Anda di halaman 1dari 2

Nama : Riki Ahmad Nugraha

Kelas : MN18K
NIM : 18416261201222

Strategi Alternatif UMKM di Masa Pandemi Cofid – 19


“Trend of business transaction in pandemic 2021”

Pada masa pandemic cofid – 19 menjadikan para UMKM untuk mengubah pola
berjualan dari yang tadi nya berjualan secara langsung dengan tatap muka namun
denga nada nya pandemic cofid – 19 maka berjualan lebih banyak terjadi dengan
transaksi online, namun dengan adanya vaksi maka untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi di dunia ini.
Tren penurunan suku bunga : dengan mengangkas suku bunga maka dapat menjadikan
ekonomi menjadi lambat, di buktikan dengan memangkas suku bunga oleh bank
Indonesia.
Transaksi Online menjadi semakin meningkat di masa pandemic cofid-19 karena
transaksi digital ini menjadi pilihan ketika transaksi secara langsung di larang. Bahkan
dapat meroket hingga Rp 2.700 T dalam transaksi digital banking.
UMKM vs Covid 19 : para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah mendapatkan
dampak buruk akibat pandemic cofid-19 maka pada perekonomian nasional mencapai
60,34 %.
UMKM yang harus disiapkan dari kelemahan yaitu tidak tercatat, artinya terima uang
tidak di catat lalu itu bisa menggunakan fintech, Tidak memperhatikan nama baik
catatan di bank indonesia akan tidak baik bahkan mungkin ada yang tidak sadar bahwa
nama nya itu yang sudah jelek. Fintech saat ini juga bisa masuk sampai market place.
Strategi UMKM Bankit dan bertahan yaitu para UMKM perlu kreatif untuk
meningkatkan strategi pemasarannya, pemasaran produk memanfaatkan ekosistem
digital secara online, membuat produk kreatif di masa pandemic cofid-19 yaitu
masker, hand sanitizer dan APD selanjutnya jika usaha yang dijalankan tidak berjalan
maka menjadi reseller menjadi pilihan yang tepat dari pelaku UMKM lainnya.
Program Pemulihan Ekonomi (PEN) untuk menitik beratkan pada peningkatan
ekonomi melalui UMKM yaitu stimulus BANPRES bagi 12 juta UMKM seIndonesia,
peraturan pemerintah No 7 tahun 2021 tentang kemudahan perlindungan dan
pemberdayaan koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah, PERPRES no12/2021
tentang perubahan atas PERPRES no 16/2018 tentang barang/jasa pemerintah, dimana
UMKM dan koperas bisa ikut pengadaan pemerintah hingga 15 miliar.
Kondisi Pandemi Covid 19 : pendapatan harian merosot turun sebanyak 6,3 juta pelaku
UMKM terpuruk dan dapat mengancam keberlangsungan usaha mereka, untuk
menyelamatkan kondisi ekonomi yang ada maka penyelamatan di bagi dua yaitu pada
sektor keluarga tidak mampu dan sektor UMKM, 70 hingga 80% UMKM perlu adanya
kebijakan baik bantuan, suntikan dan uluran tangan hingga tidak meratanya UMKM
yang masih baik dan naik yaitu anecdotal.

Trik strategi Perusahaan dan UMKM go digital : yang pertama yaitu mari mengenal
bisnis kita itu sendiri, kenali pesaing bisnis sejenis, siapa konsumen bisnis lalu
mengenali pencapaian yang akan di capai seperti ingin branding, naik pelayanan bisnis
hingga website yang keren dan kenali apa saja yang mesti dilakukan pada bisnis di
kondisi cofid – 19

Anda mungkin juga menyukai