Tumbuhan herbivora karnivora b. Rantai makanan sisa (detritus food chain) Bahan mati mikroorganisme (detrivora = organisme pemakan sisa) predator
Pada pembasmian serangga dengan penyemprotan dengan DDT
akan diabsorpsi oleh detritus mikroba invertebrata (cacing, seranggga) ikan, ketam burung. Pada kasus ini akan terjadi akumulasi residu DDT pada rantai makanan yang terakhir. Kejadian ini disebut konsentrasi rantai makanan atau magnifikasi biologi (biological magnifican). DDT atau senyawa lain yang mengandung klor dapat mempengaruhi pembentukan kulit telur dalam jumlah yang cukup besar dan mengakibatkan telur mudah pecah sebelum anak burung menetas dan ini dapat menyebabkan punahnya burung tertentu. Jadi konsentrasi zat yang tidak baik mematikan bagi individu dapat mematikan bagi populasi. Karena itu pemberantasan hama sebaiknya dengan cara biologi yaitu dengan musuh alami. 1. Efisiensi Ekologik Efisiensi ekologik adalah perbandingan arus energi pada berbagai titik sepanjang rantai makanan dalam persen. Dalam menghitung efisiensi dimensi harus sama, artinya pembilang dan penyebut dinyatakan dalam unit yang sama, misalnya mengukur efisiensi makanan ayam, maka daging dan makanan harus di ukur dalam keadaan kering (jam/Kg). Paling baik jika pengukuran dalam % kalori. Misalnya peternak ayam mengatakan efisiensi perubahan makan ayam menjadi daging 40 % (Pt/It). Dalam hal ini harap diingat bahwa berat daging dalam keadaan basah ekuivalen dengan 2 Kcal/gram, sedangkan makan ayam ditimbang dalam keadaan kering dan ekuivalen dengan 4 Kcal/gram. Jadi efisiensinya sebetulnya kurang dari 20 %. Di dalam transfer energi antar trofik level (jenjang makanan), PG/L = 1 – 5 % : PG/LA = 2 – 10 %, sedangkan efisiensi produksi antar jenjang makanan = 10 – 50 % atau lebih besar. Jika organisme diberi makanan yang baik, yang terdiri dari kalori dan protein maka efisiensi mendekati 100 % dan sebagian energi diasimilasikan untuk pertumbuhan. Sebetulnya kurang sesuai membandingkan efisiensi ekosistem yang berumur lama dengan mesin yang berumur pendek. Hal ini di sebabkan sebagian energi ekosistem di manfaatkan untuk perbaikan dan pertumbuhan di samping hilang sebagai panas sedangkan mesin tidak dapat memperbaiki diri sendiri. Di samping itu pertumbuhan ekosistem yang cepat per satuan waktu mempunyai survival value yang lebih besar di bandingkan dengan efisiensi tinggi. Dalam penggunaan bahan bakar analoginya lebih penting mencapai tujuan dengan kecepatan tinggi akan tetapi kurang efisien dari pada berkendaraan pelan dan lama, tetapi efisien. Piramida ekologi
Gambar piramida makanan :
a. Piramida jumlah : jumlah individu per satuan luas C3 : 1 C3 : 2 Padang rumput musim panas Hutan iklim sedang musim panas P : 1,5.106 C1 : 2.105 C2 : 9.104 C2 : 1,2.105 C1 : 1,5.105 P : 200 Pengertian dan Konsep Energi dalam Ekosistem |77 b. Piramida biomassa : berat kering (gram) per m2 C2 : 4 C2 : 0,01 Selat Inggris Danau Wikonsis Padang tua Georgia Karang EniwetoK c. Perbandingan standing crop dan piramida arus energi pada Silver Spring C3 : 1,5 C2 : 11 P : 20810 S:5 C2 : 37 S : 5060 C1 : 3369 P : 809 Standing crop (Kcal/m2) Arus energi (Kcal/m2/tahun) d. Perubahan musiman piramida biomassa dalam air (plankton), mg berat kering / m2 C1 : 21 P:4 C1 : 11 P : 96 P : 500 C1 : 1 C2 : 11 C : 32 P : 703 C1 : 383 C3 : 21 78 | Pengertian dan Konsep Energi dalam Ekosistem P:2 P = Produsen C1 = Konsumen I S = Sapotrof C2 = Konsumen II C3 = Konsumen III Piramida jumlah tidak begitu fundamental untuk alat ilustrasi karena adanya efek relatif dari : a. Faktor geometri (ukuran, besar, kecil) b. Rantai makanan (selalu ada energi yang hilang waktu transfer). Karena itu piramida jumlah sangat bervariasi. Piramida biomassa lebih sfundamental sebagai alat ilustarasi karena faktor geometris tidak berpengaruh. Secara umum piramida biomassa memberi gambaran keseluruhan dari efek rantai makanan dalam ekosistem. Berat total individu dan jenjang makanan yang berurutan akan menggambarkan suatu piramid dengan kemiringan bertingkat selama berat organisme tidak berbeda banyak. Akan tetapi jika organisme bagian bawah jauh lebih kecil akan dihasilkan piramida biomassa terbalik. Misalnya produsen ukuran sangat kecil dan konsumen ukuran besar maka pada suatu saat dapat terjadi berat total konsumer lebih besar daripada produsen hal ini disebebkan karena pada musim panas biomassa phitoplankton tinggi tetapi waktu musim dingin biomassa phitoplankton kecil. Harap diingat produsen kecil, turn over yang tinggi karena cepat membiak. Generalisasi : C2 : 3 C1 : 10 C2 : 6 C1 : 12 P : 100 Pengertian dan Konsep Energi dalam Ekosistem |79 a. Pada ekosistem teresterial dan air dangkal, produsen umumnya besar dan hidup lama sehingga bentuk piramida normal (dasar beras dan atas kecil). b. Pada badan air yang terbuka dan dalam umumnya produsen kecil.