NOTULENSI KELOMPOK 1

(AUTHENTIC ASSESSMET)
Penanya : Widi Sanjaya
Pertanyaan : Dalam kelemahan disebutkan bahawa assesment autentik adalah lebih mahal
dari test standart lainnya. apa contoh dari kelemahan tersebut?
Jawaban : Pelaksanaan penilaian autentik lebih mahal dibanding penilaian lainnya karena
pada penilaian tradisional biasanya hanya menggunakan kertas dan pensil sedangkan untuk
penilaian autentik menghadirkan benda atau peristiwa ke hadapan siswa untuk melakukan
sebuah proyek sehingga dengan menghadirkan benda dan lainnya membutuhkan biaya yang
lebih mahal dari penilaian lainnya atau penilaian tradisional. contohnya adalah kerja nyata,
praktikum, dan observasi.
Penanya : Barizah Redia
Pertanyaan : Dalam langkah assesment autentik terdapat jejaring/networking. apa contoh dari
langkah tersebut?
Jawaban : Contoh dari networking adalah dengan melakukan presentasi dimana siswa
melakukan presentasi kemampuan mereka mengenai apa yang telah mereka pelajari sementara
siswa lain menanggapi berupa pertanyaan, sanggahan, dan dukungan materi presentasi, dan
juga guru sebagai fasilitator.
Penanya : Elvina Windawati
Pertanyaan : Terdapat beberapa mata pelajaran yang tidak menggunakan pendekatan 5M,
contoh dari 5M seperti apa dan bagaimanakah penerapannya?
Jawaban : Assesment autentik diperuntukkan untuk penilaian sikap, keterampilan, dan
kemampuan kognitif. Tidak ada mata pelajaran yang tidak menggunakan 5M, hanya saja
pendekatan 5M tidak selalu digunakan untuk menghindari kejenuhan dalam pembelajaran.
Misalnya dalam praktikum hanya sikap dan keterampilan. Sedangkan dalam proses
pembelajaran lain dapat menggunakan kognitif. Assesment autentik dapat diimplementasikan
untuk semua mapel bukan hanya saja IPA.
Penanya : Aisyah
Pertanyaan : Dalam kelemahan disebutkan bahwa assesment autentik kurang reliabel dan
valid, sedangkan dalam keungulannya assesment autentik dapat menggambarkan pencapaiaan
siswa dalam kemajuan belajar. Apa hubungan antara kedua pernyataan ini?
Jawaban : Misalnya dalam suatu praktikum, laporan praktikum tidak dapat langsung dinilai
oleh seorang guru, hal ini karena terdapat beberapa subjektivitas yang harus dipertimbangkan,
disinilah assesment asutentik kurang reliabel dan valid. Sedangkan dalam praktikum tersebut
akan menimbulkan pencapaian siswa karena setiap proses praktikum akan berkesinambungan,
disinilah assesment autentik dikatakan dapat menggambarkan pencapaian siswa dalam
kemajuan belajar.
Penanya : Nuria
Pertanyaan : Berikan contoh hasil belajar dari tiga ranah proses pembelajaran pendekatan
saintifik yakni siswa “tahu apa”, “tahu mengapa”, dan “tahu bagaimana”?
Jawaban : Contoh hasil belajar dari tiga ranah misalnya adalah dalam saat hasil proyek siswa.
Assesment autentik dapat diimplementasikan untuk semua mapel bukan hanya saja IPA.
Penanya : Vany
Pertanyaan : Perbedaan asesment autentik dan assesment tradisional K13 dan KTSP?
Jawaban :
Assesment tradisional Assesment Autentik
Membutuhkan waktu khusus untuk megukur Waktu ditentukan oleh guru dan siswa untuk
kecakapan tingkat rendah mengukur kecakapan tingkat tinggi
Menerapkan latihan dan drill Menerapkan strategi kritis dan kreatif
Menggunakan standar kelompok tertentu Menggunakan standar individu
Bertumpu pada ingatan atau memori Bertumpu pada internalisasi
Hanya menggunakan satu solusi yang benar Menggunakan berbagai macam solusi benar
Menilai berdasarkan kecakapan Menilai dari proses
Bentuk tes seperti tes tulis dan Bentuk tes dapat menggunakan soal HOTS
penghubungan atau praktikum

Penanya : Angga
Pertanyaan : Apa yang menyebabkan asesmen autentik kurang reliabel dan valid
dibandingkan dengan bentuk asesmen lain?
Jawaban : Assesment Autentik mungkin kurang reliabel dan valid dibanding bentuk-bentuk
asesmen lain. Dikarenakan, bagi guru yang menggunakan Assesment Autentik dalam kelas,
dituntut untuk lebih pengembangkan pendidikan dan profesionalitas. Assesment Autentik tidak
seberguna tes-tes standar bagi para pembuat kebijakan karena asesmen otentik tidak dapat
memperlihatkan trend-trend jangka panjang seperti tes-tes standar. Assesment Autentik
memiliki bias di pihak penilai dan waktu yang diperlukan untuk pemahaman materi cenderung
lebih lama.