Anda di halaman 1dari 4

Bab 4.

Proteksi Perangkat Keras


Bagian I. Konsep Dasar Perangkat Komputer

Bab 4. Proteksi Perangkat Keras


Daftar Isi
Pendahuluan
Proteksi Fisik
Proteksi Media
Konsep Mode Operasi Ganda (Dual Mode Operation)
Proteksi Masukan/Keluaran
Proteksi Memori
Proteksi CPU
Rangkuman
Latihan
Rujukan

Pendahuluan
Pada awalnya semua operasi pada sebuah sistem komputer ditangani oleh hanya seorang
pengguna. Sehingga semua pengaturan terhadap perangkat keras maupun perangkat lunak
dilakukan oleh pengguna tersebut. Namun seiring dengan berkembangnya sistem operasi
pada sebuah sistem komputer, pengaturan ini pun diserahkan kepada sistem operasi
tersebut. Segala macam managemen sumber daya diatur oleh sistem operasi.
Pengaturan perangkat keras dan perangkat lunak ini berkaitan erat dengan proteksi dari
perangkat keras maupun perangkat lunak itu sendiri. Sehingga, apabila dahulu segala
macam proteksi terhadap perangkat keras dan perangkat lunak agar sistem dapat berjalan
stabil dilakukan langsung oleh pengguna maka sekarang sistem operasi lah yang banyak
bertanggung jawab terhadap hal tersebut. Sistem operasi harus dapat mengatur
penggunaan segala macam sumber daya perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem
agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seiring dengan maraknya berbagi
sumberdaya yang terjadi pada sebuah sistem, maka sistem operasi harus dapat secara
pintar mengatur mana yang harus didahulukan. Hal ini dikarenakan, apabila pengaturan
ini tidak dapat berjalan lancar maka dapat dipastikan akan terjadi kegagalan proteksi
perangkat keras.
Dengan hadirnya multiprogramming yang memungkinkan adanya utilisasi beberapa
program di memori pada saat bersamaan, maka utilisasi dapat ditingkatkan dengan
penggunaan sumberdaya secara bersamaan tersebut, akan tetapi di sisi lain akan
menimbulkan masalah karena sebenarnya hanya ada satu program yang dapat berjalan
pada satuan waktu yang sama. Akan banyak proses yang terpengaruh hanya akibat
adanya gangguan pada satu program.
Sebagai contoh saja apabila sebuah harddisk menjadi sebuah sumberdaya yang
dibutuhkan oleh berbagai macam program yang dijalankan, maka bisa-bisa terjadi
kerusakan harddisk akibat suhu yang terlalu panas akibat terjadinya sebuah situasi
kemacetan penggunaan sumber daya secara bersamaan akibat begitu banyak program
yang mengirimkan request akan penggunaan harddisk tersebut.
Di sinilah proteksi perangkat keras berperan. Sistem operasi yang baik harus
menyediakan proteksi yang maksimal, sehingga apabila ada satu program yang tidak
bekerja maka tidak akan menggangu kinerja sistem operasi tersebut maupun program-
program yang sedang berjalan lainnya.

Rujukan
[Silberschatz2005] Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Grag Gagne. 2005. Operating
Systems Concepts. Seventh Edition. John Wiley & Sons.

Proteksi Fisik
Proteksi fisik merupakan fungsi sistem operasi dalam menjaga, memproteksi fisik
daripada sumberdaya (perangkat keras). Misal proteksi CUP dan proteksi hardisk.
Contohnya adalah dalam kasus dual-mode operation (dibahas di sub-bab berikutnya).

Proteksi Media
Dalam keseharian kita ada beberapa jenis media yang digunakan untuk penyimpanan
data, antara lain tape, disket, CD, USB flash disk, dan lainnya. Untuk menjamin
keamanan data yang tersimpan dalam media-media tersebut, maka perlu sebuah
mekanisme untuk menanganinya. Mekanisme proteksi antara satu media dengan media
yang lain tidak sama.
Sebagai contoh CD yang sering kita kenal sebagai media untuk installer memiliki
mekanisme untuk menjamin CD perangkat lunak yang digunakan oleh consumer ber-
lisensi. mekanisme yang digunakan yaitu dengan menggunakan CD key number. Cara
kerja dari mekanisme ini, ketikapengguna ingin menginstal program maka pengguna
harus memasukkan kode dari key number, jika tidak maka program tersebut tidak akan
bisa diinstal. Key number bisanya didapatkan dilabel yang disertakan pada CD atau pada
dokumentasi program.
Tetapi mekanisme ini tidak efektif dalam mencegah menyebarnya CD program yang
tidak berlisenikarena sangat mudah untuk di cari Key number-nya, dengan menggunakan
key generator, yang bisa didapatkan di intrnet secara gratis.
Lain halnya dengan disket mekanisme yang di gunakan dari media ini mirip dengan kaset
dan USB Flash diskyaitu dengan memproteksi fisiknya. Mekanisme proteksinya dengan
menggunakan katup yang dapat di geser, jika katupnya dibuka maka disket bisa ditulis
dan di baca, jika ditutup maka disket hanya bisa dibaca tetapi tidak bisa ditulis.

Konsep Mode Operasi Ganda (Dual Mode Operation)


Membagi sumber daya sistem yang memerlukan sistem operasi untuk menjamin bahwa
program yang salah tidak menyebabkan program lain berjalan salah juga. Menyediakan
dukungan perangkat keras untuk membedakan minimal dua mode operasi yaitu: User
Mode - Eksekusi dikendalikan oleh pengguna; Monitor/Kernel/System Mode - Eksekusi
dikendalikan oleh sistem operasi. Instruksi tertentu hanya berjalan di mode ini
(Privileged Instruction). Ditambahkan sebuah bit penanda operasi. Jika terjadi interrupt,
maka perangkat keras berpindah ke monitor mode.
Gambar 4.1. Dual Mode Operation

Proteksi Masukan/Keluaran
Semua instruksi masukan/keluaran umumnya Privileged Instruction (kecuali pada DOS,
dan program tertentu). Harus menjamin pengguna program tidak dapat mengambil alih
kontrol komputer di monitor mode.
Gambar 4.2. Proteksi M/K

Proteksi Memori
Harus menyediakan perlindungan terhadap memori minimal untuk interrupt vector dan
interrupt service routine. Ditambahkan dua register yang menentukan di mana alamat
legal sebuah program boleh mengakses, yaitu base register untuk menyimpan alamat
awal yang legal dan limit register untuk menyimpan ukuran memori yang boleh diakses
Memori di luar jangkauan dilindungi.
Gambar 4.3. Memory Protection
Proteksi CPU
Timer melakukan interrupt setelah perioda waktu tertentu untuk menjamin kontrol sistem
operasi. Timer diturunkan setiap clock. Ketika timer mencapai nol, sebuah Interrupt
terjadi. Timer biasanya digunakan untuk mengimplementasikan pembagian waktu. Timer
dapat juga digunakan untuk menghitung waktu sekarang walaupun fungsinya sekarang
ini sudah digantikan Real Time Clock (RTC). System Clock Timer terpisah dari Pencacah
Waktu. Timer sekarang secara perangkat keras lebih dikenal sebagai System Timer/CPU
Timer. Load Timer juga Privileged Instruction.

Rangkuman
Sistem operasi harus memastikan operasi yang benar dari sistem komputer. Untuk
mencegah pengguna program mengganggu operasi yang berjalan dalam sistem, perangkat
keras mempunyai dua mode: mode pengguna dan mode monitor. Beberapa perintah
(seperti perintah M/K dan perintah halt) adalah perintah khusus, dan hanya dapat
dijalankan dalam mode monitor. Memori juga harus dilindungi dari modifikasi oleh
pengguna. Timer mencegah terjadinya pengulangan secara terus menerus (infinite loop).
Hal-hal tersebut (dual mode, perintah khusus, pengaman memori, timer interrupt) adalah
blok bangunan dasar yang digunakan oleh sistem operasi untuk mencapai operasi yang
sesuai.

Anda mungkin juga menyukai