Anda di halaman 1dari 17

RUANG

KOLABORASI
MODUL 3.1
Kelompok 1.1

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BERBASIS NILAI-NILAI
KEBAJIKAN SEBAGAI SEORANG
PEMIMPIN.
Anggota kelompok kami

Ahmad Irfan Riyati Shanti Novita


CGP Angkatan 7 CGP Angkatan 7 CGP Angkatan 7
Kab. Bangka Kab. Bangka Kab. Bangka

Pembimbing :

Nur Isnaini Taufik,


M.Pd
Haryadi, M.Pd Fasilitator Dra. Eka Tri Murti
PP Kelompok B. 1
PP Kelompok A.1

Kasus
Pak Ahmad adalah seorang kepala sekolah di sebuah Sekolah Dasar. sebentar lagi
akan diadakan Ujian Akhir Sekolah untuk siswa kelas VI SD. yang merupakan ujian
terakhir penentu kelulusan bagi siswa kelas VI.
Ada seorang siswa yang bernama Rani pada tingkat kelas VI SD sudah lama tidak
mengikuti pembelajaran di sekolah, pak Ahmad mengutus wali kelas VI di sekolah
tersebut yaitu ibu Isnawati untuk mendatangi siswa tersebut untuk menyelidiki
alasan siswa tersebut sudah lama tidak bersekolah.
ternyata setelah bu Isnawati mendatangi tempat tinggal anak tersebut, Rani tidak
ada dirumah dan ibu Isnawati menanyakan hal tersebut kepada tetangganya.
disinilah ibu Isnawati mengetahui jika Rani sudah lama tidak bersekolah karena
membantu ibunya berjualan dipasar disini juga diceritakan bahwa keadaan
ekonomi anak tersebut sangat sulit sehingga anak tersebut harus turut membantu
ibunya berjualan.
setelah mengetahui hal tersebut ibu Isnawati Melaporkanya kepada pak Ahmad.
kemudian pak Ahmad mengambil keputusan untuk kembali mendatangi anak
tersebut dan memintanya untuk kembali bersekolah selama masa US dengan
harapan agar anak tersebut mengikuti ujian sekolah dikarenakan jika anak tersebut
tidak mengikuti US sangat disayangkan untuk masa depannya nanti, setidaknya
jika dia mengikuti ujian US maka pihak sekolah bisa memberikan kelulusan pada
Rani.
Analisis Studi Kasus

1 Paradigma yang digunakan dalam studi kasus tersebut


yaitu rasa keadilan lawan rasa kasihan

2 Dalam pengambilan keputusan menggunakan prinsip


berpikir berbasis rasa peduli.(Care based thinking)
ALUR
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1
Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus
tersebut?

Nilai kebenaran dan nilai kepedulian

2 Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut ?

● Pak Ahmad Selaku Kepala Sekolah


● Rani
● Orang tua Rani
● Ibu Isnawati Selaku wali kelas Rani
3 Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut ?

Satu orang siswa tidak pernah masuk sekolah dengan alasan tertentu,
namun sebentar lagi siswa tersebut akan mengikuti US. Jika tidak
mengikuti US, maka akibatnya siswa tersebut tidak lulus

Mari kita lakukan pengujian benar atau salah terhadap situasi


4 tersebut. Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi
tersebut? (Uji legal)

Rani Melanggar peraturan tata tertib sekolah dengan tidak masuk sekolah
dalam jangka waktu yang lama
Menurut Ahmad Rohani (2002:139) pelanggaran tata tertib sekolah
meliputi yaitu terlambat hadir ke sekolah, tidak hadir tanpa suruat
keterangan, meninggalkan lingkungan pada saat jam pelajaran (bolos) dll
Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam
kasus tersebut? (Uji regulasi)

Tidak ada pelanggaran kode etik profesi dalam kasus tersebut.

Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah


dalam situasi ini? (Uji intuisi)
4

Ada, kenapa pihak sekolah selama ini membiarkan Rani tidak


bersekolah dalam waktu lama. Giliran mau ujian baru pihak sekolah
memperdulikan alasan Rani tidak sekolah. Harusnya sudah dari awal
pihak sekolah melakukan hal tersebut.
Apa yang anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di media
cetak/elektronik maupun viral di media sosial? Apakah anda merasa
nyaman? (Uji Publikasi)

Jika keputusan saya dipublikasikan ke media sosial karena menyuruh


4 Murid yang tidak mengikuti proses pembelajaran mengikuti Ujian

akhir akan membuat saya tidak nyaman karena yang diposting bukan
sebuah kebanggan untuk sekolah tetapi saya siap dengan
konsekuensi yang ada karena berhubungan dengan masa depan
siswa tersebut.
Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda
dalam situasi ini?

Keputusan yang akan diambil oleh panutaan saya dalam situasi ini
4
yaitu mengacu pada nilai - nilai kebajikan bahwasanya kita harus
memiliki rasa empati terhadap orang lain. Setiap orang memiliki
masalahnya sendiri. Dimana Posisi Rani tidak mengikuti proses
pembelajaran dikarenakan membantu orangtuanya bekerja
Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi
pada situasi tersebut?

keadilan versus belas kasihan

Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, prinsip mana yang akan dipakai?

Berpikir berbasis rasa peduli


Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir
sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi
Trilemma)

Dengan memanggil orang tua Rani, mengkomunikasikan


permasalahan kenapa Rani tidak mengikuti proses pembelajaran,
kemudian mengusulkan Rani untuk diajukan mendapatkan
beasiswa bagi anak kurang mampu, dan juga dengan meminta
orang tua Rani mengurus surat keterangan Tidak mampu agar bisa
diusulkan PIP melalui dapodik sekolah, dengan harapan jika sudah
mendapatkan PIP itu bisa membantu Rani di sekolah mengatah
pertama dan sekolah menengah atas bahkan kuliah. Dengan
demikian bisa membantu kesulitan ekonomi yang dihadapi Rani.
Apa keputusan yang akan Anda ambil?

Keputusan yang diambil adalah tetap mengizinkan Rani untuk


mengikuti ujian sekolah

Coba lihat lagi keputusan Anda dan refleksikan.

setelah meninjau kembali dan melakukan refleksi tehadap keputusan


yang sudah diambil saya merasa Keputusan yang diambil sudah tepat.
erima Kasih
T
UMPAN BALIK SESI PERSENTASI
Rina Perda Kelompok 1.3
secara keseluruhan apa yang disampaikan ileh kelompok 1.1 sudah sangat bagus dan mencakup segala poin dalam
pengambilan keputusan
mungkin bisa ditambahkan lagi narasi pada bagian reflkesi
Ulfia kelompok 1.2
sangat disayangkan kasusnya sudah lama tetapi baru di tindak lanjuti ketika mendekati ujian akhir sekolah. kenapa tidak dari
awal.
di KOS syarat kelulusan dalam pengambilan keputusan akhir
PIP butuh waktu ada baiknya di tinjau ulang lagi karena butuh waktu sekitar 6 bulan
uji legal pelanggaran ketenagakerjaan UU 25 no 97.

tanggapi oleh Riyati :


iya memang sangat disayangkan pada kasus seperti ini slow respon untuk tindak lanjut tapi pada realitanya inilah fakta
sebenarnya bahwasanya ada anak-anak yang tidak beruntung yang yang harus ikut orang tua mencari nafkah demi memenuhi
kebutuhan sehari-hari. perkara itu melanggar UU ketenagakerjaan ataupun UU perlindungan anak kita sebagai guru bisa apa
jika ketidakmampuan secara finalsial keluarga memutuskan anak harus terputus sekolah, karena guru juga tidak bisa
memaksakan seseorang untuk tetap bersekolah
Ditanggapi oleh Irfan :
itulah kasus yang kami sampaikan, karena kasusunya memang seperti itu,
2 hal yang tidak terduga
1. pihak sekolah baru mengetahui jika alasan Rani tidak masuk sekolah karena masalah ekonomi
2. anak sekecil rani membantu keluarga karena untuk memenuhi kebutuhan
DA FtA R
k
C is
e l

Anda mungkin juga menyukai