PEMERIKSAAN AKUNTANSI I
“LAPORAN AUDIT”
Dosen Pengampu:
Muhammad Azhari, SE., MSA., Ak., CA., CPA
Disusun Oleh:
Oktaria Mulya
19013010233
Pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat
kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan.
1. Judul Laporan. Standar auditing mengharuskan laporan diberi judul dan judulnya
menyertakan kata independen.
2. Alamat laporan audit. Laporan tersebut biasanya ditujukan kepada perusahaan, pemegang
sahamnya, atau dewan direksi.
3. Paragraf pengantar. Paragraf pertama laporan menunjukkan bahwa KAP telah melakukan
audit, yang membedakan laporan dari laporan kompilasi atau review.
4. Tanggung jawab manajemen. Judul dan paragraf ini menyatakan bahwa pernyataan-
pernyataan tersebut merupakan tanggung jawab manajemen.
5. Tanggung jawab auditor. Bagian tentang tanggung jawab auditor berisi tiga paragraf.
Paragraf pertama menyatakan bahwa audit dilakukan sesuai dengan standar auditing yang
berlaku umum di Amerika Serikat.
6. Paragraf opini. Paragraf terakhir dalam laporan standar menyatakan kesimpulan auditor
berdasarkan hasil audit. Bagian laporan ini sangat penting sehingga seringkali seluruh laporan
audit hanya disebut sebagai opini auditor
7. Nama dan alamat kantor akuntan publik. Nama tersebut mengidentifikasi kantor akuntan
publik atau praktisi yang melakukan audit. Biasanya, nama KAP digunakan karena seluruh KAP
memiliki tanggung jawab hukum dan profesional untuk memastikan bahwa kualitas audit
memenuhi standar professional
8. Tanggal laporan audit. Tanggal yang tepat untuk laporan adalah tanggal dimana auditor
menyelesaikan prosedur audit di lapangan.
Laporan audit wajar tanpa pengecualian standar diterbitkan jika kondisi berikut telah terpenuhi:
1. Semua laporan-neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas-
disertakan dalam laporan keuangan.
2. Bukti yang cukup dan tepat telah dikumpulkan, dan auditor telah melaksanakan perikatan
dengan cara yang memungkinkannya untuk menyimpulkan bahwa audit telah dilaksanakan
sesuai dengan standar auditing.
3. Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di A.S. atau
kerangka akuntansi lain yang sesuai.
4. Tidak ada keadaan yang mengharuskan penambahan paragraf penjelasan atau modifikasi kata-
kata dalam laporan. Ketika kondisi ini terpenuhi, laporan audit wajar tanpa pengecualian standar
untuk audit perusahaan non-publik,
Laporan Audit Tidak Berkualifikasi Dan Laporan Pengendalian Internal Atas Pelaporan
Keuangan Berdasarkan Standar Audit PCAOB
Ada dua perbedaan pelaporan audit yang signifikan untuk perusahaan publik. Pertama, laporan
audit wajar tanpa pengecualian standar berbeda untuk audit laporan keuangan perusahaan publik.
Kedua, auditor perusahaan publik yang lebih besar juga harus mengeluarkan pendapat tentang
pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Standar Audit PCAOB mengharuskan audit
pengendalian internal diintegrasikan dengan audit laporan keuangan.
Laporan Audit Tidak Berkualifikasi Dengan Penekanan Pada Paragraf Penjelasan Materi
atau kalimat Yang di Modifikasi
Berikut ini adalah penyebab dari penambahan paragraf penjelasan atau modifikasi kalimat dalam
laporan standar audit AICPA dan PCAOB:
2. Laporan Keuangan Belum Disusun Sesuai Dengan Prinsip Akuntansi yang Diterima Secara
3. AuditorTidak Independen
Auditor menggunakan proses yang terdefinisi dengan baik untuk memutuskan laporan audit yang
tepat dalam serangkaian keadaan tertentu. Auditor harus terlebih dahulu menilai apakah ada
kondisi yang memerlukan penyimpangan dari laporan wajar tanpa pengecualian standar.
Meningkatnya globalisasi pasar modal dunia dan meluasnya kehadiran operasi bisnis di banyak
negara mengarah pada panggilan untuk pembentukan satu set standar akuntansi yang akan
digunakan di seluruh dunia. IFRS semakin diterima di seluruh dunia sebagai dasar akuntansi
yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan di negara lain.