1. Single Pole Single Throw (SPST) : Relay golongan ini memiliki 4 Terminal, 2
Terminal untuk Saklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil. Prinsip kerja relay SPST
yaitu, Ketika relay teraliri arus listrik maka terminal A akan terhubung dengan
terminal B.
2. Single Pole Double Throw (SPDT) : Relay golongan ini memiliki 5 Terminal, 3
Terminal untuk Saklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil. Prinsip kerja dari relay
SPDT yaitu, Ketika relay terhubung dengan arus listrik maka pusat dari terminal yaitu
terminal C akan terhubung dengan salah satu dari terminal. Ketika relay terputus,
maka terminal C akan terhubung dengan terminal yang satunya.
3. Double Pole Single Throw (DPST) : Relay golongan ini memiliki 6 Terminal,
diantaranya 4 Terminal yang terdiri dari 2 Pasang Terminal Saklar sedangkan 2
Terminal lainnya untuk Coil. Relay DPST dapat dijadikan 2 Saklar yang dikendalikan
oleh 1 Coil. Prinsip kerja relay ini yaitu, apabila relay diaktifkan maka terminal A
akan terhubung dengan terminal B dan terminal A1 akan terhubung dengan terminal
B1.
4. Double Pole Double Throw (DPDT) : Relay golongan ini memiliki Terminal
sebanyak 8 Terminal, diantaranya 6 Terminal yang merupakan 2 pasang Relay SPDT
yang dikendalikan oleh 1 (single) Coil. Sedangkan 2 Terminal lainnya untuk Coil.
Prinsip kerja relay ini sama dengan relay SPDT yaitu Ketika relay terhubung dengan
arus listrik maka pusat dari terminal yaitu terminal C dan C1 akan terhubung dengan
salah satu dari terminal, misal A dan A1. Ketika relay terputus, maka terminal C dan
C1 akan terhubung dengan terminal yang satunya yaitu B dan B1.
F. Aplikasi Relay
Referensi :
https://laskarotomasi.com/mengenal-cara-kerja-kegunaan-dan-jenis-relay/
https://teknikelektronika.com/pengertian-relay-fungsi-relay/
https://www.linksukses.com/2011/11/cara-kerja-relay.html
https://caramesin.com/fungsi-relay-adalah/