1
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA
KECAMATAN EMPANG
DESA EMPANG ATAS
Jl. Beang Bayan No. 1 Kode Pos 84384
Dengan Hormat,
Dalam upaya percepatan pembangunan dan meningkatkan perekonomian
masyarakat desa, kami sangat memerlukan bantuan dari pemerintah pusat dalam
hal ini Kementerian Desa, PDT danTransmigrasi untuk kegiatan pembangunan desa
Empang Atas Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa dengan rincian sebagai
berikut :
1. Pembangunan Exs pasar
2. Pembangunan Gedung Bumdes/ruko
3. Pembangunan tempat pengelolaan sampah
4. Pembangunan drainase
5. Pembangunan air bersih TPS
6. Saluran primer DI Paria
7. Pembngunan Saluran sekunder orong telaga
8. Pembangunan saluran sekunder orong kumar
9. Pembangunan air bersih isi ulang
10. Pembangunan JUT kaja
11. Pembangunan bronjong di Dusun Ponong
AMINUDDIN MASARANG
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA
KECAMATAN EMPANG
DESA EMPANG ATAS
Jl. Berang Bayan No. 1 Kode Pos 84384
StempelDesa
Materai 6.000
AMINUDDIN MASARANG
Empang Atas memohon kerjasama
kepada pemerintah pusat, dalam hal
BAB I
memberikan bantuan sarana dan fasilitas
PENDAHULUAN
fisik lainnya.
a. LATAR
Demikian latar belakang singkat
BELAKANG
pemerintah Desa Empang Atas dalam
Desa Empang
percepatan pembangunan desa.
Atas adalah salah
b. TUJUAN
satu Desa di
Desa Empang Atas bertujuan untuk
Kecamatan Empang
mempertahankan sistem adat dan
Kabupaten
budaya, sekaligus ingin
Sumbawa, Desa
mengembangkan wisata desa sebagai
Empang Atas terdiri
sentral pengembangan usaha ekonomi
dari 4 (empat)
masyarakat serta pengembangan
dusun 7 RW dan 19
sistem sosial, budaya, perbaikan sosial,
RT.
mematangkan kondisi sosial dan lain-
Adapun Desa
lain.
Empang Atas
memiliki sistem
adat dan budaya
yang dikemas
melalui lembaga
adat Desa sehingga
Desa Empang Atas
menjadi salah satu
Desa yang
menaungi lembaga
adat dan di tingkat
Kabupaten
Sumbawa.
Sehingga
harapan kami
pemerintah Desa
5
c. PERMASALAHAN
Dalam hal pembangunan di Empang Atas yang menjadi
permasalahannya adalah biaya pemenuhan kebutuhan fasilitas,
pemerintah desa masih mengalami kekurangan dana pembangunan desa
sehingga sangat penting untuk memohon bantuan.
BAB II
SEJARAH DESA PROFIL DESA
Desa Empang Atas terbentuk melalui tata praja pemerintahan yang sah
pada tanggal 20 April 1958 dengan luas wilayah 4.675 Ha , meliputi empat ( 4 )
wilayah dusun yaitu :
1. Dusun Ponong
2. Dusun Stowe Brang
3. Dusun Awo
4. Dusun Kamboja
2. Administrasi Desa
Secara administratif Desa Empang Atas termasuk di dalam wilayah
Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa, Propinsi NTB dengan luas
wilayah 4.675 Ha.
4. Perekonomian
Berdasarkan data profil desa dan kajian desa yang telah dilakukan
diketahui bahwa sumber mata pencaharian utama masyarakat Desa
Empang Atas adalah pertanian, peternakan , Industri kerajinan dan jasa.
Rata-rata pendapatan masyarakat berkisar antara Rp 500.000,- sampai
dengan Rp 2.000.000,- per bulan. Perkembangan perekonomian di Desa
Empang Atas masih berjalan normal, hal ini berkaitan dengan beberapa
hal seperti adanya produk unggulan yang muncul yang mampu menarik
para pihak untuk melakukan investasi.
Misalnya dibidang pertanian belum ada komoditi unggulan yang dapat
menjadi trademark desa. Meskipun potensi ketersediaan lahan pertanian
cukup luas namun ada beberapa kendala yang dihadapi masyarakat
seperti sulitnya memperoleh air untuk pengairan juga kemampuan teknis
masyarakat untuk pengelolaan lahan sesuai keadaan masih terbatas (ini
menyebabkan banyak lahan yang kemudian tidak bisa dimanfaatkan.
Kendala lain yang dihadapi berkaitan dengan bidang pertanian adalah
kemampuan teknis masyarakat dalam pengendalian hama juga masih
terbatas. di bidang pembangunan kemampuan Dana Desa yang masih
terbatas untuk penataan sektor pariwisata.
Kendala/persoalan yang sama juga dialami dalam kaitan dengan
bidang peternakan. Meskipun potensi pengembangan ternak cukup baik,
namun karena kemampuan masyarakat masih kurang dalam hal
pengendalian penyakit ternak maka ternak yang ada juga lambat
perkembangannya. Bahkan banyak ternak yang dipasarkan terpaksan
harus dijual dengan harga rendah.
Selain beberapa persoalan tersebut di atas, persoalan lain yang
dihadapi masyarakat untuk semua jenis usaha yang dilakukan tersebut
ialah berkaitan dengan pemasaran. Bila hasil pertanian, peternakan dan
perikanan hanya dijual pada pasar lokal yang ada di desa maka nilai jual
relatif murah. Tetapi bila masyarakat bermaksud menjual ke pasar di luar
desa, sebagian hasil penjualan akan hilang sebagai biaya transportasi.
terdiri dari 1455 jiwa laki-laki dan 1398 jiwa perempuan dengan jumlah
KK 826.
Bila dibandingkan antara jumlah penduduk dan luasan wilayah,
maka dapat dikatakan bahwa Desa Empang Atas belumlah padat.
Namun demikian yang menjadi persoalah adalah sebaran tempat
tinggal penduduk yang tidak merata di masing-masing dusun. Ada
dusun dengan jumlah penduduk yang cukup padat, namun ada pula
yang masih jarang. Selain itu dari segi pemukiman, ada dusun yang
rumah penduduknya terkonsentrasi ada pula yang tersebar. Umumnya
masyarakat/keluarga yang tinggal di dusun yang perumahannya
tersebar lebih lambat menerima informasi.
Tingkat Kemiskinan
Berdasarkan hasil diskusi terfokus dengan masyarakat diperoleh
informasi bahwa ada tiga kategori tingkat kesejahteraan rumah tangga
berdasarkan indikator setempat yang telah dikembangkan dan
disepakati oleh masyarakat, yaitu rumah tangga dengan kategori
miskin, sedang dan kaya. Secara umum ada 9 kriteria yang menjadi
tolak ukur dalam menentukan kategori tingkat kesejahteraan yang juga
telah dikembangkan dan disepakati masyarakat yaitu Mata
Pencaharian, Pendapatan Kepemilikan Harta, Rumah, Tanah, Ternak,
Kendaraan, Pendidikan dan Penerangan & kemampuan mengakses
layanan.
JUMLAH ORANG
URAIAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL
Tidak Tamat SD 22 33 55
Tidak Tamat SMP/SLTP
36 30 86
Tidak Tamat SMA/SLTA
9 1 10
Tamat SD 230 306 536
Tamat SMP/SLTP 179 194 373
Tamat SMA/SLTA 363 312 675
Tamat Perguruan Tinggi
65 64 129
Siswa SD 176 140 316
Siswa SMP/SLTP 85 192 277
Siswa SMA/SLTA 71 80 151
Perguruan Tinggi
31 40 71
(Mahasiswa)
Usia 6-15 Tahun yang
3 1 4
belum bersekolah
Anak usia TK (4-5
36 24 60
Tahun)
Dari hasil kajian mendalam ditemukan beberapa faktor penyebab
rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Desa Empang Atas yaitu :
1. Masih banyak orang tua yang kurang mampu untuk menyekolahkan
anaknya ke jenjang yang lebih tinggi;
2. Tingkat ekonomi masih banyak dibawah standar;
3. Fasilitatas belajar-mengajar juga dirasakan masih kurang;
4. Masih kurangnnya peran komite sekolah yang tidak berjalan dengan
baik.
Secara umum telah ada upaya untuk menjawab persoalan yang ada
ini, misalnya di Desa Empang Atas telah ada 2 SD, 1 SMP, 1 TK dan 4
PAUD. ada beberapa PKBM berkaitan dengan pendidikan keaksaraan
dan penyadaran masyarakat serta telah terbentuk pendidikan anak
usia dini dengan tenaga guru dari masyarakat lokal tetapi fasilitas
dirasakan masih kurang. Bila melihat kebutuhan akan sekolah
(khususnya sekolah dasar dan upaya pengentasan buta aksara) maka
dapat dikatakan bahwa upaya yang telah dilakukan ini masih kurang,
sehingga perlu dikembangkan terus secara bertahap.
Bila hal ini dilakukan maka apa yang menjadi harapan bersama
berkaitan dengan fokus pembangunan peningkatan IPM baik tingkat
desa, kecamatan maupun kabupaten tentunya akan dapat tercapai.
Derajat Kesehatan
Kesehatan merupakan modal dasar yang sangat vital dalam
aktivitas kehidupan sehingga upaya untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan.
Di Desa Empang Atas, salah satu penyebab kemiskinan adalah
karenan produktivitas masyarakat yang rendah terkait dengan
kesehatan masyarakat. Berdasarkan data yang diperoleh dari
Puskesmas yang ada diketahui bahwa pada tahun 2015-2017 masih
banyak masyarakat yang mengalami sakit yang serius.
Berdasarkan diskusi bersama masyarakat, jumlah kasus yang ada
melebihi jumlah yang tercatat karena banyak masyarakat yang tidak
berobat ke Puskesmas dengan berbagai alasan.
Beberapa persoalan yang dirasakan masyarakat berkaitan dengan
kesehatan yaitu masih rendah perilaku masyarakat berkaitan dengan
pola hidup bersih dan sehat serta akses terhadapat layanan kesehatan
juga masih kurang.
Pola perilaku hidup bersih dan sehat yang kurang dipengaruhi oleh
kesadaran masyarakat yang kurang, sarana dan prasarana (seperti
ketersediaan air bersih dan sarana sanitasi, tempat pengobatan dan
ketersediaan obat-obatan yang mudah diperoleh masyarakat) serta
tenaga medis kesehatan yang ada masih terbatas.
HARGA SATUAN
NO URAIAN VOLUME SATUAN JUMLAH
(Rp)
a b c d e=(bxd)
25
2. Belanja Modal Sewa Peralatan
1 Ember 20,00 buah 10.000,00 200.000,00
2 Benang 10,00 buah 7.000,00 70.000,00
3 Papan Informasi 1,00 bh 150.000,00 150.000,00
HARGA SATUAN
NO URAIAN VOLUME SAT JUMLAH (Rp)
(Rp)
a b c d e=(bxd)
1. Belanja Modal Bahan Baku/Material
1 Semen PC @50 kg 4.968,00 sak 68.000,00 337.824.000,00
5 batang 33.750.000,00
Papan Kayu Bekisting 750,00 45.000,00
6 Paku Panjang 7-12 cm 180,00 kg 18.000,00 3.240.000,00
8 buah 700.000,00
Drum Penampung Air 4,00 175.000,00
HARGA SATUAN
NO URAIAN VOLUME SATUAN JUMLAH
(Rp)
a b c d e=(bxd)
1. Belanja Modal Bahan Baku/Material
a b c d e=(bxd)
1 Pekerja OH 84.000,00
1.406,00 118.104.000,00
2 Tukang 272,00 OH 100.000,00 27.200.000,00
3 Mandor 60,00 OH 120.000,00 7.200.000,00
4 Operator Terlatih 75,00 OH 110.000,00 8.250.000,00
5 Upah Lansir Semen 3.105,00 OH/Sak 3.000,00 9.315.000,00
6 Upah Lansir Pasir Beton 333,00 m3 40.000,00 13.320.000,00
7 Upah Lansir Kerikil 316,00 m3 40.000,00 12.640.000,00
8 Upah Lansir Pasir Urug 225,00 m3 40.000,00 9.000.000,00
Sub Total ( III ) 205.029.000,00
Total (I+II+III) 690.073.000,00
4. Belanja Modal Honor Tim Pelaksana
a b c d e=(bxd)
1. BAHAN
a b c d e=(bxd)
1. BAHAN
Mengetahui
Dibuat Oleh,
Kepala Desa
Kasi Kesejahteraan
( ZULKARNAIN )
( HADI AHMAD )
4. Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) Lampu Penerang Jalan Desa Wisata
a b c d e=(bxd)
1. BAHAN
Demikian proposal ini kami buat, dan atas nama pemerintah desa
kuripan selatan sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah pusat agar
supaya kegiatan wisata desa akan dapat berkembang sebagai penopang
ekonomi masyarakat desa kuripan selatan. Sebelum dan sesudahnya kami
haturkan terimakasih
44