A. Pengertian
Pertumbuhan adalah bertambahnya jumlah dan besarnya sel di seluruh bagian tubuh yang
secara kuantitatif dapat diukur.
Perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai
melalui tumbuh, kematangan dan belajar.
Pertumbuhan dan perkembangan berjalan menurut norma-norma tertentu. Banyak faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, diantaranya adlah faktor lingkungan. Bila
lingkungan karena suatu hal menjadi buruk, maka keadaan tersebut hendaknya diubah
(dimodifikasi) sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan sebaik-
baiknya.
2. faktor lingkungan
a. lingkungan eksternal
1. Kebudayaan
kebudayaan suatu daerah akan mempengaruhi kepercayaan adat kebiasaan dan
tingkah laku dalam merawat dan mendidik anak.
2. status sosial ekonomi keluarga
keadaan sosial ekonomi keluarga dapat mempengaruhi pola asuhan terhadap
anak. Misalnya orang tua yang mempunyai pendidikan cukup mudah menerima
dan menerapkan ide-ide utuk pemberian asuhan terhadap anak
3. nutrisi
untuk tumbuh kembang, anak memerlukan nutrisi yang adekuat yang didapat dari
makan yang bergizi. Kekurangan nutrisi dapat diakibatkan karena pemasukan
nutrisi yang kurang baik kualitas maupun kuantitas, aktivitas fisik yang terlalu
aktif, penyakit-penyakit fisik yang menyebabkan nafsu makan berkurang,
gangguan absorpsi usus serata keadaan emosi yang menyebabkan berkurangnya
nafsu makan.
4. penyimpangan dari keadaan normal
disebabkan karena adanya penyakit atau kecelakaan yang dapat menggangu
proses pertumbuhan dan perkembangan anak.
5. olahraga
olahraga dapat meningkatkan sirkulasi, aktivitas fisiologi, dan menstimulasi
terhadap perkembangan otot-otot.
6. urutan anak dalam keluarganya
kelahiran anak pertama menjadi pusat perhatian keluarga, sehingga semua
kebutuhan terpenuhi baik fisik, ekonomi, maupun sosial.
b. lingkungan internal
1. Intelegensi
pada umumnya anak yang mempunyai intelegensi tinggi, perkembangannya akan
lebih baik jika dibandingkan dengan yang mempunyai intelegensi kurang.
2. hormon
ada tiga hormon yang mempengaruhi pertumbuhan anak yaitu:
somatotropin, hormon yang mempengaruhi jumlah sel untuk merangsang sel otak
pada masa pertumbuhan, berkuragnya hormon ini dapat menyebabkan gigantisme;
hormon tiroid, mempengaruhi pertumbuhan, kurangnya hormon ini apat
menyebabkan kreatinisme; hormon gonadotropin, merangsang testosteron dan
merangsang perkembangan seks laki-laki dan memproduksi spermatozoa.
Sedangkan estrogen merangsang perkembangan seks sekunder wanitadan
produksi sel telur.kekurangan hormon gonadotropin ini dapat menyebabkan
terhambatnya perkembangan seks.
3. emosi
hubungan yang hangat dengan ornag lain seperti ayah, ibu, saudara, teman sebaya
serta guru akan memberi pengaruh pada perkembangan emosi, sosial dan
intelektual anak.
4. Pelayanan Kesehatan Yang ada di sekitar Lingkungan
Dengan adanya pelayanan kesehatan disekitar lingkungan anak dapat
mempengaruhi tunbuh kembang anak, karena dengan anak diharapkan dapat
terkontrol perkembangannya dan jika ada masalah dapat segera diketahui sedini
mungkin serta dapat dipecahkan / dicari jalan keluarnya dengan cepat.
5. Fase Genitalia
Alat reproduksi sudah mulai matang, heteroseksual dan mulai menjalin hubungan rasa cinta
dengan berbeda jenis kelamin.
B. PIAGET (PERKEMBANGAN KOGNITIF)
a. Tahap sensori – motor ( 0 – 2 tahun)
Prilaku anak banyak melibatkan motorik, belum terjadi kegiatan mental yang bersifat
simbolis (berfikir). Sekitar usia 18 – 24 bulan anak mulai bisa melakukan operations, awal
kemampuan berfikir.
2. Konvensional
Anak terpaksa menyesuaikan diri dengan harapan lingkungan atau ketertiban sosial agar
disebut anak baik atau anak manis
3. Purna konvensional
Anak mulai mengambil keputusan baik dan buruk secara mandiri. Prinsip pribadi mempunyai
peranan penting. Penyesuaian diri terhadap segala aturan di sekitarnya lebih didasarkan atas
penghargaannya serta rasa hormatnya terhadap orang lain.
4. PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
Teori perkembangan ini dikemukakan oleh Sigmund Freud. Beliau mengemukakan bahwa :
Di dalam jiwa individu terdapat tiga komponen yaitu :
Id : nangis, minta minum,makan, dll.
Ego : lebih rasional, tetapi masa bodoh terhadap lingkungan.
Super Ego : lebih memikirkan lingkungan.
Perkembangan berhubungan dengan bagian-bagian fungsi tubuh dan dipandang sebagai
aktifitas yang menyenangkan.
Insting seksual memainkan peranan penting dalam perkemabngan kepribadian.
Menurut Freud perkembangan manusia terjadi dalam beberapa fase dimana setiap fasenya
mempunyai waktu dan ciri-ciri tertentu dan fase ini berjalan secara kontinyu.
(-) menggigit, mengeluarkan air liur, marah / menangis → jika tidak terpenuhi.
Tugas Ibu → penuhi fase oral dengan sabar.
Fase Laten
Orientasi sosial keluar rumah → senang bermain
Pertumbuhan intelektual dan sosial
Banyak teman → gang
Impuls agresivitas lebih terkontrol.
Fase Genital
Fase ini tinggal melengkapi fase sebelumnya
Pemusatan seksual pada genital
Penentuan identitas
Belajar tidak tergantung pada orang lain
Bertanggung jawab pada diri sendiri
Intim dengan lawan jenis
(-) konflik diri, ambivalen
(+) peer group
Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur, saling berkaitan dan berkesinambungan
dimulai sejak konsepsi sampai dewasa. Walaupun terdapat variasi akan tetapi setiap anak
akan melewati suatu pola tertentu yang merupakan tahap-tahap pertumbuhan dan
perkembangan sebagai berikut :
1. Masa prenatal atau masa intrauterin ( masa janin dalam kandungan )
a. masa mudigah/embrio ialah sejak konsepsi sampai umur kehamilan 8 minggu. Ovum
yang telah dibuahi dengan cepat menjadi suatu organisme, terjadi diferensiasi yang
berlangsung cepat, terbentuk suatu sistem oragan dalam tubuh.
b. masa janin/fetus ialah sejak umur 9 minggu sampai kelahiran. Masa ini terdiri dari 2
periode yaitu :
a. masa fetus dini, sejak usia 9 minggu sampai dengan TM II kehidupan intrauterin, terjadi
percepatan pertumbuhan, pembentukan jasad manusia sempurna dan alat tubuh telah
terbentuk dan mulai berfungsi.
b. Masa fetus lanjut, pada akhir TM pertumbuhan berlangsung pesat dan adanya
perkembangan fungsi. Pada masa ini terjadi transferimunoglobin G(IgG) dari ibu melalui
plasenta. Akumulasi asam lemak esesnsial seri omega 3(Docosa Hexanicc Acid) omega
6(Arachidonic Acid) pada otak dari retina.
a. masa neonatal (0-28 hari), terjadi adaptasi lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi
darah, serta mulainya berfungsi orgaan-oragan tubuh lainnya.
b. masa pasca neonatal , proses yang pesat dan proses pematangan berlangsung secara
kontinu terutama meningkatnya fungsi sistem saraf (29 hari – 1 tahun).
Pada saat ini pertumbuhan berlangsung dengan stabil, terjadi perkembangaan dengan aktifitas
jasmani yang bertambah dan meningkaatnya keterampilan dan proses berpikir.
4. masa sekolah, pertumbuhan lebih cepat dibandingkan dengan masa prasekolah,
keterampilan, dan intelektual makin berkembang, senang bermain berkelompok dengan jenis
kelamin yang sama ( usia 6 – 18/20 tahun).
Masa-masa tersebut diatas ternyata memiliki ciri-ciri khas yang masing-masing masa
mempunyai perbedaan dalam annatomi, fisiologi, biokimia dan karakternya.
Berat badan bayi baru lahir adalah kira-kira 3000 g, biasanya anak laki-laki lebih berat dari
anak perempuan. Lebih kurang 95% bayi cukup bulan mempunyai berat badan antara 2500 –
4500 g.
Panjang badan rata-rata waaktu lahir adalah 50 cm, lebih kurang 95% diantaranya
menunjukkan panjang badan sekitar 45 –55 cm.
Pertumbuhan fisik adalah hasil dari perubahan bentuk dan fungsi dari organisme.
Pertumbuhan pada masa janin merupakan pertumbuhan yang paling pesat yang dialami
seseorang dalam hidupnya. Dinamika pertumbuhan antenatal ini sangat menakjubkan yaitu
sejak konsepsi sampai lahir. Pada masa embrio yaitu 8 minggu pertama kehamilan, sel telur
yang telah dibuahi berdiferensiasi secara tepat menjadi organisme yang mempunyai bentuk
anatomis seperti manusia. Pada sistem-sistem tertentu organogenesis diteruskan sampai lebih
dari 8 minggu.
Pada bayi yang lahir cukup bulan, berat badan waktu lahir akan kembali pada hari ke 10.
Berat badan menjadi 2 kali berat badan waktu lahir pada bayi umur 5 bulan, mejadi 3 kali
berat badan lahir pada umur 1 tahun, dan menjadi 4 kali berat badan lahir pada umur 2 tahun.
Pada masa prasekolah kenaikan berat badan rata-rata 2 kg/tahun. Kemudian pertumbuhan
konstan mulai berakhir dan dimulai
“ pre adolescent growth spurt” ( pacu tumbuh pra adolesen ) dengan rata-rata kenaikan berat
nadan adalah 3-3,5 kg/tahun, yang kemudian dilanjutkan dengan “ adolescent growth spurt” (
pacu tumbuh adolesen ). Dibandingkan dengan anak laki-laki , “growth spurt” ( pacu
tumbuh ) anak perempuan dimulai lebih cepat yaitu sekitar umur 8 tahun, sedangkan anak
laki-laki baru pada umur sekitar 10 tahun. Tetapi pertumbuhan anak perempuan lebih cepat
berhenti adripada anak laki-laki. Anak perempuan umur 18 tahun sudah tidak tumbuh lagi,
sedsangkan anak laki-laki baru berhenti tumbuh pada umur 20 tahun. Kenaikan berat badan
anak pada tahun pertama kehidupan, kalau anak mendapat gizi yang baik, adalah berkisar
anatara :
Dapat pula digunakan rumus yang dikutip dari Behrman,1992 untuk memperkirakan berat
badan adalah sebagai berikut :