Anda di halaman 1dari 42

PROPOSAL

USULAN BANTUAN PEMERINTAH PEMBANGUNAN :

1. PENINGKATAN JALAN DAN TALUD WISATA GUNUNG SASAK


2. LAMPU PENERANG JALAN DESA WISATA
3. TALUD DAN RABAT BETON JALAN UTAMA TANI AGROWISATA
4. PEMBANGUNAN BALAI PERTEMUAN ADAT DESA

DESA EMPANG ATAS


KECAMATAN EMPANG
KABUPATEN SUMBAWA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
DAFTAR ISI
BAB I
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN
D. PERMASALAHAN
E. SASARAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN
BAB II
- PROFIL DESA
BAB III
RENCANA PROGRAM PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH
BAB IV
RENCANA ANGGARAN BIAYA
BAB V
PENUTUP

1
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA
KECAMATAN EMPANG
DESA EMPANG ATAS
Jl. Beang Bayan No. 1 Kode Pos 84384

Empang Atas, 16 September 2020


Nomor : Kepada :
Lampiran : 1 Bundel Yth, Menteri Desa, PDT danTransmigrasi
Hal : Permohonan Republik Indonesia
Bantuan Pemerintah Di_
Jakarta

Dengan Hormat,
Dalam upaya percepatan pembangunan dan meningkatkan perekonomian
masyarakat desa, kami sangat memerlukan bantuan dari pemerintah pusat dalam
hal ini Kementerian Desa, PDT danTransmigrasi untuk kegiatan pembangunan desa
Empang Atas Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa dengan rincian sebagai
berikut :
1. Pembangunan Exs pasar
2. Pembangunan Gedung Bumdes/ruko
3. Pembangunan tempat pengelolaan sampah
4. Pembangunan drainase
5. Pembangunan air bersih TPS
6. Saluran primer DI Paria
7. Pembngunan Saluran sekunder orong telaga
8. Pembangunan saluran sekunder orong kumar
9. Pembangunan air bersih isi ulang
10. Pembangunan JUT kaja
11. Pembangunan bronjong di Dusun Ponong

Rencana program dan rencana anggaran biaya permohonan bantuan


pemerintah diatas terlampir Mengingat dana pembangunan tersebut diatas
memerlukan dana yang cukup besar serta keterbatasannya anggaran desa, maka
dengan itu kami mohon kiranya kepada Bapak Menteri Desa, PDT danTransmigrasi
dapat mengabulkan permohonan bantuan pemerintah yang kami ajukan.
Demikian Surat Permohonan Bantuan Pemerintah yang dapat kami
sampaikan, besar harapan permohonan bantuan pemerintah yang kami sampaikan
dapat terkabul dan terealisasi, atas perhatian bapak kami ucapkan terimakasih.

Kepala Desa Empang Atas

AMINUDDIN MASARANG
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA
KECAMATAN EMPANG
DESA EMPANG ATAS
Jl. Berang Bayan No. 1 Kode Pos 84384

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MENERIMA HIBAH


NOMOR :

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Aminuddin Masarang
Jabatan : Kepala Desa Empang Atas , Kecamatan Empang , Kabupaten
Sumbawa
Alamat : Jalan Berang Bayan No. 1 Desa Empang Atas
Sehubungan dengan usulan permohonan Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Desa, PDT danTransmigrasi Desa Empang Atas berupa :
1. Pembangunan Exs pasar
2. Pembangunan Gedung Bumdes/ruko
3. Pembangunan tempat pengelolaan sampah
4. Pembangunan drainase
5. Pembangunan air bersih TPS
6. Saluran primer DI Paria
7. Pemabnguna Saluran sekunder orong telaga
8. Pembangunan saluran sekunder orong kumar
9. Pembangunan air bersih isi ulang
10. Pembangunan JUT kaja
11. Pembangunan bronjong di Dusun Ponong
Saya atas nama Pemerintah Desa Empang Atas Kecamatan Empang Kabupaten
Sumbawa, dengan ini menyatakan bersedia menerima, mengelola dan memelihara hasil
dari program kegiatan Bantuan Pemerintah Kementerian Desa, PDT danTransmigrasi.
Demikian Surat Pernyataan Kesediaan Menerima Hibah ini dibuat, untuk
digunakan sebagai mana mestinya.

Empang Atas, 16 September 2020


Kepala Desa Empang Atas

StempelDesa
Materai 6.000

AMINUDDIN MASARANG
Empang Atas memohon kerjasama
kepada pemerintah pusat, dalam hal
BAB I
memberikan bantuan sarana dan fasilitas
PENDAHULUAN
fisik lainnya.
a. LATAR
Demikian latar belakang singkat
BELAKANG
pemerintah Desa Empang Atas dalam
Desa Empang
percepatan pembangunan desa.
Atas adalah salah
b. TUJUAN
satu Desa di
Desa Empang Atas bertujuan untuk
Kecamatan Empang
mempertahankan sistem adat dan
Kabupaten
budaya, sekaligus ingin
Sumbawa, Desa
mengembangkan wisata desa sebagai
Empang Atas terdiri
sentral pengembangan usaha ekonomi
dari 4 (empat)
masyarakat serta pengembangan
dusun 7 RW dan 19
sistem sosial, budaya, perbaikan sosial,
RT.
mematangkan kondisi sosial dan lain-
Adapun Desa
lain.
Empang Atas
memiliki sistem
adat dan budaya
yang dikemas
melalui lembaga
adat Desa sehingga
Desa Empang Atas
menjadi salah satu
Desa yang
menaungi lembaga
adat dan di tingkat
Kabupaten
Sumbawa.
Sehingga
harapan kami
pemerintah Desa
5
c. PERMASALAHAN
Dalam hal pembangunan di Empang Atas yang menjadi
permasalahannya adalah biaya pemenuhan kebutuhan fasilitas,
pemerintah desa masih mengalami kekurangan dana pembangunan desa
sehingga sangat penting untuk memohon bantuan.

d. SASARAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN


Dalam kegiatan ini diharapkan akan terpenuhinya permohonan kami
pemerintah desa Empang Atas dalam hal pemenuhan kebutuhan sarana
jalan rabat serta bangunan balai pertemuan adat desa, jalan usaha tani,
penerang lampu jalan dan lain-lainnya.
Yang menjadi sasaran kegiatan adalah wisata gunung sasak dan agro
wisata/pertanian serta kelembagaan/ lembaga adat desa.

BAB II
SEJARAH DESA PROFIL DESA

Desa Empang Atas terbentuk melalui tata praja pemerintahan yang sah
pada tanggal 20 April 1958 dengan luas wilayah 4.675 Ha , meliputi empat ( 4 )
wilayah dusun yaitu :
1. Dusun Ponong
2. Dusun Stowe Brang
3. Dusun Awo
4. Dusun Kamboja

Adapun nama-nama Kepala Desa yang pernah menjabat hingga


sekarang adalah sebagai berikut :
 H. MASARANG : Menjabat Tahun 1990 – 1998
 AHMAD GUNAWAN : Menjabat Tahun 1998 – 2003
 AHMAD GUNAWAN : Menjabat Tahun 2003 – 2008
 ALIMUDDIN AR : Menjabat Tahun 2008 – 2013
 MUSTAFA SEMBANG : Menjabat Tahun 2013 – 2018
 AKHMAD SAMI, S. IP : Menjabat Tahun 2018 – 2020
 AMINUDDIN MASARANG : Menjabat tahun 2020 - Sekarang
Desa Empang Atas terletak disebelah selatan Wilayah Kecamatan
Empang Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat dan termasuk salah
satu Desa yang memiliki semangat kuat untuk melakukan suatu
perubahan dalam upaya mengejar ketertinggalan dari desa-desa lainnya.
Desa Empang Atas juga menyimpan banyak potensi yang selama ini
belum tersentuh. Program-program yang selama ini berjalan di Desa
Empang Atas (khususnya program yang didukung dari pihak luar) kurang
melihat potensi dan kekuatan yang dimiliki Desa Empang Atas. Proses-
proses penguatan yang dilakukan juga masih belum dilakukan secara
utuh, sehingga pasca program kondisinya kembali ke kondisi awal. Agar
diperoleh bagaimana gambaran tentang Desa Empang Atas, maka
informasi dan data temuan berikut ini diharapkan dapat digunakan oleh
semua pihak yang ingin mengenal lebih jauh tentang Desa Empang Atas.
KONDISI UMUM DESA EMPANG ATAS
1. Letak Desa
Desa Empang Atas adalah salah satu desa di Kecamatan Empang
kabupaten Sumbawa Propinsi Nusa Tenggara Barat yang terletak dibagian
Timur dari Kabupaten Sumbawa . Desa ini berbatasan langsung dengan
beberapa desa yang merupakan wilayah Kecamatan lain dan Kabupaten
Sumbawa
Adapun batas-batas wilayah Desa Empang Atas adalah:
Sebelah Utara : Desa Empang Bawa dan Desa Bantulanteh
Sebelah Timur : Desa Jotang dan Desa Jotang Beru
Sebelah Selatan : Desa Pamanto dan Laut Selatan
Sebelah Barat : Desa Empang Bawa dan Desa Pamanto
Jika melihat tata letak desa, sebenarnya cukup strategis karena tidak
terlalu jauh dari ibu kota kabupaten dan daerah daratannya cukup
potensial untuk pengembangan usaha pertanian dan Pariwisata serta
Industri.

2. Administrasi Desa
Secara administratif Desa Empang Atas termasuk di dalam wilayah
Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa, Propinsi NTB dengan luas
wilayah 4.675 Ha.

Desa Empang Atas terdiri dari 4 Dusun yang masing-masing


dusun dipimpin oleh Kepala Dusun. Jarak dari Pusat Desa Empang
Atas ke Ibukota Kecamatan adalah ± 0,5 Km, sedangkan ke Ibu Kota
Kabupaten Sumbawa berjarak ± 93 Km.
3. Topografi dan Iklim
Topografi Desa Empang Atas adalah lahan datar. beriklim tropis
dengan musim kemarau yang cukup panjang. Curah hujan mencapai 2350
mm/tahun dengan suhu rata-rata 20C.
Ketersedian air permukaan di Desa Empang Atas pada musim hujan
bisa mencukupi kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang bersumber
dari sumur gali dan PDAM sementara jika musim kemarau banyak sumur
gali airnya kering sehingga air bersih yang ada hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan minum dan masak saja sedangkan untuk mandi cuci
dan yang lainnya mereka memanfaatkan air sungai atau sumber mata air
yang lainnya. Sementara air untuk kebutuhan pertanian dapat dikatakan
sepenuhnya masih tergantung dari hujan dikarenakan air sungai tidak
dapat memenuhi kebutuhan para petani.

4. Perekonomian
Berdasarkan data profil desa dan kajian desa yang telah dilakukan
diketahui bahwa sumber mata pencaharian utama masyarakat Desa
Empang Atas adalah pertanian, peternakan , Industri kerajinan dan jasa.
Rata-rata pendapatan masyarakat berkisar antara Rp 500.000,- sampai
dengan Rp 2.000.000,- per bulan. Perkembangan perekonomian di Desa
Empang Atas masih berjalan normal, hal ini berkaitan dengan beberapa
hal seperti adanya produk unggulan yang muncul yang mampu menarik
para pihak untuk melakukan investasi.
Misalnya dibidang pertanian belum ada komoditi unggulan yang dapat
menjadi trademark desa. Meskipun potensi ketersediaan lahan pertanian
cukup luas namun ada beberapa kendala yang dihadapi masyarakat
seperti sulitnya memperoleh air untuk pengairan juga kemampuan teknis
masyarakat untuk pengelolaan lahan sesuai keadaan masih terbatas (ini
menyebabkan banyak lahan yang kemudian tidak bisa dimanfaatkan.
Kendala lain yang dihadapi berkaitan dengan bidang pertanian adalah
kemampuan teknis masyarakat dalam pengendalian hama juga masih
terbatas. di bidang pembangunan kemampuan Dana Desa yang masih
terbatas untuk penataan sektor pariwisata.
Kendala/persoalan yang sama juga dialami dalam kaitan dengan
bidang peternakan. Meskipun potensi pengembangan ternak cukup baik,
namun karena kemampuan masyarakat masih kurang dalam hal
pengendalian penyakit ternak maka ternak yang ada juga lambat
perkembangannya. Bahkan banyak ternak yang dipasarkan terpaksan
harus dijual dengan harga rendah.
Selain beberapa persoalan tersebut di atas, persoalan lain yang
dihadapi masyarakat untuk semua jenis usaha yang dilakukan tersebut
ialah berkaitan dengan pemasaran. Bila hasil pertanian, peternakan dan
perikanan hanya dijual pada pasar lokal yang ada di desa maka nilai jual
relatif murah. Tetapi bila masyarakat bermaksud menjual ke pasar di luar
desa, sebagian hasil penjualan akan hilang sebagai biaya transportasi.

5. Kependudukan dan Sosial Budaya


 Jumlah Penduduk dan Pertumbuhannya
Jumlah penduduk pada tahun 2019 berdasarkan data pada
dokumen “profil Desa 2019” dan hasil pendataan tim fasilitator
perencanaan jumlah penduduk Desa Empang Atas tercatat 2853 jiwa

terdiri dari 1455 jiwa laki-laki dan 1398 jiwa perempuan dengan jumlah
KK 826.
Bila dibandingkan antara jumlah penduduk dan luasan wilayah,
maka dapat dikatakan bahwa Desa Empang Atas belumlah padat.
Namun demikian yang menjadi persoalah adalah sebaran tempat
tinggal penduduk yang tidak merata di masing-masing dusun. Ada
dusun dengan jumlah penduduk yang cukup padat, namun ada pula
yang masih jarang. Selain itu dari segi pemukiman, ada dusun yang
rumah penduduknya terkonsentrasi ada pula yang tersebar. Umumnya
masyarakat/keluarga yang tinggal di dusun yang perumahannya
tersebar lebih lambat menerima informasi.

 Tingkat Kemiskinan
Berdasarkan hasil diskusi terfokus dengan masyarakat diperoleh
informasi bahwa ada tiga kategori tingkat kesejahteraan rumah tangga
berdasarkan indikator setempat yang telah dikembangkan dan
disepakati oleh masyarakat, yaitu rumah tangga dengan kategori
miskin, sedang dan kaya. Secara umum ada 9 kriteria yang menjadi
tolak ukur dalam menentukan kategori tingkat kesejahteraan yang juga
telah dikembangkan dan disepakati masyarakat yaitu Mata
Pencaharian, Pendapatan Kepemilikan Harta, Rumah, Tanah, Ternak,
Kendaraan, Pendidikan dan Penerangan & kemampuan mengakses
layanan.

Guna menetapkan apakah suatu rumah tangga/keluarga tergolong


kategori kaya. Sedang atau miskin maka dilakukan perhitungan
bersama dengan cara mengalikan nilai bobot pada indikator apa
keluarga tersebut berada dengan nilai bobot kriteria yang ada
selanjutnya perhirungan untuk masing-masing kriteria di jumlahkan.
Bila total nilai bobotnya antara antara 45-84 maka keluarga tersebut
tergolong kaya, bila total nilai bobotnya antara 42-69 maka tergolong
dalam kategori sedang, dan bila total nilai bobotnya antara 28-41 maka
tergolong dalam kategori miskin.
Berdasarkan hasil pendataan (sensus) yang kemudian dilanjutkan
dengan penghitungan total nilai bobot diperoleh hasil tentang jumlah
rumah tangga untuk masing-masing kategori tingkatan kesejahteraan
sebagai berikut :
Kategori Kaya = 139 KK
Kategori Sedang = 1.075 KK
Kategori Miskin = 865 KK
Dari data tersebut maka prosentase jumlah keluarga yang
tergolong miskin sangat besar yaitu 23,26 % dari total jumlah keluarga
sebanyak 2353.
Bila melihat data kemiskinan tahun 2011 yang ada pada dokumen
Kecamatan Dalam Angka, prosentase kemiskinan yang ada di Desa
Kuripan Selatan untuk tahun 2011 sebesar 64,88%, bahkan pada
tingkat Kecamatan Kuripan merupakan Desa dengan prosentase
kemiskinan tertinggi yaitu 10.18%.
Bila kriteria dan indikator yang dikembangkan dan disepakati
masyarakat untuk menentukan kategori tingkat kesejahteraan
masyarakat memiliki kesamaan dengan statistik maka dapat dikatakan
ada pengurangan prosentase kemiskinan di Desa Kuripan Selatan
dalam dua tahun yang cukup signifikan yaitu sebesar 13,63 %. Ini
berarti bahwa beberapa kegiatan pembangunan yang telah
dilaksanakan di Desa Kuripan Selatan, baik dengan swadaya maupun
dukungan para pihak telah memberikan dampak positif.
Namun demikian angka kemiskinan dengan prosentase sebesar
23,26% masih termasuk sangat tinggi. Berdasarkan analisa kemiskinan
yang dilakukan oleh masyarakat dan difasilitasi oleh tim fasilitator
diketahui bahwa beberapa pokok penyebab kemiskinan yang ada
adalah sebagai berikut :
1. Belum optimalnya pengelolaan usaha yang dilakukan
(Pariwisata,pertanian, peternakan, perikanan dan usaha lainnya);
2. Akses masyarakat terhadap peluang kerja masih belum normal;
3. Akses masyarakat terhadap pendidikan masih perlu ditingkatkan;
4. Akses masyarakat terhadap layanan kesehatan Perlu dioptimalkan;
5. Kondisi infrastruktur sebagai pendukung dalam pemberian layanan
bagi masyarakat juga masih yang kurang memadai.
Kelima pokok penyebab kemiskinan ini tidaklah berdiri sendiri,
melainkan saling terkait. Bila upaya pengentasan kemiskinan akan
dipacu, maka diperlukan rencana pembangunan yang holistik dan
bukan parsial serta semua pihak perlu memberikan perhatian dan
dukungan secara serius.

 Tingkat Pendidikan Masyarakat


Seperti telah disebutkan di atas bahwa salah satu kondisi
kemiskinan yang ada di Desa Kuripan Selatan berkaitan dengan
pendidikan. Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan diketahui
bahwa secara umum tingkat pendidikan masyarakat masih sangat
rendah. Adapun gambaran tentang tingkat pendidikan masyarakat di
Desa Kuripan Selatan adalah sebagai berikut :
Gambaran Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Empang Atas
(Desember 2019)

JUMLAH ORANG
URAIAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL
Tidak Tamat SD 22 33 55
Tidak Tamat SMP/SLTP
36 30 86
Tidak Tamat SMA/SLTA
9 1 10
Tamat SD 230 306 536
Tamat SMP/SLTP 179 194 373
Tamat SMA/SLTA 363 312 675
Tamat Perguruan Tinggi
65 64 129
Siswa SD 176 140 316
Siswa SMP/SLTP 85 192 277
Siswa SMA/SLTA 71 80 151
Perguruan Tinggi
31 40 71
(Mahasiswa)
Usia 6-15 Tahun yang
3 1 4
belum bersekolah
Anak usia TK (4-5
36 24 60
Tahun)
Dari hasil kajian mendalam ditemukan beberapa faktor penyebab
rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Desa Empang Atas yaitu :
1. Masih banyak orang tua yang kurang mampu untuk menyekolahkan
anaknya ke jenjang yang lebih tinggi;
2. Tingkat ekonomi masih banyak dibawah standar;
3. Fasilitatas belajar-mengajar juga dirasakan masih kurang;
4. Masih kurangnnya peran komite sekolah yang tidak berjalan dengan
baik.

Secara umum telah ada upaya untuk menjawab persoalan yang ada
ini, misalnya di Desa Empang Atas telah ada 2 SD, 1 SMP, 1 TK dan 4
PAUD. ada beberapa PKBM berkaitan dengan pendidikan keaksaraan
dan penyadaran masyarakat serta telah terbentuk pendidikan anak
usia dini dengan tenaga guru dari masyarakat lokal tetapi fasilitas
dirasakan masih kurang. Bila melihat kebutuhan akan sekolah
(khususnya sekolah dasar dan upaya pengentasan buta aksara) maka
dapat dikatakan bahwa upaya yang telah dilakukan ini masih kurang,
sehingga perlu dikembangkan terus secara bertahap.
Bila hal ini dilakukan maka apa yang menjadi harapan bersama
berkaitan dengan fokus pembangunan peningkatan IPM baik tingkat
desa, kecamatan maupun kabupaten tentunya akan dapat tercapai.

 Derajat Kesehatan
Kesehatan merupakan modal dasar yang sangat vital dalam
aktivitas kehidupan sehingga upaya untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan.
Di Desa Empang Atas, salah satu penyebab kemiskinan adalah
karenan produktivitas masyarakat yang rendah terkait dengan
kesehatan masyarakat. Berdasarkan data yang diperoleh dari
Puskesmas yang ada diketahui bahwa pada tahun 2015-2017 masih
banyak masyarakat yang mengalami sakit yang serius.
Berdasarkan diskusi bersama masyarakat, jumlah kasus yang ada
melebihi jumlah yang tercatat karena banyak masyarakat yang tidak
berobat ke Puskesmas dengan berbagai alasan.
Beberapa persoalan yang dirasakan masyarakat berkaitan dengan
kesehatan yaitu masih rendah perilaku masyarakat berkaitan dengan
pola hidup bersih dan sehat serta akses terhadapat layanan kesehatan
juga masih kurang.
Pola perilaku hidup bersih dan sehat yang kurang dipengaruhi oleh
kesadaran masyarakat yang kurang, sarana dan prasarana (seperti
ketersediaan air bersih dan sarana sanitasi, tempat pengobatan dan
ketersediaan obat-obatan yang mudah diperoleh masyarakat) serta
tenaga medis kesehatan yang ada masih terbatas.

 Prasarana dan Sarana Desa


o Perhubungan dan Transportasi
Perhubungan dan transportasi merupakan pendukung yang
dirasakan masyarakat sangat penting karena berkaitan dengan
berbagai aspek kehidupan masyarakat, misalnya ekonomi,
kesehatan, pendidikan dan juga hubungan kekerabatan antar
masyarakat.
Pada kenyataannya kondisi berkaitan dengan perhubungan
dan transportasi justru dirasakan oleh masyarakat masih sangat
kurang. Berdasarkan data profil desa yang disusun tahun 2019
dan juga kajian lapangan diperoleh data dan informasi berkaitan
dengan prasarana dan sarana perhubungan sebagai berikut :
1. Jalan desa yang telah beraspal sepanjang 3 Km, namun
pada beberapa bagian kondisi rusak;
2. Jalan desa dengan makadam sepanjang 2,8 Km;
3. Jalan desa dengan tanah sepanjang 3 Km;
4. Jalan wisata perlu dibangun sepanjang 5 Km.
Sementara untuk sarana transportasi berupa kendaraan roda
empat yang digunakan untuk mengangkut sampah sangat
diperlukan karena sudah menjadi kebutuhan prioritas bagi
masyarakat. Sementara kendaraan roda tiga yang tersedia saat
ini sering kali mengalami kerusakan parah yang membuat
terhambatnya petugas pengangkut sampah bekerja.

o Kesehatan, Sanitasi dan Air Bersih


Sarana dan prasarana kesehatan, sanitasi dan air bersih juga
masih sangat terbatas. Prasarana kesehatan yang ada di Desa
Empang Atas terdiri dari 5 Posyandu. Sementara prasarananya
yang tersedia yaitu 1 orang tenaga medis (bidan desa). Kader
desa juga sudah mulai dikembangkan, tetapi belum mampu
berperan optimal. Jumlah prasarana dan sarana yang telah ada
ini tentunya masih sangat kurang dibandingkan dengan jumlah
masyarakat yang membutuhkan layanan. Selain itu ketersediaan
obatan-obatan yang mudah diakses masyarakat juga masih
kurang. Posyandu yang adapun belumlah layak dikatakan
sebagai pos tempat memberikan layanan terpadu.
Demikian pula dengan ketersediaan prasarana air bersih dan
sanitasi masih sangat kurang. Di Desa Empang Atas
berdasarkan hasil pendataan tercatat ada 40 buah sumur,
namum tidak seluruh sumur dapat berfungsi sepanjang tahun
dan juga keberadaannya terkonsentrasi pada beberapa dusun
yang memilih dataran landai dan lebih rendah. Masyarakat di
beberapa dusun masih sangat kesulitan untuk mendapatkan air
bersih.
Selain karena kesadaran masyarakat yang masih kurang,
ketersediaan air bersih juga menjadi penyebab rendahnya
jumlah sarana sanitasi (WC) yang ada.

o Permukiman dan Perumahan Penduduk


Bentuk rumah penduduk sangat variatif, ada yang beratap
genting, berdinding tembok bata dan lantai keramik , Sebaran
perumahan masyarakat di tiap dusun juga sangat bervarisasi,

seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa ada dusun yang


perumahannya berdekatan (mengumpul) dan juga ada dusun
yang letak rumah masyarakat yang satu dengan yang lainnya
berjauhan (tersebar).
Sebagian besar rumah masyarakat menggunakan fasilitas
penerangan berupa listrik PLN, adapulah sebagian masyarakat
yang masih menyalur dari rumah tetangganya.
o Peribadatan
Prasarana peribadatan yang tersedia di Desa Empang Atas
berupa mesjid berjumlah 3 buah dan langgar/suarau/mushola 4
buah.

o Lembaga Pemerintahan dan Lembaga Kemasyarakatan


Lembaga pemerintahan desa yang dimaksudkan yaitu
lembaga pemerintahan yang ada di desa mulai dari RT, Dusun
sampai Tingkat Desa, serta Badan Perwakilan Desa (BPD). Pada
profil desa 2019 tercatat jumlah aparat desa berjumlah 8 orang,
4 Kepala Dusun 7 RW dan 19 RT. Sementara jumlah anggota
BPD sebanyak 5 orang.
Berdasarkan hasil diskusi dengan masyarakat, terungkap
bahwa masyarakat masih belum puas dengan layanan yang
diberikan oleh pemerintahan desa. Hal ini disebabkan masih
banyak aparat pemerintahan desa yang belum mampu
menjalankan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi). Beberapa
aparat pemerintahan desa juga mengakui hal ini, dan berharap
ada penguatan yang dapat mereka peroleh untuk mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsinya.

Lembaga kemasyarakatan yang ada di Desa Empang Atas


yaitu Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang
beranggotakan 14 orang (Data Profil Desa)

ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA


 Sumber dan Arah Pengelolaan Belanja Desa
Sumber-sumber keuangan Desa Empang Atas untuk
pembangunan yang selama ini telah berjalan adalah kontribusi
masyarakat, pendapatan desa baik dari pajak (jumlahnya sangat
terbatas) juga dari Dana Desa, alokasi dana desa serta Bagi Hasil
Pajak dan Retribusi .
Khusus berkaitan dengan Alokasi Dana Desa (ADD),
pengelolaannya (khususnya berkaitan dengan pos anggaran dan
besarannya) akan disusun setiap tahun berdasarkan pada aturan yang
ditetapkan di tingkat kabupaten.

 Kebijakan Umum Anggaran Desa


Berbagai jenis anggaran pembangunan yang tentunya
dimaksudkan untuk menunjang penacapaian visi, misi, tujuan dan
tindakan. Berkaitan dengan anggaran pembangunan di Desa Empang
Atas akan diprioritaskan untuk upaya peningkatan sumberdaya
manusia melalui pengembangan pendidikan, peningkatan derajat
kesehatan masyarakat, peningkatan ekonomi masyarakat,
peningkatan kapasitas aparatur pemeribtahan desa, dan peningkatan
infrastruktur yang akan mendukung pendidikan, kesehatan dan
ekonomi masyarakat.
Program dan kegiatan yang dikembangkan masyarakat sebelum
disesuaikan oleh Tim Perumus bersama Tim Fasilitator.
BAB III
RENCANA PROGRAM PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH
1. Peningkatan Jalan dan Talud Wisata Gunung Sasak
2. Pembangunan Talud Dan Peningkatan Jalan Agrowisata dan
Lampu Penerang Jalan Desa Kuripan Selatan
3. Pembangunan Balai Pertemuan Adat Desa.
BAB IV
RENCANA ANGGARAN BIAYA
1. Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) Pembangunan Talud Jalan Wisata Gunung Sasak

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

Dusun : Tunggu Lawang Kegiatan : Pembangunan Talud Jalan Wisata


Desa : Kuripan Selatan Wisata Gunung Sasak
Kecamatan : Kuripan Volume : 2100 M3
Kabupaten : Lombok Barat
Propinsi : NTB

HARGA SATUAN
NO URAIAN VOLUME SATUAN JUMLAH
(Rp)

a b c d e=(bxd)

1. Belanja Modal Bahan Baku/Material


1 Semen PC @50 kg 5.180,00 sak 68.000,00 352.240.000,00
2 Batu Pecah/Gunung/Kali 2.520,00 m³ 198.000,00 498.960.000,00
3 Pasir Pasang 1.236,00 m³ 168.000,00 207.648.000,00
4 Tanah Urug 600,00 m³ 110.000,00 66.000.000,00
5 Air Kerja. 210.000,00 Liter 200,00 42.000.000,00
6 Pipa Suli-Suli (PVC Ø 2") 60,00 m 33.000,00 1.980.000,00
Sub Total ( I ) 1.168.828.000,00

25
2. Belanja Modal Sewa Peralatan
1 Ember 20,00 buah 10.000,00 200.000,00
2 Benang 10,00 buah 7.000,00 70.000,00
3 Papan Informasi 1,00 bh 150.000,00 150.000,00

Sub Total ( II ) 420.000,00


3. Belanja Modal Upah Tenaga Kerja
1 Pekerja 4.516,00 OH 84.000,00 379.344.000,00
2 Tukang 1.594,00 OH 100.000,00 159.400.000,00
3 Mandor 283,00 OH 120.000,00 33.960.000,00

Sub Total ( III ) 572.704.000,00


Total (I+II+III) 1.741.952.000,00
4. Belanja Modal Honor Tim Pelaksana
1 Honor Tim Pelaksana 1,50 % 26.129.280,00

Sub Total (IV) 26.129.280,00


Grand Total 1.768.081.280,00
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
Dusun : Tunggu Lawang Kegiatan : Pembangunan Jalan Wisata / Jalan Beton
Desa : Kuripan Selatan Wisata Gunung Sasak
Kecamatan : Kuripan Volume : 900 M3
Kabupaten : Lombok Barat
Propinsi : NTB

HARGA SATUAN
NO URAIAN VOLUME SAT JUMLAH (Rp)
(Rp)
a b c d e=(bxd)
1. Belanja Modal Bahan Baku/Material
1 Semen PC @50 kg 4.968,00 sak 68.000,00 337.824.000,00

2 Pasir Beton 532,00 m³ 187.000,00 99.484.000,00

3 Kerikil Alam 506,00 m³ 300.000,00 151.800.000,00

4 Pasir Urug 240,00 m³ 149.000,00 35.760.000,00

5 batang 33.750.000,00
Papan Kayu Bekisting 750,00 45.000,00
6 Paku Panjang 7-12 cm 180,00 kg 18.000,00 3.240.000,00

7 Air Kerja. 193.500,00 Liter 200,00 38.700.000,00

8 Batu Prasasti 1,00 buah 500.000,00 500.000,00


Sub Total ( I ) 701.058.000,00
2. Belanja Modal Sewa Peralatan
1 Sewa Mesin Molen 100,00 Hari 350.000,00 35.000.000,00

2 Papan Informasi 1,00 buah 150.000,00 150.000,00

3 Bak Plastik 6,00 buah 30.000,00 180.000,00

4 Mob dan Demob 1,00 buah 300.000,00 300.000,00

5 Kereta Dorong 5,00 buah 495.000,00 2.475.000,00

6 Cangkul 5,00 buah 100.000,00 500.000,00

7 Sekop Lancip 5,00 buah 60.000,00 300.000,00

8 buah 700.000,00
Drum Penampung Air 4,00 175.000,00

Sub Total ( II ) 39.605.000,00


3. Belanja Modal Upah Tenaga Kerja
1 Pekerja 2.157,00 OH 84.000,00 181.188.000,00

2 Tukang 404,00 OH 100.000,00 40.400.000,00

3 Mandor 92,00 OH 120.000,00 11.040.000,00

4 Operator Terlatih 100,00 OH 110.000,00 11.000.000,00

5 Upah Lansir Semen 4.968,00 OH/Sak 3.000,00 14.904.000,00


6 Upah Lansir Pasir Beton 532,00 m3 40.000,00 21.280.000,00

7 Upah Lansir Kerikil 506,00 m3 40.000,00 20.240.000,00

8 Upah Lansir Pasir Urug 240,00 m3 40.000,00 9.600.000,00

Sub Total ( III ) 309.652.000,00


Total (I+II+III) 1.050.315.000,00
5. Belanja Modal Honor Tim Pelaksana
1. Honor Tim Pelaksana 1,50 % 15.754.725,00
Sub Total (V) 15.754.725,00
Grand Total 1.066.069.725,00

Kuripan Selatan, 24 Agustus 2020


Mengetahui Dibuat Oleh,
Kepala Desa Kasi Kesejahteraan

( ZULKARNAIN ) ( HADI AHMAD )


2. USULAN PEMBAGUNAN TALUD RABAT BETON JALAN USAHA TANI AGRO WISATA

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


Dusun : Tunggu Lawang Kegiatan : Pembangunan Talud Jalan
Desa : Kuripan Selatan Volume : Usaha Tani 1575 M3
Kecamatan : Kuripan
Kabupaten : Lombok Barat
: NTB
Propinsi

HARGA SATUAN
NO URAIAN VOLUME SATUAN JUMLAH
(Rp)

a b c d e=(bxd)
1. Belanja Modal Bahan Baku/Material

1 Semen PC @50 kg 3.885,00 sak 68.000,00 264.180.000,00

2 Batu Pecah/Gunung/Kali 1.890,00 m³ 198.000,00 374.220.000,00

3 Pasir Pasang 927,00 m³ 168.000,00 155.736.000,00

4 Tanah Urug 600,00 m³ 110.000,00 66.000.000,00

5 Air Kerja. Liter 200,00 31.500.000,00


157.500,00
6 Pipa Suli-Suli (PVC Ø 2") 60,00 m 33.000,00 1.980.000,00

Sub Total ( I ) 893.616.000,00


2. Belanja Modal Sewa Peralatan

1 Ember 20,00 buah 10.000,00 200.000,00

2 Benang 10,00 buah 7.000,00 70.000,00

3 Papan Informasi 1,00 bh 150.000,00 150.000,00

Sub Total ( II ) 420.000,00


3. Belanja Modal Upah Tenaga Kerja

1 Pekerja 3.424,00 OH 84.000,00 287.616.000,00

2 Tukang 1.196,00 OH 100.000,00 119.600.000,00

3 Mandor 212,00 OH 120.000,00 25.440.000,00

Sub Total ( III ) 432.656.000,00


Total (I+II+III) 1.326.692.000,00
4. Belanja Modal Honor Tim Pelaksana

1 Honor Tim Pelaksana 1,50 % 19.900.380,00

Sub Total ( IV) 19.900.380,00


Grand Total 1.346.592.380,00
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
Dusun : Pelabu-Tunggu Lawang Kegiatan : Pembangunan Jalan Usaha Tani
Desa : Kuripan Selatan Volume : 562,5 m3
Kecamatan : Kuripan
Kabupaten : Lombok Barat
Propinsi : NTB

NO URAIAN VOLUME SAT HARGA SATUAN (Rp) JUMLAH (Rp)

a b c d e=(bxd)

1. Belanja Modal Bahan Baku/Material

1 Semen PC @50 kg 3.105,00 sak 68.000,00 211.140.000,00


2 Pasir Beton 333,00 m³ 187.000,00 62.271.000,00
3 Kerikil Alam 316,00 m³ 300.000,00 94.800.000,00
4 Pasir Urug m³ 149.000,00
225,00 33.525.000,00
5 batang 45.000,00
Papan Kayu Bekisting 563,00 25.335.000,00
6 Paku Panjang 7-12 cm 135,00 kg 18.000,00 2.430.000,00
7 Air Kerja. 120.940,00 Liter 200,00 24.188.000,00
8 Batu Prasasti 1,00 buah 500.000,00 500.000,00
Sub Total ( I ) 454.189.000,00
2. Belanja Modal Sewa Peralatan

1 Sewa Mesin Molen 75,00 Hari 350.000,00 26.250.000,00


2 Papan Informasi 1,00 buah 150.000,00 150.000,00
3 Bak Plastik 6,00 buah 30.000,00 180.000,00
4 buah 300.000,00
Mob dan Demob 1,00 300.000,00
5 Kereta Dorong 5,00 buah 495.000,00 2.475.000,00
6 Cangkul 5,00 buah 100.000,00 500.000,00
7 Sekop Lancip 5,00 buah 60.000,00 300.000,00
8 Drum Penampung Air 4,00 buah 175.000,00 700.000,00
Sub Total ( II ) 30.855.000,00
3. Belanja Modal Upah Tenaga Kerja

1 Pekerja OH 84.000,00
1.406,00 118.104.000,00
2 Tukang 272,00 OH 100.000,00 27.200.000,00
3 Mandor 60,00 OH 120.000,00 7.200.000,00
4 Operator Terlatih 75,00 OH 110.000,00 8.250.000,00
5 Upah Lansir Semen 3.105,00 OH/Sak 3.000,00 9.315.000,00
6 Upah Lansir Pasir Beton 333,00 m3 40.000,00 13.320.000,00
7 Upah Lansir Kerikil 316,00 m3 40.000,00 12.640.000,00
8 Upah Lansir Pasir Urug 225,00 m3 40.000,00 9.000.000,00
Sub Total ( III ) 205.029.000,00
Total (I+II+III) 690.073.000,00
4. Belanja Modal Honor Tim Pelaksana

1. Honor Tim Pelaksana 1,50 % 10.351.095,00


Sub Total (IV) 10.351.095,00
Grand Total 700.424.095,00

Kuripan Selatan, 24 Agustus 2020


Mengetahui Dibuat Oleh,
Kepala Desa Kasi Kesejahteraan

( ZULKARNAIN ) ( HADI AHMAD )


3. Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) Pembangunan Balai Pertemuan Adat Desa dan Sanggar Seni dan
Budaya

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

Desa : Kuripan Selatan Kegiatan : Pem. Balai Pertemuan Adat


Kecamatan : Kuripan Lokasi : Dusun Pelabu
Kabupaten : Lombok Barat Volume : 1 UNIT ( 8 x 7 m )
Propinsi : Nusa Tenggara Barat

NO URAIAN VOLUME SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH TOTAL

a b c d e=(bxd)
1. BAHAN

1 Bata Merah 3.000,00 buah 875,00 2.625.000,00


2 Semen PC @50 kg 123,00 sak 68.000,00 8.364.000,00
3 Batu Kali/Pecah/Gunung 27,00 m³ 198.000,00 5.346.000,00
4 Genteng 2.500,00 bh 3.000,00 7.500.000,00
5 Bubungan 120,00 bh 5.000,00 600.000,00
6 Pasir Pasang 9,00 m³ 168.000,00 1.512.000,00
7 Pasir Urug 12,00 m³ 149.000,00 1.788.000,00
8 Perancah/Kayu Dolken 20,00 batang 20.000,00 400.000,00
9 Besi Beton Polos Ø 12 mm 30,00 Lnj 95.000,00 2.850.000,00
10 Besi Beton Polos Ø 8 mm 25,00 Ljr 60.000,00 1.500.000,00
11 Calsi Plank Kayu 40,00 m¹ 200.000,00 8.000.000,00
12 Cat Dasar Kayu 5,00 kg 44.000,00 220.000,00
13 Cat Dasar Tembok 19,00 kg 33.000,00 627.000,00
14 Cat Kayu 10,00 kg 57.000,00 570.000,00
15 Cat Tembok 20,00 kg 33.000,00 660.000,00
17 Engsel Jendela 2,00 buah 22.000,00 44.000,00
18 Engsel Pintu 3,00 buah 33.000,00 99.000,00
19 Grendel besar (pintu) 2,00 buah 16.000,00 32.000,00
20 Grendel kecil (jendela) 2,00 buah 11.000,00 22.000,00
21 Hak Angin 2,00 buah 6.000,00 12.000,00
22 Handle Pintu 1,00 buah 89.000,00 89.000,00
23 Kabel 100,00 m¹ 7.500,00 750.000,00
25 Kawat Ikat Beton 17,00 kg 22.000,00 374.000,00
26 Kayu Klas II 9,000 m³ 8.000.000,00 72.000.000,00
30 Keramik Lantai Granit 60,00 m2 250.000,00 15.000.000,00
31 Batu Sikat 30,00 m 200.000,00 6.000.000,00
33 Kerikil 4,00 m³ 300.000,00 1.200.000,00
34 Kunci Pintu 1,00 buah 500.000,00 500.000,00
36 Jendela 2,00 unit 2.500.000,00 5.000.000,00
37 Pintu 1,00 unit 5.000.000,00 5.000.000,00
38 Lampu 4,00 buah 250.000,00 1.000.000,00
40 Meni Kayu 3,00 kg 60.000,00 180.000,00
42 Paku Biasa 17,00 kg 25.000,00 425.000,00
52 Plamir Kayu 2,00 kg 50.000,00 100.000,00
51 Ukiran Kolom Kayu 8,00 Bh 350.000,00 2.800.000,00

(Sub Total 1) = 153.189.000,00


2. ALAT

1 Benang 5,00 buah 5.000,00 25.000,00


2 Ember 10,00 buah 11.000,00 110.000,00
3 Papan Informasi Kegiatan 1,00 unit 150.000,00 150.000,00
4 Cangkul 3,00 buah 150.000,00 450.000,00
5 Sekop 3,00 buah 80.000,00 240.000,00

(Sub Total 2) = 975.000,00


3. UPAH

1 Pekerja 250,00 hok 84.000,00 21.000.000,00


2 Tukang 200,00 hok 100.000,00 20.000.000,00
3 Mandor 100,00 hok 120.000,00 12.000.000,00
(Sub Total 3) = 53.000.000,00
Total Biaya = 207.164.000,00
Honorarium 3.107.460,00
Grand Total 210.271.460,00
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

Desa : Kuripan Selatan Kegiatan : Pem. Balai Sanggar Seni Budaya


Kecamatan : Kuripan Volume : 1 UNIT ( 8 x 7 m )
Kabupaten : Lombok Barat
Propinsi : Nusa Tenggara Barat

NO URAIAN VOLUME SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH TOTAL

a b c d e=(bxd)
1. BAHAN

1 Bata Merah 3.000,00 buah 875,00 2.625.000,00


2 Semen PC @50 kg 123,00 sak 68.000,00 8.364.000,00
3 Batu Kali/Pecah/Gunung 27,00 m³ 198.000,00 5.346.000,00
4 Genteng 2.500,00 bh 3.000,00 7.500.000,00
5 Bubungan 120,00 bh 5.000,00 600.000,00
6 Pasir Pasang 9,00 m³ 168.000,00 1.512.000,00
7 Pasir Urug 12,00 m³ 149.000,00 1.788.000,00
8 Perancah/Kayu Dolken 20,00 batang 20.000,00 400.000,00
9 Besi Beton Polos Ø 12 mm 30,00 Lnj 95.000,00 2.850.000,00
10 Besi Beton Polos Ø 8 mm 25,00 Ljr 60.000,00 1.500.000,00
11 Calsi Plank Kayu 40,00 m¹ 200.000,00 8.000.000,00
12 Cat Dasar Kayu 5,00 kg 44.000,00 220.000,00
13 Cat Dasar Tembok 19,00 kg 33.000,00 627.000,00
14 Cat Kayu 10,00 kg 57.000,00 570.000,00
15 Cat Tembok 20,00 kg 33.000,00 660.000,00
17 Engsel Jendela 2,00 buah 22.000,00 44.000,00
18 Engsel Pintu 3,00 buah 33.000,00 99.000,00
19 Grendel besar (pintu) 2,00 buah 16.000,00 32.000,00
20 Grendel kecil (jendela) 2,00 buah 11.000,00 22.000,00
21 Hak Angin 2,00 buah 6.000,00 12.000,00
22 Handle Pintu 1,00 buah 89.000,00 89.000,00
23 Kabel 100,00 m¹ 7.500,00 750.000,00
25 Kawat Ikat Beton 17,00 kg 22.000,00 374.000,00
26 Kayu Klas II 9,000 m³ 8.000.000,00 72.000.000,00
30 Keramik Lantai Granit 60,00 m2 250.000,00 15.000.000,00
31 Batu Sikat 30,00 m 200.000,00 6.000.000,00
33 Kerikil 4,00 m³ 300.000,00 1.200.000,00
34 Kunci Pintu 1,00 buah 500.000,00 500.000,00
36 Jendela 2,00 unit 2.500.000,00 5.000.000,00
37 Pintu 1,00 unit 5.000.000,00 5.000.000,00
38 Lampu 4,00 buah 250.000,00 1.000.000,00
40 Meni Kayu 3,00 kg 60.000,00 180.000,00
42 Paku Biasa 17,00 kg 25.000,00 425.000,00
52 Plamir Kayu 2,00 kg 50.000,00 100.000,00
51 Ukiran Kolom Kayu 8,00 Bh 350.000,00 2.800.000,00

(Sub Total 1) = 153.189.000,00


2. ALAT

1 Benang 5,00 buah 5.000,00 25.000,00


2 Ember 10,00 buah 11.000,00 110.000,00
3 Papan Informasi Kegiatan 1,00 unit 150.000,00 150.000,00
4 Cangkul 3,00 buah 150.000,00 450.000,00
5 Sekop 3,00 buah 80.000,00 240.000,00

(Sub Total 2) = 975.000,00


3. UPAH

1 Pekerja 250,00 hok 84.000,00 21.000.000,00


2 Tukang 200,00 hok 100.000,00 20.000.000,00
3 Mandor 100,00 hok 120.000,00 12.000.000,00
(Sub Total 3) = 53.000.000,00
Total Biaya = 207.164.000,00
Honorarium 3.107.460,00
Grand Total 210.271.460,00

Kuripan Selatan, 24 Agustus 2020

Mengetahui
Dibuat Oleh,
Kepala Desa
Kasi Kesejahteraan

( ZULKARNAIN )
( HADI AHMAD )
4. Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) Lampu Penerang Jalan Desa Wisata

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

Desa : Kuripan Selatan Kegiatan : Lampu Penerang Jalan

Kecamatan : Kuripan Lokasi : Dusun Pelabu

Kabupaten : Lombok Barat


Volume : 1 Paket
Propinsi : Nusa Tenggara Barat

NO URAIAN VOLUME SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH TOTAL

a b c d e=(bxd)

1. BAHAN

1 Lampu Penerang Jalan Tenaga surya Unit 17.000.000,00


67,00 1.139.000.000,00
BAB V
PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat, dan atas nama pemerintah desa
kuripan selatan sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah pusat agar
supaya kegiatan wisata desa akan dapat berkembang sebagai penopang
ekonomi masyarakat desa kuripan selatan. Sebelum dan sesudahnya kami
haturkan terimakasih

44

Anda mungkin juga menyukai