Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen Mutu Penyelenggaraan Makanan di Poltekkes Kemenkes Manado, Jurusan Gizi.
Makalah ini kami buat dengan tujuan agar pembaca dapat menerima pengetahuan tentang
“Indikator mutu dalam penyelenggaraan makanan”.
Dalam proses penyusunan makalah ini kami mendapatkan banyak kendala, namun
berkat bantuan dari berbagai pihak sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan sebab
pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki masih terbatas, cukup banyak tantangan dan
hambatan yang kami temukan dalam enyusun makalah ini. Untuk itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami pada khususnya pembaca
pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………………………..
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………..
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………...
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………...
C. TUJUAN…………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………
A. KESIMPULAN…………………………………………………………………..
B. SARAN………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Menurut Rotua dan Siregar, 2015 dalam bukunya yang berjudul Manajemen
Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi Dasar, penyelenggaraan makanan institusi
terdiri dari 3 jenis yaitu:
a. Penyelenggaraan makanan institusi yang berorientasi pada keuntungan (bersifat
komersial). Penyelenggaraan makanan ini dilaksanakan untuk mendapat
keuntungan yang sebesar-besarnya. Bentuk usaha ini seperti restaurant, snack,
bars, cafeteria, catering. Usaha penyelenggaraan makanan ini tergantung pada
bagaimana menarik konsumen sebanyak-banyaknya dan manajemennya harus
bisa bersaing dengan penyelenggaraan makanan yang lain.
b. Penyelenggaraan makanan institusi yang berorientasi pelayanan (bersifat
nonkomersial). Penyelenggaraan makanan ini dilakukan oleh suatu Instansi baik
dikelola pemerintah, badan swasta ataupun yayasan sosial yang tidak bertujuan
untuk mencari keuntungan. Bentuk penyelenggaraan ini biasanya berada didalam
satu tempat yaitu asrama, panti asuhan, rumah sakit, perusahaan, lembaga
kemasyarakatan, sekolah dan lain lain. Frekuensi makan dalam penyelenggaraan
makanan yang bersifat non komersial ini 2-3 kali dengan atau tanpa selingan.
Berbeda dengan penyelenggaraan makanan komersial, penyelenggaraan makanan
institusi nonkomersial berkembang sangat lambat. Keterbatasan dalam
penyelenggaraan makanan institusi non-komersial seperti pelayanan yang tidak
terlatih dan biaya serta peralatan yang terbatas menyebabkan penyelenggaraan
makanan institusi non-komersial lambat dalam mengalami kemajuan. Hal ini yang
menyebabkan penyelenggaraan makanan di berbagai institusi seperti panti asuhan,
9 lembaga permasyaraktan, bahkan di asrama-asrama pelajar selalu terkesan
kurang baik.
c. Penyelenggaraan makanan institusi yang bersifat semi komersial. Semi komersial
adalah organisasi yang dibangun dan dijalankan bukan hanya untuk tujuan
komersial, tetapi juga untuk tujuan sosial (masyarakat yang kurang mampu).
6. ISO 2009
Resiko yang memengaruhi organisasi dapat memiliki konsekuensi dalam hal kinerja
ekonomi, reputasi profesional, hasil lingkungan, keselamatan dan masyarakat. Oleh
karena itu, mengelola resiko secara efektif membantu organisasi untuk bekerja dengan
baik di lingkungan yang penuh dinamika. Panduan ISO 31000 memberikan prinsip,
kerangka kerja dan proses untuk mengelola resiko.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Bakri, Bachyar. Ani Intiyati., dan Widartika. 2018. Sistem Penyelenggaraan Makanan
Institusi. Jakarta Selata: Pusat Pendidikan Sumber daya Manusia Kesehatan
4. Chapter2.pdf.pdf (poltekkesjogja.ac.id)
13._BAB_II_.pdf (poltekkes-malang.ac.id)