1
DAFTAR ISI
BAB I
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN
D. PERMASALAHAN
E. SASARAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN
BAB II
- PROFIL DESA
BAB III
- RENCANA PROGRAM PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH
BAB IV
- RENCANA ANGGARAN BIAYA
BAB V
2
PENUTUP PEMERINTAH
KABUPATEN SUMBAWA
KECAMATAN EMPANG
DESA EMPANG ATAS
Jl. Beang Bayan No. 1 Kode Pos 84384
Dengan Hormat,
AMINUDDIN MASARANG
4
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA
KECAMATAN EMPANG
DESA EMPANG ATAS
Jl. Berang Bayan No. 1 Kode Pos 84384
Saya atas nama Pemerintah Desa Empang Atas Kecamatan Empang Kabupaten
Sumbawa, dengan ini menyatakan bersedia menerima, mengelola dan memelihara hasil
dari program kegiatan Bantuan Pemerintah Kementerian Desa, PDT danTransmigrasi.
5
Demikian Surat Pernyataan Kesediaan Menerima Hibah ini dibuat, untuk
digunakan sebagai mana mestinya.
AMINUDDIN MASARANG
6
BAB I
PENDAHULUAN
a. LATAR BELAKANG
Desa Empang Atas adalah salah satu Desa di Kecamatan Empang Kabupaten
Sumbawa, Desa Empang Atas terdiri dari 4 (empat) dusun 7 RW dan 19 RT.
Adapun Desa Empang Atas memiliki sistem adat dan budaya yang dikemas
melalui lembaga adat Desa sehingga Desa Empang Atas menjadi salah satu Desa
yang menaungi lembaga adat dan di tingkat Kabupaten Sumbawa.
7
BAB II PROFIL DESA
a. SEJARAH DESA
Desa Empang Atas terbentuk melalui tata praja pemerintahan yang sah pada
tanggal 20 April 1958 dengan luas wilayah 4.675 Ha , meliputi empat ( 4 ) wilayah
dusun yaitu :
1. Dusun Ponong
2. Dusun Stowe Brang
3. Dusun Awo
4. Dusun Kamboja
8
b. KONDISI UMUM DESA EMPANG ATAS
1. Letak Desa
Desa Empang Atas adalah salah satu desa di Kecamatan Empang
kabupaten Sumbawa Propinsi Nusa Tenggara Barat yang terletak dibagian
Timur dari Kabupaten Sumbawa . Desa ini berbatasan langsung dengan
beberapa desa yang merupakan wilayah Kecamatan lain dan Kabupaten
Sumbawa
Adapun batas-batas wilayah Desa Empang Atas adalah:
Sebelah Utara : Desa Empang Bawa dan Desa Bantulanteh
Sebelah Timur : Desa Jotang dan Desa Jotang Beru
Sebelah Selatan : Desa Pamanto dan Laut Selatan
Sebelah Barat : Desa Empang Bawa dan Desa Pamanto
Jika melihat tata letak desa, sebenarnya cukup strategis karena tidak
terlalu jauh dari ibu kota kabupaten dan daerah daratannya cukup
potensial untuk pengembangan usaha pertanian dan Pariwisata serta
Industri.
2. Administrasi Desa
Secara administratif Desa Empang Atas termasuk di dalam wilayah
Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa, Propinsi NTB dengan luas
wilayah 4.675 Ha.
terdiri dari 1455 jiwa laki-laki dan 1398 jiwa perempuan dengan
jumlah KK 826.
Bila dibandingkan antara jumlah penduduk dan luasan wilayah,
maka dapat dikatakan bahwa Desa Empang Atas belumlah padat.
Namun demikian yang menjadi persoalah adalah sebaran tempat tinggal
penduduk yang tidak merata di masing-masing dusun. Ada dusun
dengan jumlah penduduk yang cukup padat, namun ada pula yang
masih jarang. Selain itu dari segi pemukiman, ada dusun yang rumah
penduduknya terkonsentrasi ada pula yang tersebar. Umumnya
masyarakat/keluarga yang tinggal di dusun yang perumahannya tersebar
lebih lambat menerima informasi.
Tingkat Kemiskinan
Berdasarkan hasil diskusi terfokus dengan masyarakat diperoleh
informasi bahwa ada tiga kategori tingkat kesejahteraan rumah tangga
berdasarkan indikator setempat yang telah dikembangkan dan disepakati
oleh masyarakat, yaitu rumah tangga dengan kategori miskin, sedang
dan kaya. Secara umum ada 9 kriteria yang menjadi tolak ukur dalam
menentukan kategori tingkat kesejahteraan yang juga telah
dikembangkan dan disepakati masyarakat yaitu Mata Pencaharian,
Pendapatan Kepemilikan Harta, Rumah, Tanah, Ternak, Kendaraan,
Pendidikan dan Penerangan & kemampuan mengakses layanan.
1
1
Guna menetapkan apakah suatu rumah tangga/keluarga tergolong
kategori kaya. Sedang atau miskin maka dilakukan perhitungan bersama
dengan cara mengalikan nilai bobot pada indikator apa keluarga tersebut
berada dengan nilai bobot kriteria yang ada selanjutnya perhirungan
untuk masing-masing kriteria di jumlahkan. Bila total nilai bobotnya
antara antara 45-84 maka keluarga tersebut tergolong kaya, bila total
nilai bobotnya antara 42-69 maka tergolong dalam kategori sedang, dan
bila total nilai bobotnya antara 28-41 maka tergolong dalam kategori
miskin.
Berdasarkan hasil pendataan (sensus) yang kemudian dilanjutkan
dengan penghitungan total nilai bobot diperoleh hasil tentang jumlah
rumah tangga untuk masing-masing kategori tingkatan kesejahteraan
sebagai berikut :
Kategori Kaya = 85 KK
Kategori Sedang = 386 KK
Kategori Miskin = 355 KK
Dari data tersebut maka prosentase jumlah keluarga yang tergolong
miskin sangat besar yaitu 23,26 % dari total jumlah keluarga sebanyak
2353.
Bila melihat data kemiskinan tahun 2011 yang ada pada dokumen
Kecamatan Dalam Angka, prosentase kemiskinan yang ada di Desa
Empang Atas untuk tahun 2011 sebesar 64,88%, bahkan pada tingkat
Kecamatan Empang merupakan Desa dengan prosentase kemiskinan
tertinggi yaitu 10.18%.
Bila kriteria dan indikator yang dikembangkan dan disepakati
masyarakat untuk menentukan kategori tingkat kesejahteraan
masyarakat memiliki kesamaan dengan statistik maka dapat dikatakan
ada pengurangan prosentase kemiskinan di Desa Empang Atas dalam
dua tahun yang cukup signifikan yaitu sebesar 13,63 %. Ini berarti
bahwa beberapa kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan di
Desa Empang Atas, baik dengan swadaya maupun dukungan para pihak
telah memberikan dampak positif.
1
2
Namun demikian angka kemiskinan dengan prosentase sebesar
23,26% masih termasuk sangat tinggi. Berdasarkan analisa kemiskinan
yang dilakukan oleh masyarakat dan difasilitasi oleh tim fasilitator
diketahui bahwa beberapa pokok penyebab kemiskinan yang ada adalah
sebagai berikut :
1. Belum optimalnya pengelolaan usaha yang dilakukan (pertanian,
peternakan, perikanan dan usaha lainnya);
2. Akses masyarakat terhadap peluang kerja masih belum normal;
3. Akses masyarakat terhadap pendidikan masih perlu ditingkatkan;
4. Akses masyarakat terhadap layanan kesehatan Perlu dioptimalkan;
5. Kondisi infrastruktur sebagai pendukung dalam pemberian layanan
bagi masyarakat juga masih yang kurang memadai.
Kelima pokok penyebab kemiskinan ini tidaklah berdiri sendiri,
melainkan saling terkait. Bila upaya pengentasan kemiskinan akan
dipacu, maka diperlukan rencana pembangunan yang holistik dan bukan
parsial serta semua pihak perlu memberikan perhatian dan dukungan
secara serius.
JUMLAH ORANG
URAIAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL
Tidak Tamat SD 22 33 55
Tidak Tamat SMP/SLTP
36 30 86
Tidak Tamat SMA/SLTA
9 1 10
Tamat SD 230 306 536
Tamat SMP/SLTP 179 194 373
1
3
Tamat SMA/SLTA 363 312 675
Tamat Perguruan Tinggi
65 64 129
Siswa SD 176 140 316
Siswa SMP/SLTP 85 192 277
Siswa SMA/SLTA 71 80 151
Perguruan Tinggi
31 40 71
(Mahasiswa)
Usia 6-15 Tahun yang
3 1 4
belum bersekolah
Anak usia TK (4-5
36 24 60
Tahun)
Secara umum telah ada upaya untuk menjawab persoalan yang ada
ini, misalnya di Desa Empang Atas telah ada 2 SD, 1 SMP, 1 TK dan 4
PAUD. ada beberapa PKBM berkaitan dengan pendidikan keaksaraan
dan penyadaran masyarakat serta telah terbentuk pendidikan anak usia
dini dengan tenaga guru dari masyarakat lokal tetapi fasilitas dirasakan
masih kurang. Bila melihat kebutuhan akan sekolah (khususnya sekolah
dasar dan upaya pengentasan buta aksara) maka dapat dikatakan
bahwa upaya yang telah dilakukan ini masih kurang, sehingga perlu
dikembangkan terus secara bertahap.
Bila hal ini dilakukan maka apa yang menjadi harapan bersama
berkaitan dengan fokus pembangunan peningkatan IPM baik tingkat
desa, kecamatan maupun kabupaten tentunya akan dapat tercapai.
Derajat Kesehatan
1
4
Kesehatan merupakan modal dasar yang sangat vital dalam
aktivitas kehidupan sehingga upaya untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan.
Di Desa Empang Atas, salah satu penyebab kemiskinan adalah
karenan produktivitas masyarakat yang rendah terkait dengan
kesehatan masyarakat. Berdasarkan data yang diperoleh dari
puskesmas yang ada diketahui bahwa pada tahun 2015-2017 masih
banyak masyarakat yang mengalami sakit yang serius.
Berdasarkan diskusi bersama masyarakat, jumlah kasus yang ada
melebihi jumlah yang tercatat karena banyak masyarakat yang tidak
berobat ke Puskesmas dengan berbagai alasan.
Beberapa persoalan yang dirasakan masyarakat berkaitan dengan
kesehatan yaitu masih rendah perilaku masyarakat berkaitan dengan
pola hidup bersih dan sehat serta akses terhadapat layanan kesehatan
juga masih kurang.
Pola perilaku hidup bersih dan sehat yang kurang dipengaruhi oleh
kesadaran masyarakat yang kurang, sarana dan prasarana (seperti
ketersediaan air bersih dan sarana sanitasi, tempat pengobatan dan
ketersediaan obat-obatan yang mudah diperoleh masyarakat) serta
tenaga medis kesehatan yang ada masih terbatas.
Prasarana dan Sarana Desa
o Perhubungan dan Transportasi
Perhubungan dan transportasi merupakan pendukung yang
dirasakan masyarakat sangat penting karena berkaitan dengan
berbagai aspek kehidupan masyarakat, misalnya ekonomi,
kesehatan, pendidikan dan juga hubungan kekerabatan antar
masyarakat.
Pada kenyataannya kondisi berkaitan dengan perhubungan dan
transportasi justru dirasakan oleh masyarakat masih sangat kurang.
Berdasarkan data profil desa yang disusun tahun 2019 dan juga
kajian lapangan diperoleh data dan informasi berkaitan dengan
prasarana dan sarana perhubungan sebagai berikut :
1
5
1. Jalan desa yang telah beraspal sepanjang , namun pada
beberapa bagian kondisi rusak;
2. Jalan usaha tani sepanjang 5 Km masih rusak berat
3. Rabat beton disebagian wilayah dusun masih banyak yang rusak
parah
Sementara untuk sarana transportasi berupa kendaraan roda
empat yang digunakan untuk mengangkut sampah sangat diperlukan
karena sudah menjadi kebutuhan prioritas bagi masyarakat.
Sementara kendaraan roda tiga yang tersedia saat ini sering kali
mengalami kerusakan parah yang membuat terhambatnya petugas
pengangkut sampah bekerja.
o Kesehatan, Sanitasi dan Air Bersih
Sarana dan prasarana kesehatan, sanitasi dan air bersih juga
masih sangat terbatas. Prasarana kesehatan yang ada di Desa
Empang Atas terdiri dari 5 Posyandu. Sementara prasarananya yang
tersedia yaitu 1 orang tenaga medis (bidan desa). Kader desa juga
sudah mulai dikembangkan, tetapi belum mampu berperan optimal.
Jumlah prasarana dan sarana yang telah ada ini tentunya masih
sangat kurang dibandingkan dengan jumlah masyarakat yang
membutuhkan layanan. Selain itu ketersediaan obatan-obatan yang
mudah diakses masyarakat juga masih kurang. Posyandu yang
adapun belumlah layak dikatakan sebagai pos tempat memberikan
layanan terpadu.
Demikian pula dengan ketersediaan prasarana air bersih dan
sanitasi masih sangat kurang. Di Desa Empang Atas berdasarkan
hasil pendataan tercatat ada 40 buah sumur, namum tidak seluruh
sumur dapat berfungsi sepanjang tahun dan juga keberadaannya
terkonsentrasi pada beberapa dusun yang memilih dataran landai
dan lebih rendah. Masyarakat di beberapa dusun masih sangat
kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Selain karena kesadaran masyarakat yang masih kurang,
ketersediaan air bersih juga menjadi penyebab rendahnya jumlah
sarana sanitasi (WC) yang ada.
1
o Permukiman dan Perumahan Penduduk 6
Bentuk rumah penduduk sangat variatif, ada yang beratap
genting, berdinding tembok bata dan lantai keramik , Sebaran
perumahan masyarakat di tiap dusun juga sangat bervarisasi, seperti
telah diungkapkan sebelumnya bahwa ada dusun yang
perumahannya berdekatan (mengumpul) dan juga ada dusun yang
letak rumah masyarakat yang satu dengan yang lainnya berjauhan
(tersebar).
Sebagian besar rumah masyarakat menggunakan fasilitas
penerangan berupa listrik PLN, adapulah sebagian masyarakat yang
masih menyalur dari rumah tetangganya.
o Peribadatan
Prasarana peribadatan yang tersedia di Desa Empang Atas
berupa mesjid berjumlah 3 buah dan langgar/suarau/mushola 4
buah.
o Lembaga Pemerintahan dan Lembaga Kemasyarakatan
Lembaga pemerintahan desa yang dimaksudkan yaitu lembaga
pemerintahan yang ada di desa mulai dari RT, Dusun sampai Tingkat
Desa, serta Badan Perwakilan Desa (BPD). Pada profil desa 2019
tercatat jumlah aparat desa berjumlah 8 orang, 4 Kepala Dusun 7
RW dan 19 RT. Sementara jumlah anggota BPD sebanyak 5 orang.
Berdasarkan hasil diskusi dengan masyarakat, terungkap bahwa
masyarakat masih belum puas dengan layanan yang diberikan oleh
pemerintahan desa. Hal ini disebabkan masih banyak aparat
pemerintahan desa yang belum mampu menjalankan tugas pokok
dan fungsinya (tupoksi). Beberapa aparat pemerintahan desa juga
mengakui hal ini, dan berharap ada penguatan yang dapat mereka
peroleh untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya.
1
8
BAB III
RENCANA PROGRAM PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH
1. Lokasi Pembangunan Pusat Pengembangan Ekonomi Produktif Wisata
Kuliner dan Wisata Anak
1
9
3. Lokasi Pembangunan Gedung Pengolahan Sampah Tempat Pembuangan
Akhir (TPA)
2
0
6. Lokasi Pembangunan Drainase dan Duiker Dusun Stober
2
1
8. Lokasi Pembangunan Saluran Tersier Orong Uma Empang
2
2
BAB IV
RENCANA ANGGARAN BIAYA
1. Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) Pembangunan Pusat Pengembangan Ekonomi Produktif Wisata Kuliner dan Wisata Anak
A B c D e=(bxd)
1. Belanja Modal Bahan Baku/Material
Pekerja OH 36,000,000
450,00 80,000
Tukang OH 16,875,000
135,00 125,00
0
OH 4,500,000
Mandor 45,00 100,00
0
OH 6,600,000
Operator Terlatih 60,00 110.00
0,0
0
OH/Sak 90.000,00
Upah Lansir Semen 30,00 3.000,00
2. Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) Pembangunan Sekretariat BUMDes dan Kios Usaha BUMDes
HARGA SATUAN
NO URAIAN VOLUME SAT JUMLAH (Rp)
(Rp)
A B C D e=(bxd)
1. Belanja Modal Bahan Baku/Material
1 Semen PC @50 kg Sak 68,000 16,456,000
242
2 Pasir Beton M³ 200,000 5,028,000
25,14
3 Pintu Roling Dor Ruko Unit 8,000,00 8,000,000
1 0
4 Pasir Urug M³ 150,000 600,000
4
5 Kayu Kusen M3 4,000,00 4,000,000
1 0
6 Paku Panjang 7-12 cm Kg 18,000 180,000
10
7 Air Kerja. Liter 1,000,000
5.000 200
8 Kayu Usuk M3 4,000,000
1 4,000,000
9 Galvalum Lembar 4,200,000
40 105,000
10 Batu Belah M3 3,885,000
21 185.000,00
11 Besi Slop Lonjor 65.000,0 5,200,000
80 0
12 Batu Bata Merah Buah 5,600,000
7.000 800,00
13 Pintu 2 daun Unit 1,500,000
1 1.500.000,00
14 Krikil Alam M3 21,000.000
3 700.000,00
Sub Total ( I ) 52.549.500,00
Pekerja OH 9,600,000
120 80.000,00
Tukang OH 7,500,000
60 125.000,00
HARGA SATUAN
NO URAIAN VOLUME SAT JUMLAH (Rp)
(Rp)
A B c D e=(bxd)
1. Belanja Modal Bahan Baku/Material
1 Semen PC @50 kg Sak 68,000 4,692,000
69
2 Pasir Beton M³ 200,000 1,400,000
7
3 Kerikil Alam M³ 700,000 1,050,000
1,5
4 Pasir Urug M³ 150,000 150,000
1
5 Kayu Kusen M3 4,000,000
4,000,00
1 0
6 Paku Panjang 7-12 cm Kg 18,000 90,000
5
7 Air Kerja. Liter 400,000
2.000 200
8 Kayu Usuk M3 4,000,000
1 4,000,000
9 Goalvalum Lembar 669,900
14 47,850
10 Batu Belah M3 1,295,000
7 185,000
12 Batu Bata Merah Buah 3,808,000
4.760 800,
13 Besi Sloof Lonjor 2,795,000
43 65,000
Pengadaan roda 4
14 unit 150,000,000
Pengangkut sampah 1 150,000,000
Sub Total ( I ) 174.349.900
HARGA SATUAN
NO URAIAN VOLUME SAT JUMLAH (Rp)
(Rp)
A B c D e=(bxd)
1. Belanja Modal Bahan Baku/Material
1 Pondasi Titik Bor LS 300,000
1 300,000
2 ipa cashing (dia 4’) M 1,550,000
31 50,000
3 Pompa Sumersible Unit 6,000,00 6,000,000
1 0
4 Pipa (dia 2’) M 750,000
30 25,000
5 Tandon Air (1100 L) Buah 1,400,000
1 1,400,000
HARGA SATUAN
NO URAIAN VOLUME SAT JUMLAH (Rp)
(Rp)
A B c D e=(bxd)
1. Belanja Modal Bahan Baku/Material
1 Pondasi Titik Bor LS 300,000
1 300,000
2 ipa cashing (dia 4’) m 1,550,000
31 50,000
3 Pompa Sumersible Unit 6,000,00 6,000,000
1 0
4 Pipa (dia 2’) m 750,000
30 25,000
5 Tandon Air (5000 L) Buah 5,100,000
1 5,100,000
6 Pipa Distribusi LS 2,500,000
1 2,500,000
7 Mesin Isi Ulang Air Minum Unit 28,050,000
1 28,050,000
8 Bangunan Operasional Unit 30,000,000
1 30,000,000
Sub Total ( I ) 74,250,000
6. Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) Pembangunan Drainase dan Duiker Dusun Stober
HARGA SATUAN
NO URAIAN VOLUME SAT JUMLAH (Rp)
(Rp)
A B c D e=(bxd)
1. Belanja Modal Bahan Baku/Material
1 Semen PC @50 kg Sak 68,000 4,964,000
73
2 Pasir Beton M³ 200,000 4,156,000
20,78
3 Batu Kali M3 7,955,000
43 185,000
4 Kerikil Alam M³ 700,000 1,050,000
1,5
5 Air Kerja. Liter 400,000
2.000,00 200,00
6 Besi Sloof Lonjor 520,000
8 65,000
Sub Total ( I ) 19,0450,000
2. Belanja Modal/Sewa Peralatan
HARGA SATUAN
NO URAIAN VOLUME SAT JUMLAH (Rp)
(Rp)
A B c D e=(bxd)
1. Belanja Modal Bahan Baku/Material
1 Semen PC @50 kg Sak 68,000 108,528,000
1596
2 Pasir Beton M³ 200,000 59,136,000
295,68
3 Batu Kali M3 95,904,000
518,4 185,000
4 Kerikil Alam M³ 700.000,0 64,008,000
91,44 0
5 Air Kerja. Liter 2,000,000
10.000,00 200,00
HARGA SATUAN
NO URAIAN VOLUME SAT JUMLAH (Rp)
(Rp)
A B c D e=(bxd)
1. Belanja Modal Bahan Baku/Material
1 Semen PC @50 kg Sak 68,000 43,452,000
639
2 Pasir Beton M³ 200,000 41,000,000
205
3 Batu Kali M3 77,885,000
421 185,000
5 Air Kerja. Liter 1,000,000
5.000,00 200,00
HARGA SATUAN
NO URAIAN VOLUME SAT JUMLAH (Rp)
(Rp)
A B c D e=(bxd)
1. Belanja Modal Bahan Baku/Material
1 Semen PC @50 kg Sak 68.000,00 7,956,000
117
2 Pasir Beton M³ 175.000,0 4,900,000
28 0
3 Batu Kali M3 11,100,000
60 185.000,00
5 Air Kerja. Liter 200,00 200,000
1,.000
HARGA SATUAN
NO URAIAN VOLUME SAT JUMLAH (Rp)
(Rp)
A B c D e=(bxd)
1. Belanja Modal Bahan Baku/Material
1 Semen PC @50 kg Sak 68,000 11,968,000
176
2 Pasir Beton M³ 175,000 7,350,000
42
3 Batu Kali M3 16,650,000
90 185,000
5 Air Kerja. Liter 200,000
1,.000 200
Mandor OH 700,000
7 100.000,00
Langsir Semen
Sak 528,000
176 3,000
Langsir Pasir
M3 840,000
42 20,000
Langsir Batu Kali
M3 1,800,000
90 20,000
Demikian proposal ini kami buat, dan atas nama pemerintah Desa Empang Atas
sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah pusat agar supaya kegiatan wisata
desa akan dapat berkembang sebagai penopang ekonomi masyarakat Desa Empang
Atas. Sebelum dan sesudahnya kami haturkan terimakasih.
AMINUDDIN MASARANG
5
2