Anda di halaman 1dari 1

Di SDN Bintang Timur ada salah satu guru kelas 2 bernama Bu Yuni menjajakan / jualan es

di dalam kelas ketika jam pembelajaran berlangsung, di dalam kelas Bu Yuni terkesan
membiarkan siswa-siswinya belajar sambil makan es di kelasnya, anak-anak dibiarkan
mondar-mandir untuk membeli es yang di sediakan Bu Yuni di depan samping meja Guru,
Kegiatan tersebut berlangsung campur aduk dengan sebagian murid yang sedang belajar dan
ada juga yang asik makan es. Ketika keadaan itu berlangsung Pak Anwar yang sebagai guru
senior di sekolah tersebut dan mengajar di kelas IV kebetulan lewat di depan kelas II. Pak
Anwar melihat kejadian itu dan langsung menghampiri beliau untuk menanyakan kejadian
tersebut di dalam kelas, guru itu memberikan alasan, dia melakukan hal itu karena terpaksa
suaminya baru saja di PHK di tempat kerja sedangkan ibu nya butuh biaya untuk mengobati
penyakit yang harus segera ditangani. Beliau juga mempunyai anak yang baru lulus sekolah
dan belum bekarja, dan alasan lain gajinya sudah dipotong karena punya sangkutan di bank.
Kebetulan pada hari itu juga Pa Anwar diminta pendapat oleh kepala sekolah untuk
berdiskusi mengenai langkah untuk perbaikan proses belajar mengajar di Sekolah supaya
daya serap belajar siswa menjadi meningkat, sontak dengan apa yang terjadi sekarang
membuat Pa Anwar menjadi dilema antara melaporkan tidaknya kasus Bu Yuni tadi.

Paradigma dilema :
Kebenaran lawan rasa kasihan
Prinsip :Yang
Berfikir berbasis peraturan dan rasa peduli
9 Tahapan :
1. Kebenaran vs rasa kasihan
2. Bu Novi, Guru kelas 4, anaknya.
3. Fakta, kesulitan ekonomi.
4. Benar salah
 Uji legal : tidak ada
 Uji regulasi : Tentang moral dan profesi
 Uji Intuisi : Tidak sesuai dengan peraturan
 Uji Publikasi : Orang-orang akan menganggap dia tidak disiplin.
 Uji Panutan :

SESANA MANGGA DI TLP

Anda mungkin juga menyukai