Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT TENTANG


VAKSINASI COVID-19

Pembimbing Akademik : M.Syafwani., S.Kp., M.Kep., Sp.Jiwa


Pembimbing Klinik : Ricca Ranti, S.kep, Ns

Disusun Oleh :

Erla Sekar Melaty 2114901210101


Hanifa Muhammad Fisna Ridha 2114901210103
Adi Fitriani 2114901110002
Siti Ainiah 2114901110091
Muhammad Lutfi 2114901110053

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Peningkatan kesadaran masyarakat tentang vaksinasi covid-19

Sasaran : Warga Puskesmas Sungai Tabuk 1

Hari / Tanggal : Sabtu/ 08 Januari 2022

Waktu pertemuan : 30 menit

Tempat : Puskesmas Sungai Tabuk 1

I. Tujuan
a. Tujuan Intruksional Umum (Tiu)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan sasaran dapat memahami
tentang vaksinasi Covid 19 sehingga kesadaran masyarakat meningkat.
b. Tujuan Instruksional Khusus (Tik)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, keluarga dapat :
1. Mengetahui pengertian vaksin Covid 19
2. Mengetahui tujuan vaksin Covid 19
3. Mengetahui manfaat vaksin Covid 19
4. Mengetahui jenis vaksin Covid 19
5. Mengetahui cara kerja vaksin Covid 19
6. Pro Penggunaan vaksin Covid 19
7. Kontra Penggunaan vaksin Covid 19

II. Pokok Bahasan


Vaksinasi covid-19

III. Sub Pokok Bahasan


1. Mengetahui pengertian vaksin Covid 19
2. Mengetahui tujuan vaksin Covid 19
3. Mengetahui manfaat vaksin Covid 19
4. Mengetahui jenis vaksin Covid 19
5. Mengetahui cara kerja vaksin Covid 19
6. Mengetahui efek samping vaksin covid 19
7. Pro Penggunaan vaksin Covid 19
8. Kontra Penggunaan vaksin Covid 19

IV. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / Tanya jawab
V. KEORGANISASIAN
Moderator : Hanifa Muhammad Fisna Ridha
Pemateri : Adi Fitriani
Observer : Muhammad Lutfi
Time Keeper : Siti Ainiah
Dokumentasi : Erla Sekar Melaty

VI. Media
1. Poster
2. Leaflet

VII. Kegiatan

Tahap Kegiatan Waktu


Pembukaan 1. Mengucapkan salam 3 menit
2. Penyampaian maksud dan tujuan pertemuan
sesuai kontrak waktu
3. Melakukan penyuluhan tentang pengertian
Proses vaksin Covid 19 20 menit
4. Melakukan penyuluhan tentang tujuan vaksin
Covid 19
5. Melakukan penyuluhan tentang manfaat vaksin
Covid 19
6. Melakukan penyuluhan tentang jenis vaksin
Covid 19
7. Melakukan penyuluhan tentang efek samping
vaksin Covid 19
8. Melakukan penyuluhan tentang Pro Penggunaan
vaksin Covid 19
9. Melakukan penyuluhan tentang Kontra
Penggunaan vaksin Covid 19
10. Memberikan kesempatan pasien untuk bertanya
11. Memberikan pertanyaan pada pasien
Penutup 12. Menutup pertemuan dan mengucapkan salam 7 menit

VII . Evaluasi
Setelah penyuluhan diharapkan 80% pasien mampu mengerti dan memahami penyuluhan
yang diberikan sesuai dengan tujuan kasus.
VIII. Pelaksanaan
Tahap perkenalan dan penggalian pengetahuan warga puskesmas Sungai Tabuk 1 . Setelah
memberi salam , perawat terlebih dahulu menyampaikan maksud dan tujuan penyuluhan
sebelum materi disampaikan . Kemudian perawat memberi pertanyaan pembuka untuk
mengetahui tingkat pengetahuan warga tentang materi yang akan di berikan
MATERI PENYULUHAN
VAKSIN COVID 19

A. Pengertian Vaksin Covid 19


Vaksin merupakan suatu produk biologi yang berisi antigen yang apabila diberikan pada
seseorang maka dapat menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap suatu penyakit
tertentu (Kemenkes, 2020). Pemberian vaksin biasanya dilakukan untuk mencegah maupun
mengurangi pengaruh infeksi akibat patogen tertentu. Patogen atau mikroorganisme parasit
merupakan agen biologis yang menyebabkan penyakit pada inangnya (Levinson, 2008).

Vaksin dapat bersifat profilaksis, yakni mencegah ataupun memperbaiki efek infeksi yang
dapat terjadi di masa depan oleh patogen alami maupun liar serta bersifat terapeutik, yang
digunakan dalam membantu pengobatan seperti vaksin terhadap kanker (Melief, dkk. 2015).
Terdapat beberapa jenis vaksin, seperti vaksin hidup yang dilemahkan (mengandung patogen
hidup yang dilemahkan yang cukup memicu respon imun, tetapi tidak mampu menyebabkan
penyakit), vaksin inaktif (mengandung patogen tidak aktif, sehingga tidak dapat mereplikasi
diri di dalam tubuh inang), vaksin toksoid (mengandung toksin yang sudah dinonaktifkan),
vaksin subunit (mengandung antigen murni daripada mengandung seluruh patogen), dan
vaksin konjugat (mengandung protein yang digunakan untuk membawa antigen berbasis
polisakarida) (WHO, 2021c). Singkatnya, vaksin dapat diartikan sebagai suatu produk
kesehatan buatan yang bertujuan untuk menguatkan sel imun tubuh untuk mengantisipasi
apabila terdapat infeksi di masa mendatang.

B. Tujuan Vaksin Covid 19


Vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit tertentu
sehingga jika suatu saat terpapar penyakit tersebut maka hanya akan mengalami gejala yang
ringan. Sebaliknya, apabila tidak melakukan vaksinasi maka tidak akan memiliki kekebalan
tubuh yang spesifik terhadap penyakit yang seharusnya dapat dicegah dengan pemberian
vaksin tersebut. Apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata, maka akan terbentuk suatu
kekebalan kelompok (herd immunity). Selain itu, vaksinasi Covid-19 juga dapat menjaga
produktivitas dan mengurangi dampak sosial serta ekonomi. Vaksinasi Covid-19 dilakukan
setelah kepastian keamanan dan keampuhannya ada.

C. Manfaat Vaksin Covid 19


1. Merangsang sistem kekebalan tubuh
2. Mengurangi risiko terjadinya penularan Covid-19
3. Ketika tertular Covid-19 dampaknya tidak berat
4. Mencapai herd immunity (imunitas kelompok)
D. Jenis Vaksin Covid 19
1. Sinovac
2. AstraZeneca
3. Moderna
4. Pfizer

E. Cara Kerja Vaksin Covid 19


WHO (2021c) menyatakan bahwa tujuan utama semua jenis vaksin adalah untuk
merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membuat antibodi pada tubuh yang bertahan
cukup lama untuk melawan antigen dari patogen spesifik yang masuk kedalam tubuh orang
tersebut. Dengan kata lain, vaksin berperan dalam melatih sistem kekebalan tubuh untuk
mengenali dan memerangi patogen. Ketika vaksin yang berisi antigen yang telah dilemahkan
dimasukkan ke dalam tubuh, maka sistem kekebalan tubuh akan mendeteksinya sebagai
antigen berbahaya, meskipun antigen dalam vaksin sudah didesain untuk tidak menimbulkan
penyakit. Sistem kekebalan tubuh lalu akan memproduksi antibodi dan mengingatnya
apabila antigen tersebut menyerang lagi di kemudian hari. Apabila seseorang di kemudian
hari terinfeksi oleh antigen tersebut, maka sistem kekebalan tubuh mampu mengenali
antigen secara lebih efektif, sehingga mampu melakukan penyerangan terhadap antigen
secara lebih agresif dan destruktif untuk mencegah antigen menyebar dalam tubuh dan
menyebabkan penyakit.

F. Efek Samping Vaksin Covid 19


Seperti vaksin pada umumnya, vaksin Covid-19 berpotensi mengakibatkan efek samping
bagi penerimanya. Efek samping seperti lengan pegal, meriang, mual dan sebagainya sangat
wajar dialami setelah menerima vaksin. Hal tersebut pertanda bahwa vaksin sedang bekerja
dan tubuh sedang membangun antibody untuk melawan virus yang mungkin akan
menginfeksi di masa yang akan datang. Efek samping biasanya berlangsung selama kurang
lebih 3 hari saja dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, untuk beberapa kasus vaksin
dapat menyebabkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). KIPI berbeda dengan efek
samping biasa, sehingga perlu penanganan khusus bagi yang mengalaminya.

KIPI dapat terjadi dengan tanda atau kondisi yang berbeda-beda setiap orangnya. Mulai dari
gejala efek samping ringan hingga reaksi tubuh yang serius seperti alergi yang parah
terhadap kandungan vaksin. Gejala KIPI yang ringan dapat bersifat lokal berupa rasa yang
nyeri, kemerahan serta pembengkakan di area yang mengalami infeksi setelah diberikan
imunisasi. KIPI ringan biasanya terjadi sesaat setelah disuntik vaksin dan dapat membaik
dengan cepat setelah diberikan pengobatan untuk mengurangi gejala. Sedangkan KIPI berat
cenderung langka terjadi, pada umumnya disebabkan oleh respon system imun terhadap
vaksin dan menyebabkan reaksi alergi berat terhadap bahan vaksin, menurunkan trombosit,
menyebabkan kejang, dan hipotania. Semua gejala KIPI berat dapat diatasi dan sembuh
secara total tanpa adanya dampak jangka panjang.
Terlepas dari berbagai risiko yang dapat ditimbulkan, proses vaksinasi merupakan prosedur
yang aman. KIPI merupakan suatu kasus yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya
kondisi dan kesehatan seseorang serta proses vaksinasi itu sendiri. Gejala KIPI yang benar-
benar disebabkan substansi vaksin cenderung ringan dan dapat hilang dalam waktu yang
singkat. KIPI juga merupakan kasus yang jarang terjadi dan kebanyakan tidak
membahayakan. Risiko munculnya KIPI masih lebih ringan dibandingkan risiko
terjangkitnya penyakit serius yang tentu lebih mengancam nyawa.
Untuk mengatasi KIPI bisa dilakukan tindakan sebagai berikut:
1. Mengompres air dingin area tubuh yang mengalami nyeri atau bengkak karena suntikan.
2. Saat mengalami demam, bisa diatasi dengan mengompres atau mandi air hangat. Selain
itu, perbanyak pula minum air putih dan istirahat. Jika diperlukan bisa minum obat
sesuai keperluan.
3. Jika terjadi reaksi KIPI yang berat, segera melaporkan kepada petugas kesehatan yang
bersangkutan. Pelaporan bisa dilakukan melalui nomor telepon yang tertera pada kartu
vaksin.

G. Pro Penggunaan Vaksin COVID-19


Target dari vaksin adalah membentuk imunitas kelompok (herd immunity), di mana
sebagian besar masyarakat dapat terlindungi dari infeksi virus dan menghambat transmisi
antar individu secara signifikan, sehingga dapat memusnahkan pandemi secara perlahan.
Kekebalan yang muncul secara alami setelah pasien terinfeksi COVID-19 memang
menimbulkan respon imun yang lebih tahan lama dan lebih baik dibandingkan kekebalan
tubuh yang didapat melalui vaksin. Namun, sangat tidak mungkin untuk menerapkan hal ini
sebagai solusi preventif, di mana masyarakat harus terinfeksi terlebih dahulu untuk
mendapatkan imunitas alami. Menurut Centers for Disease Control and Prevention atau
CDC (2021b), pasien yang mendapatkan vaksin COVID-19 dapat melindungi diri sendiri
dan masyarakat di sekitar dari transmisi COVID-19, terutama orang-orang dengan penyakit
komorbid yang lebih rentan terinfeksi. Selain itu, jika terinfeksi COVID-19, vaksin dapat
mencegah pasien mengalami gejala-gejala yang serius. Kombinasi antara pelaksanaan
protokol kesehatan dan penerimaan vaksin COVID-19 dapat menjadi solusi untuk
membantu menyelesaikan pandemi COVID-19 (CDC, 2021b; Singh, 2021).

H. Kontra Penggunaan Vaksin COVID-19


Seperti obat-obatan pada umumnya, vaksin juga memiliki efek samping farmakologis.
Vaksin COVID-19 dapat menimbulkan beberapa efek ringan, seperti menginduksi demam
ringan, nyeri, atau kemerahan di area injeksi vaksin. Selain itu, efek yang ditimbulkan juga
dapat berupa rasa lelah, mual, muntah, sakit kepala, serta nyeri otot dan sendi. Efek ringan
dapat hilang dengan sendirinya dalam satu hari sampai satu minggu (Shmerling, 2021;
Singh, 2021). Efek samping vaksin COVID-19 yang berat sangat jarang terjadi, namun
tercatat 11 kasus per satu juta kasus mengalami reaksi anafilaksis setelah menerima vaksin
Pfizer/BioNTech Vaccine Trial/BNT162b2 (CDC, 2021a). Studi kasus lain yang dilakukan
di Norwegia melaporkan terdapat 23 kasus kematian pada warga lanjut usia yang tidak
diketahui penyebabnya setelah menerima vaksin COVID-19 (Torjesen, 2021). Hal inilah
yang menyebabkan beberapa masyarakat menjadi kontra terhadap vaksin karena ketakutan
akan efek samping vaksin yang dipercaya dapat berdampak negatif terhadap tubuh.

I. Pandangan Islam Terhadap Vaksin Covid-19

Vaksin menjadi salah satu kebutuhan pokok di tengah pandemi Covid 19. Daerah-daerah di
Indonesia kini sudah banyak memunculkan program vaksinasi masal. Tujuanya apa? Tak
lain dan tak bukan untuk meminimalisir orang yang terpapar. Tujuan yg lebih besar tentunya
agar Indonesia bisa terbebas dari pandemi Covid 19.

Dalam Islam, vaksin adalah salah satu cara kita dalam menjalankan syariat dalam bentuk
ikhtiar dhohir. Mengenai ikhtiar, Allah swt memotivasi kita melalui firman allah dalam
Qur’an Surat (al-Ra’d :11)

‫ِإ َّن هَّللا َ اَل يُ َغيِّ ُر َما بِقَوْ ٍم َحتَّى يُ َغيِّرُوا َما بَِأ ْنفُ ِس ِه ْم‬

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah Keadaan (nasib) sesuatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaan (perilaku) yang ada pada diri mereka sendiri” 

(QS. al-Ra’d: 11)

Pentingnya ikhtiar juga Rasullullah SAW isyaratkan dalam hadis yang diriwayatkan Abu
Hurairah Ra.  Rasulullah Saw bersabda:

ُ‫ب َأ َح ُد ُك ْم ح ُْز َمةً َعلَى ظَه ِْر ِه خَ ْي ٌر لَهُ ِم ْن َأ ْن يَ ْسَأ َل َأ َحدًا فَيُ ْع ِطيَهُ َأوْ يَ ْمنَ َعه‬
َ ‫َأَل ْن يَحْ تَ ِط‬

“Sungguh, seorang dari kalian yang memanggul kayu bakar dan dibawa dengan
punggungnya lebih baik baginya daripada dia meminta kepada orang lain, baik orang lain
itu memberinya atau menolaknya” (HR. Bukhari).

Hadis ini mengajarkan bahwa manusia seyogyianya bisa mencari kehidupan dari usaha
sekecil apapun daripada hanya menjadi  orang peminta-minta tanpa usaha apapun.

Bagi seorang muslim ikhtiar mutlak harus dilakukan. Meskipun dalam Islam kita diajarkan
konsep qanaah,  yaitu  menerima segala apapun pemberian Allah swt. walaupun sedikit.
Bukan berarti kita tidak dianjurakn untuk berikhtiar serta berdiam dan menunggu belas
kasihan orang lain.

Ikhtiar terbagi menjadi dua, yaitu ikhtiar lahir dan ikhtiar batin. Ikhtiar lahir adalah upaya
yang kita lakukan melalui ikhtiar fisik. Salah satu contoh ikhtiyar lahir yang dilakukan masa
pandemi Covid 19 ini adalah pemberian vaksin.
Sedangkan Ikhtiar batin secara garis besar terbagi menjadi dua, yaitu tawakkal dan berdoa.
Ketiga unsur tersebut (ikhtiar, tawakal dan berdoa) adalah satu kesatuan yang seyogianya
tidak dipisahkan satu sama lain.

DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian


Coronavirus Disease. Jakarta : Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit. https://faperta.ugm.ac.id/articles/kesehatan_jiwa.pdf Diakses tanggal 06
Januari 2022

Makmum, Armanto. Dkk. 2020. Tinjauan Terkait Pengembangan Vaksin Covid-19. Jurnal
Molucca. Vol 13 No. 2. ISSN 1979 6358.

Resmawan. Dkk. 2021. Analisis Dinamik Model Transmisi Covid-19 dengan Melibatkan
Intervensi Karantina. Jurnal Jambura Journal Of Mathematics. Vol. 3. E-ISSN
2656 1344.

Tyas, Septina. 2020. Vaksin Covid-19 di Indonesia. www. Kontan.co.id. Diakses pada 06 Januari
2022
Banjarmasin, 07 Januari 2022

Preceptor Akademik Preceptor Klinik

(Ricca Ranti, S.kep, Ns)


(M.Syafwani., S.Kp., M.Kep., Sp.Jiwa)

Anda mungkin juga menyukai