Qdoc - Tips Kumpulan Rumus Fisika Sma SMK
Qdoc - Tips Kumpulan Rumus Fisika Sma SMK
US
ytot
SKL 4. Menentukan berbagai besaran dalam hukum
xtot
Newton dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
F2
FR Hukum Newton I
ΣF = 0 → Benda diam tetap atau bergerak beraturan GLB
Resultan 2 vektor α α 1 Hukum Newton II
α 2
F1
1
ΣF = m . a atau a=
∑F EKtot = 1 mv + 1 Iω
2 2
2 2
m Momentum sudut L = I ω
Arah percepatan a = arah resultan gaya ΣF
Momen Gaya (Torsi) : τ = F.L sin θ
Hukum Newton III
Hukum ini dikenal dengan Hukum aksi-reaksi
Faksi = - Freaksi SKL 8. Menentukan besaran-besaran yang terkait
dengan usaha dan perubahan energi.
GAYA GESEKAN Usaha (W)
Gaya Gesekan Kinetik (fs)
F
fk = µk . N α F cos a
2
PV = nRT atau PV = NkT → nR = Nk
e=
h2 = v 2
m N
h1 v1 n= = dan R = k . No
BM No
dengan :
SKL 12. Menjelaskan proses perpindahan kalor atau
n = jumlah mol gas R = tetapan gas umum
penerapan azas Black dalam kehidupan m = massa 1 partikel gas = 8,31 J/mol K
sehari-hari. BM = berat molekul = 0,082 It.atm/mol K.
No = bilangan Avogadro k = konstanta boltzman
AZAS BALCK = 6,02 x 10
23part
/mol
-23
= 1,38 x 10 J/K
Akibat pemberian kalor Q pada benda adalah : 2
• Perubahan suhu : Q = m . c . ∆t → c = kalor jenis 1 Nmv
P= T= temperatur (K)
• Perubahan fasa : Q = m . L → L = kalor laten 3 V
Diagram kalor-suhu untuk air
t(oC) SKL 15. Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi energi kinetik gas.
Q5,? t3 − −
Q4,Luap Ek = 3/2 kT , Ek : Ek rata-rata
100
0 E S 0 oC Q2,Les Q3,? t2
SKL 16. Menentukan berbagai besaran fisis dalam
Q
Q1,? t1 proses termodinamika pada mesin kalor.
ES-50oC 1 Mesin Carnot (Mesin Ideal)
o
Q1 = m . c . ∆t1 → ces = kal/g c Siklus Carnot adalah sikus ideal yang terdiri dari dua proses
2 isotherm dan dua proses adiabatis.
P
Q2 = m . Les → Les = 80 kal/g A Q1
o B
Q3 = m . c . ∆t2 → cair = 1 kal/g c T1
o
Q4 = m . Luap → 540 kal/g c
3
- Sifat bayangan akhir : diperbesar, maya dan terbalik dari d = fob - │fok │
asalnya.
SKL 18. Menjelaskan berbagai jenis gelombang
elektromagnet serta manfaatnya atau
bahayanya dalam kehidupan sehari-hari.
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang-
gelombang yang tidak bermuatan listrik, yaitu :
r2
F = gaya coulomb, q = muatan listrik
r = jarak kedua muatan
R= ρ. l
A
skala _ tunjuk
H .Pengukuran = xskala _ alat
skala _ max
5
• Gaya pada dua kawat sejajar berarus listrik
SKL 25. Menggunakan hukum Ohm dan hukum F = µ o i1 .i2
Kirchoff untuk menentukan berbagai besaran l 2πa
listrik dalam rangkaian tertutup.
Hukum Kirchoff I : ΣI masuk = ΣIkeluar SKL 28. Menjelaskan kaitan besaran-besaran fisis
Hukum Kirchoff II : Vab = ΣI.R + ΣE pada peristiwa induksi Faraday.
Hukum Faraday
SKL 26. Menentukan besaran-besaran yang terkait • εind. = -N
dΦ → Φ= B.A
dengan medan magnet induksi di sekitar dt
kawat berarus. • Fluks berubah karena A berubah
KEMAGNETAN Jika kawat PQ yang panjangnya l di geser dengan kecepatan v.
• Induksi Magnetik di sekitar kawat bawah lurus berarus εind. = B l v syarat : B ⊥ A, kalau B // A → εind = 0
µ I
B = o B = induksi magnetik
2πa • Hukum Henry
µo = permeabili tas hampa εind = -L dl dl/dt = perubahan arus terhadap waktu
dt
= 4 π . 10 ωb/amp . m
-7
L = koefisien induksi diri (Henry)
a = jarak dari kawat berarus
Energi yang tersimpan didalam kumparan (W) adalah :
I = kuat arus listrik
• Induksi magnetik di sekitar kawat melingkar berarus W = 1 LI2 W = energi dalam inductor
2
Bp = µ o I → B = µ o NI Transformator
2a 2a
• Jika efesien ( η ) transformator = 100 % maka :
a = jari-jari lingkaran
r = jarak titik dari kawat lingkaran Vp Is → Is = N p
=
N = jumlah lilitan kawat Vs Ip I p Ns
• Induksi magnetik dalam solenoida
Besarnya induksi magnetik di tengah-tengah Solenoida • Jika efesiensi ( η ) transformator < 100 % maka :
BT = µ o NI Psekunder = η Pprimer Vs . Is = η . Vp . Ip
l
Besarnya induksi magnetik di titik ujung solenoida Generator Arus Bolak-balik (Alternator)
B = µ o NI
rangkaian arus listrik bolak-balik yang
L = keliling toroida
mengandung resistor, induktor, dan
L
di O induksi magnetik = nol kapasitor.
Tegangan dan Arus Bolak-Balik
V = Vm sin ωt I = Im sin ωt
SKL 27. Menjelaskan timbulnya gaya magnet (gaya
Lorentz) atau menentukan besaran-besaran Besar harga efektif/ms Veff = Vm dan Ieff = I m
yang mempengaruhinya. 2 2
• Gaya Lorentz pada kawat berarus Harga rata-rata
FL = BI l sin α Ir =
21m
dan Vr =
2Vm
α = sudut yang dibentuk oleh B dan I π π
• Gaya Lorentz pada muatan bergerak Ir = kuat arus rata-rata; Vr = tegangan rata-rata
FL = q v B sin α α = sudut v terhadap B Hambatan terhadap AC
Lintasan partikel bermuatan dalam medan magnet Xc =
1 ( Ω ) XL = ω L ( Ω )
Bila v //B maka F = 0 → bergerak lurus ωc
Bila v ⊥ B, ada gaya sentripetal F = qvB → bergerak melingkar
2
Xc = 1 ( Ω ) XL = 2 π f . L ( Ω )
qvB =
mv → R = mv atau ω = qB 2πfc
R qB m
Z= R 2 + ( X L − X c )2 R = Z cos ϕ
6
XL − Xc Spektrum atom Hidrogen
tg ϕ = , ϕ = sudut fasa
R Secara umum panjang gelombang ( λ ) spectrum dirumuskan
sebagai berikut :
1 1
resonansi : XL = Xc → Z = R sehinggafres =
2π LC 1 1 1
Penjumlahan tegangan VR = I . R =R 2 − 2
λ n A nB
Vtot
VL = I . X L dan Vtot = I . Z atau I = Vc = I . X c
z λmax nB = nA + 1, λmin nB = ~
Daya pada Arus Bolak-Balik
7 -1
P = I2 R R = konstanta Rydberg = 1,097 x 10 m
NB = (nA + 1), (nA + 2), (nA + 3) ….
SKL 30. Membedakan teori-teori atom.
Deret lyman : nA = 1
Model Atom Rutherford
Deret balmer : nA = 2
- Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan listrik positif
Deret paschen : nA = 3
mengandung hampir seluruh massa atom dan dikelilingi oleh
Deret Bracket : nA = 4
electron-elektron bermuatan listrik negative seperti model
Deret pfund : nA = 5
tata surya.
- Selama mengelilingi inti, gaya sentripetal pada electron
dibentuk oleh gaya tarik elektrostatik. SKL 31. Menganalisis teori relativitas dan besaran-
- Kelemahan : besaran yang terkait.
Etot akan mengecil sehingga r mengecil hingga suatu saat Relativitas Kecepatan
bersatu dengan inti → tidak benar. Penjumlahan kecepatan relativistic adalah sebagai berikut :
Spektrum atom hidrogen dinyatakan kontinu → tidak benar, V = V1 + V2
ternyata adalah spectrum garis. V1V2
1+
Model atom bohr C2
postulat Bohr, yaitu : V1 = kecepatan benda 1 terhadap tanah
- Elektron berputar mengelilingi inti pada lintasan tertentu V2 = kecepatan benda 2 terhadap benda 1
yang disebut lintasan stasioner tanpa melepas/menyerap V = kecepatan benda 2 terhadap tanah (kerangka acuan diam)
energi, dengan besar momentum sudut (mvr) sebagai c = kecepatan cahaya
berikut :
Relativitas Panjang (kontraksi lorentz)
n.h
mvr = v2
2π L’ = L 1−
n = bilangan kuantum utama 1, 2, 3, 4 … c2
h = konstanta planck L’ = panjang benda diukur oleh pengamat yang bergerak terhadap
- Elektron dapat berpindah dari lintasannya ke lintasan benda.
yang lebih rendah jika melepaskan energi (berupa foton) L = panjang benda diukur oleh pengamat yang diam terhadap
dan kelintasannya yang lebih tinggi jika mendapat energi. benda.
Elektron dari r3 ke r2 melepas energi : v = kecepatan relative antara kerangka acuan.
E3 – E2 = h f1 = frekuensi foton yang dilepas. Relativitas Waktu
rn = n2 . r1 ∆t
-11
rn = jari-jari electron pada orbit ke n, r1 = 5,28 x 10 m ∆t’ =
E 1 − v2 / c2
En = 21 En = energi elektron pada jari-jari rn’ E1 = -13,6 ev ∆t’ = selang waktu yang diukur oleh pengamat yang bergerak
n terhadap kejadian.
energi untuk membebaskan sebuah elektron dari kulit ke n ∆t = selang waktu yang diukur oleh pengamat yang diam terhadap
adalah : kejadian.
13,6
E= eV Relativitas Massa
n2
Kelemahan Bohr, yaitu : mo
m=
- Lintasan elektron yang sebenarnya masih mempunyai sub
orbital jadi tidak sesederhana dalam teori Bohr.
1 − v2 / c2
- Teori Bohr tidak dapat menerangkan kajadian-kejadian
Massa dan Energi
dalam ikatan kimia dengan baik, pengaruh medan magnet 2
E = mc
terhadap atom dan spectrum atom berelektron banyak.
mo 2 2
EK = Etotal – Ediam atau EK= c – mo . c
1− v / c
2 2
7
SKL 32. Menjelaskan teori kuantum Planck dan SKL 34. Menentukan jenis-jenis zat radioaktif atau
kaitannya dengan radiasi benda hitam. mengidentifikasi manfaat radioisotop dalam
Pergeseran Wien kehidupan.
λmax . T = C Sinar gamma : mengukur ketebalan logam
T = suhu mutlak (K) C = 2,898 x 10 m . k
-3 Sinar gamma (Co-60) : Membunuh sel-sel kangker
β ) : mendeteksi kebocoran pipa
Sinar beta(β
Teori Kuantum Max Planck Iodium : memantau kelenjer tiroid
Cahaya terdiri dari paket energi (kuanta, foton) yang Karbon (C-14) : mendeteksi umur fosil
terkuantisasi. Pemindaian(scanning)
-34
h = tetapan planck = 6,6 x 10 J . s Iodium-131 : Tiroid paru-paru
Kromium-51 : Limpa
n foton : E = n . h . f = n . h .
c
Selenium-75 : Pankreas
λ Teknetium-99 : tulang, paru-paru
Efek Foto Listrik Galium-67 : Getah bening
W = hfo = energi ambang logam
2
E = W + EK → hf = hfo + 12 mv
Efek Compton
- berlaku hukum kekekalan momentum
- λ’ - λ = h (1 – cos θ ) → λ ’ > λ atau f’ < f
mo c
Partikel/materi sebagai gelombang
Hipotesa De Broglie
h h h h
λ= → λ= = =
p mv 2mEk 2mqV
Radioaktivitas/ Peluruhan
t
1
N = No
T
dan T=
1n2
=
0,693
2 λ λ
λ = konstanta peluruhan
Aktivitas : A = λ N
WWW.DINOSPREAD.US
8