SKIZOPRENIA
Adam M. Ramadhan, M.Sc., Apt
Epidemiologi
■ Prevalensi penderita skizofrenia didunia sekitar 0,2-2% populasi
■ Mulai terjadi biasanya pada masa akhir remaja atau awal dewasa
jarang terjadi pada sebelum remaja atau setelah umur 40 tahun
■ Angka kejadian pada wanita sama dengan pria, tetapi onset pada
pria umumnya lebih awal (Laki-laki 15-24 tahun, wanita 25-35
tahun)
■ Prevalensinya 8x lebih besar pada tingkat sosial ekonomi rendah
daripada tinggi
■ Etiologi : faktor genetik (abnormalitas fungsi otak) dan lingkungan
■ Risiko kejadian pada polpulasi= 1%, risiko pada keluarga dekat =
10 %
Pengertian
1. Jalur nigrostriatal: dari substantia nigra ke basal ganglia fungsi gerakan, EPS
2. Jalur mesolimbik : dari tegmental area menuju ke sistem limbik memori, sikap, kesadaran, proses stimulus
3. Jalur mesocortical : dari tegmental area menuju ke frontal cortex kognisi, fungsi sosial, komunikasi,
respons terhadap stress
4. Jalur tuberoinfendibular: dari hipotalamus ke kelenjar pituitary pelepasan prolaktin
§ Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2)
dijumpai peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak
pasien skizoprenia
§ Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem
mesolimbik bertanggungjawab terhadap gejala positif
§ Peningkatan aktivitas serotonergik menurunkan aktivitas
dopaminergik pada sistem mesocortis bertanggung-jawab
terhadap gejala negatif
Gejala dan Tanda
• Gambaran klinis skizoprenia sangat bervariasi tidak ada stereotip yg
pasti
• Skizoprenia bukan “split personality” tetapi gangguan pikiran yang kronis
dan mempengaruhi hubungan interpersonal dan kemampuan untuk
berfungsi sosial sehari-hari pada fase normal, pasien memiliki kontrol
yang baik terhadap pikiran, perasaan, tindakannya
• Episode psikotik yang pertama kali mungkin terjadi secara tiba-tiba, atau
biasanya diawali dengan kelakuan yang menarik diri, pencuriga, dan
aneh
• Pada episode akut, pasien kehilangan kontak dengan realitas, dalam hal
ini otak menciptakan realitas palsu
Manisfestasi Klinis
Gejalan Positif Gejalan Negatif Gejala Kognisi
Delusi (Khayalan) Alogia (kehilangan Gangguan perhatian
berpikir atau bicara)
Halusinasi Perasaan/emosi Gangguan ingatan
menjadi tumpul
Perilaku aneh, tidak Kehilangan motivasi Gangguan fungsi
terorganisir melakukan pekerjaan
tertentu
Bicara tidak teratur Kekurangan
kemampuan untuk
merasakan
kesenangan
Ilusi, pencuriga Tidak mampu
berkonsentrasi
Tipe Skizofrenia
Non-farmakologi :
• Program rehabilitasi : living skills, social skills, basic
education
• Psikoterapi : terapi tambahan, terutama jika pasien sudah
berespon thd obat
• Family education