Anda di halaman 1dari 1

SROTONG

Rasam berevolusi
Yang tinggal tidak lain catatan imaji
Langka dan punah mulai mengintimidasi
Bait beton mensubstitusi
Bait srotong menginjak terganti

Srotong diperjual beli


Pranata lasat melesap di janabijana ini
Pola pikir dan gaya hidup mengonversi
Mahajana menjelma menjadi modernis, individualis, dan praktis
Tidak lebih dari semotif ekonomis

Bait srotong terkikis


Rasam teriris lantaran invidualis
Apa pasal janabijana ku jadi begini? Belenceh tragis
Praja budaya serupa secorak imajinis
Keangkuhan, keegoisan, merangsangkan ketragisan

Daku hendaklah apa?


Etiket yang tak piawai ku piara
Praja budaya menjelma tak berupa
Srotong kau kemana?
Ku berhasrat kau ada! Mencagarkan olak di bucu pura

Potret srotong telah tampak lalu


Cermin budaya yang tenggelam tampak mirip negeri ini
Negeri yang diporakporandakan oleh pandemi
Cukup sudah cerita srotong yang kelam, cukup sudah cerita budaya yang hilang, cukup sudah
cerita negeri yang diporakporandakan pandemi

Sudah cukup!
Sudah jangan dipikirkan!
Yang terpenting adalah hari esok
Menatap hari esok mewujudkan negeri ini terlepas dari pandemi
Karena harapan itu masih ada! Harapan membangun negeri melawan pandemi

Anda mungkin juga menyukai