Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH SURVEILANCE GIZI

”Sasaran Surveilance”

OLEH :
Kelompok 8

Srilani Maensiga
Veronika Onibala
Violeta Thomas
Yoan Binowo
Zakiyah J. Antu
Zefanya Citra
Zulfitri Diani Goma

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN MANADO

JURUSAN GIZI

2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Surveilance Gizi di Poltekkes Kemenkes Manado, Jurusan Gizi. Makalah
ini kami buat dengan tujuan agar pembaca dapat menerima pengetahuan tentang
“Sasaran Surveilance”.

Dalam proses penyusunan makalah ini kami mendapatkan banyak kendala,


namun berkat bantuan dari berbagai pihak sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari


kesempurnaan sebab pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki masih
terbatas, cukup banyak tantangan dan hambatan yang kami temukan dalam
penyusunan makalah ini. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami pada
khususnya pembaca pada umumnya.

Manado, Februari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………...
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………
C. TUJUAN……………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………

1. Pengertian Surveilans Kesehatan……………………………………


2. Tujuan Surveilans Gizi……………………………………………….
3. Sasaran Surveilans……………………………………………………

BAB PENUTUP………………………………………………………………

A. KESIMPULAN……………………………………………………….
B. SARAN………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………

4.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut WHO, praktek survailans gizi dilakukan dengan melakukan


pengamatan keadaan gizi, dalam rangka untuk membuat keputusan yang
berdampak pada perbaikan gizi penduduk dengan menyediakan informasi yang
terus menerus tentang keadaan gizi penduduk, berdasarkan pengumpulan data
langsung sesuai sumber yang ada, termasuk data hasil survei dan data yang
sudah ada.

Sedangkan menurut Kemenkes (2010) Surveilans gizi adalah kegiatan


analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap masalah gizi buruk dan
indikator pembinaan gizi masyarakat agar dapat melakukan tindakan
penanggulangan secara efektif, efisien dan tepat waktu melalui proses
pengumpulan data, pengolahan, penyebaran informasi kepada penyelenggara
program kesehatan dan tindak lanjut sebagai respon terhadap perkembangan
informasi

Surveilans gizi adalah proses pengamatan berbagai masalah yang berkaitan


dengan upaya perbaikan gizi masyarakat secara terus-menerus baik pada situasi
normal maupun darurat dan informasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan dalam rangka mencegah memburuknya status gizi
masyarakat, menentukan intervensi yang diperlukan, manajemen program, dan
evaluasi dari program yang sedang dan telah dilaksanakan (Depkes RI, 2008).

Menurut NAS (National Academy of Science) dalam Adi dan Mukono (2000)


surveilans gizi adalah kegiatan pengamatan terhadap status gizi yang bertujuan
agar pengambilan keputusan dalam penentuan kebijakan dan program dapat
terarah kepada perbaikan gizi masyarakat golongan miskin. Informasi harus
dikumpulkan secara teratur dan harus digunakan oleh para penentu kebijakan
dan perencana program. Institusi yang terlibat harus mempunyai hubungan yang
erat dengan mekanisme perencanaan dan intervensi.
Surveilans gizi adalah pengamatan yang dilakukan secara terus-menerus
terhadap masalah kesehatan tertentu dan segala aspeknya dengan cara
pengumpulan data, pengolahan, analisis, interpretasi dan penyebar-luasan
informasi (disseminasi) kepada orang-orang yang berkepentingan sehingga dapat
dipergunakan untuk pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan tersebut.
(Edison, 2011).

Surveilans gizi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan
terus menerus dengan upaya perbaikan gizi masyarakat yang bertujuan agar
pengambilan keputusan dalam penentuan kebijakan dan program dapat terarah
kepada perbaikan gizi masyarakat golongan miskin dan dapat dilakukan
tindakan penanggulangan masalah gizi masyarakat secara efektif dan efisien
melalui proses analisis informasi dari kegiatan pengumpulan, pengolahan,
analisis dan interpretasi data serta distribusi informasi.

Pembuatan makalah ini ada hubungannya dengan mata kuliah Surveilans Gizi
karena dimana setiap indikator Surveilans Gizi belum dilaksanakan sepenuhnya
oleh petugas Surveilans yang ada di Puskesmas. Selain itu Surveilans Gizi juga
merupakan salah satu kegiatan yang dapat diandalkan untuk mendukung
pencapaian tujuan kegiatan pembinaan gizi masyarakat.

B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan Sasaran Surveilans Gizi?

C. Tujuan
Agar mahasiswa dapat memahami Sasaran Surveilans Gizi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Surveilans Kesehatan

Surveilans Kesehatan adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus


menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit atau masalah
kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan
penularan penyakit atau masalah kesehatan untuk memperoleh dan memberikan
informasi guna mengarahkan tindakan pengendalian dan penanggulangan secara
efektif dan efisien.

B. Tujuan Surveilans Gizi

Menurut Kemenkes (2010) tujuan dari surveilans gizi adalah untuk


memberikan gambaran perubahan pencapaian kinerja pembinaan gizi
masyarakat dan indikator khusus lain yang diperlukan secara cepat, akurat,
teratur dan berkelanjutan dalam rangka pengambilan tindakan segera,
perencanaan jangka pendek dan menengah serta perumusan kebijakan.
Menurut Morley dkk, (1976) tujuan dari surveilans gizi adalah mendapatkan
informasi tentang masalah kesehatan meliputi gambaran masalah kesehatan
menurut waktu, tempat dan orang, diketahuinya determinan, faktor risiko dan
penyebab langsung terjadinya masalah kesehatan tersebut.
Surveilans gizi bertujuan memberikan informasi tepat waktu tentang
masalah kesehatan populasi, sehingga penyakit dan faktor risiko dapat dideteksi
dini dan dapat dilakukan respons pelayanan kesehatan dengan lebih efektif.
Hakikatnya tujuan surveilans gizi adalah memandu intervensi kesehatan. Karena
itu sifat dari masalah  kesehatan masyarakat menentukan desain dan
implementasi sistem surveilans (Murti, 2010).
Surveilans gizi bertujuan memonitor kecenderungan (trends) penyakit;
mendeteksi perubahan mendadak insidensi penyakit, untuk mendeteksi dini
outbreak; memantau kesehatan populasi, menaksir besarnya beban penyakit
(disease burden) pada populas, menentukan kebutuhan kesehatan prioritas,
membantu perencanaan, implementasi, monitoring, dan evaluasi program
kesehatan, mengevaluasi cakupan dan efektivitas program kesehatan;
mengidentifikasi kebutuhan riset (Last, 2001; Giesecke, 2002; JHU, 2002).
Tujuan surveilans gizi adalah mengidentifikasi kelompok masyarakat dan
berbagai kegiatan yang ada di masyarakat, daerah atau di tingkat nasional.
Sedangkan tujuan penapisan gizi adalah mengidentifikasi individu
(perseorangan) yang beresiko terhadap masalah gizi dan hasil dari kegiatan
tersebut digunakan sebagai dasar dalam memberikan intervensi secara individu
pula. Walaupun demikian dalam keadaan tertentu data yang dikumpulkan dalam
program penapisan dapat juga digunakan untuk kepentingan surveilans gizi (Adi
dan Mukono,2000).

C. Sasaran Surveilans

1) Sasaran penyelenggaraan Surveilans Kesehatan meliputi program


kesehatan yang ditetapkan berdasarkan prioritas nasional, spesifik lokal
atau daerah, bilateral, regional dan global, serta program lain yang dapat
berdampak terhadap kesehatan.
2) Sasaran penyelenggaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan oleh Instansi Kesehatan Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota,
dan Instansi Kesehatan di pintu masuk negara.
3) Berdasarkan sasaran penyelenggaraan, Surveilans Kesehatan terdiri atas:
a. surveilans penyakit menular;
b. surveilans penyakit tidak menular;
c. surveilans kesehatan lingkungan;
d. surveilans kesehatan matra;dan
e. surveilans masalah kesehatan lainnya.
4) Surveilans penyakit menular sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
paling sedikit meliputi:
a. surveilans penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi;
b. surveilans penyakit demam berdarah;
c. surveilans malaria;
d. surveilans penyakit zoonosis;
e. surveilans penyakit filariasis;
f. surveilans penyakit tuberkulosis;
g. surveilans penyakit diare;
h. surveilans penyakit tifoid;
i. surveilans penyakit kecacingan dan penyakit perut lainnya;
j. surveilans penyakit kusta;
k. surveilans penyakit frambusia;
l. surveilans penyakit HIV/AIDS;
m. surveilans hepatitis;
n. surveilans penyakit menular seksual;dan
o. surveilans penyakit pneumonia, termasuk penyakit infeksi saluran
pernafasan akut berat (severe acute respiratory infection).
5) Surveilans penyakit tidak menular sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b paling sedikit meliputi:
a. surveilans penyakit jantung dan pembuluh darah;
b. surveilans diabetes melitus dan penyakit metabolik;
c. surveilans penyakit kanker;
d. surveilans penyakit kronis dan degeneratif;
e. surveilans gangguan mental; dan
f. surveilans gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Surveilans gizi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan
terus menerus dengan upaya perbaikan gizi masyarakat yang bertujuan agar
pengambilan keputusan dalam penentuan kebijakan dan program dapat terarah
kepada perbaikan gizi masyarakat golongan miskin dan dapat dilakukan
tindakan penanggulangan masalah gizi masyarakat secara efektif dan efisien
melalui proses analisis informasi dari kegiatan pengumpulan, pengolahan,
analisis dan interpretasi data serta distribusi informasi.

B. Saran

Makalah ini membahas tentang sasaran surveilance yang merupakan salah satu
materi dari Mk Surveilance Gizi. Kami berharap setelah membaca makalah
ini, pembaca dapat memahami bagaimana sasaran surveilance serta
permasalahan apa saja yang termasuk dalam sasaran surveilance.

Anda mungkin juga menyukai