JENJANG SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA
PETUNJUK UMUM
5
jdih.kemdikbud.go.id
PERNYATAAN KEPALA SEKOLAH
Nama :
Nama Sekolah :
NPSN :
Alamat Sekolah :
Kepala Sekolah,
Materai
Rp.6000,-
( )
Catatan:
1. Tanda tangan harus mengenai materai.
2. Bubuhkan stempel sekolah Saudara.
6
jdih.kemdikbud.go.id
DATA IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah :
2. Nomor Pokok Sekolah Nasional
(NPSN) :
3. Alamat Sekolah :
Kecamatan :
Kab/Kota (coret salah satu) :
Provinsi :
Kode Pos :
Telepon dan Faksimil :
E-mail :
7
jdih.kemdikbud.go.id
1. STANDAR ISI
7. Sekolah menyusun KTSP yang meliputi: (1) visi, misi dan tujuan, (2)
pengorganisasian muatan kurikuler, (3) pengaturan beban belajar
siswa dan beban kerja guru (4) penyusunan kalender pendidikan, (5)
penyusunan silabus muatan pelajaran, (6) penyusunan RPP.
A. Meliputi 6 komponen
B. Meliputi 5 komponen
C. Meliputi 4 komponen
D. Meliputi 1-3 komponen
E. Tidak menyusun KTSP
9
jdih.kemdikbud.go.id
11. Sekolah memiliki mata pelajaran keterampilan vokasional yang
dilengkapi dokumen kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD)
untuk setiap mata pelajaran.
A. 4 atau lebih mata pelajaran keterampilan vokasional memiliki
dokumen KI dan KD
B. 3 mata pelajaran keterampilan vokasional memiliki dokumen
KI dan KD
C. 2 mata pelajaran keterampilan vokasional memiliki dokumen
KI dan KD
D. 1 mata pelajaran keterampilan vokasional memiliki dokumen
KI dan KD
E. Tidak ada mata pelajaran keterampilan vokasional memiliki
dokumen KI dan KD
2. STANDAR PROSES
16. Siswa menggunakan buku teks atau buku pendukung dalam proses
pembelajaran.
A. 100% siswa menggunakan buku
B. 95%-99% siswa menggunakan buku
10
jdih.kemdikbud.go.id
C. 90%-94% siswa menggunakan buku
D. 85%-89% siswa menggunakan buku
E. Kurang dari 85% siswa menggunakan buku
11
jdih.kemdikbud.go.id
D. 61%-70% guru menggunakan pendekatan yang sesuai
E. Kurang dari 61% guru menggunakan pendekatan yang sesuai
16
jdih.kemdikbud.go.id
D. Memiliki 1 kemampuan supervisi
E. Tidak memiliki kemampuan supervisi
18
jdih.kemdikbud.go.id
63. Bangunan sekolah memiliki aksesibilitas yang mudah, aman, dan
nyaman serta dilengkapi pengarah jalan (akses jalan) bagi siswa
berkebutuhan khusus.
A. Memiliki aksesibilitas yang mudah, aman, dan nyaman serta
dilengkapi pengarah jalan (akses jalan).
B. Memiliki aksesibilitas yang mudah, aman, dan nyaman tetapi
tidak dilengkapi pengarah jalan (akses jalan).
C. Memiliki aksesibilitas yang mudah, nyaman dan dilengkapi
pengarah jalan (akses jalan) tetapi tidak aman.
D. Memiliki aksesibilitas yang mudah dan dilengkapi pengarah
jalan (akses jalan) tetapi tidak aman dan nyaman.
E. Tidak memiliki akses.
68. Sekolah memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana
sesuai ketentuan.
A. Memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana
sesuai ketentuan
B. Memiliki ruang kelas dengan jumlah dan ukuran sesuai
ketentuan
C. Memiliki ruang kelas dengan jumlah yang sesuai
ketentuan
D. Memiliki ruang kelas dengan ukuran yang sesuai
ketentuan
19
jdih.kemdikbud.go.id
E. Memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana
yang tidak sesuai ketentuan
71. Sekolah memiliki ruang keterampilan dengan jumlah dan luas sesuai
ketentuan.
A. Memiliki ruang keterampilan dengan jumlah dan luas sesuai
ketentuan.
B. Memiliki ruang keterampilan dengan jumlah sesuai ketentuan,
tetapi dengan luas tidak sesuai ketentuan.
C. Memiliki ruang keterampilan dengan jumlah tidak sesuai
ketentuan, tetapi dengan luas sesuai ketentuan.
D. Memiliki ruang keterampilan dengan jumlah dan luas tidak
sesuai ketentuan.
E. Tidak memiliki ruang keterampilan.
72. Sekolah memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan.
A. Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan
B. Memiliki ruang pimpinan dengan luas tidak sesuai
ketentuan tetapi sarana sesuai ketentuan
C. Memiliki ruang pimpinan dengan luas sesuai ketentuan
tetapi sarana tidak sesuai ketentuan
D. Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana tidak
sesuai ketentuan
E. Tidak memiliki ruang pimpinan
20
jdih.kemdikbud.go.id
73. Sekolah memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan.
A. Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan
B. Memiliki ruang guru dengan luas tidak sesuai ketentuan
tetapi sarana sesuai ketentuan
C. Memiliki ruang guru dengan luas sesuai ketentuan tetapi
sarana tidak sesuai ketentuan
D. Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana tidak sesuai
ketentuan
E. Tidak memiliki ruang guru
74. Sekolah memiliki ruang tenaga administrasi dengan luas dan sarana
sesuai ketentuan
A. Memiliki ruang tenaga administrasi dengan luas dan
sarana sesuai ketentuan
B. Memiliki ruang tenaga administrasi dengan luas tidak
sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan
C. Memiliki ruang tenaga administrasi dengan luas sesuai
ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan
D. Memiliki ruang tenaga administrasi dengan luas dan
sarana tidak sesuai ketentuan
E. Tidak memiliki ruang tenaga administrasi
75. Sekolah memiliki tempat beribadah bagi warga sekolah dengan luas
dan sarana sesuai ketentuan.
A. Memiliki tempat beribadah dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan
B. Memiliki tempat beribadah dengan luas sesuai ketentuan
tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan
C. Memiliki tempat beribadah dengan luas tidak sesuai
ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan
D. Memiliki tempat beribadah dengan luas dan sarana tidak
sesuai ketentuan
E. Tidak memiliki tempat beribadah
76. Sekolah memiliki ruang UKS dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan.
A. Memiliki ruang UKS dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan
B. Memiliki ruang UKS dengan luas tidak sesuai ketentuan
tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan
C. Memiliki ruang UKS dengan luas sesuai ketentuan tetapi
memiliki sarana tidak sesuai ketentuan
D. Memiliki ruang UKS dengan luas dan sarana tidak sesuai
ketentuan
E. Tidak memiliki ruang UKS
79. Sekolah memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai
ketentuan.
A. Memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana
sesuai ketentuan
B. Memiliki jamban dengan jumlah dan ukuran tidak sesuai
ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai dengan ketentuan
C. Memiliki jamban dengan jumlah dan ukuran sesuai
ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan
D. Memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana tidak
sesuai ketentuan
E. Tidak memiliki jamban
80. Sekolah memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
A. Memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan
B. Memiliki gudang dengan luas sesuai ketentuan tetapi
memiliki sarana tidak sesuai ketentuan
C. Memiliki gudang dengan luas tidak sesuai ketentuan
tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan
D. Memiliki gudang dengan luas dan sarana tidak sesuai
ketentuan
E. Tidak memiliki gudang
82. Sekolah memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai
ketentuan.
A. Memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai
ketentuan
B. Memiliki ruang sirkulasi dengan luas tidak sesuai ketentuan
tetapi memiliki kualitas sesuai ketentuan
C. Memiliki ruang sirkulasi dengan luas sesuai ketentuan
tetapi memiliki kualitas tidak ketentuan
22
jdih.kemdikbud.go.id
D. Memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas tidak
sesuai ketentuan
E. Tidak memiliki ruang sirkulasi
6. STANDAR PENGELOLAAN
85. Sekolah memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan,
meliputi: (1) perumusan, (2) keputusan, (3) penetapan, dan (4)
peninjauan.
A. Memenuhi 4 ketentuan
B. Memenuhi 3 ketentuan
C. Memenuhi 2 ketentuan
D. Memenuhi 1 ketentuan
E. Tidak sesuai ketentuan
87. Sekolah memiliki pedoman pengelolaan yang meliputi: (1) KTSP, (2)
kalender pendidikan/akademik, (3) struktur organisasi, (4)
pembagian tugas guru, (5) pembagian tugas tenaga kependidikan, (6)
peraturan akademik, (7) tata tertib, (8) kode etik, dan (9) biaya
operasional.
A. Memiliki 8-9 dokumen
B. Memiliki 6-7 dokumen
C. Memiliki 4-5 dokumen
D. Memiliki 2-3 dokumen
E. Kurang dari 2 dokumen
23
jdih.kemdikbud.go.id
88. Sekolah memiliki struktur organisasi yang lengkap dan efektif, sesuai
ketentuan, melalui langkah berikut: (1) diputuskan, (2) ditetapkan,
(3) disosialisasikan, dan (4) disahkan.
A. Memenuhi 4 ketentuan
B. Memenuhi 3 ketentuan
C. Memenuhi 2 ketentuan
D. Memenuhi 1 ketentuan
E. Tidak memenuhi ketentuan
24
jdih.kemdikbud.go.id
94. Sekolah menyusun pedoman pengelolaan pembiayaan investasi dan
operasional sesuai ketentuan: (1) disusun mengacu pada standar
pembiayaan, (2) mengatur tentang sumber pemasukan,
pengeluaran, dan jumlah dana, (3) mengatur tentang penyusunan
dan pencairan anggaran, (4) mengatur tentang kewenangan dan
tanggung jawab kepala Sekolah dalam membelanjakan anggaran,
dan (5) mengatur tentang pembukuan.
A. Memenuhi 5 ketentuan
B. Memenuhi 4 ketentuan
C. Memenuhi 3 ketentuan
D. Memenuhi 2 ketentuan
E. Memenuhi kurang dari 2 ketentuan
7. STANDAR PEMBIAYAAN
109. Sekolah membelanjakan biaya pengadaan daya dan jasa sesuai RKA
selama 3 tahun terakhir.
A. Membelanjakan 91%-100% dari RKA
B. Membelanjakan 81%-90% dari RKA
C. Membelanjakan 71%-80% dari RKA
D. Membelanjakan 61%-70% dari RKA
E. Membelanjakan kurang dari 61% dari RKA
27
jdih.kemdikbud.go.id
D. Membelanjakan 61%-70% dari RKA
E. Membelanjakan kurang dari 61% dari RKA
8. STANDAR PENILAIAN
28
jdih.kemdikbud.go.id
118. Guru melaksanakan penilaian hasil belajar dalam bentuk: (1)
tes/kuis, (2) pengamatan, (3) penugasan, dan/atau (4) bentuk lain
yang diperlukan.
A. 91%-100% guru melaksanakan minimal 3 bentuk penilaian
B. 81%-90% guru melaksanakan minimal 3 bentuk penilaian
C. 71%-80% guru melaksanakan minimal 3 bentuk penilaian
D. 61%-70% guru melaksanakan minimal 3 bentuk penilaian
E. Kurang dari 61% guru melaksanakan minimal 3 bentuk
penilaian
30
jdih.kemdikbud.go.id
B. PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN AKREDITASI SEKOLAH
MENENGAH ATAS LUAR BIASA
PETUNJUK UMUM
31
jdih.kemdikbud.go.id
1. STANDAR ISI
Dibuktikan dengan:
1). Dokumen:
a) Perangkat pembelajaran yang disusun guru sesuai dengan tingkat
kompetensi pada kompetensi sikap spiritual di SMALB
b) Hasil kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
tentang kompetensi sikap spiritual siswa/Penguatan Pendidikan
Karakter siswa.
c) Rancangan dan hasil penilaian sikap spiritual, berupa jurnal
penilaian, dokumen observasi, penilaian diri, dan penilaian antar
teman.
d) Program kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan Keagamaan,
misalnya: pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis al-Quran,
retreat, atau kegiatan lainnya.
2). Wawancara dengan guru mata pelajaran
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Perangkat pembelajaran yang disusun guru sesuai dengan tingkat
kompetensi pada kompetensi sikap sosial di SMALB.
b) Hasil kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
tentang kompetensi sikap sosial/atau penguatan pendidikan
karakter siswa.
c) Rancangan dan hasil penilaian sikap sosial, berupa jurnal penilaian,
dokumen observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman.
d) Program dan hasil kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan Krida,
misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang
Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan
Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya.
2) Wawancara dengan guru mata pelajaran.
32
jdih.kemdikbud.go.id
3. Kompetensi Inti pengetahuan yang harus dimiliki siswa SMALB adalah
memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik,
detail, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang: ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Perangkat pembelajaran guru yang disusun sesuai dengan tingkat
kompetensi inti 3 (pengetahuan) dan kompetensi dasar.
b) Hasil kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) tentang
kompetensi pengetahuan siswa.
c) Program kegiatan ekstrakurikuler wajib dan pilihan.
2) Wawancara dengan guru mata pelajaran.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen
a) Perangkat pembelajaran guru yang disusun sesuai dengan tingkat
kompetensi inti 4 (keterampilan) dan kompetensi dasar.
b) Dokumen hasil tugas-tugas terstruktur dan kegiatan mandiri yang
diberikan kepada siswa.
c) Dokumen hasil penilaian keterampilan kinerja, proyek dan portofolio.
2) Wawancara dengan guru mata pelajaran.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Perangkat pembelajaran semua mata pelajaran.
b) Buku yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran.
33
jdih.kemdikbud.go.id
c) Silabus dan RPP Guru mata pelajaran pada semua tingkat dan kelas.
2) Menelaah kesesuaian perangkat pembelajaran dengan tingkat kompetensi
dan ruang lingkup materi.
Dibuktikan dengan:
1). SK penetapan tim pengembang kurikulum sekolah.
2). Daftar hadir kegiatan pengembangan kurikulum.
3). Daftar hadir narasumber.
4). Berita acara penetapan kurikulum.
5). Notulen rapat pengembangan kurikulum
7. KTSP disusun mengacu pada Kerangka Dasar pada Standar Isi meliputi:
1) Perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan.
2) Pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan.
3) Pengaturan beban belajar siswa dan beban kerja guru pada tingkat kelas.
4) Penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan.
5) Penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal.
6) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan
pembelajaran.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen KTSP bagian kerangka dasar sesuai dengan pedoman
pengembangan KTSP.
2) Dokumen silabus semua mata pelajaran dalam bentuk soft copy atau hard
copy.
34
jdih.kemdikbud.go.id
9. SMALB melaksanakan kurikulum sesuai Pedoman.
Keterangan:
1. Mata pelajaran umum Kelompok A merupakan program kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar
dan penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara yang muatan dan acuannya dikembangkan
oleh pusat
2. Mata pelajaran Kelompok B merupakan program kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait
lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan
muatan lokal. Muatan lokal dapat berupa mata pelajaran yang berdiri
sendiri. Pada mata pelajaran keterampilan pilihan, peserta didik
memilih satu bidang keterampilan yang disediakan oleh satuan
pendidikan.
3. Satuan pendidikan melaksanakan program magang pada kelas XI
sekurang-kurangnya satu bulan.
4. Kelompok C berupa program kebutuhan khusus yang diberikan secara
fakultatif berdasarkan kebutuhan peserta didik.
5. Satu jam pelajaran tatap muka adalah 40 (empat puluh) menit.
6. Mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan Seni
Budaya menggunakan pendekatan tematik.
7. Mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Bahasa Inggris dan pilihan
keterampilan tidak menggunakan pendekatan tematik.
Dibuktikan dengan:
1) Struktur kurikulum di sekolah.
2) Dokumen penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri.
3) Jadwal pelajaran, daftar hadir, dan RPP.
4) Hasil belajar seni budaya, keterampilan pilihan, dan program kebutuhan
Khusus.
5) Laporan kegiatan pengembangan kebutuhan khusus.
35
jdih.kemdikbud.go.id
10. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen kurikulum untuk pendidikan
khusus yang memuat proporsi (dalam persentase) antara aspek akademis
dan aspek vokasional.
11. Jawaban dibuktikan dengan adanya kompetensi inti (KI) dan kompetensi
dasar (KD) untuk semua mata pelajaran vokasional dan jadwal pelajaran yang
sesuai struktur kurikulum pendidikan khusus.
2. STANDAR PROSES
13. RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu
pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).
Dibuktikan dengan menelaah isi RPP yang disusun oleh guru di sekolah.
14. Ketentuan alokasi waktu dan beban belajar di SMALB adalah sebagai berikut.
36
jdih.kemdikbud.go.id
3) Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu
dan paling banyak 20 minggu.
4) Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu
dan paling banyak 16 minggu.
5) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan
paling banyak 40 minggu.
Setiap satuan pendidikan boleh menambah jam belajar per minggu
berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau
kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting.
Dibuktikan dengan:
1) Jadwal pembelajaran dan kalender akademik.
2) Pembagian tugas guru dan tugas tambahan lainnya.
3) Dokumen silabus mata pelajaran.
15. Jumlah siswa SMALB dalam setiap rombongan belajar maksimum 8 orang.
Jumlah tersebut bukan merupakan hasil perhitungan jumlah siswa di
Sekolah dibagi dengan jumlah rombongan belajar.
Dibuktikan dengan melihat data siswa atau absensi siswa per kelas.
16. Buku teks pelajaran adalah buku yang digunakan oleh guru dan siswa dalam
pembelajaran. Setiap siswa menggunakan buku teks atau buku elektronik (e-
book) untuk semua mata pelajaran.
Buku pendukung pembelajaran adalah bahan ajar yang digunakan oleh guru
dalam proses pembelajaran.
Dibuktikan dengan:
1) Melihat pencantuman buku teks dan buku pendukung pembelajaran
dalam RPP.
2) Melihat daftar buku teks dan buku pendukung pembelajaran.
3) Menanyakan kepada beberapa siswa tentang ketersediaan dan
penggunaan buku teks dan buku pendukung pembelajaran dalam
bentuk cetak atau e-book.
Dibuktikan dengan:
1) Mengamati proses pembelajaran di 2 kelas atau lebih.
2) Melihat rekap hasil supervisi kelas oleh kepala sekolah/madrasah.
Dibuktikan dengan:
1) Mengamati pelaksanaan langkah pendahuluan pembelajaran yang
dilakukan guru di kelas.
2) Melihat kesesuaian antara RPP dengan pelaksanaan pembelajaran.
3) Melihat rekap hasil supervisi kelas oleh kepala sekolah.
Dibuktikan dengan:
1) menelaah ragam model pembelajaran yang digunakan guru dalam:
a) RPP
b) proses pembelajaran di 2 kelas atau lebih.
2) wawancara dengan guru dan siswa.
Dibuktikan dengan:
1) menelaah ragam metode pembelajaran yang digunakan guru dalam:
a) RPP yang digunakan guru-guru.
b) Proses pembelajaran di 2 kelas atau lebih.
2) wawancara dengan guru dan siswa.
38
jdih.kemdikbud.go.id
Dibuktikan dengan:
1) menelaah ragam media pembelajaran yang digunakan guru dalam:
a) RPP.
b) proses pembelajaran di 2 kelas atau lebih.
2) wawancara dengan guru dan siswa.
Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.
Dibuktikan dengan:
1) menelaah ragam sumber belajar yang digunakan guru dalam:
a) RPP.
b) proses pembelajaran di 2 kelas atau lebih.
2) wawancara dengan guru dan siswa.
Dibuktikan dengan:
1) Menelaah ragam pendekatan pembelajaran yang digunakan guru dalam:
a) RPP.
b) Proses pembelajaran di 2 kelas atau lebih.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
24. Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara individual maupun
kelompok melakukan refleksi untuk:
1) Mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil
yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung.
2) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
39
jdih.kemdikbud.go.id
3) Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik
tugas individual maupun kelompok.
4) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
Dibuktikan dengan:
1) Mengamati pelaksanaan langkah penutup pembelajaran yang dilakukan
guru di kelas.
2) Melihat kesesuaian antara RPP dengan pelaksanaan pembelajaran.
3) Melihat rekap hasil supervisi kelas oleh kepala sekolah.
25. Penilaian otentik (authentic assesment) menilai kesiapan siswa, proses, dan
hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut
akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar siswa yang
mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) pada aspek
pengetahuan dan dampak pengiring (nurturant effect) pada aspek sikap.
Dibuktikan dengan:
1) Memeriksa dokumen:
a) Instrumen penilaian otentik
b) Bukti pelaksanaan penilaian otentik
c) Hasil penilaian otentik
2) Wawancara dengan guru
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen bukti perencanaan dan pelaksanaan pengawasan yang
dilakukan oleh kepala sekolah, serta tindak lanjut hasil pengawasan
dalam peningkatan mutu secara berkelanjutan.
2) Mewawancarai beberapa guru tentang pelaksanaan pengawasan yang
dilakukan kepala sekolah.
40
jdih.kemdikbud.go.id
Dibuktikan dengan:
1. Dokumen bukti pemantauan proses pembelajaran yang dilakukan kepala
sekolah.
2. Wawancara dengan guru dan siswa.
30. Supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala Sekolah pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran yang
ditindaklanjuti dengan cara: pemberian contoh, diskusi, konsultasi, atau
pelatihan.
Dibuktikan dengan:
1) Memeriksa dokumen bukti tindak lanjut supervisi proses pembelajaran
yang dilakukan kepala sekolah.
2) Mewawancarai guru.
Dibuktikan dengan:
1) Laporan hasil pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran
yang dilakukan kepala sekolah.
2) Dokumen program tindak lanjut hasil pengawasan.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen bukti pelaksanaan tindak lanjut pengawasan yang dilakukan
kepala Sekolah berupa:
a) bukti keikutsertaan guru dalam program PKB.
b) bukti pemberian penguatan dan penghargaan.
2) Wawancara dengan guru tentang tindak lanjut hasil supervisi.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) program sekolah melalui Rencana Kerja dan Pelaksanaan Program.
b) foto-foto kegiatan yang mencerminkan sikap religius siswa.
41
jdih.kemdikbud.go.id
2) Observasi lingkungan tentang aktivitas yang dilakukan oleh siswa baik
dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
3) Wawancara dengan kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, pengurus
OSIS, dan komite sekolah.
2) Karakter peduli:
a) Menumbuhkan sikap saling menolong antarsesama: membantu orang
yang membutuhkan, menjenguk dan mendoakan orang yang sakit,
dan lain-lain.
b) Menumbuhkan sikap sadar lingkungan bersih dan sehat: membuang
sampah pada tempatnya, memungut sampah yang dijumpai;
menghemat penggunaan air dan listrik, penghijauan di lingkungan
sekolah, dan lain-lain.
5) Karakter Nasionalisme:
a) Menghargai dan menjaga keragaman dan kekayaan budaya bangsa
b) Rela berkorban
c) Disiplin dan taat hukum
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan.
b) Dokumentasi kegiatan.
c) Catatan konselor/guru BK.
d) Jurnal siswa dan guru.
2) Observasi aktivitas siswa terkait dengan pengembangan karakter.
3) Wawancara dengan wali kelas, guru BK, dan siswa.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi.
b) Dokumentasi kegiatan.
2) Observasi aktivitas siswa terkait dengan pelaksanaan gerakan literasi.
3) Wawancara dengan kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, pengurus
OSIS, dan komite sekolah.
37. Pengetahuan faktual yakni pengetahuan teknis dan spesifik, detail, dan
kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan internasional.
43
jdih.kemdikbud.go.id
38. Sekolah memfasilitasi siswa untuk memiliki keterampilan berpikir dan
bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif
melalui pengalaman pembelajaran dan kegiatan.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Program pembelajaran
b) Laporan praktik
c) Laporan pelaksanaan studi wisata, peragaan, pameran, dan
pementasan karya seni, dan lain-lain.
2) Observasi proses pembelajaran
3) Wawancara dengan guru dan siswa
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) RPP yang memuat penugasan individu dan kelompok
b) Laporan tugas dan kegiatan oleh siswa
c) SK Kepanitiaan dan laporan kegiatan
d) Surat Tugas/SK tentang penyusunan program sekolah
2) Observasi proses pembelajaran
3) Wawancara dengan guru dan siswa.
43. Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan.
Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) yang terakreditasi dan ditetapkan oleh Pemerintah.
44
jdih.kemdikbud.go.id
44. Guru mata pelajaran SMALB berpendidikan minimum S1 dari program studi
yang sesuai dengan matapelajaran yang diajarkan atau S1 Pendidikan Luar
Biasa/Pendidikan Khusus yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi
Dibuktikan dengan:
1) Menelaah RPP sesuai kurikulum yang berlaku.
2) Mengamati proses pembelajaran di 2 kelas atau lebih.
3) Menelaah hasil penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan oleh guru.
Dibuktikan dengan:
1) Mengamati pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru di kelas.
2) Melihat kesesuaian antara RPP dan kesesuaian pelaksanaan pembelajaran.
3) Melihat Rekapitulasi hasil Uji Kompetensi Guru (UKG).
4) Laporan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di
MGMP.
5) Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dibuat guru.
45
jdih.kemdikbud.go.id
3) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa. (K3)
4) Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi
guru, dan rasa percaya diri. (K4)
5) Menjunjung tinggi kode etik profesi guru. (K5)
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen pernyataan kepala sekolah bahwa tidak ada satu pun guru yang
tersangkut perkara kriminal dan tidak ada pengaduan dari masyarakat atau
pakta integritas dalam satu tahun terakhir.
2) Wawancara dengan kepala sekolah, komite, dan beberapa siswa.
Dibuktikan dengan:
1) Ijazah.
2) Sertifikat pendidik.
3) Sertifikat kepala sekolah.
4) SK pengangkatan sebagai guru.
5) SK pangkat/golongan terakhir.
6) Penilaian kinerja oleh yang berwenang.
46
jdih.kemdikbud.go.id
5) Menciptakan budaya dan iklim Sekolah yang kondusif dan inovatif bagi
pembelajaran siswa.
6) Mengelola guru dan tenaga administrasi sekolah (TAS) dalam rangka
pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal.
7) Mengelola sarana dan prasarana Sekolah dalam rangka pendayagunaan
secara optimal.
8) Mengelola hubungan sekolah dan masyarakat dalam rangka memperoleh
dukungan nara sumber, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah.
9) Mengelola seleksi siswa dalam rangka penerimaan siswa baru (PPDB)
dalam proses penerimaan, penempatan, dan pengembangan kapasitas
siswa.
10) Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan arah dan tujuan pendidikan nasional.
11) Mengelola keuangan sekolah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang
akuntabel, transparan, dan efisien.
12) Mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung pencapaian tujuan
sekolah.
13) Mengelola unit layanan khusus sekolah dalam mendukung kegiatan
pembelajaran dan kegiatan siswa di sekolah.
14) Mengelola sistem informasi sekolah dalam mendukung penyusunan
program dan pengambilan keputusan.
15) Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi
peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah.
16) Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program
kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak
lanjutnya.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen
a) Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Kerja Jangka Menengah sekolah.
b) Struktur organisasi.
c) Surat penugasan guru (untuk tugas utama dan untuk optimalisasi
guru dan tenaga kependidikan).
d) Hasil Monev kepala sekolah tentang pelaksanaan program sekolah.
2) Wawancara dengan:
a) Kepala Sekolah tentang PPDB dan pemanfaatan TIK untuk
pembelajaran.
b) Wakil bidang sarana tentang pengelolaan sarana dan prasarana.
c) Wakil bidang humas tentang hubungan dengan masyarakat.
d) Wakil bidang kurikulum tentang pengembangan kurikulum dan
kegiatan pembelajaran.
e) Guru dan siswa tentang kemampuan mengelola perubahan,
pengembangan, dan menciptakan budaya inovatif, serta pemanfaatan
TIK untuk pembelajaran.
f) Bendahara Sekolah tentang pengelolaan keuangan.
g) Tenaga administrasi tentang pencapaian tujuan sekolah.
h) Petugas unit layanan khusus tentang dukungan kegiatan
pembelajaran,
i) Petugas TIK tentang sistem informasi Sekolah dan pemanfaatan TIK
untuk pembelajaran.
47
jdih.kemdikbud.go.id
Dibuktikan dengan:
1) Mengamati:
a) Hasil inovasi dalam bentuk program kegiatan di sekolah.
b) Unit-unit usaha yang bermanfaat untuk pengembangan sekolah.
2) Dokumen:
a) Kerja sama antara sekolah dengan lembaga lain melalui pemanfaatan
jaringan IT.
b) Kegiatan yang melibatkan warga di lingkungan sekolah.
3) Wawancara dengan siswa, guru, dan tenaga kependidikan lainnya tentang
kemampuan kewirausahaan kepala sekolah.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut hasil
supervisi.
2) Wawancara dengan guru.
Dibuktikan dengan:
1) Ijazah.
2) Dokumen pengalaman bidang administrasi.
3) Sertifikat.
Dibuktikan dengan:
1) Ijazah.
2) Sertifikat.
3) Surat keterangan yang menunjukkan pengalaman kerja.
48
jdih.kemdikbud.go.id
56. Perpustakaan sekolah memiliki sekurang-kurangnya satu tenaga
perpustakaan sekolah yang berkualifikasi SMA atau yang sederajat dan
bersertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah dari lembaga yang
ditetapkan oleh pemerintah.
57. Tenaga khusus bidang keterampilan adalah tenaga yang ditugaskan untuk
menyelenggarakan program pembelajaran keterampilan.
59. Lahan adalah bidang permukaan tanah yang di atasnya terdapat prasarana
Sekolah yang meliputi bangunan sekolah, lahan praktek, lahan untuk
prasarana penunjang, dan lahan pertamanan untuk menjadikan Sekolah
suatu lingkungan yang secara ekologis nyaman dan sehat.
Jawaban dibuktikan dengan melihat dokumen dan mengamati luas lahan
Sekolah sesuai ketentuan luas minimum lahan SMALB seperti tercantum
pada Tabel berikut.
Luas lahan yang dimaksud adalah luas lahan efektif yang dapat digunakan
untuk mendirikan bangunan dan tempat bermain/ berolahraga.
49
jdih.kemdikbud.go.id
Dibuktikan dengan:
1) Pengamatan langsung.
2) Dokumen yang berisi tentang luas lahan.
50
jdih.kemdikbud.go.id
g) Memiliki area/ruang bermain (lokasi dan desain dengan perlindungan
yang memadai, sehingga dapat dimanfaatkan oleh semua peserta
didik, termasuk anak penyandang disabilitas).
5) Penangkal petir adalah rangkaian jalur yang difungsikan sebagai jalan
bagi petir menuju ke permukaan bumi. tanpa merusak benda-benda yang
dilewatinya. Ada 3 bagian utama pada penangkal petir: Batang penangkal
petir, Kabel konduktor, dan Tempat pembumian.
Dibuktikan dengan:
1) Mengamati kondisi bangunan sekolah dan prasarana yang ada, meliputi:
a) Konstruksi yang kukuh dan stabil.
b) Perangkat pencegahan bahaya kebakaran.
c) Fasilitas ramah anak.
d) Penangkal petir.
2) Wawancara dengan berbagai pihak yang terkait dengan sarana dan
prasarana.
Dibuktikan dengan:
1) Mengamati kondisi bangunan Sekolah dan prasarana yang ada,
meliputi:
a) Ventilasi.
b) Pencahayaan.
c) Sanitasi.
d) Tempat sampah.
e) Bahan bangunan.
2) Wawancara dengan berbagai pihak yang terkait dengan sarana dan
prasarana.
51
jdih.kemdikbud.go.id
67. Yang dimaksud prasarana Sekolah adalah fasilitas dasar yang diperlukan
untuk menjalankan fungsi sekolah. Jawaban dibuktikan dengan mengamati
ketersediaan prasarana Sekolah sesuai ketentuan seperti tercantum pada
Tabel berikut.
Prasarana SMALB
No. Jenis No. Jenis
1 Ruang kelas 8 Ruang UKS*
2 Ruang perpustakaan* 9 Ruang konseling/asesmen*
3 Ruang keterampilan 10 Ruang organisasi kesiswaan*
(bengkel kerja)*
4 Ruang pimpinan* 11 Jamban*
5 Ruang guru* 12 Gudang*
6 Ruang tata usaha* 13 Ruang sirkulasi*
7 Tempat beribadah* 14 Tempat bermain/berolahraga*
* Satu ruang dapat digunakan bersama untuk lebih dari satu jenis
ketunaan dan lebih dari satu jenjang pendidikan.
68. Ruang kelas adalah tempat kegiatan pembelajaran teori dan praktik dengan
alat sederhana yang mudah dihadirkan. Jawaban dibuktikan dengan
mengamati ruang kelas Sekolah sesuai ketentuan berikut.
1) Jumlah minimum ruang kelas sama dengan banyak rombongan
belajar.
2) Kapasitas maksimum ruang kelas adalah 8 siswa.
3) Rasio minimum luas ruang kelas adalah 3 m2/siswa. Untuk
rombongan belajar dengan siswa kurang dari 5 orang, luas
minimum ruang kelas adalah 15 m2.
4) Lebar minimum ruang kelas adalah 3 m.
5) Ruang kelas memiliki jendela yang memungkinkan pencahayaan
yang memadai untuk membaca buku dan untuk memberikan
pandangan ke luar ruangan.
6) Ruang kelas memiliki pintu yang memadai agar siswa dan guru
dapat segera keluar ruangan jika terjadi bahaya, dan dapat
dikunci dengan baik saat tidak digunakan.
7) Salah satu dinding ruang kelas dapat berupa dinding semi
permanen agar pada suatu saat dua ruang kelas yang
bersebelahan dapat digabung menjadi satu ruangan.
8) Ruang kelas dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel
berikut.
69. Ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat kegiatan siswa, guru dan
orangtua siswa memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka
dengan membaca, mengamati dan mendengar, dan sekaligus tempat petugas
mengelola perpustakaan.
53
jdih.kemdikbud.go.id
Ketentuan ruang keterampilan SMALB adalah sebagai berikut:
1) SMALB minimum terdapat dua buah ruang keterampilan.
2) Luas minimum 24 m2 dan lebar minimum 4 m.
3) Memiliki sarana sesuai jenis keterampilan.
73. Ruang guru adalah ruang untuk guru bekerja di luar kelas, beristirahat,
dan menerima tamu. Ruang guru memiliki ketentuan:
1) Rasio minimum 4 m2/guru dan luas minimum 32 m2.
2) Sarana ruang guru sebagaimana tercantum pada tabel berikut:
54
jdih.kemdikbud.go.id
komputer buah/sekolah
75. Tempat beribadah adalah ruang tempat warga Sekolah melakukan ibadah
yang diwajibkan oleh agama masing-masing pada waktu sekolah.
76. Ruang UKS adalah ruang untuk menangani siswa yang mengalami
gangguan kesehatan dini dan ringan di sekolah. Ruang UKS memiliki
ketentuan:
1) Luas minimum 12 m2.
2) Sarana ruang UKS sebagaimana tercantum pada tabel berikut.
55
jdih.kemdikbud.go.id
7 Buku sumber 1 set/ruang
8 Media pengembangan kepribadian 1 set/ruang
9 Perlengkapan asesmen 1 set/ruang
10 Jam dinding 1 buah/ruang
11 Tempat sampah 1 buah/ruang
79. Jamban adalah ruang untuk buang air besar dan/atau kecil dengan
ketentuan:
1) Minimum 3 unit dengan dinding, atap, dan dapat dikunci, 1 jamban
untuk setiap 40 siswa pria, 1 jamban untuk setiap 30 siswa wanita, dan
1 jamban untuk guru/karyawan.
2) SMALB tunagrahita dan/atau tunadaksa, minimum salah satu unit
jamban merupakan unit yang dapat digunakan oleh anak
berkebutuhan khusus, termasuk pengguna kursi roda
3) Jamban dilengkapi dengan peralatan yang mempermudah peserta didik
berkebutuhan khusus
4) Luas minimum tiap unit 2 m2
5) Tersedia air bersih yang cukup
6) Kondisi jamban selalu dalam keadaan bersih.
7) Dengan sarana meliputi:
a) 1 buah kloset.
b) 1 buah tempat air.
c) 1 buah gayung.
d) 1 buah gantungan pakaian.
e) 1 buah tempat sampah.
56
jdih.kemdikbud.go.id
81. Tempat bermain, berolahraga, berkesenian, keterampilan, dan upacara
dengan ketentuan:
1) Tempat bermain/berolahraga berfungsi sebagai area bermain,
berolahraga, pendidikan jasmani, upacara, dan kegiatan ekstrakurikuler,
serta sebagai tempat latihan orientasi dan mobilitas bagi peserta didik
tunanetra dan latihan mobilitas bagi peserta didik tunadaksa.
2) Minimum terdapat tempat bermain/berolahraga berukuran 20 m x 10 m
yang memiliki permukaan datar, drainase baik, dan tidak terdapat
pohon, saluran air, serta benda-benda lain yang mengganggu kegiatan
berolahraga.
3) Sebagian lahan di luar tempat bermain/berolahraga ditanami pohon
yang berfungsi sebagai peneduh.
4) Lokasi tempat bermain/berolahraga diatur sedemikian rupa sehingga
tidak banyak mengganggu proses pembelajaran di kelas.
5) Tempat bermain/berolahraga tidak digunakan untuk tempat parkir.
6) Sarana tempat bermain/olahraga sebagaimana tercantum pada Tabel
berikut.
Tabel Sarana Tempat Bermain/Berolahraga.
No Jenis Rasio
1 Bendera dan tiang bendera 1 set/sekolah
2 Peralatan olahraga (bola voli, sepak 1 set/Sekolah
bola, bola basket, bulu tangkis, senam,
dan atletik)
3 Peralatan seni budaya* 1 set/Sekolah
4 Peralatan keterampilan * 1 set/sekolah
* Disesuaikan dengan potensi masing-masing sekolah
82. Ruang sirkulasi adalah ruang penghubung antar bagian bangunan sekolah.
83. Kantin
1) Kantin menempati area tersendiri.
2) Luas kantin sesuai dengan kebutuhan siswa, dengan luas total minimum
12 m2.
3) Kantin memperhatikan aspek kebersihan, kesehatan, keamanan.
57
jdih.kemdikbud.go.id
4) Kantin memiliki sanitasi yang baik.
5) Kantin menyediakan makanan dan minuman yang sehat dan bergizi bagi
guru, karyawan dan siswa. Makanan dan minuman sehat dan bergizi
adalah yang memiliki kandungan gizi seimbang yang mengandung serat
dan zat-zat yang diperlukan tubuh untuk proses tumbuh kembang
(empat sehat, lima sempurna).
6. STANDAR PENGELOLAAN
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan oleh kepala Sekolah
b) berita acara dan daftar hadir kegiatan perumusan, penetapan,
dan peninjauan kembali visi, misi, dan tujuan
2) Observasi ketersediaan bukti sosialisasi visi, misi, dan tujuan sekolah
3) Wawancara dengan warga sekolah, komite sekolah, dan pihak-pihak
pemangku kepentingan tentang perumusan dan sosialisasi visi, misi,
dan tujuan sekolah.
86. Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT)
sekolah, meliputi:
1) Disusun sesuai rekomendasi hasil Evaluasi Diri Sekolah.
2) Diputuskan dalam rapat dewan pendidik dengan memperhatikan
masukan dari komite Sekolah dan ditetapkan oleh kepala sekolah.
58
jdih.kemdikbud.go.id
3) Disahkan oleh Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama
kabupaten/kota. Bagi Sekolah swasta, RKJM dan RKT disahkan oleh
badan/lembaga penyelenggara pendidikan.
4) Dituangkan dalam dokumen tertulis yang mudah dibaca dan dipahami
oleh pihak-pihak yang terkait.
59
jdih.kemdikbud.go.id
3) Kegiatan ekstrakurikuler pramuka dan ekstrakurikuler lainnya.
4) Pembinaan prestasi.
5) Penelusuran alumni.
Dibuktikan dengan:
1) adanya kegiatan pengelolaan bidang kurikulum yang melibatkan Tim
Pengembang Kurikulum di sekolah.
2) Ada dokumen tentang KTSP, kalender pendidikan, program
pembelajaran, penilaian hasil belajar siswa, dan peraturan akademik.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Penugasan dari kepala sekolah.
b) Presensi (daftar hadir) guru dan tenaga kependidikan
c) Piagam, sertifikat, dan penghargaan lainnya
d) Hasil penilaian kinerja guru dan tenaga kependidikan
2) Wawancara dengan beberapa guru dan tenaga kependidikan.
60
jdih.kemdikbud.go.id
4) Mengatur tentang kewenangan dan tanggung jawab kepala Sekolah
dalam membelanjakan anggaran pendidikan sesuai dengan
peruntukannya.
5) Mengatur tentang pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran
serta penggunaan anggaran, untuk dilaporkan kepada komite sekolah,
serta institusi di atasnya.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen pengelolaan biaya investasi dan operasional.
2) Berita acara kegiatan penyusunan pedoman pengelolaan biaya investasi
dan operasional.
3) Wawancara dengan beberapa guru dan tenaga kependidikan.
Dibuktikan dengan:
1) Laporan kegiatan kerja sama
2) Dokumen tertulis tentang keterlibatan masyarakat dan/atau lembaga
lain yang relevan dalam mendukung pengelolaan pendidikan di
sekolah, seperti:
a) Penyusunan program kegiatan sekolah,
b) Pelaksanaan program kegiatan,
c) MoU dengan lembaga lain, dan sebagainya.
3) Wawancara dengan guru dan tenaga kependidikan.
96. Kegiatan evaluasi diri adalah kegiatan yang dilakukan oleh sekolah untuk
mengetahui gambaran secara menyeluruh tentang kinerja sekolah meliputi
pelaksanaan 8 standar nasional pendidikan.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen pelaksanaan tugas kepala sekolah.
2) Wawancara dengan siswa, guru, dan tenaga kependidikan.
99. Sekolah:
1) Mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk
mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien dan
akuntabel;
2) Menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif dan mudah
diakses;
3) Menugaskan seorang guru atau tenaga kependidikan untuk melayani
permintaan informasi maupun pemberian informasi atau pengaduan
dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan Sekolah baik secara
lisan maupun tertulis dan semuanya direkam dan didokumentasikan;
4) Melaporkan data informasi Sekolah yang telah terdokumentasikan
kepada instansi terkait.
Komunikasi antar warga Sekolah di lingkungan Sekolah dilaksanakan
secara efisien dan efektif.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a. Pengelolaan SIM
b. Fasilitas SIM
c. Surat tugas pengelola SIM
d. Pelaporan data dan informasi
2) Mengamati fasilitas dan proses pengelolaan SIM
7. STANDAR PEMBIAYAAN
101. Dibuktikan dengan dokumen RKA sekolah 3 (tiga) tahun terakhir yang
menunjukkan adanya alokasi anggaran untuk biaya operasi nonpersonalia
yang mencakup biaya:
1) Alat tulis Sekolah (ATS).
2) Bahan dan alat habis pakai (BAHP).
3) Pemeliharaan dan perbaikan ringan.
4) Daya dan jasa.
5) Transportasi/perjalanan dinas.
6) Konsumsi.
7) Asuransi.
8) Pembinaan siswa/ekstra kurikuler.
9) Pelaporan.
62
jdih.kemdikbud.go.id
Dibuktikan dengan dokumen investasi sarana dan prasarana selama 3
(tiga) tahun terakhir.
104. Modal kerja adalah anggaran yang disediakan untuk membiayai seluruh
kebutuhan pendidikan agar terlaksana proses pembelajaran secara
teratur dan berkelanjutan.
106. Biaya alat tulis sekolah adalah biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan
pensil, pena, penghapus, penggaris, stapler, kertas, buku-buku
administrasi, penggandaan atau fotokopi, dan lain-lain.
Dibuktikan dengan dokumen alokasi dana pengadaan alat tulis dalam RKA
dan laporan keuangan untuk pengadaan alat tulis.
Alat habis pakai misalnya: alat-alat olahraga, set alat jahit, alat kebersihan,
dan sebagainya.
108. Biaya pemeliharaan dan perbaikan berkala adalah biaya untuk memelihara
dan memperbaiki sarana dan prasarana sekolah untuk mempertahankan
kualitas sarana dan prasarana sekolah agar layak digunakan sebagai
63
jdih.kemdikbud.go.id
tempat pembelajaran.
109. Biaya daya dan jasa merupakan biaya untuk membayar langganan daya
dan jasa yang mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah seperti listrik,
telepon, air, internet, dan lain-lain.
110. Biaya transportasi dan perjalanan dinas adalah biaya untuk berbagai
keperluan perjalanan dinas guru, tenaga kependidikan, dan siswa baik di
dalam maupun di luar kota.
64
jdih.kemdikbud.go.id
114. Buku Kas Umum harus diisi tiap transaksi (segera setelah transaksi
tersebut terjadi dan tidak menunggu terkumpul satu minggu/bulan) dan
transaksi yang dicatat di dalam Buku Kas Umum juga harus dicatat dalam
buku pembantu, yaitu Buku Pembantu Kas, Buku Pembantu Bank, dan
Buku Pembantu Pajak.
Buku Pembantu Bank mencatat tiap transaksi melalui bank (baik cek, giro
maupun tunai) dan ditandatangani oleh Bendahara dan Kepala Sekolah.
Dibuktikan dengan buku maupun bentuk lain (file elektronik) yang setara
berupa:
1) Buku Kas Umum.
2) Buku Pembantu Kas.
3) Buku Pembantu Bank.
4) Buku Pembantu Pajak.
8. STANDAR PENILAIAN
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen:
a) Alat-alat tes yang digunakan guru sesuai dengan kompetensi
dasar setiap mata pelajaran
b) Instrumen penilaian model rubrik.
c) Perumusan penetapan KKM yang diketahui siswa.
65
jdih.kemdikbud.go.id
d) Portofolio
e) Hasil penilaian yang dikembalikan kepada siswa
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
117. KKM setiap mata pelajaran ditentukan oleh satuan pendidikan dengan
mempertimbangkan:
1) Karakteristik siswa.
2) Karakteristik mata pelajaran.
3) Kondisi satuan pendidikan.
4) Analisis hasil penilaian
Dibuktikan dengan:
1. Dokumen pelaksanaan dan hasil:
a) Ulangan
b) Pengamatan
c) Penugasan
d) Bentuk penilaian lain
2) Wawancara dengan guru dan siswa
66
jdih.kemdikbud.go.id
121. Guru melaksanakan penilaian kompetensi pengetahuan sesuai
karakteristik Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran yang diampu
guru yang bersangkutan.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen hasil penilaian sikap
2) Wawancara dengan guru dan siswa
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen hasil penilaian pengetahuan
2) Wawancara dengan guru dan siswa
67
jdih.kemdikbud.go.id
kumpulan informasi yang bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan
perkembangan kemampuan siswa dalam satu periode tertentu.
5) Teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen hasil penilaian keterampilan.
2) Wawancara dengan guru dan siswa.
126. Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian harian, penilaian
akhir semester, penilaian akhir tahun, dan ujian sekolah.
1) Penilaian harian dilakukan oleh guru terintegrasi dengan proses
pembelajaran dalam bentuk tes tertulis maupun lisan dan penugasan.
2) Penilaian akhir semester dilakukan oleh guru di bawah koordinasi
satuan pendidikan.
3) Penilaian akhir tahun dilakukan oleh guru di bawah koordinasi satuan
pendidikan.
4) Ujian Sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
68
jdih.kemdikbud.go.id
C. INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG
AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA
PETUNJUK UMUM
69
jdih.kemdikbud.go.id
a. STANDAR ISI
Pengembangan
Kompetensi Siswa*
Sikap Spiritual
Keterampilan
Pengetahuan
Sikap Sosial
Keterangan (mata
No. Nama guru pelajaran/Kelas
yang diampu)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst.
Jumlah
Persentase … % … % …% …%
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
5. Perangkat Pembelajaran
Kesesuaian perangkat pembelajaran dengan tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.
Kesesuaian dengan Tingkat
Kompetensi dan Ruang Lingkup
No Mata Pelajaran
Materi*
Ya Tidak
1
2
3
4
5
6
7
8
9
dst
Persentase ... %
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
Ketersediaan*
No Dokumen
Ada Tidak
1. SK tim pengembang
2. Daftar hadir unsur yang terlibat
3. Daftar hadir nara sumber
4. Berita Acara
5. Notulen rapat
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
7. Komponen-Komponen KTSP
Kelengkapan
No Komponen-Komponen KTSP
Lengkap Tidak
1. Visi, misi, dan tujuan
2. Muatan kurikuler
70
jdih.kemdikbud.go.id
3. Pengaturan beban belajar siswa
dan beban kerja guru
4. Kalender pendidikan
5. Silabus mata pelajaran
6. RPP
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
Kelas*
No Mata pelajaran
X XI XII
1
2
3
4
5
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
b. STANDAR PROSES
71
jdih.kemdikbud.go.id
Komponen*
No. Mata pelajaran Jml %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Dst. …%
Rata-rata Persentase (%) …%
* Persentase per baris = Jumlah aspek dibagi 9 dikali 100%
Komponen dalam silabus terdiri atas: (1) identitas mata pelajaran, (2) identitas sekolah, (3)
kompetensi inti, (4) kompetensi dasar, (5) materi pokok, (6) kegiatan pembelajaran, (7)
penilaian, (8) alokasi waktu, dan (9) sumber belajar.
Kelas*
No. Mata pelajaran
X XI XII
1
2
3
4
5
Dst.
Jumlah
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
Kelas*
No. Mata pelajaran Jumlah
X XI XII
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst.
Jumlah
Persentase …%
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
72
jdih.kemdikbud.go.id
17. Pengelolaan kelas.
Kriteria*
Berpakaian sopan
Pengaturan suara
Ketepatan Waktu
Ketertiban Kelas
Keaktifan Siswa
Penguatan dan
Sikap Spiritual
Belajar Siswa
Kelas
Kemampuan
umpan balik
Menjelaskan
Keteladanan
Keteladanan
Penggunaan
Sikap Sosial
No. Nama Guru
Pengaturan
Kata-Kata
silabus
tempat
1
2
3
4
5
6
Dst.
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
langkah penutup
Pendahuluan
pendekatan
No. Nama guru
sumber
metode
belajar
media
Model
1
2
3
4
5
Dst.
Jumlah
Persentase** …% …% …% …% …% …% …%
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
** Penghitungan persentase = jumlah guru yang memenuhi dibagi jumlah seluruh guru
dikali 100%.
Digunakan*
No. Nama guru
Ya Tidak
1
2
3
4
5
Dst.
Jumlah
Persentase …% …%
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
Yang
Pengayaan
Perbaikan
Konseling
Remedial
4 Kegiatan**
1
2
3
73
jdih.kemdikbud.go.id
4
5
Dst.
Jumlah yang memenuhi 4 kegiatan
Persentase
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
** Isilah dengan angka 1 (satu) jika guru melaksanakan 4 kegiatan.
2 Transparan
3 Digunakan untuk
peningkatan mutu
Pelaksanaan*
No. Cara Pemantauan
Ya Tidak
1 Diskusi Kelompok Terfokus
2 Pengamatan
3 Pencatatan
4 Perekaman
5 Wawancara
6 Pendokumentasian
Jumlah
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
30. Pelaksanaan tindak lanjut supervisi proses pembelajaran oleh kepala sekolah.
Pelaksanaan*
No. Cara Tindak Lanjut Supervisi
Ya Tidak
1 Pemberian contoh
2 Diskusi
3 Konsultasi
4 Pelatihan
Jumlah
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
74
jdih.kemdikbud.go.id
31. Laporan pemantauan dan program tindak lanjut:
Dokumen *
No. Kegiatan
Ada Tidak
1 Laporan pemantauan
2 Laporan supervisi
3 Laporan evaluasi proses pembelajaran
4 Program tindak lanjut
Jumlah
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
32. Pelaksanaan tindak lanjut hasil pengawasan proses pembelajaran oleh kepala sekolah.
Tindak Lanjut*
No. Nama guru Bentuk tindak lanjut
Ada Tidak
1
2
3
4
5
Dst
Jumlah
Persentase** …%
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
** Persentase = jumlah guru yang ditindaklanjuti dibagi jumlah seluruh guru dikali 100%.
Mengembangkan sikap
No. Pengalaman pembelajaran melalui pembiasaan orang beriman*
Ya Tidak
1 Integrasi dalam kegiatan pembelajaran
2 Berdoa saat memulai dan mengakhiri kegiatan
3 Santun dalam berbicara dan berperilaku
4 Berpakaian sopan
5 Mengucapkan salam saat masuk kelas
6 Melaksanakan kegiatan ibadah
7 Mensyukuri nikmat yang diperoleh
8 Sikap saling menolong/berempati
9 Menghormati perbedaan
10 Antre saat memakai fasilitas sekolah
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
75
jdih.kemdikbud.go.id
35. Mengembangkan gerakan literasi mencakup:
Mengembangkan
NO Kegiatan Gerakan literasi*
Ya Tidak
1 Perencanaan dan penilaian program
Ketersediaan waktu yang cukup untuk
2
kegiatan literasi
3 Membaca/menulis buku
4 Menyelenggarakan lomba
5 Penghargaan terhadap prestasi siswa
6 Pelatihan tentang literasi
Jumlah
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
37. Kegiatan yang menunjukkan siswa mampu menganalisis Ipteks dengan menelaah RPP.
Dimensi Pengetahuan
IPTEKs* RPP Yang
Memuat
Konseptu
Prosedur
4 Dimensi
nitif
al
al
Pengetahuan**
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst.
Jumlah yang memuat 4 dimensi pengetahuan
Persentase
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
** Isilah dengan angka 1 (satu) jika RPP memuat 4 dimensi pengetahuan.
38. Kegiatan yang menunjukkan kemampuan siswa berpikir kreatif, produktif, dan kritis
Bukti*
NO Kegiatan Dokumen Daftar
Foto/Video
Program hadir
1 Kegiatan di dalam dan di luar kelas
2 Praktik di ruang keterampilan
3 Studi wisata
4 Peragaan
5 pameran hasil karya siswa
6 Pementasan karya seni
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai, jawaban bisa lebih dari satu.
76
jdih.kemdikbud.go.id
39. Kegiatan yang mencerminkan keterampilan bertindak secara mandiri/kolaboratif dan
komunikatif.
Bukti*
NO Kegiatan Dokumen Daftar
Foto/Video
Program hadir
1 Penugasan individu
2 Penugasan kelompok
3 Laporan tugas/kegiatan
4 Keterlibatan dalam kepanitiaan
5 Keterlibatan dalam berbagai lomba karya
ilmiah
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai, jawaban bisa lebih dari satu.
Kompetensi Profesional*
No. Nama Persentase**
K1 K2 K3 K4 K5
1 %
2 %
3 %
4 %
5 %
dst %
Rata-rata %
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
**Persentase = Rata-rata kompetensi guru dibagi 5 dikali 100%.
Kompetensi Kepribadian*
No. Nama Persentase**
K1 K2 K3 K4 K5
1 %
2 %
3 %
4 %
5 %
dst %
Rata-rata %
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
**Persentase = Rata-rata kompetensi guru dibagi 5 dikali 100%.
78
jdih.kemdikbud.go.id
49. Kepala sekolah memenuhi persyaratan sesuai standar.
Pelaksanaan*
No. Kemampuan Kewirausahaan Bentuk Kegiatan
Ya Tidak
1 Melakukan inovasi
2 Bekerja keras
3 Memiliki motivasi
4 Pantang menyerah
5 Memiliki naluri kewirausahaan
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
1
2
3
80
jdih.kemdikbud.go.id
Luas lahan SMALB, jika bergabung dengan SDLB dan/atau SMPLB.
Luas lantai bangunan SMALB, jika bergabung dengan SDLB dan/atau SMPLB.
Ketersediaan*
No. Persyaratan keselamatan
Ada Tidak
1 Konstruksi yang stabil
2 Konstruksi yang kukuh
3 Sistem pencegahan bahaya kebakaran
4 Fasilitas ramah anak
5 Penangkal petir
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
Ketersediaan* Kondisi*
No. Bangunan sekolah
Ada Tidak Mudah Aman Nyaman
1 Aksesibilitas dilengkapi
pengarah jalan
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
Ketersediaan*
No. Persyaratan kesehatan
Ada Tidak
1 Ventilasi udara
2 Pencahayaan
3 Sanitasi
4 Tempat sampah
5 Bahan bangunan yang aman
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
81
jdih.kemdikbud.go.id
66. Pemeliharaan berkala
No Jenis Pemeliharaan Waktu Pelaksanaan Jumlah biaya
Ketersediaan* Kondisi*
No. Jenis prasarana
Ada Tidak Baik Rusak
1 Ruang kelas
2 Ruang perpustakaan
3 Ruang keterampilan
4 Ruang pimpinan
5 Ruang guru
6 Ruang tata usaha
7 Tempat beribadat
8 Ruang UKS
9 Ruang konseling/asesmen
10 Ruang organisasi kesiswaan
11 Jamban
12 Gudang
13 Ruang sirkulasi
14 Tempat bermain/berolahraga
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
68. Ruang Kelas
- Jumlah Rombel : ….
- Jumlah Ruang Kelas : ….
- Rata-rata ukuran kelas : ….
Ketersediaan*
No. Jenis sarana Lengkap dengan Lengkap dengan Tidak
kondisi baik kondisi Rusak Lengkap
1 Kursi siswa
2 Meja siswa
3 Kursi guru
4 Meja guru
5 Lemari
6 Papan pajang
7 Papan tulis
8 Tempat sampah
9 Tempat cuci tangan
10 Jam dinding
11 Kotak kontak
Jumlah
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
69. Sekolah memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
No. Ketentuan Perpustakaan Ya Tidak
1 Luas sesuai ketentuan
2 Sarana sesuai ketentuan
3 Ketersediaan data pengunjung
4 Kondisi terawat, bersih, dan nyaman
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
70. Buku teks dan buku pendukung pembelajaran yang telah ditetapkan Kemdikbud dan/atau
Gubernur, dan dimiliki sekolah.
No. Judul buku pembelajaran Jumlah
1
2
3
4
5
82
jdih.kemdikbud.go.id
6
7
8
9
10
dst
Kondisi*
No. Jenis Rasio Jumlah
Baik Rusak
1 Kursi pimpinan 1 buah/ruang
2 Meja pimpinan 1 buah/ruang
3 Kursi dan meja tamu 1 set/ruang
4 Lemari 1 buah/ruang
5 Papan statistik 1 buah/ruang
6 Simbol kenegaraan 1 set/ruang
7 Tempat sampah 1 buah/ruang
8 Jam dinding 1 buah/ruang
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
83
jdih.kemdikbud.go.id
9 Telepon
10 Jam dinding
11 Kotak Kontak
12 Penanda waktu
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
Kondisi*
No. Jenis Jumlah
Baik Rusak
1 Meja kerja
2 Kursi kerja
3 Kursi tamu
4 Lemari
5 Papan kegiatan
6 Instrumen konseling
7 Buku sumber
8 Media pengembangan kepribadian
9 Perlengkapan asesmen
10 Jam dinding
11 Tempat sampah
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
84
jdih.kemdikbud.go.id
78. Luas ruang organisasi kesiswaan adalah: ........... m2
79. Jamban.
No. Unsur Jumlah Jumlah Luas per
Orang Jamban jamban
1 Siswa Pria
2 Siswa Wanita
3 Guru/Karyawan
Sarana jamban.
Ketersediaan*
No. Jenis Jumlah
Ada Tidak
1 Kloset
2 Tempat air
3 Gayung
4 Gantungan pakaian
5 Tempat sampah
6 Air bersih
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom ketersediaan.
Luas : ........... m2
Ketersediaan*
No. Sarana
Ada Tidak
1 Tiang bendera dan bendera
2 Peralatan olahraga
3 Peralatan seni budaya**
4 Peralatan keterampilan**
Ketersediaan*
No. Aspek
Ada Tidak
1 Area tersendiri
2 Kebersihan, kesehatan, keamanan
85
jdih.kemdikbud.go.id
3 Sanitasi
4 Makanan sehat
Ketersediaan*
No. Aspek
Ada Tidak
1 Area tersendiri
2 Bangunan sesuai standar
3 Memiliki sistem keamanan
4 Dilengkapi rambu-rambu
5 Memiliki petugas khusus
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
** Disesuaikan dengan potensi masing-masing sekolah
f. STANDAR PENGELOLAAN
2. Misi
3. Tujuan
86. Dokumen Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) 4 tahunan dan Rencana Kerja
Tahunan (RKT).
RKJM* RKT*
No. Aspek
Ada Tidak Ada Tidak
1 Disusun sesuai rekomendasi
2 Diputuskan dalam rapat dewan pendidik
3 Disahkan oleh Disdik/KanKemenag
4 Dituangkan dalam dokumen tertulis
* Isilah dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai
95. Kegiatan pengelolaan pendidikan yang melibatkan peran serta masyarakat dan kemitraan
dengan lembaga lain yang relevan.
No. Lembaga Ada Tidak
1 Pendidikan
2 Kesehatan
3 Kepolisian
4 Keagamaan dan kemasyarakatan
5 Dunia usaha
6 Pengembangan minat dan bakat
Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
g. STANDAR PEMBIAYAAN
100. Alokasi anggaran untuk investasi dalam RKA selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Jumlah (Rp)*
.No. Investasi
Tahun … Tahun … Tahun …
1 Pengembangan Sarana dan Prasarana
2 Pengembangan Pendidik
3 Pengembangan Tenaga Kependidikan
4 Modal kerja
Total
* Diisi dengan jumlah anggaran yang dialokasikan.
101. Jumlah Biaya Operasi Nonpersonalia dalam RKA selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Jumlah (Rp)*
No. Biaya Operasi Nonpersonalia
Tahun … Tahun … Tahun …
1 Alat tulis sekolah (ATS)
2 Bahan dan alat habis pakai (BAHP)
3 Pemeliharaan dan perbaikan ringan
4 Daya dan jasa
5 Transportasi/perjalanan dinas
6 Konsumsi
7 Asuransi
8 Pembinaan siswa/ekstra kurikuler
9 Pelaporan
TOTAL
* Diisi dengan jumlah anggaran yang dialokasikan.
102. Dokumen investasi sarana dan prasarana dalam 3 (tiga) tahun terakhir.
Ketersediaan Dokumen*
No. Jenis Investasi Tahun … Tahun … Tahun …
Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak
1 Prasarana
2 Sarana
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
103. Biaya pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan (biaya pendidikan lanjut,
pelatihan, seminar, dan lain-lain) dalam RKA selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Jumlah (Rp) Capaian*
No. Tahun Anggaran
RKA Realisasi (%)
1 20....
2 20....
3 20....
Rata-rata Capaian
* Hitung % Capaian yaitu realisasi dibagi RKA dikalikan 100%
104. Modal kerja untuk kebutuhan pendidikan dalam RKA selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Jumlah (Rp) Capaian*
No. Tahun Anggaran
RKA Realisasi (%)
1 20....
89
jdih.kemdikbud.go.id
2 20....
3 20....
Rata-rata Capaian
* Hitung % Capaian yaitu realisasi dibagi RKA dikalikan 100%
105. Biaya operasional untuk guru dan tenaga kependidikan dalam RKA pada tahun berjalan.
Gaji Honor Tunjangan
Insentif Jumlah
No. Nama Jabatan pokok kegiatan lain
(Rp) (Rp)
(Rp) (Rp) (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst.
Jumlah
106. Realisasi anggaran pengadaan alat tulis dalam RKA selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Jumlah (Rp) Capaian*
No. Tahun Anggaran
RKA Realisasi (%)
1 20....
2 20....
3 20....
Rata-rata capaian
*Hitung % capaian yaitu realisasi dibagi RKA dikalikan 100%
107. Realisasi anggaran pengadaan bahan dan alat habis pakai dalam RKA selama 3 (tiga)
tahun terakhir.
Jumlah (Rp) Capaian*
No. Tahun Anggaran
RKA Realisasi (%)
1 20....
2 20....
3 20....
Rata-rata capaian
*Hitung % capaian yaitu realisasi dibagi RKA dikalikan 100%
108. Realisasi biaya pemeliharaan dan perbaikan berkala sarana dan prasarana dalam RKA
selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Jumlah (Rp) Capaian*
No. Tahun Anggaran
RKA Realisasi (%)
1 20....
2 20....
3 20....
Rata-rata capaian
*Hitung % capaian yaitu realisasi dibagi RKA dikalikan 100%
109. Realisasi biaya daya dan jasa dalam RKA selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Jumlah (Rp) Capaian*
No. Tahun Anggaran
RKA Realisasi (%)
1 20....
2 20....
3 20....
Rata-rata capaian
*Hitung % capaian yaitu realisasi dibagi RKA dikalikan 100%
90
jdih.kemdikbud.go.id
110. Realisasi biaya transportasi, perjalanan dinas, dan konsumsi dalam RKA selama 3 (tiga)
tahun terakhir.
Jumlah (Rp) Capaian*
No. Tahun Anggaran
RKA Realisasi (%)
1 20....
2 20....
3 20....
Rata-rata capaian
*Hitung % capaian yaitu realisasi dibagi RKA dikalikan 100%
111. Realisasi kegiatan pembinaan siswa dan ekstrakurikuler dalam RKA selama 3 (tiga) tahun
terakhir.
Jumlah (Rp) Capaian*
No. Tahun Anggaran
RKA Realisasi (%)
1 20....
2 20....
3 20....
Rata-rata capaian
*Hitung % capaian yaitu realisasi dibagi RKA dikalikan 100%
112. Realisasi anggaran untuk pelaporan dalam RKA selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Jumlah (Rp) Capaian*
No. Tahun Anggaran
RKA Realisasi (%)
1 20....
2 20....
3 20....
Rata-rata capaian
*Hitung % capaian yaitu realisasi dibagi RKA dikalikan 100%
113. Pengelolaan sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat/pemerintah dalam RKA
selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Tahun Anggaran*
No. Pengelolaan
20.... 20.... 20....
1 Sistematis
2 Transparan
3 Efisien
4 Akuntabel
Jumlah
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
91
jdih.kemdikbud.go.id
h. STANDAR PENILAIAN
92
jdih.kemdikbud.go.id
120. Penilaian kompetensi sikap sesuai karakteristik Kompetensi Dasar
Penilaian
No Nama Guru Mata Pelajaran
Kompetensi Sikap
1 Ya Tidak
2
3
4
5
dst
Presentase (%)
Hitung jumlah guru yang melaksanakan penilaian sikap dibagi jumlah semua guru
dikalikan 100%
Menyusun kisi-kisi
Analisis instrumen
Mengembangkan
kelulusan siswa
Melaksanakan
Mengolah dan
menentukan
Melaporkan
instrumen
penilaian
penilaian
penilaian
Nama Mata
Tidak
ujian
No.
Guru pelajaran
Ya
1
2
3
4
5
6
94
jdih.kemdikbud.go.id
7
8
9
Dst
Persentase (%)
* Isilah dengan tanda (✓) pada kolom yang sesuai.
95
jdih.kemdikbud.go.id
D. TEKNIK PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI
SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA
1. PENSKORAN AKREDITASI
Jumlah Bobot
No. Komponen Akreditasi Nomor Butir
Butir Komponen
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Standar Isi 1 ⎯ 11 11 12
2 Standar Proses 12 ⎯ 32 21 14
3 Standar Kompetensi Lulusan 33 ⎯ 41 9 11
4 Standar Pendidik dan Tendik 42 ⎯ 58 17 16
5 Standar Sarana dan Prasarana 59 ⎯ 84 26 15
6 Standar Pengelolaan 85 ⎯ 99 15 10
7 Standar Pembiayaan 100 ⎯ 115 16 11
8 Standar Penilaian Pendidikan 116 ⎯ 128 13 11
Jumlah 128 100
Masing-masing bobot butir untuk setiap butir pernyataan dari delapan komponen
akreditasi SMALB seperti tercantum berikut.
96
jdih.kemdikbud.go.id
6. 3 17. 3 38. 4
7. 4 18. 3 39. 4
8. 3 19. 3 40. 4
9. 4 20. 4 41. 4
10. 4 21. 3 Jumlah 35
11. 4 22. 3
Jumlah 41 23. 3
24. 3
25. 3
26. 4
27. 3
28. 4
29. 3
30. 3
31. 3
32. 3
Jumlah 67
98
jdih.kemdikbud.go.id
3. Menghitung Skor Tertimbang Perolehan untuk masing-masing butir
dengan rumus:
99
jdih.kemdikbud.go.id
7. Mengulang langkah E6 di atas untuk komponen 2 (standar proses) sampai
dengan komponen 8 (standar penilaian). Selanjutnya, masukkan Nilai
Komponen Akreditasi yang diperoleh ke dalam Tabel 4, Kolom 6, pada
standar proses sampai dengan standar penilaian pendidikan.
8. Menentukan Nilai Akhir Akreditasi dengan cara menjumlahkan seluruh
Nilai Komponen Akreditasi dari komponen 1 (standar isi) sampai dengan
komponen 8 (standar penilaian pendidikan).
k =8
Nilai Akhir Akreditasi = Nilai Komponen Akreditasi
k =1
Keterangan:
(*) 𝐽𝑚𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai Komponen Akreditasi = 𝑥 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛
𝐽𝑚𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
100
jdih.kemdikbud.go.id
f. Penentuan Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan
101
jdih.kemdikbud.go.id
2. KRITERIA STATUS AKREDITASI DAN PEMERINGKATAN HASIL
AKREDITASI
Dari contoh terlihat bahwa Nilai Akhir Akreditasi sama dengan 85 (Tabel 4,
kolom 6, baris terakhir) dan seluruh Nilai Komponen Akreditasi Skala
Ratusan pada masing-masing komponen lebih besar dari 50 (Tabel 5, kolom
5) serta memperoleh nilai komponen sarana prasarana tidak kurang dari 61,
maka SMALB tersebut dinyatakan Terakreditasi dengan Peringkat Akreditasi
B (Baik).
Rekapitulasi Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan, Nilai Akhir
Akreditasi dan Peringkat Akreditasi dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.
1 Standar Isi 70
2 Standar Proses 78
3 Standar Kompetensi Lulusan 75
Standar Pendidik dan Tendik 95
5 Standar Sarana dan Prasarana 91
6 Standar Pengelolaan 96
7 Standar Pembiayaan 85
8 Standar Penilaian Pendidikan 86
Nilai Akhir Akreditasi 85
Peringkat Akreditasi B
Predikat Baik
102
jdih.kemdikbud.go.id
Dengan cara yang sama, contoh berikut ini tentang perhitungan nilai
akreditasi SMALB yang Tidak Terakreditasi. Dengan asumsi Jumlah Skor
Tertimbang Perolehan sudah diketahui, cara menentukan Nilai Komponen
akreditasi sebagai berikut.
𝐽𝑚𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai Komponen Akreditasi = 𝐽𝑚𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
𝑥 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛
Nilai Nilai
Bobot
No Komponen Akreditasi Komponen Komponen
Komponen
Akreditasi Akreditasi*
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Standar Isi 12 8,05 67
2 Standar Proses 14 10,03 72
3 Standar Kompetensi Lulusan 11 7,86 72
4 Standar Pendidik dan Tendik 16 10,18 64
5 Standar Sarana dan Prasarana 15 12,16 81
6 Standar Pengelolaan 10 7,21 72
7 Standar Pembiayaan 11 6,88 63
8 Standar Penilaian 11 7,17 65
Nilai Akhir 70
Dalam tabel 8, SMALB tersebut memperoleh nilai akhir 70, nilai Komponen
akreditasi pada standar Sarana dan Prasarana tidak kurang dari 61, dan
Tidak ada nilai komponen standar di bawah 50. Sesuai ketentuan, SMALB
tersebut Tidak Terakreditasi.
103
jdih.kemdikbud.go.id
Tabel 9. Penentuan Nilai Akhir Akreditasi SMALB
Jumlah Skor Jumlah Skor Nilai
Bobot
No. Komponen Akreditasi Tertimbang Tertimbang Komponen
Komponen
Maksimum Perolehan Akreditasi (*)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Standar Isi 12 164 120 8,78
2 Standar Proses 14 268 200 10,45
3 Standar Kompetensi Lulusan 11 140 100 7,86
4 Standar Pendidik dan Tendik 16 220 150 10,91
5 Standar Sarana dan Prasarana 15 296 140 7,09
6 Standar Pengelolaan 10 208 190 9,14
7 Standar Pembiayaan 11 176 150 9,38
8 Standar Penilaian Pendidikan 11 184 140 8,37
Nilai Akhir Akreditasi 71,98
Nilai Akhir Akreditasi (pembulatan) 72
Nilai Nilai
Bobot
No Komponen Akreditasi Komponen Komponen
Komponen
Akreditasi Akreditasi*
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Standar Isi 12 8,78 73
2 Standar Proses 14 10,45 75
3 Standar Kompetensi Lulusan 11 7,86 72
4 Standar Pendidik dan Tendik 16 10,91 68
5 Standar Sarana dan Prasarana 15 7,09 47
6 Standar Pengelolaan 10 9,14 91
7 Standar Pembiayaan 11 9,38 85
8 Standar Penilaian 11 8,37 76
Nilai Akhir 72
Dalam tabel 10, SMALB tersebut memperoleh nilai akhir 72, namun
hasilnya Tidak Terakreditasi, karena perolehan nilai Komponen akreditasi
pada standar Sarana dan Prasarana kurang dari 61.
TTD.
MUHADJIR EFFENDY
TTD.
Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001
104
jdih.kemdikbud.go.id