Anda di halaman 1dari 14

TINDAK TUTUR ILOKUSI DIREKTIF DALAM CHANEL YOUTUBE DEDDY CORBUZIER

DENGAN TEMA CORONA

Putri Utami Octaviya


Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Jember
putriutami424388@gmail.com

ABSTRAK
Tindak tutur merupakan kemampuan seseorang dalam berbahasa untuk
menyampaikan pesan dan tujuan dari penutur kepada mitra tutur, agar pesan yang
disampaikan dapat diterima dengan baik. Permasalahan yang muncul dari latar
belakang adalah bagaimana fungsi dan strategi tindak tutur ilokusi direktif yang
terdapat dalam chanel youtube Deddy Corbuzier dengan tema Corona. Tujuan
penelitian ini adalah mendeskripsikan fungsi dan strategi tindak tutur ilokusi direktif
dalam chanel youtube Deddy Corbuzier dengan tema Corona. Jenis penelitian ini
adalah kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah Video yang terdapat dalam chanel
youtube Deddy Corbuzier dengan tema Corona yang di unggah pada tanggal 17 Maret
2020. Teknik pengumpulan data adalah teknik dokumentasi dan teknik
catat.instrumen dalam penelitian adalah peneliti selaku instrument utama, dan
instrument penunjang berupa tabel analisis data. Data dalam penelitian ini dianalisis
melalui tiga tahap yaitu reduksi, penyajian dan verifikasi yang di dalamnya
menggunakan teknik PUP dan teknik lanjutan HBB. Berdasarkan hasil analisis,
penelitian ini menunjukkan adanya penggunaan fungsi dan strategi tindak tutur
ilokusi direktif.

Kata kunci: Tindak Tutur Ilokusi Direktif, Fungsi Direktif, Strategi Direktif, Corona.

ABSTRACT
Speech act is a person's ability in language to convey the message and purpose of the
speaker to the speech partner, so that the message can be received properly. The
problem that arises from the background is how the function and strategy of directive
illocutionary speech acts contained in Deddy Corbuzier's YouTube channels with the
theme of Corona. The purpose of this research is to describe the functions and
strategies of directive illocutionary speech acts in Deddy Corbuzier's YouTube
channels with the theme of Corona. This type of research is qualitative. The data
source of this research is from the video contained in Deddy Corbuzier's YouTube
channel with the theme of Corona which was uploaded on March 17, 2020. The data
collection techniques are use documentation techniques and note-taking techniques.
The research instrument is the researcher as the main instrument, and the supporting
instrument be in the form of an analysis table data. The data in this study were
analyzed through three stages, that is reduction, presentation and verification using
PUP techniques and advanced HBB techniques. Based on the results of the analysis,
this research shows the use of functions and strategy of directive illocutionary speech
act.

Keywords: Directive Illocutionary Speech act, Directive Function, Directive Strategy,


Corona.
1. PENDAHULUAN tindakan mengeluarkan tuturan dari
Sebagai makhluk sosial manusia penutur kepada mitra tutur yang
tidak bisa lepas dalam berinteraksi didalam tuturannya terdapat maksud
dengan orang lain. Interaksi yang dan fungsi tertentu dari tuturan
dilakukan adalah dengan cara tersebut. Tindak tutur perlokusi adalah
berkomunikasi. Alat yang digunakan tindakan dalam mengucapkan sebuah
tuturan yang memunculkan pengaruh
manusia dalam berkomunikasi adalah
kepada sang mitra tutur. Ketiga jenis
bahasa (Chaer, 2015, hal. 31). Bahasa
tindakan tersebut sering digunakan
merupakan kunci utama dalam hal
oleh manusia dalam komunikasi
berkomunikasi. Penggunaan bahasa
sehari-hari.
dalam berkomunikasi dapat digunakan Searle (dalam Sulistyo, 2013, hal
seseorang untuk menyampaikan 12) mengembangkan teori tindak tutur
tujuan, ide, dan informasi. Selain itu ilokusi yang dikemukakan oleh Austin
dalam berkomunikasi terdapat tata dan mengkategorikan tindak tutur
bahasa yang dapat dipelajari dalam ilokusi dalam aktivitas bertutur
ilmu pragmatik. Pragmatik adalah ilmu menjadi lima kategori yang masing-
yang mengkaji tentang makna disetiap masing memiliki fungsi komunikatifnya
tuturan yang berhubungan dengan sendiri-sendiri. Kelima bentuk tersebut
konteks. Konteks sebagai latar yaitu asertif, direktif, ekspresif,
belakang pemahaman yang dimiliki komisif, dan deklarasi. Asertif adalah
oleh petutur dan mitra tutur dalam bentuk sebuah tuturan yang mengikat
penutur pada sebuah kebenaran
proses komunikasi. Sehingga pesan
proposisi yang diungkapkan, jadi
yang ingin disampaikan oleh penutur
asertif adalah pertuturan berdasarkan
dalam kalimatnya dapat dipahami
fakta atau kenyataan yang ada. Direktif
dengan mudah oleh mitra tutur. Tindak
adalah bentuk sebuah tuturan yang
tutur awalnya dikemukakan oleh dimaksudkan oleh penutur untuk
Austin (dalam Sulistyo, 2013, hal. 6) menumbuhkan pengaruh kepada sang
yang dibedakan menjadi tiga hal yakni mitra tutur dalam melakukan tindakan
tindak tutur lokusi, tindak tutur ilokusi, tertentu. Ekspresif adalah sebuah
dan tindak tutur perlokusi bentuk tuturan yang berfungsi untuk
Tindak lokusi adalah tindak tutur menunjukkan sikap psilokogis penutur
yang dilakukan oleh petutur kepada terhadap suatu keadaan atau kondisi.
mitra tutur yang dalam tuturannya Komisif adalah bentuk sebuah tuturan
mengandung makna. Dalam tindak yang berfungsi untuk menyatakan janji
lokusi tidak dipermasalahkan maksud atau sebuah penawaran. Dan
dan fungsi tuturan yang disampaikan deklarasi, yakni bentuk tuturan yang
oleh penutur. Tindak ilokusi artinya
menghubungkan sebuah isi tuturan fungsi dan strategi tindak tutur ilokusi
dengan kenyataannya. direktif .
Selain penguasaan dalam Penelitian yang sama dilakukan
bertutur, strategi juga diperlukan oleh Suci Rizkiana (2016) tentang
karena dalam penyampaian tuturan tindak tutur. Artikelnya merumuskan
yang baik akan menggunakan strategi masalah perwujudan tindak tutur
bertutur yang tepat sehingga maksud ilokusi yang terdapat dalam Harian
yang ingin disampaikan oleh penutur Radar Tegal. Objek yang di teliti adalah
kepada mitra tutur dapat tuturan tertulis yang terdapat dalam
terealisasikan dengan baik. Brown dan kolom Ngresula pada Harian Radar
Levinson (1987, hal. 92) Tegal. Hasil dari penelitian ini
mengemukakan strategi kesantunan ditemukan adanya perwujudan tindak
yang terdiri dari empat strategi tutur ilokusi: direktif, representatif,
meliputi (1) langsung (bald on-record), dan ekspresif. Penelitian yang sama
(2) kesantunan negatif, (3) kesantunan tentang tindak tutur ilokusi juga
positif, (4) tidak langsung (off-record). dilakukan oleh Anis Nurilita Rahma
Industri teknologi saat ini sangat (2018) dengan judul “Analisis Tindak
berkembang pesat. Perkembangan Tutur Ilokusi dalam Dialog Film Animasi
tersebut juga didukung oleh Meraih Mimpi”. Perbedaan dengan
perkembangan teknologi informasi di penelitian sebelumnya terletak dalam
seluruh manca negara. Kemunculan masalah penelitian. Masalah yang
youtube membawa dapak positif bagi diteliti yaitu bentuk jenis dan fungsi
seluruh warga negara di dunia. tindak tutur ilokusi yang terdapat
Konten yang terdapat dalam dalam dialog film animasi Meraih
chanel youtube milik Deddy Corbuzier Mimpi. Hasil dari penelitian ini yaitu
memiliki beragam tema. Akan tetapi terdapat jenis tindak tutur ilokusi
peneliti memfokuskan kepada tema dalam dialog film animasi Meraih
tentang virus Corona yang saat ini Mimpi ditemukan dalam penelitian ini
hangat diperbincangkan.Dalam konten antara lain: tindak tutur asertif, tindak
tersebut Deddy Corbuzier tutur direktif, tindak tutur komisif,
mengundang Achmad Yurianto sebagai tindak ekspresif, dan tindak tutur
juru bicara pemerintah terkait Corona. deklaratif, serta fungsi tindak tutur
Alasan peneliti memilih penelitian ini ilokusi dalam dialog film animasi
karena ingin mengetahui fungsi dan Meraih Mimpi ditemukan dalam
strategi tindak tutur ilokusi direktif penelitian ini antara lain: fungsi
yang terdapat dalam chanel youtube kompetitif, fungsi menyenangkan,
pribadi milik Deddy Corbuzier tersebut fungsi bekerjasama, dan fungsi
dan dengan penelitian ini peneliti bertentangan.
dapat menambah wawasan tentang
Persamaan penelitian ini dengan statistik. Data yang terkumpul akan
penelitian terdahulu yaitu sama-sama dianalisis untuk mengetahui jenis
menganalisis tentang tindak tutur. tindak tutur direktif apa saja yang
Perbedaan penelitian yang dilakukan dominan muncul, karena jenis tindak
peneliti dengan penelitian sebelumnya tutur ada dala kajian pragmatik, maka
terletak pada masalah dan objek penelitian ini menggunakan metode
penelitian. Peneliti lebih memfokuskan penelitian bahasa. Hakikat penelitian
dalam fungsi dan strategi yang bahasa menurut Mahsun (2012, hal.2)
terdapat dalam tindak tutur ilokusi adalah jenis penelitian secara
direktif dan objek yang dipilih oleh sistematis, terkontrol, empiris, dan
peneliti yaitu video dalam chanel kritis terhadap objek sasaran yang
youtube Deddy Coruzier. Meskipun di berupa pertuturan (bahasa).
dalam penelitian sebelumnya sama- Data pada penelitian ini berupa
sama terdapat fungsi di dalam tindak fungsi tindak tutur ilokusi direktif yaitu
tutur ilokusi, akan tetapi teori yang Requestives (permintaan), Questions
digunakan berbeda. Dalam (pertanyaan), Requirements
menganalisis fungsi tindak tutur (persyaratan), Prohibitives (larangan),
direktif peneliti menggunakan teori Permissives (persetujuan/ pemberian
dari Ibrahim dalam bukunya edisi izin), Advisories (nasihat), serta strategi
tahun 1993. Berdasarkan latar tindak tutur yang terdalam dalam
belakang peneliti tertarik untuk chanel youtube Deddy Corbuzier
melakukan penelitian lebih lanjut dengan tema Corona. Sumber data
tentang tindak tutur dalam chanel yang diperoleh oleh peneliti
youtube pribadi milik Deddy Corbuzier bersumber pada video dalam chanel
dengan judul “Tindak Tutur Ilokusi youtube pribadi milik Deddy Corbuzier.
Direktif Dalam Chanel Youtube Deddy Video yang terdapat dalam chanel
Cobuzier Dengan Tema Corona”. youtube Deddy Corbuzier memiliki
berbagai tema yang hampir semuanya
2. METODE PENELITIAN
selalu menjadi trending topik dalam
Jenis penelitian yang terdapat youtube. Teknik pengumpulan data
pada penelitian yang berjudul “Tindak yang digunakan oleh peneliti dalam
Tutur Ilokusi Direktif dalam Chanel penelitian ini menggunakan teknik
Youtube Deddy Corbuzier Dengan dokumentasi dan teknik catat
Tema Corona” adalah penelitian Instrumen dalam penelitian ini
deskriptif kualitatif. Moleong (2012, yaitu peneliti sendiri. Peneliti menjadi
hal. 5) memaparkan bahwa penelitian instrument sendiri dikarenakan
kualitatif adalah penelitian yang penelitian yang diambil menggunakan
menghasilkan prosedur analisis yang penelitian deskriptif kualitatif.
tidak menggunakan prosedur analisis Instrumen pengumpulan data yang
dipakai peneliti adalah video chanel akan digunakan secara deskriptif
youtube Deddy Corbuzier yang kualitatif dengan menggunakan
bertema Corona, instrument lainnya bahasa yang baik dan benar agar
adalah laptop dan pena. Digunakan mudah untuk dipahami
untuk mencatat transkip isi tuturan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
dan menandai tuturan berdasarkan
fokus penelitian. Sebagai instrument Berdasarkan hasil analisis
peneliti menetapkan fokus penelitian, ditemukan data fungsi dan strategi
melakukan pengumpulan data, tindak tutur yang termasuk dalam
menganalisis data dan membuat tindak tutur ilokusi direktif yang
kesimpulan terhadap data yang meliputi : (1) fungsi tindak tutur
ditemukan dengan menggunakan direktif dibedakan menjadi enam yaitu
tabel. Tabel yang digunakan peneliti fungsi requistives (permintaan), fungsi
bertujuan untuk memudahkan peneliti questions (pertanyaan), fungsi
dalam menganalisis data. requirements (persyaratan),
Teknik penganalisisan data dalam prohibitives (larangan), fungsi
penelitian ini (1) reduksi data, (2) permissives (persetujuan/ pemberian
penyajian data, (3) Verifikasi data. izin), fungsi advisories (nasihat), (2)
Analisis reduksi data peneliti memilah strategi tindak tutur direktif empat
data yang dianggap mengandung yaitu strategi langsung, strategi
tindak tutur ilokusi direktif Peneliti kesantunan negatif, strategi
membedakan data yang telah dipilah kesantunan positif, dan strategi tidak
kedalam kategori tuturan ilokusi langsung. Dengan jumlah temuan 29
direktif yang terfokus kepada fungsi tuturan yang akan dianalisis terdiri dari
dan strategi tindak tutur. Pada langkah 18 tuturan fungsi tindak tutur direktif
penyajian data ini peneliti dengan rincian masing-masing 3 dari
memaparkan data yang telah direduksi setiap 6 jenis tuturan direktif dan 11
sesuai dengan kategori atau kriteria tuturan strategi tindak tutur direktif
yang telah ditentukan. Kriteria dengan rincian masing-masing 3 untuk
tersebut adalah jenis tindak tutur strategi langsung, strategi kesantunan
ilokusi direktif berdasarkan fungsi dan negatif , strategi kesantunan positif
strategi penggunaannya. Langkah dan 2 untuk strategi tidak langsung
ketiga adalah penarikan kesimpulan Contoh tuturan fungsi requistives
dan verifikasi. Kesimpulan awal yang (permintaan) data (1) yaitu “Kalau
dikemukakan masih bersifat ketahuan nanti semua pasien lain gak
sementara, dan akan berubah apabila mau dateng” Tuturan pada data (1)
bukti yang kuat dalam mendukung ditemukan dalam interaksi antara Pak
pada tahap berikutnya Penyimpulan Yuri kepada Deddy. Tuturan Pak Yuri
dalam tahap verifikasi ini nantinya tersebut megandung maksud
pentingnya menjaga citra Rumah Sakit masyarakat ketika virus Corona masuk
yang merawat pasien positif Corona ke Indonesia. Hal ini akan sama jika
agar masyarakat tidak takut untuk tuturan yang diucapkan oleh Deddy
berobat dalam kondisi saat ini. Nada kepada Pak Yuri yaitu “Apa yang anda
tuturan pada data (1) terjadi lakukan sebelum memberitahukan
penekanan pada kata nanti. kepada masyarakat tentang kondisi
Penekanan tersebut menunjukkan saat ini?, pada tuturan tersebut masih
adanya permintaan yang harus bisa dikatakan tuturan tindak tutur
dilaksanakan. Data (1) termasuk ke direktif bentuk bertanya.
dalam fungsi requistives (permintaan) Tindak tutur direktif fungsi
jenis menekan, karena tuturan dari Pak requirements (persyaratan) data (2)
Yuri tersebut merupakan sebuah yaitu “Berlawanan, tapi kan harusnya
permintaan dari pihak Rumah Sakit ketika itu datang pasien itu datang ke
yang sedang menekankan untuk tidak rumah sakit tersebut harusnya
menyebutkan nama Rumah Sakit yang langsung di isolasi dan sebagainya
merawat pasien Corona. Dengan itu!”Apabila tuturan (2) dihubungkan
demikian tuturan tersebut termasuk dengan konteks tersebut maka tuturan
dalam jenis tindak tutur direktif fungsi diucapkan kepada Pak Yuri selaku
requistives (permintaan) menekan. Menteri Kesehatan dengan maksud
Tindak tutur direktif fungsi untuk menyuruh pihak Rumah Sakit
quistions (pertanyaan) merupakan mengambil tindakan yang selayaknya
indak tutur yang digunakan oleh ketika menerima pasien yang memiliki
penutur kepada mitra tutur dalam status positif Corona. Tuturan yang
bentuk sebuah pertanyaan agar mitra diucapkan oleh Deddy kepada Pak Yuri
tutur memberikan informasi sesuai berfungsi agar Pak Yuri memberi
yang diinginkan oleh penutur contoh arahan yang jelas kepada pihak Rumah
data (2) yaitu “Artinya anda bergerilya Sakit dalam melayani pasien positif
dulu dibelakang, sebelum anda Corona dan pihak Rumah Sakit harus
memberitahukan masyarakat apa yang mematuhi tuturan tersebut. Dari
terjadi sebenarnya?” Apabila tuturan fungsi atau maksud tersebut, tuturan
data (2) dihubungkan dengan konteks yang diucapkan oleh Deddy kepada Pak
tersebut maka tuturan diucapkan oleh Yuri mengandung tindak tutur direktif
Deddy kepada Pak Yuri dengan maksud requirements (persyaratan) bentuk
bertanya tentang suatu informasi. menuntut. Tuturan tersebut dikatakan
Tuturan bertanya pada data (2) mengandung tindak tutur direktif
ditandai dengan tuturan kata apa, yang requirements (persyaratan) bentuk
mempunyai maksud bertanya kepada menuntut ditandai dengan kata
Pak Yuri tentang apa yang telah harusnya. Kata harusnya dimaksudkan
dilakukan Pak Yuri dibelakang agar pihak Rumah Sakit melakukan
tindakan sesuai dengan prosedur yang mitra tutur contoh data (3) yaitu
ada. Sehingga data (2) dapat dikatakan “Silahkan kalau memang tidak mampu
menandung tindak tutur direktif merawat silahkan” Apabila tuturan (3)
requirements (persyaratan) bentuk dihubungkan dengan konteks tersebut
menuntut. maka tuturan diucapkan kepada Deddy
Tindak tutur direktif fungsi bermaksud mengizinkan penolakan
prohibitives (larangan) data (1) yaitu pasien Corona oleh pihak Rumah Sakit
“Kami tidak pernah mau merilis nama tetapi dengan resensi yang jelas. Dari
rumah sakit kecuali Suliantisarso dan fungsi atau maksud tersebut, tuturan
Persahabatan” Pada tuturan data (1) yang diucapkan oleh Pak Yuri
jika dihubungkan dengan konteks mengandung tindak tutur direktif
tersebut maka tuturan yang diucapkan fungsi permissives (persetujuan)
oleh Pak Yuri bermaksud tentang pihak bentuk mengizinkan. Tuturan tersebut
dari pemerintah yang sedang dikatakan mengandung tindak tutur
memberikan pembatasan informasi direktif fungsi permissives
mengenai nama-nama Rumah Sakit di (persetujuan) bentuk mengizinkan
Indonesia yang sedang merawat pasien ditandai dengan kata silahkan dalam
Corona demi menjaga citra Rumah silahkan kalau memang tidak mampu
Sakit itu sendiri dan menjaga merawat silahkan. Kata tersebut
kenyamanan masyarakat dalam bermaksud untuk mengizinkan pihak
berobat. Tuturan tersebut dikatakan Rumah Sakit untuk menolak pasien
mengandung tindak tutur direktif Corona sehingga tuturan tersebut
fungsi prohibitives (larangan) bentuk dapat dikatakan mengandung tindak
membatasi ditandai dengan kata tidak tutur direktif fungsi permissives
pernah mau dalam kalimat kami tidak (persetujuan) bentuk mengizinkan.
pernah mau merilis nama rumah sakit Tindak tutur direktif fungsi
kecuali Suliantisarso dan advisories (nasihat) merupakan tindak
Persahabatan. Kata tidak pernah mau tutur yang digunakan oleh penutur
bermaksud pihak pemerintah memberi dalam menyampaikan kebaikan atau
batasan dalam penyampaian informasi kepentingan kepada mitra tutur
kepada masyarakat sehingga tuturan segingga mitra tutur harus melakukan
tersebut dapat dikatakan mengandung tindakan sesuai tuturan. Contoh data
tindak tutur direktif fungsi prohibitives (3) “Nah diantaranya pola hidup porsi
(larangan) bentuk membatasi. sehat” Apabila tuturan (3)
Tindak tutur direktif fungsi dihubungkan dengan konteks tersebut
permissives (persetujuan) merupakan maka tuturan diucapkan kepada Deddy
tindak tutur yang digunakan oleh dan masyarakat luas dengan maksud
penutur kepada mitra tutur karena memberikan nasihat kepada
penutur memiliki kepercayaan kepada masyarakat untuk menjaga pola hidup
sehat. Dari fungsi atau maksud memuaskan mitra tuturnya contoh
tersebut, tuturan yang diucapkan oleh data (1) yaitu “Tapi kan harusnya ketika
Pak Yuri mengandung tindak tutur itu datang pasien itu datang ke rumah
direktif fungsi advisories (nasihat). sakit tersebut harusnya langsung di
Tuturan tersebut dikatakan isolasi dan sebagainya itu!” Pada data
mengandung tindak tutur direktif (1) terdapat strategi kesantunan
fungsi advisories (nasihat) ditandai langsung. Strategi kesantunan
dengan kata diantaranya dalam langsung yang digunakan dalam
kalimat nah diantaranya pola hidup strategi ini menunjuk pada keinginan
porsi sehat. Kata tersebut bermaksud penutur untuk melebihkan
agar masyarakat menjaga imunitas keinginannya untuk memuaskan muka
tubuh dengan cara menerapkan pola mitra tuturnya. Tindak tutur direktif
hidup sehat agar terhindar dari virus yang diucapkan oleh Deddy secara
yang merugikan tubuh kita. Sehingga langsung pada data (1) itu dapat
tuturan dapat dikatakan mengandung mengancam muka mitra tuturnya.
tindak tutur direktif fungsi advisories Pada tuturan tersebut dapat dilihat
(nasihat). bahwa Deddy tidak melakukan usaha
Strategi bertutur adalah cara meminimalisasi tindak ancaman muka
penutur dalam menyampaikan suatu yang diberikan kepada mitra tuturnya
tuturan yang harus disesuaikan baik yaitu Pak Yuri. Dengan demikian dapat
dari segi kepada siapa, dimana, dikatakan bahwa tuturan tersebut
tentang apa, sehingga dalam tuturan kurang santun
tersebut tidak mendapat Strategi kesantunan positif
“keterancaman muka” baik dari segi merupakan kesantunan yang langsung
penutur maupun mitra tutur Strategi ditujukan pada muka positif mitra
bertutur terbagi menjadi empat yaitu tutur. Kesantunan ini menunjukkan
strategi langsung, strategi kesantunan bahwa keinginan mitra tutur dianggap
positif, strategi kesantunan negatif, sebagai sesuatu yang juga diinginkan
dan strategi tidak langsung berikut oleh penutur contoh data (1) “Anda
contoh dari macam-macam Strategi enggak stress pak? Ya streslah ya?”
bertutur Pada data (1) dalam tuturan anda
Strategi langsung adalah strategi enggak stress pak? Ya streslah ya?
kesantunan yang digunakan penutur tersebut merupakan tindak tutur
dalam bertutur untuk mengancam direktif yang diungkapkan dalam
muka tanpa mempertimbangkan muka bentuk interogatif. Cara ini merupakan
mitra tutur, Strategi langsung juga salah satu strategi kesantunan positif
digunakan penutur apabila keinginan untuk menurunkan intensitas ancaman
penutur dalam melakukan muka dari tuturan tersebut.
pengancaman muka untuk Penggunaan strategi ini mampu
membuat tindak tutur direktif yang beban dari pertanyaan yang diberikan
diungkapkan oleh penutur terkesan kepada mitra tutur. Dengan kata lain
santun. Hal ini tidak akan sama jika strategi ini digunakan Deddy untuk
tuturan yang diucapkan Deddy yaitu mengurangi ancaman muka pada mitra
“Anda pasti stress ya Pak!”, Pada tuturnya. Dalam konteks yang sama
tuturan tersebut dapat dikatakan apabila Deddy secara langsung
bahwa tuturan mengandung maksud bertanya tanpa meminta maaf atau
untuk menunjukkan pengertian menggunakan kalimat awalan yang
terhadap kondisi Pak Yuri selaku sopan terlebih dahulu kepada mitra
Kementrian Kesehatan yang sedang tutur, maka muka mitra tutur dapat
menangani banyak masalah saat ini, terancam
tetapi tuturan pada data (1) yang Strategi tidak langsung adalah
diungkapkan dalam bentuk interogatif strategi kesantunan yang
anda enggak stress pak? Ya streslah menggunakan bahasa tidak langsung.
ya? terkesan jelas lebih santun dari Strategi tidak langsung dapat
pada tuturan di atas direalisasikan dengan tuturan yang
Strategi kesantunan negatif memiliki maksud tersamar atau tidak
merupakan strategi bertutur dengan menggambarkan maksud komunikatif
maksud untuk melindungi muka yang jelas contoh data (2) yaitu “Iya
negatif mitra tutur. Strategi saat itu saja Donatram pada saat itu
kesantunan negatif digunakan penutur menolak untuk diperiksa” Pada tuturan
untuk menebus muka negatif mitra data (2) terdapat strategi kesantunan
tutur dengan keinginan penutur untuk tidak langsung dengan memberi isyarat
terbebas dari beban sehingga tindakan kepada mitra tutur. Kesantunan ini
dan maksudnya tidak terganggu atau menunjukkan bahwa penutur
terkendala contoh data (2) “amit-amit menginginkan mitra tutur untuk
ya pak” Tuturan yang diucapakan oleh melakukan sesuatu. Hal tersebut
Deddy pada data (2) termasuk dalam terdapat pada tuturan yang
strategi kesantunan negatif. disampaikan oleh Deddy dalam data
Permintaan maaf atau tuturan amit- (2). Tuturan Deddy tersebut
amit ya pak mengandung arti jangan menunjukkan adanya strategi
sampai terjadi. Tuturan yang kesantunan tidak langsung. Tuturan
diucapkan Deddy sebelum tersebut mengisyaratkan bahwa mitra
menanyakan sesuatu hal kepada mitra tutur akan menanggapi maksud dari
tutur merupakan salah satu realisasi tuturan penutur. Dalam tuturan
penggunaan strategi kesantunan tersebut Deddy menginginkan mitra
positif. Dalam penggalan tuturan tutur untuk memberi penjelasan
tersebut merupakan salah satu upaya terkait Donatram yang saat itu
Deddy untuk meminimalisasi bobot menolak untuk melakukan rapid-tes.
Kondisi ini berbeda apabila Deddy apa, dimana, kapan, mengapa, dan
menuturkan tuturan “Bisa Bapak bagaimana. Tindak tutur fungsi
jelaskan dengan detail tentang requirements (persyaratan) yang
Donatram yang sempat menolak untuk ditemukan dalam penelitian ini
di tes?”, Pada tuturan tersebut ditandai dengan tuturan bentuk
mengandung desakan kepada mitra memerintah, bentuk menuntut, dan
tutur sehingga dapat menimbulkan bentuk mengarahkan. Tindak tutur
ancaman muka kepada mitra tutur. fungsi prohibitives (larangan) yang
Agar terkesan lebih santun dan tidak ditemukan dalam penelitian ini
mendesak mitra tutur, sebaiknya ditandai dengan tuturan bentuk
penutur menggunakan tuturan pada membatasi. Tindak tutur fungsi
data (2). permissives (persetujuan) yang
ditemukan dalam penelitian ini
4. Kesimpulan
ditandai dengan bentuk
Berdasarkan pembahasan yang membolehkan, bentuk memberi
telah diuraikan sebelumnya dapat wewenang, danbentuk mengizinkan.
disimpulkan bahwa tindak tutur ilokusi Tindak tutur fungsi advisories (nasihat)
direktif dalam kajian pragmatik ini yang ditemukan dalam penelitian ini
meliputi fungsi tindak tutur direktif dan berbentuk menasehati.
strategi tindak tutur direktif. Fungsi Strategi sangat diperlukan dalam
tindak tutur ilokusi direktif yang menyampaikan pertuturan, karena
ditemukan dalam penelitian ini dalam suatu tuturan yang
meliputi: fungsi requistives penyampaiannya baik akan
(permintaan), b) fungsi quistions menggunakan strategi bertutur yang
(pertanyaan), c) fungsi requirements tepat sehingga maksud yang ingin
(persyaratan), d) fungsi prohibitives disampaikan kepada mitra tutur
(larangan), e) fungsi permissives tersampaikan dengan baik. Strategi ini
(persetujuan), dan f) fungsi advisories berkaitan erat dengan konsep ‘muka’
(nasihat). Tindak tutur direktif fungsi yang menggambarkan citra diri dan
requistives (permintaan) yang reputasi seseorang secara emosional
ditemukan dalam penelitian ini yang dilakukan oleh seseorang.
ditandai dengan bentuk tuturan Strategi yang digunakan oleh penutur
menekan. Tindak tutur fungsi quistions memiliki tujuan untuk menghindari
(pertanyaan) yang ditemukan dalam tindak pengancaman terhadap muka
penelitian ini ditandai dengan pola penutur. Strategi ini terbagi menjadi
intonasi dalam kalimat tanya yang empat yakni: a) kesantunan langsung,
ditandai dengan tanda (?). Ciri lain b) kesantunan positif, c) kesantunan
yang menandai kalimat tanya adalah negatif, dan d) kesantunan tidak
penggunaan kata tanya 5W=1H seperti langsung.
Djatmika. (2016). Mengenal
5. Daftar rujukan Pragmatik Yuk !?. Yogyakarta :
Andini, I. (2014). Ketaksaan Tindak Pustaka Belajar.
Tutur Dalam Wacana Humor Gunawan, F. (2014). Representasi
Pada Acara Sentilan Sentilun Di kesantunan Brown dan Levinson
Metro TV. Bahtera: Jurnal dalam wacana akademik. Jurnal
Pendidikan Bahasa dan Kandai, 10(1), 16-27.
Sastra, 13(1), 11-19.
Kumalasari, M. A., Rustono, R., &
Arifiany, N., Ratna, M., & Trahutami, S.
Santoso, B. W. J. (2018). Strategi
(2016). Pemaknaan Tindak Tutur
Kesantunan Pemandu Acara
Direktif dalam Komik
Talkshow Kick Andy dan Mata
“Yowamushi Pedal Chapter 87-
Najwa di Metro Tv. JP-BSI Jurnal
93”. Japanese Literature, 2(1), 1-
Pendidikan Bahasa dan Sastra
12.
Indonesia, 3(1), 34-43.
Astuti, S. B., & Retnosari, I. E. (2016).
Tindak Tutur Dalam Talkshow Leech, Geoffrey. (2015). Prinsip-
Hitam Putih di Trans 7. EDU- prinsip Pragmatik. Jakarta :
KATA, 3(2), 101-110. Universitas Indonesia.

Brown, P., dan Levinson, S. (1987). Mahsun. (2012). Metode Penelitian


Politeness Some Universals in Bahasa. Jakarta: RajaGrafindo
Language Usage. Cambridge: Persada.
Cambridge University Press.
Moleong, Lexy J. 2012. Metodelogi
David, E. R., Sondakh, M., & Harilama, Penelitian Kualitatif. Bandung :
S. (2017). Pengaruh Konten Vlog PT Remaja.
dalam Youtube terhadap
Pembentukan Sikap Mahasiswa Nababan, M. L. E. (2012). Kesantunan
Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Verbal dan Nonverbal pada
Sosial dan Politik Universitas Tuturan Direktif dalam
Sam Ratulangi. E_Journal Acta Pembelajaran di SMP Taman
Diurna, 6(1). Rama National Plus
Jimbaran. Jurnal Pendidikan dan
David, R., Sondakh, M., & Harilama, S.
Pembelajaran Bahasa
(2017). Content In Youtube Vlog
Indonesia, 1(1).
Influence On Student Attitudes
Nasution, W., & Efrima, E. (2019).
Astablishment Of
Analisis Tindak Tutur Ilokusi
Communication Sciences Faculty
Dalam Iklan Radio 99, 3 Tos FM
Of Social and Political Science
Merduati Banda
University Of Sam
Aceh. Metamorfosa
Ratulangi. E_Journal Acta
Journal, 7(2).
Diurna, 6(1).
Nadar, F.X. 2009. Pragmatik & Putra, S. P., & Yuana, C. (2019).
Penelitian Pragmatik. Analisis Lokusi Ilokusi Perlokusi
Yogyakarta : Graha Ilmu dalam Drama Koe
Rosdakarya. Koi. Mezurashii: Journal of
Japanese Studies, 1(1).
Nugraha, D. S., & Sulistyaningrum, S.
(2018). Tindak Tutur Direktif Prayitno, H. J. (2011). Teknik dan
Dalam Iklan Layanan Masyarakat Strategi Tindak Kesantunan
Di Media Televisi Serta Direktif di Kalangan Andik SD
Kemungkinan Efeknya. Jurnal Berlatar Belakang Budaya
Sastra Indonesia, 7(1), 10-20. Jawa. Kajian Linguistik dan
Sastra, 23(2), 204-218.
Nasution, W., & Efrima, E. (2019).
Analisis Tindak Tutur Ilokusi Primartiwi, A., & Naryoso, A. (2019).
Dalam Iklan Radio 99, 3 Toss FM Pengaruh Intensitas Mengakses
Merduati Banda Media Sosial Youtube dan
Aceh. Metamorfosa Komunikasi Peer Group
Journal, 7(2). Terhadap Prestasi Belajar
Siswa. Interaksi Online, 7(3),
Prameswari, R. W., & Hum, M. 158-173.
(2019). Analisis Kesantunan
Berbahasa dalam Acara Kick Rahma, A. N. (2018). Analisis Tindak
Andy dengan Tema" Keluarga Tutur Ilokusi dalam Dialog Film
Kekuatanku". Disertasi 2019. Animasi Meraih
Surakarta : Program Studi Mimpi. Skriptorium, 2(2), 13-24.
Pendidikan dan Bahasa
Indonesia Fakultas Keguruan Rahardi Kumjana. (2003). Berkenalan
Dan Ilmu Pendidikan Universitas Dengan Ilmu Pragmatik. Malang
Muhammadiyah Surakarta. : Dioma.

Putri, E. N., Bayu Aryanto, S. S., & Rizkiana, S. (2016). Tindak Tutur
Hum, M. (2015). Strategi Ilokusi Pada Kolom Ngresula
Kesantunan Tindak Tutur Harian Radar Tegal. Jurnal
Direktif Bahasa Jepang Pada Bahtera-Jurnal Pendidikan
Mahasiswa Sastra Jepang Bahasa Sastra dan
Tingkat 3 UDINUS. Budaya, 3(05).

Purba, A. (2011). Tindak Tutur dan


Sari, F. D. P. (2012). Tindak tutur dan
Peristiwa Tutur. Pena: Jurnal
fungsi tuturan ekspresif dalam
Pendidikan Bahasa dan
acara galau finite di Metro TV:
Sastra, 1(1).
suatu kajian pragmatik. Jurnal
Skriptorium, 1(2), 1-14.
Setiadi, A. (2016). Pemanfaatan Media
Sosial Untuk Efektifitas
Komunikasi. Cakrawala-Jurnal
Humaniora, 16(2).

Sudaryanto. (2015). Metode dan


Aneka Teknik Analisis Bahasa.
Yogyakarta : Universitas Sanata
Dharma Anggota (APPTI)
Sulistyo, E. T. (2013). Pragmatik Suatu
Kajian Awal. Surakarta: UPT
Penerbit dan Percetakan UNS
(UNS Press).

Sulistyowati, R. I., Prayitno, H. J., &


Nasucha, Y. (2013). Perilaku
Tindak Tutur Ustad Dalam
Pengajian: Kajian
Sosiopragmatik Dengan
Pendekatan Bilingual.

Wardoyo, C. (2015). Strategi


penerjemahan istilah-Istilah
Pragmatik dalam Buku
“Principles of Pragmatics”
Karangan Geofrey
Leech. Prosiding Prasati, 182-
187.

Watie, E. D. S. (2016). Komunikasi dan


media sosial (communications
and social media). Jurnal The
Messenger, 3(2), 69-74.
Zahar, A. K. (2012). Strategi
Kesopanan dalam Tindak Tutur
Tak Langsung pada Film Harry
Potter and the Deathly
Hallows. Students e-
Journal, 1(1), 6

Anda mungkin juga menyukai