Anda di halaman 1dari 7

JENIS LOCAL AREA NETWORK

Sebelum membicarakan mengenai jenis-jenis local area network atau LAN,


maka perlu terlebih dahulu kita mengetahui tentang jenis jaringan yang ada. Jenis
LAN tidak menyimpang dari jenis jaringan tersebut. Jenis LAN dapat dilihat dari
beberapa hal :
- Media Transmisi
- Metode Transmisi
- Topologi
- Metode Akses

2.1 Media Transmisi


Jenis media yang paling banyak digunakan untuk suatu local area network
adalah sebagai berikut :
1. Twisted Pair
2. Kabel Koaksial (Coaxial Cable)
3. Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)

2.1.1 Twisted Pair


Media ini paling panyak dikenal yang merupakan kabel telepon yang sudah
banyak digunakan. Kabel ini mempunyai beberapa keuntungan yaitu mudah
digunakan dan relatif tidak mahal, tetapi kerugiannya hanya dapat digunakan untuk
jarak yang pendek, mudah terpengaruh oleh gangguan (noise) dan kecepatan data
yang dapat didukungnya terbatas.
Memang ada cara-cara untuk memungkinkan jarak capai data yang dikirimkan
lebih jauh,tetapi realibilitasnya diragukan, sehingga prktis jarang sekali digunakan,
apalagi bila data yang dikirim jumlahnya sangat banyakk. Meskipun demikian, bila
dibandingkan dengan masa lalu, dewasa ini terdapat teknologi yang memungkinkan
pemakaian kabel jenis ini untuk jarak yang cukup jauh seperti sampai satu atau dua
kilometre, tetapi untuk komunikasi data biasa dan bukannya dalam suatu jaringan.
Kabel ini terdiri dari dua jenis yaitu “shielded” (setiap pasang kabel diberi
perlindungan lagi) dan “unshielded”. Jenis shielded lebuh mahal, tetapi lebih tahan
terhadap gangguan dari luar misalnya medan magnet dan medan listrik. Perkiraan data
rate maksimum untuk jenis shielded 16 Mbps, sedang unshielded hanyalah 10 Mbps.
2.1.2 Kabel Koaksial (Coaxial Cable)
Media ini dewasa ini yang paling banyak digunakan untuk Local Area
Network. Kabel ini adalah kabel yang juga digunakan pada televisi, terutama industri
CATV (cable tv)
Data yang dikirimkan melalui media ini dapat mencapaijarak yang relatif jauh,
kecepatan pengiriman data dapat tinggi sekali (high bit rates), hampir tidak
terpengaruh oleh gangguan atau noise dan harga relatif tidak terlalu mahal (mskipun
lebih mahal dari twisted pair).
Kerugiannya adalah data yang dikirim melalui media ini relatif mudah diambil
atau dibajak (tapped), sehingga keamanan data tidak terjamin sepenuhnya.
Sebenarnya disamping kerugian hal ini merupakan suatu keuntungan, karena
kemudahan ini menyebabkan media ini mudah dihubungkan dengan system komputer
atau peripheral dan teknologi LAN yang popular (Ethernet) berdasarkan kemudahan
ini.
Pada Ethernet kabel koaksial dihubungkan dengan system komputer melalui
transceiver yang pada dasarnya berfungsi “mengambil” data yang sedang berjalan
Kerugian lain adalah ukuran fisik kabel ini seringkali tidak memungkinkannya
dipasang pada keadaan ruang tertentu. Perlu diketahui bahwa ukuran kabel ini jauh
lebih besar dari twisted pair. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan
memperkecil kabel ini, tetapi akubatnya jarak capai dan kecepatan data juga menjadi
lebih rendah. Ukuran kabel yang lebih kecil ini antara lain digunakan untuk “thin-wire
Ethernet”. Data rate maksimum yang dapat diperkirakan dapat dicapai oleh jenis
kabel ini adalah 30 Mbps.
2.1.3 Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)
Media ini dianggap media yang paling ideal, karena mempunyai keuntungan
seperti ukuran yang kecil, jarak capai data yang jauh sekali, kecepatan data juga bisa
sangat tinggi, dan tidak terpengaruh oleh gangguan atau noise.
Kerugiannya adalah harganya dewasa ini masih mahal dan teknologinya masih
dalam perkembangan, tetapi di masa yang akan dating media ini akan menggantikan
media yang sekarang ada. Pemasangan kabel ini juga lebih sukar , karena memerlukan
keahlian khusus.
Berbeda dengan media yang lain, media ini menggunakan teknologi cahaya,
karena itu ia juga tidak mengganggu dan terganggu keadaan sekelilingnya. Data rate
maksimum diperkirakan dapat dicapai dengan teknologi yang ada dewasa ini adalah
100 Mbps.

2.2 Metode Transmisi


Jenis jaringan juga dapat dibedakan berdasarkan
metode trnsmisi yang digunakan dalam pengiriman yakni
1. Baseband
2. Broadband

2.2.1 Baseband
Pada metode ini data yang berupa signal digital langsung dikirim pada media
yang digunakan tanpa mengalami perubahan apapun. Dengan cara ini maka jarak
capai data benar-benar bergantung pada kualitas media yang digunakan. Media
tersebut juga hanya dapat digunakan secara tunggal (single channel), jadi tidak dapat
dibagi-bagi.
Peralatan yang diperlukan untuk metode ini juga sederhana. Media yang dapat
digunakan untuk metode transmisi ini bermacam-macam sehingga tidak tergantung
pada jenis media tertentu. Pada metode ini hanya data yang dapat dikirimkan melalui
media ini.
2.2.2 Broadband
Pada metode ini data yang dikirimkan harus diubah lebih dulu menjadi signal
analog atau mengalami modulasi terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan data dapat
dikirimkan pada jarak yang relatif lebih jauh dari baseband. Metode ini juga
menyebabkan media dapat digunakan secara berganda (multi channel), sehingga
pemakaian media lebih efisien. Tetapi metode ini juga memerlukan peralatan yang
lebih rumit, seperti misalnya memerlukan modem frekuensi radio (RF modem).
Pada dasarnya media yang paling banyak digunakan untuk metode transmisi
ini adalah coaxial cable. Kabel jenis ilain tidak dapat digunakan karena kualitasnya
buruk. Metode ini juga memungkinkan pengiriman data bersama dengan informasi
lain berupa suara (voice) dan gambar (video).
2.3 Topologi
Jenis jaringan juga dapat dibedakan atas bagaimana system atau node yang
satu dihubungkan dengan sitem atau node yang lain atau berdasarkan topolginya,
yakni :
1. Ponit to point
2. Star
3. Ring
4. Bus
5. Tree
2.3.1 Point to point
topologi yang paling sederhana yang dapat digambarkan sebagai berikut :

2.3.2 Star
Topologi ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Kerugian topologi ini yaitu bila system atau node di pusat tidak bekerja, maka
seluruh jaringan/network juga tidak bekerja.
2.3.3 Ring
Topologi ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Kerugian topologi ini yaitu salah satu saja dari system atau node berhenti
bekerja, maka hubungan yang harus melalui node tersebut juga terputus.
Karena itu perlu ada cara untuk mengatasi masalah tersebut.
2.3.4 Bus
Topologi ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Topologi ini yang paling popular karena jaringan/network tidak bergantung pada
system atau node yang mana pun.
2.3.5 Tree
Topologi ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Pada topologi ini suatu node hanya dapat berhubungan secara langsung dengan node
yang langsung di atasnya atau dibawahnya. Antara dua node hanya mungkin terdapat
satu jalur. Topologi ini merupakan salah satu topologi yang jarang sekali digunakan
karena ketergantungsn antara node yang satu dengan yang lain.

2.4 Metode Akses


Yang dimaksud dengan metode akses atau metode pengambilan data oleh
system dari jaringan adalah bagaimana atau cara system menggunakan jaringan secara
bersama.
1. CSMA / CD
2. Token Passing
2.4.1 CSMA / CD
CSMA / CD adalah singkatan darri CarrierSense Multiple Access (CSMA)
with Collision Detection (CD). Pada cara ini setiap system pada suatu node sebelum
menggunakan jaringan akan memeriksa apakah jaringantersebut sedang dipakai atau
tidak (carrier sense), bila bebas ia akan segera mengirimkan data yang
dikehendakinya beserta “alamat” yang dituju. Data ini dikirimkan ke semua node atau
system (broadcast)dan node yang alamatnya sesuai akan mengambil data tersebut.
Bila secara bersamaan ada node lain yang akan mengirimkan data, maka akan
terjadi tabrakan dan dalam hal ini dapat dideteksi oleh node pengirim (collision
detection). Node tersebut akan menunggu berdasarkan waktu tertentu untuk kemudian
mengulang pengiriman dat dan dtidak akan bertabrakan dengan data dari node yang
lain.
Keuntungan cara ini adalah data yang dikirimkan prktis segera diterima oleh
node atau system yang dituju, karena hanya ada penundaan yang singkat (short delay),
yang pada dasarnya adalah waktu untuk menempuh jarak dari pengiriman ke
penerima. Keuntungan lain adalah cara ini sederhana pelaksanaannya dan dewasa ini
cara ini sudah “matang” (mature), karena sudah lama perkembangannya.
Kerugian cara ini yaitu sukar diramalkan bilamana dan karakteristik terjadinya
“tabrakan”(non deterministic), meskipun berdasarkan statistik dari pelaksaan jaringan
yang paling rumit dan menggunakan paling banyak node dewasa ini terjadinya
“tabrakan” tadi sangat kecil, di bawah 20% dari kapasitas maksimum pemakaian
jaringan.
Kerugian lain adalah jarak antara node yang satu dengan node yang paling
jauh hanya terbatas. Untuk memperpanjang jarak tersebut diperlukan peralatan
tambahan.
4.4.2 Token Passing
Untuk pengiriman digunakan suatu “tanda (token)” yang akan dikirimkan
secara “estafet” dari system atau node yang satu ke node yang lain. Sistem yang
menerima “token” inilah yang berhak mengirim data dan setelah data dikirimkan
maka “token” tersebut diteruskannya ke node yang lain.
Keuntungan cara ini adalah waktu pengiriman data dapat dihitung
(deterministic), sehingga mudah penanggulangan dan mencari usaha untuk mengatasi
masalah yang mungkin timbul.
Kerugian cara ini adalah adanya waktu tunda pengiriman data, karena suatu
siatem atau node baru dapat mengirim data bila ia telah menerima “token”. Perlu
diperhatikan bahwa lamanya waktu tunda ini dapat dihitung. Kerugian lain adalah
pelaksaan metode juga relatif lebih rumit dari CSMA/CD.
Salah satu kesulitan lain dari cara ini yaitu harus adanya suatu mekanisme
untuk memonitor “token” yang beredar. Mekanisme tersebut harus dapat mencegah
terjadinya kesalahan seperti misalnya karena suatu kesalahan “token” tersebut tidak
pernah mencapai system yang hendak mengirim data, Sehingga ia tidak perlu
menunggu dengan percuma.

Anda mungkin juga menyukai