Bintang tamu : Gita Serafina (juru bicara pemerintah) Akhmad Wahyudin (anggota DPR Fraksi PKS Mila : Halo teman-teman Zona Manusia, akhir-akhir ini banyak sekali pemberitaan yang bisa dibilang menghebohkan, terutama berita yang menyangkut seluruh rakyat Indonesia, yakni akan dipindahnya ibu kota ke Kalimantan timur. Lintang : ya betul sekali (host 1) apalagi saat ini telah disahkan oleh DPR undang-undang tentang pengesahan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur atau tepatnya di kabupaten penajam paser utara dan kutai kartanegara. Ya (host 1) Mila : tapi dibalik pengesahan pemindahan ibu kota, banyak kekhawatiran dari masyarakat, dimana banyak yang menganggap bahwa pemerintah terlalu terburu-buru dalam pengesahan undang-undang ini ya (host 2) Lintang : ya memang entah ada kepentingan apa, atau maksud dan tujuan apa, pemerintah bersama dengan DPR terlihat terburu-buru dalam proses pengesahan undang-undang tentang pemindahan ibu kota. Maka dari itu dalam (podcast zona manusia) hari ini kita akan membahasa tentang pro kontra pemindahan ibu kota. Mila : ya, sudah bersama dengan kita berdua. Yang pertama ada juru bicara pemerintah yaitu ibu Gita Serafina. Ya selamat datang ibu. Lintang : selamat datang di podcast kami ibu. Gita : ya terima kasih sudah diundang di acara podcast yang luar biasa ini. Mila : terima kasih juga ibu Gita : tapi mungkin akan lebih baik lagi jika anda berdua tidak manggil saya dengan ibu. (sambil tertawa) karena mungkin sebenarnya saya ini seumuran dengan kalian berdua. Wkwkw Lintang : Mungkin lebih tepatnya sih ibu seumuran dengan Mila. Kalo saya sih masih anak kemaren sore. (Disambut gelak tawa semua) Gita : ya bisa kita buktikan setelah rekaman ini selasai yah. (tertawa) Lintang : wah kebetulan KTP saya ketinggalan di rumah (menyebut nama host 1) (tertawa semua lagi) Mila : baik selanjutnya, kami juga telah menghadirkan anggota DPR dari Satu-satunya partai oposisi atau bisa dibilang yang berada di luar pemerintahan saat ini. Yaitu bapak Akhmad Wahyudin anggota DPR RI dari Fraksi PKS. Selamat datang bapak. Lintang : selamat datang pak akhmad. Mudah-mudahan bapak tidak keberetan di panggil bapak. Wkwkwk Akhmad : ya terima kasih mila dan lintang. Tentu saya tidak keberatan dipanggil bapak. Tapi ada sedikit koreksi dari saya. Tadi yang dikatakan oleh mila bahwa kami fraksi PKS bukan satu- satunya partai yang ada di luar pemerintahan saat ini. Karena ada partai demokrat juga yg statusnya di luar pemerintahan. Ya walaupun yang terlihat jelas sebagai oposisi hanyak PKS. Mila : baik, izinkan saya untuk mengoreksi ucapan saya, bahwa kami juga mengundang salah satu wakil rakyat kita dari fraksi PKS. Yaitu bapak Akhmad Wahyudin Lintang : baik langsung saja, saya ingin mulai bertanya ke mba gita. Sebenarnya apa sih alasan pemerintah untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke kalimantan? Gita : seperti yang kita ketahui, bahwa pak Jokowi mulai memutuskan memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan itu dari awal periode keduanya. Dan presiden menjelaskan bahwa rencana pemindahan ibu kota ini bukan murni dari dirinya. Beliau mengatakan bahwa rencana pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia sudah digagas sejak lama, bahkan pada era Presiden Ir Soekarno. Sedangkan alasan pemerintah saat ini, untuk memindahkan ibu kota ke pulau kalimatan. Yang pertama adalah bahwa Sekitar 57 persen penduduk Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa, hal ini tentu tidak baik dengan keberlangsungan hidup sebuah negara besar seperti kita ini. Yang kedua karena akibat dari tidak pemerataan penduduk mengakibatkan Kontribusi ekonomi per pulau terhadap PDB Nasional tidak merata, dimana perbandingan antara pulau jawa dan pulau lainya sangat jauh. yang ketiga Krisis ketersediaan air di pulau Jawa terutama di DKI Jakarta dan Jawa Timur dalam hal ini air konsumsi. Yang keempat Konversi lahan terbesar terjadi di Pulau Jawa, kita bisa melihat sudah banyak lahan persawahan yang dibangun perumahan, sedangkan tanah yang paling cocok untuk kita tanami pertanian jenis kebutuhan pokok ada di pulau jawa. Bagaimana nanti nasibnya jika semua lahan pertanian di pulau jawa dibangung perumahan sebagai akibat dari tidak ratanya penduduk kita. Yang kelima Pertumbuhan urbanisasi yang sangat tinggi dengan konsentrasi penduduk terbesar di Jakarta dan Jabodetabek tentu juga sangat tidak baik di sebuah kota mega metropolitan seperti Jakarta saat ini. Dan yang terakhir Meningkatnya beban Jakarta sehingga terjadi penurunan daya dukung lingkungan dan besarnya kerugian ekonomi, seperti yg kita ketahui Jakarta terlalu banyak menanggung beban. Semua beban di tanggung Jakarta. mulai dari pemerintahan pusat, pusat ekonomi, industri. Tentu hal ini yang akan merusak lingkungan di Jakarta. Mila : tapi apakah dengan berpindahnya ibu kota ke Kalimantan tidak akan merusak keberlangsungan lingkungan di sana mba? Gita : jadi gini loh, Ibu kota baru di Kalimantan, nantinya menjadi representasi identitas bangsa, yakni simbol identitas bangsa green, smart, beautiful, dan sustainable, modern, berstandar internasional, serta tata kelola pemerintah yang efesien dan efektif. Dan tentunya akan kita bangun tanpa merubah kondisi kekayaan hayati yang ada di Kalimantan. Dan saya yakin pemindahan ibu kota ini menjadi salah satu strategi pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid 19. Lintang : untuk pak akhmad sendiri. Bagaimana tanggapan dari anda dan teman dari fraksi PKS? Akhmad : seperti yg saya katakan tadi, bahwa kami buka satu-satunya partai yg di luar pemerintah atau oposisi. Tapi hanya kami satu-satunya fraksi yg menyatakan menolak RUU IKN disahkan kritis. Saya menilai bahwa rencana pemindahan ibu kota baru pada semester awal 2024 mendatang, terlalu terburu-buru di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. terutama kami menyoroti tentang proses pembangunan fasilitas dasar yang akan membutuhkan waktu lama seperti sumber daya air, jalan, jembatan, hingga pemukiman. Dengan jumlah anggaran yang tentunya akan sangat besar, kami menilai bahwa rencana pemindahan ibu kota saat ini tidak tepat. Dan saya rasa pembahasan RUU IKN ini terkesan tergesa-gesa dan mengabaikan partisipasi publik. Terlihat jelas sesungguhnya motivasi perpindahan ibu kota ini bukan untuk sebuah solusi atas persoalan yang terjadi, tetapi lebih pada memenuhi ambisi pemerintah dan DPR terhadap ibukota negara baru. Dan mudah- mudahan masyarakat dapat kritis dan menilai soal masalah RUU ini. Lintang : tapi pak akhmad, tadi kan di katakan oleh mba gita selaku juru bicara pemerintah bahwa pemindahan ibu kota negara akan menjadi salah satu strategi pemulihan ekonomi pasca pandemic covid 19. Bagaimana menurut bapak? Apakah pak akhmad yakin dengan opini dari mba gita tadi? Akhmad : Membangun ibu kota negara di tengah wilayah negara, belum ada jaminan akan meratakan pembangunan. Sedangkan Dana untuk pemindahan Ibu Kota Negara diperkirakan mencapai Rp 466 triliun dan mungkin saja lebih. akan lebih berdampak positif jika anggaran sebesar itu digunakan untuk penanganan pandemi Covid-19 dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Kondisi pandemic ini sudah menyebabkan perekonomian kita tidak berjalan sama seperti sebelumnya. Ko malah ngotot ingin membangun ibu kota dari nol. Ada kepentingan apa dibalik ini semua? Ngga kasihan sama rakyat yang tiap tahun bayar pajak buat negara. Mila : saya ingin kembali ke mba gita. Dengan anggaran Rp 466 triliun. Apakah itu tidak membebani APBN kita? Apalagi kondisi pandemic sampai saat ini belum selesai. Gita : sekali lagi, disini pemerintah menegaskan bahwa pembangunan IKN di Kalimantan Timur tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Artinya apa? Bukan berarti APBN tidak ada mengeluarkan anggaran, tapi sifatnya hanya melengkapinya saja. pemerintah sudah punya solusi untuk mencari alokasi anggaran untuk pembangunan IKN ini. Karena itu, terkait aturan pembiayaan ini akan dituangkan dalam RUU IKN dan akan dilanjutkan aturannya dalam Perpres untuk lebih detail. “Namun, yang pasti semester I tahun 2024, IKN sudah pindah ke Kalimantan Timur di Penajam Paser Utara tersebut Karena itu, pemerintah meyakini meskipun kasus Covid-19 varian Omicron saat ini masih merebak dan membutuhkan pembiayaan yang tak sedikit, namun hal itu tidak akan mengganggu alokasi pembiayaan untuk IKN tersebut. Lintang : jika tidak membebani APBN, lalu dana sebesar itu dari mana mba gita? Gita : yang saya ketahui skema pembiayaan untuk pembangunan IKN, akan diutamakan adanya peran swasta melalui kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha yang nilainya sebesar Rp252,5 triliun (54,2 persen dari seluruh biaya) serta investasi swasta dengan BUMN dan BUMD sebesar Rp123,2 triliun (26,,4 persen) dari total kebutuhan pembiayaan pembangunan fisik IKN. Dan nanti Selebihnya adalah pembiayaan dari APBN. Lintang : artinya kan tetap ada anggaran dari APBN mba, lalu bagaimana pemerintah memastikan bahwa dengan APBN mengeluarkan sekitar seperempat dari seluruh dana yang dibutuhkan untuk pembangunan IKN akan tetap aman? Gita : Pemerintah akan memastikan agar pendanaan pembangunan IKN ini tidak mengganggu penanganan Covid-19 dan program pemulihan ekonomi. Sebaliknya, pendanaan pembangunan IKN dirancang agar dapat mendorong terbentuknya pusat pertumbuhan ekonomi baru. Dan hal itu sudah dijelaskan oleh Menteri keungan kita ibu sri mulyani. bahwa penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi masih akan tetap menjadi fokus utama pemerintah saat ini. Jadi pemerintah mendesain untuk kebutuhan awal pembangunan, terutama pelaksanaan pembangunan akses dan infrastruktur (ibukota negara baru), dan pembangunan awal ini bisa masuk di dalam kategori penguatan pemulihan ekonomi dalam program pemulihan ekonomi nasional tahun 2022 Artinya, anggaran pembangunan IKN akan disesuaikan dengan kondisi terkini serta kapasitas APBN agar tetap sehat dan seimbang. Mila : tanggapan pak Akhmad Bagaimana? Apakah masih tetap tidak setuju jika Ibu Kota negara pindah ke Kalimantan Timur? Akhmad : tetap kami akan menolak RUU pemindahan Ibu Kota Negara menjadi undang- undang. Seperti yang saya sebutkan tadi bahwa pemindahan ibu kota akan membebankan keungan negara di tengah masa sulit akibat pandemi. Belum lagi utang negara kita yang semakin membengkak, dan menurut saya tidak memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan pemindahan ibu kota. Padahal mensejahterakan rakyat tak perlu harus merusak hutan, cukup gunakan APBN kita untuk pemulihan ekonomi, maka kesejahteraan dapat ditingkatkan. Lintang : saya tadi tertarik soal anggaran sebesar RP. 466 triliun itu, mengapa anggaranya bisa sebesar itu mba gita? Gita : sesuai dengan target pemerintah, bahwa di smester 1 tahun 2024 ibu kota sudah resmi pindah ke Kalimantan timur. Khusunya untuk pusat pemerintahan yang terlebih dahulu. Anggaran sebesar itu, karena masa jabatan presiden tinggal 3 tahun lagi. Jadi itu sebabnya anggaranya sudah diperhitungkan dalam tiga tahun itu. Dan kembali lagi saya tegaskan bahwa anggaran dari APBN hanya 20% lainya nanti kerjasama dengan swasta. Lintang : tapi dengan jumlah dana yang besar, seperti yang mba gita katakan, bahwa anggaran nantinya dibagi menjadi 3 tahun atau sampai dengan 2024. Apakah itu momen yang tepat untuk menghabiskan sejumlah itu pada kondisi hari-hari ini mba? Gita : belajar dari pengalaman negara lain, bahwa biaya kurang lebih dari produk domestic bruto. Nah itu sudah diperkirakan dan tentu kalau kondisnya tidak seperti ini, akan lebih longgar untuk kita. Tetapi tubulensi ekonomi dunia dalam ketidakpastian masa depan ini, membuat kita tidak pernah punya nyali untuk berani bergerak. Kalau kita ragu-ragu maka kita tidak pernah bisa keluar dari zona kenyamanan. Itu yang membuat kita juga harus berani membuat terobosan-terobosan. Saya kira itu yang harus dicerna ulang oleh teman-teman yang menolak pemindahan IKN ini. Lintang : oke, singkat saja pak akhmad, silahkan ditanggapi pernyataan dari mba gita soal harus berani untuk mengambil keputisan soal anggaranya. Apakah anda sependapat pak Akhmad? Akhmad : ya saya kira berani itu tidak harus gegabah, harus dengan perhitungan. Jangan sampai nantinya seperti kasus kereta cepat. Karena kita berani, tetapi kemudian biaya pembangunanya membengkak dan waktu juga tidak terpenuhi. Dan hitungan 466 triliun ini. Itukan baru kebutuhan pemerintah, sementara yang kita bahas inni adalah ibu kota negara. Jadi ini agenda negara bukan hanya pemerintah. Sehingga dugaan kami akan jauh lebih besar dari sekedar apa yang menjadi kebutuhan pemerintah. Oelh karena itu harus betul-betul cermat untuk soal anggaran ini. Jadi berani itu penting tetapi kecermatan itu juga penting. Gita : tapi hati-hati itu lebih penting dari setengah hati pak akhmad. Kalau pak akhmad setengah hati ya pasti kalah dengan yang hati-hati Akhmad : ya bukti sepenuh hati itu harus betul-betul dengan perhitungan jadi kalau gegabah itu malah seperempat hati. Mila : baik pak Akhmad, mba gita. Yang terpenting menurut saya pemerintah juga harus mengundang dan mendengarkan tokoh-tokoh adat yang ada atau yang berada di dekat Kawasan IKN atau bahkan Sebagian lahanya masuk dalam Kawasan IKN untuk juga keluhanya kekhawatiranya bisa ditanggapi oleh pemerintah mb agita. Gita : saya angat setuju, denga napa yang dikatakan anda, itu pasti akan kami sampaikan dengan jelas dan tegas. Mila : terima Kasih banyak mba gita dan pak akhmad Lintang : terima Kasih telah berkenan untuk hadir di podcast zona manusia edisi hari ini. Mudah-mudahan berkat acara podcast ini dapat memberikan informasi kepada seluruh rakyat Indonesia. Mila : sekali lagi terima Kasih mba gita dan pak Akhmad, Lintang :ya, terima kasih juga kepada teman-teman yang telah menyaksikan podcat Zona Manusia pada hari ini. Salam sehat untuk seluruh teman-teman di Kalimantan timur. Salam untuk teman-teman sekalian.