Contoh Ilustrasi Sistem Kontrol
Contoh Ilustrasi Sistem Kontrol
Silinder
Oli di bawa daya
tekanan
Kalup
pilol
Gambar 1.1
Tulup Mesin Beban
Sistem Buka
pengontrolan bahan bakar
Kalup
kecepatan. pengontrol
Uraian dari aksi
pengontrolan dapat dinyatakan sebagai berikut Kecepatan
gOvemor disetel sesuai dengan kecepatan yang
dinginkan dan tidak terdapat
tekanan minyak
yang masuk dalam sisi silinder. Jika kecepatan yang sebenarnya
turun di bawah
harga vang diinginkan, maka gaya sentritugal governor
kecepatan mengecil, menvebabkan katup pengontrol bergerak ke
mencatu bahan bakar bawah,
yang lebih banyak sehingga kecepatan mesin membesar
sampai dicapai harga yang diinginkan.
nilai
Sebaliknya, jika kecepatan mesin melebih
yan8 dinginkan, maka gaya
sentrifugal dari governor kecepatarn membesar,
menyebabkan katup pengontrol bergerak ke atas. Hal ini akan memperkecil
catu bahan bakar
sehingga kecepatan mesin mengecil sampai dicapai nilai yang
diinginkan.
Pada sistem kontrol kecepatan ini, "plant" (sistem yang dikontrol)
mesin dan variabel yang dikontrol adalah kecepatan dari mesin tersebutadalan
Perbedaan antara kecepatan yang dikehendaki dan kecepatan sebenarmya adalah
sinyal kesalahan. Sinyal kontrol (jumlah bahan bakar) yang akan diterapkan RE
"plant" (mesin) adalah sinyal aktuasi. Masukan eksternal yang akan menggangEu
variabel yang dikontrol adalah gangguan. Perubahan beban yang tidak
diharapkan adalah gangguan.
Sistem kontrol robot. Robot industri seringkali digunakan dalam industri
untuk memperbaiki produktivitas. Robot dapat menangani baik pekerjaan yang
monotorn maupun pekerjaan yang rumit tanpa kesalahan dalam operasi. Robot
dapat bekerja dalam lingkungan yang tidak dapat ditoleransi oleh manusia.
Misalnya, ia dapat bekerja pada suhu yang ekstrim (baik tinggi maupun rendah)
atau dalam lingkungan tekanan tinggi ataupun rendah atau di dalam air atau
di ruang angkasa. Terdapat robot khusus untuk memerangi api, eksplorasi di
bawah air, eksplorasi ruang angkasa, dan lain-lainnya.
Robot industri harus menangani bagian-bagian mekanika
yang mempunyai
bentuk dan berat tertentu. Jadi, ia harus mempunyai paling sedikit sebuah lengan,
sebuah pergelangan, dan sebuah tangan. la harus mempunyai daya yang cukup
untuk melakukan tugas dan kemampuan pergerakan terbatas minimumnya.
Kenyataannya dewasa ini beberapa robot dapat bergerak bebas sendiri dalam
ruangan yang terbatas dalam pabrik.
Robot industri harus mempunyai beberapa alat sensor. Pada robot tingkat-
rendah, microswitch dipasang pada lengan sebagai alat sensor. Robot tersebut
pertama kali menyentuh suatu obyek dan kemudian melalui microswitch,
mengkonfirmasikan adanya obyek dalam ruangan dan melanjutkan ke langkah
berikut untuk mengambilnya.
Kamera
televisi
Pergelangarn yang
derajat kebebasan dan tangan mempunyai 1 derajat kebebasan (gerakan
memegang). Secara keseluruhan lengan robot tersebut mempunyai tujuh derajat
kebebasan. Penambahan derajat kebebasan diperlukan jika robot tersebut harus
Pompa
minyak
Katup pengaman|
Silinder
hidrolik
Poslsl sensor
Posisi sinyal oulpul
Divals
menon
Penguat Posisi sinyal
Posisi sinyal
Gambar 1.3.
perintah
Sistem kontrol
lengan robot.
Titik pengatur
9aya pegangan
Mikrokomputer Motor
langkah
mengingat gerakan rentetan iersebut. Kemudian, sejak saat kedua kali dan
seterusnya, robot itu mengulang gerakan rentetan tadi dengan tepat.
Sistem kontrol
gaya pegangan tangan robot. Gambar 1.4 menunjukkan
diagramn skematik untuk sistem kontrol gaya pegangan yang menggunakan alat
perasa-gaya dan alat perasa-luncur (slip). Jika gaya pegangan terlalu kecil, tangan
robot akan melepas obyek mekanika
tersebut, dan jika terlalu besar, maka tangan
tersebut mungkin merusak
obyeknya. Pada sistem yang ditunjukkan tadi, gaya
pegangan di "preset" pada tingkat sedang sebelum tangan dimaksimal
menyentuh obyek mekanika. Tangan ini mengambil dan menaikkan obyek
tersebut dengan gaya pegangan yang di "preset" tadi. Jika terjadi luncuran
(sip) pada gerakan mengarngkat, ia akan diketahui oleh alat perasa luncur dan
sinyal akan dikirim kembali ke kontroler, yang kemudiarn akan meningkatkan
gaya pegangan. Dengan cara ini, gaya pegangan yang sesuai dapat direalisasikan,
yang mencegah meluncurnya obyek tetapi tidak merusaknya.
Sistem kontrol numerik. Kontrol numerik adalah suatu metode
pengon-
trolan gerak dari komponen mesin dengan menggunakan angka-angka. Pada
kontrol numerik, gerak benda kerja dapat dikontrol dengan informasi biner
yang disimpan pada sebuah cakram.
Sistem pada Gambar 1.5 bekerja sebagai berikut: Cakram magnetik disiapkan
dalam bentuk biner menyatakan bagian P yang diharapkan. Untuk memulai
Tachometer
Output
Pulsa frekuensi (Posisi alat)
modulasi
Gambar 1.5
Kontrol numerik Dske
Korerler
Unpen bal
dari mesin.
Konvener
D
Antarrmka
Kompor
istrik
Gambar 1.6
Sistem kontrol
suhu
ensor panas
addasi
Suhu yang
dikehendaki
Suhu ruang
(Masukan) Kontrolet Pengalur
Gambar 1.7 udara Ruang penumpar
penumpang (Keluaran)
Kontrol suhu
ruang
penumpang
mobil. Sensor
Suhu
ruang penumpang mobil berbeda
Daripada menggunakancukup
di mana ia besar tergantung pada
diukur. tempat
suhu
dan meratakan nilai yang diukur, adalah banyak sensor untuk
lebih ekonomis pengukuran
penghembus di tempat di mana memasang
udara dari sedotan penumpang biasanya merasakan suhu.sedotanSuhu
penghembus
ditinjau sebagai keluaran sistem. adalah petunjuk suhu ruang
penumpang dan
Kontroler henerima
sinyal masukan, sinyal keluaran dan
gangguan. Kontroler mengirimkan sinyal kontrol sinyal ke alat
sorsumber dari sen-
pengatur udara (air conditioner) untuk optimal
sedemikian rupa mengontrol jumlah
udara penyejuk
dikehendaki.
sehingga suhu ruang
penumpang sama
dengan suhu yang
d11 -1212
221X2 - #221X2
dan a22 adalah konstanta-konstanta positif dan x, dan x,
dengan a,1, a12 Az1
tidak berharga negatif. Persamaan ini disebut persamaan kompetisi Volterra.
Jika suatu bahan kimia tertentu diberikan pada spesies-spesies terseh
but
perubahan-perubahan populas1 mengikuti persamaan berikut
11' 412'12 b
212d2212 b,u
b,u
dar
ar
menjaga agar populasi x, sebesar mungkin pada selang waktu tersebut in
merupakan suatu contoh sistem biologis yang dapat dianalisis dengan teor
kontrol.