Anda di halaman 1dari 6

Mahakam Midwifery Journal Vol 1 No. 2, November 2016, hal.

76-80

ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASASE FUNDUS


UTERI TERHADAP PENGETAHUAN DAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU
POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA

Jasmawati
1)
Jurusan Kebidanan , Poltekkes Kemenkes Kaltim, Jl Wolter Monginsidi no. 38, Kota Samarinda,
Kode Pos 75123

Email : jasmawati@gmail.com

Abstrak
Latar Belakang : Penyebab langsung berkaitan dengan kematian ibu adalah komplikasi pada
kehamilan, persalinan, dan nifas yang tidak tertangani dengan baik dan tepat waktu. Dari hasil survei
(SKRT 2005) diketahui bahwa komplikasi penyebab kematian ibu yang terbanyak adalah perdarahan
33%, Tujuan : untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang masase fundus uteri
terhadap Involusi uterus pada ibu post partum di Rumah Sakit Islam Samarinda Tahun 2015.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif analitik dengan rancangan
penelitian cross sectional untuk meneliti pengaruh pendidikan kesehatan tentang masase fundus uteri
terhadap involusi uterus pada ibu post partum di Rumah Sakit Islam Samarinda Tahun 2015. Subjek
dari penelitian ini adalah ibu postpartum, dengan populasi ibu postpartum di ruang mahoni dan ruang
bengkirai Rumah Sakit Islam Samarinda Tahun 2015. Hasil : Sebanyak 82.4% ibu postpartum di
Rumah Sakit Islam Samarinda Tahun 2015 memiliki pengetahuan yang baik tentang cara dan fungsi
masase fundus uteri dengan persentase 82.4% dan sekitar 17.6% yang berpengetahuan tidak baik
tentang cara dan fungsi masase fundus uteri. Sebagian besar ibu postpartum di Rumah Sakit Islam
Samarinda Tahun 2015 baik dalam involusi uterusnya dengan persentase 85.3% dan yang tidak baik
dalam involusi uterusnya sebesar 14.7%. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 28 responden dengan
pengetahuan baik setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang cara masase fundus uteri sebanyak
27 responden (96.4%) baik dalam proses involusi uterusnya dan 1 responden yang tidak baik dalam
proses involusinya. Kesimpulan : Ada hubungan yang bermakna (signifikan) antara pemberian
pendidikan kesehatan tentang cara dan funsi masase fundus uteri terhadap pengetahuan dan involusi
uterus pada ibu postpartum di Rumah Sakit Islam Samarinda Tahun 2015.

Kata Kunci : Involusi Uterus, Postpartum, Masase Fundus Uteri

Abstract
Background: The direct causes of maternal death are associated with complications in pregnancy,
childbirth, and childbirth are not handled properly and timely. From the survey results (SKRT 2005)
note that complications of the highest causes of maternal death is bleeding 33%. Objective: to
determine the effect of health education about massage of the fundus of the uterus in the mother’s
knowledge and uterus involution on post partum women in Samarinda Islamic Hospital Year 2015.
Methods: this research is descriptive analytic cross sectional study design to examine the effect of
health eduation about massage of the fundus of uterus on the mother’s knowledge and involution in
Islamic hospital Samarinda in 2015. The subject of this study were mothers with postpartum maternal
population in mahogany and living room bengkirai Islamic Hospital Samarinda year 2015. Results: as
much as 82.4% of postpartum mothers in Samarinda Islamic Hospital in 2015 had a good knowledge
of fundus massage method and function and 17.6% were either not knowledgeable about fundus
massage method and function. Most postpartum mothers in Islamic Hospital in Samarinda 2015 had a
good uterus involution process ( 85.3%) and that is not good in the involution of the uterus by 14.7%.
.The results showed that of the 28 respondents with a good knowledge once given health education on
how to massage the uterine fundus as many as 27 respondents (96.4%) had good uterine involution
process and one respondent had bad involution process. Conclusion: There is significant correlation
76
Mahakam Midwifery Journal Vol 1 No. 2, November 2016, hal. 76-80

between health education about fundus uterine massage on knowledge and involution of the uterus in
the postpartum women in Samarinda Islamic Hospital 2015.

Keywords: Involution, post partum, uterine massage

PENDAHULUAN 6 bulan terakhir). Dari hasil studi


pendahuluan pada ibu yang habis bersalin
WHO memperkirakan 585.000 yang melakukan masase pada fundus
perempuan meninggal setiap harinya uterinya sangat sedikit, 3 dari 10 ibu yang
akibat komplikasi kehamilan, proses habis melahirkan yang melakukan masase
kelahiran dan aborsi yang tidak aman fundus uteri dan mengetahui apa fungsi
akibat kehamilan yang tidak diinginkan. masase fundus uteri tersebut sangat lah
Hampir semua kasus kematian ini sedikit sekali sehingga sering terjadinya
sebenarnya dapat dicegah. WHO juga perdarahan karena kontraksinya tidak baik
melaporkan, sekitar 80 % kematian yang dapat mengakibatkan involusi pada
maternal merupakan akibat meningkatnya uterusnya pun agak terlambat. Dari
komplikasi selama kehamilan, persalinan, fenomena kejadian di atas peneliti tertarik
dan setelah melahirkan (BKKBN, 2007)1. untuk meneliti tentang pengaruh
Angka Kematian Ibu (AKI) di pendidikan kesehatan tentang masase
Indonesia masih tetap tinggi dikawasan fundus uteri terhadap pengetahuan
ASEAN walaupun sudah terjadi involusi uterus pada ibu postpartum.3.
penurunan dari 307 per 100.000 kelahiran
hidup (SDKI 2002-2003) Lalu tahun 2005 METODE PENELITIAN
angka itu menurun menjadi 262, lalu 253
pada 2006. Maka, depkes pun pasang Dalam penelitian ini penulis
ancang-ancang lagi. Tahun 2007 ini target menggunakan metode penelitian analitik
angka kematian ibu turun menjadi 244 per yang dilaksanakan dengan jenis penelitian
100.000 kelahiran hidup. Tahun 2008 studi korelasi, sedangkan rancangan
menjadi 235 per kelahiran hidup. Hingga penelitian yang digunakan yaitu
akhir tahun 2009 diharapkan angka ke- rancangan penelitian cross sectional.
matian ibu mencapai 226 per 100.000 ke- Penelitian ini dilaksanakan di Rumah
lahiran hidup. (Depkes RI, 2007). Sakit Islam Samarinda. Penelitian ini
Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dilaksanakan tanggal 05 April 2015
maternal paling banyak adalah waktu sampai dengan tanggal 15 Mei 2015.
bersalin sebesar 49,90 %, kemudian Populasi dalam penelitian ini adalah
disusul waktu nifas sebesar 30,02 % dan semua ibu postpartum di ruang mahoni
pada waktu hamil 20,08 % (Dinkes dan bengkirai di rumah Sakit Islam
KalTim, 2008)2. Samarinda tahun 2014-2015 adalah
Menurut data di Rumah Sakit Islam sebanyak 325 Orang (berdasarkan register
pada tahun 2009 berdasarkan hasil 6 bulan terakhir).dan telah diberikan
pencatatan buku register tidak ditemukan pendidikan kesehatan tentang cara dan
adanya Angka Kematian Ibu (AKI). fungsi masase fundus uteri. Pengambilan
Tetapi pada tahun 2009 tercatat Angka sampel ini dengan cara Cinsecutive
Kematian Bayi (AKB) sebesar 2,71 % dari sampling yaitu suatu teknik penetapan
294 kelahiran bayi. Berdasarkan hasil smpel dengan cara menetapkan subjek
pengamatan di Rumah Sakit Islam yang memenuhi criteria penelitian dan
Samarinda yang memiliki populasi ibu dimasukkan dalam penelitian sampai
postpartum sebanyak 325 orang (Register, kurun waktu tertentu. Dengan demikian,
77
Mahakam Midwifery Journal Vol 1 No. 2, November 2016, hal. 76-80

jumlah sampel (responden) dalam Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Ibu


penelitian ini adalah jumlah klien pada Postpartum Di Rumah Sakit Islam
bulan April dan Mei yang memenuhi Samarinda Menurut Involusi Uterus
kriteria sampel, baik kriteria inklusi
maupun kriteria eksklusi penelitian.dan Involusi Uteri Frekuensi Presentase
telah diberikan pendidikan kesehatan (%)
tentang cara dan fungsi masase fundus Baik 29 85.3%
uteri
Tidak Baik 5 14.7%
HASIL DAN PEMBAHASAN Jumlah 34 100%
Sumber: Data Primer tahun 2015
Hasil Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa
dari 34 ibu postpartum, sebanyak 29
Berdasarkan kuisioner yang telah
responden (85.3%) yang involusi
disebarkan pada seluruh responden
uterusnya baik sesuai dengan
yang telah diberikan pendidikan
normalnya dan sebanyak 5 responden
kesehatan tentang cara dan fungsi
(14.7%) yang involusi uterusnya tidak
masase fundus uteri yang berjumlah 34
baik sesuai dengan yang normalnya
responden, didapatkan hasil Distribusi
Frekuensi Ibu Postpartum di Rumah Tabel 5.3 Hubungan Tingkat
Sakit Islam Samarinda maka di Pengetahuan Ibu Tentang Cara dan
dapatkan hasil sebagai berikut : Fungsi Masase Fundus Uteri Terhadap
Involusi Uterus
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Ibu
Postpartum Di Rumah Sakit Islam Peng Involusi Uterus P X2
etahu
Samarinda Menurut Tingkat an Baik (%)
Tidak Total Va Hitu
Baik (%) lue ng
Pengetahuan
Ting 27 1 28
gi (96.4%) (3.6%) (100%)
Pengetahuan Frekuensi Presentase
Timggi 28 82.4% Rend
ah 2 4 6 0.0
Rendah 6 17.6% (33.3%) (66.7%) (100%) 02
15.3
Jumlah 34 100%
pemberian Total
29 5 34
Sumber : Data Primer Tahun 2015 (80.0%) (20.0%) (100%)
OR = 54.000 CI 95% = 3.931 – 741.790 α = 0.05
X2 Tabel = 3.481
Bahwa dari 34 ibu postpartum yang
sudah diberikan pendidikan kesehatan
tentang cara dan fungsi masase Hasil penelitian didapatkan dari 28
fundusuteri sebanyak 28 responden responden yang memiliki pengetahuan
(82.4%) yang memiliki pengetahuan yang baik tentang cara dan fungsi
baik tentang cara dan fungsi masase masase fundus uteri sebanyak 27
fundus uteri dan sebanyak 6 responden responden (96.4%) baik dalam proses
(17.6%) yang memiliki pengetahuan involusi uterusnya dan 1 responden
Tidak baik tentang cara dan fungsi yang tidak baik dalam proses
masase fundus uteri. involusinya. Ini menunjukkan bahwa
presentase responden yang memiliki
77
Mahakam Midwifery Journal Vol 1 No. 2, November 2016, hal. 76-80

pengetahuan tinggi, baik dalam proses fungsi masase fundus uteri terhadap
involusi uterusnya lebih besar dari pengetahuan dan involusi uterus pada
yang memiliki pengetahuan tinggi, ibu postpartum. Hasil chi square yang
tidak baik dalam proses involusinya. didapatkan peneliti mendukung teori
pengetahuan menurut Notoatmojo
Hasil uji statistik didapatkan nilai P (2005) mengatakan bahwa
value = 0.002 < α = 0.05 dan X2 hitung pengetahuan adalah hasil “tahu” dan
= 15.3 > X2 Tabel = 3.481, sehingga bisa ini terjadi setelah orang melakukan
disimpulkan bahwa terdapat hubungan penginderaan terhadap suatu obyek
yang signifikan antara pengetahuan ibu tertentu yang didapatkan dari hasil
tentang cara dan fungsi masase fundus pendidikan, Pengetahuan seseorang
uteri terhadap involusi uterus. tentang suatu obyek mengandung dua
Kemudian dari hasil uji statistik juga aspek yaitu aspek positif dan negatif.
didapatkan nilai OR = 54.000 dan CI = Kedua aspek inilah yang akan
95% (3.931 – 741.790), yang berarti menentukan sikap seseorang terhadap
bahwa ibu yang berpengetahuan obyek tertentu. Semakin banyak aspek
tinggi tentang cara dan fungsi masase positif dari obyek yang diketahui maka
fundus uteri mempunyai kesempatan menimbulkan sikap makin positif
54 kali terjadi kebenaran dalam terhadap aspek tersebut.
involusi uterusnya dibandingkan Dengan pengetahuan yang baik
dengan ibu yang berpengetahuan seseorang dapat melakukan evaluasi
rendah tentang cara dan fungsi masase berkaitan dengan kemampuan untuk
fundus uteri. melakukan penilaian terhadap suatu
Pembahasan
materi atau objek yang ditentukan.
Ada beberapa kemungkinan
Dapat dilihat bahwa dari 34 yang memperlambat terjadinya
responden yang sudah diberikan involusi uterus diantaranya
pendidikan kesehatan tentang cara dan dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan
fungsi masase fundus uteri, 28 ibu setelah diberikan pendidikan
responden (82.4%) memiliki kesehatan dan faktor pendukung
pengetahuan yang baik dan 6 lainnya. Untuk mempunyai hasil yang
responden (17.6%) memiliki baik tentang involusi uterusnya
pengetahuan kurang baik. diperlukan pengetahuan yang baik,
Dari perhitungan chi square demikian sebaliknya bila pengetahuan
menyebutkan hasil uji statistik kurang maka involusi uterus juga akan
didapatkan nilai P value = 0.002, mengalami keterlambatan
sedangkan nilai α = 0.05 dan X2 (Notoatmojo, 2003).
hitung = 15.3 dengan X2 tabel = 3.481, Seperti yang dikutip oleh
maka dapat dilihat bahwa P value < α Notoatmojo (2003) dari L.W.Green
(0.002 < 0.05) dan X2 hitung > X2 tabel mengatakan bahwa “Pengetahuan dan
(15.3 > 3.481) ternyata hasilnya sikap seseorang terhadap kesehatan
adalah terdapat hubungan yang merupakan salah satu faktor
signifikan antara pemberian predisposisi yang mempengaruhi
pendidikan kesehatan tentang cara dan perilaku seseorang, jadi jika seorang
78
Mahakam Midwifery Journal Vol 1 No. 2, November 2016, hal. 76-80

ibu tidak pernah mendapatkan Bagi pihak Rumah Sakit agar


informasi atau penyuluhan mengenai dapat menyampaikan informasi/
cara dan fungsi, dari masase fundus penyuluhan terhadap Ibu mengenai
uteri dapat berpengaruh dalam involusi bagaimana cara melakukan masase
uterus fundus uteri, apa fungsi masase fundus
uteri dan bagaimana akibat yang
Kesimpulan terhadi jika melakukan masase fundus
uteri yang salah sehingga involusi
Sekitar 82.4% ibu postpartum
uterusnya dapat berjalan dengan baik
di Rumah Sakit Islam Samarinda
sesuai dengan normalnya dan dapat
Tahun 2015 memiliki pengetahuan
menetapkan masase fundus uteri
yang baik tentang cara dan fungsi
sebagai prosedur tetap dalam
masase fundus uteri setelah diberikan
perawatan ibu post partum..
pendidikan kesehatan dengan
Diharapkan Rumah Sakit
persentase 82.4% dan sekitar 17.6%
dapat memberi pelayanan yang lebih
yang berpengetahuan tidak baik
baik kedepannya
tentang cara dan fungsi masase fundus
uteri.
Ada hubungan yang bermakna
Daftar Pustaka
(signifikan) antara pemberian
Arikunto, Suharsimi. 2006 . Prosedur
pendidikan kesehatan tentang cara dan
Penelitian Suatu Pendekatan
funsi masase fundus uteri terhadap
Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
pengetahuan dan involusi uterus pada
Hidayat, AAA. 2009. Metode
ibu postpartum di Rumah Sakit Islam
Penelitian Kebidanan dan
Samarinda Tahun 2015. Hasil uji
Tekhnik Analisa Data, Jakarta:
statistik didapatkan nilai P value =
Salemba Medika.
0.002 < α = 0.05 dan X2 hitung = 15.3 >
Notoadmojo. Soekidjo. dr. (2005 ).
X2 Tabel = 3.841. Nilai OR = 54.000 dan
Metodologi Penelitian
CI = 95% (3.931–741.790).
Kesehatan. Jakarta: Rineka
Kepada Institusi Pendidikan,
Cipta.
diharapkan agar meningkatkan kualitas
Nursalam. 2007. Konsep dan
pembelajaran tentang mata kuliah
Penerapan Metodologi
Asuhan Kebidanan pada ibu setelah
Penelitian. Jakarta: Salemba
bersalin dalam proses belajar mengajar
Medika.
dalam pendidikan D-III Kebidanan.
Riwidikdo. Handoko. S.Kp. Statistik
Karena ini merupakan ruang lingkup
Kesehatan. Yogyakarta: Mitra
kebidanan demi menurunkan angka
Cendikia Press Yogyakarta.
kematian ibu yang paling tinggi
Saryono, SKp, M.Kes. 2008.
disebabkan oleh perdarahan setelah
Metodologi Penelitian
melahirkan yang salah satunya
Kesehatan. Jakarta: Mitra
disebabkan karena tidak dilakukan
Cendikia, Jogjakarta.
masase fundus uteri yang
Sugiyono. 2007. Statistika Untuk
menyebabkan lemahnya kontraksi
Penelitian, Bandung: Alfabeta.
uterus.

79
Mahakam Midwifery Journal Vol 1 No. 2, November 2016, hal. 76-80

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian


Kualitatif dan Kuantitatif.
Bandung: Alfabeta.
Suyanto. S. Kp. M. Kep. Dkk. 2009.
Riset Kebidanan Metodologi
dan Aplikasi. Yogyakarta: Mitra
Cendikia Press.
Varney. Helen. Dkk. 2007. Buku Ajar
Asuhan Kebidanan. Jakarta:
EGC.
Wiknjosastro. Gulardi. 2002. Buku
Panduan Praktis Pelayanan
Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta: FKUI.
Wiknjosastro. Gunardi. 2008. Asuhan
Persalinan Normal. Jakarta:
HSP.
Wiknjosastro. Hanifa. Dr. Spog. 2006.
Ilmu Kebidanan. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.

80

Anda mungkin juga menyukai