Anda di halaman 1dari 14

MEMBUAT RENCANA HARIAN PERAWAT

DALAM RANGKA MEMENUHI TUGAS


MATA KULIAH MANAJEMEN KEPERAWATAN
Dosen Pembimbing : Dony Sulystiono, S.Kep.Ns,M.Kes

Disusun Oleh :
Wardah Farhan Hayazee
P27820419091
(2B/43)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN SIDOARJO


POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
2020-2021
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN ASMA BRONKIAL
A. ANALISIS DATA
Nama : Ny. X
Umur : 35
Tempat: Ruang Teratai
No Data Problem Etiologi
1 DS : Pasien mengatakan masih sesak Ketidakefektifan Mucus dalam jumlah
nafas bersihan jalan nafas berlebihan
DO : Pasien tampak sesak dan terpasang
O2 3 lpm
TTV
TD : 100/60 mmHg
N : 100x/mnt
S : 360C
R : 26 x/mnt

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
N Diagnosis Keperawatan
O
1 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d mocus dalam jumlah berlebihan

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal No Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Dx Hasil
21/09/202 1 Setalah dilakukan kep  Observasi TTV  Untuk
0 3 x 24 jam gangguan dan KU mengetahui
bersihan jalan nafas  Atur posisi semi status
teratasi dengan KH fowler kesehatan
-          TTV  Beri O2 sesuai pasien
TD : 100/60 mmHg indikasi  Meningkatkan
N : 100x/mnt kenyamanan
S : 360C pasien
R : 26 x/mnt  Menambah
-          Sesak kebutuhan
berkurang suplai O2 ke
tubuh pasien
D. IMPLEMENSASI KEPERAWATAN
Tgl/Jam No Implemensasi Keperawatan Respon
dx
22/09/202 1 Observasi TTV dan KU S: Pasien mau dilakukan TTV
0 O : TD : 100/60
08.00 N : 100 x/menit
WIB S : 360C
R : 26x/mnt

11.30 1 Atur posisi semi fowler S : Pasien mengatakan iya


WIB O : Posisi kepala lebih tinggi dari
kaki

14.00 1 Beri O2 sesuai indikasi S: Pasien mengatakan sesak nafas


WIB berkurang
O : Pasien tampak memakai O2

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI


1. ANALISA DATA
Nama : Tn. D
Umur :45
Tempat : Ruang Teratai

NO. DATA PENYEBAB MASALAH


1. DS : pasien mengatakan Peningkatan tekanan Gangguan rasa
kepalanya terasa pusing dan leher darah nyaman dan nyeri
terasa tegang.
DO : pasien tampak meringis
merasa kesakitan dan kondisi
badan lemah.
TD : 170/100 mmHg
Pols : 90x/i
RR : 22x/i
Temp : 37oC

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan Rasa Nyaman dan Nyeri

3. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal NO. TUJUAN / KRITERIA INTERVENSI RASIONAL
4. Dx HASIL
21/09/202 1. Setelah dilakukan 1. Observasi skala 1. Untuk mengetahui
0 Tindakan keperawatan: nyeri pada pasien skala nyeri yang
Selama 3 x 24 jam dialami oleh pasien
diharapkan nyeri pasien 2. Ajarkan Teknik 2. Teknik relaksasi
berkurang. relaksasi dapat mengurangi
Kriteria hasil: rasa nyeri dan
1. Pasien menyatakan 3. Kolaborasi membuat pasien
nyeri berkurang dengan tim medis menjadi lebih
2. Skala 1 -3 nyeri dalam pemberian tenang
berkurang analgesic 4. Dengan pemberian
3. Pasien tampak relaks analgesic dapat
4. Tidak gelisah mengurangi rasa
nyeri dan
mempercepat
proses
penyembuhan

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl/jam No. Implementasi Keperawatan Respon
Dx
22/09/2020 1 Observasi skala nyeri (melakukan S : pasien mengatakan nyeri
09.00 WIB pengkaian nyeri secara dengan skala 3
komprehensif)
O : pasien tampak lemah

22/09/2020 1 Mengajarkan Teknik relaksasi S : pasien mengatakan


11.00 WIB bersedia

O : pasien melakukan
relaksasi sesuai ajaran
perawat

22/09/2020 1 Melakukan kolaborasi dengan tim S : pasien mengatakan nyeri


13.00 WIB medis dalam pemberian analgesic berkurang setelah
mengonsumsi obat

O : pasien sudah tidak


mengeluh sakit

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIARE


1. ANALISA DATA
Nama : Tn. P
Umur : 25
Tempat : Ruang teratai

No Data Masalah Etiologi


1 DS : Klien Gangguan keseimbangan Output yang
mengatakan berak cairan berlebihan
kuning kehijauan
bercampur lendir
DO: Turgor kulit
menurun, mulut
kering , malas makan
2. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Gangguan keseimbangan cairan berhubungan dengan output yang berlebihan
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tgl No Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
dx Hasil
21/09/2020 1 Setelah dilakukan 1. Pantau tanda 1. Menentukan
tindakan kekurangan intervensi
keperawatan 2x24 cairan selanjutnya
jam dengan tujuan : 2. Anjurkan 2. Mengurangi
volume cairan dan klien untuk kehilangan
elektrolit dalam banyak cairan
tubuh minum 3. Mengetahui
seimbang( kekurang 3. Observasi / keseimbangan
an cairan dan catat hasil cairan
elektrolit terpenuhi) intake output
dengan Kriteria cairan
hasil :
 Turgor kulit
cepat
kembali
 Mata
kembali
normal
 Membran
mukosa
basah
 Intake
output
seimbang

4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl / Jam No Implementasi Respon
.
dx
22/09/2020 1 Pantau tanda kekurangan cairan DS: Klien
08.00 mengatakan akan
WIB minum yang
banyak
DO : Turgor kulit
berkurang mukosa
mulut kering,
disertai muntah
13.00 1 Anjurkan klien untuk banyak minum Klien kooperatif,
WIB dan akan
memberikan
banyak minum
agar klien tidak
dehidrasi
14.00 1 Observasi / catat hasil intake output cairan Keluarga
WIB kooperatif
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN NYERI AKUT
1. ANALISA DATA
Nama : Ny. H
Umur : 20
Tempat : Ruang teratai
No Data Masalah Etiologi
1 Ds : Agen cidera fisik Nyeri akut
-Klien mengatakan nyeri pada area
ankle

Do :
- P : terasa nyeri karena tackling dan
jatuh
Q : nyeri seperti dipukul-pukul dan
terus menerus
R : nyeri di area ankle dextra
S : skala nyeri 8
T : nyeri saat dibuat bergerak
-nadi klien : 110x/menit

2. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (trauma) dibuktikan dengan klien
mengeluh nyeri, skala nyeri 8, frekuensi nadi meningkat.
3. INTERVENSI KEPERAWATAN

Tanggal No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


dx
21/09/2020 1 Setelah dilakukan 1. Identifikasi 1.Mengetahui
tindakan selama 1x24 karakteristik keadaan klien dan
jam diharapkan nyeri nyeri menentukan
dapat berkurang dengan 2. Identifikasi intervensi
kriteria hasil : kesesuaian jenis selanjutnya
-Menurunkan skala nyeri analgesik dengan 2.Menyesuaikan
-Ekspresi nyeri wajah tingkat dosis yang
berkurang keparahan nyeri diberikan pada klien
-Klien dapat beristirahat 3. Monitor 3.Memudahkan
dengan tenang tanda-tanda vital identifikasi respon
sebelum dan klien
sesudah
pemberian
analgesic
4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tanggal / No Implementasi Respon


jam dx
22/09/2020 1 Monitor tanda-tanda vital Klien kooperatif
09.00 sebelum dan sesudah pemberian
WIB analgesic
11.00 1 Mengidentifikasi kesesuaian Klien mengatakan kekuatan
WIB jenis analgesik dengan tingkat sendi mulai meningkat
keparahan nyeri

14.00 1 Mengidentifikasi karakteristik klien tampak berusaha dan


WIB nyeri mulai bisa untuk menggerakkan
kakinya
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN TYPOID
1. ANALISA DATA
Nama : Tn.Y
Umur : 21
Tempat : Ruang teratai
No Data Masalah Etiologi
1 DS: Klien mengatakan hipertermia Proses infeksi
demam sudah dirasakan
sejak 3 hari yang lalu
sebelum masuk RS.
F Klien mengatakan
demamnya tinggi pada
waktu siang dan malam
hari.
DO: Klien tampak
lemah Suhu: 38C

2. DIANGNOSIS KEPERAWATAN
Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal No Tujuan dan Intervensi Rasional
dx Kriteria hasil
21/09/2020 1 Tujuan : Setelah 1. Observasi 1. Tanda-tanda
diberikan tanda-tanda vital berubah
tindakan vital. sesuai tingkat
keperawatan 2.  Beri kompres perkembangan
selama 3x24 jam, dengan air. penyakit dan
suhu tubuh 3. Kolaborasi menjadi
normal. pemberian indikator
Kriteria hasil : antiviretik, untuk
Tidak ada tanda- antibiotic. melakukan
tanda peningkatan intervensi
suhu tubuh, selanjutnya
2. Pemberian
kompres dapat
menyebabkan
peralihan
panas secara
konduksi dan
membantu
tubuh untuk
menyesuaikan
terhadap
panas
3.  Mempercepat
proses
penyembuhan,
menurunkan
demam.
Pemberian
antibiotik
menghambat
pertumbuhan
dan proses
infeksi dari
bakteri

4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl/ jam No Implementasi Respon
dx
22/09/2020 1 Mengobservasi tanda-tanda - TD: 140/80 mmHg
08.00 vital.
WIB - Suhu: 380C
- Nadi : 84x/menit
- Pernafasan : 24x/menit

09.00 1 Memberi kompres Klien mengatakan demam sudah


WIB dirasakan sejak 3 hari yang lalu
sebelum masuk RS.
13.00 1 Mengkolaborasi pemberian Klien kooperatif
WIB antiviretik, antibiotic
RENCANA HARIAN PERAWAT PELAKSANA

Nama Perawat :Wardah Farhan Hayazee


Ruangan : Teratai
Tanggal : Senin,21 September 2020
Nama Pasien :
1. Ny.X
2. Tn.D
3. Tn.P
4. Ny.H
5. Tn.Y

WAKTU KEGIATAN KET


07.00- 08.00 Operan
Pre confence
08.00-08.30 Pasien 1 dengan diagnosa medis Asma Bronkial
Diagnosis keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan
nafas b.d mocus dalam jumlah berlebihan
- Mengobservasi TTV dan KU

Pasien 3 dengan diagnose medis diare


Diagnosis keperawatan gangguan keseimbangan cairan
b.d output yang berlebihan.
- Memantau tanda kekurangan cairan

Pasien 5 dengan diagnose medis typoid


Diagnosis keperawatan hipertermi berhubungan
dengan proses infeksi
- Mengobservasi tanda tanda vital

09.00-09.30 Pasien 2 dengan diagnose medis hipertensi


Diagnosis keperawatan gangguan rasa nyaman dan
nyeri b.d peningkatan tekanan darah
- Mengobservasi skala nyeri ( melakukan
pengkaian nyeri secara komprehensif)

Pasien 4 dengan diagnose medis nyeri akut


Diagnosis keperawatan nyeri akut dengan agen
pencedera fisik(trauma) dibuktikan dengan klien
mengeluh nyeri, skala nyeri 8, frekuensi nadi
meningkat.
- Memonitor tanda tanda vital sebelum dan
sesudah pemberian analgetik
Pasien 5 dengan diagnose medis typoid
Diagnose keperawatan hipertermi berhubungan dengan
proses infeksi
- Memberi kompres dengan air

11.00-11.30 Pasien 2 dengan diagnose medis hipertensi


Diagnosis keperawatan gangguan rasa nyaman dan
nyeri b.d peningkatan tekanan darah
- Mengajarkan teknik relaksasi

Pasien 4 dengan diagnose medis nyeri akut


Diagnosis keperawatan nyeri akut dengan agen
pencedera fisik(trauma) dibuktikan dengan klien
mengeluh nyeri, skala nyeri 8, frekuensi nadi
meningkat.
- Mengidentifikasi kesesuaian jenis analgetik
dengan tingkat keparahan nyeri

Pasien 1 dengan diagnosa medis Asma Bronkial


Diagnosis keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan
nafas b.d mocus dalam jumlah berlebihan
- Mengatur posisi semi fowler

12.00-13.00 Istirahat
13.00- 13.30 Pasien 2 dengan diagnose medis hipertensi
Diagnosis keperawatan gangguan rasa nyaman dan
nyeri b.d peningkatan tekanan darah
- Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian analgetik

Pasien 3 dengan diagnose medis diare


Diagnosis keperawatan gangguan keseimbangan cairan
b.d output yang berlebihan
- Menganjurkan klien untuk banyak minum

Pasien 5 dengan diagnose medis typoid


Diagnosis keperawatan hipertermi berhubungan
dengan proses infeksi
- Mengkolaborasi pemberikan antiviretik,
antibiotik

14.00-14.30 Pasien 1 dengan diagnosa medis Asma Bronkial


Diagnosis keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan
nafas b.d mocus dalam jumlah berlebihan
- Memberian O2 sesuai indikasi

Pasien 3 dengan diagnose medis diare


Diagnosis keperawatan gangguan keseimbangan cairan
b.d output yang berlebihan
- Mencatat hasil intake output cairan

Pasien 4 dengan diagnose medis nyeri akut


Diagnosis keperawatan nyeri akut dengan agen
pencedera fisik(trauma) dibuktikan dengan klien
mengeluh nyeri, skala nyeri 8, frekuensi nadi
meningkat.
- Mengidentifikasi karakteristik nyeri

14.30-15.00 Dokumentasi Askep dan Operan

Anda mungkin juga menyukai