Riwayat Penyakit : Ibu An. M mengatakan 1 minggu sebelum masuk rumah sakit (31.01.2022),
pasien mengalami batuk,pilek,demam dan sesak. Karna Ibu An.M cemas ibu memberikan jahe
hangat pada siang harinya setelah itu pada malam harinya langsung diperiksakan ke Dokter.
Setelah diperiksakan ke dokter An.M mendapat obat namun masih ada keluhan lemas, banyak tidur,
muntah tiap makan. Dan pada tanggal (07.02.2022) langsung dirujuk ke IGD RSD Soebandi karena
pasien mengalami keluhan sesak yang belum reda. Setelah menjalani pemeriksaan dan tindakan di
IGD, pasien dirawat di R. Aster dengan diagnose medis Bronkopneumonia
B1 Airway: Breathing:
□ Jalan napas bersih □ nyeri dada saat batuk/napas □ merintih
√ RR: 38 Kpm; □ kesulitan bernapas □ ekspansi dada adekuat
□ Sumbatan jalan napas √ batuk produktif/ tidak produktif √ ekspansi dada inadekuat
√ ronchi □ barell cest √ skore down: 2 (tidak ada
□ wheezing □ pigeon cest gawat napas)
□ stridor √ retraksi dinding dada: ringan □ sianosis perifer/central
□ dyspnea/orthopnea/apnea √ tidak ada pernafasan
cuping hidung
√ lain-lain:
- Anak bernapas spontan,
terpasang O2
B2 Blood/kardiovaskuler: Sirkulasi: Imunitas:
√ nadi: 117 Kpm √ akral: hangat √ imunisasi HB0
□ tensi.......................mmHg √ CRT: 1 detik √ imunisasi BCG
√ BJ 1-BJ2 tunggal √ suhu: 36, 3˚C √ imunisasi DPT 1,2,3
□ murmur √ SpO2: 98% √ imunisasi Polio, 1,2,3,4
□ nyeri dada √ mata: tidak ada belek, sclera √ imunisasi campak
√ pucat/sesak saat aktifitas anikterik, konjungtiva merah muda □ reaksi imunisasi:
Hematologi: √ turgor: 1 detik □ tidak pernah imunisasi
□ perdarahan dari………… □ haus…………………………… □ alasan:
□ jumlah darah..................cc □ UUB: ………………………………..
□ ptecie √ in take cairan : ………………………………..
□ rumple leed test posistif Oral: ± 250cc / hari ................................................
Infus : 1000cc /
Hari
□ out put cairan..........................cc
□ cairan balans............................cc
□ dehidrasi □ overhidrasi
□ edema:
Persyarafan: Persepsi sensoris:
B3 Brain/Persyarafan: Pupil: √ isokor □ unisokor Gangguan indera:
√ KU: lemah □ midriasis □ miosis □ unrespon □ penghidu □ penglihatan
□ GCS: 4,5,6 Reflek menelan: cukup □ perabaan □ pendengaran,
√ CM □ Apatis Reflek : √ normal □ abnormal □ pengecapan
□ Somnolent □ Sopor □ parese ┼ □ plegi ┼ Istirahat-tidur:
□ Coma □ Kejang □ nyeri kepala □ nyeri di √ tidur: 8-9 jam/ Hari
□ Kaku kuduk □ Tremor ……….… □ insomnia □ enuresis
□ Rewel √ Gelisah PQRST………………………… √ tidak segar sewaktu bangun
1. BB sekarang: 13,5 kg
2. BBI : 16 kg
3. Berat badan 81%dibawah
rentang berat badan ideal
4. LILA : 9,4
5. Lingkar Kepala :3,8 cm
10.02.20221 DS: Intoleransi Aktivitas Kelemahan : riwayat
09:00 1. Ibu mengatakan pasien OP pengangkatan paru
pernah OP pengangkatan paru
kiri 70%
2. Ibu mengatakan semua
aktivitas dibantu olehnya
DO:
1. KU : Lemah
2. Semua aktivitas ditempat tidur
dibantu oleh ibunya
3. An.M hanya bermain gadget
b. Daftar Diagnosis Keperawatan Sesuai Priroritas
No Tgl/Jam Diagnosis keperawatan Paraf
1 08.02.2022 Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan Fatma Sari
17:00
2 08.02.2022 Ansietas b.d defisiensi pengetahuan d.d skala ansietas HARS: Fatma Sari
29 (Ansietas Berat)
17:00
10.02.2022
4 10:00 Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d Fatma Sari
asupan diet kurang d.d berat badan 81% dibawah rentang berat
badan ideal
02.02.2022 Ansietas Tujuan: 1. Lakukan manajemen ansietas: 1. Ansietas anak dapat diturunkan dengan Fatma
18.00 Ansietas pasien teratasi dalam waktu 2 a. Terapkan family centered care dalam manajemen yang baik: sari
x 24 jam setiap tindakan a. Family centered care dipercaya
b. Bina hubungan saling percaya dapat mengurangi kecemasan pada
KH: dengan anak anak
1. Pasien tidak gelisah c. Berikan terapi bermain untuk b. BHSP penting dilaukan untuk
2. Pasien tidak menangis mendekatkan diri pada anak dalam setiap tindakan
3. Pasien tidak menolak perawat d. Tenangkan anak saat anak menangis c. Terapi bermain berguna untuk
4. Pasien tidak menolak tindakan e. Beri pujian saat anak mampu mendekatkan diri antara anak dan
5. Pasien tidak tampak cemas kooperatif perawat
6. Kontak mata positif 2. Lakukan monitoring dan evaluasi d. Saat anak merasa tenang, semua
7. Pasien tidak menarik diri terhadap: tindakan akan lebih mudah
a. Kegelisahan pasien dilakukan
b. Tangisan pasien e. Pujian merupakan award
c. Perilaku pasien terhadap perawat sederhana sebagai bentuk
d. Perilaku pasien terhadap tindakan keberhasilan anak.
e. Kecemasan pasien 2. Proses pengurangan kecemasan pada
f. Kontak mata anak dapat diketahui dengan
g. Perilaku pasien monitoring dan evaluasi yang continue
3. Berikan edukasi pada orangtua jangan 3. Pengetahuan yang adekuat membantu
menakut- nakuti anak dengan orangtua mengungari kecemasan anak
menggunakan tenaga medis sebagai pada nakes
ancaman
26.04.2021 Risiko Infeksi Tujuan: 1. Lakukan manajemen risiko infeksi: 1. Pencegahan infeksi penting dilakukan Fatma
18.00 Anak tidak mengalami komplikasi a. Ganti linen jika kotor pada anak yang mendapat infus sari
infeksi selama perawatan di rumah b. Ganti pampers jika basah maupun anak dengan pneumonia
sakit: c. Batasi kunjungan a. Linen yang kotor banyak
d. Lakukan teknik aseptic selama bersarang organisme patologis
KH: perawatan khususnya terkait b. Pampers yang basah dapat
1. Leukosit: 6,0 – 17,5 109/ L perawatan infus membuat iritasi
2. Monosit: 2 - 6 % e. Lakukan cuci tangan setiap five c. Orang lain dapat menularkan
3. Trombosit: 150 – 450 109 /L moments penyakit pada anak, terutama di
4. Suhu: 36,5 – 37,4 oC f. Bersihkan area yang tertutup era pandemic COVID19 ini
5. Tidak ada peningkatan suhu pada pampers saat mengganti pampers d. Membatasi kontaminasi sumber
lokasi penusukan infus 2. Lakukan monitoring dan evaluasi infeksi
6. Tidak ada pembengkakan pada terhadap: e. Rantai penularan infeksi dapat
lokasi penusukan infus
a. Leukosit diputus dengan cuci tangan five
7. Tidak ada nyeri pada lokasi
b. Monosit moments
penusukan infus
c. Trombosit f. Area yang tertutupi pampers pada
d. Suhu anak tetap kering dan tidak
e. Kalor pada lokasi penusukan infus lembab
f. Tumor pada lokasi penusukan infus 2. Deteksi dini perluasan infeksi
g. Dolor pada lokais penususkan infus dilakukan dengan monev yang baik
3. Berikan edukasi tentang pencegahan 3. Tindakan edukasi akan lebih adekuat
perluasan infeksi jika didasari pengetahuan yang baik
4. Kolaborasi dengan dokter pemberian 4. Profesionalisme lebih tepat
Injeksi cefotaxim 3 x 300 mg Merupakan antibiotic yang dapat
menghambat perkembangan infeksi pasien
10.02.2022 Ketidakseimb Tujuan : 1. Lakukan manajemen nutrisi kurang dari 1. Pemenuhan nutrisi dilakukan secara Fatma
10.00 angan nutrisi: Nutrisi klien dapat ditingkatkan dalam kebutuhan: bertahap sesuai dengan manajemen sari
kurang dari 2 x 24 jam a. Atur posisi yang nyaman untuk terbaru:
kebutuhan makan/ minum a. Posisi yang nyaman meningkatkan
tubuh KH: b. Lakukan oral hygine sebelum makan napsu makan dan mencegah
1. Tidak tampak lemas c. Sediakan makanan atau minuman aspirasi
2. Tidak rewel yang disukai dan mudah ditelan klien b. Kebersihan mulut dapat
3. Asupan makan pasien mengalami d. Sajikan makanan secara menarik dan meningkatkan napsu makan
peningkatan suhu yang sesuai c. Makanan keukaan klien yang sehat
4. Tidak muntah e. Berikan makanan dengan ukuran dan mudah dicerna dapat
5. Kekuatan otot mampu melawan kecil membantu dalam upaya
gravitasi dan tahanan penuh 2. Lakukan monitoring dan evaluasi: meningktakan intake makanan
6. Mukosa bibir lembab a. Tenaga klien klien
7. Keluarga mampu menjelaskan b. Kerewelan klien d. Makanan yang menarik dan suhu
manajemen perawatan nutrisi c. Asupan makan klien yang sesuai, kebanyakan hangat
d. Muntah klien dapat menurunkan rasa mual dan
e. Kekuatan otot meningkatkan intake makanan
f. Mukosa Bibir Klien klien
g. Pengetahuan keluarga tentang e. Ukuran makanna yang kecil
manajemen perawatan nutrisi mengurangi mual dan risiko
3. Berikan edukasi perawatan nutrisi: aspirasi
a. Berikan informasi pentingnya nutrisi 2. Proses keseimbangan nutrisi diketahui
saat sakit dengan monitoring dan evaluasi yang
b. Berikan informasi untuk makan continue
sedikit- sedikit tapi sering sesuai 3. Edukasi membantu pengetahuan lebih
kebutuhan adekuat
c. Berikan informasi untuk memberikan 4. Profesionalisme lebih tepat
makanan sehat kesukaan anak dalam
keadaan hangat
d. Berikan informasi pentingny
oral hygine
4. Laukan kolaborasi dengan ahli gizi:
a. Pemberian Susu Formula
b. Diet haccp 1200 kal
10.02.2022 Intolerasi Tujuan: 1. Lakukan manajemen Intoleransi 1. Menetapkan kemampuan atau Fatma
10:00 Aktivitas Intoleransi aktivitas dapat diatasi dengan Aktivitas sari
2x 24 jam kebutuhan pasien dan
a. Identifkasi gangguan fungsi tubuh memudahkan pilihan intervensi
KH: yang mengakibatkan kelelahan
1. Kemudahan dalam melakukan 2. Mengetahui perkembangan
b.Monitor kelelahan fisik dan emosional
aktivitas sehari-hari cukup c. Monitor pola dan jam tidur keadaan umum klien
meningkat
2. Kekuatan tubuh atas dan bawah 2. Lakukan Monitoring intoleransi 3. Dapat mengurangi penggunaan
cukup meningkat Aktivitas energi dan membantu
3. Keluhan lelah cukup menurun
4. Dispnea saat aktivitas cukup a. Sediakan lingkungan nyaman dan keseimbangan antara suplai
menurun rendah stimulus (mis. Cahaya, suara, antara suplai dan kebutuhan O2.
kunjungan)
b. Lakukan rentang gerak pasif dan/atau 4. Kemajuan aktivitas bertahap
aktif mencegah penurunan kerja
c. Berikan aktivitas distraksi yang
menyenangkan jantung tiba
d. Fasilitas duduk di sisi tempat tidur, jika
tidak dapat berpindah atau berjalan
3. Berikan edukasi intoleransi aktivitas
a. Anjurkan tirah baring
b. Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
4. Kolaborasi
Fatma
1,2 16:00 Melaksanakan hasil kolaborasi Cefotaxime 400 mg sari
R: Tidak ada reaksi inflamasi atau alergi, anak menangis,
anak menolak kehadIran perawat
Fatma
1 16:30 Melaksanakan hasil kolaborasi nebulizer Ventolin ½ resp sari
dan pulmicort ½ resp
R: Ibu dapat menenangkan pasien
Fatma
1,2,3 17:10 Memberikan pujian pada anak setiaap selesai melakukan sari
tindakan
R: Anak menangis saat diberi tindakan
10.02.2022
5 10.30 Fatma
Memberikan informasi pada ibu untuk mengajarkan aktivitas sari
yang mudah dilakukan secara bertahap
R: Ibu paham dan bersedia
4,5 10.40 Memberi informasi pada ibu untuk memberikan makan pada
Fatma
sari
anak saat anak tenang, tidak ada tanda- tanda batuk dan anak
sedang tidak dalam posisi tidur karena rawan tersedak,
memberitahu ibu untuk menjaga pola makan anak, hindari
makanan berpengawet, memberi makan kesukaan anak
dalam keadaan hangat dan dalam porsi kecil- kecil tapi
Sering
R: Ibu tampak paham dan setuju
2. Evaluasi
Tgl/Jam Masalah Kep/Kolaboratif Catatan Perkembangan Paraf
08.02.2022 Bersihan jalan napas tidak
21:00 efektif S: Fatma
sari
- Ibu mengatakan batuk anak
berkurang namun masih ada
dahaknya
- Ibu menjelaskan cara
menjaga kebersihan jalan
napas adalah dengan
membersihkan kotoran
hidung dan posisi punggung
dan kepla sedikit terangkat
O:
- RR: 33 kpm
- SpO2: 98 %
- Tidak ada sianosis
- Ronchi terdengar pelan
- Irama reguler
- Tidak terpasang alat bantu
napas
A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi 1,2
Fatma
S : Ibu mengatakan anak selalu sari
21:00 Ansietas
menangis jika perawat dan dokter
datang
O:
P : Lanjutkan Intervensi 1
21:00 Risiko infeksi S: - Fatma
O: sari
-
Pasien tampak gelisah
-
Pasien menangis
-
Pasien menolak kehadiran
perawat
- Pasien menolak tindakan
- Pasien tampak cemas
- Kontak mata positif
- Pasien menarik diri
A : Masalah belum teratasi
O:
- KU : Lemah
- Semua aktivitas ditempat tidur
dibantu oleh ibunya
- An.M hanya bermain gadget