Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA PODCAST DEDY CORBUZIER

MENGENAI ISU PENDIDIKAN

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Tindak tutur merupakan sebuah tindakan yang dilakukan oleh penutur kepada lawan tuturnya
dalam penggunaan bahasa. Tindak tutur sendiri memiliki makna dan fungsi disetiap
tuturannya, salah satunya untuk menginformasikan kepada mitra tuturnya. Tindak tutur
merupakam hal penting di dalam kajian pragmatik. Mengujarkan sebuah tuturan tertentu
dapat dipandang sebagai melakukan tindakan (mempengaruhi, menyuruh), disamping
memang mengucapkan atau mengujarkan tuturan itu (Rustono, 1999: 31).

Menurut Rahardi (2005) dan Rusminto (2012), terdapat beberapa jenis tindak tutur, yaitu (1)
tindak tutur lokusi (locutionary acts), (2) tindak tutur ilokusi (ilocutionary acts), dan (3)
tindak tutur perlokusi (perlocutionary acts). Tindak tutur lokusi adalah tindak tutur yang
berfungsi untuk menyatakan sesuatu. Biasanya tuturan yang disampaikan merupakan sebuah
fakta atau yang sebenarnya terjadi. Tindak tutur lokusi tidak menyimpan makna tersembunyi
dalam tuturannya, kata, frase, dan kalimat yang dituturkan merupakan sebuah tuturan atau
pernyataan yang sebenarnya. Tindak tutur ilokusi merupakan sebuah tuturan yang
menyimpan makna tersembunyi atau makna lain yang dikehendaki penutur. Tindak tutur
ilokusi adalah tindak tutur yang mengandung maksud dan fungsi daya ujar. Dalam tindak
tutur ilokusi memiliki lima macam bentuk, yaitu asertif (Assertive), direktif (Directives),
ekspresif (Expressives), komisif (Commisives), dan deklarasi (Declarations). Tindak tutur
perlokusi adalah tindak tutur mrnumbuhkan pengaruh atau efek kepada mitra tutur. Tindak
tutur perlokusi lebih mementingkan hasil, sebab tindak ini dikatakan berhasil jika mitra tutur
melakukan sesuatu yang berkaitan dengan tuturan penutur.

Penelitian ini lebih memfokuskan pada tindak tutur ilokusi, karena peneliti ingin mengetahui
apa saja bentuk tindak tutur ilokusi yang terdapat di dalam podcast Dedy Corbuzier yang
membahas mengenai isu pendidikan. Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang peneliti
gunakan sebagai rujukan penelitian dalam melakukan penelitian ini, antara lain Nindita
Dianoor Risqi, yang mengkaji mengenai tindak ilokusi dalam podcast makna talks episode 87
“Toning Down the Voice But Rasing Awareness” oleh dr. Tirta dan Iyas Lawrence, Neni
Widyawati, Asep Purwo Yudi Utomo (2020) yang membahas mengenai tindak tutur ilokusi
dalam video podcast Dedy Corbuzier dan Najwa sihab pada media sosial youtube, Elsa Yunia
Gitasari, tentang tindak tutur ilokusi podcast Dedy Corbuzier episode uu cipta kerja .

Tujuan umum dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur
ilokusi dalam podcast Dedy Corbuzier yang membahas mengenai isu pendidikan.
LANDASAN TEORI

Penelitian ini akan menganalisis mengenai tindak tutur Ilokusi dalam podcast Dedy
Corbuzier bersama narasumbernya bernama Tom yang membahas tentang isu pendidikan.

Menurut Chaer (dalam Muhammad, 2010:32) tindak tutur adalah gejala individual yang
bersifat psikologis dan keberlangsungannya ditentukan oleh kemampuan bahasa si penutur
dalam menghadapi situasi tertentu.

Searle dalam Wijana (2009:20) dalam bukunya Speech Acts An Essay in The Philosophy of
Language mengemukakan bahwa secara pragmatis setidak-tidaknya ada tiga jenis tindakan
yang dapat diwujudkan oleh seorang penutur, yakni tindak lokusi (Locutionary Act), tindak
ilokusi (Ilocutionary Act), dan tindak perlokusi (Perlocutionary Act).

Menurut Searle dalam Rahardi dalam Sari (2014:43) membagi tindak ilokusi ke dalam lima
macam bentuk tuturan yang masing-masing memiliki fungsi komunikatif. Kelima macam
bentuk tuturan yang menunjukkan fungsi itu adalah direktif, asertif, ekspresif, deklaratif, dan
komisif. Asertif, yaitu bentuk tutur yang menggabungkan penutur pada kebenaran preposisi
yang diungkapkan, misalnya, menyatakan, membual, menyarankan, dan mengklaim,
mengeluh. Direktif, yaitu bentuk tutur yang penuturnya untuk membuat pengaruh agar si
mitra tutur melakukan tindakan, misalnya memeritah, memesan, menasehati, memohon, dan
merekomendasi. Ekspresif adalah bentuk tuturan yang berfungsi untuk menyatakan atau
menunjukkan sikap psikologis penutur atau mitra tutur terhadap suatu keadaan yang terjadi,
misalnya memberi selamat, berterima kasih, meminta maaf, memuji, menyalahkan dan
berbelasungkawa. Komisif, yakni bentuk tutur yang berfungsi untuk menyatakan penawaran
atau janji, misalnya berjanji, menawarkan sesuatu, dan bersumpah. Deklaratif, yakni bentuk
tutur yang menghubungkan atau mengaitkan isi tuturan dengan kenyataanya, misalnya
memecat, berpasrah, membaptis, mengucilkan, memberi nama, mengangkat, dan
menghukum.

Tindak ilokusi adalah suatu tindak yang dikerjakan dalam mengatakan sesuatu seperti
membuat janji, membuat perintah, membuat pernyataan, membuat permintaan, menasbihkan
nama sebuah kapal, dan lain sebagainya.

Fraser dalam Nadar (2009:16) membuat taksonomi sebuah tindak tutur ilokusi menjadi
delapan macam yaitu tindakan menegaskan (acts of asserting), tindakan mengevaluasi (acts
of evaluating), tindakan mencerminkan sikap pembicara (acts of reflecting speaker attitude),
tindakan penetapan (acts of stipulating), tindakan meminta (acts of requesting), tindakan
menarik (acts of sugggesting), tindakan menjalankan otoritas (acts of exercising authority),
tindakan berkomitmen (acts of commiting).

Podcast adalah rekaman audio atau video yang berfokus pada tema atau topik tertentu, seperti
isu hangat yang sering dibicarakan oleh masyarakat luas. Podcast merupakan file media
digital yang tersedia sebagai seri di mana pengguna dapat mengunduh dan mendengarkan
atau menonton di perangkat seluler mereka seperti smartphone, tablet, dan komputer. Podcast
pertama kali ada dalam bentuk rekaman suara dan keluar pada tahun 2005. Sedangkan
sekarang ada juga podcast dalam bentuk video yang sebagian besar podcast dapat ditonton di
YouTube.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui macam-macam bentuk dan fungsi tindak tutur
ilokusi pada podcast Dedy Corbuzier yang membahas mengenai isu pendidikan. Penelitian ini
akan mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur ilokusi pada podcast Dedy Corbuzier
dengan bahasan mengenai isu pendidikan.

Metode penelitian ini menggunakan Metode deskripsi kualitatif. Penelitian deskriptif yaitu
mendeskripsikan hasil penelitian yang telah dilakukan. Dikatakan deskriptif karena data yang
dikumpulkan bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan subjek penelitian.

Data dalam penelitian ini adalah segmen tutur beserta konteks yang terdapat pada acara
podcast Dedy Corbuzier bersama narasumbernya bernama Tom yang mengindikasikan tindak
tutur ilokusi. Sumber data penelitian ini diambil dari situs internet youtobe.com yang
mengunggah rekaman podcast Dedy Corbuzier Close the Door dengan judul "Jadi Ngapain
Sekolah".

Penyimakan diawali dengan teknik dasar Teknik Sadap dan Teknik Rekam, yakni menyadap
penggunaan bahasa seseorang yang dilanjutkan dengan Teknik Simak Bebas Libat Cakap.
Data yang sudah terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan metode padan. Teknik yang
dipakai dalam metode padan ini terbagi ke dalam teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik
dasar yang dipakai adalah teknik Pilah Unsur Penentu, dengan teknik lanjutan Teknik
Hubung Banding Menyamakan, dan Teknik Hubung Membedakan. Setelah melalui proses
analisis data, penelitian dilanjutkan dengan penyajian hasil analisis. Pada tahap ini, hasil
analisis disajikan menggunakan Metode Penyajian Informal.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa tindak tutur ilokusi yang digunakan dalam acara podcast Dedy
Corbuzier bervariasi dan memiliki ciri khas.

A. Tindak Tutur Asertif


Tindak tutur asertif berfungsi untuk menjelaskan dan menyampaikan sesuatu
kebenaran, tuturan yang disampaikan merupakan sebuah fakta. Tindak tutur asertif
dibagi ke dalam beberapa bagian, yaitu memberitahukan, menyatakna, mengajukan
pendapat, menyarankan, membanggakan, menjelaskan, menginformasikan, dan lain
sebagainya. Pada podcast Dedy Corbuzier terdapat beberapa data yang termasuk
dalam tindak tutur asertif, di antaranya:
1. Tindak Tutur Asertif Menyatakan
Menyatakan merupakan sebuah ungkapan yang dituturkan untuk memberitahukan
sesuatu kepada orang lain sesuai dengan isi hati dan pikiran seseorang terhadap
apa yang dirasakan atau dilihat bersama dengan mitra tutur.
Data (1)
“Ini agak sedikit ngeri juga, yaitu akan meng-grading orang supaya yang bodoh
tidak punya anak!”
Ujaran tersebut termasuk dalam tindak tutur asertif menyatakan. Pada podcast
Dedy Corbuzier ini Tom menyampaikan sebuah kalimat yang menyatakan bahwa
orang yang bodoh supaya tidak memiliki anak.
Data (2)
“dan suatu saat nanti bila saya berkesempatan bertemu dengan anda saya akan
senang bila anda dapat mengkomunikasikan segala ide anda kepada saya itulah
yang saya harapkan suatu saat nanti”
Ujaran tersebut termasuk dalam tindak tutur asertif menyatakan. Dedy Corbuzier
membacakah penggalan isi dari sebuah buku yang menyatakan bahwa seseorang
akan senang apabila dapat bertemu dengan orang yang ia nantikan dan dapat
berkomunikasi dengan menyuarakan ide yang dimilikinya.
Data (3)
“saya tidak mau menyatakan anak-anak jangan sekolah loh maksudnya, karena
banyak yang bisa kita dapatkan positifnya dari sekolah”
Ujaran tersebut termasuk dalam tindak tutur asertif menyatakan. Pada saat
podcast, Dedy Corbuzier menyatakan bahwa anak-anak itu bukan tidak boleh
sekolah, karena sekolah juga akan ada hal-hal positif bukan hanya hal-hal negatif
yang akan didapatkan, salah satu hal positifnya yaitu akan menambah pertemanan.
2. Tindak Tutur Asertif Memberitahukan
Memberitahukan merupakan sebuah ungkapan yang bertujuan agar lawan tutur
dapat mengetahui apa yang sebelumnya diketahui.
Data (4)
“Yang mengejutkan adalah ada enam tujuan sekolah”
Ujaran tersebut termasuk dalam tindak tutur asertif memberitahukan. Tom
memberitahukan bahwa dalam sistem pendidikan memiliki enam tujuan sekolah.
3. Tindak Tutur Asertif Mengajukan Pendapat
Mengajukan pendapat merupakan sebuah pemikiran atau usulan yang
disampaikan oleh mitra tutur kepada lawan tuturnya.
Data (5)
“ngafalin nama-nama pahlawan dan anak-anak gak bisa ada nilainya 4 kalau
menurut gua, itu yang salah adalah cara ngajarinya kalau dia tidak hafal nama-
nama pahlawan artinya cara anda menceritakan pahlawan tidak menarik”
Ujaran tersebut termasuk dalam tindak tutur asertif mengajukan pendapat. Dedy
Corbuzier berpendapat bahwa ketika anak-anak tidak menghafal nama-nama
pahlawan dalam pembelajaran berarti cara guru dalam mengajarnya kurang tepat,
sehingga tidak membekas pada anak tersebut.
Data (6)
“menurut gue sekolah membuat mereka kompetitif”
Ujaran tersrbut termasuk dalam tindak tutur asertif mengajukan pendapat. Pada
saat podcast, Dedy Corbuzier mengutarakan pendapatnya bahwa sekulah
membuat anaknya menjadi kompetitif.
4. Tindak Tutur Asertif Membanggakan
Membanggakan merupaka ungkapan yang diucapkan dari mitra tutur kepada
lawan tuturnya untuk menimbulkan kebanggaan atau sebuah pujian kepada
seseorang.
Data (7)
“ ini suatu kebanggaan”
Ujaran tersebut termasuk tindak tutur asertif membanggakan. Pada podcast Dedy
Corbuzier, Dedy mengungkapkan rasa bangganya karena telah menciptakan
sebuah buku yang dapat dipelajari oleh orang lain.
5. Tindak Tutur Asertif Menyarankan
Menyarankan adalah sebuah ujaran dari penutur kepada lawan tutur yang
berfungsi memberikan sebuah saran yang dikemukakan untuk mempertimbangkan
pilihannya.
Data (8)
“lo sekolah mau apa? kalau sekolah enggak punya target nggak punya apa-apa lo
harus punya target!”
Ujaran tersebut termasuk dalam tindak tutur asertif menyarankan. Pada saat
podcast Tom memberikan sebuah saran atau usulan kepada ananknya agak
memiliki target dalam melaksanakan pendidikannya yaitu sekolah.
6. Tindak Tutur Asertif Menjelaskan
Menjelaskan adalah sebuah ujaran dari penutur yang menerangkan kepada lawan
tuturnya secara terang atau sejelas-jelasnya agar lawan tutur bisa memahami
maksud dari penuturnya.
Data (9)
“alasannya kenapa? kalau ada yang berbeda kita pisahkan karena tujuan ke tiga
adalah peranan sosial artinya orang itu... Ini ada perannya nih ini orang yang jadi
polisi begini orang yang jadi ini begini, jadi tentara kayak gini atlet dipisahin...
edukasi akademik dipisahin orang yang begini dipisahin itu oke ya, tapi akhirnya
diciptakan diferensiasi”
Ujaran tersebut termasuk dalam tindak tutur asertif menjelaskan. Pada saat
podcast Tom menjelaskan bahwasanya peran setiap orang atau setiap pekerjaan
pasti berbeda-beda sehingga tidak bisa di samakan, setiap prosesnya pasti berbeda.
Data (10)
“ada satu hal yang salah dari sistem ini sebenarnya, oke, saya ngerti tujuannya dan
kita nggak mengatakan itu baik atau jelek ya kita mengatakan itu itu ada di situ ya
di buku itu ada silakan dicek sendiri tapi yang terjadi sebenarnya, Ada fenomena-
fenomena terbalik yaitu anak-anak yang dianggap bodoh di sekolah, sukses
hidupnya”
Ujaran tersebut termasuk dalam tindak tutur asertif menjelaskan. Pada saat
podcast Tom menjelaskan bahwa ada salah satu yang salah dari sistem pendidikan
di Indonesia, tetapi sebenarnya Tom mengetahui tujuan dari sistem tersebut, lalu
Tom menjelaskan fenomena terbalik mengenai anak yang dianggap bodoh
memiliki masa depan yang sukses.
7. Tindak Tutur Asertif Menunjukkan
Menunjukkan adalah sebuah ujaran yang memperlihatkan atau menandakan
bahwa ujaran tersebut merupakan sebuah keberadaan.
Data (11)
“peran sosial itu tujuan besarnya adalah untuk status ekonomi sosial”
Ujaran tersebut termasuk dalam tindak tutur asertif menunjukkan. Pada saat
podcast Tom menunjukkan bahwaperan sosial itu bertujuan untuk ekonomi sosial.

B. Tindak Tutur Direktif


Tindak tutur direktif berfungsi untuk memberitahu kepada orang lain agar tuturannya
dilaksanakan atau menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu. Tindak tutur
direktif seperti, memohon atau meminta, memerintah, memesan, merekomendasikan,
dan lain sebagainya. Pada podcast Dedy Corbuzier terdapat beberapa data yang
termasuk dalam tindak tutur direktif, di antaranya.
1. Tindak Tutur Direktif Merekomendasikan
Merekomendasikan merupakan sebuah ujaran yang dapat menyatakan sesuatu
tindakan, merekomendasikan bertujuan untuk meyakinkan seseorang
bahwasannya hal tersebut layak.
Data (1)
“kalau mau tahu tentang persekolahan lu harus ke Harvard karena cetak birunya
itu ada di sana.”
Ujaran tersebut termasuk ke dalam tindak tutur direktif merekomendasikan. Pada
saat podcast Tom merekomendasikan kepada Dedy Corbuzier apabila Dedy ingin
mengetahui tentang persekolahan maka Dedy bisa datang ke Harvard karena cetak
birunya ada di Harvard.
2. Tindak Tutur Direktif Memerintah
Memerintah merupakan sebuah ujaran yang menyatakan agar orang lain
melakukan atau mengerjakan sesuatu.
Data (2)
“itu ada di situ ya di buku itu ada silakan dicek sendir”
Ujaran tersebut termasuk ke dalam tindak tutur direktif memerintah. Pada saat
podcast Dedy memerintah kepada Tom agar Tom bisa mengecek atau melihat
sendiri isi dari buku tersebut.
Data (3)
“lu carilah pasti ada”
Ujaran tersebut termasuk ke dalam tindak tutur direktif memerintah. Pada saat
podcast Tom memerintah kepada Dedy untuk mencari sebuah buku bajakan,
dimana buku tersebut yang menciptakan adalah Dedy Corbuzier sendiri yakni
bukunya adalah buku hipnosis.
3. Tindak Tutur Direktif Memesan
Memesan merupakan sebuah ujaran yang memerintah atau memberi pesan
(berpesan) kepada orang lain agar dapat melakukan pesan tersebut atau
melaksanakan perintah.
Data (4)
“Azka nilai kamu tuh enggak perlu bagus-bagus tapi satu, jangan nggak naik
kelas”
Ujaran tersebut termasuk ke dalam tindak tutur direktif memesan. Pada saat
podcast Dedy bercerita kepada Tom bahwasannya Dedy berpesan kepada anaknya
yaitu Azka agar Azka jangan tidak naik kelas, walaupun nilainya tidak bagus tidak
apa-apa asal tetap naik kelas.

C. Tindak Tutur Ekspresif


Tindak tutur ekspresif berfungsi untuk mengekspresikan atau mengungkap sikap
psikologis penutur terhadap makna yang terkandung di dalam sebuah ujaran. Uajaran
tersebut seperti, mengucapkan terima kasih, memuji, memberikan selamat, meminta
maaf, mengeluh, dan lain sebagainya. Pada podcast Dedy Corbuzier terdapat beberapa
data yang termasuk dalam tindak tutur ekspresif, di antaranya.
1. Tindak Tutur Ekspresif Memuji
Memuji merupakan sebuah ujaran yang mengungkapkan kekaguman dan
memberikan penghargaan kepada orang lain, apakah hal tersebut dianggap baik,
indah, pemberani, dan lain sebagainhya.
Data (1)
“Itu keren tuh! harus ikut meeting gua bilang, itu keren! belajar! gila, itu pikiran
dia... itu keluar banget!”
Ujaran tersebut termasuk ke dalam tindak tutur ekspresif memuji. Pada saat
podcast Tom memeberi pujian kepada Dedy yang mengajak anaknya bmeeting
walaupuan anaknya masih kecil, itu dilakukan untuk belajar kedepannya.
2.

D. Tindak Tutur Komisif


Tindak tutur komisif yaitu penutur terikat terhadap ujarannya untuk melakukannya di
kemudain hari atau di masa depan, dalam ujaran ini penutur harus ikhlas dalam
melakukannya. Tindak tutur komisif ini berfungsi untuk menyenangkan. Misalnya
ujaran yang menjanjikan, bersumpah, bernazar, menawarkan, dan lain sebagainya.

E. Tindak Tutur Deklaratif


Tindak tutur deklaratif berfungsi untuk menyambung sebuah isi tuturan dengan
kebenaran atau fakta. Tindak tutur deklaratif ini digolongkan dalam sebuah tindak
tutur yang khusus, karena biasanya penuturnya merupakan seseorang yang
mempunyai kekuasaan atau kewenangan. Tindak tutur deklaratif seperti,
mengesahkan, mengizinkan, membatalkan, mengangkan, memaafkan, mengabulkan,
dan lain sebagainya.
PENUTUP

SARAN

Setelah mengetahui banyaknya tindak tutur sebaiknya penulis dan juga pembaca bisa
memahaminya lebih dalam agar tidak adanya kekeliruan. Ini sangat membantu penulis dan
pembaca untuk meningkatkan kemampuan masing-masing.

KESIMPULAN

Berdasarkan dari penelitian yang sudah dilakukan mengenai tindak tutur asertif pada podcast
Dedy Corbuizer, terdapat beberapa fungsi tindak tutur asertif diantaranya, (1) tindak tutur
asertif memberitahu, (2) tindak tutur asertif mengajukan pendapat, (3) tindak tutur asertif
membanggakan, (4) tindak tutur asertif menyarankan, dan (5) tindak tutur asertif
memberitahukan. Dari beberapa fungsi tindak tutur asertif yang digunakan diujarkan secara
langsung oleh penutur dan lawan tuturnya ketika sedang dalam acara podcast. Dari beberapa
fungsi tindak tutur asertif yang paling sering muncul adalah tindak tutur asertif menyatakan,
sebab konsep dari acara tersebut adalah menyatakan sebuah pendapat dari mitra tutur kepada
lawan tuturnya mengenai isu pendidikan yang ada di Indonesia yang masih ada hingga saat
ini.

Anda mungkin juga menyukai