Anda di halaman 1dari 49

PELATIHAN IPCN LANJUT

METODE PENYELESAIAN MASALAH


&
STRATEGI REDESAIN

Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali


Infeksi Indonesia (HIPPII) Pusat
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta
mampu menyusun strategi redesain
perbaikan mutu dengan metode penyelesaian
masalah (PDSA)

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
¡ Standar Mutu PPI
¡ Quality, Quality Assurance
¡ Langkah2 Penyelesaian Masalah Mutu
¡ Problem Solving and Quality Improvement
¡ Metode Quality Improvement : PDSA
¡ Kesimpulan

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
PENDAHULUAN

UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah


Sakit Pasal 40

AKREDITASI
Dalam upaya peningkatan
mutu pelayanan rumah sakit
wajib dilakukan akreditasi
secara berkala minimal
3 (tiga) tahun sekali

MUTU
IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
PENDAHULUAN
Pasal 1
Akreditasi adalah pengakuan terhadap
mutu pelayanan RS, setelah dilakukan
penilaian bahwa Rumah Sakit telah
memenuhi Standar Akreditasi

Pasal 2
Pengaturan Akreditasi bertujuan untuk:
meningkatkan mutu pelayanan Rumah
Sakit secara berkelanjutan dan
melindungi keselamatan pasien Rumah
Sakit.

MUTU
IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
QUALITY (Mutu)
o Efektivitas klinis: perawatan yang
diberikan sesuai dengan bukti terbaik
mengenai apa yang efektif secara klinis
dalam meningkatkan hasil kesehatan
individu

o Keselamatan pasien: perawatan yang


diberikan untuk menghindari semua
bahaya yang dapat dihindari dan risiko
terhadap keselamatan individu

o Pengalaman pasien: memberi individu


pengalaman positif dalam menerima
perawatan, sesuai dengan yang
IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
pelatihan ipcn lanjut.doc.file. diklat hippii,2021 diinginkan atau dibutuhkan seseorang
QUALITY (Mutu)
¡ Kualitas pelayanan kesehatan à menggambarkan derajat pelayanan
kesehatan untuk individu dan masyarakat dengan hasil sesuai dg yang
diinginkan dan konsisten dengan pengetahuan profesional saat ini.
(Institute of Medicine)

¡ Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah


ditetapkan (Crosby)
Regulasi sebagai
dasar asuhan

Dokumentasi sebagai
bukti dokumen

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
OPERASIONAL UNIT KERJA

Struktur Process
Outcome Product
Transformation
Resource Input Output
Proses

Standar
Evaluasi Kinerja

§ KKS § TKRS § PMKP


§ MFK § MIRM § PPI Laporan Bulanan
§ SDM
§ FASILITAS
§ Program Kerja PPI § MUTU à Termasuk indikator
§ Pedoman Kerja PPI Mutu HAIs
§ KESELAMATAN PASIEN
Sumber: Rita Sekarsari, 2019

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
pelatihan ipcn lanjut.doc.file. diklat hippii, 2021
PEMILIHAN PRIORITAS PENGUKURAN
PELAYANAN KLINIS PRORITAS à PMKP 5

• IAK à indikator mutu yang bersumber dari area


pelayanan à HAIs
• IAM à Indikator mutu yang bersumber dari area
manajemen
• ISKP à Indikator mutu yang mengukur kepatuhan staf
dalam penerapan sasaran keselamatan pasien dan
budaya keselamatan

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
pelatihan ipcn lanjut.doc.file. diklat hippii, 2021
Standar PPI 6.1
Rumah Sakit menelusuri tingkat infeksi, dan kecenderungan dari infeksi terkait layanan
Kesehatan serta melakukan upaya menurunkan angka infeksi

EP 1:
Bukti hasil analisis data kejadian infeksi, meliputi :
1) Analisis kecenderungan infeksi di RS
2) Analisis tingkat infeksi dibandingkan dg standar/praktik terbaik
3) Analisis kejadian infeksi sbg KTD rumah sakit

EP 2:
Bukti penyusunan rencana tindak lanjut (redesain kegiatan) untuk
menurunkan angka infeksi berdasar atas hasil analisis pd EP 1

EP 3:
Bukti pelaksanaan rencana tindak lanjut (redesain kegiatan) sebagai
tindak lanjut dari EP 2
IPCNpelatihan
Lanjut_doc.hippii.2021
ipcn lanjut.doc.file. diklat hippii,2021
The Approach to Quality Assurance
¡ A Focus on Client Needs : semua kegiatan yg dilakukan dilihat atas
kebutuhan pasien
¡ A Focus on Systems and Process ; hasil yg baik dari system dan
proses yg baik
¡ A Focus on Data-based Decisions: Berdasarkan data yg akurat, bukan
asumsi
¡ A Focus on Participation and Teamwork in Quality Improvement:
Semua berpartisipasi dalam peningkatan mutu

pelatihan ipcn lanjut.doc.file. diklat hippii,2021


IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
Siklus Quality Assurance (QA)
1) Designing for quality assurance,

2) Monitoring quality, and


3) Solving quality problems and improving
processes

pelatihan ipcn lanjut.doc.file. diklat hippii,2021

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
10 Step quality assurance (QA) process

Designing

1.Planning
2.Setting Standards
3.Communicating Standards

Problem Solving

5.Identifying Problems
6.Defining Problems
7.Choosing Team
8.Analyzing Problems
9.Choosing Solutions 4. Monitoring
10.Implementing Solutions

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
Enam Langkah Proses Penyelesaian Masalah Mutu

5 6
Identifikasi Masalah Definisikan Masalah
dan Pilih Peluang Secara Operasional
untuk Peningkatan
7
Identifikasi siapa
yang perlu
mengatasi masalah

10 8
Melaksanakan dan Menganalisis dan
mengevaluasi upaya mempelajari masalah untuk
peningkatan mutu mengidentifikasi penyebab
utama
9
Kembangkan solusi
dan tindakan untuk - 5 Why
peningkatan mutu - Fish Bone
IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
Apakah ini Problem ?
ANGKA VAP RS “X” SEMESTER 1/2020
Target yang diharapkan kurang atau =
3,8 permil
14 Kenyataan ? Angka VAP tinggi,
12 7,8 melebihi target yg ditetapkan
10 7,2
5,8 6,4
8 4,7 5,3

6
4
2
3,8 3,8 3,8 3,8 3,8
3,8
Problem
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Target Capaian

Mutu

Gap
Quality
Improvement
Capaian
IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
PROBLEM AND SOLUTION
Problem/Masalah Solution
¡ suatu pernyataan tentang keadaan q Menutup celah antara
yang belum sesuai dengan yang keadaan yang tidak
diharapkan diinginkan dan kondisi
¡ mengungkapkan perbedaan, dalam yang diharapkan
hal spesifik dan yang dapat diamati,
antara keadaan saat ini dan yang q Penyelesaian; pemecahan
diinginkan (masalah dsb); jalan
keluar (KBBI)
¡ kesenjangan yang tidak diinginkan
antara keadaan yang diharapkan dan q Jalan keluar atau jawaban
keadaan sebenarnya dari suatu dari suatu masalah (Munif
sistem Chatib:2011)
IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
17

Concept Example
Problem: An undesirable gap between (1) Expected: Setiap pasien yg terpasang
an expected state and the actual state ventilator harus dilakukan oral hygiene
of a system setiap 6 jam
(2) Actual: Pada 2 Agust 2020 , 4 dari 5
pasien yg terpasang ventilator tidak
dilakukan oral hygiene
(3) Problem: Hanya 20% pasien terpasang
ventilator yg dilakukan oral hygiene

Solution: Closes the undesirable gap (1) Type 1: Supervisor mengobservasi


between the expected state and the tindakan oral hygiene pd 3 Agust 2020 pd
actual state. pasien2 yg terpasang ventilator.
•A type 1 solution closes the immediate (2) Type 2: Supervisor bekerja dengan staf
gap. untuk memahami penyebab masalah dan
•A type 2 solution prevents recurrence tindakan untuk mencegah terulang
of the gap in the future
Rita_Sekar_2019
kembali

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
pelatihan ipcn lanjut.doc.file. diklat hippii,2021
QUALITY IMPROVEMENT
(Peningkatan Mutu)
qKerangka kerja yg digunakan secara sistematis untuk
meningkatkan asuhan pasien.
qProses memiliki karakteristik yang dapat diukur, dianalisis,
ditingkatkan dan dikendalikan
qProses perbaikan yg terus menerus untuk mencapai hasil
yg stabil
qDiperlukan komitmen dari seluruh staf dan manajemen
IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
Metode Dalam Quality Improvement

¡ Clinical audit ¡ Process mapping


¡ Plan do study act ¡ Statistical process control
¡ Model for improvement ¡ Root cause analysis
¡ Lean/Six sigma ¡ Communication tools
¡ Performance benchmarking ¡ Technological innovations
¡ Healthcare failure modes and ¡ Decision trees
effects analysis

IPCNpelatihan ipcn lanjut.doc.file. diklat hippii,2021


Lanjut_doc.hippii.2021
Metode Quality Improvement
PDSA (Plan – Do – Study – Act)

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
Rita_Sekar_2019

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
Rita_Sekar_2019

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
4 Langkah Peningkatan Mutu
Menyadari ada peluang untuk perbaikan
q Apa masalahnya?
1 q Bagaimana mengetahui bahwa itu adalah masalah ?
q Seberapa sering hal itu terjadi, atau sudah berapa lama?
Identifikasi q Apa efek dari masalah ini?
q Bagaimana mengetahui kapan itu diselesaikan?
VAP RATES RS “X” SEMESTER
1/2020
15
Pernyataan Masalah
7,8
10 6,4 7,2
Pernyataan masalah harus menjawab 4,7 5,3 5,8

pertanyaan sebelumnya, dan menyelesaikan 4 5


3,8 3,8 3,8 3,8 3,8
hal : 3,8
0
q Memberikan wawasan ttg proses yg perlu Jan Feb MarTarget
Apr Mei Jun
ditingkatkan
q Mengidentifikasi kapan proses akan Contoh : Implementasi bundle VAP
dimulai/dihentikan
q Mengidentifikasi masalah umum yg harus Bundles VAP belum
ditangani diimplementasikan sesuai standar.
q Menyatakan pernyataan umum mengapa ini Hal ini cukup signifikan dari VAP
menjadi prioritas rate yang terjadi dalam semester
IPCN Lanjut_doc.hippii.2021 1/2020 yang naik setiap bulannya
4 Langkah Peningkatan Mutu

Pahami masalahnya
q Analisis dilakukan untuk lebih memahami
proses yang perlu diperbaiki
Tujuan :

q Mengklarifikasi mengapa proses/system perlu

2 ditingkatkan
q Mengukur kinerja proses/system yg menghasilkan
Analisa dampak
q Merumuskan hipotesis
q Mengidentifikasi siapa yg terlibat, dimana dan
kapan masalah terjadi
q Apa yg terjadi saat masalah terjadi
q Mengapa masalah terjadi
Tahap analisis melibatkan data (data bisa
sudah ada, atau sbg data baru yg harus
dikumpulkan
IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
5 WHY

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
Fish Bone

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
4 Langkah Peningkatan Mutu

qDimulai setelah data


dikumpulkan, untuk
mengembangkan hipotesis
tentang perubahan atau
intervensi apa yg dapat
3 memperbaiki masalah yg ada
Mengembang
kan qHipotesis adalah dugaan tentang
penyebab yg mendasari masalah

qHipotesis merupakan Teori saat


ini yang belum diuji

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
4 Langkah Peningkatan Mutu

qFokus pada pengujian dan


implementasi solusi yg
dihipotesiskan
qPengujian bisa dalam skala kecil
terlebih dahulu
4 qProses yang digunakan untuk
Uji dan menguji dan
Implementasi mengimplementasikan solusi yg
dihipotesiskan dikenal sebagai
Siklus PDSA

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
Contoh Kasus: 1
Identifikasi
Laporan VAP semester 1/2020
1. Identifikasi
VAP RATES RS “X” SEMESTER 1/2020
Menyadari peluang
14
perbaikan
12
o Kejadian VAP pada Smt
7,8
10 7,2 1/2020 terjadi peningkatan
5,8 6,4
8 4,7 5,3 pd setiap bulannya, dari
6 4,7 pd Jan hingga 7,8
4
3,8
3,8 permil pd Juni 2020
3,8 3,8 3,8 3,8
2 o Lama rawat inap
0 meningkat
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Target Capaian o Biaya RS meningkat
o Harus segera
Pernyataan masalah :
ditindaklanjuti untuk
Implementasi bundle VAP
menurunkan VAP rate
Bundles VAP belum diimplementasikan
sesuai standar. Hal ini cukup signifikan dari
VAP rate yang terjadi dalam semester
IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
1/2020 yang naik setiap bulannya
Contoh Kasus

q Kejadian VAP dapat memperpanjang hari rawat


pasien sehingga pasien baru yg membutuhkan ICU
terhambat, dan meningkatkan biaya yg harus
dikeluarkan
q Angka VAP yg tinggi salah satunya penyebabnya
adalah implementasi bundles VAP yang belum
optimal,
2 q Capaian hasil audit kepatuhan implementasi
bundles VAP hanya 57%
Analisa q Capaian kepatuhan untuk meninggikan kepala 30 –
45 derajat hanya 48%

Hipotesis :
Implementasi bundles (meninggikan kepala 30-45
derajat ) pada pasien dengan ventilator dapat
mencegah VAP

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
Contoh Kasus

Yang akan dikembangkan :

o Mengedukasi perawat yang


bertugas di ICU Bedah Dewasa
3 tentang Bundles VAP terutama
Mengembang pentingnya meninggikan kepala 30
– 45 derajat pada pasien yang
kan menggunakan ventilator

o Memasukkan intervensi ini kedalam


lembar intervensi keperawatan

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
Contoh Kasus

Mulai Pengujian dan


4 Implementasi dengan Siklus
Uji dan PDSA
Implementasi

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
Apa itu PDSA ?

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
o Model perbaikan sebagai kerangka kerja
untuk mengembangkan, menguji, dan
menerapkan perubahan untuk
meningkatkan mutu
Apa itu o Metode ilmiah untuk mengambil tindakan
PDSA ? segera
o Menguji perubahan dalam skala kecil
sebelum diterapkan untuk semua system
yg lebih luas
o Merupakan alat yang ampuh untuk belajar
dari ide yang berhasil dan tidak berhasil

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
o Ketika prosedur, proses
Kapan PDSA atau sistem perlu diubah,
digunakan? atau prosedur, proses atau
sistem baru akan
diperkenalkan.

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
Langkah 1
Mulai dengan 3 pertanyaan :
Identifikasi tujuan dan prioritas
Anda dan gunakan untuk
Apa yang ingin kita menetapkan tujuan SMART
capai? (Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai,
Relevan, dan Terikat Waktu).

Bagaimana kita tahu Tetapkan langkah-langkah untuk


menentukan kapan dan bagaimana
bahwa perubahan data akan dikumpulkan. Setiap

adalah perbaikan? instrument merekomendasikan tindakan


yang dapat digunakan.

Perubahan apa yang bisa kita Pilih alat yang ingin Anda
lakukan yang akan terapkan dan jelaskan
menghasilkan perbaikan? bagaimana Anda akan
menerapkannya

REDESIGN
STRATEGY
IPCN Lanjut_doc.hippii.2021 UJI COBA
IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
Plan
Rencanakan perubahan,
kumpulkan data dasar,
komunikasikan

Act
Simpulkan dan
komunikasikan, jika Do
perubahan blm sesuai,
modifikasi dan ulang PDSA,
jika sesuai lakukan
PDSA Uji perubahan,
verifikasi, kumpulkan
data proses perubahan
monitoring, pertimbangkan
untuk menerapkan diseluruh
sistem

Study
Evaluasi perubahan yg
diujikan, lihat keakuratan,
bandingkan dg data
sebelumnya, bandingkan
hasilnya sesuai atau tidak
IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
Langkah 2

o Siklus PDSA dapat berjalan


berurutan
o Siklus ini mengungkapkan
hasil yang menyarankan
pendekatan yg berbeda

o Siklus PDSA dapat berjalan


scr simultan
o Siklus ini tjd Ketika
perubahan kompleks
o Melibatkan bbrp
departemen

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
Lembar kerja
PDSA

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
Lembar kerja
PDSA

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
Plan (Perencanaan)
Saya berencana :

Di sini Anda akan menulis pernyataan singkat tentang apa yang direncanakan untuk
dilakukan dalam pengujian ini. Ini akan jauh lebih fokus dan lebih kecil dan akan menjadi
sebagian kecil dari implementasi alat uji tersebut.

Saya harap ini menghasilkan


Di sini Anda dapat meletakkan ukuran atau hasil yang ingin dicapai. Mungkin
memiliki data kuantitatif atau data kualitatif

Langkah-langkah untuk mengeksekusi:


Di sini Anda akan menulis langkah-langkah yang akan diambil dalam siklus ini.

Batasan waktu Anda akan melakukan penelitian ini à tidak perlu lama untuk
mendapatkan hasil. Dan dapat menetapkan batas waktu 1 minggu tetapi
menemukan setelah 4 jam bahwa itu tidak berhasil. Anda dapat menghentikan siklus
pada saat itu karena Anda mendapatkan hasil.

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
Do
Setelah memiliki rencana, Anda akan melaksanakannya atau
menjalankannya. Selama penerapan ini, lihat apa yang terjadi ?

Apa yang diamati?


Di sini Anda akan menuliskan pengamatan yang Anda miliki
selama implementasi. Ini mungkin termasuk bagaimana
reaksi orang2 yang diamati, bagaimana kesesuaiannya
dengan sistem yang baru diubah.
"Apakah semuanya berjalan sesuai rencana?" "Apakah
harus mengubah rencananya?"

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
Study
Setelah implementasi, Anda akan mempelajari hasilnya. Apa
yang kamu pelajari? Apakah memenuhi tujuan pengukuran? Di
sini Anda akan mencatat seberapa baik sistem ini bekerja.

Act
Apa yang Anda simpulkan dari siklus ini? Di sini Anda akan
menulis apa yang Anda dapatkan untuk implementasi ini,
apakah itu berhasil atau tidak. Dan jika tidak berhasil, apa
yang dapat Anda lakukan secara berbeda di siklus berikutnya
untuk mengatasinya. Jika berhasil, apakah Anda siap untuk
menyebarkannya ke seluruh latihan Anda?
IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
Contoh Kasus
VAP RATES RS “X” SEMESTER 1/2020 Analisa:
Kejadian VAP pada
Smt 1/2020 terjadi
14
peningkatan pd setiap
12
7,8 bulannya, dari 4,7 pd
10
6,4
7,2 Jan hingga 7,8 permil
5,8
8 4,7
5,3 pd Juni 2020
6

4 3,8 Penyebab:
3,8 3,8 3,8 3,8 3,8
2 Kurang optimalnya
0
implementasi bundles
Jan Feb Mar Apr Mei Jun VAP
Target Capaian

Tindak Lanjut :
Menurunkan angka VAP

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
Formulir PDSA (Plan – Do – Study – Act)

Tool : Implementasi Bundles VAP


Step : Meninggikan posisi kepala 30 – 45 derajat
Cycle : siklus 1
Unit : ICU Bedah Dewasa

Plan
Kami berencana : Menurunkan VAP rate kurang dari 3,8 permil

Kami berharap : Dalam 1 bulan perawat akan meninggikan kepala pasien yang
menggunakan ventilator 30 – 45 derajat

Tindakan :
o Mengedukasi perawat yang bertugas di ICU Bedah Dewasa tentang Bundles VAP
terutama pentingnya meninggikan kepala 30 – 45 derajat pada pasien yang
menggunakan ventilator

o Memasukkan intervensi ini kedalam lembar intervensi keperawatan

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
Do
Apa yang diamati ?
- Fisioterapist memposisikan pasien supine dan tidak mengembalikan posisi kepala pasien
pada ketinggian 30 – 45 derajat setelah melakukan fisioterapi.
- Perawat tidak dapat memastikan ketepatan posisi kepala sudah 30 - 45 derajat
- Perawat sering lupa meninggikan kepala pasien

Study
Apa yang bisa dipelajari ?
- Hanya 50% pasien dengan ventilator yang kepalanya ditinggikan 30 – 45 derajat dalam
waktu 1 minggu pengamatan. Proses belum berhasil.

Act
Apa yang dapat disimpulkan dari kasus ini ?
- Perawat sering tidak tepat 30 – 45 derajat dalam meninggikan kepala pasien
- Perawat juga sering lupa mempertahankan ketinggian kepala 30 – 45 derajat
Tindak lanjut :
- Membuat garis di dinding bagian kepala tempat tidur yang akan terlihat jika posisi kepala
tempat tidur kurang dari 30 derajat
- Fisio therapist harus berkolaborasi dengan perawat saat melakukan intervensi.

Masuk dalam siklus ke


dua PDSA
IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
KESIMPULAN
¡Setiap masalah dapat diperbaiki dan ditingkatkan
¡Penyelesaian masalah dg menggunakan uji coba
dapat menggunakan model PDSA
¡Perbaiki dan tingkatkan mutu dari proses/system yg
kecil terlebih dahulu
¡Gunakan kesuksesan yang kecil untuk memperbaiki
system yang lebih besar dan luas

IPCN Lanjut_doc.hippii.2021
IPCN Lanjut_doc.hippii.2021

Anda mungkin juga menyukai