Anda di halaman 1dari 4

Terdapat 8 pertanyaan di LMS dimana CGP diminta untuk menjawab minimal 4 pertanyaan sebagai

bahan refleksi CGP.  Berikut hasil refleksi saya:

1. Bagaimana/sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di
modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip
pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang
menurut Anda di luar dugaan? 

Dilema etika adalah situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan dimana
kedua pilihan secara moral benar tetapi bertentangan. Bujukan moral merupakan situasi yang
terjadi ketika seseorang harus membuat keputusan antara benar atau salah, melakukan hal yang
salah walaupun untuk alasan yang baik dan benar tetap saja dikatakan salah.

4 Paradigma dilema etika yaitu :

1. Individu lawan masyarakat (individual vs community) Dalam paradigma ini ada pertentangan
antara individu yang berdiri sendiri melawan sebuah kelompok yang lebih besar di mana
individu ini juga menjadi bagiannya. Bisa juga konflik antara kepentingan pribadi melawan
kepentingan orang lain, atau kelompok kecil melawan kelompok besar.  "Individu" di dalam
paradigma ini tidak selalu berarti "satu orang". Ini juga dapat berarti kelompok kecil dalam
hubungannya dengan kelompok yang lebih besar. Seperti juga "kelompok" dalam paradigma ini
dapat berarti kelompok yang lebih besar lagi. Itu dapat berarti kelompok masyarakat kota yang
sesungguhnya, tapi juga bisa berarti kelompok sekolah, sebuah kelompok  keluarga, atau
keluarga Anda.
2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) Dalam paradigma ini ada pilihan antara
mengikuti aturan tertulis atau tidak mengikuti aturan sepenuhnya. Pilihan yang ada adalah
memilih antara keadilan dan perlakuan yang sama bagi semua orang di satu sisi, dan membuat
pengecualian karena kemurahan hati dan kasih sayang, di sisi lain.
3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty) Kejujuran dan sering kali menjadi nilai-nilai yang
konflik dalam situasi dilema etika. Kadang kita perlu untuk membuat pilihan antara berlaku jujur
dan berlaku setia (atau tanggung jawab) kepada orang lain. Apakah kita akan jujur?
menyampaikan informasi berdasarkan fakta atau kita menjunjung nilai kesetiaan pada profesi,
kelompok tertentu, atau komitmen yang telah dibuat sebelumnya.
4. Jangka pendek lawan jangka panjang (jangka pendek vs jangka panjang) Paradigma ini paling
sering terjadi dan mudah diamati. Kadang perlu untuk memilih antara yang tampaknya terbaik
untuk saat ini dan yang terbaik untuk masa yang akan datang. Paradigma ini bisa terjadi di level
personal dan permasalahan sehari-hari, atau pada level yang lebih luas, misalnya pada issue-
issue dunia secara global, misalnya lingkungan hidup dll.

3 Prinsip Pengambilan Keputusan

a. Berpikir moral berbasis hasil akhir (End based thinking)


Fokus untuk mendapat pencapaian terbesar untuk jumlah orang terbanyak. Proses berpikir
seperti ini berpijak pada aliran Utilitarianisme yaitu mengerjakan apa yang dapat menghasilkan
terbesar untuk jumlah orang terbanyak. Kemudian terus mengukur atau menguji konsekuensi
dari suatu keputusan dengan perkiraan hasil yang diharapkan yang bisa memberikan
kebahagiaan terbaik untuk orang terbanyak.
b. Berpikir berbasis peraturan (Rule based thinking)
Bagi para ahli filsafat sering disebut Deontologis yang berarti tugas atau kewajiban bukan
berpusat pada konsekuensi atau hasil akhir namun berpusat pada apa tugas kita, apa kewajiban
kita lakukan. Kritik terhadap prinsip ini pada penerapannya prinsip ini dianggap berlaku terlalu
kaku dan mengabaikan keberagaman individualitas manusia. Bahwa mereka tidak terlalu
memperdulikan hasil prinsip dan aturan dasar yang diyakini. Selalu berpatokan pada sudah
menjadi tugas atau kewajiban.
c. Berpikir rasa peduli (Care based thinking)
Aturan emas dan memiliki peran kunci dalam pembelajaran yang hampir semua pengajaran
budaya dan agama. Untuk selanjutnya prinsip ini memainkan peran kunci pada pendidikan etika,
lebih penting lagi berpikir rasa peduli selain memberikan batasan pada tindakan kita namun juga
mendukung pemikiran kita. Banyak melibatkan empati seseorang terhadap pihak lain.Kritik
terhadap prinsip ini, prinsip ini terlalu sederhana untuk dianggap sebagai salah satu prinsip etika
yang utama. Prinsip ini tidak memberikan pilihan khusus atau menunjang nilai-nilai kebajikan
yang ideal. Prinsip ini gagal memberikan contoh kebajikan, seandainya situasinya melibatkan
kedua belah pihak yang sama-sama melakukan tindakan yang kurang terpuji.

9 Langkah Pengambilan Keputusan

1. Keputusan yang diambil


2. Prinsip yang digunakan
3. Nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus ini
4. Yang terlibat dalam situasi ini
5. Fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut
a. Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal)
b. Apakah ada pelanggaran peraturan /kode etik profesi dalam kasus tersebut? (uji regulasi)
c. Apakah ada yang salah dalam situasi ini ? (Uji intuisi)
d. Apa yang anda rasakan bila keputusan di publikasikan di halaman depan koran? Apakah anda
merasa nyaman?
6. Apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola kami dalam situasi ini?
7. Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tiak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan
masah ini
8. Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk
menyelesaikan masah ini (investigasi Opsi Trilemma) ?
9. Keputusan yang akan diambil dan refleksikan?

3. Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai
pemimpin pembelajaran dalam situasi moral dilema? Kalau pernah, apa bedanya dengan apa yang
Anda pelajari di modul ini?

Jawaban : Pernah juga dihadapkan pada dilema etika, perbedaannya adalah dalam modul ini kami
mempelajari 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang belum diterapkan sebelumnya
sehingga ini menjadi pelajaran saya kedepannya untuk berusaha menerapkan 9 langkah
pengambilan keputusan tersebut.

4. Bagaimana dampak mempelajari materi ini buat Anda, perubahan  apa yang terjadi pada cara Anda
dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Dampak yaang terjadi setelah mempelajari modul ini saya menjadi lebih memahami cara
pengambilan keputusan yang tepat untuk kasus yang dihadapi sehingga menghasilkan keputusan
yang bijak.
5. Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda
sebagai seorang pemimpin pembelajaran?

Mempelajari modul ini sangat penting sekali dan sangat bermanfaat bagi kita untuk mengambil
keputusan terhadap kasus yang dihadapi sehingga sangat membantu dalam pengambilan
keputusan yang tepat berpihak pada murid dan mementingkan perkembangan belajar mereka.

6. Apa yang Anda bisa lakukan untuk membuat dampak/perbedaan di lingkungan Anda setelah Anda
mempelajari modul ini?

Saya akan melakukan pendampingan kepada rekan sejawat untuk mempelajari modul ini supaya
mereka lebih paham dan bisa mengambil keputusan yang tepat ketika mendapatkan kasus dilema
etika tersebut.

Anda mungkin juga menyukai